MAKALAH
MAKALAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan
memahami tentang strategi ekspansi eksternal dalam hal ini Merger. Selain itu
untuk memahami tipe-tipe merger, alasan melakukan Merger, manfaat Merger,
cara mengevaluasi keberhasilan Merger dan mengetahui kelebihan dan
kekurangan Merger.
3
BAB II
PEMBAHASAN
b. Merger Vertikal
Merger vertikal adalah integrasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan
yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksiatau operasi. Merger dan
akuisisi tipe ini dilakukan jika perusahaanyang berada pada industri hulu
memasuki industri hilir atau sebaliknya.Merger danakuisisi vertikal dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan yang bermaksud untuk mengintegrasikan usahanya
terhadap pemasok dan/atau pengguna produk dalam rangka stabilisasi pasokan
dan pengguna.Tidak semua perusahaan memiliki bidang usaha yang lengkap
5
c. Merger Konglomerat
Merger konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan yang masing-
masing bergerak dalam industri yang tidak terkait. Mergerdan akuisisi
konglomerat terjadi apabila sebuah perusahaan berusaha mendiversifikasi bidang
bisnisnya dengan memasukibidang bisnis yang berbeda sama sekali dengan bisnis
semula.Apabila merger dan akuisisi konglomerat ini dilakukan secara terus
menerus oleh perusahaan, maka terbentuklah sebuah konglomerasi. Sebuah
konglomerasi memiliki bidang bisnis yang sangat beragam dalam industri yang
berbeda.
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi
(economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya
overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan
perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang
melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja
yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi
internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal.
Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki
likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan
7
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak
dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk
memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan
menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan
pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger
tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan
memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
3. Peniaian atas dasar nilai buku,yang beberapa pos dari neraca disesuaikan
dengan perkiraan risiko yang mungkin ada sehingga mengurangi nilai buku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan beberapa
cara yang berbeda. Tiga bentuk legal akuisisi yaitu merger dan
konsolidasi, akuisisi saham, dan akuisisi aset. Merger dan
konsolidasi adalah yang paling mahal dari sudut pandang hukum,
tetapi merger dan konsolidasi memerlukan persetujuan suara dari
pemegang saham. Akuisisi saham tidak memerlukan suara
pemegang saham dan biasanya dilakukan melalui penawaran
tender. Namun, sulit untuk mendapatkan 100 persen kendali
dengan penawaran tender. Akuisisi aset relatif mahal karena
memerlukan lebih banyak transfer kepemilikan aset yang sulit.
2. Sinergi dari akuisisi didefinisikan sebagai nilai perusahaan
gabungan (VAB) dikurang nilai dari kedua perusahaan sebagai
entitas terpisah (VA dan VB): Sinergi = VAB - (VA+ VB)
DAFTAR PUSTAKA
https://manajemenkeuangan.net/merger-akuisisi-adalah/
https://danielstephanus.wordpress.com/tag/merger-akuisisi/