Anda di halaman 1dari 11

21

LAMPIRAN A

CONTOH PERHITUNGAN
22

Contoh Perhitungan
1. Perhitungan Koefisien Deposit Metal Las
∆𝐺𝐻
𝛼𝐻 =
𝐼𝑥𝑡
Pelat 1
I = 70 A
t = 40 s
∆𝐺𝐻 = 𝐺𝐻𝐼 − 𝐺𝐻0 = 814 – 808 = 6 gram
∆𝐺𝐻 6 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝛼𝐻 = = = 0,0021 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼𝑥𝑡 70 𝐴 𝑥 40 𝑠
Pelat 2
I = 75 A
t = 58,2 s
∆𝐺𝐻 = 𝐺𝐻𝐼 − 𝐺𝐻0 = 825,7 – 814 = 11,7 gram
∆𝐺𝐻 11,7 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝛼𝐻 = = = 0,0027 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼𝑥𝑡 75 𝐴 𝑥 58,2 𝑠
Pelat 3
I = 80 A
t = 38,9 s
∆𝐺𝐻 = 𝐺𝐻𝐼 − 𝐺𝐻0 = 832 – 825,7 = 6,3 gram
∆𝐺𝐻 6,3
𝛼𝐻 = = = 0,002 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼. 𝑡 80 𝑥 38,9

2. Perhitungan Koefisien lelehan elektroda


∆𝐺𝜌
𝛼𝜌 =
𝐼𝑥𝑡
Elektroda 1
I = 70 A
t = 40 s
∆𝐺𝜌 = 𝐺𝑝0 − 𝐺𝑝1 = 20 – 13,5 = 6,5 gram
∆𝐺𝑝 6,5
𝛼𝑝 = = = 0,0023 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼. 𝑡 70 𝑥 40
Elektroda 2
23

I = 75 A
t = 58,2 s
∆𝐺𝑝 = 𝐺𝑝0 − 𝐺𝑝1 = 20 – 8,1 = 11,9 gram
∆𝐺𝑝 11,9 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝛼𝑝 = = = 0,0027 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼𝑥𝑡 75 𝐴 𝑥 58,2 𝑠
Elektroda 3
I = 80 A
t = 38,9 s
∆𝐺𝑝 = 𝐺𝑝0 − 𝐺𝑝1 = 20 – 13,5 = 6,5 gram
∆𝐺𝑝 6,5
𝛼𝑝 = = = 0,0021 𝑔/𝐴. 𝑑𝑒𝑡
𝐼. 𝑡 80 𝑥 38,9
3. Perhitungan S (Kecepatan Pengelasan)
𝐿
𝑆=
𝑡
Pada pelat I, dengan I = 70 A
𝐿 79
𝑆= = = 1,98 𝑐𝑚
𝑡 40
Pada pelat II, dengan I = 75 A
𝐿 78,8
𝑆= = = 1,35 𝑐𝑚
𝑡 58,2
Pada pelat I, dengan I = 80 A
𝐿 98,6
𝑆= = = 2,53 𝑐𝑚
𝑡 38,9
4. Perhitungan Laju Lelehan Elektroda
∆Gp
Laju Lelehan elektroda =
t
Elektroda 1, dengan ∆Gp = 6,5 gram; t= 40 s
∆Gp 6,5
Laju Lelehan elektroda = = = 0,163 𝑔/𝑑𝑒𝑡
t 40
Elektroda 2, dengan ∆Gp = 11,9 gram; t= 58,2 s
∆Gp 11,9
Laju Lelehan elektroda = = = 0,204 𝑔/𝑑𝑒𝑡
t 58,2
24

Elektroda 3, dengan ∆Gp = 6,5 gram; t= 38,9 s


∆Gp 6,5
Laju Lelehan elektroda = = = 0,167 𝑔/𝑑𝑒𝑡
t 38,9
5. Perhitungan Heat Input
𝐼𝑥𝑉
𝑄=
𝑆
Pelat I, dengan I =70; V= 220 V dan S = 1,97 mm/det
𝐼𝑥𝑉 70 𝑥 220
𝑄= = = 7817,2 𝐽/𝑚𝑚
𝑆 1,97
Pelat II, dengan I =75; V= 220 V dan S = 1,35 mm/det
𝐼𝑥𝑉 75 𝑥 220
𝑄= = = 12222,2 𝐽/𝑚𝑚
𝑆 1,35
Pelat III, dengan I =80; V= 220 V dan S = 2,53 mm/det
𝐼𝑥𝑉 80 𝑥 220
𝑄= = = 695,5 𝐽/𝑚𝑚
𝑆 2,53
25

