KETENTUAN PIDANA
Pasal 112
Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)
dan/atau Pasal 52 untuk Penggunaan Secara Komersial, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Pasal 113
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk
pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Himbauan Penulis!
E-book yang diberi judul Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas ini tidak dijual dan tidak
diperjual-belikan. Buku elektronik ini sengaja Penulis dedikasikan secara GRATIS buat Anda dan semua orang
yang tertarik membacanya.
Bila Anda merasa buku ini membawa manfaat bagi Anda dan kemungkinan bagi banyak orang, maka silakan
sebarkan kepada sebanyak mungkin orang dalam jangkauan Anda. Terima kasih.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Page | iii
Why Gold?
7 ALASAN MENGAPA ANDA
HARUS MELEK EMAS
RENGKY YASEPTA
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
PUJIAN UNTUK E-BOOK INI
Page | iv “Mencerahkan! Banyak hal baru yang Saya pelajari dari buku ini.
Dan entah kenapa, Saya pun berharap Anda bisa pelajari dengan
serius ilmu emas yang begitu berharga di buku ini. Keren!”
—Dewa Eka Prayoga “Dewa Selling,” penulis buku-buku best seller,
founder Billionaire Store
“Ternyata emas itu gak sedangkal yang kita bayangkan selama ini,
cuma tau kalo emas iya hanya sebatas perhiasan dan batangan
saja. Ternyata jauh di sana nilainya lebih tinggi. Terima kasih
untuk e-book-nya, dan ilmu tentang emas yang diberikan. Sungguh
sangat bermanfaat. Kereeeeen. Sukses terus ya…”
—Indah Cemcem, pengusaha muda, owner Tahu Bakso Lidah Njoloor
ala Mama Que
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
“Buku ini membuat Anda semakin mengenal apa itu emas. Tak
sekedar logam mulia yang biasa menjadi perhiasan kaum wanita.
More than that! Bernilai peradaban, bahkan bernilai dakwah.
Tulisan yang cerdas dan mencerahkan!”
Page | v —Chika Ananda, chief editor Indscript Creative
“Dinar emas dan Dirham perak adalah salah satu pilar muamalah,
yaitu sebagai uang yang halal lagi adil: bebas inflasi, bebas riba,
memiliki nilai intrinsik yang sepadan, dan sesuai sunnah
Rasulullah saw. Jangan mengaku melek finansial sebelum Anda
melek emas. Baca e-book ini, untuk membuka mata pengetahuan
Anda tentang Dinar dan Dirham!”
—Jumadi Subur, trainer dan konsultan SDM, penulis buku-buku best
seller
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
there is greater reason than just gold
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Page | viii PENDAHULUAN
A
lhamdulillah… La haula wala quwwata illa billah...
Allahumma shalli „ala Muhammad, wa „ala aali Muhammad,
akhirnya e-book ini rampung juga. ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Ketujuh alasan mengapa Anda, saya, dan kita semua harus melek
emas itu dapat Anda baca secara gamblang dalam e-book ini, yang
sengaja Penulis sajikan secara ringkas dan sepadat mungkin.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
sepadan, dan sesuai sunnah Rasulullah Muhammad shallallahu
„alaihi wasallam.
Salam muamalah!
Rengky Yasepta
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Page | xi DAFTAR ISI
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#1
Page | 13
A
pa sih maksud pernyataan mister JP Morgan dalam kutipan
di atas? Untuk memahaminya, ada baiknya kita flashback
dulu beberapa abad ke belakang. Cekidot kisah berikut,
gaes! ^_^
Ilustrasinya begini:
Maka saya jawab, ―Lima ekor aja bro. Nih gue tukar sama baju dari
kulit onta, deal?”
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Sudah menjadi hukum alam, bahwa ketika terbentur dengan suatu
masalah, maka sesungguhnya manusia sedang dibimbing untuk
menemukan solusi. Dari solusi tersebut, selain akan
menyelesaikan permasalahan yang ada, juga akan menciptakan
Page | 15 kemudahan dan penciptaan sesuatu yang baru. Kapok dengan
barter, nenek moyang kita akhirnya berpikir bahwa harus ada
benda tertentu untuk dipakai sebagai medium pertukaran, alias
alat tukar. Benda yang dimaksud haruslah dapat diterima secara
umum—setidaknya dalam jangkauan interaksi sesama mereka.
Nah, itu dia, salary berasal dari kata salarium (dari bahasa Latin)
yang disebut juga salt dalam bahasa Inggris tadi.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Namun, selain garam dan berbagai benda lainnya, emas (dan
perak) adalah alat tukar terbaik sepanjang sejarah. Keduanya,
terutama emas, telah digunakan sejak 5.000 tahun yang lalu oleh
masyarakat Mesir Kuno. Ketika itu bentuknya memang belum
Page | 16 sempurna, masih berupa bongkahan tak beraturan.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Seperti telah disebutkan di atas, koin emas dan perak telah
digunakan sebagai uang jauh sebelum masa kerasulan
Muhammad shallallahu „alaihi wasallam.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Uang Universal dan Sepanjang Masa
Hal ini juga berarti bahwa para pendiri negara Amerika Serikat
mengakui bahwa satu-satunya (maksudnya dua-duanya) yang
pantas disebut uang adalah emas dan perak. Lho kok? ^_^ Padahal
yang jamak kita ketahui dolar lah mata uang yang lazim digunakan
di AS dan bahkan di seluruh dunia internasional saat ini. Kalau
begitu, mengapa Konstitusi AS tidak menyebutkan dolar—atau
mata uang fiat lain yang lebih kuat—saja yang boleh dicetak bebas
sebagai ―uang‖?
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
untuk menjaga nilai semu mata uang fiat ini, negara-negara bagian
AS tidak diperkenankan mencetak uang kertas seenaknya. Kalau
terjadi (yaitu negara bagian bebas mencetak dolar masing-masing),
maka akan terjadi kerancuan mata uang dan—karena dolar-dolar
Page | 19 tersebut adalah kertas—maka akan terlalu rumit soal
keabsahannya. Akan butuh persetujuan fiat yang beranekaragam
nantinya. Hal yang tidak akan terjadi pada emas dan perak.
Istilah ―uang‖ pun telah bergeser menjadi sekedar mata uang fiat.
Dan fiat sendiri bila diterjemahkan, artinya adalah ―persetujuan‖
atau ―paksaan‖ oleh otoritas tertentu. Jadi, mata uang fiat pada
dasarnya adalah mata uang yang bernilai karena dipaksakan. Lha
iya kan? Apakah menurut Anda secarik kertas berukuran 151 x 65
mm, yang menampilkan wajah Soekarno-Hatta, berwarna dominan
merah, serta bertuliskan angka 100.000 itu benar-benar senilai,
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
misalkan, satu kilogram daging sapi? Silakan jawab dengan akal
sehat Anda.
Page | 20
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
terdampar di suatu pulau yang tak dikenalnya, dia bisa bertahan
hidup dengan menukarkan emas tadi kepada penduduk lokal.
Mengapa emas? Sebab secara naluri alamiah, setiap manusia—
dalam hal ini manusia yang ditemui oleh (atau sebaliknya,
Page | 21 menemui) si pilot yang malang tersebut—pada umumnya akan
mudah menerima emas sebagai alat transaksi ketika si pilot
meminta bantuan mereka.
―Bila engkau memiliki 200 Dirham dan telah berlalu satu tahun
(sejak memilikinya), maka padanya engkau dikenai zakat sebesar
5 Dirham. Dan engkau tidak berkewajiban membayar zakat
sedikitpun—maksudnya zakat emas—hingga engkau memiliki 20
Dinar. Bila engkau telah memiliki 20 Dinar dan telah berlalu satu
tahun (sejak memilikinya), maka padanya engkau dikenai zakat
setengah Dinar. Dan setiap kelebihan dari (nishab) itu, maka
zakatnya disesuaikan dengan hitungan itu.‖ —HR. Abu Daud
Nomor 1573
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Dari hadits ini pula muncul istilah jumlah zakat 2,5% (dari
perhitungan 5 Dirham untuk setiap harta 200 Dirham; atau 0,5
Dinar untuk setiap 20 Dinar)—yaitu jumlah persentase harta yang
harus dibayar dari total harta yang terkena kewajiban (nishab)
Page | 22 zakat, jika sudah dimiliki minimal satu tahun.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
diawali selembar kertas yang berfungsi sebagai kuitansi bukti
kepemilikan sejumlah tertentu koin emas dan/atau perak. Lalu
bermetamorfosis menjadi mata uang kertas yang pencetakannya
harus didukung oleh cadangan emas suatu negara. Dan terakhir
Page | 23 sejak tahun 1971 benar-benar murni fiat, alias mata uang yang
dipaksakan oleh otoritas tertentu yaitu bank sentral atas nama
negara. (Pembahasan ini lebih lengkap dibahas dalam buku
terbaru kami, Kertas atau Emas? Rahasia Tentang Uang Sejati yang
Tidak Pernah Diajarkan di Bangku Sekolah Formal).
