Profil Anyelir
Ruang perawatan Anyelir merupakan ruang perawatan bedah dan interna yang
berada dilantai 2, terdiri dari 11 ruangan diantaranya 5 ruangan perawatan
dengan 29 bad. Akan tetapi, 1 ruangan perawatan terdiri dari 6 bad masih
dalam proses perbaikan. Selain ruang perawatan, ruang anyelir juga memiliki 2
gudang, 1 ruangan khusus mahasiswa, 1 ruangan nurse station, 1 ruangan untuk
kepala ruangan, dan 1 Toilet.
Adapun SDM di ruang anyelir sebanyak 15 orang terdiri dari kepala ruangan,
wakil kepala ruangan dan perawat pelaksana
Metode penugasan menggunakan metode fungsional
GUDANG R. MAHASISWA
WC RK
PINTU
MASUK
K213/
K215 K214 K212 K211
HCU
1. KUESIONER (Instrumen manajemen
pelaksanaan perawatan, Instrumen Kepuasan
kerja perawat, Karu, Katim, instrumen
kepuasan pasien/keluarga)
2. WAWANCARA (fungsi MPKP)
3. OBSERVASI (Tingkat ketergantungan pasien,
kondisi ruangan, pelaksaan MPKP)
4. Observasi lainnya di ruangan
*
Karakteristik
Perawat Jenis Jumlah Persen
Bertugas
Pagi : 3 orang
Sore : 2orang
Malam : 1 orang
Total : 6 orang
Tingkat ketergantungan pasien
- Hari 2 (10 pasien)
Bertugas
Pagi : 3 orang
Sore : 2orang
Malam : 1 orang
Total : 6 orang
Tingkat ketergantungan pasien
- Hari 3 (12 pasien)
Bertugas
Pagi : 3 orang
Sore : 2orang
Malam : 1 orang
Total : 6 orang
* Jadi kebutuhan perawat selam 4 hari (rata-rata
23 pasien) 6 + 6 + 6+ = …./4 = …. di bulatkan
menjadi … perawat pelaksana Ditambah= 1
karu, wakaru 1
* Jika rata full ( 23 pasien)
Klasifikasi Pasien Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Pagi Sore Malam
Minimal care 3x0,17= 051 3x0,14 = 0,42 3x0,70 = 0,21
Parsial care 15x027 = 4,05 15x0,15 =2,25 15x0,10 = 1,5
Total care 5x0,36 =1,8 5x0,30 = 1,5 5x0,20 = 1
Total 6,36 (6 orang) 4,17 (orang) 2,71 (3 orang)
1. Keluhan pasien
Sebagian besar pasien sudah puas dengan pelayan rumah
rumah sakit khususnya ruangan anyelir namun ada beberapa klien yang
masih merasa perawat masih kurang caring kepada pasiennya karena
mereka merasa perawat tidak selalu meluangkan waktunya untuk
mendengarkan keluhan dan curhatan pasiennya. Namun, menurut kami hal
ini disebabkan karena kesibukan perawat dan karakter masing-masing pasien yang
kadang merasa tidak dipedulikan ketika hanya di temani dan di observasi sejenak
padahal keluhan mereka langsung kami konsulkan dengan profesi lain dalam hal ini
biasanya dokter dan tim gizi.
Yang kedua mereka merasa ketika di injeksi perawat masih belum menjelaskan
nama dan fungsi obat, padahal berdasarkan hasil observasi kami setiap kali pasien
diberi obat perawat memberi tahu fungsi obatnya meskipun kurang terperinci
seperti nama dan dosis obat jadi kami rasa ketidakpuasan ini dikembalikan lagi
pada setiap individu yang melakukan dan menerima tindakan agar lebih caring lagi
dalam pemberian informasi melihat latar belakang pasien yang berbeda-beda.
Keluhan lainnya pada saat operan dinas dimana perawat tidak memperkenalkan
nama jadi interkasi antara perawat dan pasien kurang akrab.
Alternatif
* Rekomendasi untuk perawat pelaksana agar lebih
respek dengan caring pada pasien dalam
memberikan layanan ASKEP pada pasien sehingga
mutu Askep dapat dipertahankan.
2. Keluhan perawat
Jadi untuk kepuasan kerja perawat, beberapa dari meraka mengeluhkan tentang MAKP yang menggunakan metode
fungional karena berdasarkan depkes setiap ruangan saat ini harusnya sudah menggunakan metode Tim agar setiap
perawat mengetahui fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Kadang dengan adanya perlakuan metode
fungsional ini terjadi tumpang tindi pekerjaan didalam ners station
keluhan lainnya terkait masalah tenaga kerja yang tidak seimbang ketika semua bed terisi penuh dengan jumlah
perawat yang ada. Menurut kami juga mereka memang pantas mengeluhkan masalah ketenaga kerjaan ini
dikarenakan pada pasien pasien HCU membutuhkan perhatian lebih dan perawatan yang lebih besar
Dan keluhan lainnya terkait masalah alat yang belum memadai masih banyak pengadaan pengadaan yang belum
terpenuhi seperti termometer, tensi ada tiga tapi 2 tidak layak pakai, timbangan berat badan dan tinggi badan, gp
set hanya satu instrumen besar kurang 1, lemari pasien 1, standar infus kurang 3.
Perawat juga mengeluhkan masalah gaji yang dianggap tidak sesuai dengan
kinerja mereka untuk hal ini kami anggap wajar melihat tanggung jawab dan
kerja perawat yang tidak muda.