Kegiatan : Peyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Pemilihan Dokter Kecil SDN Suluk 1, 2, 3. Waktu : 18 Juli, 23 Juli, 30 Juli 2018 pukul 08.30 – 11.00 Tempat : SDN 1, 2, dan 3 SULUK Target : Siswa kelas 3 SD Langkah – langkah Pelaksanaan Pada tanggal 18, 23 dan 30 Juli 2018 divisi Kesehatan dan Lingkungan KKN 76 melaksanakan kegiatan Dokter Kecil di SDN 1,2,3 Suluk. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan siswa – siswi khususnya kelas 3 di SDN Desa suluk untuk lebih faham mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini meliputi pelatihan cara menggosok gigi, mencuci tangan, hingga melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Disini siswa – siswi kelas 3 diarahkan untuk memulai perilaku hidup sehat, dengan rajin menggosok gigi, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan juga sedikit banyak mengetahui cara – cara P3K walau hanya yang umum saja seperti penanganan luka lecet, luka gores, atau luka sayat. Pada awal kegiatan, anggota divisi kesehatan & lingkungan memberikan materi melalui power point yang sudah disiapkan, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan materi agar lebih mudah di cerna oleh siswa – siswi, dan yang terakhir tentunga praktek bersama untuk menggosok gigi dan mencuci tangan dengan sabun. Tim divisi kesehatan juga menyiapkan beberapa hadiah guna mendorong minat siswa – siswi untuk lebih aktif dan enjoy dalam memperhatikan materi yang diberikan. Pemilihan materi ini diberikan karena melihat semakin kurangnya pengetahuan dan kepedulian siswa – siswi terhadap kebersihan yang ada.
Faktor Penghambat yang Haqiqi
Pada pelaksanaan kegiatan Dokter Cilik kali ini yang memiliki faktor penghambat paling berarti berada saat pelaksanaan kegiatan di SDN Suluk 1, kurang mampunya tenaga yang dikerahkan oleh anggota KKN dalam mengkondisikan siswa – siswi mencadi faktor penghambat paling disoroti. Terlebih melihat siswa – siswi SDN Suluk 1 terbilang sangat amat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan Dokter Kecil ini. Laptop yang digunakan tim divisi kegiatan sempat mengalami kesulitan untuk membuka materi yang akan disampaikan sehingga diperlukan laptop pengganti guna menyampaikan materi. Dan gelas yang digunakan untuk kumur oleh siswa – siswi SDN Suluk 1 yang kurang dari jumlah megaharuskan tim divisi Kesehatan & Lingkungan mengatur “plan” untuk melakukan prakteknya. Faktor Pendukung yang Haqiqi Dalam hal ini support besar dari tiap tiap sekolah menjadi penghantar bagi Divisi Kesehatan & Lingkungan untuk melaksanakan kegiatan Dokter Kecil di 3 SD ini. Juga faktor faktor pendukung seperti peralatan yang telah disediakan oleh pihak sekolah, lalu fasilitas yang juga disediakan oleh tiap sekolah juga menjadi faktor pendukung bagi tim divisi Kesehatan & Lingkungan untuk melaksanakan kegiatan Dokcil tahun ini. Selain itu siswa – siswi yang kooperatif juga menjadi faktor positif dalam mensukseskan acara yang dilaksanakan di ketiga SD di desa Suluk.
Kegiatan : Posyandu Lansia
Waktu : 25 juli 2018, pukul 07.30 WIB Tempat : Rumah warga di desa suluk Langkah-langkah pelaksanaan Pada tanggal 25 juli 2018 divisi kesehatan dan lingkungan mengikuti kegiatan desa posyandu balita yang dilakukan di posbindu mojo 2 desa suluk kecamatan dolopo, madiun. Dimana pelaksanaannya melibatkan mahasiswa dan mahasiswi KKN. Posyandu diselenggarakan dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat yang sudah lansia sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemafaatannya memerlukan peran aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi ibu- ibu yang mempunyai balita dalam setiap bulannya. Rangkaian pada kegiatan ini membantu oprasional posbindu, berpartisipasi pada kegiatan senam, memberikan penyuluhan PTM dan membantu dalam pemeriksaan gratis di posbindu mojo di desa suluk. Faktor penghambat kegiatan Faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah kurangnya sumber daya manusia, kurangnya pesiapan pada saat senam,serta waktu pelaksanaan mundur dari waktu yang sudah di tetapkan. Faktor pendukung kegiatan Faktor yang mendukung kegiatan ini yaitu adanya peran aktif puskesmas dan dukungan dari masyarakat dalam penyelenggaraan posbindu serta masyarakat yang antusias dengan program posbindu. Divisi Kesehatan & Lingkungan Kegiatan : Penyuluhan NAPZA & SEKS BEBAS Waktu : 21 juli 2018, pukul 07.30 WIB Tempat : SMPN 3 DOLOPO Langkah-langkah pelaksanaan Pada tanggal 21 juli 2018 divisi kesehatan dan lingkungan mengadakan sosialisasi tentang NAPZA & seks bebas pada siswa-siswi kelas 8 di SMPN 3 DOLOPO. Dimana pelaksanaannya melibatkan mahasiswa dan mahasiswi KKN. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang bahaya seks bebas dan napza sehingga mereka dapat menghindari perbuatan tercela tersebut dan menjadi generasi muda yang produktif. Rangkaian pada kegiatan ini meberikan penyuluhan dan di selingi ice breaking serta pertanyaan dari siswa-siswi mengenai napza dan seks bebas. Faktor penghambat kegiatan Faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah waktu yang direncanakan untuk pelaksanakan kegiatan mundur dari waktu yang ditetapkan karena pihak sekolah kurang mengkondisikan murid-muridnya serta pada hari itu ada kunjungan osis dari sekolah lain sehingga beberapa siswa tidak mengikuti penyuluhan tersebut. Faktor pendukung kegiatan Faktor yang mendukung kegiatan ini yaitu peserta penyuluhan sangat aktif sehingga banyak pertanyaan tentang penyuluhan sehingga menghidupkan jalannya diskusi.