METODE PENELITIAN
Dilakukan Dilakukan
pengamatan pengamatan Dilakukan pengamatan
pengaruh PH dengan pengaruh pengaruh laju alir udara
variasi 9,9, 10,2 dan penambahan amonia (Aerasi) dengan variasi
10,5 dengan variasi pemberian udara yang
penambahan 1M, 3M digunakan sebesar
dan 5M 0ml/menit, 8ml/menit
dan 15 ml/menit
Data Pengamatan
Kesimpulan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah neraca digital, ayakan (ukuran 150
dan 2000 #), termometer, crucible grafit, magnetic stirrer & hotplate,
gelas beker, erlenmeyer, corong, gelas ukur, labu ukur, pipet volume,
tabung reaksi, jaw crusher, ball mill, spatula dan cawan porselen.
Sedangkan untuk alat-alat pengujian yang digunakan adalah X-Ray
Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF)
3.2.2 Bahan
Adapun Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bijih
emas asal dari Sukabumi Jawa Barat, Aquades, padatan NaOH, larutan
tiosulfat, dan kertas saring.
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN
A. Jawaban Pertanyaan
1. kenapa konsetrasi amonia lebih dari 1 Molar bisa membuat tingkat
kestabilan konsentrasi thiosulfat lebih kecil? (kel 21)
Jawab:
Karena apabila konsentrasi Amonia yang lebih banyak akan menimbulkan
masalah lingkungan dan akan menjadi toksik baik sebagai gas di udara
maupun sebagai larutan yang larut (Gos dan Rubo, 2000) hal ini lah yang
menyebabkan dengan konsentrasi 1 Molar bisa membuat tingkat
kestabilan konsentrasi thiosulfat lebih kecil.
2. Apa yang mendasari pemilihan konsentrasi amonia dg variasi 1,3 dan 5?
(kel 14) (Tio) ?
Jawab:
Hal tersebut dilakukan agar kita dapat mengetahui bahwa pada variasi
konsentrasi amonia berapakah konsumsi tisulfat tertinggi dan yang paling
signifikan yang di dapatkan, agar pada saat proses percobaan di lakukan
kami dapat mengetahui bahwa pada penambahan tiosulfat awal sebesar
0,1M dengan waktu optimum 24 jam berapakah penambahan amonia
paling efisien.
3. Bijih emas dari mana yang memiliki komposisi tersebut? (kel 4) (Faiz)
Jawab:
Bijih emas dari sukabumi, jawa barat.
Alasan kenapa digunakan fraksinasi ukuran 200 mess karena hal yang
memungkinkan terlihatnya partikel emas terhalus yaitu hanya pada 200#.
Bedasarkan jurnal yang ada yaitu pada jurnal yang ada itu menyarankan
bahwa untuk ukuran mess yang disarankan dari bijih emas tersebut adalah
lebih dari 150# lalu saya mencoba untuk menggunakan 200#. (The
Influence of Ammonia Concentration in The Formation of Au(NH 3)2+
Complex 1Dewi Umaningrum 1Ani Mulyasuryani 2Hermin Sulistyarti
Program Studi Kimia.)
Saran bu sus:
1. Belum ada ulasan mgp variabel tsb yang dipilih, kenapa?
Jawab:
Belum ada prosedur singkat penelitian dan pengujian juga standar ujinya dan alat
plus bahan yg dipakai jg blum ada. Cari infonya dari semua komentar saya dan
teman2mu shg proposalnya menjadi lebih baik. Deadline 2 minggu dari sekarang