Anda di halaman 1dari 31

Kunci Penting Lunas Hutang

Ala Dewa Eka Prayoga

DEWA EKA PRAYOGA


pengantar
sebelum mulai belajar

Setiap orang pasti memiliki banyak kebutuhan dan


keinginan dalam hidup. Namun, tidak semua orang
bisa mencukup kebutuhan dan keinginan hidup
tersebut. Karena, tidak semua orang memiliki income
penghasilan yang sama rata.

Ada orang yang yang kekurangan, ada yang


berkecukupan, sampai ada juga yang kelebihan
pendapatan untuk sehari-harinya.

Walaupun begitu, ketiga ciri orang tersebut, sama-


sama bisa terkena satu masalah yang sama.

Apa itu Kang?

HUTANG

Mau seberapa berlebihan income yang Anda punya,


namun cost atau pengeluaran yang Anda lakukan juga
sama besarnya. Maka terlilit hutang itu bisa menjadi
hal yang tidak mungkin.

Tahukah Ada, apakah bahaya dari terlilit hutang itu?

1
Jika Anda sering berhutang untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan atau gaya hidup, maka
bacalah ebook ini sampai habis.

Dalam ebook kali ini, Saya khusus akan membagikan


pengalaman Saya terkena hutang dulu dan
bagaimana cara Saya untuk melunasinya.

Namun, sebelum Anda masuk ke dalam tips melunasi


hutang, Anda perlu mengetahui dulu apa bahaya dari
berhutang itu.

Nah, sebelum masuk ke bagian pembahasan, silakan


Anda tuliskan harapan Anda setelah membaca e-book
ini nantinya.

2
bahaya yang terjadi
jika anda terlilit utang

Ada beberapa bahaya yang bisa mengenal Anda jika


terlilit hutang.

Apa saja itu?

1. Hidup Menjadi Banyak Tekanan

Ketika Anda terlilit hutang, dan jumlahnya


sangat besar. Yang kalau dihitung pake logika,
Anda tidak akan mampu melunasinya, maka
sudah pasti hidup sehari-hari Anda akan
memiliki banyak tekanan.

Entah tekanan dari si penagih hutang, tekanan


dari orang-orang yang tidak kenal Anda namun
mencemooh Anda. Bahkan sampai dengan
tekanan dari keluarga dekat.

Kalau hidup banyak tekanan, maka kegiatan


sehari-hari yang Anda lakukan tidak bisa
berjalan dengan tenang dan lancar. Setiap
harinya, Anda hanya bisa berpikir tentang
hutang, hutang, dan hutang.

3
2. Hidup Anda Jadi Makin Gelisah

Ketika Anda punya hutang, selain hidup banyak


tekanan, sudah pasti sehari-harinya Anda akan
menjadi gelisah.

Gelisah karena kepikiran hutang Anda terus


kapan bisa lunasnya.

Gelisah karena punya beban tambahan selain


mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Gelisah bikin tidur nggak tenang, dan
menyebabkan Anda kurang fit keesokan
harinya.

4
3. Lemah, Letih, Lesu
Mau berapapun jumlah hutang Anda, sudah
pasti Anda akan merasakan yang namanya
lemah, letih dan lesu saat menjalani kehidupan
sehari-hari.

Jangannya punya hutan, Anda tidak punya


hutang pun pasti pernah mengalami hal seperti
itu. Entah dikarenakan capek bekerja, belajar,
atau yang lainnya.

4. Dikejar Debt Collector

Salah satu hal buruk jika terjerat hutang adalah


Anda harus bersiap untuk dikejar-kejar oleh
debt collector.

Debt collector adalah mereka yang bertugas


mengingatkan Anda untuk membayar cicilan
kredit Anda dan melunasi tagihan.

Tak jarang hal ini dilakukan dengan cara


mendesak nasabah, sehingga Anda pun akan
diganggu melalui telepon maupun ke alamat
penagihan Anda berulang kali.

5
5. Bisa Menciptakan Hutang Baru
Bahaya yang bisa ditimbulkan dari hutan
selanjutnya adalah menciptakan hutang baru.

Maksudnya gimana Kang?

Maksudnya gini, hutang yang Anda biarkan


menumpuk itu lambat laun hanya akan
menciptakan hutang yang baru.

Hal ini bisa berasal dari bunga pinjaman, biaya


keterlambatan pembayaran hutang, dan lain-
lainnya.

