Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sepsis adalah penyakit yang umum di perawatan intensif dimana hampir 1/3 pasien
yang masuk ICU adalah sepsis. Sepsis merupakan satu di antara sepuluh penyebab
kema! an di Amerika Serikat. Angka kejadian sepsis meningkat secara bermakna dalam
dekade lalu. Telah dilaporkan angka kejadian sepsis meningkat dari 82,7 menjadi 240,4
pasien per 100.000 populasi antara tahun 1979 – 2000 di Amerika Serikat dimana
kejadian Severe sepsis berkisar antara 51 dan 95 pasien per 100.000 populasi
Sepsis merupakan kondisi medis yang serius, ditandai dengan adanya systemic
inflammatory response syndrome (SIRS) ditambah tempat infeksi yang diketahui
(ditentukan dengan biakan positif dari tempat tersebut). Akan tetapi, biakan darah tidak
harus positif (Guntur, 2007; Levy et al., 2005). Respon inflamasi ini akan berkembang
di dalam tubuh sehingga memungkinkan bakteri dapat masuk ke dalam sirkulasi,
disebut juga blood poisoning atau bakterimia. Tapi kondisi ini tidak harus ada (Guntur,
2007; Levy et al., 2005).
Setiap tahun, kira-kira sepertiga kasus sepsis yang dilaporkan diakibatkan oleh virus,
fungi, trauma, luka terbakar, syok, atau infeksi bakteri akut. Ketiganya berpotensi
mengakibatkan kematian oleh karena kerusakan sistem organ atau multiple organ
failure (MOF) (Wesche, 2005). Penyebab kematian akibat sepsis yang paling sering
adalah bakteri gram negatif, sekitar 115.000 kematian per tahun (Chamberlain, 2004).

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa yang dimaksud dengan definisi sepsis
1.2.2. Faktor apa saja yang menyebabkan sespsis
1.2.3. Tanda dan gejala apa saja yang menyebabkan sepsis
1.2.4. Patofisiologi
1.2.5. Penatalaksanaan
1.2.6. Diagnosa
1.2.7. Komplikasi
1.2.8.

Anda mungkin juga menyukai