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Dirham. Apakah nilai daya beli koin Dinar emas di zaman sekarang
tetap sama seperti zaman Nabi Muhammad shallallahu „alaihi
wasallam? Jawabannya ya, sebagaimana telah disinggung di atas.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Andaikan Zakat Mal Ditetapkan Bukan dengan Emas dan Perak
Sayangnya, jutawan hari ini tidak lagi kaya. Berapa gram emaskah
nilai satu juta rupiah sekarang? Tak sampai dua gram, bukan?
Salah satu bukti bahwa agama Islam itu sempurna adalah soal
penetapan berbagai aturan syariat-nya dalam Dinar emas dan
Dirham perak, dua jenis logam yang memiliki nilai stabil sepanjang
masa, seperti halnya penetapan nishab zakat mal, hudud, diyat,
mahar pernikahan, dan lain sebagainya. Alhamdulillah, perkara ini
juga saya tuliskan dalam buku terbaru saya Kertas atau Emas?
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Rahasia Tentang Uang Sejati yang Tidak Pernah Diajarkan di
Bangku Sekolah Formal.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#2
Page | 28
M
asih ingatkah Anda pelajaran Tabel Periodik Unsur Kimia
zaman SMA dulu? Itu lho yang warna-warni yang kita
disuruh hapalin sama Bu Guru.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Karena keistimewaan tersebut disertai tampilan fisik yang
menawan, logam-logam mulia mendapatkan tempat khusus di
mata manusia. Menurut situs kitco.com (22/04/2017) meskipun
emas masih menduduki harga tertinggi yaitu 1.284 dolar AS per
Page | 29 troy ons, logam lainnya pun tidak jauh ketinggalan. Sebut saja
platinum 970, rodium 944, palladium 794, dan terakhir perak 18
masing-masing dalam satuan dolar AS per troy ons.
Di antara deretan logam mulia tersebut, tiga favorit yang sering
dijadikan perhiasan adalah platinum, emas dan perak. Ketiga
macam logam perhiasan ini bisa dibanderol dengan harga yang
berbeda tergantung kadar masing-masing. Misalnya saja, saya
pernah terkejut dengan cincin platina/ platinum yang dijual lebih
mahal dibanding cincin emas, bahkan dua kali lipatnya. Setelah
diteliti ternyata cincin platinum tersebut dibuat dengan kadar 90%,
sedangkan yang emas hanya 75%. Selain itu, harga perhiasan juga
ditentukan oleh tingkat kerumitan pembuatannya. Di sinilah
kuncinya sekaligus kelemahannya.
Mengapa disebut sebuah kelemahan? Bila Anda membelinya
memang untuk perhiasan—misalnya untuk hadiah buat istri
tercinta dan tidak pernah diniatkan untuk dijual kembali—maka
sah-sah saja membeli perhiasan meskipun harganya lebih mahal.
Namun bila ada kemungkinan ingin Anda jual kembali, maka
bersiap-siaplah kecewa. Pada saat Anda membeli, penjualnya akan
memperhitungkan biaya pembuatannya. Semakin rumit semakin
mahal. Sebaliknya, tiba saat Anda menjual kembali, biasanya yang
dihitung hanyalah nilai intrinsik dari perhiasan tersebut. Oleh
sebab itulah, tidak disarankan untuk menyimpan aset kekayaan
dalam bentuk perhiasan.
Sifat lain dari logam mulia ini yang barangkali dapat membuatnya
lebih istimewa dibanding logam biasa lainnya adalah memiliki
berat jenis yang tinggi. Di antara keempat logam mulia berikut,
platinum memiliki berat jenis paling tinggi yaitu 21.400 kg/m3,
disusul oleh emas 19.320 kg/m3, perak 10.490 kg/m3 dan
palladium 2.600 kg/m3.
Khusus untuk emas (dan perak), selain dijadikan perhiasan, juga
populer digunakan sebagai koin yang dulu pernah diterapkan
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
selama belasan abad sebelum para bankir memaksakan
penggunaan kertas sebagai mata uang.
Namun bagi kita generasi yang sejak lahir—bahkan sejak dari
kakek-nenek kita—hanya mengenal mata uang fiat, yang biasanya
Page | 30 berbentuk kertas, maka akan menganggap aneh bila emas dan
pernah dijadikan sebagai uang (sudah di bahas di bagian
sebelumnya). Bahkan banyak yang salah kaprah soal emas dan
perak, terutama bagi mereka yang menganggap koin emas sama
dengan koin-koin yang terbuat dari logam murahan lainnya
(seperti yang dicetak sebagai mata uang fiat saat ini, pecahan Rp.
100, Rp.500, atau Rp.1.000, biasanya terbuat dari aluminium,
kuningan dan nikel, yang nilainya jauh lebih rendah dibanding
emas dan perak).
Mereka biasanya akan bilang begini, ―Jika emas dijadikan uang,
pasti ribet dong. Berat dan bulky.‖ Pernyataan ini biasanya tanpa
dasar pengetahuan yang jelas. Padahal faktanya emas batangan
yang beratnya 1.000 gram (alias 1 kg) masih bisa diumpetin di
dalam jaket atau kantong celana. Sedangkan mata uang kertas
yang setara dengannya, yaitu Rp.700.000.000 (tujuh ratus juga
rupiah) menurut Anda apakah masih bisa disimpan bahkan dalam
jaket, celana, baju, BH, dan celana dalam sekaligus? Jadi, mana
yang lebih ribet, kertas atau emas? ^_^ (Catatan: Saat tulisan ini
disunting, 1 gram emas batangan Antam = Rp. 700.000).
Tak salah memang, jika emas itu logam yang mulia. Dan tetap
mulia mau dijadikan apapun, perhiasan, emas batangan, bahkan
koin mata uang sekali pun.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#3
Page | 32
PADAT NILAI
“Emas itu bernilai di mana pun (ia berada) di dunia ini dan tidak
bergantung pada sistem politik, kebijakan pemerintah tertentu, atau
seperangkat aturan apapun.”
―Roy Sebag
P
ada paragraf terakhir ketika membahas Emas itu (Logam)
Mulia kita bercerita tentang anggapan ribetnya emas bila
dijadikan mata uang. Orang-orang yang mengatakannya
demikian tentunya tidak memiliki dasar dan alasan yang masuk
akal. Sebab 1 kg emas versus uang kertas rupiah Rp.700.000.000
(keduanya memiliki nilai yang sama pada saat e-book ini
disusun)—ternyata lebih ribet membawa rupiah. Emas cukup
diselipkan di dalam jaket, atau bahkan di kantong celana / baju.
Sedangkan uang kertas perlu dimasukkan ke dalam beberapa
koper atau kantong kresek sebelum bisa dibawa ke mana-mana.
Untuk tujuan transaksi, dari ribuan tahun yang lalu emas lebih
dikenal dalam bentuk koin, salah satunya yang kita sebut Dinar,
terbuat dari emas 22 karat 4,25 gram. Dari sini, menurut Anda
lebih aman mana membawa-bawa emas atau uang kertas?
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
memang belum ada ATM Dinar atau Dirham. Namun, yang belum
ada bisa kita adakan, bukan? Intinya, cobalah membandingkan
sesuatu apple to apple, jangan apple to durian. ^_^
Kesimpulannya dilihat dari segi kepraktisan, sesungguhnya emas
Page | 33
jauh lebih praktis dan fleksibel dibanding uang kertas. Tahukah
Anda mengapa demikian?
Dua kata sebagai jawaban pertanyaan di atas adalah padat nilai.
Meskipun bentuknya tidak selebar telapak tangan dan jari-jari
yang sedang ditelentangkan, namun emas 1.000 gram setara
dengan beberapa koper uang kertas senilai Rp.700.000.000.
Time is Money
Saya yakin semboyan “Time is money” bukanlah sesuatu yang
asing bagi Anda. Ada yang mengartikan bahwa semboyan ini
mengisyaratkan bahwa kita harus memanfaatkan setiap detik
dengan kerja keras sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-
sia. Baiklah jika memang demikian. Kita menganggapnya sebagai
motivasi.
Tetapi benarkah time is money hanya berarti soal ―memanfaatkan
waktu‖? Dalam konteks buku ini, sesungguhnya orang Amerika
menyadari bahwa money—yang semula adalah emas dan perak,
kini tinggal lembaran kertas bertuliskan dolar, rupiah, ringgit,
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
peso, bolivar, dan sebagainya—adalah sesuatu yang relatif
terhadap time (waktu).
Sesuatu yang kita sebut sebagai money (uang) hari ini sebenarnya
adalah currency (mata uang), bukan lagi uang. Bentuk dari
Page | 34
currency saat ini adalah kertas-kertas warna-warni yang dibubuhi
angka, gambar dan tanda-tangan. Pengesahannya pun dipaksakan
(masih ingat pengertian fiat?) oleh otoritas tertentu.
Secarik kertas yang berukuran 151 mm x 65 mm sebagus apa pun
bahan pembuatnya, tetaplah kertas yang tak mungkin nilainya
setara dengan 100.000 (seratus ribu, baca: rupiah) jika saja tidak
dipaksakan demikian.
Kertas tetaplah kertas. Nilainya sangat rentan, baik karena
pencetakannya tidak diimbangi dengan ketersediaan barang dan
jasa, sistem perbankan yang menerapkan fractional reserve
banking—setiap mata uang yang disimpan di bank, 90 persennya
boleh dipinjamkan lagi, dan otomatis menciptakan ―uang‖ dari
ketiadaan—atau karena manipulasi para spekulan valuta asing
sekelas George Soros. Lihatlah nasib bolivar Venezuela baru-baru
ini! Segulung tisu saja dijual seharga 260 juta bolivar.
Sehingga seiring berjalannya time (waktu), nilai mata uang fiat
semakin berkurang. Inilah yang disebut dengan inflasi. Inflasi
bukanlah kenaikan harga—meskipun saat terjadinya inflasi harga
barang dan jasa pasti naik. Sejatinya, inflasi adalah penurunan
nilai mata uang karena terbuat dari benda yang minim nilai
intrinsik. Lebih tepat kalau ditukar dengan istilah depresiasi mata
uang fiat.
Lambat laun benda pembuat mata uang tersebut akan kembali ke
nilai asalnya, yang mendekati nol. Bila ini yang berlaku dan terjadi
dalam waktu yang mendadak, orang-orang menyebutnya krisis
finansial. Lihat lagi misalnya di Zimbabwe sekitar tahun 2008,
ketika harga 3 butir telur ayam senilai 100 Milyar dolar Zimbabwe.
Pada saat demikian, masihkah gelar millionaire (jutawan) dipakai
untuk menyebut ―orang kaya‖?
Sedangkan emas dan perak dalam bentuk koin maupun batangan,
bahkan perhiasan, nilainya cenderung stabil. Pertanyaannya
apakah definisi nilai itu sendiri?
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Nilai adalah alasan sesuatu bisa diterima secara sosial. Emas dan
perak mampu mempertahankan nilainya sampai hari kiamat. Satu
keping Dinar emas di zaman Nabi Muhammad shallallahu „alaihi
wasallam dapat membeli satu hingga dua ekor kambing. Hari ini,
Page | 35 lebih dari 1.400 tahun kemudian, 1 Dinar emas (yaitu emas 22
karat, 4,25 gram) bila dirupiahkan senilai Rp.3.125.000. Masihkah
ia mampu membeli seekor kambing? Sampai sekarang,
jawabannya tetap ―Iya‖. Bila Anda masih ragu, silakan tanyakan
berapa harga kambing di kota Anda, dan bandingkan dengan daya
beli Dinar emas tadi.
Ringkasnya, emas dan perak dikenal dengan sebutan zero inflation,
alias tidak kenal dan tidak terpengaruh dengan inflasi. Tidak
berlebihan bila Imam Ghazali menyebut keduanya sebagai penakar
nilai yang paling adil. Keduanya merupakan uang sejati, bahkan
emas dan perak adalah uang itu sendiri. Senada dengan Konstitusi
Amerika Serikat yang kita singgung pada bagian terdahulu, kecuali
keduanya, sesungguhnya ―uang‖ lainnya hanya layak disebut
sebagai currency (mata uang).
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
dari si pemuda dan memberikan makanan yang diminta, sambil
tetap menatap keheranan.
Coba bayangkan andai uang yang dipakai oleh pemuda tersebut
terbuat dari kertas! Setangguh-tangguhnya mata uang kertas,
Page | 36 sepanjang sejarah, tak ada satu pun yang mampu bertahan lebih
dari seratus tahun. Dolar AS telah kehilangan daya belinya lebih
dari 97,5 persen sejak tahun 1971, euro telah merosot nilainya
hingga 77 persen sejak diperkenalkan 2001, dan depresiasi rupiah
telah melebihi 99,99 persen sejak nilainya (pernah) diikat dengan
emas tahun 1946 (di mana Rp. 10 = 5 gram emas).
Kembali ke ashabul kahfi. Akhirnya ketujuh pemuda baru
menyadari bahwa mereka telah tertidur selama tiga abad, dan
rezim pun telah berganti. Mereka disambut baik oleh Raja Upsus—
yang beriman kepada Allah—beserta para pengawal istananya.
Mereka dijamu bagaikan tamu agung. Istimewa. Ketujuh pemuda
ini pada akhirnya meninggal beberapa saat setelah menghadap
sang Raja.
―Dan tak lama kemudian, mereka menghembuskan nafas terakhir
dalam keadaan tenang, setenang-tenangnya.‖ —QS. Al-Kahfi: 26.
Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah
tentang betapa tangguhnya perak (yang biasanya bergandengan
dengan emas)—di mana koin emas untuk transaksi besar, koin
perak untuk transaksi menengah hingga kecil. Walaupun corak
koinnya tidak lagi up-to-date, namun perak tetaplah perak dan
emas tetaplah emas. Akan selalu bernilai sampai kapan pun
karena semua orang menyukai emas dan perak. Everybody loves it.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#4
Page | 38 DISUKAI SEMUA ORANG
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Yang melekat di benak saya ketika belajar sejarah ini adalah
tentang eksploitasi rempah-rempah yang dilakukan oleh para
penjajah. Namun bukan soal rempahnya yang membuat saya
berpikir keras. Setelah direnungkan lebih lanjut, saya baru
Page | 39 tersadar ternyata Gold dalam semboyan mereka di atas bukan
hanya sekedar kiasan, tetapi bisa jadi benar-benar mencari emas.
Bisa jadi Belanda hanya kebetulan bertemu rempah-rempah lalu
mengeksploitasinya. Jika diibaratkan pepatah, ―sambil menyelam
minum air.‖ Tujuan semula mencari emas, tetapi di perjalanan
mereka menemukan ―emas‖ lain berupa rempah-rempah.
Catatan sejarah pun membuktikan bahwa Belanda sejak zaman
kolonial (1600-1942) telah melakukan penambangan emas. Salah
satu cadangan bijih emas yang mereka temukan ketika itu terletak
di dearah Lebong, Provinsi Bengkulu. Tepatnya di Lebong Donok
dan Lebong Tandai. Penemuan lain terdapat di daerah Banten
Selatan yang kini dikenal sebagai tambang emas Cikotok milik PT.
Aneka Tambang. Tentunya penambangan yang dilakukan di masa
penjajahan dulu belum secanggih teknologi seperti yang dimiliki
PT. Freeport saat ini. Ngomongin soal Freeport, saya jadi ingat
sosok Presiden pertama negeri ini.
Tahukah Anda kapan Presiden Soekarno dilengserkan dan, pada
masa yang hampir berdekatan, tahun berapa izin pertambangan
(yang saat itu disebut Kontrak Karya I) diberikan oleh Pemerintah
Indonesia kepada PT. Freeport? Sebelum dan untuk menjawab
pertanyaan ini, mari kita sama-sama pelajari ulang salah satu
sejarah penting kemerdekaan Republik Indonesia kita tercinta ini.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Akhirnya disepakatilah untuk dilakukan Konferensi Meja Bundar
(KMB) pada tahun 1949, yang intinya membahas tentang beberapa
syarat agar kemerdekaan Republik Indonesia diakui oleh Belanda.
Sampai di sini barangkali Anda menyadari ada sesuatu yang lucu.
Page | 40 Ibaratnya, masa‟ harus meminta pengakuan dari ―sang mantan‖
dulu baru bisa move on? Sungguh terlalu. Mantan yang
kejam…hehehe, just kidding. ^_^
Kita lanjutkan. Salah satu poin penting dalam kesepakatan KMB
ini antara lain menghentikan Bank Negara Indonesia 1946 (BNI
‘46) sebagai bank sentral Republik Indonesia—yang merupakan
salah satu kunci utama perekonomian negeri yang baru merdeka
ini—yang kemudian diambil-alih oleh sebuah bank swasta milik
Yahudi Belanda yang dikenal dengan sebutan De Javasche Bank
(lalu berganti nama menjadi ―Bank Indonesia‖).
