2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5701
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
APLIKASI PEMBELAJARAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
MANUSIA BERBASIS ANDROID
TUGAS AKHIR
D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
TUGAS AKHIR
Disetujui di
Medan, Juli 2017
Pernbimbing;
Napitupulu,
YS..
i- 4
Prof Dr. Opim S Sitompul M.Sc
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan rahmat-Nya sehingga kajian tugas akhir dengan judul Aplikasi
Pembelajaran Anatomi dan Fisiologi Manusia Berbasis Android dapat
diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Opim S Sitompul
M.Sc selaku pembimbing penulis yang selalu memberi pengarahan dan bimbingan
baik kritik dan saran kepada penulis selama penyusunan tugas akhir dari awal
hingga selesai. Terimakasih kepada Ibu Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc dan
bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom selaku Ketua dan Sekretaris Program
Studi Teknik Informatika D3 FMIPA USU, kepada Bapak Dr.Suyanto M.Kom
dan Bapak Rosman Siregar, M.Si selaku ketua dan sekretaris Departemen
Matematika FMIPA USU, kepada Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku
Dekan FMIPA USU yang telah mengeluarkan surat permohonan untuk
melaksanakan riset, seluruh staff, pegawai dan dosen Program Studi Teknik
Informatika D3 FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan
Bapak, Ibu dan Keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan
yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 3
1.5 Metodologi Penelitian 4
1.5.1 Metode Pengembangan Aplikasi 4
1.5.2 Analisa Kebutuhan Data 5
1.5.3 AnalisaKebutuhan Sistem 5
1.6 Tinjauan Pustaka 6
1.7 Sistematika Penulisan 7
BAB II LANDASAN TEORI 9
2.1 Sekilas Sistem Operasi 9
2.2 Perkembangan Android 10
2.3 Database MySQL 15
2.4 XAMPP 16
2.5 PHP 16
2.6 Intergrated Development Environment (IDE) 17
2.7 Flowchart 18
2.8 Data Flow Diagram 21
2.9 Entity Relationship Diagram 22
BAB III PERANCANGAN SISTEM 25
3.1 Perancangan Sistem 25
3.2 Flowchart Program 26
3.3 Diagram Konteks Sistem 27
3.3.1 DFD Level 0 28
3.4 Use Case Diagram 29
3.5 Activity Diagram 30
3.5.1 Acrivity Diagram Materi 30
3.6 Perancangan Sistem Aplikasi 31
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 39
4.1 Pengertian Implementasi Sistem 39
4.2 Tujuan Implementasi Sistem 39
4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 40
4.3.1 Perangkat Keras 40
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3.2 Perangkat Lunak 41
4.3.3 Brainware 41
4.4 Demonstrasi Program 42
4.4.1 Tampilan Awal 42
4.4.2 Tampilan Login 43
4.4.3 Tampilan Menu Register 43
4.4.4 Tampilan Home 44
4.4.5 Tampilan Materi 45
4.4.6 Tampilan Galeri 49
4.4.7 Tampilan Quiz 50
4.4.8 Tampilan Tentang 51
4.4.9 Tampilan Kontak 51
4.4.10 Tampilan Exit/Keluar 52
BAB V PENUTUP 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 54
Daftar Pustaka 55
Lampiran xi
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.12 Tampilan Fisiologi Manusia 49
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu cabang ilmu biologi yaitu anatomi dan fisiologi. Anatomi adalah ilmu
yang mepelajari susunan atau strukutur dari tubuh manusia dan hubungan antara
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, anatomi juga mempunyai pengertian
urai dari tubuh manusia, sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi
dari tubuh tubuh manusia dalam keadaan normal, keterangan fungsi dari tubuh
manusia dijabarkan dalam fungsi dari masing-masing sistem dalam tubuh manusia
manusia (torso) tersebut terutama pada pelajaran mengenai sistem pernapasan, sistem
Saat ini, ponsel dan tablet android sudah menjadi barang biasa, Hampir
bersenang-senang dengan bermain game. Jenis ponsel pintar maupun tablet sudah
sangat beragam, mulai dari bertenaga hingga yang cukup sebagai alat komunikasi dan
perangkat bergerak (mobile device) yang terdiri dari system operasi,middleware, dan
ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Survei pengguna handphone
platform android yang dilakukan kepada siswa kelas 2 jurusan IPA di YP. Santo
Paulus Martubung, Medan, sekitar 95% dari jumlah jurusan IPA kelas X1
aplikasi yang akan menampilkan anatomi dan fisiologi manusia lengkap beserta
Berbasis Android.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan yang menjadi permasalahan
Adapun batasan masalah dari Pembuatan aplikasi anatomi dan fisiologi tubuh
peredaran darah.
b. Materi dalam pembelajaran ini diambil dari buku pelajaran biologi SMA
manusia dan media belajar yang berkaitan dengan anatomi dan fisiologi
manusia.
pemahaman siswa.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi yang ingin dicapai adalah menyediakan media
dalam memahami nama dan fungsi dari anatomi dan fisiologi manusia.
proses yang digunakan untuk membantu perancang atau pembuat aplikasi dalam
pengembang dan pengguna dalam proses pembuatan aplikasi. Selain itu yang
dibutuhkan dalam proses pembuatan aplikasi lebih singkat karena pengguna memiliki
prototype. Dalam proses ini diharapkan adanya peran aktif antara pengguna
dengan yang diharapkan, jika masih ada yang kurang maka dilakukan
kembali lagi ke tahap pertama untuk melengkapi data yang kurang hingga
(hardware) merupakan media yang dipakai untuk menjalakan perangkat lunak dalam
proses perancangan aplikasi. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dalam proses
perancangan yaitu satu buah laptop (notebook) dengan spesifikasi standart dalam
aplikasi.
- Android Studio
- Corel Draw X7
yang mendukung aktivitas pengembangan aplikasi yang dalam hal ini yakni berbasis
android. Sedangkan Coral Draw digunakan sebagai media perancangan dalam hal
perangkat bergerak (mobile device) yang terdiri dari system operasi,middleware, dan
aplikasi Android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Google
ini.
yang sudah dibuat, apakah sistem / program yang dibuat sudah bejalan
Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan Tugas Akhir ini, maka
BAB 1 : PENDAHULUAN
Akhir ini.
aplikasi android.Mulai dari pengertian apa itu android hingga apa-apa saja
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dikutip oleh
LANDASAN TEORI
Menurut buku yang dikarang oleh Stephanus Hermawan S yang berjudul “Mudah
seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan
tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang
dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak
ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk
Android sendiri adalah sistem operasi berbasis kernel linux yang pada awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc, yang didukung Google finansial dan kemudian
dibeli pada tahun 2005. Android ini diresmikan pada tahun 2007 seiring dengan
seluler.
1. Android 1.0
Sistem operasi ini bisa dibilang sebagai android yang masih sangat sederhana.
Android 1.0 yang masih digunakan hingga kini adalah widget aplikasi, serta
toko aplikasi Google Play Store yang kala itu masih bernama "Market".
Sistem operasi ini juga menyatukan layanan Gmail. Dua aplikasi tersebut,
Gmail dan Market, menjadi layanan bawaan paling purba yang dipatrikan
Ini adalah debut versi Android yang menggunakan nama kudapan manis.
aplikasi pihak ketiga bisa memiliki widget sendiri layaknya aplikasi bawaan
sentuh.
Masih di tahun yang sama, Google tak sabar menghadirkan Android baru
bertajuk "Donut". Pada versi ini, Google mengumumkan bahwa Android bisa
digunakan untuk perangkat mobile dengan ukuran layar berapa saja. Android
bisa mencari informasi di internet, file lokal, kontak, dan apa saja secara lebih
mula era GPS yang sekarang bukan cuma ada di ponsel, tapi juga di mobil-
ponsel Nexus pertama yang dinamai "Nexus One". Ada beberapa pembaruan
menjadi yang pertama mendapat update Android tersebut. Dari segi tampilan,
Android Froyo memungkinkan lima panel layar depan alias home screen.
Sebelumnya, batas panel cuma sampai tiga saja. Froyo juga menambah pilihan
6. Android Gingerbread
Pada versi ini, pengguna juga bisa melihat desain ulang antarmuka yang
kinerja.
7. Android Honeycomb
Sistem operasi ini mendukung kemampuan tombol virtual untuk home, back,
dan menu, untuk pertama kalinya. Sasarannya pun lebih ke perangkat tablet
ketimbang smartphone.
analisa penggunaan data internet, serta paket aplikasi bawaan dari vendor
Nah, ini dia versi Android yang membawa pembaruan cukup signifikan
digital yang dinamai Google Now. Mulai dari versi ini, Google semakin
berhasrat untuk membuat asisten digital yang lebih hidup, manusiawi, dan
Butuh setahun bagi Google untuk menghadirkan KitKat. Versi Android ini
menggunakan suara atau disebut "Ok, Google". Fitur ini dirundung puji-pujian
belakangan Hangouts dilabeli sebagai layanan Google yang gagal karena tak
Pembaruan yang mencolok pada Lollipop tampak dari sisi desainnya yang
diperhalus dan disesuaikan dengan zaman. Selain itu, fitur-fitur yang sudah
hadir pada Android sebelumnya ditingkatkan. Inovasi kurang terasa pada versi
graphic designer menyimpan file dengan ukuran besar agar bisa diedit tanpa
mengurangi kualitas.
karena lebih dinamis. Selain itu, ada juga fitur memory manager yang
Rentan waktu pengecekannya bisa disetel dari tiga jam yang lalu hingga 24
Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang
Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih bisa
mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta fitur Doze yang
terbaru Google.
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada
data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan
untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan bahasa
2.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache Http
Server, MySql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU Generic Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
2.5 PHP
pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa
pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP
Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada
Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam
web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web
sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti
Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam
1. Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
mesin.
3. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode
menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap
dieksekusi.
Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu memberikan saran yang
mempercepat penulisan. Pada saat penulisan kode, IDE juga dapat menunjukan
2.7 Flowchart
end.
2 Arrow
pemrosesan.
output.
mewakili output.
untuk menyatakan
keputusan.
melalui keyboard.
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD
1. Diagram Konteks
DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang
dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data
3. Diagram Rinci
Lebih rinci lagi, diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses-
Sebagai kesatuan
(entitas) di lingkungan
luar sistem yang dapat
1 Kesatuan Luar
berupa orang,
organisasi, sumber asli
transaksi, atau penerima
akhir.
Berfungsi untuk
2 Arus Data menghubungkan antara
proses, simpanan data,
dan kesatuan luar.
Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur
1. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya
2. Atribut
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol
elips.
3. Hubungan / Relasi
One to One (1:1) Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu
One to many (1:M / Many) Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan
Many to Many (M:M) Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
1 Entitas entitas
2 Atribut
Ellips untuk atribut
PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang
isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
suatu sistem.
Tahap perancangan sistem adalah suatu tahap untuk rancangan dan implementasi
sistem. Pada perancangan sistem ini akan digunakan 2 cara yaitu pada bagian web
Diagram.
Berikut adalah alur flowchart untuk aplikasi yang dibangun beserta penjelasannya.
aplikasi user terlebih dahulu harus memiliki akun untuk dapat melanjutkan. Apabila
user belum memiliki akun maka diharuskan untuk melakukan registrasi terlebih
Menerima informasi
Aplikasi Anatomi
ADMIN dan Fisiologi USER
Manusia Berbasis
Android/Aplikasi
Memberikan informasi Mobile_Learning Mengakses
Dalam diagram konteks terdapat dua entitas yang saling berhubungan dengan sistem
yaitu admin dan user, admin adalah sebagai penghubung user dalam penggunaan
pembelajaran.
Pada dfd level 0 admin hanya menginput materi, galeri, quiz, tentang,
dan kontak, sedangkan User dapat mempelajari inputan dari admin dan
Gambar 3.4 Use Case Diagram Aplikasi Pembelajaran Anatomi dan Fisioligi
Manusia
sistem yang akan dibuat. Use Case Diagram juga mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decission yang akan terjadi, dan
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan
state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar
karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem
(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-
Berikut ini adalah Activity Diagram menampilkan Materi. Diagram ini menjelaskan
aktivitas proses menampilkan menu materi antara sistem dengan user. Gambar
User Sistem
Start
Finis
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu
kesatuan utuh yang berfungsi. Berikut adalah perancangan sistem yang penulis buat
tampian login. Pada form ini user harus memiliki akun untuk dapat
Header
Username
Password
Login
Pada form ini user dapat mendaftarkan data diri, yang nantinya data
Header
First Name
Last Name
Username
Password
Register
Pada form ini terdapat enam menu yang terdiri dari Materi, Galeri,
Pada form meteri terdapat satu judul form dan tujuh materi yaitu
usus besar, alat reproduksi pria, alat reproduksi wanita, gigi, mulut,
Pada form quiz memiliki tampilan berupa score, soal, pilihan a, pilihan
Pada bagian form tentang berisikan tampilan berupa header, gambar dan teks.
Pada bagian form kontak berisikan tampilan berupa header, judul, dan
gambar.
IMPLEMENTASI SISTEM
Impelementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika
sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat dalam tahap perancangan
sistem agar siap dioperasikan. Implementasi sistem aplikasi pekerja lepas ini
dilakukan menggunakan bahasa pemrograman java dan PHP dengan basis data
Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau
telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik
oleh pengguna, sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk
menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan
sistemnya.
Jika sistem perangkat lunak telah selesai melewati tahap pengujian sistem
maka sistem perangkat lunak tersebut telah siap untuk digunakan. Penggunaan
sistem perangkat lunak yang baru pada suatu organisasi atau perusahaan kadang-
kadang merupakan proses yang tidak mudah sehingga diperlukan latihan bagi
komponen penting agar aplikasi yang dibangun dapat berjalan. Berikut beberapa
Perangkat keras dapat diartikan sebagai perangkat komputer yang dapat diihat,
android.
keras untuk dapat memproses data. Perangkat lunak adalah program yang
apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi. Penulis mengembangkan
adalah :
Studio.
2.Database MySQL.
4.Windows 10 Ultimate.
4.3.3 Brainware
(sebutan untuk orang yang sedang melakukan surfing di internet), serta orang
Mulai dari tampilan splasch, login, register, home, materi, galeri, quiz, tentang,
Berikut adalah tampilan awal dari aplikasi pekerja lepas berupa screen yang
Menu pertama yang muncul setelah tampilan awal. Pada menu ini user diharuskan
untuk menginput username dan password untuk dapat melanjutkan, dan bila user
Berikut adalah tampilan menu register. Apabila user belum memiliki akun maka
diharuskan mengisi data pada menu register untuk dapat login. Tombol register
yang ada pada menu berfungsi untuk menyimpan data yang dimasukkan oleh user
kedalam database.
Berikut merupakan tampilan apabila user telah melakukan proses login. User akan
ditujukan ke menu home dimana user dapat menggunakan tombol materi, galeri,
sendiri.
Berikut adalah tampilan materi yang terdapat pada home dimana tampilan materi
memiliki tujuh menu antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem
otot, sistem kerangka, sistem reproduksi pria, sistem reproduksi wanita dan
masing-masing.
Pada bagian menu materi terdiri dari tujuh meu anataralain sebagai berikut:
5. Menu sistem reproduksi pria. Berikut tampilan halaman sistem reproduksi pria
wanita.
7. Menu sistem reproduksi pria. Berikut tampilan halaman sistem reproduksi pria
Berikut adalah tampilan galeri yang terdapat pada home dimana tampilan galeri
Berikut adalah tampilan quiz yang terdapat pada home dimana tampilan quiz
berupa pilihan berganda dan memiliki beberapa soal pilihan berganda. Berikut
tampilan quiz.
Berikut adalah tampilan tentang yang terdapat pada home dimana tampilan
Berikut adalah tampilan kontak yang terdapat pada home dimana tampilan kontak
Berikut adalah tampilan exit/keluar yang terdapat pada home dimana tampilan
5.1 Kesimpulan
Pembuatan program aplikasi ini dapat membantu pelajar di sekolah Yp.Santo Paulus
mengetahui fungsi, letak,serta penyakit apa saja pada anatomi manusia kkarena dalam
Dengan adanya program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis, maka dapat
1. Pelajar akan lebih mudah dalam mempelajari anatomi tubuh manusia karena
pelajar tersebut secara langsung melihat bentuk dan fungsi antomi manusia
implementasikan
bahwa aplikasi mobile learning yang dibangun dapat berjalan dengan baik.
5.2 Saran
Aplikasi yang dibuat Penulis masih dapat dikembangkan menjadi lebih besar, karena
penulis menyadari bahwa program yang dibuat masih terdapat banyak kekurangan.
lebih banyak.
2. Aplikasi ini dapat di desain dengan tampilan animasi dan dapat ditambahkan
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, Setiadi. 2011. Anatomi Tubuh Manusia, Cetakan III. Jakarta: Laskar
bersamaAgusHaryanto, Jakarta.2006.
Bandung.2005.
JICA.2001.
Offset. 2011.
Yogyakarta. 2005
LAMPIRAN PROGRAM
1. Program login
1. layout
- Akun.xml
<RelativeLayout xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
tools:context=".MainActivity">
<ImageView android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="150dp"
android:id="@+id/imageView"
android:layout_alignTop="@+id/akun_layout"
android:layout_alignParentStart="true" />
<TextView
android:id="@+id/status"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:background="@android:color/holo_blue_dark"
android:padding="10dp"
android:text="@string/lbl_status"
android:textColor="@android:color/white"
android:textSize="15sp" />
<LinearLayout
android:id="@+id/akun_layout"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/status"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
</LinearLayout>
<Button
android:id="@+id/btn_logout"
android:layout_width="290dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="@string/lbl_logout"
android:paddingTop="30dp"
android:textSize="13sp"
android:textStyle="bold"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_below="@+id/akun_layout"
android:layout_centerHorizontal="true" />
</RelativeLayout>
</ScrollView>
-Login. Xml
<RelativeLayout
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
tools:context=".MainActivity">
<TextView
android:id="@+id/header"
android:text="Login"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:padding="10dp"
android:textSize="20sp"
android:textColor="@android:color/white"
android:background="@android:color/holo_blue_dark"/>
<LinearLayout
android:id="@+id/uname_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/header"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/username"
android:text="Username"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_username"
android:hint="Enter Your User Name"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginLeft="45dp"
android:inputType="textEmailAddress"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
</LinearLayout>
<LinearLayout
android:id="@+id/pwd_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/uname_block"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/pwd"
android:text="Password"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_pwd"
android:hint="Enter Password"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginLeft="40dp"
android:inputType="textPassword"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
</LinearLayout>
<Button
android:id="@+id/btn_login"
android:layout_width="290dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@id/pwd_block"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:gravity="center"
android:layout_marginTop="15dp"
android:textSize="13sp"
android:textStyle="bold"
android:text="Login"/>
<LinearLayout
android:id="@+id/verify_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/btn_login"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal"
android:layout_centerHorizontal="true">
<TextView
android:id="@+id/verify"
android:text="Not have an account?! Register Here"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="12sp"
android:layout_gravity="center_vertical"
android:textColor="@android:color/holo_blue_light"/>
</LinearLayout>
</RelativeLayout>
</ScrollView>
-register.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView
android:layout_height="match_parent"
android:layout_width="match_parent"
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:fillViewport="false">
<RelativeLayout
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
tools:context=".MainActivity">
<TextView
android:id="@+id/header"
android:text="@string/lbl_formreg"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:padding="10dp"
android:textSize="20sp"
android:textColor="@android:color/white"
android:background="@android:color/holo_blue_dark"/>
<LinearLayout
android:id="@+id/first_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/header"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/first"
android:text="First Name"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_first"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center_vertical"
android:layout_marginLeft="40dp"
android:hint="Enter Your First Name"
android:inputType="textEmailAddress"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp" />
</LinearLayout>
<LinearLayout
android:id="@+id/last_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/first_block"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/last"
android:text="last Name"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_last"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center_vertical"
android:layout_marginLeft="40dp"
android:hint="Enter Your Last Name"
android:inputType="textEmailAddress"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp" />
</LinearLayout>
<LinearLayout
android:id="@+id/email_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/last_block"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/email"
android:text="Email"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_email"
android:hint="Enter Email Address"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginLeft="75dp"
android:inputType="textEmailAddress"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
</LinearLayout>
<LinearLayout
android:id="@+id/uname_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/email_block"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/username"
android:text="Username"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_username"
android:hint="Enter Your Username"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginLeft="40dp"
android:inputType="textEmailAddress"
android:paddingLeft="7dp"
android:textSize="13sp"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
</LinearLayout>
<LinearLayout
android:id="@+id/pwd_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@id/uname_block"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal">
<TextView
android:id="@+id/pwd"
android:text="Password"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="16sp"
android:textColor="@android:color/black"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
<EditText
android:id="@+id/fld_pwd"
android:hint="Enter Password"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginLeft="40dp"
android:inputType="textPassword"
android:paddingLeft="5dp"
android:textSize="13sp"
android:layout_gravity="center_vertical"/>
</LinearLayout>
<Button
android:id="@+id/btn_register"
android:layout_width="290dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/pwd_block"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:gravity="center"
android:layout_marginTop="15dp"
android:textSize="13sp"
android:textStyle="bold"
android:text="Register"/>
<LinearLayout
android:id="@+id/verify_block"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_below="@+id/btn_register"
android:layout_marginLeft="2dp"
android:layout_marginTop="25dp"
android:orientation="horizontal"
android:layout_centerHorizontal="true">
<TextView
android:id="@+id/verify"
android:text="Already have an account?! Login here"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="12sp"
android:layout_gravity="center_vertical"
android:textColor="@android:color/holo_blue_light"/>
</LinearLayout>
</RelativeLayout>
</ScrollView>
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp"
android:weightSum="1">
<ImageView
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:background="@drawable/fisiologimanusia"/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:layout_marginTop="20dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Sistem Fisiologi pada tubuh manusia Anatomi berasal
dari bahasa yunani yaitu anatomia yang artinya memotong. Definisi dari
anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur dan organisasi
mahluk hidup.
Fisiologi berasal dari bahasa yunani yaitu physis yang artinya asal-
usul dan logia yang artinya kajian. Definisi Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari fungsi mekanik, fisik dan biokimia dari mahluk hidup."
/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Setelah tahu definisi Anatomi manusia dan Fisiologi
manusia, berikut adalah Anatomi dan Fisiologi Utama manusia:
3. Sistem Ekskresi
5. Sistem saraf
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="anatomi dan fisiologi adalah ilmu dalam bidang
kesehatan / kedokteran
fisiologi sistem saraf, anatomi dan fisiologi sistem digestif, anatomi dan
fisiologi
payudara, otak, panggul, dan bagian tubuh lainnya. ilmu anatomi tubuh manusia
ini
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="• Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
hubungan antara bagian-bagian tubuh.
• Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh
secara keseluruhan. Beberapa pengkhususan di dalam setiap ilmu ini adalah
sebagai berikut.
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Organisasi dalam system Kehidupan .
•Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Organela dalam sel adalah bagian-
bagian tubuh yang dikhususkan untuk melakukan fungsi-fungsi sel khusus. Sel
sendiri juga dapat bersifat khusus. Karenanya terdapat sel saraf,sel
tulang,dan sel otot.
.Organisme adalah sebuah system yang mempunyai ciri-ciri mahluk hidup, yaitu
mampu memperoleh dan memproses energi,mampu menghadapi perubahan-perubahan
lingkungan,dan mampu berkembang biak."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Homeostasis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh semua
system kehidupan
yaitu pemaliharaan keadaan internal yang stabil dalam batas-batas
tertentu. Keadaan
stabil ini dipelihara melalui umpan balik negative. Dalam umpan balik
negative,mekanisme
oleh reseptor dan dievaluasi oleh pusat control. Ketika pusat control
menentukan bahwa
dalam umpan balik negative keadaan yang berbeda dibatalkan atau ditiadakan
sehingga kondisi
dapat kembali normal. Sedangkan umpan balik positif,yaitu ketika suatu aksi
meningkatkan
keadaan sehingga semakin terdorong sampai melebihi batas normal. Umpan balik
positif seperti
itu adalah suatu hal yang tidak biasa,namun memang terjadi selama proses
kelahiran bayi,proses menyusui,dan orgasme seksual."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Peristilahan Anatomi
• Potongan sagital membagi tubuh atau oragan sacara vertical menjadi bagian
kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama,maka disebut potongan
midsagital,jika tidak,maka disebut potongan parasagital
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity galeri.java
<LinearLayout
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:orientation="vertical"
android:id="@+id/linearLayout"
android:layout_marginLeft="15dp"
android:layout_marginStart="15dp"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true"
android:weightSum="1"
android:layout_alignParentTop="true">
<TextView
android:id="@+id/textView4"
android:layout_width="281dp"
android:layout_height="72dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:layout_gravity="center"
android:background="@drawable/tulisangaleri" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView1"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/tengkorak"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView2"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/mulut"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView3"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/gigi"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView4"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/lidah"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView5"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/kerongkongan"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView6"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/laring"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView7"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/kelenjarludah"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView8"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/jantung"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView9"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/hati"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView10"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/usushalus"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView11"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/ususbesar"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView12"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/bronkiolus"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView13"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/bronkus"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView14"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/kelaminpria"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView15"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/kelaminwanita"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView16"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/hati"
android:layout_marginTop="10dp" />
<ImageView
android:id="@+id/imageView17"
android:layout_width="330dp"
android:layout_height="280dp"
android:background="@drawable/anus"
android:layout_marginTop="10dp" />
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity kontak.xml
<ImageView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:src="@drawable/gambarkontak"
android:layout_marginBottom="180dp"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
</RelativeLayout>
-activity main.xml
<FrameLayout
android:layout_width="190dp"
android:layout_height="190dp"
android:layout_marginBottom="11dp"
android:background="@drawable/icon"
android:layout_above="@+id/textView"
android:layout_centerHorizontal="true">
</FrameLayout>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="ANATOMI TUBUH DAN FISIOLOGIS MANUSIA"
android:textColor="#f2f9f8"
android:textSize="20dp"
android:textStyle="bold"
android:textAlignment="center"
android:layout_marginBottom="152dp"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:id="@+id/textView" />
</RelativeLayout>
-activity materi.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:background="#f902efdf"
android:layout_height="match_parent"
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.Materi">
<LinearLayout
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:orientation="vertical"
android:id="@+id/linearLayout"
android:layout_marginLeft="15dp"
android:layout_marginStart="15dp"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true"
android:weightSum="1"
android:layout_alignParentTop="true">
<TextView
android:id="@+id/textView4"
android:layout_width="281dp"
android:layout_height="72dp"
android:layout_gravity="center"
android:background="@drawable/tulisanmenu" />
<Button
android:id="@+id/button1"
android:layout_marginTop="10dp"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:background="@drawable/sistempernapasan"
android:onClick="Sistempernapasan"/>
<Button
android:id="@+id/button2"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:background="@drawable/sistempencernaan"
android:onClick="SistemPencernaan"/>
<Button
android:id="@+id/button3"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:width="150dp"
android:background="@drawable/sistemotot"
android:onClick="SistemOtot"/>
<Button
android:id="@+id/button4"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:onClick="SistemKerangka"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:width="150dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:background="@drawable/sistemkerangka"/>
<Button
android:id="@+id/button5"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:background="@drawable/sistempria"
android:onClick="SistemReproduksiPria"
android:width="150dp"
android:layout_marginTop="5dp" />
<Button
android:id="@+id/button6"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:background="@drawable/sistemwanita"
android:width="150dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:onClick="SistemReproduksiWanita" />
<Button
android:id="@+id/button7"
android:layout_width="288dp"
android:layout_height="62dp"
android:layout_marginLeft="20dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:onClick="fisiologimanusia"
android:background="@drawable/fisiologimanusia"
android:width="150dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="5dp"/>
</LinearLayout>
</RelativeLayout>
-activity quiz.xml
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:background="#f6f7f7"
android:layout_height="match_parent">
<Button
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:id="@+id/answer1"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:background="#000"
android:textColor="#faf8f8"
android:gravity="center"
android:layout_above="@+id/answer2"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
<Button
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:id="@+id/answer2"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:background="#000"
android:textColor="#faf8f8"
android:layout_above="@+id/answer3"
android:gravity="center"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
<Button
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:id="@+id/answer3"
android:background="#000"
android:textColor="#faf8f8"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:gravity="center"
android:layout_alignParentStart="true"
android:layout_marginBottom="52dp" />
<Button
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:id="@+id/answer4"
android:background="#000"
android:textColor="#faf8f8"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:gravity="center"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
<TextView
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="50dp"
android:id="@+id/score"
android:text="Text View"
android:textSize="24dp"
android:background="#000"
android:textColor="#f7f4f4"
android:gravity="center"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_centerHorizontal="true" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="180dp"
android:id="@+id/question"
android:layout_marginTop="17dp"
android:text="Text View"
android:textColor="#000"
android:textSize="24dp"
android:gravity="center"
android:layout_below="@+id/score"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
</RelativeLayout>
-activity tentang
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.Tentang">
<ImageView
android:layout_width="230dp"
android:layout_height="250dp"
android:src="@drawable/gambartentang"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:id="@+id/imageView2" />
<TextView
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="30dp"
android:layout_below="@+id/imageView2"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:text="Versi Aplikasi 1.0"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:background="#f7f4f4"
android:layout_alignParentStart="true"
android:layout_marginTop="18dp"
android:layout_marginLeft="5dp"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:id="@+id/textView5" />
<TextView
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="35dp"
android:text="Pembuatan Aplikasi Menggunakan Android Studio 2.3.1"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:background="#f7f4f4"
android:layout_marginLeft="5dp"
android:layout_marginTop="8dp"
android:layout_below="@+id/textView5"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_alignParentEnd="true" />
</RelativeLayout>
-activity sistem_otot.xml
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM OTOT MANUSIA"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:layout_width="274dp"
android:layout_height="221dp"
android:layout_gravity="center"
android:src="@drawable/gambarotot"
android:layout_marginTop="20dp"/>
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Gambar Sistem Otot Manusia"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Sistem Otot pada manusia
pengertian otot adalah jaringan yang ada didalam tubuh manusia,
berupa alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu
organisme atau indvidu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi
dan beleraksasi.
• Menggerakkan jantung
• Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik itu nutrisi, oksigen dan
lain-lain
Otot manusia terbagi atas 3 yakni otot polos,otot lurik, dan otot jantung
seperti yang ada dibawah ini..
a. Otot Polos
Otot Polos adalah otot yang bekerja tampa kesadaran kita yang dipengaruhi
oleh sistem saraf tak adar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-
sel yang berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1
inti sel.
• Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot
di saluran kemih,
b. Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan
dalam pergerakan dimana otot lurik adalah otot yang bekerja dibawah kesadaran
(volunter). Otot lurik juga dinamakan otot rangka, Mengapa ?.. karna menempel
pada rangka. Dimanakan otot lurik karna adanya sisi gelap terang yang
berselang seling.
• Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multi sel)
c. Otot Jantung
Otot jantung atau myocardium adalah otot yang bekerja secara terus menerus
tampa istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot
lurik dan otot polos karna adanya persamaan yang ada pada otot jantung
misalnya, memiliki sisi gelap terang dan inti sel yang berada ditengah. Otot
jantung berfungsi dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja
dibawah kesadaran manusia saraf yang memengaruhi otot jantung adalah saraf
simpatik dan parasimpatik
Jenis-jenis atau macam-macam gerak otot terbagi atas 2 antara lain sebagai
berikut..
a. Berlawanan (antagonis)
Misalnya saja bisep dan trisep pada otot di lengan atas. Alat gerak antagonis
antara lain sebagai berikut..
• Ekstensor-Fleksor : meluruskan-membengkokan
• Abduktor-Adduktor : menjauhkan-mendekatkan
• Depresor-Elevator : kebawa-keatas
• Supinator-Prenator : menengadah-menelungkup
b. Bersamaan (sinergis)
• Ekstensi adalah gerak meluruskan contohnya meluruskan lutut, siku dan ruas
jari
• Adduksi adalah gerak yang mendekatkan sumbu tubuh contohnya gerak yang
mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh
</ScrollView>
-activity sistem_kerangka.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.SistemKerangka">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp"
android:weightSum="1">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM KERANGKA MANUSIA"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:layout_width="268dp"
android:layout_height="204dp"
android:layout_gravity="center"
android:src="@drawable/kerangka"
android:layout_marginTop="20dp" />
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Gambar Sistem Kerangka Manusia"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textSize="14dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:textColor="#000"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textSize="12dp"
android:gravity="left|right"
android:textStyle="normal"
android:text="PENGERTIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
A. Rangka (skelet)
merupakan susunan tulang-tulang yang berkesinambungan, tidak dapat dilihat
dari luar tubuh karena ditutupi oleh daging (otot) yang berperan dalam
melindungi organ dalam tubuh yang lunak. Jumlah tulang pembentuk rangka pada
manusia lebih kurang 206 ruas tulang. Rangkaian tulang-tulang inilah yang
membuat manusia dapat berdiri tegak.
B. FUNGSI KERANGKA
TUBUH MANUSIA
Selain sebagai
penunjang tubuh manusia untuk berdiri tegak, rangka memiliki beberapa peran
penting lainnya, yakni:
a. Memberi bentuk
pada tubuh;
b. Tempat perlekatan
daging (otot) dan jaringan;
c. Tempat penyimpanan
mineral (terutama fosfor dan kalsium) dan energi;
• 1 tulang dahi
• 2 tulang ubun-ubun
• 2 tulang pelipis
• 2 tulang baji
• 2 tulang tapis
• 2 tulang langit-langit
• 2 tulang pipi
• 2 tulang hidung
a. Jenis-jenis tulang
Jenis tulang sangat beragam jika dilihat dari sifat fisk dan jaringan
penyusun tulang itu sendiri. Adapun tulang-tulang yang masuk golongan ini,
yaitu:
1. Tulang rawan
Tulang rawan dikenal juga dengan istilah kartilago. Tulang rawan tersusun
atas sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Tulang rawan bersifat sangat
lentur karena kaya akan serat kolagen (perekat) dan miskin zat kapur. Seiring
bertambahnya usia, tulang rawan ini akan menjadi kurang lentur akibat proses
penulangan. Namun tidak semuanya mengalami proses tersebut. Hingga usia
dewasa maupun dewasa tua, tulang rawan masih dapat dijumpai pada hidung,
persendian, daun telinga, dan antar ruas tulang belakang.
2. Tulang sejati
Orang awam sering menyebut tulang sejati sebagai tulang keras. Berbeda dengan
tulang rawan yang lentur, tulang ini bersifat keras karena dipengaruhi oleh
sel-sel penyusunnya yang terdiri dari sel-sel tulang yang disebut osteosit.
Sifat keras ini membuat tulang ini berperan penting dalam menyusun sitem
rangka. Selain itu, tulang ini juga kaya zat kapur dan sedikit mengandung
serat kolagen, berbeda halnya dengan tulang rawan.
Komponen terpenting yang terdapat pada tulang sejati ialah suatu saluran yang
berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan O2 pada sel tulang. Saluran ini
dikenal dengan saluran harvers yang kaya akan pembuluh darah di dalamnya.
b. Bentuk-bentuk Tulang
Bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia ada yang pipih, berbentuk pipa,
pendek, bahkan tak beraturan. Berikut ini uraian lanjut mengenai bentuk-
bentuk tulang:
1. Tulang pipih
Tulang ini disebut tulang pipih karena bentuknya yang memang pipih atau
tipis. Tulang ini kaya akan sumsum merah yang mengisi ronga-rongga kecil yang
ada di dalamnya. Peran penting tulang ini ialah sebagai tempat pembentukan
sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih.
Contoh tulang pipih: tulang tengkorak, tulang kering, tulang panggul, tulang
rusuk, dan tulang belikat.
2. Tulang pipa
Tulang ini berbentuk sepeti pipa dengan rongga besar dipusatnya dan rongga-
rongga kecing di kedua ujungnya yang menggembung. Rongga besar pada tulang
pipa berisi sumsum kuning kaya lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan
(pembentukan sumsum merah). Sedangkan rongga kecil berisi sumsum merah yang
berfungsi sebagai tempat produksi sel darah. Tulang dalam golongan ini
seperti tulang paha, tulang pengumpil, tulang kering, dan tulang betis.
3. Tulang pendek
Disebut tulang pendek karena bentuknya yang pendek dan bulat dengan rongga-
rongga kecil di dalamnya. Rongga-ronga kecil ini berperan dalam produksi sel-
sel darah, sehingga tak heran rongga ini kaya akan sumsum merah. Tulang-
tulang yang masuk kategori ini, meliputi tulang pergelangan tangan dan kaki,
tulang tempurung lutut, ruas-ruas tulang belakang.
c. Letak-letak Tulang
Jika ditinjau berdasarkan letak-letak tulang penyusun sistem rangka, maka
tulang dapat dibagi menjadi 3 golongan, yakni tulang kepala (tengkorak),
tulang badan, dan tulang anggota gerak.
• Tulang kepala (tengkorak) terdiri dari tulang-tulang penyusun tempurung
kepala dan tulang-tulang penyusun wajah.
• Tulang badan terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka aksial (penyusun
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk), tulang-tulang penyusun rangka
apendikular atas (tulang penyusun gelang bahu), dan tulang-tulang-tulang
penyusun rangka apendikular bawah (penyusun tulang panggul).
• Tulang anggota gerak terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka
apendikular atas dan rangka apendikular bawah. Tulang penyusun rangka
apendikular yang dimaksud ialah tulang-tulang yang menyusun tulang anggota
gerak atas (tulang tangan). Sedangkan tulang-tulang penyusun rangka
apendikular bawah yang dimaksud yakni tulang-tulang yang menyusun tulang
anggota gerak bawah (tulang kaki).
Untuk informasi lebih rinci mengenai tiap-tiap tulang penyusun rangka aksial
maupun rangka apendikular, kalian dapat membaca kembali pembahasan di atas
pada poin macam-macam rangka pada manusia.
ini yakni terdiri dari dua tulang, dimana satu tulang sebagai poros sedangkan
tulang yang yang lain berputar mengelilingi poros tersebut. Contoh:
Persendian antara tulang pengumpil dengan tulang hasta.
2. Pemeliharaan Rangka
Pemeliharaan tulang sangatlah penting, mengingat komponen pembentuk sistem
rangka yang menunjang tubuh dapat berdiri tegak adalah rangkaian tulang-
tulang. Jika pemeliharaan rangka tidak adekuat, maka dapat menyebabkan
kelainan pada pertumbuhan tulang-tulang pembentuk rangka. Berikut ini
beberapa contoh kelainan pada tulang akibat pemeliharaan rangka yang tidak
efisien.
• Lordosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah depan/dalam
dikarenakan kebiasaan duduk yang dominan condong ke depan.
• Skoliosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah samping yang
biasanya menyerupai huruf S. Penyebabnya ialah kebiasaan membawa beban berat
pada satu sisi tubuh.
• Kifosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah belakang/luar akibat
kebiasaan sering membungkung ataupun membawa beban berat di bagian punggung.
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity sistem_pencernaan.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.SistemPencernaan">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM PENCERNAAN"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:layout_width="266dp"
android:layout_height="215dp"
android:layout_gravity="center"
android:src="@drawable/pencernaan"
android:layout_marginTop="20dp"/>
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="2dp"
android:text="Gambar Sistem Pencernaan"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textStyle="normal"
android:text=" Saluran pencernaan manusia"/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:text="1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut
terdapat alat-alat
yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah
(air liur). Di dalam
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:layout_marginLeft="8dp"
android:layout_marginTop="3dp"
android:text="a. Gigi
gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring
berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris
dengan permukaan lebar dan datar
berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya
untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti
pahat runcing untuk
merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar
berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan. Leher gigi merupakan bagian
gigi yang terlindung
dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam
rahang.Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian
seperti pada gambar berikut ini.
* Bagian-bagian gigi:
gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi.
Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga
gigi yang di dalamnya terdapat
serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita
berlubang akan terasa sakit,
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:layout_marginLeft="10dp"
android:layout_marginTop="3dp"
android:text=" b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi
sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap
rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang
tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang
banyak mengandung kelenjar
lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri
atas sekelompok sel sensori
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja
secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita
menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi,
sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot
organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari)."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:text=" 3. Lambung
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga
makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal
ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding
lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air
lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah
lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung
berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan
juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi
memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi
menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim
renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses
pencernaan kimiawi.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan
berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi
sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:text=" 4. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai
berikut :
Amilopsin (amilase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum)
menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
Steapsin (lipase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
Tripsinogen Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang
siap diserap oleh usus halus.
Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran
empedu.
Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus
halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati
ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol
bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat
bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan
terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah
bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah.
Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat
empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K)
diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening.
Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan
yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:textColor="#000"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:layout_marginTop="5dp"
android:text="5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan
lendir akan menuju ke
usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia
coli. Bakteri ini
darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena
tubuh memerlukan air,
maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air
merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu
mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk
lebih jelasnya, dapat
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai
lima jam. Namun,
dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara
teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar)."/>
<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="match_parent"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:layout_marginTop="5dp"
android:text="6. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum
ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air
besar) dilakukan
dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti
dengan mengendurnya
otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus."/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity sistem_pernapasan.xml
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="7dp">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM PERNAPASAN"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:id="@+id/imageView"
android:layout_width="320dp"
android:layout_height="200dp"
android:layout_gravity="center"
android:layout_marginTop="20dp"
android:layout_weight="0.35"
android:src="@drawable/pernapasan" />
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="2dp"
android:text="Gambar Sistem Pernapasan Manusia"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:id="@+id/textView3"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="left|right"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textStyle="normal"
android:textColor="#000"
android:text="sistem respirasi (pernapasan) pada manusia
disusun oleh organ-organ yang terdiri atas:"/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:text="1. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi
untuk menyaring udara yang masuk kerongga hidung. Kelenjar mukus menghasilkan
lapisan lendir yang berfungsi untuk menangkap kotoran halus agar udara yang
masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih. Fungsi rongga hidung, yaitu:
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:textColor="#000"
android:layout_marginTop="5dp"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:text="2. Faring (Tekak)
Pada laring terdapat katup epiglotis yang otomatis tertutup saat menelan
makanan hingga tidak masuk ke sa
luran pernapasan. Laringtis (infeksi laring) terjadi bila udara kotor masuk.
Gejala yang lebih parah menyebab
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:text="4. Trakea
yang terbawa oleh udara agar tidak masuk ke paru-paru dan dikeluarkan melalui
bersin."/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:text=" 5. Bronkus dan Bronkiolus
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="5dp"
android:layout_marginBottom="5dp"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:text="6. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan
terdiri atas dua bagian, yaitu
paru-paru kanan (terdiri atas tiga lobus) dan paru-paru kiri (terdiri atas
dua lobus). Pada paru-paru terdapat
Alveolus adalah gelembung-gelembung udara yang sangat kecil dan banyak, dan
berfungsi sebagai alat pertukaran
-activity sistem_reproduksi_pria.xml
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.SistemReproduksiPria">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp"
android:weightSum="1">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM REPRODUKSI PRIA"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:layout_marginBottom="1dp"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:layout_width="282dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center"
android:src="@drawable/reproduksipria"
android:layout_marginTop="20dp" />
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="2dp"
android:text="Gambar Sistem Reproduksi Pria"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textStyle="normal"
android:text="
"/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="10dp"
android:textStyle="normal"
android:text="1. Organ Reproduksi Luar pada Pria
Alat reproduksi luar pada pria adalah alat reproduksi pria yang dapat dilihat
dari luar dan terdiri dari penis dan skrotum.
"/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="10dp"
android:textStyle="normal"
android:text="2. Organ Reproduksi Dalam pada Pria
2. Vas deferens adalah selurang lurus yang mengarah ke atas. Saluran ini
menghubungkan epididimis dan vesikula seminalis.
3. Proses Spermatonesis
Sperma matang tersusun atas bagian kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.
Kepala sperma mengandung inti haplois dan ditutupi badan (akrosom) yang
mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah
mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak
ekor.
2. Luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang menstimulasi sel leydig untuk
mensekresi testosteron. LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.
"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity sistem_reproduksi_wanita,xml
tools:context="com.example.windows10.anatomimanusia.SistemReproduksiWanita">
<LinearLayout
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:orientation="vertical"
android:layout_margin="6dp"
android:weightSum="1">
<TextView
android:id="@+id/textView1"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:gravity="center"
android:text="SISTEM REPRODUKSI WANITA"
android:textSize="15dp"
android:background="#97d7ce"
android:layout_marginBottom="1dp"
android:textColor="#000"/>
<ImageView
android:layout_width="282dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center"
android:src="@drawable/reproduksiwanita"
android:layout_marginTop="20dp" />
<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="2dp"
android:text="Gambar Sistem Reproduksi Wanita"
android:gravity="center"
android:textColor="#000"
android:textSize="14dp"
android:textStyle="bold" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="2dp"
android:textStyle="normal"
android:text="
Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar, Dalam, dan Fungsinya
Alat Reproduksi wanita adalah organ – organ yang berperan dalam serangkaian
proses yang bertujuan untuk berkembangbiak atau memperbanyak keturunan. Agar
manusia dapat memiliki anak, maka harus memiliki organ – organ reproduksi
dengan fungsi dan dalam keadaan normal. Secara garis besar alat reproduksi
wanita terbagi kedalam dua kelompok, yaitu Alat Reproduksi (Genetalia) luar
dan Alat Reproduksi (Genetalia) dalam.
a. Mons Veneris
Mons veneris adalah bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi
tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama
gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris akan ditutupi oleh rambut –
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia Mayora merupakan
bagian lanjutan dari mons veneris yang berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan
bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh
jaringan lemak, kelenjar keringat, dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh
rambut – rambut kemaluan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan
selaput lemak yang tidak berambut, namun memiliki banyak ujung – ujung saraf
sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.
Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia
Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan
memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks
bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang
Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi
Pria.
d. Klitoris
e. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada
sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi
oleh pertemuan dua labia minora pada bagian belakang (bawah) nya.
Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dan Skene (Kelenjar
ini mengeluarkan cairan seperti lendir saat pendahuluan hubungan untuk
memudahkan masuknya penis)
Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini
mudah robek sehingga dapat dijadikan salah satu aspek untuk menilai
keperawanan. Normalnya Himen memiliki satu lubang agak besar yang berbentuk
seperti lingkaran. Himen merupakan tempat keluarnya cairan atau darah saat
menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya
akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal
sisa – sisa himen yang disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).
"/>
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="left|right"
android:textColor="#000"
android:textSize="12dp"
android:layout_marginTop="10dp"
android:textStyle="normal"
android:text="
2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
a. Vagina
Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator
ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih.
Vagina tidak mempunyai kelenjar yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan
yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.
b. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat
sekitar 30 gram, dan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim
(Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bagian atas yang lebih lebar.
Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada
uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika
proses kehamilan selama 9 bulan.
Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari
sel –sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal
pada saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi. Untuk mempertahankan
posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan ikat.
• Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian
atas
• Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba
fallopi
Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting karena ototnya
mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupi pembuluh
darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses
persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan
Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran
telur karena bentuknya seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan
panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
• Penangkap ovum
2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya
ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.
Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk
menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium
berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm. Terdapat sepasang Ovarium yang
terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi.
Umumnya setiap Ovarium pada wanita yang telah pubertas memiliki 300.000-an,
dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau
mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1
ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian
melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah
menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang
berperan dalam proses Menstruasi.
"/>
</LinearLayout>
</ScrollView>
-activity tampilan_menu.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:background="@drawable/tampilandesainmenu"
android:layout_height="wrap_content"
tools:context=".MainActivity">
<ImageButton
android:id="@+id/imageButton1"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:onClick="materi"
android:background="#00000000"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_toLeftOf="@+id/imageButton2"
android:layout_toStartOf="@+id/imageButton2" />
<ImageButton
android:id="@+id/imageButton2"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:onClick="galeri"
android:background="#00000000"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_marginBottom="2dp"
android:layout_alignParentEnd="true" />
<ImageButton
android:id="@+id/imageButton3"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:onClick="quiz"
android:background="#00000000"
android:layout_above="@+id/ImageButton5"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
<Button
android:id="@+id/imageButton4"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:onClick="tentang"
android:background="#00000000"
android:layout_centerVertical="true"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_alignParentEnd="true" />
<Button
android:id="@+id/ImageButton5"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:layout_marginRight="20dp"
android:layout_marginBottom="3dp"
android:onClick="kontak"
android:background="#00000000"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true" />
<Button
android:id="@+id/ImageButton6"
android:layout_width="150dp"
android:layout_height="150dp"
android:background="#00000000"
android:onClick="exit"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_alignParentEnd="true" />
</RelativeLayout>
2.java
- Akunku.java
package com.example.windows10.login;
import android.app.Activity;
import android.app.ProgressDialog;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.text.Html;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.ListView;
import android.widget.TextView;
import android.widget.Toast;
import org.json.JSONArray;
import java.util.HashMap;
@Override
session.checkLogin();
username = user.get(SessionManager.KEY_USERNAME);
first_name = user.get(SessionManager.KEY_FIRST_NAME);
logout = (Button)findViewById(R.id.btn_logout);
logout.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
}
});
@Override
public void onBackPressed(){
Intent i = new Intent(getApplicationContext(),
Login.class);
i.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
startActivity(i);
finish();
- Login.java
package com.example.windows10.login;
import android.app.Activity;
import android.app.ProgressDialog;
import android.content.Intent;
import android.os.AsyncTask;
import android.os.Bundle;
import android.util.Log;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;
import android.widget.TextView;
import android.widget.Toast;
import org.json.JSONArray;
import org.json.JSONObject;
import java.util.ArrayList;
import java.util.HashMap;
Button login;
Intent a;
EditText username, password;
TextView verify;
String url, success;
SessionManager session;
@Override
session.isLoggedIn(), Toast.LENGTH_LONG).show();
login = (Button)findViewById(R.id.btn_login);
username = (EditText)findViewById(R.id.fld_username);
password = (EditText)findViewById(R.id.fld_pwd);
verify = (TextView)findViewById(R.id.verify);
login.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
if(username.getText().toString().trim().length()>0
&&
password.getText().toString().trim().length()>0){
new AmbilData().execute();
}else{
alert.showAlertDialog(Login.this,"Login
Failed...!",
"Silahkan isi username dan
password",false);
});
verify.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View v) {
@Override
@Override
try {
success = json.getString("success");
if (success.equals("1")) {
String username =
c.getString("username").trim();
String email = c.getString("email").trim();
session.createLoginSession(username, email);
Log.e("ok", "ambil data");
}
} else {
} catch (Exception e) {
Log.e("Error", "Tidak bisa ambil data 1");
}
return null;
@Override
}else{
Toast.makeText(getBaseContext(), "Username/password
incorrect!!",
Toast.LENGTH_SHORT).show();
alert.showAlertDialog(Login.this, "Login Failed..",
"Username/Password is incorrect",false);
}
}
}
}
- Register.java
package com.example.windows10.login;
import android.app.Activity;
import android.app.ProgressDialog;
import android.content.Intent;
import android.os.AsyncTask;
import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.EditText;
import android.widget.TextView;
import android.widget.Toast;
import org.apache.http.NameValuePair;
import org.apache.http.message.BasicNameValuePair;
import org.json.JSONObject;
import java.util.ArrayList;
import java.util.List;
EditText first_name,last_name,email,username,password;
Intent a;
Button register;
TextView verify;
@Override
register = (Button)findViewById(R.id.btn_register);
verify = (TextView)findViewById(R.id.verify);
first_name = (EditText)findViewById(R.id.fld_first);
last_name = (EditText)findViewById(R.id.fld_last);
email = (EditText)findViewById(R.id.fld_email);
username = (EditText)findViewById(R.id.fld_username);
password = (EditText)findViewById(R.id.fld_pwd);
register.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View arg0) {
// TODO Auto-generated method stub
new InputData().execute();
}
});
verify.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
});
@Override
protected String doInBackground(String... args) {
String strfirst_name = first_name.getText().toString();
String strlast_name = last_name.getText().toString();
String stremail = email.getText().toString();
String strusername = username.getText().toString();
String strpassword = password.getText().toString();
JSONObject json =
jsonParser.makeHttpRequest(url,
"POST", params);
try {
success = json.getString("success");
} catch (Exception e) {
runOnUiThread(new Runnable() {
public void run() {
Toast.makeText(getApplicationContext(),
"Error",
Toast.LENGTH_SHORT).show();
});
}
return null;
}
@Override
public void onBackPressed(){
Intent i = new Intent(getApplicationContext(),Login.class);
i.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
startActivity(i);
finish();
}
}
import android.app.AlertDialog;
import android.content.Context;
import android.content.DialogInterface;
//setting DoalogTitle
alertDialog.setTitle(title);
//setting OK Button
alertDialog.setButton("OK",new
DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialog, int which) {
});
package com.example.windows10.login;
import android.util.Log;
import org.apache.http.HttpEntity;
import org.apache.http.HttpResponse;
import org.apache.http.NameValuePair;
import org.apache.http.client.ClientProtocolException;
import org.apache.http.client.entity.UrlEncodedFormEntity;
import org.apache.http.client.methods.HttpGet;
import org.apache.http.client.methods.HttpPost;
import org.apache.http.client.utils.URLEncodedUtils;
import org.apache.http.impl.client.DefaultHttpClient;
import org.json.JSONException;
import org.json.JSONObject;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.UnsupportedEncodingException;
import java.util.List;
// constructor
public JSONParser() {
}
} catch (UnsupportedEncodingException e) {
e.printStackTrace();
} catch (ClientProtocolException e) { e.printStackTrace();
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
try {
BufferedReader reader = new BufferedReader(new
InputStreamReader(
is, "iso-8859-1"), 8);
StringBuilder sb = new StringBuilder();
String line = null;
try {
// check for request method
if (method == "POST") {
// defaultHttpClient
String paramString =
URLEncodedUtils.format(params, "utf-8");
url += "?" + paramString;
HttpGet httpGet = new HttpGet(url);
HttpResponse httpResponse =
httpClient.execute(httpGet);
} catch (UnsupportedEncodingException e) {
e.printStackTrace();
} catch (ClientProtocolException e) {
e.printStackTrace();
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
try {
BufferedReader reader = new BufferedReader(new
InputStreamReader(
is, "iso-8859-1"), 8);
StringBuilder sb = new StringBuilder();
String line = null;
while ((line = reader.readLine()) != null) {
sb.append(line + "\n");
is.close();
json = sb.toString();
} catch (Exception e) {
Log.e("Buffer Error", "Error converting result " +
e.toString());
}
- Session Manager.java
package com.example.windows10.login;
import android.annotation.SuppressLint;
import android.content.Context;
import android.content.Intent;
import android.content.SharedPreferences;
import android.content.SharedPreferences.Editor;
import java.util.HashMap;
@SuppressLint("CommitPrefEdits")
public class SessionManager {
//Shared Preferences
SharedPreferences pref;
//Editor for Shared preferences
Editor editor;
//context
Context _context;
//shared pref mode
int PRIVATE_MODE = 0;
//nama sharepreference
private static final String PREF_NAME = "Sesi";
//constructor
public SessionManager(Context context){
this._context = context;
pref = _context.getSharedPreferences(PREF_NAME,
PRIVATE_MODE);
editor = pref.edit();
}
//Create Login Session
public void createLoginSession(String username, String
first_name){
//Storing Login value as TRUE
editor.putBoolean(IS_LOGIN, true);
editor.putString(KEY_USERNAME, username);
editor.putString(KEY_FIRST_NAME, first_name);
editor.commit();
}
/**
* */
/**
* */
editor.commit();
editor.clear();
Intent i = new Intent(_context, Login.class);
i.addFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
i.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_NEW_TASK);
_context.startActivity(i);
}
-fisiologimanusia.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_fisiologimanusia);
}
}
-Tentang.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_tentang);
}
}
-tampilanpencernaan,java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.content.Intent;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
import android.view.View;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_pencernaan);
}
-TampilanMenu,java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.content.Intent;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AlertDialog;
import android.content.DialogInterface;
import android.support.v7.widget.Toolbar;
import android.view.View;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_tampilan_menu);
}
public void galeri(View view) {
Intent intent = new Intent(TampilanMenu.this, galeri.class);
startActivity(intent);
}
public void tentang(View view) {
Intent intent = new Intent(TampilanMenu.this, Tentang.class);
startActivity(intent);
}
public void kontak(View view) {
Intent intent = new Intent(TampilanMenu.this, kontak.class);
startActivity(intent);
}
public void quiz(View view) {
Intent intent = new Intent(TampilanMenu.this, quis.class);
startActivity(intent);
}
-Sistemkerangka.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_kerangka);
}
}
-SistemOtot.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_otot);
}
}
-SistemPernapasan.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.TextView;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStream;
import android.graphics.drawable.Drawable;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_pernafasan);
mImage = (ImageView)findViewById(R.id.image);
mText = (TextView)findViewById(R.id.text);
loadDataFromAsset();
}
InputStream is =
getAssets().open("text.txt");
is.read(buffer);
is.close();
mText.setText(new String(buffer));
}
catch (IOException ex) {
return;
}
try {
InputStream ims =
getAssets().open("bill_gates.png");
Drawable d = Drawable.createFromStream(ims,
null);
mImage.setImageDrawable(d);
}
catch(IOException ex) {
return;
}
}
}
-SistemReproduksiPria.java
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_reproduksi_pria);
}
}
-SistemReproduksiWanita
package com.example.windows10.anatomimanusia;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_sistem_reproduksi_pria);
}
}
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Tugas Akhir Mahasiswa
Program Diploma 3 Teknik [nformatika :
DenganHasit : Sukses ,{
/
Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian
Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika
. FMIPA USU Medan.
t4
Dosen Pe,rnbimbing'
6 t7"*t
I
2o11
Acc Craa T,aqat A kuir
16 harct peaclahutqv.n cloa fleioclolq?
2
g,ol7 t7l?al
Panu
A? l-'laok
3 Df 0 p,oos,o*
2ot?
1 APril
4
qov U.r. Cqro )Poxro*
91 Qpe?l
5
&or4
Tlni"*, P*sr"p
ZG l''tci
fi..
6
2o\?
pruVrs"l
D
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UMYER,STTAS SUMATERA UTARA
FAKI]L'TAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK II\TFORMATIKA
Jalan Bioteknologi No. 1 Kampus USU Padang Bulan, Medan -20155
Paraf Dosen
No Tanggal Pembahasan Asistensi
(Bab, Tentang, Saran) Pembimbing
Aot?
$r^brng^n
V{
2o tutr
lf lrnton
L.
8
U
2 ot?
Ao
9 C,nrf
Acc lop,^n V
10
Diketahui, Disetujui,
:Ketua Program Studi D3 Teknik Infonnatik4 Pembimbing
ll-
Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc. Prof Dr. Opim S Sitompul M.Sc
NIP. 19631 1061989022001 NIP. 196108 17198701 100 1
T(EPU:TUSAN DEKAN
FA}QJLTAS V{ATEMATTKA DAN TLT{U PENGETAIIUAN ALAM
UMYERSTTAS SI]MATERA UTARA
No: 6 I lAJ}.I5.2. 1.8/SDM/201 7
TENTANG
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI D.3 TEKNIK INFORMATIKA
T.A.20t6n$n
Menimbang : a- bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas akhir mahasiswa program studi D-3
Teknik [nformatika.FMlPA usu, pe.rru diangkat Dosen pembimbing sesuai dengan
peraturan yang berlaku
b. bahw4 rnereka yang tersebut dalam lampiran keputusan ini memenuhi persyaratan
untuk diangkat menjadi perirbimbing Tugas Akhir;
c. bahwa' sehubungan dengan hal tersebut pada.sub a dan b diatas, agar memiliki
landasan hukum yang syah, maka perhr ditetapkan dengan surat kiputusan Dekan.
Menetapkan
Pertama i y"".t:r$at rnereka.{Tg
_n:*lnyii tersebut dalam tampiran,. sebagai Dosen
Pem_bimbing TugasAkhir Mahasiswa angkatan zot4tzots ditirigkungJn ild;
studi D3 Teknik Informatika FMIPA usu sesuai daftar ter-lumplr.
Kedua : Pembimbing Tug3s Akhir bertugas sebagai fasilitator, perencana.
motivator. dan
evaluator bagi mahasiswa sesuai Beraturan akademik yang berlaku;
Ketiga : Masa tug:s Pembimbing Tugas Akhir untuk se,orang mahasiswa adarah
sama
dengan masa studi mahasisw; yang dibimbing.
Kccmpat i : Keputusan ini disarnpaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan
-dtpJaiti
dilaksanakan- sebagaimana ."riinyr" f"Gan t"i"[tu";;k- apaui ta
dikemudian hari ternyata terdapat kekeriruan daram keputurun ir,i.
Tembusan : r 00r
l. Rel:tor {Jg[
a tt/^t
,, .wr
-r _- , UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
rrckdr I FMIPA
; USU
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Bioteknologt No.1 Kampus USU Padang Bu1an, Medan - 20155
relepon'(ou1l3#ltr**."*fff
3"xT":rlo6t)82r42eo
r 001