2.4.1 Modal Investasi dan Modal Kerja Pada masa awal pembangunan proyek, biaya-biaya yang dikeluarkan disebut sebagai dana investasi. Kebutuhan dana investasi dialokasikan untuk pengadaan aktiva tetap serta modal kerja. Adapun perinciannya ditabulasikan pada Tabel 2.10. Tabel 2.10 Dana Investasi PT. Ikasia Manufacturing Casting Keterangan Biaya (IDR) Aktiva Tetap Langsung 244.101.236.287,50
Aktiva Tetap Tak Langsung 104.614.815.551,79
Total Aktiva Tetap 348.716.051.839,29
Modal Kerja 61.538.126.795 Dana Investasi 410.254.178.634,45
2.4.2 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi pada PT ICM dapat ditabulasikan pada Tabel 2.11. Tabel 2.11 Laporan Laba Rugi PT ICM Keterangan Biaya (IDR) Penjualan 1.752.021.845.506.910 Biaya produksi 15.273.107.665.344 Laba kotor 1.736.748.737.841.570 Biaya usaha 3.801.998.727,27 Laba usaha 1.736.744.935.842.840 Biaya lain-lain 36.307.479.803,85 Laba Sebelum Pajak 1.736.708.628.363.040 Pajak 521.012.588.508.912 Laba bersih 1.215.696.039.854.130
2.4.3 Aliran Kas Proyek
Aliran kas menggambarkan aliran dana tunai secara menyeluruh, baik berupa pemasukan tunai maupun pengeluaran tunai. Aliran kas PT. Ikasia Manufacuring Casting terdiri dari aliran kas awal (pengadaan aktiva, modal kerja), aliran kas operasional, serta aliran kas akhir sebagaimana ditabulasikan dalam Tabel 2.12. Tabel 2.12 Aliran Kas Proyek PT. ICM
2.4.4 Kelayakan Proyek
Melalui pra-kajian ini, dilakukan 3 metode evaluasi untuk menentukan kelayakan proyek: PP (Payback Period), NPV (Net Present Value), serta IRR (Internal Rate of Return). Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan (Tabel 2.10), proyek Velg Mobil Aluminium PT. Ikasia Manufacturing Casting layak/tidak untuk dijalankan (cek hasil perhitungan dari tamara layak apa engganya). Tabel 2.13 Evaluasi Kelayakan Proyek PT ICM