Sebelumnya, BNI ‘46 telah mengeluarkan mata uang yang
berstandarkan pada emas murni, yaitu Oeang Republik Indonesia
(ORI). Setiap mata uang 10 ORI yang dicetak, wajib didukung
dengan cadangan emas 5 gram. Artinya saat itu, tahun 1946, satu
gram emas setara 2 ORI (atau bolehlah dibilang dua rupiah).
Dengan kata lain, satu rupiah pada masa itu setara dengan
setengah gram emas murni.
Mata uang ORI ini lalu digantikan dengan kertas buatan De
Javasche Bank (Bank Indonesia) yang direalisasikan sejak tahun
1952. Ini adalah poin kedua dari KMB.
Dan yang ketiga, mohon dicatat baik-baik, si ―bayi kecil‖ bernama
Republik Indonesia ini wajib mewarisi hutang Belanda kepada
bankir swasta pada poin satu di atas sebesar 4 miliar dolar AS
(ingat: ini adalah nilai mata uang dolar ketika itu)—yang terus
berbunga, beranak-pinak, bercucu dan bercicit hingga hari ini.
Kabar-kabarnya hutang itu hingga kini belum lunas juga, dan bila
tanggung-jawab melunasinya dibebankan kepada seluruh rakyat,
maka setiap orang Indonesia menanggung tidak kurang dari
Rp.13.000.000 (tiga belas juta rupiah), seperti yang pernah
dikatakan ibunda Sri Mulyani ketika mengisi kuliah umum di
kampus STAN, Senin (17/04/2017), dikutip dari finance.detik.com.
Wow... Sabar ya Mas-Bro, Mbak-Sis! (Silakan mengelus dada
masing-masing).
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Sebenarnya Presiden Soekarno adalah orang yang berani dan
tegas. Beliau paham betul kuku-kuku penjajahan gaya baru ini
terus mencengkeram republik muda ini. Bung Karno sangat
membenci Nekolim ini, alias ―neo-kolonialisme dan imperialisme‖
Page | 41 (penjajahan gaya baru).
Dan tahukah Anda? Bung Karno adalah satu-satunya, pada masa
itu, pemimpin negara yang mayoritas Islam ini, yang berani
menolak kehadiran IMF dan World Bank di Indonesia, serta
menyatakan ―Tidak!‖ kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tidak berhenti di sini. Bung Karno juga berhasil mendepak keluar
perusahaan Inggris, Amerika, dan tentu saja Belanda, sejak tahun
1957 hingga 1965.
Jadi, sudah bisakah Anda menjawab pertanyaan saya di atas,
―Tahun berapa Soekarno ‗ditendang‘ dari jabatannya sebagai orang
nomor satu Indonesia?‖ Jawabannya adalah tahun 1967, tepatnya
12 Maret 1967. Bila Anda menyimak paragraf-paragraf awal Bab
ini, Anda akan menemukan titik temunya di sini. Ajaibnya, pada
tahun yang sama pula setelah Bung Karno tidak lagi menjabat
sebagai presiden, PT. Freeport berhasil mendapatkan Kontrak
Karya Pertama (yaitu sejenis izin resmi untuk melakukan kegiatan
eksploitasi terhadap bahan galian tembaga, emas dan perak),
tepatnya pada tanggal 7 April 1967.
Berkebalikan dengan pendahulunya, Jenderal Soeharto sebagai
presiden baru, pada tahun yang sama mengundang kembali IMF,
World Bank, serta kembali membawa Indonesia bergabung sebagai
anggota PBB. Case closed.
Kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah dibutuhkan
waktu berabad-abad, penyelidikan berbiaya mahal, dan usaha
yang gigih sebelum akhirnya Freeport mendapatkan izin
menambang tembaga, emas dan perak di pegunungan Papua,
Indonesia—sejak ditemukannya kilauan logam mulia itu pada
tahun 1623 oleh tim yang dipimpin Kapten Johan Carstensz di
perairan sebelah selatan Tanah Papua.
Walaupun penemuan awal ―harta karun‖ oleh Kapten Carstensz
ini—yang kemudian dilanjutkan sekitar tahun 1904-1905 oleh
lembaga swasta Belanda yang bernama Koninklijke Nederlandsche
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Aardrijkskundig Genootschap (KNAG)—tidak ada hubungan
langsung dengan PT. Freeport, secara PT. Freeport Indonesia
adalah anak perusahaan dari Freeport-McMoran Copper & Gold
yang berkantor pusat di Amerika Serikat, namun semua ini tentu
Page | 42 saja tidak terjadi secara kebetulan.
Yang pasti, sesuai dengan nama induk perusahaannya (Freeport-
McMoran Copper & Gold), bahan galian utama yang dicari oleh
Freeport adalah emas dan perak, yang keduanya adalah logam
mulia yang bernilai tinggi.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Ayat al-Qur‘an di atas mengisyaratkan bahwa di dalam diri setiap
manusia sudah ter-install secara alami kecintaan terhadap harta,
salah satunya emas dan perak.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, emas dalam bentuk apa yang
Page | 43
paling dicintai dan disukai semua orang?
Bentuk yang paling sering kita jumpai saat ini—terutama oleh
generasi baby boomer (yang lahir pasca Perang Dunia II) dan
sesudahnya—adalah dalam bentuk perhiasan. Cincin, kalung,
gelang, anting dan berbagai pernak-pernik perhiasan lainnya.
Sangat jarang kita jumpai orang membawa-bawa emas batangan
ke mana-mana, apalagi membawa emas koin. Padahal dahulu kala
emas pernah dijadikan sebagai uang yang tentunya sering terlihat
di pasar-pasar ketika orang sedang bertransaksi jual-beli,
walaupun memang untuk transaksi menengah dan recehan
biasanya yang digunakan adalah koin perak (Dirham) atau Fulus
(dari tembaga).
Emas terutama disukai oleh kaum wanita sebagai perhiasan.
Sementara kaum lelaki menyukai keduanya. Maksud saya,
menyukai emas iya, menyukai kaum wanita iya, tentunya dengan
beberapa pengecualian. Pertama, si lelakinya adalah lelaki normal.
Kedua, suka kepada kaum wanita yang dimaksud bisa berarti
multi-tafsir: ―menyukai secara syahwat, dan/atau menyukai dalam
artian mengayomi.‖ Kedua-duanya sah-sah saja asalkan disalurkan
kepada jalan yang benar. Baiklah, sebelum melenceng jauh dari
tema, sebaiknya kita sudahi perihal suka-sukaan lelaki dan wanita
ini, bukan apa-apa, kasihan sama para jomblo. Peace…hehehe. ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#5
Page | 45
EKSKLUSIF
T
ahukah Anda berapa jumlah emas yang pernah ditambang
dan digunakan orang—dari zaman Mesir Kuno hingga hari
ini—di seluruh dunia?
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
demikian? Sebab emas memiliki berat jenis yang relatif tinggi bila
dibandingkan dengan logam-logam lainnya. Berat jenisnya—seperti
sudah kita bahas sebelumnya—adalah 19.320 kg/m3. Artinya,
setiap satu meter kubik emas, beratnya sama dengan 19.320 kg
Page | 46 atau 19,32 ton. Kebayang ya?
Dengan ketebalan hanya 1 meter, seluruh emas bisa ditaruh di lapangan ini
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
adalah Uang,‖ logam mulia ini telah digunakan dalam transaksi
nenek moyang kita sejak 5.000 tahun yang lalu di Mesir Kuno.
Sejak dicetak dalam bentuk koin untuk pertama kalinya di Lydia,
sebuah kawasan yang kini termasuk dalam wilayah Turki, sekitar
Page | 47 tahun 680 Sebelum Masehi (SM), emas dan perak selalu digunakan
sebagai uang yang daya belinya masih stabil hingga kini. Bukti
tertulis yang terkenal adalah hadits tentang 1 koin Dinar emas
yang sejak 1.400-an tahun lalu pada zaman Nabi Muhammad
shallallahu „alaihi wasallam tetap mampu membeli satu hingga dua
ekor kambing, bahkan hingga detik ini (juga telah dibahas di atas).
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
yang namanya dimulai dengan huruf B pun telah lenyap dan tidak
berlaku lagi. Contoh nyata yang bisa Anda jadikan kenang-
kenangan adalah ketika hiperinflasi melanda Jerman pada tahun
1922-1923. Ketika itu emak-emak lebih suka membakar setumpuk
Page | 48 mark, mata uang fiat Republik Weimar Jerman ketika itu,
ketimbang membeli kayu bakar yang harganya selangit.
Tidak demikian halnya bila mata uang itu berbentuk emas secara
fisik. Emas yang pertama kali ditambang ribuan tahun lalu; emas
yang dulu pernah digunakan sebagai alat tukar di berbagai
peradaban besar seperti Mesir Kuno, Athena, Romawi, China,
Persia, dan Islam; dan bahkan emas yang tercecer milik Qarun
yang kaya raya itu—hingga hari ini masih ada bersama kita
walaupun telah diubah ke dalam berbagai bentuk, entah itu
batangan, koin, atau perhiasan.
Emas tidak lantas menjadi usang, expired, berkarat, atau
menguap. Ini, seperti telah saya sampaikan, menjadi keunikan
emas yang membuatnya disebut salah satu logam mulia. Nilainya
bila ditakar dengan barang riil—seperti contoh kasus satu ekor
kambing seharga satu Dinar emas—cenderung stabil.
Tapi mari bandingkan dengan ―uang‖ kertas! Pernahkah Anda
melihat sebuah produk yang dijual dengan harga yang sama
(dalam satuan mata uang fiat) selama 10 tahun berturut-turut?
Maksud saya, bila tahun 2007 misalnya harganya Rp.1.000, maka
di tahun 2017 masih tetap Rp.1.000 juga.
Tebakan saya, kalau pun ada, jumlahnya tidak akan banyak dan
saya yakin hal itu terjadi karena dua sebab. Pertama, si produsen
atau penjual produk dari awal sudah memasang harga yang
tinggi—setelah menghitung semua ongkos produksi hingga siap
dijual—sehingga tidak perlu menyesuaikan harga selama 10 tahun.
Kedua, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan si penjual tentang
merosotnya daya beli mata uang fiat karena inflasi dari waktu ke
waktu. Bila penyebabnya adalah yang kedua ini, maka bisa
dipastikan si penjual ini akan merugi, sebab walaupun secara
pendapatan dia tetap, tapi daya beli mata uang fiatnya mesti sudah
turun drastis.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Terbatas itu Eksklusif
Jumlahnya yang terbatas ini, sekali lagi, adalah sebuah
keunggulan tersendiri bagi emas. Terbatas maksudnya adalah
perlu suatu usaha yang setimpal untuk mendapatkannya, baik
Page | 49
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk bisa memakan
sesuap nasi, harus ada seseorang yang melakukan usaha
menanam padi. Begitu pula bila ingin mendapatkan secuil emas,
perlu usaha penambangan yang tidak mudah. Dalam 1 ton (atau
1.000 kg, atau satu juta gram) bijih emas yang masih bercampur
tanah pengotor, PT. Freeport hanya memperoleh 0,1 gram emas.
Penambangannya pun dilakukan dengan sistem tambang bawah
tanah (membuat terowongan) dengan teknologi yang canggih. Hal
ini tidak bermaksud menunjukkan bahwa menambang emas itu
harus secanggih Freeport.
Intinya, diperlukan suatu usaha untuk mendapatkannya
walaupun ini tidak sesulit yang dibayangkan. Dapatkah Anda
menebak teknologi semacam apa yang digunakan penduduk Mesir
Kuno 5.000 tahun yang lalu ketika mereka pertama kali
menambang emas? Mereka hanya menggunakan peralatan
sederhana yang terbuat dari benda-benda alami seperti kayu.
Sampai di sini kadang orang-orang awam mulai berkesimpulan
pesimis. ―Kalau jumlahnya sedikit dan terbatas, kan nggak cukup
dong bila emas mau dijadikan uang?” Bagi Anda yang berpikiran
demikian, silakan baca kembali alasan #3 Emas itu Padat Nilai.
Jumlah emas di alam memang terbatas, tetapi—menurut Dr.
Murray N. Rothbard, seorang ekonom Barat, dalam bukunya What
Has Government Done to Our Money?—pasti cukup untuk membeli
berbagai macam benda yang ukurannya bahkan berjuta-juta kali
lipat ukuran emasnya. Tidak percaya? Pernahkah Anda memegang
1 keping Dinar emas? Bentuknya tidak jauh dari koin aluminium
Rp.500. Tetapi cobalah bawa ke tukang kerupuk yang sudah melek
dengan emas, bila katakanlah nilai 1 Dinar emas tersebut
Rp.3.125.000 (relatif saat tulisan ini dibuat), maka diperlukan
setidaknya sebuah mobil pick up untuk membawa banyaknya
kerupuk itu pulang ke rumah, atau bahkan lebih. ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#6
Page | 51
SIMBOL KEUNGGULAN
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
buku saya Kertas atau Emas? Rahasia Tentang Uang Sejati yang
Tidak Pernah Diajarkan di Bangku Sekolah Formal.
Romawi, Persia, dan Islam adalah contoh beberapa peradaban yang
paling gemilang dalam sejarah umat manusia. Ternyata ketiganya
Page | 52
memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan emas dan
perak sebagai uang. Ketiganya adalah peradaban terunggul pada
masanya.
Dalam catatan sejarah, koin emas bercampur perak pertama kali
dicetak sekitar tahun 680–630 SM (penulisan tahun sebelum
masehi sengaja di balik, tahun yang lebih kecil ditulis terakhir
mendekati Masehi)—oleh bangsa Lydia. Koin tersebut diberi nama
electrum, yang merupakan campuran antara emas dan perak. Sejak
saat itu, umat manusia dan seluruh peradaban yang pernah ada
mengenal koin emas dan perak sebagai uang.
Tidak hanya tiga peradaban yang kita sebutkan tadi, seluruh
peradaban yang pernah berjaya di muka bumi pernah
menggunakan emas sebagai alat tukar dalam transaksi mereka,
misalnya saja Athena, Yunani, China, dan lain sebagainya.
Meskipun bukan menjadi alat tukar satu-satunya—banyak bentuk
alat tukar lainnya seperti garam, kerang, gandum, kurma, stik
kayu, dan seterusnya—namun emas dan perak diyakini sebagai
bentuk mata uang yang paling ideal karena karakterisitik dan
keunikan yang dimiliki keduanya.
Singkat cerita, emas begitu istimewa di mata manusia dari zaman
dahulu hingga saat ini, dan telah membersamai berbagai
peradaban unggul yang pernah berjaya.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
misalnya ―anak emas,‖ ―usia emas,‖ ―cita-cita Indonesia emas,‖
―berhati emas,‖ bahkan bergigi ―emas.‖ Meskipun istilah-istilah ini
tidak berhubungan langsung dengan emas secara fisik, kecuali
―bergigi emas‖...hehe, namun emas di sini cukup mewakili berbagai
Page | 53 keunggulan istilah yang bergandengan dengannya.
―Anak emas‖ berarti orang yang paling disayangi oleh atasannya,
keluarganya, bapaknya, ibunya, dan sebagainya. Perlakuan
istimewa tersebut terjadi karena si anak memiliki suatu kelebihan,
misalnya karena dia begitu rajin, begitu berbakti, begitu baik,
begitu istimewa, dan/ atau memiliki beberapa keunggulan lain
dibanding anak-anak lainnya.
―Usia emas‖ dikaitkan dengan umur yang begitu menentukan bagi
perkembangan seorang anak, berhubungan dengan kematangan
fisik maupun mentalnya. Para ahli mengatakan usia emas seorang
anak berada dalam 5 tahun pertama kehidupannya. Dengan kata
lain, usia emas berarti masa tumbuh seorang anak dari usia 0
hingga 5 tahun. Inilah saat yang begitu berharga baginya. Bila
dalam masa ini dipenuhi dengan didikan yang kurang bagus,
seperti pelecehan, kekerasan, diabaikan oleh orang tuanya, dan
hal-hal sejenisnya, maka akan menyebabkan trauma di masa-
masa yang akan datang. Sebaliknya, si anak dapat dioptimalkan
perkembangannya dengan pola asuh yang baik, kedekatan dengan
orang tua dan segala tindakan postif yang ingin mulai ditanamkan
baginya.
Begitu juga dengan istilah-istilah yang telah kita sebutkan di atas:
―cita-cita Indonesia emas,‖ ―berhati emas,‖ bergigi emas, dan
sebagainya. Semuanya menggunakan kata ―emas‖ yang dikaitkan
dengan sifat-sifat unggul.
Perlu diingat, Anda harus waspada bila Anda bergigi emas, sebab
para penjahat barangkali akan mengincar Anda. Ada yang sudah
nonton film Power Rangers (2017) remake versi Mighty Morphin?
Anda bisa menyaksikan contoh kasus seseorang dibunuh oleh Rita
Repulsa, sang penjahat musuh bebuyutan para Rangers, untuk
diambil gigi emasnya. Iiihhh... Hehe... ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Simbol Kekayaan
Alkisah, seorang wanita paruh baya (sebut saja ―ibu-ibu‖ biar
gampang) dengan dandanan serba emas sedang berbelanja di
pasar tradisional. Seperti biasanya, para pedagang menggelar lapak
Page | 54
jualan mereka di tanah/ lantai dengan alas terpal seadanya. Si ibu
kaya tadi tampak ingin menanyakan harga seikat sayur.
Jari-jemarinya yang begitu lentik kemudian dijulurkan ke depan,
ke arah sayur-mayur itu yang hampir mengenai muka si pedagang.
Si pedagang, yang juga emak-emak, sinonim dari ―ibu-ibu,‖
tersentak kaget. Namun secepat kilat dia kembali fokus ke arah
sebenarnya yang ditunjuk oleh si ibu kaya itu. ―Oh sayur ini?
Seikatnya seribu rupiah, Bu‖, jawab si emak.
Oleh karena lengan bajunya tampak sedikit mengganggu ketika
hendak menunjuk ke arah lainnya, maka disingsingkannya dulu
sebelum bertanya lagi. Gelang emas pun bergemerincing. ―Kalau
yang ini? (Sambil menunjuk ke arah terong bulat).‖
Lagi-lagi si emak tampak terkejut karena kelakukan ibu ini
sungguh aneh. Dengan enggan si emak pun menjawab, ―Itu mah
sekilo lima ribu‖.
Rupanya si ibu masih penasaran dan ingin menanyakan barang
lainnya. Namun kali ini dia terlihat begitu kegerahan (atau dibuat
seolah kegerahan). Sambil mengipaskan kerudung gaul yang
semula terjulur di bawah lehernya dan dengan nada yang sama
tingginya, si ibu kembali bertanya, ―Yang ini… berapa?‖
Si emak, dengan kesabaran yang ditahan-tahan, pun menjawab
pertanyaan itu.
Namun cuaca pasar tradisional itu sepertinya begitu panas
sehingga membuat si ibu kaya terus mengganti gerakannya ketika
kembali hendak bertanya.
Terakhir dengan gigihnya dia kembali menunjuk ke arah mata
dagangan si emak. Kali ini bukan dengan menjentikkan jari-jemari,
tidak didahului dengan menyingsingkan lengan baju, dan tanpa
mengibaskan kerudung gaulnya. Dengan gagahnya dia
mengarahkan jari-jari kakinya untuk kembali beraksi.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Si emak, yang sejak tadi merasa kesal dan kini malah disapa
dengan jempol kaki, bangkit berdiri. Kedua tangannya bertolak
pinggang, dengan posisi dada diangkat sedikit ke depan, menatap
mata si ibu yang terkesan sombong itu sambil menggoyangkan
Page | 55 kaki ke arah barang dagangannya seolah ingin mengaduk-
aduknya, lalu berkata: ―Nih ambil semuanya sepuluh rebu saja.
Mau?‖ (Dan ibu kaya pun terkejut, tersentak kaget, keheranan, tak
menyangka, semua rasa itu bercampur seiring ayunan kaki si
emak yang tampak begitu geram).
Rupanya dari tadi si emak memendam kesal pada si ibu kaya ini.
Pertanyaan pertama diawali dengan menjentikkan jari manis ke
arah muka si emak. Artinya, ia sedang pamer cincin emas.
Pertanyaan kedua si ibu menyinsingkan lengan baju, maksudnya
ingin menunjukkan bahwa dia punya gelang emas yang
berkilauan. Pertanyaan ketiga, dia mengipaskan kerudung gaul
agar kalung emasnya kelihatan. Dan terakhir, si ibu mulai
kelelahan, maklum orang kaya jarang ―main‖ ke pasar yang
sumpek dan panas kayak pasar tradisional (biasanya si ibu belanja
di supermarket yang tentunya punya AC, dan pastinya tak akan
bikin gerah), dan meskipun bukan ingin pamer emas (lagi), dia
sedang memperlihatkan sepatu mewah yang dibelinya dari luar
negeri. Komplit. ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
merangsang sistem saraf, dan bahkan dapat menyebabkan depresi,
sekali lagi, khususnya bagi para lelaki.
Bagaimana dengan kaum wanita? Konon katanya, tubuh wanita
memiliki kemampuan mengeluarkan berbagai zat berbahaya yang
Page | 56 dihasilkan emas dan menjadi penyebab beberapa penyakit
tersebut. Oleh karenanya, para wanita tidak dilarang, bahkan
dianjurkan, untuk memakai perhiasan dari emas dengan satu
syarat. Apa syaratnya? Yaitu, mampu membelinya (atau memiliki
suami yang mampu membelikan). ^_^
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
#7
Page | 58
PENAWAR KRISIS
“Saya melihat masa depan hebat koin emas dan perak sebagai
mata uang (kembali) dan orang-orang akan beralih kepada
keduanya ketika mata uang kertas mulai hancur.”
―Murray N. Rothbard
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Kini, 25 tahun kemudian, jangankan buat jajan, pengemis saja
enggan diberi duit segitu. Dan jangankan bertanya bisa dibelikan
apa, wujud dari koin Rp.50 saja saat ini tidak ditemukan lagi
(karena ditarik dari peredaran atau nilainya sudah dinggap tidak
Page | 59 ada).
Sebagai pembanding, ketika tulisan ini dibuat, harga nasi uduk
―layak makan‖ yang paling murah barangkali sulit ditemukan di
bawah Rp.5.000 (lima ribu rupiah). Untuk penyederhanaan contoh
kita anggap saja Rp.5.000. Pertanyaannya, apakah kualitas dan
kuantitas nasi uduk Rp. 5000 (tahun 2019) lebih bagus dan lebih
banyak daripada nasi uduk Rp.150 (25 tahun lalu)? Jawabnya,
belum tentu. Bisa jadi nasi uduk zaman dulu, yang nilai rupiahnya
33 kali lebih murah dibanding harga hari ini (Rp.150 berbanding
Rp.5.000), lebih mewah ketimbang yang senilai Rp.5.000.
Apa arti angka-angka ini? Pertama, mata uang kertas (dan seluruh
mata uang fiat) tidak bisa dijadikan patokan harga dalam waktu
yang lama. Kedua, daya beli mata uang kertas selalu anjlok, tak
peduli apa pun nama mata uangnya.
Menurut situs VisualCapitalist.com, tahun 1960an 1 dolar AS
dapat dibelikan 2 tiket bioskop. Belum genap 60 tahun, yaitu
tahun 2019, harga rata-rata tiket bioskop di AS sudah naik
menjadi 8,65 dolar (sumber Statista.com).
Ehm.. jadi belum sampai 100 tahun saja, dalam contoh ini, dolar
AS yang katanya perkasa—telah kehilangan daya beli hingga 17
kali lipat. Dan rupiah telah kehilangan lebih dari 99 persen daya
belinya bila dibanding 73 tahun silam. Tahun 1946 ketika pertama
kali dicetak sejak Indonesia merdeka, setiap Rp.10 yang dicetak
harus didukung dengan cadangan emas sebanyak 5 gram. Artinya
harga per gram emas senilai Rp.2. Saat tulisan ini disusun (tahun
2019), harga emas berkisar—bulatkan saja, untuk memudahkan
perhitungan—Rp.700.000 per gramnya. Sedih, memang.
Ketika krisis finansial melanda, utamanya dalam bentuk
hiperinflasi, hal-hal konyol berikut bisa saja terjadi:
Tiga butir telur ayam, dijual seharga 100 miliar dolar;
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Kaum ibu lebih senang membakar ―uang‖ kertas untuk sekedar
memasak atau menghangatkan ruangan, dibanding membeli
kayu bakar;
Sepotong roti burger dijual dengan segerobak kertas—yang
Page | 60 dulunya disebut ―uang‖ (sebenarnya lebih tepat disebut mata
uang);
Seorang bocah disuruh bapaknya membeli 2 biji roti dengan
membawa sekeranjang mata uang kertas. Di perjalanan si bocah
diajak kawannya main bola. Tak sampai satu jam kemudian dia
pergi ke toko roti. Betapa terkejutnya dia mendapati
sekeranjang kertas itu hanya bisa dibelikan satu roti saja, sebab
hiperinflasi telah membuat harga-harga naik bahkan dalam
hitungan menit (padahal sejam yang lalu bisa buat beli 2 roti);
Petugas kebersihan seperti merasa tidak bersalah saja, dan
memang demikian, ketika menyapu ribuan lembar mata uang
kertas yang tidak lagi mampu dibelikan benda apa pun;
Sebelum krisis, pakde Bejo punya tabungan yang cukup buat
naik haji bersama bude, istrinya. Eh sebulan kemudian nilai
rupiah anjlok karena Krismon (krisis moneter) hingga bernilai
seperempat dari semula. Jumlah rupiah pakde tetap tidak
berubah, tetapi dia dan istri bisa berangkat haji kalau punya
tambahan dana 3 kali lipat yang seharusnya;
Orang-orang kota yang lebih duluan mendengar berita
sanering—yaitu pemotongan angka nol untuk pecahan mata
uang nominal tertentu, misalnya Rp.1000 dan Rp.500 dipotong
satu angka nolnya menjadi Rp.100 dan Rp.50 tanpa
penyesuaian daya beli—segera berduyun-duyun datang ke desa-
desa untuk memborong sawah dan ternak. Penduduk desa,
yang tentu saja ketinggalan informasi, merasa kegirangan
karena sawah-ladang serta ternak mereka dijual dengan harga
sedikit lebih mahal. Apa mau dikata, esoknya nilai Rp.500 dan
Rp.1.000 itu hanya bersisa sepersepuluhnya saja (ketika itu
jenis nominal selain keduanya bernilai tetap, hanya dua jenis
mata uang ini yang ―disunat‖ angkanya).
Silakan... masih ada waktu bagi Anda untuk ―tertawa‖ sebelum
hal-hal konyol ini terjadi, juga dan lagi, menimpa rupiah kita
tercinta!
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Sebagai informasi, contoh-contoh kasus yang saya kemukakan di
atas adalah fakta nyata, based on data yang pernah terjadi
menimpa berbagai jenis mata uang fiat di seluruh dunia. Sebut
saja hiperinflasi di Zimbabwe sekitar tahun 2008, Jerman (1922-
Page | 61 1923), Hungaria (1946), dan Indonesia (1997 dan 1959), serta
masih banyak lagi contoh kasus yang menimpa ―uang‖ kertas di
seluruh dunia tanpa ampun dan perikemanusiaan. Selengkapnya
silakan baca penjelasan detilnya dalam buku Kertas atau Emas?
Rahasia Tentang Uang Sejati yang Tidak Pernah Diajarkan di
Bangku Sekolah Formal.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
ketika krisis finansial—seperti halnya Krismon ‗97 dan berbagai
contoh hiperinflasi yang telah kita sebutkan di atas—terulang
kembali menimpa Indonesia, bahkan dunia. Selain dalam bentuk
koin Dinar dan Dirham, masyarakat Indonesia pun telah ramai
Page | 62 diperkenalkan dengan emas batangan.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
zakat mal, yang nishabnya 20 Dinar emas atau 200 Dirham perak.
Dua uang sunnah ini seharusnya juga dipakai sebagai alat
pembayar zakatnya.
Ketentuan syariat Islam seperti ketentuan zakat mal akan selalu
Page | 63 berubah bila ditakar dengan rupiah, seperti yang telah dijelaskan
pada bagian-bagian sebelum ini, dikarenakan daya beli rupiah dan
seluruh mata uang fiat terus menyusut dari waktu ke waktu.
Sedangkan dalam Dinar (emas) atau Dirham (perak), nilainya
cenderung stabil, walaupun zaman terus berkembang. Masih ingat
fakta bahwa satu koin Dinar tetap mampu membeli 1-2 ekor
kambing sejak 1.400 tahun lalu hingga hari ini?
Tetapi… ternyata berbicara tentang perbandingan emas batangan
versus emas dalam bentuk koin Dinar yang cenderung ―berbau‖
agama ini telah membuat perbedaan yang signifikan. Para
edukator (atau motivator) yang biasanya membahas topik seputar
emas cenderung merasa lebih nyaman mengangkat emas batangan
ketimbang membahas keunggulan Dinar. Hari-hari ini agama telah
dikesampingkan. Ketika pembicaraan sudah mengarah ke ranah
dakwah, maka publik cenderung menyarankan untuk disampaikan
di mesjid saja. Rasanya seperti aib sajalah bila dibahas di muka
umum. Terasa asing dan aneh. Benarlah pernyataan sebuah hadits
berikut ini:
―Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam
keadaan asing pula. Sungguh beruntunglah orang-orang yang
terasing itu.‖ —H.R. Muslim, No.145
Semoga ke depan, setelah membaca e-book ini, kita lebih terbiasa
membicarakan Dinar emas ketimbang membahas apa untungnya
(sekedar) berinvestasi emas dalam bentuk lainnya. Sekian.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Page | 64
PESAN PENULIS
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
di Bangku Sekolah Formal. Insya Allah penjelasan di buku lebih
komplit, detil, praktis, dan asyik.
Dan perak pun demikian, asosiasikanlah dengan koin Dirham,
karena keduanya, bersama Dinar emas, adalah bagian dari pilar
Page | 65
muamalat dalam Islam yang hampir hilang dari kaum muslimin.
Anda yang biasa bayar zakat mal biasanya pakai benda apa?
Agama telah memberi tuntunan yang seharusnya, yaitu dengan
Dinar emas dan/atau Dirham perak. Wallahu a‟lam bish shawab.
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
DAFTAR REFERENSI
Buku
1. Euforia Emas, Zaim Saidi, Pustaka Adina, 2011
2. Krisis Finansial, Syaikh Dr. Abdalqadir as-Sufi, Zaim Saidi,
dkk, Pustaka Adina, 2017
3. Guide to Investing in Gold & Silver, Michael Maloney,
Gramedia Pustaka Utama, 2012
4. History of Money Changers, Andrew Hitchcock, Best Media,
2015
5. Teknik Kudeta Bank, Syaikh Dr. Abdalqadir as-Sufi,
Pustaka Adina & Delokomotif, 2017
6. Membongkar Sihir Negara, Syaikh Umar Ibrahim Vadillo,
Pustaka Adina, 2017
7. How the World Works, Noam Chomsky, Penerbit Bentang,
2016
8. Di Ambang Runtuhnya Demokrasi, Zaim Saidi, Pustaka
Adina, 2014
9. Kembali ke Dinar, Zaim Saidi, Delokomotif, 2013
10. The Intelligent Investor, Benjamin Graham, Pijar Nalar, 2014
Website
1. Kitco.com
2. ShadowStats.com
3. ZaimSaidi.com
4. WakalaIndukBintan.com
5. BasyirahMedia.com
6. TanpaBank.com
7. BusinessInsider.co.id
8. RichDad.com
9. GoldSilver.com
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
KERTAS ATAU EMAS?
sebuah buku yang membongkar:
PREORDER
SEKARANG JUGA!
Maksudnya?
Begini...
Padahal...
KEBETULAN kah?
TIDAK, sebab ALLAH sendiri telah menyebutkan
Kabar gembiranya...!
Semua informasi dan rahasia ini sebentar
lagi bisa Anda dapatkan dalam sebuah
buku yang saya beri judul:
KERTAS ATAU EMAS?
Rahasia Tentang Uang Sejati
yang Tidak Pernah Diajarkan di
Bangku Sekolah Formal
PESAN SEKARANG!
—Zaim Saidi
Direktur Wakala Induk Nusantara; Amir Amirat Indonesia;
pelopor, penggerak, dan pendakwah Dinar-Dirham di
Indonesia
—Dina A. Wulandari
Founder Komunitas Baking Soda Indonesia, pengguna Dinar dan
Dirham, Depok
"Ibarat jembatan, apa yang dipaparkan dalam buku ini dapat menghubungkan
siapa saja yang sedang terombang-ambing selama ini oleh cara berpikir yang
didasarkan pada logika dan dijejali hiruk pikuk modernisme-kapitalisme dan
(namun) hendak hijrah atau kembali kepada fitrah. Buku ini akan
mengantarkan kita dengan lancar menuju sebuah wilayah yang sudah lama
ditinggalkan oleh kita, namun di luar logos, dari lubuk hati kita, kita tahu
wilayah itu lah tempat kita berasal. Untuk yang sudah tahu arah dan tujuan
pun masih bisa terkejut, banyak pengetahuan dan informasi yang sekiranya
menambah wawasan dan sudut berpikir kita.“
—Redo Rizaldi
Fuqara, pengusaha, dan pengguna Dinar dan Dirham, Kalimantan
"Buku ini WAJIB dimiliki, dibaca dan diamalkan bagi yang
ingin benar-benar 'kaya'. Mengungkap fakta tentang uang
dan mata uang, serta membuktikan bahwa biaya hidup
sebenarnya tidak pernah naik, melainkan stabil dan
cenderung turun dari waktu ke waktu."
—Yohana Andriani
Direktur PT. Amanie Internasional
—Risna Inayah
Wirausaha, pemerhati buku, dan pengguna Dinar dan Dirham,
Bandung
“Buku yang menjelaskan secara lengkap mengenai sejarah
uang, fungsi dan syarat dikatakan sebagai uang yang
sebenarnya, serta ditulis dengan dengan bahasa yang
mudah dipahami untuk lintas usia.”
—Rahmad Pasaribu,
Editor video dakwah “Sihir Uang Kertas” di Instagram, owner
Dinarayn Syarikah
—Lisnamidyani
Ketua Women Entrepreneur, owner Senyumuslim, pengguna Dinar
dan Dirham, Bengkulu
—Nurjoni Amiruddin
Founder Language Center House (Lantern House), Ketua Komunitas Tangan di
Atas (TDA) 4.0 Bengkulu
"Idenya unik, menarik, dan membuka wawasan dan
pikiran pembaca tentang uang, sejarahnya, dan cara
penggunaannya. Keren deh, top .“
—Rina Maruti
Guru dan penulis buku, Bogor
Catatan:
SPEK BUKU:
Jumlah halaman : xxv + 355
Cover : Softcover – full color AC 230 gram
Ukuran kertas : 15 x 23 cm
Isi : Bookpaper B/W 57,5 gram
Sudah termasuk : Finishing binding machine + wrapping
DAFTAR ISI:
Pujian untuk Buku Ini
Testimoni Pembaca Karya Kami Sebelumnya
Halaman Persembahan
Catatan Penulis
Pengantar Amir Zaim Saidi
Pengantar
Daftar Isi
Daftar Referensi
Daftar Wakala
Tentang Penulis
CUMA MENGINGATKAN!
HARGA PROMO PRE-ORDER TAHAP 2
Rp. 149.000 atau boleh 2 Dirham perak
hanya berlaku selama 15 Oktober s/d 5 Desember 2019
Nama lengkap :
Alamat pengiriman :
Saya ingin pesan buku Kertas atau Emas? tolong hitung
berapa ongkos kirim dan total biaya yang harus saya
transfer!
DEPOK
1. Wakala Tsamarah
Buana Nuansa Residence 6 blok A12 - 13 Rt 01 Rw 07. Kel Pasir
Putih. Sawangan - Depok
Hp: 0815 8682 0220
2. Wakala Adina
Jl. M Ali No 2, RT 03/RW 04
Tanah Baru, Depok
Hp:081388593171
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
3. Wakala DiZi Store
Afiliasi Wakala Adina Depok, bisa melalui Tokopedia
HP: 081383970725
4. Wakala Toko Zerowaste
Tempat penukaran koin dirham perak secara online dengan
berbagai market place populer: Tokopedia, Bukalapak, dan
Shoopee
Cinere, Jawa Barat
081385043410
CIMAHI
5. Wakala Dermaga Hati
Jl.Cisangkan Hilir No.26 RT.04 RW.18 Kel.Padasuka
Kec. Cimahi Tengah -Kota Cimahi (depan masjid Al-Qohar)
HP : 085771027329
TANJUNG PINANG
6. Wakala Ibumas
Jl. Hang Lekir no. 21-22
Tanjungpinang, Prov Kepri, 29125
Hp: +62 0771-442679 & +62 08127060474
7. Wakala Bukit Johor Mas
Jl. Raja Haji Fisabilillah 55
Tanjungpinang, Prov Kepri
Hp: +62 081260794797
WA: 081534171186
SINGAPURA
8. Wakala Tumasik
18 Cross Street,
China Square Central.
Hp: +65 8372 6473
BANDUNG
9. Wakala Al-Jabar
Bale Endah Jalan Patrol V No.20 RT.06 RW.08
Bandung Selatan 40375.
M Endang Komarudin
HP/WA: +62 08121459219
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
10. Wakala Amri
Griya Bandung Asri 3 Cipagalo Bandung
Hp & WA: +62 082322806678
11. Wakala Babussalam
Pesantren Babussalam
Kp. Lebaksiuh RT 05/01
Desa Ciburial. Dago Atas.
Bandung 40198
Hp : Haitami +62 081312322631, Anna+62 08164201465.
BEKASI
12. Wakala Daffa
Perumahan Mangunjaya Indah 2
Jl.Kenari VI Blok D4 No 15 Rt 008 Rw 015
Kel Mekarsari Kec Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
Al wakil bpk . Rachmanto Wibowo /Ibu Intan.Rambe)
Telpon 081574805362
BOGOR
13. Wakala Rashanah
Bukit WidaliaCitra Indah
Hp: +62 0818475374
14. Wakala Bogor
Jl. Pinang Raya No. 32
Taman Yasmin Sektor VI, Bogor 16161
Hp: +62 0251 058 6338, 7531374
E-mail : mastourbogor@ymail.com, nusagri@gmail.com
DI YOGYAKARTA
15. Wakala UII
Jl. Ring Road, Condong Catur, Depok, Sleman
Hp: 0274 881 546, 885 376 ext. 1401, 1402
Kontak: Yeni Fitriyani
16. Wakala Saman
Jl Raya Parangtritis Km 4.3
Yogyakarta
Kontak : Ibu Isnaini binti Achmad
Hp :+62 085228311806
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
17. Wakala Griya Dinar Yogya
Jalan Kemitbumen No. 1 (Wijilan, Kraton)
Yogyakarta
DI Yogyakarta 55000
Telp +62 274 379390
18. Wakala Gemah Ripah
Jl. Sisingamangaraja 108
Karangkajen Yogyakarta
085729525111
SOLO
19. Wakala Griya Dinar Solo
Gang Salak 6 Dusun Karangtengah RT. 03/05
Desa Ngadirejo Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo
HP/ WA. 0815-4841-5333
20. Wakala Husain
Arif Rahman Hakim
Perumahan Dealova Blok C17
Desa Pabelan, Kartasura
Sukoharjo Jawa Tengah 517169
HP/WA 0857 0258 2442
BANTEN
21. Wakala Mulia Madani
Taman Banjar Agung Indah Blok CS 1 No. 8,
Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang Banten.
Kontak: Hanny Ratnasari
Hp : +62 081932819018
KALIMANTAN
22. Wakala Al Fatih
Jl. Blora 1 Rt 20 No 11
Klandasan Ilir - Balikpapan
Tlp 081350006505
Perum Korpri
Hp: +62 085292999963
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
23. Wakala Samarinda
Samarinda. Kontak: Bapak Tarya
HP. :82250259868
TANGERANG
24. Wakala al Fitrah
Jln Udayana Raya no 3
Perumnas 3
Cibodas Baru
Tangerang
Kontak: Bpk Hanif Sofyan
HP : 0081317139063
25. Wakala Kaffah
Jl. Qomari Raya Blok D No. 23, Islamic Village, Kelapa Dua,
Kab. Tangerang Banten
HP : 08121008910
MEDAN
26. Wakala Medan (Baitul Dinar)
Komplek Tata Alam Asri,
Jln Bakti Indah IV No 193.
Kel Tanjung Gusar
Kee Medan Helvetia, Medan
Kontak: Ibu Sutarmi
Hp: 0812 6073 040
27. Wakala Al-Maidany
Jl. Sidorukun No. 3 Dusun Anggrek, Makmur Ujung Pasar 7
Tembung, Kel. Sambirejo Timur, Kec. Percut Sei Tuan, Kab.
Deli Serdang – Sumatera Utara 20371
Contact Person: Fahrul 082160002106
BINTAN
28. Wakala Induk KBDM
Balai Singgasana Sri Paduka Tri Buana
Jl. Raja Haji Fisabillah No. 55
Tanjung Pinang, Bintan
Kepulauan Riau
Hp: +62 0813 8431 0398
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
JAKARTA
29. Wakala Plumpang
al Wakil: Tatang Buhori
Jl. Plumpang, Gang Mundari Ujung Rt 06/Rw 02
Rawa Badak Selatan Koja
Jakarta Utara 14230
Email: wakalaplujmpang@gmail.com
Telp 0856935263
SURABAYA
30. Wakala Rusydaizz
Jalan Tambak Asri gang XXX
Morokrembangan, Surabaya
Kontak: Abdul Ghoffar
HP/WA: 0852-8837-6265
BATAM
32. Wakala Batam
Kemples Masjid Nurul Islam Muka Kuning,
Batam
Kontak: Moch Arief 08127040709 – 0770611259
BANDAR LAMPUNG
33. Wakala Haifa Al-Kahfi
Jl Nusa Indah 138, Perumahan Bataranila Hajimena
Bandar Lampung
HP : 081379345011
SULAWESI
34. Wakala Al-Makassary
Kota Makassar
HP : 081266686106
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
MALANG
35. Wakala Osman Ghazi
Jl. MT Haryono 21 No 14 . Dinoyo
HP : 085649999683
BENGKULU
36. Wakala Ameera (Milik Penulis)
Perum Griya Puspa – Rawa Makmur
Kota Bengkulu
HP : 0852 7362 4762
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta
Tentang Penulis
Why Gold? 7 Alasan Mengapa Anda Harus Melek Emas Rengky Yasepta