Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“ Teori dan Model Keperawatan Konseptual “


Dorthea Orem
Sister Callista Roy

DISUSUN OLEH
David Suhendar
Astra Januardi
Nadya Maiyuni Fernandes
Miftahul Rahmi
Khairunnisa
Resa Gustina Dewi

KELOMPOK 1

DOSEN PEMBIMBING
Dwinda Kurniasih Vitri, S.Si,M.Pd
• Teori Menurut Dorthea Orem

• Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis


keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe
Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun
1914. Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master
Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang
staf keperawatan, perawat pribadi, perawat
pendidik dan administrasi, serta perawat
konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada
tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota
subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia
mengakui kebutuhan untuk melanjutkan
• Definisi Keperawatan

Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi


keperawatan yang menekankan pada kebutuhan
klien tentang perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang kaperawatan
dengan cara seperti berikut : Keperawatan
memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan
manusia terhadap tindakan perawatan dirinya
sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya
secara terus menerus dalam upaya
mempertahankan kehidupan dan kesehatan,
penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan
• Sistem keperawatan didesain berupa sistem
tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk
melatih/ meningkatkan self agency seseorang
yang mengalami keterbatasan dalam
pemenuhan self care. Terdapat tiga
tingkatan/kategori sistem keperawatan yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan self care
pasien sebagai berikut :
1. Wholly Compensatory system (Sistem Bantuan
Penuh)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan
memberikan bantuan secara penuh pada pasien
dikarenakan ketidamampuan pasien dalam
2. Partially Compensatory System (system
bantuan sebagian)
• Merupakan system dalam pemberian
perawatan diri sendiri secara sebagian.
tindakan pemenuhan kebutuhan sebagian
dilakukan oleh perawat dan sebagian lagi oleh
pasien sendiri. Perawat menyediakan
kebutuhan self care akibat keterbatasan pasien,
membantu pasien sesuai indikasi yang
dibutuhkan. Biasanya dilakukan pada pasien –
pasien dengan keterbatasan gerak, dan lain-
3. Supportif-Educative System

• Merupakan sistem bantuan yang diberikan


pada pasien yang membutuhkan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiri. Sistem
ini dilakukan agara pasien mampu melakukan
tindakan keperawatan setelah dilakukan
pembelajaran. Contoh: pemberian sistem ini
dapat dilakukan pada pasien yang memelukan
informasi pada pengaturan kelahiran
• Berikut akan kami jelaskan definisi dari keempat
elemen esensial menurut Roy :

1. Keperawatan
• Menurut Roy keperawatan di definisikan
sebagai disiplin ilmu dan praktek. Keperawatan
sebagai disiplin ilmu mengobservasi,
mengklasifikasikan, dan menghubungkan
proses yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Keperawatan menggunakan pendekatan
pengetahuan untuk menyediakan pelayanan
bagi orang-orang. Keperawatan meningkatkan
adaptasi individu untuk meningkatkan
• tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan
keperawatan adalah mempertinggi interaksi
manusia dengan lingkungannya, peningkatan
adaptasi dilakukan melalui empat cara yaitu
fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
interdependensi.

• Tujuan keperawatan diraih ketika stimulus fokal


berada dalam wilayah dengan tingkatan
adaptasi manusia. Adaptasi membebaskan
energi dari upaya koping yang tidak efektif dan
memungkinkan individu untuk merespon
stimulus yang lain, kondisi seperti ini dapat
2. Manusia

• Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem


adaptif, sebagai sistem yang adaptif manusia
digambarkan secara holistic sebagai satu
kesatuan yang memiliki input, control, output
dan proses umpan balik. Lebih khusus manusia
didefinisikan sebagai sistem adaptif dengan
aktivitas kognator dan regulator untuk
mempertahankan adaptasi, empat cara
adaptasinya yaitu fungsi fisiologis, konsep diri,
fungsi peran dan interdependensi. Sebagai
sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam
3. Kesehatan

• Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan


proses menjadi manusia secara utuh dan
terintegrasi secara keseluruhan. Dalam model
keperawatan konsep sehat dihubungkan
dengan konsep adaptasi. Adaptasi adalah
komponen pusat dalam model keperawatan,
dalam hal ini manusia digambarkan sebagai
suatu sistem yang adaptif.

• Proses adaptasi termasuk semua interaksi


manusia dengan lingkungan ysng terdiri dari
dua proses, proses yang pertama dimulai
4.Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan
yang ada di dalam dan di luar manusia.
Lingkungan merupakan input bagi manusia
sebagai suatu sistem yang adaptif.
Teori Penegasan

Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua


model mekanisme yaitu
• Fungsi atau proses control yang terdiri dari
kognator dan regulator.
• Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi
empat yaitu fisiologi, konsep diri, fungsi peran
dan Interpendensi. Regulator digambarkan
sebagai aksi dalam hubungannya terhadap
empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan
interdependensi. Berikut penjelasan dari empat
efektor yang telah disebutkan.
a. Mode Fungsi Fisiologi
b. Mode Konsep Diri
c. Mode fungsi peran
Teori Calista Roy
System terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan
balik ( Roy, 1991 ), dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Input
Roy mengidentifikasi bahwa input sebagai stimulus,
merupakan kesatuan informasi, bahan-bahan atau energi
dari lingkungan yang dapat menimbulkan respon, dimana
dibagi dalam tiga tingkatan yaitu stimulus fokal, kontekstual
dan stimulus residual.
2. Kontrol
Proses kontrol seseorang menurut Roy adalah bentuk
mekanisme koping yang di gunakan. Mekanisme kontrol ini
dibagi atas regulator dan kognator yang merupakan
subsistem.
a).Subsistem regulator
b).Subsistem kognator

3. Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di
Perawat menetukan kebutuhan di atas
menyebabkan timbulnya masalah bagi klien
dan mengkaji bagaimana klien beradaptasi
terhadap hal tersebut. Kemudian asuhan
keperawatan diberikan dengan tujuan untuk
membantu klien beradaptasi. Menurut Roy
terdapat empat objek utama dalam ilmu
keperawatan, yaitu :
1. Manusia (individu yang mendapatkan
asuhan keperawatan)
2. Keperawatan
3. Konsep sehat
Model adaptasi Roy memberikan petunjuk
untuk perawat dalam mengembangkan proses
keperawatan. Elemen dalam proses
keperawatan menurut Roy meliputi pengkajian
tahap pertama dan kedua, diagnosa, tujuan,
intervensi, dan evaluasi, langkah-langkah
tersebut sama dengan proses keperawatan
secara umum.
a) Pengkajian
b) Perumusan diagnosa keperawatan
c) Intervensi keperawatan
d) Implementasi
e) Evaluasi
Kelebihan dan Kelemahan Teori Callista
Roy
Dengan penerapan dari teory adaptasi Roy
perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
dapat mengetahui dan lebih memahami individu,
tentang hal-hal yang menyebabkan stress pada
individu, proses mekanisme koping dan effektor
sebagai upaya individu untuk mengatasi stress.
Sedangkan kelemahan dari model adaptasi Roy ini
adalah terletak pada sasarannya. Model adaptasi
Roy ini hanya berfokus pada proses adaptasi pasien
dan bagaimana pemecahan masalah pasien dengan
menggunakan proses keperawatan dan tidak
menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara
merawat ( caring ) pada pasien. Sehingga seorang
perawat yang tidak mempunyai perilaku caring ini
akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai