BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerjasama dari orang-
18
19
enables the followers to develop the leadership skills and ultimately climb
luar biasa. Hal tersebut berarti bahwa pemimpin harus dapat mencurahkan
dan untuk mencapai prestasi aktualisasi diri, bukan demi perasaan aman.
mereka menyelaraskan tujuan dan sasaran dari pengikut atau individu dan
oleh atasan kepada bawahan untuk mendukung tercapainya visi dan tujuan
baik antar anggota organisasi dapat dibangun sehingga muncul iklim saling
termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan
dan diharapkannya.
mereka.
sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan target yang
telah ditetapkan. Sumber daya yang dimaksud yaitu sumber daya manusia
seperti pimpinan, staf, bawahan, tenaga ahli, guru, dosen, peneliti, dan
makna dan orientasi masa depan (future oriented) bagi sebuah organisasi.
perspektif baru dan cara melakukan sesuatu, dan mendorong ekspresi ide
dari bawahan.
lain:
emosi dan identifikasi yang kuat dari para pengikut terhadap pemimpin.
2. Pertimbangan Individual (Individualized consideration) meliputi
upaya bawahan.
4. Stimulasi Intelektual (Intellectual stimulation) yaitu perilaku yang
tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan
psikologis:
tujuan organisasi.
Menurut Robbins (2010:94) komitmen organisasional adalah tingkat
organisasi tersebut.
komitmen tinggi akan menerima semua tugas atau pekerjaan dengan penuh
tanggung jawab.
24
jika meninggalkan organisasi, dan beban moral untuk terus berada dalam
organisasional.
organisasi yaitu:
emosional yang erat terhadap organisasi. Hal ini berarti bahwa individu
hasil penelitian dalam hal role-job performance, atau hasil pekerjaan yang
dilakukan, individu dengan komitmen afektif akan bekerja lebih keras dan
kesadaran dalam individu tersebut akan kerugian besar yang dialami jika
putus asa dan frustasi yang dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Meyer
situasi apa adanya (Allen & Meyer, 2013). Hal menarik lainnya, semakin
26
pasif atau membiarkan saja keadaan yang tidak berjalan dengan baik.
dalam organisasi karena merasa adanya suatu kewajiban atau tugas. Meyer
& Allen (2011) menyatakan bahwa perasaan semacam itu akan memotivasi
Dimana karyawan merasa ingin tetap tinggal atau ingin tetap bekerja di
sangat tinggi, dan lain sebagainya. Mereka berfikir bahwa jika mereka
seharusnya dilakukan.
kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat
di dalammelaksanakan aktivitasnya.
yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja yang
menantang, pola komunikasi kerja yang efektif, iklim kerja dan fasilitas
cara akan suatu fakta yang mendukung demi keberhasilan dan kemajuan
dalam bekerja.
produktif:
yang cepat dipahami ataukah tidak. Semakin baik distribusi informasi yang
diperoleh, maka akan semakin cepat pula dilakukan tindakan dan bahkan
dalam bekerja. Bagi para karyawan tentu saja ketenangan lingkungan kerja
e. Peraturan Kerja
lebih baik.
f. Keamanan.
getaran mekanis, bau tidak sedap, warna dan lainlain.6 Untuk dapat
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
Lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja
menciptakan suasana kekeluargaan. Maka ada satu sikap yang sangat baik
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
hasil pencapaian dari usaha yang telah dilakukan yang dapat diukur
antara lain: Produk atau jasa yang telah dihasilkan, penjualan yang telah
dilakukan, sejumlah uang yang diperoleh, atau sejumlah sumber daya yang
kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal yang terkait dan yang
merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah
Keadaan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan mutu kehidupan besok
harus lebih baik dari hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental yang
demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas dan
selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik
dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.Secara umum
pada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang
35
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua efisiensi yang
kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Sinungan, 2010).
dalam waktu tertentu. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada
hasil kerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output
yang dikehendaki.
2. Efektifitas mengukur hasil dan mutu pelayanan yang dicapai.
(Saksono, 2011).
sebagai berikut:
1. Kualitas
Kualitas merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan
ada lima pakar utama dalam manajemen mutu terpadu (Total Quality
produksi dan produk jadi. Menurut Garvin (2011) Kualitas adalah suatu
proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
produk selalu berubah sehingga kualitas produk juga harus berubah atau
disesuaikan.
37
2. Kuantitas
(kuantitas) adalah segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah
hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat
periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai dalam kerja
jumlah kerja dan penggunaan waktu. Jumlah kerja adalah banyaknya tugas
3. Efektivitas
Efektivitas berkaitan dengan suatu kenyataan apakah hasil-hasil yang
inisiatif berarti usaha sendiri, langkah awal, ide baru. Berinisiatif berarti
manusia, untuk merencanakan idea tau buah pikiran menjadi konsep yang
baru yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dan bermanfaat.
dan meneliti (iqra), manusia yang inisiatif juga dapat memanfaatkan setiap
merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena
itu, seorang atasan yg bijak akan menerima dgn senang hari prakarsa-
manusia.
2.4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Kerja yaitu:
yang tinggi akan bekerja dengan rajin, giat, sehingga dengan begitu
Hal ini akan mendorong gairah kerja, semangat kerja dan akan
perusahaan.
2. Pendidikan
produktivitas.
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih
4. Manajemen
produktivitas.
c. Menciptakan harkat dan martabat pegawai sehingga mendorong
produktivitas.
6. Tingkat Penghasilan
maka akan lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat yang
8. Jaminan Sosial
kerja karena dengan mutu sarana produksi yang lebih baik, seseorang
11. Teknologi
meningkatkan produktivitas.
1. Produktivitas Total
42
tanah, modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahan baku, yang disebut
satu factor (Single factor productivity). Dan yang sering dihitung adalah
tersebut.
menilai dan mengevaluasi kerja tugas individu atau tim. Sejalan dengan
karyawan saat ini dan atau di masa lalu relatif terhadap standar
prestasinya.
Produktivitas Kerja
lain untuk melakukan lebih dari yang mereka tujukan bahkan lebih
menantang dan biasanya mencapai kinerja yang lebih tinggi. Sikap dan
dapat diterima.
untuk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan dari mereka
salah satu hal yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja sangat baik.
Lingkungan kerja yang baik dapat dilihat dari suasana kerja (yang
Dengan adanya fasilitas - fasilitas yang diberikan perusahaan, maka hal ini
arus komunikasi.
kerja.
3) Sulistyaningsih, Dewi & Wijayanti dengan Judul “Pengaruh Gaya
Utara.
menggunakan spss.
analisis data, pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan
adanya penambahan uji kualitas data yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas,
50
pegawai.
Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sama – sama menggunakan hasil uji simultan dan uji parsial, dan
refensi tambahan.
Sedangkan Perbedaan pada penelitian ini terletak pada teknik analisis
adanya penambahan uji kualitas data yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas,
52
kerja.
Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
data, pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis
persentase, pada penelitian ini adanya penambahan uji kualitas data yaitu
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, uji asumsi klasik diantaranya: Uji Normalitas,