Hutang baru ini juga bisa berasal dari pinjaman


baru yang Anda ajukan dari pihak-pihak lain,
hal ini dilakukan untuk menambal hutang lama
Anda yang sudah menunggak secara
sementara.

Tentu saja cara ini sangat tidak disarankan


karena hanya menimbulkan beban tambahan
untuk Anda.

6. Mendapat Potensi Dosa


Saat Anda berhutang, seringkali Anda merasa
khawatir dengan dosa. Apalagi, jika hutangnya
adalah HUTANG RIBA. Makin berlipat ganda saja
dosa Anda itu.

Semakin banyak dosa-dosa Anda, maka


semakin sempit pula ladang rezeki Anda.

6
Anda tidak mau bukan, merasakan hidup yang banyak
tekanan, dan sehari-hari hanya bisa gelisah mikirin
utang. Belum lagi rezeki Anda akan terhambat karena
dosa yang menumpuk.

Oleh karena itu, hindarilah berhutang, dan


perbanyaklah Anda bersedekah.

Strategi Menghindari untuk Berutang

7
Nah, setelah Anda membaca materi dalam e-
book ini, kira-kira, insight apa saja yang Anda
peroleh selepas membaca materi tersebut.

Silakan tulis berbagai insight yang Anda peroleh di


kolom di bawah ini, ya!

Insight yang saya peroleh setelah


membaca e-book ini adalah ...

8
kisah dewa eka prayoga
melunasi hutang

Untuk Anda semua yang membaca ebook ini, Saya


akan lebih dulu menginformasikan, atau
memperkenalkan diri lagi. Karena, nggak semua orang
tahu siapa Saya, walaupun mereka membaca buku
atau ebook yang Saya tulis.

Jadi, dulu sekitar tahun 2012, Saya pernah bisnis,


pernah diajak oleh teman Saya untuk join di bisnis, tapi
ternyata bisnisnya itu bodong alias tipu-tipu.

Investasi yang Saya ikuti ini ternyata bodong, dan uang


yang telah Saya kumpulkan selama kurang lebih enam
bulan itu mau nggak mau harus Saya balikan kepada
orang lain yang ikut join investasi ini karena Saya.
Kurang lebih ada sekitar 645 orang yang join investasi
bodong ini.

Saya join bulan April, lalu bulan septembernya, itu


terbongkar. Itu persis kurang dari 3 minggu setelah
Saya menikah.

Jadi pada saat itu, ujiannya bukan hanya sekedar


ekonomi saja, tapi juga ujian keluarga, dan ujian
keimanan.

9
Saat itu modus penipuannya
adalah pengadaan laptop atau
komputer untuk setiap daerah,
perusahaan, instansi. Awal-
awalnya memang menunjukan
legalitas yang benar, pada saat
dicek pun benar.

Sebenarnya, hutang sebanyak 7,7 Miliar itu bukan


hutang asli Saya. Itu merupakan uang yang sudah
terkumpul lewat Saya. Istilahnya Saya ini adalah
makelar. Dan, uang tersebut sudah Saya salurkan ke
pelakunya yang kabur entah kemana.

Saya tidak pernah mencari pelaku tersebut, dan biarlah


ini menjadi tanggungan dosanya sendiri karena sudah
menipu.

Sebenarnya, Saya pun tidak sepenuhnya menyalahkan


orang tersebut, karena ya bodohnya juga Saya kenapa
mau-maunya pada saat itu ditipu orang. Alhasil sejak
bangkrut itu, Saya bingung mau ngapain.

Selama kurang lebih 3 bulan Saya tidak bergerak.


Ibaratnya, kaya kecoa yang kalau sudah kebalik itu
nggak bisa gerak lagi kecuali ditendang.

Lalu kapan Kang Dewa mulai gerak?

10
Nah, pada saat itu, Saya mulai
gerak, mulai move on, dan
mulai melangkah kembali itu
pada saat Saya mengikuti
sebuah workshop yang
direkomendasikan oleh teman
Saya.

Ketika Saya mengikuti workshop tersebut, Saya berdiri


di depan banyak orang dan mengatakan bahwa Saya
telah ditipu dan punya hutang sebesar 7,7 Milyar.

Nah, setelah workshop selesai, dan Saya sedang coffe


break, ada orang yang menepuk pundak Saya dan
bilang:

“Sabar Kang Dewa kita sama-sama berjuang..”

Nah, setelah itu, Saya bertanya pada kawan Saya ini,


memangnya background atau profil orang-orang
yang ikut workshop ini apa?

Lalu, di jawablah oleh teman Saya ini, “Ya liat aja Wa,
apa judul workshopnya….”

HOW TO BE DEBT FREE.

11
Dan, dari situlah memang mulai kelihatan, how to be
debt free. Bagaimana cara untuk terbebas dari hutang.

Dari situlah Saya mulai sadar bahwa orang-orang


yang datang ke workshop ini memiliki hal yang sama
dengan Saya, yaitu terlilit hutang.

Setelah teman Saya ini menunjukan kepada Saya


beberapa orang yang ternyata mempunyai hutang
lebih besar dari punya Saya ini dan jelas jauh lebih
menderita, mulailah Saya yang dulunya mengucap
innalillahi, astaghfirullah, menjadi alhamdulillah
ternyata ada yang lebih menderita daripada Saya.

Ya, memang cara termudah untuk kita bersyukur itu


adalah dengan cara mencari orang-orang yang jauh
lebih menderita daripada kita.

Nah, dalam ebook kali ini, Saya akan sharing kepada


Anda semua bahwa sebenarnya perasaan pusing,
bingung, stres, pelit, frustasi, dan macam-macamnya
ketika Anda terlilit hutang adalah hal yang wajar sekali.

Selain itu, Saya menulis e-book ini juga dikarenakan


Saya baru sadar, bahwa ketika orang-orang menyebut
nama Saya itu ada dua hal yang memotivasi mereka.

12
Rata-rata orang yang tidak bisa melunasi hutang itu
karena mereka tidak bisa berpikir jernih, tidak berpikir
cemerlang, jadi geraknya nggak enak.

Nah, nggak enak inilah yang mengakibatkan kerjanya,


bisnisnya yang sedang dijalankan tidak berjalan
maksimal.

Nah, agar Anda dapat berpikir lebih jernih lagi dalam


melunasi utang yang Anda punya, maka coba tuliskan
nominal utang yang Anda miliki dan juga strategi yang
akan Anda lakukan untuk melunasi utang tersebut.

NO Jumlah Utang Strategi Melunasi Utang

13
Berbicara masalah hutang, itu
adalah perkara mental.

Maksudnya gimana?

Maksudnya gini, misalnya Anda


punya hutang ke bank baik riba
maupun non riba, sebanyak 100
juta.

Lalu, 2 atau 3 tahun ke depan


singkat cerita lunas. Nah, maka
pada saat lunas ini Anda
bersyukur karena sudah lunas.

Tapi, tiba-tiba Anda punya masalah lagi, punya


keinginan lagi.

MIsalnya ingin membeli mobil, lalu pinjamlah lagi Anda


ke bank atau ke orang lain dengan jumlah yang lebih
besar.

Nah, hal itu terjadi terus menerus. Sehingga perlu Anda


sadari bahwa hutang ini berbicara masalah mental,
kebiasaan. Anda perlu putus mental hutang itu supaya
tidak jadi kebiasaan.

14
Nah, setelah Anda membaca materi dalam e-
book ini, kira-kira, insight apa saja yang Anda
peroleh selepas membaca materi tersebut.

Silakan tulis berbagai insight yang Anda peroleh di


kolom di bawah ini, ya!

Insight yang saya peroleh setelah


membaca e-book ini adalah ...

15
Penyebab Orang
Terlilit Hutang

Ada beberapa hal yang


mengakibatkan orang bisa
terlilit hutang. Saya sering
menganalogikan hutang itu
seperti orang yang sedang sakit
lalu perg ke dokter. Kebanyakan
orang-orang yang sakit itu
datang ke dokter pada saat
mereka sudah sakit.

Saya herannya kenapa mereka nggak mikirin gimana


caranya untuk mencegah penyakit tersebut datang.

Sama halnya dengan hutang. Datangnya pas punya


masalah, dan udah punya utang gede. Dan, nggak
pernah mengantisipasi hal apa yang bisa
menyebabkan hutang.

Nah, hal itulah yang perlu Anda ketahui, supaya bisa


jauh-jauh dari penyakit yang bikin mumet, hutang.

Kenapa harus tahu Kang?

Supaya itu nggak jadi habit Anda kedepannya. Supaya


Anda tidak akan berhutang lagi. Maka dari itu, sebelum
masuk ke dalam materi bagaimana cara melunasi
hutang, Saya akan lebih dulu menjelaskan penyebab
yang bisa membuat seseorang memiliki hutang.

16
Hal ini Saya jelaskan, supaya Anda tidak jatuh ke dalam
lubang sama untuk kesekian kalinya.

Dari hanya 10 juta, lalu ke 100 juta, lalu nambah lagi


hingga menyentuh angka milyaran.

Hal tersebut bisa terjadi berulang-ulang, akan menjadi


sebuah habit yang parah yang sangat merugikan
Anda.

Dari pengalaman Saya menghadapi banyak orang


dengan berbagai jenis hutang yang mereka punya,
dari mulai 10 juta, 100 juta, sampai 3 Miliar, itu memiliki
pola awal yang sama. Saya memperhatikan bahwa
sebenarnya pola hutang ini terjadi karena 3 point.

1. Overspending

Penyebab pertama dari hutang adalah


overspending!

Apa itu Kang?

Over spending itu adalah ketika kita dalam


melakukan sesuatunya itu mengeluarkan
lebih banyak pengeluaran dibandingkan
dengan pemasukannya.

Alias:

GAYA HIDUP KEGEDEAN!

17
Akhirnya yang kita lakukan, untuk mencapai
apa yang kita inginkan itu, kita rela untuk
hutang.

Point pertama ini sebenarnya sederhana,


karena kita hidup terlalu banyak gaya.
Penghasilan cuma 3 juta tapi sok-sok an
belanja sampai menyentuh angka 10 juta.

Penghasilan cuma 3 juta, tapi sok-sokan udah


mulai nyicil mobil yang cicilannya 50 juta ke
atas. Penghasilan cuma 2 juta, tapi udah mikir
gaya hidup mewah, rumah megah, dan
semuanya serba wah.

Nah, ini ujung-ujungnya bicara masalah gaya


hidup Anda.

Karenanya supaya Anda tidak jatuh ke lubang


yang pertama ini, gara-gara over spending
berujung hutang, maka cobalah untuk
MENGONTROL GAYA HIDUP.

Kontrolah gaya hidup Anda supaya Anda


tidak banyak gaya!

Hidup sederhana itu lebih nikmat. Daripada


hidup banyak gaya, tapi punya banyak
tunggakan, cicilan, yang mengakibatkan kita
pusing ngejalanin hidup.

18
2. Pendapatan Kurang Mencukupi

Untuk hal kedua adalah under earning.

Maksudnya apa Kang under earning itu?

Maksudnya, orang bisa jatuh ke dalam lubang


hutang itu memang karena mereka
penghasilannya yang sedikit.

Apa bedanya dengan poin nomor satu?

Bedanya, kalau pada poin nomor satu itu,


sebenarnya secara kebutuhan mereka
memang mencukupi, cuma keinginannya
sangat tinggi, gaya hidupnya sangat tinggi,
dan menyebabkan over spending.

Hal ini berbeda dengan poin nomor dua ini.

Pada poin nomor kedua ini, untuk mencukupi


kebutuhan hidup saja, untuk makan sehari-
hari saja, itu pusing karena nggak ada duit.

Lalu, gimana solusinya, Kang?

Solusinya sederhana, Anda harus bisa terus


bekerja setiap hari, Anda harus berusaha
setiap hari ikhtiar setiap hari, dan harus yakin
bahwa Allah akan memberi rezeki untuk kita.

19
Ingatlah untuk:

JANGAN PERNAH PUTUS ASA!


JANGAN PERNAH PATAH SEMANGAT!
JANGAN MERASA DIRI ANDA BUKAN SIAPA-
SIAPA!

Harus percaya bahwa Allah sudah memberi


Anda rezeki.

Hanya tinggal bagaimana kita berusaha


mengejar rezeki itu dan berikhtiar.

Kejar rezeki tersebut dan yakini bahwa ini


adalah qadhanya Allah SWT.

Solusi
Pendapatan Anda Kebutuhan Anda Mengatasi
Kekurangan

20
3. Adanya Kejadian yang Tak Terduga

Untuk poin terakhir, kenapa orang bisa terlilit


hutang adalah karena unexpected event.

Maksudnya gimana?

Maksudnya itu karena mereka mengalami


kejadian yang tidak pernah mereka duga-
duga akan terjadi.

Misalkan, Anda tidak pernah punya hutang,


tapi orang tua Anda punya hutang dan
kemudian mereka meninggal. Lalu, hutang
mereka harus Anda yang tanggung.

