Anda di halaman 1dari 12

Jenis Paragraf - Ada empat jenis paragraf yang dibahas, yaitu paragraf deduktif,

induktif, campuran, dan naratif. Perhatikan contoh berikut ini!


A. Contoh & Jenis Paragraf Deduktif
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak
tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat
minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar,
rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta
menindak para pelanggar lalu lintas. ( Paragraf Deduktif )
Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Deduktif :
1.
Kalimat
utama
berada
di
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus.

awal

paragraf.

B.
Contoh
&
Jenis
Paragraf
Induktif
Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalam suasana pembelajaran yang
kondusif. Proses pembelajaran aktif dan partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai
pengukuran tingkat penyerapan siswa. Hal-hal di atas merupakan indikasi menuju
keberhasilan pembelajaran di kelas. ( Paragraf Induktif )
Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Induktif :
1.
Kalimat
utama
berada
di
2. Menyatakan dari hal yang khusus ke hal yang umum (luas).

akhir

paragraf.

C.
Contoh
&
Jenis
Paragraf
Campuran
Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk berkomunikasi kita menggunakan
bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan
kebudayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa bagi
kehidupan kita ( Paragraf Campuran )
Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Campuran :
1. Kalimat utama berada di awal dan ditegaskan kembali pada akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus dan ditegaskan kembali
pada hal yang umum (luas).
D.
Contoh
&
Jenis
Paragraf
Naratif
Seseorang sedang menyapu sambil menembang. Pak Mo mengumpulkan daun-daun
kering di sudut halaman. Esok hari pekerjaan yang sama menghadang di tempat yang
sama. Daundaun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi. Begitulah rupanya hakikat dari
hidup, selalu menuntut dibersih-bersihkan karena sampah dapat datang setiap saat, setiap
desah nafas. ( Paragraf Naratif )
Penjelasan & Catatan Penting Paragraf Naratif :

1. Semua kalimat dalam paragraf itu terintegrasi secara baik; menggambarkan pikiran
yang
terdapat
dalam
paragraf
itu.
2. Semua kalimat merupakan satu kesatuan isi. Satu kalimat pun tidak boleh sumbang.

JENIS-JENIS PARAGRAF
Apr14
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif

A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang
kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
1. bersifat nonfiksi /ilmiah
2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan
kebenaran

3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll


4. ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
POLA PENGEMBANGAN SEBAB AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula
bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak
maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata kata
sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak
dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak
menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya
semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai
dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah
sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri
atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air
tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka
memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai
macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan
hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara
meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi
melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di
segala sektor/bidang.
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan
tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua
yang ditulis oleh penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)

Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek


MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak
disertai dengan opini penulis
Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya
disertai dengan opini penulis
Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya
ruangan, benda,atau tempat
Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita
tersebut
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas.
Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin
sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang
berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu
manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2. Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus
panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya
sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi
wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota.
Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida
juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata
dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi
objektif/tempat )
4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang
memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka
pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang
kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat
untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat)
5. Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di
sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia.
Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)

6. Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di


sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik,
kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang
sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat.
Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)
7. Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya,
Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi
lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai
macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat
menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)
C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan
sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelasjelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSITIF
pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan
dengan kalimat kalimat pendukung yang khusus
- pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan
dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
- pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur
kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan.

Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama


dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
- pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun
begitu)
- pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai
ilustrasi
- pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan
urutan proses terjadinya sesuatu
- pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang
dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
- pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang
bersifat abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
- pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik
memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
- pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama,
sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai
gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan
sejumlah sebab sebagai perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen
murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan

terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang
kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini
terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat
ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa
bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
3. Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa.
Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya.
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang
rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak
berat mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh
aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM (pola pengembangan
klasifikasi)
4. Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu
pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka
karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub bab, dan
paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, subbab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola pengembangan
analogi)
5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk
pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan
berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti
kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi,
membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal
yang bermanfaat (analogi)
6. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak
dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena
mengikuti perubahan selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua
kelompok lagu ini ialah para pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang
gembira dan ritme yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola
pengembangan perbandingan)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang
atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF


- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada
pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
1. Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik
lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan
karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras
organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya
prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya
produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara organik agar lebih
mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
2. Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam obat kuat untuk
membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil
tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal
utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn
praktik berpidato agar kita segera memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran
berpidato.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan
peristiwa yang disusun menurut urutan waktu terjadinya

serangkaian

Ciri-ciri paragraf naratif


- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam
tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi
(cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat
kabar)

2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga


pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa
mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
1. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang
yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya.
Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak
terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timurtimur mana ? Jakarta Timur?
( Narasi sugestif)
2. Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat
ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu
jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh
Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal
(Narasi sugestif)
3. Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat
padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan
sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anakanakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang
paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan
yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.(Narasi ekspositoris)
4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka
menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa
Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200
penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban
meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)

Macam - macam paragraf antara lain:


1. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama antara lain:
o Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat
utamanya terletak di awal paragraf

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya


terletak di akhir paragraf
o Paragraf
campuran adalah paragraf yang kalimat
utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf
o Naratif/deskriptif adalah paragraf yang kalimat utamanya
terletak menyebar di seluruh paragraf
2. Berdasarkan Tujuannya
o

Jenis paragraf berdasarkan tujuannya antara lain:


o Paragraf narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk
menceritakan suaut peristiwa atau kejadian sehingga
pembaca seolah - olah mengalami sendiri kejadian itu
o Paragraf
deskripsi adalah paragraf yang bertujuan
menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca
merasa
seolah-olah
melihat
sendiri
objek
yang
digambarkan itu
o Paragraf
eksposisi adalah paragraf yang bertujuan
memaparkan sejumlah informasi atau pengetahuan
dengan tujuan pembaca dapat mendapat tambahan
informasi atau pengetahuan sejelas - jelasnya
o Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan
untuk mengemukakan alasan, contoh, dan bukti - bukti
yang kuat dan meyakinkan dengan tujun meyakinkan
pembaca sehingga pembaca membenarkan pendapat,
sikap, dan keyakinan kita
o Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk
membujuk atau merayu pembaca sehingga pembaca
tergiur atau terpengaruh untuk mengikuti keinginan
penulis
3. Berdasarkan Pola Pengembangannya
o Pola umum-khusus

Pola ini diawali dengan pernyataan yang sifatnya umum


dengan ditandai kata banyak, umumnya kemudian
dijelaskan dengan rincian - rincian
Pola khusus-umum

Pola ini merupakan kebalikan dari pola umum-khusus yaitu


diawali dengan rincian - rincian dan diakhiri pernyataan
yang bersifat umum
Pola definisi luas

Pola ini digunakan sebagai usaha penulis untuk


memberkan keterangan atau arti terhadap sebuah kata
atau suatu hal
Pola proses

Pola ini merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan


atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian
atau peristiwa
Pola sebab-akibat

Pola ini dilakukan dengan mencantumkan sebab-sebab


suatu hal terjadi dan diikuti dengan akibat yang
ditimbulkan oleh sebab-sebab tersebut.
Pola ilustrasi

Pola ini dilakukan ketka ditemukan sebuah gagasan yang


masih terlalu umum sehingga dibutuhkan ilustrasi-ilustrasi
yang bersifat konkret
Pola pertentangan dan perbandingan

Pola pertentangan digunakan ketka kita membahas suatu


persoalan dengan cara mengontraskan dengan masalah
lain, sedangkan pola perbandingan digunakan ketika
membahas dua hal atau objek berdasarkan persamaan
dan perbedaan-perbedaannya
Pola analisis

Pola ini digunakan ketika menjelaskan suatu hal atau


gagasan yang sifatnya umum ke dalam perincian-perincian
yang logis dan analitis
Pola klasifikasi

Pola ini digunakan untuk mengelompokkan hal, peristiwa,


atau benda yang dianggap memiliki kesamaan-kesamaan
tertentu
Pola seleksi

Pola ini dilakukan dengan cara memilih perbagian dengan


didasarkan atas fungsi, kondisi, atau bentuknya
Pola titik pandang
Pola ini dilakukan dengan cara melihat kedudukan
pengarang dalam menceritakan atau melihat sesuatu

Pola dramatis

Pola ini dilakukan dengan cara penceritaan tidak langsung


atau melalui dialog-dialog
Analogi

Pola ini dilakukan dengan membandingkan dua benda yang


banyak kesamaan sifatnya
Generalisasi
Pola ini dilakukan dengan cara menarik sebuah kesimpulan
umum dari beberapa data yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai