• Metabolisme Na:
– Hampir seluruh Na yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh terutama dalam usus
halus
– Na diabsorpsi secara aktif dan dibawa oleh aliran darah ke ginjal
– Na disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk
mempertahankan Na darah.
– Kelebihan Na dikeluarkan melalui urine
– Pengeluaran Na diatur oleh hormon aldosteron
– Hormon Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorpsi kembali Na
– Jumlah Na yang dikeluarkan tinggi jika konsumsi tinggi, dan sebaliknya
Natrium (Na)
• Fungsi Na:
• Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Na mengatur tekanan osmsis
menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Di dalam sel
tekanan osmosis diatur oleh kalium sehingga cairan tidak keluar sel.
• Kosumsi garam berlebihan menyebabkan Na darah meningkat, timbul rasa haus,
konsumsi air yang banyak menyebabkan Na darah kembali normal. Kelebihan
cairan dan Na dikeluarkan melalui ginjal.
• Jika jumlah Na dalam sel meningkat secara berlebihan air masuk dalam sel
sel membengkak oedema
• Jika jumlah Na dalam sel kurang air memasuki sel untuk mengencerkan Na
dalam sel cairan ektraseluler menurun menurunkan tekanan darah.
• Fungsi lain Na: menjaga keseimbangan asam basa tubuh, berperan dalma
transmisi saraf dan kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan alat angkut zat gizi
lainnya (pompa Na)
• Kebutuhan Na sehari orang dewasa sekitar 500 mg. Kemkes menyatakan
konsumsi Na tidak lebih dari 2000 mg sehari (1 sdt)
Klor (Cl)
• Merupakan anion utama cairan ektraseluler
• 0.15% berat badan
• Konsentrasi klor tertinggi dalam serebrospinal
(otak dan sumsum tulang belakang), lambung, dan
pankreas.
• Klor hampir semuanya diabsorpsi dalam usus
halus, dieksresikan dalam urine dan keringat.
Klor (Cl)
• Fungsi:
• Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
• Klor merupakan bagian dari asam klorida (HCl)
yang berfungsi menjaga suasana asam di lambung
bekerjanya enzim pencernaan
• Dalam makanan klor berupa garam dapur (Na-Cl)
• Kebutuhan minimum 750 mg
Kalium (K)
• Kalium terdapat di dalam sel
• Kalium diabsorpsi dalam usus halus
• 80-90% K yang dikonsumsi
dieksresikan melalui urine,
selebihnya melalui feses, keringat,
dan cairan lambung
• Kalium dikeluarkan dalam bentuk
ion, menggantikan ion natrium
melalui mekanisme pertukaran di
dalam tubula ginjal
Kalium (K)
• Fungsi:
• Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
serta keseimbangan asam basa.
• Transmisi saraf dan relaksasi otot bersama dengan
Ca
• Katalisator metabolisme energi dan sintesis
glikogen serta protein.
• Kebutuhan minimum K : 2000 mg/hari
Kalsium (Ca)
• Mineral yang paling banyak dalam tubuh • Faktor yang mempengaruhi absorpsi
sekitar 1.5-2% dari BB orang dewasa. Ca:
• 99% terdapat dalam tulang dan gigi dalam
bentuk hidroksiapatit • Ca hanya bisa diabsorpsi dalam
• Dalam kondisi normal, Ca diabsorpsi bentuk larut air dan tidak mengendap
sebanyak 30-50% karena unsur makanan lain spt
• Kemampuan absorpsi menurun sejalan oksalat.
dengan pertambahan usia • Ca yang tidak diabsorpsi dikeluarkan
• Absorpsi Ca terutama terjadi di duodenum. melalui feses
• Absorpsi Ca terjadi secara aktif • Jumlah Ca yang dieksresikan melaluin
menggunakan alat angkut protein pengikat urin = jumlah Ca yang diabsorpsi
kalsium
• Kehilangan Ca dlm jumlah tinggi
• Absorpsi pasif terjdi di permukaan saluran diakibatkan oleh asidosis dan
cerna
konsumsi fosfor tinggi
Kalsium (Ca)
• Faktor yang meningkatkan • Faktor yang menghambat absorpsi Ca:
absorpsi Ca: • Kekurangan vitamin D
• Kebutuhan tinggi, • Asam oksalat dalam bayam, sayuran lain,
ketersediaan dalam tubuh kakao
rendah • Asam fitat dalam sekam serealia
• Kecukupan Vitamin D • Serat, karena menurunkan waktu transit
makanan di sal. cerna
• Aktivitas fisik laktosa
• Stress menurunkan absorpsi,
meningkatkan absorpsi bila meningkatkan eksresi
cukup enzim laktase
• Usia dan rendahnya aktivitas fisik
• Lemak meningkatkan waktu • Fosfor
transit makanan di sal.cerna
• Obat-obatan tertentu yang meningkatkan
memberi waktu lebih lama eksresi Ca penurunan densitas tulang
utk absorpsi Ca
Kalsium (Ca)
• Fungsi:
• Pembentukan tulang dan gigi
• Mengatur pembekuan darah
• Katalisator reaksi-reaksi biologik
• Kontraksi otot
• Meningkatkan fungsi transpor membran sel
• Angka kecukupan:
– Bayi : 300-400 mg
– Anak : 500 mg
– Remaja : 600-700 mg
– Dewasa : 500-800 mg
– Ibu hamil dan menyusui: +400 mg
Fosfor (P)
• Mineral kedua terbanyak dalam tubuh
• 1% dari BB
• 85% terdapat dalam bentuk garam kalsium fosfat -
hidroaksipatit dalam tulang dan gigi yang tidak
dapat larut
• Sebagian besar terdapat dalam otot dan cairan
ekstraseluler
• Fosfor bagian dari as.nukleat DNA dan RNA
Fosfor (P)
• P diabsorpsi setelah dihidrolisis dan dialepas dari
makanan
• Bayi menyerap 85-90% dari ASI
• Anak-anak dan dewasa bisa mengabsorpsi 65-70% P
dari susu sapi dan 50-70% dari susunan makanan
• P dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di
dalam mukosa usus halus, diabsorpsi secara aktif dan
difusi pasif.
• Absorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif vit.D
Fosfor (P)
• Fungsi:
• Kalsifikasi tulang dan gigi
• Mengatur pengalihan energi
• Absorpsi dan transportasi zat gizi
• Bagian dari ikatan tubuh esensial
• Pengaturan keseimbangan asam basa
• Angka kecukupan P:
– Bayi : 200-250 mg
– Anak : 250-400 mg
– Remaja dan dewasa : 400-500 mg
– Ibu hamil dan menyusui : +200 +300 mg
Magnesium (Mg)
• Kation nomor 2 terbanyak setelah Na dalam cairan
intraseluler
• Sebagian besar terdapat dalam tulang dan gigi
(60%), otot (26%), dan dalam jaringan lunak serta
cairan tubuh.
• Mg dalam tulang lebih banyak sebagai cadangan
tubuh.
Magnesium (Mg)
• Mg diabsorpsi di usus halus, dengan bantuan alat angkut aktif
dan difusi pasif
• Absorpsi Mg dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yg
mempengaruhi Ca kecualu vit D.
• Jika Ca makanan turun, absorpsi Mg meningkat
• Mg dalam darah berbentuk ion bebas/molekul
kompleks/molekul kecil
• Keseimbangan Mg terjadi melalui penyesuaian eksresi Mg
melalui urine.
• Eksresi Mg meningkat oleh hormon tiroid, asidosis, aldosteron,
kekurangan P dan Ca.
Magnesium (Mg)
• Fungsi:
• Katalisator reaksi biologik
• Transmisi saraf, kontraksi otot, pembekuan darah
• Mencegah kerusakan gigi
Sulfur (S)
• Terdapat di tulang rawan, kulit, rambut, kuku
• S diabsorpsi sebagai bagian AA atau sebagai sulfat
anorganik.
• Bagian enzim glutatiton serta berbagai koenzim
dan vit, termasuk koenzim A.
• Sebagian besar dieksresikan melalui urin
• Kecukupan sehari belum diketahui.
• Cukup S jika konsumsi protein mencukupi
Natrium (Na) Klorida (Cl) Kalium (K) Kalsium (Ca)
- Garam dapur - Garam dapur - Makanan mentah / - Susu dan hasil
segar olahan
- MSG - Makanan olahan dgn - Buah - Ikan dimakan dengan
garam dapur tulangnya
- Serealia tumbuk
- Biji-bijian
- Coklat
- Kacang-kacangan
- Daging, susu
Natrium (Na) Klorida (Cl) Kalium (K) Kalsium (Ca) Fosfor (P) Magnesium Sulfur (S)
• Kejang • Pada bayi • Lemah, lesu • Gangguan • Kerusakan • Kurang nafsu • unknown
menyebabkan pertumbuhan tulang makan
kematian
- Hipertensi - Kematian