Anda di halaman 1dari 25

Skip to content

MENU

Contoh Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri,


Kaidah Kebahasaan
Oleh samhis setiawanDiposting pada 21/10/2019

Contoh Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah


Kebahasaan – GuruPendidikan.Com– Materi teks eksplanasi ini belum ditemukan
dalam buku-buku teks yang mengacu pada kurikulum sebelumnya. Disamping itu,
ketersediaan referensi tentang materi ini di internet juga ternyata masih sangat minim.
Keadaan ini berbading terbalik dengan fakta dari mesin pencari google yang mencatat
bahwa permintaan informasi dengan kata kunci “teks eksplanasi” lumayan tinggi.
Artinya, ada banyak orang diluar sana yang sedang membutuhkan pembahasan yang
berkaitan dengan teks ini.

Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita,
selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi
di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita
pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan
bagaimana bisa terjadi.
Lihat Daftar Inti Pelajaran :

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli


Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan
atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The
Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi
(Explanation Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan
lainnya.

Sedangkan MENURUT Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks


eksplanasi adalahteks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau
fenomena alam maupun sosial.

Dan Menurut (Mahsun, 2013: 189) : Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas
bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan
(isi), dan interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang
apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat
penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi
yang boleh ada atau tidak ada.
Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan penulisan teks eksplanasiadalah untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu
yang terjadi secara alamiahm, atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.

Struktur Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan
dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk leboh memahami
lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.

1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang


akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum
tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa
terjadi.

2. Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut


bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan
penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah
bencana alam yang terjadi.

3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan.


Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau
kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat
berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada
dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan
dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya,
proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang
mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses


keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how,
yang jawabannya berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan
sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan
bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

3. Closing,Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang


dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam suatu
kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil
pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah
menulis hasil observasi siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur, maupun kebahasaan
yang terdapat dalam teks eksplanasi.

Ciri ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan
antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, berikut akan penjelasan ketiga ciri-ciri
teks eksplanasi.

1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi
seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti sains
dan yang lainnya.
Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut:

1. Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman


participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga, sebelum,
pertama dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks EksplanasiFenomena Sosial

Pengamen Jalanan

Semakin menjamurnya pengamen jalanan saat ini terutama di kota – kota besar
seolah menimbulkan masalah tersendiri. Ada yang menanggapinya secara positif namun
lebih banyak lagi yang menanggapinya secara negative. Pengamen jalanan adalah penari,
penyanyi, atau pemain music yang mengadakan pertunjukkan di jalanan dengan cara
berpindah – pindah dari satu kendaraan ke kendaraan lain. Pengamen jalanan lekat
dengan simbol anak jalanan yang digambarkan dekil, kotor, nakal, kriminal, dsb.
Buruknya pandangan masyarakat terhadap pengamen jalanan menimbulkan problema
tersendiri yang patut untuk dibahas.

Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah berlangsung sejak


lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor tersebut antara lain ,
karena sebagian besar masyarakat menganggap buruk profesi ini. Masyarakat berasumsi
bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dak akrab dengan dunia hitam
kriminal, dan masih banyak lainnya. Faktor – factor diatas hanya segelintir dari beragam
alasan yang muncul di masyarakat terkait tanggapan negative mereka terhadap
pengamen jalanan.

Banyak hal yang melatarbelakangi orang – orang untuk turun ke jalan dan mengamen.
Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi sehingga mengharuskan mereka untuk turun ke
jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi alas an untuk menyalurkan hobi
dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa yang menjadi pengamen karena minat
dan hobi mereka adalah bernyanyi dan bermain musik.

Masyarakat di kota – kota besar yang menggunakan moda transportasi pribadi maupun
publik mungkin sudah terbiasa dengan hilir mudik pengamen jalanan yang menyatu
dengan para pedagang asongan, pengemis, gelandangan, dll. Tanggapan masyarakat
awam tentang pengamen jalanan beragam, ada yang mengaku cukup terhibur dan senang
terhadap keberadaan mereka. Lebih banyak lagi yang merasa terganggu dan tidak
nyaman terhadap mereka. Cita pengamen diperburuk lagi dengan banyaknya kasus
kriminal yang melibatkan pengamen jalanan sebagai pelakunya.

Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah mata. Ada beberapa
artis papan atas Indonesia hingga dunia yang merintis karirnya dari jalanan. Dalam
negeri ada Charlie Van Houten, yang dulu tergabung dalam salah satu band ternama di
Indonesia, ST 12. Ia mengaku memulai karirnya mengamen dari satu stasiun kereta ke
stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris ‘Idol’, dll. Di luar negeri, ada grup band termahsyur
di zamannya yaitu bahkan melegenda hingga sekarang band kenamaan The Beatles. Ada
juga Ed Sheeran yang dahulunya merupakan pengamen jalanan di sekitaran arena O2 di
London, Inggris. Ia telah diakui sebagai musisi yang hebat, ditambah banyaknya
penghargaan yang telah diraihnya termasuk yang paling bergengsi dalam industry music
dunia “Grammy Awards”. Artis – artis di atas menjadi bukti nyata bahwa pengamen
jalanan tidak boleh dipandang sebelah mata.

Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari dua sisi. Pola
penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah
juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan membimbing para pengamen
jalanan agar menjadi pribadi – pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai
masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang mengungkapkan “jangan
hanya menilai buku dari sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan pepatah
ini dalam menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Pengamen Jalanan )

 Topik : Pengamen jalanan yang dipandang negatif oleh masyarakat


 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan munculnya pandangan dan
pendapat negatif oleh masyarakat terhadap pengamen jalanan
 Tema : Stigma Negatif Seniman Jalanan
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian pengamen jalanan
o Faktor – faktor penyebab pengamen dipandang negatif oleh masyarakat
o Ragam latar belakang pengamen jalanan
o Pendapat masyarakat terhadap pengamen
o Artis – artis papan atas yang pernah berprofesi sebagai pengamen jalanan
o Pola penyelasaian stigma negatif terhadap pengamen jalanan

Struktus teks eksplanasi Pengamen Jalanan :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, 4, dan 5
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 6
Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam Beserta Strukturnya

Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam
itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah
yang dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung
yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu
hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi
sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan
menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi
menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate”
berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar
daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.

Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu,
gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas
Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.

 Struktur Teks Eksplanasi


Setelah membaca teks “Gempa Bumi” itu, kamu tentu menemukan bagian-bagian yang
berupa pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup (tidak harus ada). Bagian-bagian itu menjadi bangunan teks,
eksplanasi seperti yang tampak pada bagan berikut.

 Pernyataan Umum

1) Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses
keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses
terbentuknya, dsb.
2) Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat
pembaca untuk membaca detailnya.

1. Deret Penjelas

1) Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.

2) Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa


statemen atau yang jawabannya berupa pernyataan
3) Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga,
dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

 Penutup/Interpretasi

Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan dari contoh
teks eksplanasidiatas.

Contoh mengidentifikasi struktur teks eksplanasi Gempa Bumi


Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu
bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering
terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat.
Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat
kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan
menimbulkan korban jiwa.

Deret Penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi
menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate”
berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar
daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu,
gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

Interpretasi
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas
Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.

 Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Setelah mengidentifikasi struktur teks eksplanasi ‘Gempa Bumi’ kalian akan belajar
tentang ciri bahasa teks Eksplanasi. Ciri bahasa teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman


participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas

Contoh mengidentifikasi ciri bahasa teks “Gempa Bumi”

Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu
bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering
terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat.
Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat
kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan
menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi
menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate”
berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar
daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.

Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu,
gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas
Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.

Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut sesuai dengan penanda warna pada setiap masing-
masing opsi kebahasaaan.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman


participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas.

 Tujuan Teks Eksplanasi

Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu menjadi seperti itu.


Eksplanasi lebih merupakan proses-proses daripada tentang sesuatu.
Contoh: Tujuan dari teks eksplanasi Gempa Bumi adalah untuk menjelaskan
proses/fenomena terjadinya gempa bumi.
Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran 2

Fenomena Sosial “Pengangguran”

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang
secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di
Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukana di hampir semua negara. Setiap
pemerintahan di dunia, menjadikan masalah pengangguran menjadi agenda utama.

Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran ialah orang dewasa yang
tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan
tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik “BPS” secara spesifik
memberikan definsi mengenai pengangguran yakni orang-orang yang bekerja kurang
dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari
kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan
struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga
kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga kualifikasi yang
dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga
terjadi ialah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap
karyawan dan buruh.

Akibat terjadinya pengangguran yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan


sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak memiliki mata pencaharian juga tidak
mendapat penghasilan dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang
untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah pengangguran banyak pasti, akan
timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi
menimbulkan kriminal.

Dari seluruh uraian diatas, maka sudah jelas bahwa pengangguran ialah masalah besar
yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh ialah dengan
memperabiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja,
kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi.

Dan disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi ialah
jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita
ambila agar masalah pengangguran segera terselesaikan.
Contoh Teks EksplanasiFenomena Sosial 3

Permukiman Kumuh
Kota dianggap sebagai lading pekerjaan bagi para penduduk di pedesaan.
Tingginya populasi penduduk di Indonesia terutama di kota – kota metropolitan
menimbulkan beberapa masalah terutama dalam bidang social dan ekonomi. Tingginya
harga sepetak tanah di tempat rantauan memaksa mereka para urban untuk mendirikan
di tempat – tempat yang tidak layak yang pada akhirnya menimbulkan permukiman
kumuh. Permukiman kumuh merupakan kawasan permukiman (tempat tinggal / hunian)
yang tidak layak huni biasanya didirikan secara illegal atau tidak sesuai dengan izin yang
berlaku.

Banyak factor yang menimbulkan adanya permukiman kumuh. Derasnya arus urbanisasi
yang sulit diredam menjadi factor kunci. Banyaknya pabrik dan perusahaan yang berada
di kota menjadi daya pikat tersendiri bagi penduduk desa. Namun karena kurangnya
bekal baik dari segi pendidikan maupun pengalaman mengakibatkan mereka berakhir
menjadi pengagguran. Dan pada akhirnya mendirikan permukiman penduduk tidak layak
huni. Angka kemiskinan yang tinggi mengakibatkan mereka tidak sanggup untuk
membeli bahan bangunan dan bidang tanah. Jangankan membeli sebidang tanah pun
untuk makan mereka kekurangan.
Dampak yang ditimbulkan dari timbulnya permukiman kumuh antara lain : mengurangi
keindahan dari kota tersebut, tempat yang menjadi permukiman kumuh akan terlihat
tidak tertib dan tidak rapi, munculnya kelompok – kelompok masyarakat yang dapat
berbuat criminal kapan saja dan dimana saja, meningkatkan angka kemiskinan di
Indonesia, dan masih banyak dampak buruk lainnya yang akan timbul.

Permukiman kumuh atau biasa juga disebut permukiman liar biasanya terletak di
bantaran kali / sungai. Pola permukiman memanjang menjadi yang paling popular dalam
pelaksanannya. Hal ini disebabkan kecenderungan manusia untuk membangun rumah
yang dekat dengan sumber air. Hal ini juga mengakibatkan fungsi sungai akan terganggu
dan menyebabkan masalah lainnya akan muncul. Tak hanya di bantaran sungai, namun
juga ada di tengah perkotaan biasanya mengelompok di kontrakan – kontrakan kecil.

Pola penyelesaian yang dilakukan haruslah terstruktur dan terencana. Pemerintah perlu
mengambil tindakan serius terhadap hal ini karena fungsi tata kota akan tidak terlaksana
dengan baik, bila permukiman kumuh tetap dibiarkan begitu saja. Pembangunan rusun –
rusun seperti yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
atau biasa dipanggil ‘Ahok’. Ia telah membangun rusun – rusun di tempat – tempat dekat
denag permukiman kumuh dengan fasilitas lumayan baik dan dengan biaya yang murah.

Dalam pencegahan untuk para urban agar tidak pindah ke kota adalah dengan
memberikan binaan dan bimbingan bahwa sesungguhnya mereka dapat bahagia dan
sejahtera di kampung sendiri. Penyuluhan – penyuluhan pertanian diperlukan agar para
penduduk desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani menjadi betah dan
nyaman tinggal di desa.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Permukiman Kumuh )

 Topik : Banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar


 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan banyaknya permukiman
kumuh di kota – kota besar
 Tema : Balada Permukiman Kumuh
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian Permukiman kumuh
o Faktor – faktor timbulnya permukiman kumuh
o Dampak yang ditimbulkan permukiman kumuh
o Pola permukiman kumuh
o Pola penyelasaian permukiman kumuh

Struktus teks eksplanasi Permukiman Kumuh :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, dan 4
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami Dan Strukturnya

Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi bencana alam dahsyat di Aceh yang
menggemparkan dunia, yaitu bencana tsun ami. Tsunami adalah serangkaian
gelombang laut dengan kecepatan tinggi. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu
“tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang.
Tsunami terjadi akibat dari gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Gangguan
itu bisa berupa letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, dan jatuhnya
meteor. Karena gangguan tersebutlah, permukaan dasar laut bergerak naik turun
sehingga air mencari keseimbangan dan terjadilah tsunami.

Sebelum terjadinya tsunami biasanya ditandai dengan air surut secara tiba-tiba, adanya
gempa, dan banyaknya ikan di pantai. Tsunami mengakibatkan kehancuran, baik untuk
manusia maupun alam. Seperti memakan banyak korban, hilangnya harta benda,
menghancurkan bangunan, dan merusak alam. Ada beberapa cara yang digunakan
untuk memperkecil kemungkinan terjadinya tsunami, yaitu dengan menanam bakau
dan membangun tembok penahan tsunami di garis pantai.

Tsunami dapat datang di pantai mana saja dan kapan saja. Sebagian besar tsunami
merugikan manusia. Namun ada pula gelombang yang tidak besar sehingga tidak begitu
merugikan. Karena tsunami dapat datang kapan saja, kita harus selalu waspada,
terutama bagi yang tinggal di dekat pantai. Apabila terdapat tanda-tanda terjadinya
gempa, segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Penjelasan dan Struktur Teks Eksplanasi Tentang Tsunami

Pernyataan Umum:
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau
letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai.Gelombangnya yang
besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai

Deretan Penjelasan:
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng
di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.

Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan
pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal.
Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50
meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.

Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan
ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk
pantai dan kedalamannya.

Interpretasi:
Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami
dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar
terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga
menyeret apa saja yang dilaluinya.

Demikianlah pembahasan mengenai “Teks Eksplanasi” Pengertian & ( Tujuan –


Struktur – Ciri – Kaidah Kebahasaan – Contoh ) semoga dengan adanya ulasan
tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak
atas kunjungannya.
Baca Juga:

 Contoh Teks Ulasan, Pengertian, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya


 √ Pengertian Teks Cerita Fiksi, Struktur Teks, Unsur, dan Kaidah Teks Cerita Fiksi
Lengkap
 √ Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, Manfaat, dan Contoh Teks
Editorial Lengkap

 17
 0
 0
 0








 Total: 17
Posting terkait:

Penjelasan Proses Pernapasan Pada Manusia Lengkap

Penjelasan Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara Lengkap

Penjelasan Ciri-Ciri Dan Spesifikasi Dinoflagellata

Posting pada Bahasa Indonesia, SMA, SMK,SMPDitag ciri ciri teks eksplanasi
kompleks, ciri kebahasaan teks eksplanasi, contoh teks eksplanasi,contoh teks
eksplanasi bencana alam, contoh teks eksplanasi beserta strukturnya, contoh teks
eksplanasi budaya, contoh teks eksplanasi fenomena sosial gotong royong, contoh
teks eksplanasi gunung meletus, contoh teks eksplanasi hujan, contoh teks eksplanasi
kronologis, contoh teks eksplanasi pelangi, contoh teks eksplanasi pendidikan, contoh
teks eksplanasi singkat, contoh teks eksplanasi tentang gempa bumi, contoh teks
eksplanasi tentang sampah, contoh teks eksplanasi tsunami, isi teks eksplanasi, kaidah
kebahasaan teks eksplanasi,kaidah teks eksplanasi, pengertian teks eksplanasi dan
contohnya, struktur teks eksplanasi, teks eksplanasi adalah, teks eksplanasi
banjir, teks eksplanasi kompleks, teks eksplanasi singkat, teks eksplanasi sosial, tujuan
teks eksplanasi, unsur kebahasaan teks eksplanasi

Pos-pos Terbaru

 Penjelasan Proses Pernapasan Pada Manusia Lengkap


 Penjelasan Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara Lengkap
 Penjelasan Ciri-Ciri Dan Spesifikasi Dinoflagellata
 Pengertian Enzim Laktase Pada Pencernaan
 Penjelasan Bentuk Virus Heliks Dan Ikosahedral
 Integritas Adalah
 Cara Mengamati Sel Beserta 11 Ciri-Cirinya
 √ 29+ Contoh Surat Kuasa Berbagai Keperluan Yang Benar
 22 Gangguan Pada Sistem Pernapasan Lengkap
 9 Organ Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya

Materi Pilihan

 Sejarah BPUPKI
 Sejarah PPKI
 Tugas DPR Hak, Dan Fungsi DPR
 Laju Reaksi
 Nama Nama Tarian Daerah Indonesia
 Kingdom Monera
 Kingdom Protista
 Jaringan Ikat
 Panca Indera
 Sejarah Pramuka Di Indonesia
 Lensa Cembung
 Anatomi Tubuh Manusia
 Sejarah Bahasa Indonesia
 Rantai Makanan Dan Contohnya
 Passive Voice
 Gelombang Elektromagnetik
 Gotong Royong
 Jangka Sorong
 Sejarah Nama Kerajaan Di Indonesia
 Penulisan Daftar Pustaka
 Tes Pauli
 Tes Kraepelin
 Tes Wartegg
 Dioda
 Kenakalan Remaja
 29+ Contoh Surat Kuasa
 Seni Rupa Murni
 Tabel Periodik
 Rukun Shalat
 Mandi Wajib

Created By : GuruPendidikan.Com | 2014


/* */

 Home

 SMP

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o IPS

o IPA

 SMA

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o Akuntansi

o IPA

 Biologi
 Fisika

 Kimia

o IPS

 Ekonomi

 Sejarah

 Geografi

 Sosiologi

 SMK

 S1

o PSIT

o PPB

o PTI

o E-Bisnis

o UKPL

o Basis Data

o Manajemen

o Riset Operasi

o Sistem Operasi

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o Akuntansi

o Agama
o Bahasa Indonesia

 S2

 Matematika

 Umum

 Tutup Menu
undefined

Anda mungkin juga menyukai