LAMPIRAN B
JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS
26

Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dari weldability dan jelaskan bagaimana kriterianya!
Jawab :
Kemampulasan (weldability) adalah pengukuran seberapa mudah kita
melakukan suatupengelasan pada material tertentu tanpa menimbulkan retak
(crack ) dan memperoleh sifatmekanis yang diinginkan. Jika suatu material
mudah dilas tanpa ada retak, maka materialtersebut dikatan weldable.
2. Jelaskan perbedaan antara las elektroda terumpan dengan las elektroda tak
terumpan!
Jawab :
Perbedaan antara las elektroda terumpan dan tak terumpan adalah; jika pada
las elektroda terumpan elektroda mengalami pencairan (consumable) apabila
pada las elektroda tak terumpan elektroda tidak mengalami pencairan (non-
consumable).
3. Sebutkan dan jelaskan pengelasan berdasarkan cara kerja dan energy ang
digunakan!
Jawab :
Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja :
1. Pengelasan cair
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair
dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang
terbakar.
2. Pengelasan tekan
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan
hingga menjadi satu
3. Pematrian
Cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan
menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam
hal ini logam induk tidak mencair.
27

Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Sumber Energi:


1. Energi kimia
a) Panas dihasikan dari reaksi pembakaran antara bahan bakar gas
dengan udara atau oksigen yang bersifat exothermix (menghasilkan
panas).
b) Panas dihasilkan oleh reaksi exothermix antara logam dengan oksida
atau oksigen
2. Energi listrik
1) Panas dari busur listrik (electric arc) atau plasma antara electrode
dengan logam yang disambung
2) Panas karena tahanan listrik yang besarnya I 2 R
3) Panas dari induksi listrik
4) Panas hasil eksitasi (excitation) melalui iradiasi oleh sinar energi
tinggi yang dapat merubah energi kinetik partikel menjadi energi
panas karena tumbukan dengan logam induk.
3. Energi mekanik
1) Panas dihasilkan oleh deformasi plastis karena tekanan
2) Panas hasil gesekan.
4. Sebutkan dan jelaskan daerah-daerah pada hasil lasan!
Jawab :
logam pada hasil pengelasan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian,
yaitu: base metal (benda kerja awal), heat affected zone (daerah terpengaruh
panas) dan weld metal (logam las). Base metal adalah bagian logam dasar
dimana panas dan suhu pengelasan tidak menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan struktur maupun sifat pada logam tersebut. Heat affected zone
(HAZ) adalah logam dasar yang bersebelahan dengan logam las yang selama
proses pengelasan mengalami siklus termal pemanasan dan pendinginan cepat
sehingga daerah ini yang paling kritis dari sambungan las. Weld metal adalah
bagian dari logam yang pada waktu pengelasan mencair dan kemudian
membeku, komposisi logam las terdiri dari komponen logam induk dan bahan
tambah dari elektroda.
28
27

5. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian las SMAW!


Jawab :
Keuntungan dari SMAW :
1. Biaya awal invesmen rendah
2. Secara operasional handal dan sederhana
3. Biaya material pengisi rendah
4. Material pengisi dapat bermacam-macam
5. Pada semua material dapat memakai peralatan yang sama
6. Dapat dikerjakan pada ketebalan berapapun
7. Dapat dikerjakan dengan semua posisi pengelasan
Kerugian dari SMAW:
1. Lambat, dalam penggantian elektroda
2. Terdapat slag yang harus dihilangkan
3. Pada low hydrogen electrode perlu penyimpanan khusus
4. Efisiensi endapan rendah

Tugas Khusus :
29

LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT DAN BAHAN
30

Gambar Alat dan bahan

Gambar C.1 Blower Gambar C.2 Generator

Gambar C.3 Holder Gambar C.4 Jangka Sorong

Gambar C.5 Meja Lasan Gambar C.6 Pelat Hasil Lasan

Gambar C.7 Sikat Baja Gambar C.8 Thermo couple


31

LAMPIRAN D
BLANGKO PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai