PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pneumonia sering terjadi pada anak usia 2 bulan – 5 tahun, pada usia
dibawah 2 bulan pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan
sebanyak 60 kali/menit juga disertai penarikan kuat pada dinding dada sebelah
bawah kedalam.
Pneumonia berat ditandai dengan adanya gejala seperti anak tidak bisa
minum atau menetek, selalu memuntahkan semuanya, kejang dan terdapat
tarikan dinding dada kedalam dan suara nafas bunyi krekels (suara nafas
tambahan pada paru) saat inspirasi.
1
Munculnya orhanisme nosokomial, yang resisten terhadap antibiotic,
ditemukannya organism- organisme baru (seperti Legionella), bertambahnya
jumlah pejamu yang lemah daya tahan tubuhnya dan adanya penyakit seperti
AIDS semakin memperluas spectrum dan derajat kemungkinan
penyebab-penyebab pneumonia, dan ini juga menjelaskan mengapa pneumonia
masih merupakan masalah kesehatan yang mencolok.
Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon
imunitas mererka masih belum berkembang dengan baik. Pneumonia pada
orang tua dan orang yang lemah akibat penyakit kronik tertentu.
II. TUJUAN
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
I. DEFENISI
Peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi,
disebut pneumonia. (Sylvia)
3
atau infeksius adalah adanya kondisi yang mengganggu tahanan saluran.
Trakhabrakialis adalah beberapa keadaan yang mengganggu mekanisme
pertahanan sehingga timbul infeksi paru misalnya, kesadaran menurun, umur
tua, trakheastomi, pipa endotrakheal, dan lain-lain. Dengan demikian flora
endogen yangmenjadi patogen ketika memasuki saluran
pernapasan.( Ngasriyal,Perawatan Anak Sakit, 1997)
Pneumonia adalah infeksi saluran nafas bagian bawah. Penyakit ini adalah
infeksi akut jaringan paru oleh mikroorganisme (Elizabeth J. Corwin)
II. ETIOLOGI
4
Organism mirip bakteri yaituMicoplasma pneumonia. Pneumonia jenis ini
berbeda dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu pneumonia yang
diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan ini sering disebut
pneumonia yang tidak tipikal. Mikoplasma ini menyerang segala jenis usia.
Jamur penyebab pneumonia yaitu candida albicans
Orang dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah, sakit
kepala atau mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab. Gejala lain berupa
hilang nafsu makan, kelelahan,kulit menjadi pucat, mual, muntah, nyeri
sendi atau otot. Tidak jarang bentuk penyebab pneumonia mempunyai variasi
gejala yang lain.
Sistem organ yang terkait dengan penyakit ini adalah sistem pernafasan. Sistem
pernafasan terdiri dari :
5
1. Hidung Rongga hidung dilapisi oleh epitelium gergaris. Terdapat
sejumlahkelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu kasar.
Partikel-partikel debuyang kasar dapat disaring oleh rambut-rambut
yang terdapat dalamlubang hidung, sedangkan partikel yang halus akan
terjerat dalam lapisanmukus yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar
serosa.
2. Faring Terdapat di bawah dasar tengkorak di belakang rongga hidung
danrongga mulut, dan di depan ruas tulang leher
3. Laring Terletak di depan bagian terendah faring. Laring
merupakanrangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot
dan di sanaterdapat pita suara. Di antara pita suara terdapat ruang
berbentuk segitigayang bermuara ke dalam trakea dan dinamakan glotis.
Pada waktumenelan, gerakan laring ke atas, penutupan glotis, dan fungsi
seperti pintu pada aditus laring dari epiglotis yang berbentuk daun,
berperananuntuk mengarahkan makanan dan cairan masuk ke dalam
esofagus. Namun jika benda asing masih mampu untuk melampaui
glotis, makalaring yang mempunyai fungsi batuk akan membantu
menghalau bendadan sekret keluar dari saluran pernafasan.
4. Trakea dan cabang-cabangnya Panjangnya kurang lebih 9 centimeter.
Trakea berawal dari laringsampai kira-kira ketinggian vertebra torakalis
kelima, trakea bercabangmenjadi dua bronkus. Trakea tersusun atas
enam belas sampai dua puluhlingkaran tak lengkap berupa cincin tulang
rawan yang diikat bersamaoleh jaringan fibrosa. Letaknya tepat di depan
esofagus. Trakea dilapisioleh selaput lendir yang terdiri atas epitelium
bersilia. Tempat percabangan bronkus disebut karina. Karina memiliki
banyak saraf dandapat menyebabkan spasme dan batuk yang kuat jika
dirangsang. Struktur bronkus sama dengan trakea. Bronkus-bronkus
tersebut tidak simetris.
5. Paru-paruMerupakan alat pernafasan utama. Paru-paru merupakan
organ yangelastis,berbentuk kerucut, dan letaknya di dalam rongga dada.
6
Karena paru-paru saling terpisah oleh mediastinum sentral yang di
dalamnyaterdapat jantung dan beberapa pembuluh darah besar. Setiap
paru-parumemiliki apeks (puncak paru-paru) dan basis. Paru-paru ada
dua. Paru- paru kanan lebih besar dari pada paru-paru kiri. Paru-paru
kanan dibagimenjadi tiga lobus oleh fisura interlobaris, paru-paru kiri
dibagi menjadidua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula.Paru-paru
dilapisi suatu lapisan tipis membran serosa rangkap duayang
mengandung kolagen dan jaringan elastis yang disebut pleura
V. PATOFISIOLOGI
dan respon sistem imun terhadap infeksi. Meskipun lebih dari seratus
jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit dari
mereka yang bertanggung jawab pada sebagian besar kasus. Penyebab paling
sering pneumonia adalah virus dan bakteri. Penyebab yang jarang menyebabkan
infeksi pneumonia ialah fungi dan parasit.
1) Virus
Virus menyerang dan merusak sel untuk berkembang biak. Biasanya virus
masuk kedalam paru-paru bersamaan droplet udara yang terhirup melalui mulut
dan hidung. setelah masuk virus menyerang jalan nafas dan alveoli. Invasi ini
sering menunjukan kematian sel, sebagian virus langsung mematikan sel atau
melalui suatu tipe penghancur sel yang disebut apoptosis.
7
Ketika sistem imun merespon terhadap infeksi virus,dapat terjadi kerusakan
paru.Sel darah putih,sebagian besar limfosit, akan mengaktivasi sejenis sitokin
yang membuat cairan masuk ke dalam alveoli.
Kumpulan dari sel yang rusak dan cairan dalam alveoli mempengaruhi
pengangkutan oksigen ke dalam aliran darah. Sebagai tambahan dari proses
kerusakan paru,banyak virus merusak organ lain dan kemudian menyebabkan
fungsi organ lain terganggu.Virus juga dapat membuat tubuh rentan terhadap
infeksi bakteri, untuk alasan ini, pneumonia karena bakteri sering merupakan
komplikasi dari pneumonia yang disebabkan oleh virus.
2) Bakteri
Banyak bakteri hidup pada bagian atas dari saluran pernapasan atas seperti
hidung,mulut,dan sinus dan dapat dengan mudah dihirup menuju
alveoli.Setelah memasuki alveoli,bakteri mungkin menginvasi ruangan diantara
sel dan diantara alveoli melalui rongga penghubung.Invasi ini memacu sistem
imun untuk mengirim neutrophil yang adalah tipe dari pertahanan sel darah
putih,menuju paru.Neutrophil menelan dan membunuh organisme yang
8
berlawanan dan mereka juga melepaskan cytokin,menyebabkan aktivasi umum
dari sistem imun.
Bakteri juga dapat berjalan menuju area antara paru-paru dan dinding
dada(cavitas pleura) menyebabkan komplikasi yang dinamakan empyema.
Penyebab paling umum dari pneumoni yang disebabkan bakteri adalah
Streptococcus pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri
atipikal.Penggunaan istilah “Gram positif” dan “Gram negatif” merujuk pada
warna bakteri(ungu atau merah) ketika diwarnai menggunakan proses yang
dinamakan pewarnaan Gram.Istilah “atipikal” digunakan karena bakteri atipikal
umumnya mempengaruhi orang yang lebih sehat,menyebabkan pneumoni yang
kurang hebat dan berespon pada antibiotik yang berbeda dari bakteri yang lain.
3) Jamur
9
Histoplasmosis paling sering ditemukan pada lembah sungai Missisipi,dan
Coccidiomycosis paling sering ditemukan pada Amerika Serikat bagian barat
daya.
4) Parasit
VII. KLASIFIKASI
1. Aspirasi pneumonia
Terjadi apabila tersedak dan ada cairan /makanan masuk ke paru- paru.pada
bayi baru lahir, biasanya tersedak karena air ketuban atau asi.
10
Umumnya penyebab infeksi paru adalah virus dan bakteri
sepertistreptococcus pneumonia dan haemophylus influenzae. Gejala
akanmuncul 1-2 hari setelah terinfeksi. Gejala yang muncul mulai dari
demam,batuk lalu sesak nafas.
Polusi udara menyebabkan sesak nafas terutama bagi yang alergi.bila tidak
segera dilakukan pengobatan maka akan mengakibatkan bronchitis dan
selanjutnya menjadi pneumonia.
VIII. KOMPLIKASI
11
4. Pemeriksaan fungsi paru: untuk mengetahui paru-paru,
menetapkan luas berat penyakit dan membantu diagnosis
keadaan.
5. Biopsi paru: untuk menetapkan diagnosis
6. Spirometrik static: untuk mengkaji jumlah udara yang diaspirasi.
7. Bronkostopi: untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat
benda asing.
X. PENATALAKSANAAN
BAB III
I. PENGKAJIAN
1. Biodata
12
1. Nama/Nama panggilan
2. Tempat tgl lahir/usia
3. Jenis kelamin
4. A g a m a
5. Pendidikan
6. Alamat
7. Tgl/jam masuk
8. Tgl pengkajian
9. Diagnosa medic
10. Rencana terapi
2. Identitas Orang tua
1. Ayah
2. Ibu
3.Keluhan utama
sesak naps
4. Riwayat kesehatan
Frekuensi ISPA
Riwauat Alergi
13
Kebiasaan merokok
Pengguaan obat-obatan
Imunisasi
Riwayat penyakit keturunan
4. Riwayat Lingkungan
5. Pengkajian Fisik
1. Ispeksi:
14
Adakan tarikan didinding dada , cuping hidung, tachipnea
Apakah daa tanda tanda kesadaran meenurun
2. Palpasi
Gerakan pernapasan
Raba apakah dinding dada panas
Kaji vocal premitus
Penurunan ekspansi dada
3. Auskultasi
4. Perkusi
5. Faktor Psikososial/Perkembangan
15
1. Tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit
bronchopneumonia.
2. Pengalaman keluarga dalam menangani penyakit saluran
pernafasan.
3. Kesiapan/kemauan keluarga untuk belajar merawat anaknya.
4. Koping keluarga
5. Tingkat kecemasan
7.Pemeriksaan Fisik
1. Aktivitas/istirahat
2. Sirkulasi
3.Makanan/cairan
4.Neurosensori
Gejala : sakit kepala daerah frontal (influenza)
16
5.Nyeri/kenyamanan
6. Pernafasan
Gejala : adanya riwayat ISK kronis, takipnea (sesak nafas),
dispnea.
Tanda : sputum: merah muda, berkarat
7. Keamanan
8. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : riwayat mengalami pembedahan, penggunaan alkohol
kroni
17
II. DIAGNOSA
18
III. INTERVENSI
Kriteria hasil :
Batuk teratasi
Nafas normal
Bunyi nafas bersih
Tidak terjadi Sianosis
Intervensi:
19
Rasional : Batuk adalah mekanisme pembersihan jalan nafas alami untuk
mempertahankan jalan nafas paten.
Dispnea, sianosis
Takikardia
Gelisah/perubahan mental
Hipoksia
20
Kriteria hasil :
IV. EVALUASI
1. Batuk teratasi
2. Nafas normal
3. Bunyi nafas bersih
4. Tidak terjadi sianosis
5. Tidak terjadi gangguan pertukaran gas ditandai dengan :
21
1. Nyeri dada teratasi
2. Sakit kepala terkontrol
3. Tampak tenang
9. Nutrisi adekuat ditandai dengan :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
Pneumonia adalah penyakit yang banyak terjadi sepanjang sejarah
manusia. Edwin Klebs adalah orang pertama yang mengamati bakteri di
saluran napas orang yang meninggal karena pada 1875. Karya pertama yang
mengidentifikasi dua bakteri penyebab pneumonia yang paling umum,
Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae ditampilkan oleh Carl
Friedländer dan Albert Fränkel pada 1882 dan 1884, secara berturut-turut.
Karya pertama Friedländer memperkenalkan Gram stain, tes laboratorium
dasar yang masih digunakan saat ini untuk mengidentifikasi dan
mengelompokkan bakteri.
B. SARAN
Karena pneumonia ini adalah salah satu penyakit yang dapat
menyebabkan kematian, maka penyakit ini patut kita hindari dengan cara
menjaga kebersihan organ pernapasan dan memeriksakan kesehatan secara
rutin setiap bulan agar jika terdapat bbit penyakit, dapat segera diobati.
Namun, sesungguhnya mencegh lebih baik daripada mengobati. Jagalah
sehat anda sebelum datang masa sakit anda karena sehat itu mahal
23
DAFTAR PUSTAKA
Medika. Jakarta.
24