Anda di halaman 1dari 24

MATERI TEKS EKSPLANASI

A. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut


Para Ahli

Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang


berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan
keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The
Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian
Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks yang
berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Menurut Restuti (2013:85), teks eksplanasi adalah


teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai
proses atau fenomena alam maupun sosial.
Menurut Mahsun (2013: 189) :Teks eksplanasi
disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian
yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan),
deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian
pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa
yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan
uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat
penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini
merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau
tidak ada.

B. Tujuan Teks Eksplanasi


Tujuan penulisan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses
terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiahm, atau proses
bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
C. Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan
umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri
dengan interpretasi. Untuk leboh memahami lagi mengenai
struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.

1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum


tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan
fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum
yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum
tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam
tersebut bisa terjadi.

2. Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa


fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri
lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan
dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana
alam yang terjadi.

3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat


pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud
adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari
pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat
berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas
pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)

Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang
suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya
keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses
terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas,
yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca
detailnya.

2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail


penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya. Sangat
relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya
berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan
sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses
perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau
pertama, berikutnya, terakhir.

3. Closing,Berisikan kesimpulan atau statemen tentang


topik/proses yang dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang


dibelajarakan dalam suatu kegiatan belajara mengajar. Kegiatan
menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil pengamatan siswa
mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran
adalah menulis hasil observasi siswa mengenai teks ini, baik isi,
struktur, maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks
eksplanasi.

D. Ciri-ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita
untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang
lainnya, berikut akan penjelasan ketiga ciri-ciri teks eksplanasi.

1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab


akibat dan interpretasi seperti yang telah dijelaskan diatas
tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau
keilmuan seperti sains dan yang lainnya.

E. Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai
berikut:

1. Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia


(nonhuman participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan
dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional
“kata kerja aktif”.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila,
sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu
yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
F. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial

Pengamen Jalanan
Semakin menjamurnya pengamen jalanan saat ini terutama
di kota – kota besar seolah menimbulkan masalah tersendiri. Ada
yang menanggapinya secara positif namun lebih banyak lagi yang
menanggapinya secara negative. Pengamen jalanan adalah penari,
penyanyi, atau pemain music yang mengadakan pertunjukkan di
jalanan dengan cara berpindah – pindah dari satu kendaraan ke
kendaraan lain. Pengamen jalanan lekat dengan simbol anak
jalanan yang digambarkan dekil, kotor, nakal, kriminal, dsb.
Buruknya pandangan masyarakat terhadap pengamen jalanan
menimbulkan problema tersendiri yang patut untuk dibahas.
Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah
berlangsung sejak lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini
terjadi. Faktor tersebut antara lain , karena sebagian besar
masyarakat menganggap buruk profesi ini. Masyarakat berasumsi
bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dak akrab
dengan dunia hitam kriminal, dan masih banyak lainnya. Faktor –
factor diatas hanya segelintir dari beragam alasan yang muncul di
masyarakat terkait tanggapan negative mereka terhadap pengamen
jalanan.
Banyak hal yang melatarbelakangi orang – orang untuk turun ke
jalan dan mengamen. Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi
sehingga mengharuskan mereka untuk turun ke jalan demi sesuap
nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi alas an untuk menyalurkan
hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa yang
menjadi pengamen karena minat dan hobi mereka adalah
bernyanyi dan bermain musik.
Masyarakat di kota – kota besar yang menggunakan moda
transportasi pribadi maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan
hilir mudik pengamen jalanan yang menyatu dengan para
pedagang asongan, pengemis, gelandangan, dll. Tanggapan
masyarakat awam tentang pengamen jalanan beragam, ada yang
mengaku cukup terhibur dan senang terhadap keberadaan mereka.
Lebih banyak lagi yang merasa terganggu dan tidak nyaman
terhadap mereka. Cita pengamen diperburuk lagi dengan
banyaknya kasus kriminal yang melibatkan pengamen jalanan
sebagai pelakunya.
Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah
mata. Ada beberapa artis papan atas Indonesia hingga dunia yang
merintis karirnya dari jalanan. Dalam negeri ada Charlie Van
Houten, yang dulu tergabung dalam salah satu band ternama di
Indonesia, ST 12. Ia mengaku memulai karirnya mengamen dari
satu stasiun kereta ke stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris „Idol‟,
dll. Di luar negeri, ada grup band termahsyur di zamannya yaitu
bahkan melegenda hingga sekarang band kenamaan The Beatles.
Ada juga Ed Sheeran yang dahulunya merupakan pengamen
jalanan di sekitaran arena O2 di London, Inggris. Ia telah diakui
sebagai musisi yang hebat, ditambah banyaknya penghargaan
yang telah diraihnya termasuk yang paling bergengsi dalam
industry music dunia “Grammy Awards”. Artis – artis di atas menjadi
bukti nyata bahwa pengamen jalanan tidak boleh dipandang
sebelah mata.

Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari


dua sisi. Pola penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh
lapisan masyarakat. Pemerintah juga harus memegang peran untuk
mengedukasi dan membimbing para pengamen jalanan agar
menjadi pribadi – pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai
masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang
mengungkapkan “jangan hanya menilai buku dari
sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan pepatah ini
dalam menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Pengamen


Jalanan )

 Topik : Pengamen jalanan yang dipandang negatif oleh


masyarakat
 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan munculnya
pandangan dan pendapat negatif oleh masyarakat terhadap
pengamen jalanan
 Tema : Stigma Negatif Seniman Jalanan
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian pengamen jalanan
o Faktor – faktor penyebab pengamen dipandang negatif
oleh masyarakat
o Ragam latar belakang pengamen jalanan
o Pendapat masyarakat terhadap pengamen
o Artis – artis papan atas yang pernah berprofesi sebagai
pengamen jalanan
o Pola penyelasaian stigma negatif terhadap pengamen
jalanan

Struktus teks eksplanasi Pengamen Jalanan :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, 4, dan 5
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 6
Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam
Beserta Strukturnya

Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi
karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau
bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah
yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi
dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi
begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu,
akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi
sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa
vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi
genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori
“Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini
akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-
pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya
mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik
terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan
gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.
Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di
tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik.
Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.

 Struktur Teks Eksplanasi

Setelah membaca teks “Gempa Bumi” itu, kamu tentu menemukan


bagian-bagian yang berupa pernyataan umum (pembukaan),
deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup (tidak harus ada).
Bagian-bagian itu menjadi bangunan teks, eksplanasi seperti yang
tampak pada bagan berikut.

 Pernyataan Umum

1) Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan


dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses
keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
2) Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu
membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

1. Deret Penjelas

1) Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses


terjadinya.
2) Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan „bagaimana‟, yang
jawabannya berupa statemen atau yang jawabannya berupa
pernyataan
3) Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap,
pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

 Penutup/Interpretasi

Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang


dijelaskan dari contoh teks eksplanasi diatas.

Contoh Mengidentifikasi struktur teks


eksplanasi Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau
guncangan yang terjadi karena pergerakan
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar
atau bawah permukaan bumi. Peristiwa
alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan
juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

PERNYATAAN UMUM
Gempa bumi terjadi karena pergeseran
lapisan bawah bumi dan letusan gunung
yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi
terjadi begitu cepat dengan dampak yang
begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang
ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran
gempa bumi sangat kuat dan merambat ke
segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan
menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa
tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik
tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi
genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi
penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas
beberapa lapisan batuan. Sebagian besar DERETAN
daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
PENJELAS
mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga
terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan
yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa
bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi
vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini
lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan
gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa


mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat- INTERPRETASI
tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat
Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api
karena banyaknya gunung berapi.

 Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Setelah mengidentifikasi struktur teks eksplanasi „Gempa Bumi‟


kalian akan belajar tentang ciri bahasa teks Eksplanasi. Ciri bahasa
teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia


(nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan,
dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas

Contoh mengidentifikasi ciri bahasa teks


“Gempa Bumi”
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan
letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu
cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat
yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat
kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan
bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa
tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau
lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi
penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan
batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa
gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi
karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan
gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun
demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat
tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal
dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut sesuai dengan penanda warna
pada setiap masing-masing opsi kebahasaaan.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia


(nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan,
dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas.

 Tujuan Teks Eksplanasi

Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu


menjadi seperti itu. Eksplanasi lebih merupakan proses-proses
daripada tentang sesuatu.
Contoh: Tujuan dari teks eksplanasi Gempa Bumi adalah untuk
menjelaskan proses/fenomena terjadinya gempa bumi.
Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran

Fenomena Sosial “Pengangguran”


Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang
berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di
masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik
menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga
tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini
ditemukana di hampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia,
menjadikan masalah pengangguran menjadi agenda utama.
Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran
ialah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan
atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan
penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik “BPS” secara spesifik
memberikan definsi mengenai pengangguran yakni orang-orang
yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi
penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya
terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan
kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat sebabkan oleh
adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini
menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau
tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga kualifikasi yang
dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada.
Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang disebabkan
oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran yaitu menimbulkan berbagai
persoalan ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang
yang tidak memiliki mata pencaharian juga tidak mendapat
penghasilan dan yang tidak berpenghasilan tidak dapat
membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila
jumlah pengangguran banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial,
jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi
menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian diatas, maka sudah jelas bahwa pengangguran
ialah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah
nyata yang dapat ditempuh ialah dengan memperabiki kondisi
lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja,
kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi.
Di samping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang
dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Langkah yang lebih baik lagi ialah jika kita mampu memberikan
keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga
dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus
segera kita ambila agar masalah pengangguran segera
terselesaikan.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena
Sosial 3

Permukiman Kumuh
Kota dianggap sebagai lading pekerjaan bagi para
penduduk di pedesaan. Tingginya populasi penduduk di Indonesia
terutama di kota – kota metropolitan menimbulkan beberapa
masalah terutama dalam bidang social dan ekonomi. Tingginya
harga sepetak tanah di tempat rantauan memaksa mereka para
urban untuk mendirikan di tempat – tempat yang tidak layak yang
pada akhirnya menimbulkan permukiman kumuh. Permukiman
kumuh merupakan kawasan permukiman (tempat tinggal / hunian)
yang tidak layak huni biasanya didirikan secara illegal atau tidak
sesuai dengan izin yang berlaku.
Banyak faktor yang menimbulkan adanya permukiman kumuh.
Derasnya arus urbanisasi yang sulit diredam menjadi factor kunci.
Banyaknya pabrik dan perusahaan yang berada di kota menjadi
daya pikat tersendiri bagi penduduk desa. Namun karena
kurangnya bekal baik dari segi pendidikan maupun pengalaman
mengakibatkan mereka berakhir menjadi pengagguran. Dan pada
akhirnya mendirikan permukiman penduduk tidak layak huni. Angka
kemiskinan yang tinggi mengakibatkan mereka tidak sanggup untuk
membeli bahan bangunan dan bidang tanah. Jangankan membeli
sebidang tanah pun untuk makan mereka kekurangan.
Dampak yang ditimbulkan dari timbulnya permukiman kumuh
antara lain : mengurangi keindahan dari kota tersebut, tempat yang
menjadi permukiman kumuh akan terlihat tidak tertib dan tidak rapi,
munculnya kelompok – kelompok masyarakat yang dapat berbuat
criminal kapan saja dan dimana saja, meningkatkan angka
kemiskinan di Indonesia, dan masih banyak dampak buruk lainnya
yang akan timbul.
Permukiman kumuh atau biasa juga disebut permukiman liar
biasanya terletak di bantaran kali / sungai. Pola permukiman
memanjang menjadi yang paling popular dalam pelaksanannya. Hal
ini disebabkan kecenderungan manusia untuk membangun rumah
yang dekat dengan sumber air. Hal ini juga mengakibatkan fungsi
sungai akan terganggu dan menyebabkan masalah lainnya akan
muncul. Tak hanya di bantaran sungai, namun juga ada di tengah
perkotaan biasanya mengelompok di kontrakan – kontrakan kecil.
Pola penyelesaian yang dilakukan haruslah terstruktur dan
terencana. Pemerintah perlu mengambil tindakan serius terhadap
hal ini karena fungsi tata kota akan tidak terlaksana dengan baik,
bila permukiman kumuh tetap dibiarkan begitu saja. Pembangunan
rusun – rusun seperti yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil „Ahok‟. Ia
telah membangun rusun – rusun di tempat – tempat dekat denag
permukiman kumuh dengan fasilitas lumayan baik dan dengan
biaya yang murah.
Dalam pencegahan untuk para urban agar tidak pindah ke kota
adalah dengan memberikan binaan dan bimbingan bahwa
sesungguhnya mereka dapat bahagia dan sejahtera di kampung
sendiri. Penyuluhan – penyuluhan pertanian diperlukan agar para
penduduk desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani menjadi betah dan nyaman tinggal di desa.
Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Permukiman
Kumuh )

 Topik : Banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar


 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan banyaknya
permukiman kumuh di kota – kota besar
 Tema : Balada Permukiman Kumuh
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian Permukiman kumuh
o Faktor – faktor timbulnya permukiman kumuh
o Dampak yang ditimbulkan permukiman kumuh
o Pola permukiman kumuh
o Pola penyelasaian permukiman kumuh

Struktus teks eksplanasi Permukiman Kumuh :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, dan 4
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami


Dan Strukturnya

Tsunami Aceh
Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi bencana alam dahsyat di
Aceh yang menggemparkan dunia, yaitu bencana tsun ami.
Tsunami adalah serangkaian gelombang laut dengan kecepatan
tinggi. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu “tsu” yang berarti
pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang.
Tsunami terjadi akibat dari gangguan yang bersifat tiba-tiba dari
dasar laut. Gangguan itu bisa berupa letusan gunung berapi,
pergeseran lempeng bumi, dan jatuhnya meteor. Karena gangguan
tersebutlah, permukaan dasar laut bergerak naik turun sehingga air
mencari keseimbangan dan terjadilah tsunami.

Sebelum terjadinya tsunami biasanya ditandai dengan air surut


secara tiba-tiba, adanya gempa, dan banyaknya ikan di pantai.
Tsunami mengakibatkan kehancuran, baik untuk manusia maupun
alam. Seperti memakan banyak korban, hilangnya harta benda,
menghancurkan bangunan, dan merusak alam. Ada beberapa cara
yang digunakan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya
tsunami, yaitu dengan menanam bakau dan membangun tembok
penahan tsunami di garis pantai.

Tsunami dapat datang di pantai mana saja dan kapan saja.


Sebagian besar tsunami merugikan manusia. Namun ada pula
gelombang yang tidak besar sehingga tidak begitu merugikan.
Karena tsunami dapat datang kapan saja, kita harus selalu
waspada, terutama bagi yang tinggal di dekat pantai. Apabila
terdapat tanda-tanda terjadinya gempa, segera mengungsi ke
tempat yang lebih tinggi dan aman.

Penjelasan dan Struktur Teks Eksplanasi Tentang Tsunami

Pernyataan Umum:

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena


gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut atau
didaratan dekat pantai.Gelombangnya yang besar dapat
menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
Deretan Penjelasan:

Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun


(pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama
gempa terjadi.

Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi


yang menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya
sangat tinggi.

Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada


gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah
dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan sekitar
800 km/jam.

Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya


akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian
gelombang itu bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.

Interpretasi:

Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat


menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan
yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi
ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia
sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
TEKS EKSPLANASI UNTUK DIIDENTIFIKASI

Danau dan Asal Kejadiannya


Oleh: Tauhid Ichyar

Selasa 24 Desember 2013, tim peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat, menemukan
sebuah danau air tawar besar di Greenland, sebuah pulau di Samudera Atlantik. Danau di
bawah permukaan salju namun airnya tetap cair sepanjang tahun. Melansir Science Recorder,
temuan danau besar berukuran hampir sama dengan kota New York ini penting, karena menjadi
indikator utama dari dampak pemanasan global.

Tim peneliti mengatakan, air yang ada di danau itu berasal dari lelehan es pada musim panas.
Air tersebut masih tetap cair di musim dingin, danau ini menyimpan ketersediaan air tawar yang
cukup banyak.

Danau adalah tanah ledok/basin/cekungan yang relatif luas berisi air. Pengertian danau adalah
sejumlah air tawar atau asin yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat
terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Pengertian lain
dari danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah
air tawar, juga banyak yang berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih.
(Wikipedia.org)

P.S. Welch (1952) mengatakan, danau adalah badan air yang dikellilingi daratan dan
dikelompokkan sebagai salah satu jenis lahan basah. Danau digolongkan kedalam lahan basah
alami bersama hutan mangrove, rawa gambut, rawa air tawar, padang lamun, dan terumbu
karang. Perairan danau cenderung diam, karena itu dinamakan juga dengan perairan lentik.
menyatakan bahwa agar dapat dianggap danau, suatu badan air harus memiliki tepian yang tak
bervegetasi.

Bagaimana proses terbentuknya danau? Berdasarkan kapasitas, danau terbagi menjadi dua.
Pertama danau permanen, yaitu danau yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh musim.
Kedua, danau temporer, yaitu danau yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif, meluap ketika
musim hujan dan surut ketika musim kemarau.
Kategori danau didasarkan atas jenis kandungan air: (1) danau air tawar yaitu danau yang berair
tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitu memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau sentani
di Papua. (2) danau air asam, yaitu danau yang airnya berasal dari belerang biasanya
merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya berwarna hijau kekuning-
kuningan, contoh danau Tangguban Perahu. Sementara berdasarkan proses terjadinya, danau
dapat dibagi menjadi dua, yakni danau alami dan danau buatan.

Danau alami dapat terbagi menjadi 6 jenis, yakni:


1. Danau Tektonik, yakni danau yang terbentuk akibat proses tektonik (lipatan, patahan, dan
gerakan kulit bumi) sehingga tanah mengalami penurunan. Contoh Danau Toba, Danau
Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti.
2. Danau Vulkanik yakni danau yang terjadi akibat adanya letusan gunung api. Letusan ini dapat
mengakibatkan morfologi gunung yang tadinya berbentuk seperti kerucut dapat berubah bentuk
menjadi cekung. Contohnya Danau Maninjau dan Danau Kerinci di Sumatra, Danau Poso dan
Danau Matana di Sulawesi, Danau Kalimutu di Flores.
3. Danau Karst, yakni danau yang terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air
sehingga membentuk cekungan. Bila cekungan ini terisi oleh air, maka terbentuk danau yang
disebut dolina. Dolina merupakan lubang-lubang yang berbentuk corong. Lubang-lubang dolina
yang menjadi satu disebut uvala (telaga). Deretan uvala-uvala atau dolina menjadi satu
membentuk polje. Contohnya lokva Bendogede di Kecamatan Ponjong di daerah Gunung Kidul.
4. Danau Erosi, yakni danau yang terbentuk karena adanya erosi atau pendalaman dasar
lembah oleh gletser dengan massa es yang besar. Contoh Danau Great (The Great Lake) di
Amerika Utara, Danau Finger di New York.
5. Danau Tapal Kuda, yakni danau yang terbentuk bila sungai yang berkelok-kelok melintasi
daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya
membentuk danau, contoh: Danau Tapal Kuda di Hilir Sungai Mahakam.
6. Danau Bendungan Alami, yakni danau yang terbentuk karena adanya longsoran dari tebing,
sehingga menutupi aliran sungai. Contoh Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. (id.shvoong.com)
Sedangkan Danau buatan yakni danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan lebih
dikenal sebagai waduk. Contoh Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cirata, Waduk
Kedungombo (Jawa Tengah), dan Waduk Riam Kanan dan Waduk Panglima Besar Jenderal
Sudirman.

Danau Terbesar

Sebagaimana kita ketahui, terdapat 10 Danau terbesar di dunia, yaitu: (1) Danau Kaspia
(Caspian) yang berada di antara daratan benua Asia dan benua Eropa dengan luas sekitar
394.299 km2, dalam 946 m. Danau Kaspia sering disebut dengan laut Kaspia, karena
kandungan air asin dan karakteristik yang mirip laut. (2) Danau Superior berada di Negara
Amerika Serikat dengan luas danau sekitar 82.414 km2, panjang 616 km, kedalaman 406 m. (3)
Danau Vivtoria berada di Negara Tanzania dan Uganda dengan luas danau sekitar 69.485 km2,
panjang 322 km, kedalaman 82 m.

(4) Danau Huron berada di Negara Amerika Serikat dengan luas danau sekitar 59.596 km2,
panjang 397 km, kedalaman 229 m. (5) Danau Michigan berada di Negara Amerika Serikat
dengan luas danau sekitar 58.016 km2, panjang 517 km, kedalaman 281 m. (6) Danau
Tanganyika berada di Negara Tanzania dan Republik Kongo dengan luas danau sekitar 32.983
km2, panjang 676 km, kedalaman 1.435 m. (7) Danau Baikal berada di Negara Rusia dengan
luas danau sekitar 31.500 km2, panjang 636 km, kedalaman 1.741 m. (8) Danau Great Bear
berada di Negara Kanada dengan luas danau sekitar 31.080 km2, panjang 373 km, kedalaman
82 m. (9) Danau Nyasa berada di negara Malawi, Mozambi dengan luas danau sekitar 30.044
km2, panjang 579 km, kedalaman 706 m. (2) Danau Great Slave berada di Negara Kanada
dengan luas danau sekitar 28.930 km2, panjang 480 km, kedalaman 614 m.
(ilmupengetahuanumum.com)

Danau di Gurun Pasir

Sebuah fenomena alam terjadi Di Tunisia Selatan, di lokasi yang sangat panas dan jarang
terkena curah hujan, sebuah danau tiba-tiba muncul di tengah-tengah gurun. Danau ini disebut
Lac dew Gafsa, terletak diwilayah yang dikenal sebagai tambang fosfat, dengan luas kawasan
+/- 1 ha dan kedalaman 10-18 meter, memiliki air berwarna biru. Danau ini secara misterius
muncul di tengah-tengah gurun tandus. Masyarakat sangat menikmati kehadiran danau dengan
berenang di dalammnya. Walaupun ada peringatan bahaya bagi masyarakat yang mandi
dikolam tersebut namun masyarakat tidak menghiraukannya, mereka berendam di sana
melepaskan diri dari cuaca panas menyengat yang mencapai suhu 400 C.

Danau misterius itu ditemukan oleh gembala. Air danau tersebut benar-benar bersih dan sangat
biru. Meskipun tidak jelas bagaimana danau biru itu muncul di tengah lokasi yang kering.
Diperkirakan danau muncul disebabkan oleh aktivitas seismik yang menyebabkan tanah naik ke
permukaan. Sebuah teori menduga, sebuah gempa kecil yang menyebabkan getaran seismik
dan memecahkan bebatuan, kemudian air naik kepermukaan. Danau ini terletak di daerah yang
kaya akan fosfat serta meninggalkan residu yang terkadang bersifat radio aktif. Ada
kemungkinan air terkontaminasi radio aktif dan bersifat karsinogen.

Fenomena danau di Gurun Tunisia, berbeda jauh dengan danau di Gurun Sahara, sebuah
danau besar yang disebut Mega Chad telah menyusut selama beberapa ratus tahun keukuran
yang sangat kecil yang sekarang masih bisa ditemukan. Danau Chad pernah menjadi Danau
terbesar dibumi yang meliputi luas 139.000 mil2 atau 360.000 km2 membentang dari Afrika
tengah dan telah ada sejak 1000 tahun lalu. Kini danau Chad hanya tersisa 137 mil2 atau 355
km2 masih besar namun lebih kecil dari sebelumnya.(Viva co.id)

Danau di Indonesia

Di Indonesia banyak ditemukan danau, dari yang kecil hingga yang besar dengan berbagai jenis
pembentukannya, ada danau Ranau yang berada di Lampung dan di Komering Ulu Selatan.
Danau ini dikategorikan sebagai danau terbesar kedua jika dilihat dari volume air yang bisa
ditampungnya. Danau ini memiliki panjang hampir 16 Km dengan lebar 8 Km. Kedalaman yang
dicapai danau hingga 229 meter dan bobot air yang bisa ditampung sebanyak 21.95 km3. Danau
penting lainnya adalah Danau Tempe di Sulawesi, Danau Singkarak dan Maninjau di Sumatera
Barat.

Beberapa danau besar di Indonesia, yakni;


1. Danau Toba di Sumatera Utara dengan dengan luas 107.216 Ha. Danau toba merupakan
danau vulkanik terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Pada bagian tengah danau ini
terdapat pula vulkanik yang dikenal dengan nama Pulau Samosir.
2. Danau Towuti di Sulawesi Tengah dengan luas 59.840 Ha. Danau ini berada di wilayah
Kecamatan Towuti, Luwu Timur Sulawesi Selatan. Danau ini masuk ke dalam titik Taman Wisata
Danau Tuwoti yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. Lembaga ini
menjalankan fungsinya di bawah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
3. Danau Sentani di Papua dengan luas 34.375 Ha. Danau yang satu ini merupakan yang
terbesar di Papua.
4. Danau Poso di Sulawesi Tengah dengan luas 34.280 Ha. Selanjutnya danau terbesar terletak
di Provinsi Sulawesi Tengah. Danau ini berada di ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.
(5) Danau Matana di Sulawesi Selatan dengan luas 16.640 Ha. Danau ini berada di Sorako
Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, memiliki kedalaman hingga 590 meter.
(Ilmupengetahuanumu.com)
Keindahan danau alami menghadirkan ketenangan dan kedamaian. Alam memang memiliki
panorama yang menakjubkan, dan selalu mempesona bagi siapa yang memandangnya. Danau
sangat banyak memberikan kontribusi sebagai penyangga lingkungan hidup. Tentu dalam
mengelola dan merawat agar tidak menimbulkan ekses buruk terhadap danau perlu dilakukan
penyadaran terhadap masyarakat. Kebijakan nasional dalam pengelolaan danau diperlukan
sebagai landasan untuk mendorong terlaksananya strategi maupun aksi yang bertujuan untuk
memantapkan posisi dan fungsi danau sebagai sistem penyangga kehidupan bagi generasi kini
dan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai