OLEH :
MUTIARA MARSILIA
NIM. 01.16.0042
Karya Tulis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
OLEH :
MUTIARA MARSILIA
NIM. 01.16.0042
ii
iii
iv
v
Motto :
Kupersembahkan untuk :
Allah SWT yang tidak pernah henti memberikan berjuta keajaiban.
Kedua orangtuaku tercinta Papa (Muslim Rohim, S.Pd) dan Mama
(Gustinah, S.Pd) yang luar biasa serta tidak pernah lelah melakukan
semua yang terbaik sehingga aku selalu bangkit dan semangat untuk
mencapai impianku.
Kedua saudara laki-laki ku (Angga Yuniarsyah, S.Pd dan Fendra
Fernandes, SKM) yang telah memberi contoh bagaimana aku belajar
untuk hidup selalu berperilaku dewasa.
Kedua kakak iparku (Fitri Aprianasari, Amd.Kep dan Suci Permata
Sari, SIP) yang selalu menjadi teman curhatku.
Keponakanku (Assy Su’ara) dan (Bianca Shakira Fernandes) yang
selalu menghibur dan seakan menghilangkan semua beban
masalahku.
Ibu Ns. Fermata Sari, S.Kep selaku pembimbing yang tidak pernah
mengeluh dalam membimbingku untuk membuat karya tulis ilmiah ini,
terimakasih atas bimbingannya.
Wali tingkat kami Ibu Leny Joice Sianturi, S.Kep.,Ns dan Ibu Arly
Febrianti, S.Kep.,Ns.,M.Kes. Kami tidak akan pernah lupa semua jasa
kalian yang selalu sabar mendidik kami sebagai pengganti orangtua
kedua kami.
Kakak bimbingku (Rofiko Hasanudin, Amd.Kep) dan kakak asuhku
(Suci Putri Dinanti, Amd.Kep) yang selalu membimbing dan
mengasuhku layaknya adik sendiri.
Adik asuhku (Rosa Puspa Amelia, Novianita, Raka Saputra) dan adik
bimbingku (Monica Septiana, Yuni Pransisca) yang selalu memberi
semangat kepadaku
Teman seperjuanganku KMB SQUAD terimakasih atas kekompakan
dan semua kerjasamanya.
Sahabat terbaikku dari tingkat 1 (Made, Desak, Dini) yang selalu ada
dan tidak pernah menghilang.
v
vi
NIM : 01.16.0042
Riwayat Pendidikan
vi
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr, Wb
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan tepat
yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini juga tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan serta petunjuk dari pembimbing dan pihak-pihak lain yang telah
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Kolonel Ckm dr. Asep Usmanto Sukarsa, Sp.B selaku Kepala
II/Sriwijaya
Kesdam II/Sriwijaya
Ilmiah ini.
II/Sriwijaya.
viii
ix
Oleh karena itu penulis menerima semua kritik dan saran yang
Penulis
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
x
xi
xi
xii
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan……………………………………………………………....76
B. Pengkajian………………………………………………………………....77
C. Diagnosa Keperawatan ................................................................... .78
D. Intervensi Keperawatan................................................................... .80
E. Implementasi Keperawatan ............................................................. .83
F. Evaluasi Keperawatan..................................................................... .84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
xiv
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
negara seluruh dunia (Syafrudin dkk, 2011 dalam Toruan dkk, 2018).
Menurut WHO pada tahun 2014, 8,5% dari orang dewasa berusia
18 tahun dan lebih tua menderita DM. pada tahun 2012 DM menjadi
penyebab utama dari 1,5 juta kematian. Pada tahun 2014, Indonesia
pola makan yang sudah berubah, aktivitas yang kurang dan faktor
Purwandari, 2017).
jumlah kasus DM di Indonesia tahun 2010 sebesar 8,43 juta orang dan
1
2
sakit se-kota Palembang pada tahun 2015 sebanyak 2.269 orang dan
pada tahun 2016 terjadi peningkatan sebanyak 3.351 orang, dan pada
ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 363 penderita, pada tahun 2017
sebanyak 464 penderita dan pada tahun 2018 sebanyak 267 penderita
Palembang, 2019).
self care. Teori self care ini merupakan suatu cara perawat melakukan
di Rumah Sakit dr. AK Gani Palembang dari tanggal 9-11 April 2019.
4
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
2019.
5
D. Manfaat Penulisan
3. Bagi Penulis
tahap evaluasinya.
6
E. Metode Penulisan
b. Observasi
c. Pemeriksaan Fisik
d. Pengukuran
e. Sumber buku
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
sistematika penulisan.
keperawatan.
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
keperawatan.
8
Daftar Pustaka
Lampiran
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
Padila, 2012).
2018.
9
10
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi
Gambar 2.1
Anatomi Pankreas
b. Fisiologi
lumbalis pertama.
yaitu :
oddi.
duodenum.
3. Etiologi
a. DM tipe I
beta.
b. DM tipe II
keluarga.
4. Patofisiologi
Manurung, 2018).
Pathway
Bagan 2.1
Pathway Diabetes Melitus
glukosuria anabolisme
Batas melebihi
hiperglikemia
ambang ginjal protein menurun
Dieresis
osmotik
Kerusakan pada
Vikositas darah Syok hypovelemik
Poliuri anti body
meningkat
retensi urin
Koma diabetik
Aliran darah
Kekebalan
Kehilangan lambat
tubuh menurun
elektrolit dalam
sel
Iskemik jaringan
dehidrasi
Resiko infeksi Neuropati
Ketidak efektifan
sensori ferifer
Resiko syok perfusi jaringan
perifer
6. Komplikasi
a. Akut
ketotik.
b. Kronis
a) Neuropati diabetik
49
c) Kaki diabetik
7. Pemeriksaan Penunjang
a. kadar glukosa
8. Penatalaksanaan Medis
glukosa darah.
diperhatikan yaitu :
d. Pendidikan kesehatan
e. Monitoring
1. Pengkajian
laboratorium.
a. Anamnese
1) Identitas Klien
Dx.Medik, No RM.
2) Keluhan Utama
lainnya.
6) Riwayat Psiko-sosio-spiritual
b. Pemeriksaan Fisik
sebagai berikut :
1) Keadaan Umum
pasien.
2) Pemeriksaan Integumen
3) Muskuloskeletal
osteomilitis.
4) Sistem Persarafan
5) Sistem Pernapasan
6) Sistem Kardiovaskuler
c. Test Diagnostik
1) Pemeriksaan Darah
2) Pemeriksaan Urine
albumin urin.
3) Rontgen Foto
paru
gangren
2. Diagnosa Keperawatan
(DM)
h. Keletihan
56
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 2.1
Intervensi Keperawatan Teoritis
Tujuan dan
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
1 Ketidakseimbangan NOC NIC
nutrisi kurang dari a. Nutritional Nutrition
kebutuhan tubuh Status : Management
b. Nutritional a. Kaji adanya
Definisi : Asupan nutrisi status : food alergi makanan
tidak cukup untuk and fluid intakeb. Kolaborasi
memenuhi kebutuhan c. Nutritional dengan ahli gizi
metabolik status : nutrient untuk
intake menentukan
Batasan karakteristik : d. Weight control jumlah kalori
a. Kram abdomen dan nutrisi yang
b. Nyeri abdomen Kriteria Hasil: dibutuhkan
c. Menghindari makanan a. Adanya pasien
d. Berat badan 20% atau peningkatan c. Anjurkan pasien
lebih dibawah berat berat badan untuk
badan ideal sesuai dengan meningkatkan
e. Kerapuhan kapiler tujuan intake Fe
f. Diare b. Berat badan d. Anjurkan pasien
g. Kehilangan rambut ideal sesuai untuk
berlebihan dengan tinggi meningkatkan
h. Bising usus hiperaktif badan protein dan
i. Kurang makanan c. Mampu Vit.C
j. Kurang informasi mengidentifikas e. Berikan
k. Kurang minat pada i kebutuhan substansi gula
makanan nutrisi f. Yakinkan diet
l. Penurunan pada berat d. Tidak ada yang dimakan
badan dengan asupan tanda-tanda mengandung
makanan adekuat malnutrisi tinggi serat
m. Kesalahan konsepsi e. Menunjukan untuk
n. Kesalahan informasi peningkatan mencegah
57
selama makan
f. Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
selama jam
makan
g. Monitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
h. Monitor turgor
kulit
i. Monitor
kekeringan,
rambut kusam,
dan mudah
patah
j. Monitor mual
dan muntah
k. Monitor kadar
albumin, total
protein, Hb, dan
kadar Ht
l. Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
m. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
n. Monitor kalori
dan intake
nutrisi
o. Catat adanya
edema,
hiperemik,
hipertonik
papilla lidah dan
cavutas oral
p. Catat jika lidah
berwarna
magenta,
scarlet
59
l. Berikan
vasodilator
yang tepat
m. Ajarkan
keluarga dan
pasien tentang
tanda dan
gejala
datangnya syok
n. Ajarkan
keluarga dan
pasien tentang
langkah untuk
mengatasi
gejala syok
Syok
Management
a. Monitor fungsi
neurologi
b. Monitor fungsi
renal (e.g BUN
dan Cr Lavel)
c. Monitor tekanan
nadi
d. Monitor status
cairan, input
output
e. Catat gas darah
arteri dan
oksigen
dijaringan
f. Monitor EKG,
sesui
g. Memanfaatkan
pemantauan
jalur arteri untuk
meningkatkan
akurasi
pembacaan
tekanan darah,
sesuai
h. Menggambar
gas darah arteri
dan memonitor
jaringan
61
oksigenasi
i. Memantau tren
dalam
parameter
hemodinamik
(misalnya, CVP,
MAP, tekanan
kapiler
pulmonal /
arteri)
j. Memantau
faktor penentu
pengiriman
jaringan
oksigen
(misalnya,
PaO2, kadar
hemoglobin
SaO2, CO), jika
tersedia
k. Memantau
tingkat tingkat
karbon dioksida
sublingual dan /
atau tonometry
lambung,
sesuai
l. Memonitor
gejala gagal
pernafasan
(misalnya,
rendah PaO2,
peningkatan
PaO2 tingkat,
kelelahan otot
pernafasan)
m. Monitor nilai
laboratorium
(misalnya, CBC
dengan
diferensial)
koagulasi profil,
ABC, tingkat
laktat, budaya,
dan profil kimia)
n. Masukkan dan
62
memelihara
besarnya
kobosanan
akses IV
tentang luka
dan perawatan
luka
k. Kolaborasi ahli
gizi pemberian
diet TKTP
(tinggi kalori
tinggi protein)
l. Cegah
kontaminasi
feses dan urine
m. Lakukan tehnik
perawatan luka
dengan steril
n. Berikan posisi
yang
mengurangi
tekanan pada
luka
o. Hindari kerutan
pada tempat
tidur
kerentanan
terhadap infeksi
p. Batasi
pengunjung
q. Sering
pengunjung
terhadap
penyakit
menular
r. Perhatankan
Teknik asepsis
pada pasien
yang beresiko
s. Pertahankan
Teknik isolasi
k/p
t. Berikan
perawatan kulit
pada area
epidema
u. Inspeksi kulit
dan membrane
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, drainase
v. Inspeksi kondisi
luka / insisi
bedah
w. Dorong
masukan nutrisi
yang cukup
x. Dorong
masukan cairan
y. Dorong istirahat
z. Instruksikan
pasien untuk
minum antibotik
sesuai resep
aa. Ajarkan pasienn
dan keluarga
tanda dan
gejala infeksi
bb. Ajarkan cara
menghindari
infeksi
66
cc. Laporkan
kecurigaan
infeksi
dd. Laporkan kultur
positif
Urinary
Eliminationt
Management
67
g. Monitor status
nutrisi
h. Berikan cairan
IV pada suhu
ruangan
i. Dorong
masukan oral
j. Berikan
penggantian
nesogatrik
sesuai output
k. Dorong
keluarga untuk
membantu
pasien makan
l. Tawarkan
snack (jus
buah, buah
segar)
m. Kolaborasi
dokter jika
tanda cairan
berlebihan
muncul
memburuk
n. Atur
kemungkinan
transfusi
o. Persiapan untuk
tranfusi
Hypovolemia
Management
a. Monitor status
cairan termasuk
intake dan
output cairan
b. Pelihara IV line
c. Monitor tingkat
Hb dan
Hematokrit
d. Monitor tanda
vital
e. Monitor respon
pasien terhadap
penambahan
70
cairan
f. Monitor berat
badan
g. Dorong pasien
untuk
menambah
intake oral
h. Pemberian
cairan IV
i. Monitor adanya
tanda dan
gejala kelebihan
volume cairan
j. Monitor adanya
tanda gagal
ginjal
4. Implementasi
5. Evaluasi
(Prabowo, 2017).
berikut :
sebagai berikut :
menelan
laksanaannya
timbulnya infeksi
diharapkan
kemampuan
6) Memproses informasi
sebagai berikut :
lebih baik
kelelahan
3) Kecemasan menurun
6) Istirahat cukup
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Anamnese
1. Identitas
a. Klien / Pasien
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : 20 Ilir
77
78
Umur : 60 tahun
Alamat : 20 Ilir
2. Keluhan Utama
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 9 April 2019 pukul 13.00
wib, dengan keluhan kaki kesemutan sebelah kiri dengan BSS 301
mg/dl.
hipertensi.
Bagan 3.1
Genogram
Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
d. Riwayat Alergi
obat-obatan.
80
B. Pemeriksaan Fisik
Suhu : 36,2˚C
RR : 20 x/menit
TD : 130/90 mmHg
kebutuhan tubuh
Pola Nafas
( ) Wheezing ( ) Ronchi,
lain-lain :
( ) Gallop, lain-lain :
Kesadaran :
Penglihatan (mata)
Pupil : (√) Isokor ( ) Anisokor,
lain-lain :
Sclera/Konjungtiva : ( ) Anemia ( ) Ikterus,
lain-lain : Ananemis/Anikterik
Data Lain :Tidak Ada
Pendengaran/Telinga
Gangguan Pandengaran : ( ) Ya (√) Tidak, Jelaskan :
Data Lain : Tidak Ada
Penciuman (Hidung)
Bau : Khas
Kandung Kencing
Gangguan :
Frekuensi : 3x/hari
( ) Kesulitan menelan
( ) Pembesaran tonsil
( ) Lain-lain : Normal
Abdomen
Paristaltik : 15x/menit
7. Sistem Muskuloskletal/Intergumen
5555 5555
Kulit
( ) Kemerahan ( ) Pucat,
Lain-lain : Normal
8. Sistem Endokrin
9. Personal Hygiene
Tabel 3.1
Personal Hygine
10. Psiko-Sosio-Spiritual
selama masuk RS
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Data Penunjang
Tabel 3.2
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hematokrit 36% 37 – 45 %
Basofil 0% 0–1 %
Eosinofil 2% 1– 3 %
2. Therapi
Tabel 3.3
Therapi Obat
BSS
288
mg/dl
3x18U
ANALISA DATA
Tabel 3.4
Analisa Data
DS :
2 Peningkatan kebutuhan
Pasien Ketidakseimbangan
metabolisme
mengatakan tidak nutrisi kurang dari
nafsu makan dan kebutuhan tubuh
mual muntah
DO :
-KU : tampak
lemah
-Diet : rendah
glukosa
-Frekuensi : 3x
sehari
-Jenis : Nasi
bubur
-Jumlah : 3-4
sendok
90
-Mual muntah ( +)
-Mukosa bibir :
kering
-Bibir tampak
pucat
-BB sebelum
sakit 58 kg
-BB sesudah
sakit 55 kg
DAFTAR MASALAH
PRIORITAS MASALAH
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
B.
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
BAK.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tabel 3.5
Intervensi Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tabel 3.6
Catatan Perkembangan
1. 09 1. Memonitor 09 S : Pasien
April BSS setiap April mengatakan
2019/ hari 2019/ masih sering
2. Memberikan merasa haus
18.15 insulin dan pasien
19.15
WIB mengatakan
Inj. WIB masih sering
18.20 Novorapide BAK ± 5 x/ hari
WIB
3 x 20 U O : -Pasien
tampak lemas
3. Memberikan
18.25 cairan IV -Mukosa bibir
WIB Dengan tampak kering
pemberian
IVFD RL -T/D : 120/90
18.30 4. Mendorong mmHg
WIB pemantauan
sendiri kadar -N : 86 x/menit
glukosa darah
-RR : 26 x/menit
dengan
mengurangi -T : 36,7oC
konsumsi gula
-BSS : 369 mg/dl
-Pasien
terpasang IVFD
RL gtt 20 x/mnt
95
kolf ke 1
A : Masalah
belum teratasi
P : Intervensi
1,2,3,4
dilanjutkan
1. Memonitor
BSS setiap
hari
2. Memberikan
insulin
Inj.
Novorapide 3
x 20 U
3. Memberikan
cairan IV
Dengan
pemberian
IVFD RL
4. Mendorong
pemantauan
sendiri kadar
glukosa darah
dengan
mengurangi
konsumsi
gula
2 09 1. Memonitor 09 S : Pasien
April jumlah nutrisi April mengatakan
2019/ asupan oral 2019/ masih tidak
dengan diet nafsu makan ,
18.24 bubur DM 19.32 dan hanya
WIB menghabiskan 3-
2. Memonitor WIB
4 sendok nasi
18.29 mual muntah saja serta masih
WIB
merasa mual
3. Memberikan
19.33 dan pasien
informasi
WIB memakan buah-
tentang
buahan
kebutuhan
nutrisi yang O : -Keadaan
tepat dengan umum pasien
96
2.Memonitor
mual muntah
3.Memberikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi yang
tepat dengan
diet DM
4.Berkolaborasi
dengan ahli
gizi dengan
pemberian
bubur diet
glukosa
5.Kolaborasi
pemberian
obat
Inj.
Novorapide
97
3 x 20 U
Metformin
3 x 500 gr
3 09 1. Memonitor 09 S : -Pasien
April frekuensi tidur April mengatakan
2019/ pasien 2019/ belum
2. Menganjurkan mengantuk
18.32 pasien untuk 19.55
WIB mengurangi -Pasien
WIB mengatakan
frekuensi
18.37 masih sering
minum
WIB minum
terutama pada
saat
O : -Mata tampak
menjelang
cekung
tidur
3. Menganjurkan -Pasien tampak
18.42 pasien untuk lemah
WIB berkemih
sebelum tidur A : Masalah
4. Melibatkan belum teratasi
18.47 keluarga
pasien dalam P : Intervensi
WIB
proses BAK 1,2,3, 4, 5
yaitu dilanjutkan
membantu 1.Memonitor
pasien frekuensi tidur
berkemih pasien
sebelum tidur 2.Menganjurkan
18.52 5. Menciptakan pasien untuk
WIB lingkungan mengurangi
yang nyaman frekuensi
terutama minum
menjelang terutama pada
tidur seperti saat
membatasi menjelang
kunjungan tidur
pasien 3.Menganjurkan
pasien untuk
berkemih
sebelum tidur
4.Melibatkan
98
keluarga
pasien dalam
proses BAK
yaitu
membantu
pasien
berkemih
sebelum tidur
5.Menciptakan
lingkungan
yang nyaman
terutama
menjelang
tidur seperti
membatasi
kunjungan
pasien
1 10 1. Memonitor 10 S : Pasien
April BSS setiap April mengatakan
2019/ hari 2019/ masih sering
2. Memberikan merasa haus
22.25 insulin 23.10 dan pasien
WIB WIB mengatakan
Inj. BAK pada
22.30 Novorapide malam hari ± 4-
WIB 3 x 20 U 5 x/ hari
22.35 3. Memberikan O : -Pasien
WIB cairan IV masih tampak
Dengan lemas
pemberian
IVFD RL -Mukosa bibir
tampak kering
-T/D : 130/90
mmHg
99
-N : 84 x/menit
-RR : 22
x/menit
-T : 36,1 oC
-BSS : 34O
mg/dl
-Pasien
terpasang IVFD
RL gtt 20 x/mnt
kolf ke 5
A : Masalah
belum teratasi
P : Intervensi
1,2,3
dilanjutkan
1. Memonitor
BSS setiap
hari
2. Memberikan
insulin
Inj.
Novorapide
3 x 20 U
3. Memberikan
cairan IV
Dengan
pemberian
IVFD RL
2 10 1. Memonitor 10 S : Pasien
April jumlah nutrisi April mengatakan
2019/ asupan oral 2019/ masih tidak
dengan diet nafsu makan ,
22.33 bubur DM 23.35 dan hanya
WIB WIB menghabiskan
1/4 porsi saja
namun tidak
2. Memonitor
22.38 merasa mual
100
3 x 20 U
Metformin
3 x 500 gr
3 10 1. Memonitor 10 S : -Pasien
April frekuensi April mengatakan
2019/ tidur pasien 2019/ tidur malam ±
2. Melibatkan 3-4 jam
22.40 keluarga 23.57
WIB pasien WIB -Pasien
dalam mengatakan
22.45 pada saat tidur
proses BAK
WIB malam pasien
yaitu
membantu terbangun ± 5 x
pasien karena ingin
berkemih BAK
sebelum
O : -Mata
tidur
tampak cekung
22.50 3. Menciptakan
WIB lingkungan -Pasien tampak
yang mengantuk
nyaman
terutama A : Masalah
menjelang belum teratasi
tidur seperti
membatasi P : Intervensi
kunjungan 1,2,3
pasien dilanjutkan
1.Memonitor
frekuensi tidur
pasien
2.Melibatkan
keluarga
pasien dalam
proses BAK
yaitu
membantu
pasien
berkemih
sebelum tidur
3.Menciptakan
lingkungan
yang nyaman
102
terutama
menjelang
tidur seperti
membatasi
kunjungan
pasien
1 11 1. Memonitor 11 S : Pasien
April BSS setiap April mengatakan
2019/ hari 2019/ sudah tidak
2. Memberikan merasa haus
16.05 insulin 17.20 yang
WIB WIB berlebihan lagi
Inj. dan pasien
16.10 Novorapide mengatakan
WIB 3 x 20 U BAK pada
16.15 malam hari ± 3
3. Memberikan
WIB x/ hari
cairan IV
dengan O : -Pasien
pemberian tampak
IVFD RL membaik
-Mukosa bibir
tampak lembab
-T/D : 120/80
mmHg
-N : 82 x/menit
-RR : 24
x/menit
-T : 36,7 oC
-Pasien
terpasang
IVFD RL gtt 20
103
x/mnt
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan
pasien pulang
2 11 1. Memonitor 11 S : Pasien
April jumlah nutrisi April mengatakan
2019/ asupan oral 2019/ sudah ada
dengan diet nafsu makan ,
16.20 bubur DM 17.40 walaupun
WIB hanya
2. Memonitor WIB
menghabiskan
16.25 mual muntah 1/2 porsi saja
WIB
namun tidak
3. Berkolaborasi
16.30 merasa mual
dengan ahli
WIB dan pasien
gizi dengan
memakan
pemberian
buah-buahan
bubur diet
glukosa O : -Keadaan
umum pasien
16.35 4. Kolaborasi
tampak mulai
WIB pemberian
membaik
obat
-Pasien tampak
Inj.
tidak
Novorapide
menghabiskan
3 x 20 U makanannya
3 11 1. Memonitor 11 S : -Pasien
April frekuensi April mengatakan
2019/ tidur pasien 2019/ tidur malam ±
2. Melibatkan 7-8 jam
16.35 keluarga 19.05
WIB pasien -Pasien
WIB mengatakan
dalam
16.40 pada saat tidur
proses BAK
WIB malam pasien
yaitu
membantu terbangun 2 x
pasien karena ingin
berkemih BAK
sebelum
O : -Keadaan
tidur
umum
16.45 3. Menciptakan
membaik
WIB lingkungan
yang -Pasien tampak
nyaman tidak
terutama mengantuk
menjelang
tidur seperti A : Masalah
membatasi teratasi
kunjungan
pasien P : Intervensi
dihentikan
pasien pulang
105
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
dari tanggal 09 – 11 April 2019 yang terdapat pada BAB III, penulis
105
106
B. Pengkajian
yaitu adanya gatal pada kulit disertai luka yang tidak sembuh-sembuh,
sebagai berikut :
panas dingin, muka radang dan pusing, kaki kesemutan sebelah kiri.
C. Diagnosa Keperawatan
p. Keletihan
hari, mukosa bibir kering dan bibir tampak pucat. Hal ini sejalan
makan 3x sehari, jenis nasi bubur, jumlah 3-4 sendok, mukosa bibir
sesudah sakit 55 kg. Hal ini sesuai dengan teori Nurarif & Kusuma
ditandai dengan tidur < 8 jam/ hari, mata tampak cekung. Penulis
hari, keadaan umum lemah, tidur siang 1-2 jam, tidur malam 3-4
adanya aktivitas malam. Hal ini sesuai dengan teori Nurarif &
pasien dilapangan.
D. Intervensi Keperawatan
Hendarsih, 2017).
110
keperawatannya, meliputi :
teori Nurrarif (2015), namun ada juga intervensi yang tidak termasuk
ketergantungan pasien.
E. Implementasi Keperawatan
sebagai berikut :
BAK.
F. Evaluasi
ditandai dengan tidur < 8 jam/ hari, mata tampak cekung. Dalam
115
BAB V
A. Kesimpulan
Gani Palembang tahun 2019, selama tiga hari yang dimulai tanggal 09
kesimpulan bahwa :
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
116
117
cekung.
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
f. Saran
akan datang pada karya tulis ilmiah ini maka penulis ingin
3. Bagi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publication/197141-ID-Correlation-
Mapping Dan Nanda Nic Noc, Solusi Cerdas Lulus UKOM Bidang
MediAction : Yogyakarta
Yogyakarta
121
Purwandari, Henny dan Susanti, Siti Nur. 2017. Hubungan Kepatuhan Diet
http://media.neliti.com/media/publications/236464-hubungan-
Februari 2019
Yogyakarta
Rumah Sakit TK. II. Dr. AK. Gani Palembang. 2019. Data Medical Record
Rumah Sakit TK. II. Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2019.
Palembang
dalam https://media.neliti.com/media/publications/64654-ID-
Februari 2019
Toruan, dkk. 2018. Hubungan Motivasi Diri Dengan Kepatuhan Diet Pada
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/download/21057/2