Intervensi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO TGL DX KEP NOC NIC
1 2April Gangguan a. P: status pernafasan: pertukaran gas a. Terapi oksigen
pertukaran gas indikator outcome 1 2 3 4 5 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas
040211 Saturasi oksigen 2. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintah
040204 Dyspnea dengan aktivitas 3. Monitor aliran oksigen
4. Monitor perangkat (alat) pemberian oksigen
ringan
b. Pengaturan posisi
040206 Sianosis 5. Berikan matras yang lembut
040216 Gangguan kesadaran 6. Sangga dengan sandaran yang sesuai
7. Tinggikan kepala tempat tidur
b. E: status pernafasan 8. Monitor status oksigenasi (pasien sebelum dan
indikator outcome 1 2 3 4 5 setelah perubahan posisi)
041501 Frekuensi pernafasan c. Monitor pernafasan
041502 Irama pernafasan 9. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
041532 Kepatenan jalan nafas kesulitan bernafas
041507 Kapasitas vital 10. Catat perrgerakan dada, catat kesimetrisan,
penggunaan otot bantu nafas, dan retraksi pada
c. S: status pernafasan: ventilasi otot dinding dada
indikator outcome 1 2 3 4 5 11. Monitor saturasi oksigen pada pasien
040310 Suara nafas tambahan 12. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk
040311 Restraksi dinding dada kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
040313 Dispneu saat istirahat sesak nafas
040314 Dispneu saat latihan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TGL S O A P I E
1 3April Keluarga Pasien tampak Gangguan a. Terapi oksigen a. Terapi oksigen S: kelarga pasien
pasien Diaforesis, adanya pertukaran 1. Mempertahankan 1. Mempertahankan mengatakan pasien
mengatakan pernafasan cuping gas kepatenan jalan nafas kepatenan jalan masih tidak sadarkan
pasien hidung, ansietas, 2. Memberikan oksigen nafas diri
masih tidak pola nafas tambahan seperti yang 2. Memberikan oksigen O: Diaforesis mulai
sadar abnormal, kulit diperintah tambahan seperti berkurang, adanya
3. Memonitor aliran oksigen yang diperintah
tampak pucat, pernafasan cuping
4. Memonitor perangkat 3. Memonitor aliran
takikardi, RR: 25 hidung, ansietas,
(alat) pemberian oksigen oksigen
x/mnt, N: 96x/mnt b. Pengaturan posisi pola nafas abnormal,
4. Memonitor
5. Memberikan matras yang kulit tidak terlalu
perangkat (alat)
lembut pucat, Takikardi RR:
pemberian oksigen
6. Memberi sangga dengan b. Pengaturan posisi 25 x/mnt, N:
sandaran yang sesuai 5. Memberikan matras 94x/mnt
7. Memberikan posisi kepala yang lembut A: masalah belum
lebih tinggi di tempat tidur 6. Memberi sangga teratasi
8. Memonitor status dengan sandaran P: lanjutkan
oksigenasi (pasien yang sesuai intervensi
sebelum dan setelah 7. Memberikan posisi
perubahan posisi) kepala lebih tinggi
c. Monitor pernafasan di tempat tidur
9. Memonitor kecepatan, c. Monitor pernafasan
irama, kedalaman, dan 9. Memonitor
kesulitan bernafas kecepatan, irama,
10. Mencatat pergerakan kedalaman, dan
dada, catat kesimetrisan, kesulitan
penggunaan otot bantu bernafas
nafas, dan retraksi pada 10. Mencatat
otot dinding dada pergerakan dada,
11. Memonitor saturasi catat
oksigen pada pasien kesimetrisan,
12. Memonitor keluhan sesak penggunaan otot
nafas pasien, termasuk bantu nafas, dan
kegiatan yang retraksi pada otot
meningkatkan atau dinding dada
memperburuk sesak nafas 11. Memonitor
saturasi oksigen
pada pasien
12. Memonitor
keluhan sesak
nafas pasien,
termasuk
kegiatan yang
meningkatkan
atau
memperburuk
sesak nafas