Atau, Anda punya rumah yang tiba-tiba


mengalami kebakaran, kena longsor, dan
lainnya. Untuk menyelesaikan itu rumah
sampai bisa balik lagi jadi normal, Anda rela
untuk berhutang.

Bisa juga, Anda kena tipu oleh orang, diculasi


orang lain terus orangnya kabur dan Anda
harus menanggung beban tersebut.

itulah contoh-contoh hal kejadian yang tidak


pernah di duga-duga.

Bukan karena kita yang memang banyak


gaya, bukan juga karena kebutuhan kita yang
di bawah standar.

21
Tapi memang, Allah memberi kita unexpected
event atau kejadian yang tidak pernah
terduga-duga.

Nah, hal ini bisa juga terjadi karena apa?

Karena hal ini bisa terjadi karena memang


sebuah teguran ataupun cobaan, atau
memang juga ujian dari Allah.

Dan, masalahnya adalah kita nggak pernah


tahu kita itu termasuk yang mana.

Entah itu ujian untuk menaikkan kelas kita.


entah itu memang cobaan yang entah itu
awalnya kita orang yang soleh dan beriman,
lalu karena over nikmat duniawi, tiba-tiba
Allah tegur. Atau yang ketiga, karena memang
kitanya banyak dosa, akhirnya diazab sama
Allah.

Karena hal tersebut kita nggak pernah tau,


maka tugas kita adalah senantiasa
beristiqamah, bertaubat sama Allah, agar kita
terhindar dari nomor tiga, kejadian tidak
terduga-duga ini.

Nikmati saja prosesnya, dan beresin


semuanya. Yakini juga bahwa ini merupakan
bagian dari qadha Allah SWT.

22
Nah, ketiga hal diatas adalah penyebab yang bisa
membuat Anda terkena hutang. Jangan sampai Anda
masuk ke dalam lubang yang sama, atau ke lubang
yang lebih besar karena semata-mata kebodohan
Anda sendiri.

Saran Saya untuk Anda semua, daripada Anda terkena


hutang terus-terusan, dan menjadi gaya hidup terus-
terusan, lebih baik Anda melakukan upaya
pencegahan.

Jangan sampai kaya orang sakit yang Saya bilang di


awal. Sudah sakit parah, baru sadar dan pergi ke
dokter. Dan pas udah di dokter, dokternya bilang
bahwa ini sudah stadium akhir, udah bahaya, dan
lainnya.

Nah, kalau sudah begitu, pastinya nanti cara


beresinnya juga bakal lebih berat.

Sama kaya hutang, jangan sampai Anda baru sadar


bahwa hutang Anda sudah banyak, sudah miliaran,
terus Anda pusing gimana cara ngelunasinnya.

Oleh karena itu, mendingan dari awal kita sudah nge-


cut dari depan dan melakukan upaya pencegahan.

Anda harus ingat dengan kalimat ini:

MENCEGAH ITU LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI!

23
cara lunas utang ala
dewa eka prayoga

Singkat cerita, dulu pada saat Saya


masih susah, masih sulit, masih
berjuang buat ngelunasi hutang-
hutang 7,7 M itu, Saya bertemu
dengan guru Saya di Masjid dan
bertanya pada beliau.

"Pak, bagaimana nih, Saya kan


punya hutang gede 7,7M, apakah
ada wejangan buat Saya sehingga
bisa selesai ini masalah?"

Lalu, dijawab lah oleh guru Saya ini. Dan, yang menarik
adalah, jawaban yang beliau berikan tidak disangka-
sangka akan seperti itu. Karena, tidak diduga-duga
Saya bertanya pada seseorang yang backgroundnya
juga pengusaha bukan ustad, tapi pendekatannya
justru bersifat spiritual.

Seperti yang sudah Saya katakan di awal, ketika Anda,


atau Saya sendiri mengalami masalah hutang-
piutang, pasti pernah mengalami kondisi gelisah,
bingung, pusing, pembawaan lemas, kadang jadi pelit,
dan frustasi sudah pasti.

24
Nah, memang sudah bawaan dari lahir, kita-kita
semua ketika punya hutang nya memang akan begitu.
Maka dari itu perlu bagi kita untuk selalu minta kepada
Allah. Ini nyambung ke pesan yang diberikan oleh guru
Saya ini.

Jadi, untuk Anda yang sedang punya masalah hutang,


maka lakukanlah hal berikut.

1. Membantu Orang Lain


Kalau Anda ingin dibantu sama Allah, maka
tugas kita adalah sering-sering ngebantu
orang lain.

Nah, loh coba bayangin? Di saat kita lagi susah,


tapi harus bantu orang lain juga?

Kan aneh…

Tapi, prinsipnya memang begitu temen-temen.


Bantu orang lain dahulu, maka dibantu Allah
kemudian.

Kalo kita pengen dipermudah urusan di muka


bumi ini, maka permudahlah urusan orang lain.
Sudah banyak dibahas di hadits-hadits yang
ada.

Karena hal itu, buat Anda temen-temen semua


yang pengusaha dan sedang mengalami
kesulitan hutang atau masalah maka bantu
orang lain, ringankan lah urusan orang lain.

25
Semoga dengan begitu
Allah akan membantu
kita. Allah akan
membantu Anda
melewati setiap
permasalahan yang ada.

Jadi, bantu orang banyak


adalah amalannya.

2. Perbaiki Hubungan Anda dengan Orangtua


dan Pasangan

Hal kedua yang perlu Anda lakukan adalah,


mengecek kondisi hubungan Anda dengan
pasangan nuga orang tua.

Ini menarik ya temen-temen…

Buat Anda yang sekarang masih memiliki


orang tua, Anda perlu mengecek apakah orang
tua Anda ridho dengan usaha atau bisnis yang
Anda jalankan atau tidak.

Kalau Anda juga sudah punya pasangan, maka


Anda juga pelu mengecek apakan pasangan
Anda ridho dengan apa yang kita lakukan atau
tidak.

Karena ternyata, keridhoan pasangan dan


orang tua mempengaruhi hasil yang kita
dapatkan.
26
3. Menjaga Shalat Subuh Berjamaah di Masjid
dan Bersedekah

Untuk poin nomer tiga ini juga sangat menarik


temen-temen…

Jagalah shalat subuh berjamaah di Masjid, dan


bersedekahlah di pagi hari setelah sholat
subuh tersebut.

Point tentang shalat subuh berjamaah di Masjid


ini penting dan banyak disampaikan oleh guru-
guru kita. Dan, point tambahannya adalah kita
perlu mengazamkan, mengkomitmenkan
sedekah di pagi hari.

Kenapa gitu Kang?

Karena Malaikat turun di pagi hari untuk


mendoakan orang-orang yang bersedekah.
Juga bahkan mendoakan yang sebaliknya.
Orang-orang yang pelit itu akan didoakan yang
kurang baik.

Nah, kita-kita ini yang sekarang pernah


bangkrut, sedang bangkrut, atau sedang sulit
dan susah, makanya sedekah paginya itu perlu
dirutinkan. Nominalnya nggak harus besar yang
penting adalah konsisten.

27
Kalau misal nominalnya 10 ribu maka selama
satu bulan pun sudah 300 ribu. Atau misal jika
seminggu sekali pun, dalam satu bulan Anda
bisa mengumpulkan 40 ribu untuk sedekah.

Oleh karena itu, untuk Anda yang sedang sulit


maupun kesusahan, nggak perlu mikirin target
sedekah satu juta atau dua juta sekian…

Yang penting, yang perlu Anda pikirkan itu


adalah komitmen.

Tiga solusi yang Saya katakan di atas, patut Anda coba


sendiri dan buktikan kebenarannya. Karena kebetulan,
Saya sudah mencobanya dan itu sangat bekerja pada
Saya..

Saya do'akan agar teman-teman semua yang kini


punya utang bisa melunasi seluruh utang tersebut
agar Anda pun bisa lebih leluasa dalam menjalani
kehidupan ini. .

28
Nah, sebagai penutup, kalau teman-teman sudah
punya pengalaman dalam melunasi utang, terutama
utang bisnis yang Anda punya, Anda bisa
menceritakan kisah tersebut di kolom berikut agar
nantinya bisa motivasi besar bagi Anda untuk tidak
terjerumus ke dalam utang-utang yang besar,
terutama utang riba.

Silakan teman-teman tuliskan kisah tersebut di kolom


berikut ini, ya!

29
Nah, setelah Anda membaca seluruh materi yang
ada dalam e-book ini, kira-kira, insight apa saja
yang Anda peroleh selepas membaca materi
tersebut.

Silakan tulis berbagai insight yang Anda peroleh di


kolom di bawah ini, ya!

Insight yang saya peroleh setelah


menyelesaikan e-book ini adalah ...

30

Anda mungkin juga menyukai