Anda di halaman 1dari 122

PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN RUANG (GEOGRAFI,

EKONOMI, POLITIK, PENDDIKAN, SOSIAL DAN BUDAYA)


MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN
UNTUK SMP/MTS KELAS VIII SEMESTER 2

MODUL

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi agama


Yang di ampu oleh bapak Ahmad Imam Khairi M.Pd

Disusun oleh:

Agung Widiyanto (20170701081007)

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN SOSIAL


JURUSAN TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena


berkat rahmat dan hidayahnya, maka modul pembelajaran IPS
dengan tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi,
Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat
Indonesia Pada Masa Penjajahan” dapat terselesaikan dengan baik.
Modul ini dibuat dan dikembangkan berdasarkan materi IPS
Terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII Semester 2.
Modul “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi,
Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat
Indonesia Pada Masa Penjajahan” dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan modul pembelajaran dalam mata pembelajaran
IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.
Dengan tersediannya modul pembelajaran IPS, diharapkan
proses kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran IPS Terpadu
untuk SMP/MTs kelas VIII Semester 2 dapat terlaksana dengan
baik.
Saya menyadari bahwa modul yang dibuat masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Saya
mengharap adanya kritik dan saran dalam proses penyempurnaan
modul ini.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Sampul dalam
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Deskripsi ....................................................................................................... 1
B. Prasyarat ....................................................................................................... 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................................ 3
II. PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Belajar I/Materi I
a. Kompetensi
Inti…….………………………………………………….. .......................
b. Kompetensi Dasar
…..…………………………………………………. ................................
c. Indikator
………………………………………………………………. .................. ……
d. Strategi Pembelajaran ……………………………………………….. .....
e. Peta Konsep ………..………………………………………………... ..... ……
f. Materi
………………....………………………………………………. .............. ……
g. Rangkuman ………………………………………………………….. ..... ……
h. Refleksi
……………………………………………………………….. ................. ……
i.Evaluasi ………………………………………………………………. ........ ……

KEGIATAN BELAJAR 2: Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan


Jepang............................................................................................................................. 21
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran .................................................................... 22
B. Uraian Materi ............................................................................................... 22
C. Rangkuman ................................................................................................... 31
D. Tes Formatif ................................................................................................. 32
E. Petunjuk Penilaian ........................................................................................ 32
KEGIATAN BELAJAR 3: Perbandingan Terhadap Perubahan
Masyarakat Pada Masa Penjajahan Bangsa Barat dan Jepang............................... 33
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran .................................................................... 34
B. Uraian Materi ................................................................................................................ 34
C. Rangkuman .................................................................................................................... 37
D. Tes Formatif .................................................................................................................. 38
E. Petunjuk Penilaian ......................................................................................................... 38
KEGIATAN BELAJAR 4: Kesinambungan Masyarakat Pada Masa
Penjajahan ............................................................................................................................... 39
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ..................................................................................... 40
B. Uraian Materi ................................................................................................................ 40
C. Rangkuman .................................................................................................................... 42
D. Tes Formatif .................................................................................................................. 43
E. Petunjuk Penilaian ......................................................................................................... 43
EVALUASI SUMATIF ........................................................................................................ 44
PROYEK INDIVIDU ........................................................................................................... 50
PETUNJUK PENILAIAN ................................................................................................... 51
PENUTUP.............................................................................................................................. 52
GLOSARIUM ....................................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 54
KUNCI JAWABAN .............................................................................................................. 55
PETA KONSEP MODUL

PERUBAHAN DAN
KESINAMBUNGAN
MASYARAKAT PADA
MASA PENJAJAHAN

PERUBAHAN KESINAMBUNGAN
MASYARAKAT MASYARAKAT
PADA MASA PADA MASA
PENJAJAHAN PENJAJAHAN

PERUBAHAN PERUBAHAN
MASYARAKAT MASYARAKAT
PADA MASA PADA MASA
PENJAJAHAN PENJAJAHAN
BANGSA BARAT JEPANG
MELIPUTI ASPEK
GEOGRAFI, POLITIK,
EKONOMI, PENDIDIKAN,
SOSIAL, DAN BUDAYA
PENDAHULUAN

DESKRIPSI

Modul ini disusun dengan tujuan mempermudah dalam


mempelajari materi tentang “Perubahan dan Kesinambungan
Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan
Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan”. Materi
ini erat kaitannya dengan pembahasan sejarah yang
membutuhkan pemahaman yang lebih dan biasanya siswa
kesulitan dalam materi yang berhubungan dengan sesuatu yang
telah terjadi di masa lampau. Oleh karena itu diharapkan dengan
adanya modul ini diharapkan siswa mendapatkan penggambaran
yang dapat memperjelas pemahamannya dalam pembelajaran
tentang materi ini.
Modul pembelajaran IPS yang bertema “Perubahan dan
Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik,
Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada
Masa Penjajahan” merupakan modul pembelajaran IPS yang
disajikan untuk mempermudah dalam kegiatan belajar
mengajar. Modul pembelajaran IPS adalah salah satu modul
yang dibuat dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan dalam
menunjang pendidikan di tingkat SMP sederajat. Dalam modul
ini, materi yang dikaji berkaitan dengan perubahan dan
kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan,
baik masa penjajahan Bangsa Barat maupun masa penjajahan
Jepang.
Modul pembelajaran yang dibuat ini difokuskan pada
pengkajian perubahan dan kesinambungan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan yang mencakup aspek geografi,
ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan budaya yang ada pada
masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Dikarenakan
perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa
pemerintahan Bangsa Barat dengan masa pemerintahan Jepang
terdapat perbedaan sewaktu dulu menjajah di Indonesia.
Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia
tersebut dapat dilihat dalam berbagai aspek ruang, seperti aspek
geografi, ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan budaya.
Dalam aspek-aspek tersebut dapat dilihat juga kemajuan dan
kemunduruan yang terjadi pada masa pemerintahan Bangsa
Barat dan Jepang. Dalam pemerintahan Bangsa Barat, banyak
sekali kemajuan dalam berbagai aspek ruang, seperti adanya
perluasan dalam penggunaan lahan, meningkatnya sarana
transportasi, maupun kemajuan dalam eksport-import.
Sedangkan, pada pemerintahan Jepang banyak terjadi
kemunduran dalam aspek-aspek tersebut, seperti pembatasan
jumlah eksport, menurunya pendidikan masyarakat, maupun
pemutusan hubungan dagang antar Negara. Walaupun banyak
terjadi perubahan-perubahan tersebut, tetapi peristiwa yang
terjadi pada masa penjajahan saling berkesinambungan atau
berkelanjutan.
Dalam mempelajari sejarah, peristiwa yang terjadi dari
dulu sampai sekarang merupakan peristiwa yang berkelanjutan.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia saat
ini merupakan rantai kehidupan dari masa lampau, sekarang dan
masa mendatang. Karena setiap peristiwa tidak berdiri sendiri
dan tidak terpisahkan dari peristiwa yang lainnya.
Kesinambungan dapat terjadi apabila suatu masyarakat
baru mengadopsi lembaga-lembaga lama. Kesinambungan ini
juga terjadi pada masa kolonial, yaitu terdapat pada kebijakan
pemerintah kolonial yang mengadopsi kebiasaan lama, seperti
Bangsa Barat menarik upeti/pajak kepada rakyat pribumi.
Peristiwa seperti ini merupakan peristiwa berkelanjutan dari
masa pemerintahan raja-raja pribumi.
Oleh karena itu, kesinambungan suatu peristiwa
merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Peristiwa yang
terjadi di masa lalu dapat dijadikan sebuah acuan dalam
bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih
baik di masa datang.

PRASYARAT

Sebelum mempelajari materi perubahan dan


kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan,
terlebih dahulu kamu harus mempelajari apa tujuan para
penjajah datang ke Indonesia dan bagaimana kondisi
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Karena mulai dari
perjalanan sejarah inilah kamu dapat menemukan berbagai
perubahan dan kesinambungan pada masyarakat Indonesia.
Dalam menemukan perubahan dan kesinambungan yang terjadi
di Indonesia, kamu dapat melihatnya melalui aspek geografi,
ekonomi, politik, pendidikan, sosial maupun budaya pada masa
penjajahan.
PETUNJUK

Petunjuk Penggunaan Modul


Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-
baik petunjuk penggunaan modul dibawah
ini!
1. Pelajari daftar isi, agar kamu mudah dalam belajar.
2. Perhatikan peta konsep modul dengan cermat dan teliti, agar
kamu mudah dalam belajar.
3. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.
4. Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan
pembelajaran dan apersepsi setiap kegiatan belajar.
5. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang
kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kamu anggap
bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan kepada
guru.
6. Kerjakan soal-soal evaluasi dengan sungguh-sungguh dan
cocokan dengan kunci jawaban yang telah disediakan di
modul bagian belakang.
7. Bacalah referensi lain yang mendukung dan berhubungan
dengan modul ini untuk menambah pengetahuan kamu.

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai dan menghayati karunia Tuhan Yang Maha
Esa yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya.
2.1 Menghargai dan menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, toleran dan percaya diri
dalam berinteraksi sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-
tokoh sejarah pada masa lalu.
3.4. Menganalisis kronologi perubahan dan kesinambungan
ruang (geografi, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan
budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan.
4.4. Menyajikan kronologi perubahan dan kesinambungan ruang
(geografi, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya)
dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan.

TUJUAN AKHIR

Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini agar para siswa mampu dalam
mencapai:
1. Menyebutkan perubahan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan.
2. Menjelaskan perubahan masyarakat Indonesia dalam
bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya
pada masa penjajahan Bangsa Barat dan masa penjajahan
Jepang.
3. Menjelaskan kesinambungan masyarakat Indonesia pada
masa penjajahan Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang.
4. Menyelidiki kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan.
5. Menganalisis perubahan masyarakat Indonesia yang
mengalami kemunduran dari masa penjajahan Bangsa Barat
ke penjajahan Jepang.
6. Membandingkan perubahan masyarakat pada masa
penjajahan Bangsa Barat dan penjajahan Jepang.
7. Membuat peta konsep perubahan dan kesinambungan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dalam bentuk

CEK KEMAMPUAN

bagan.

Sebelum mempelajari materi mengenai perubahan dan


kesinambungan masyarakat pada masa penjajahan,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan pengetahuan
yang kamu ketahui!
1. Mengapa para penjajah ingin menguasai bangsa Indonesia?
2. Bagaimana tanggapan kamu melihat kondisi masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan?
3. Perubahan apa saja yang kamu ketahui pada masa penjajahan?
4. Kesinambungan seperti apa yang terjadi pada masa penjajahan?
MATERI POKOK

1. Kegiatan Belajar 1:
Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa
Barat, yang meliputi aspek- aspek sebagai berikut :
a. G d. Pendidikan,
e
e. Sosial,
o
g f. Budaya.
r
a
f
i
,
b. P
o
l
i
t
i
k
,
c. E
k
o
n
o
m
i
,
2. Kegiatan Belajar 2:
Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang,
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. G fi,
e
b. Politik,
o
g c. Ekonomi,
r
a
d. P dikan,
e
e. Sosial,
n
di f. Budaya
3. Kegiatan Belajar 3:
Perbandingan perubahan masyarakat pada masa
penjajahan Bangsa Barat dengan masa penjajahan
Bangsa Jepang, yang meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
a. G d. Pendidikan,
e
e. Sosial,
o
g f. Budaya.
r
a
f
i
,
b. P
o
l
i
t
i
k
,
c. E
k
o
n
o
m
i
,
4. Kegiatan Belajar 4:
Kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan, yang meliputi aspek- aspek sebagai berikut :
a. G afi,
e
b. Politik,
o
g c. Ekonomi,
r
d. P dikan,
e
e. Sosial,
n
di f. Budaya.
KEGIATAN BELAJAR 1

Perubahan Masyarakat Pada Masa


Penjajahan Bangsa Barat
KEGIATAN BELAJAR 1 Perubahan
Masyarakat Pada
Masa Penjajahan
Bangsa Barat

Pada kegiatan belajar pertama ini kamu akan mempelajari


perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa
Barat. Pada materi ini kamu akan mengetahui apa saja
perubahan yang terjadi di Indonesia pada masa penjajahan
Bangsa Barat. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang
perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat,
bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat
mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada
materi ini.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini agar para siswa mampu dalam mencapai :
1. Menyebutkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat.
2. Menjelaskan perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial
dan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat.
3. Menganalisis perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan,
sosial dan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat.
4. Menyimpulkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat.

Kamu telah mempelajari bagaimana kondisi masyarakat


Indonesia pada masa penjajahan. Pada perjalanan sejarah sejak
masa kolonialisme VOC, pemerintah Hindia Bangsa Barat,
Pemerintah Inggris, dan pendudukan Jepang, tentu kamu pernah
menemukan berbagai perubahan pada masyarakat Indonesia.
Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia
pada masa kolonial?
A. Perluasan Penggunaan Lahan
Perkebunan di Indonesia telah berkembang sebelum masa
penjajahan. Pada masa penjajahan, kamu dapat menemui
perubahan besar dalam perkembangan perkebunan di Indonesia.
Salah satunya yaitu penambahan jumlah lahan untuk
mengembangkan berbagai macam tanaman ekspor di berbagai
wilayah di Indonesia. Dalam mengembangkan lahan
perkebunan di Indonesia, pemerintahan Kolonial juga
melibatkan perusahaan untuk membantu dalam pengembangan
perkebunan tersebut.
Pada masa Pemerintah Kolonial, banyak perusahaan asing
yang menanamkan investasi di Indonesia. Berhektar-hektar
hutan dibuka untuk pembukaan lahan perkebunan. Apakah
kamu menemukan bekas-bekas perkebunan yang dahulu
dikuasai Bangsa Barat?

Gambar 1. Bendungan Komering 10


Sumber : http://4.bp.blogspot.com.

Perhatikan gambar di atas. saluran irigasi di atas merupakan


Bendung Komering 10 (BK 10) yang terletak di Desa
Gumawang, Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur,
Sumatra Selatan. Saluran di atas dibangun sejak masa Hindia
Bangsa Barat. Daerah OKU Timur yang awalnya hutan
belantara, kemudian berubah menjadi lahan pertanian dan
perkebunan yang sangat subur hingga sekarang. Sepanjang
aliran irigasi tersebut menjadi lumbung padi Sumatera Selatan
hingga sekarang.
B. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi
Kamu tentu masih ingat dengan Politik Etis yang terdiri
dari irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Sejarah transmigrasi
Indonesia terutama terjadi pada akhir abad XIX. Tujuan utama
transmigrasi pada masa tersebut adalah untuk menyebarkan
tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatera dan
Kalimantan.
Bagi kamu yang tinggal di daerah Sumatera, mungkin
kamu dapat menelusuri bagaimana sejarah keluargamu atau
teman-temanmu, apakah mungkin sebagian dari mereka

Gambar 2. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi


Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl
memiliki garis keturunan dari Jawa?

Pembukaan perkebunan pada masa Kolonial di Indonesia


telah berhasil mendorong persebaran penduduk Indonesia.
Karena yang semula tujuan utama transmigrasi adalah untuk
menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatera
dan Kalimantan. Namun, sekarang sebagian besar transmigran
tidak lagi menjadi tenaga murah, tetapi berbalik menjadi
majikan. Mereka dapat menggarap lahan dengan tanaman yang
produktif seperti kelapa sawit, coklat, kopi, dan lain sebagainya.
Dari aktivitas tersebut mereka dapat meningkatkan kondisi
ekonominya dan membantu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, baik masyarakat di lingkungan sekitar maupun
komoditas ekspor.
Munculnya berbagai pusat industri dan perkembangan
berbagai fasilitas di kota menjadi daya dorong terjadinya
urbanisasi. Urbanisasi terjadi hampir di berbagai daerah
di Indonesia. Daerah yang awalnya hutan belantara menjadi
ramai dan gemerlap karena ditemukan tambang disana.

C. Pengenalan Tanaman Baru


Pengaruh pemerintah Kolonial Barat dalam satu sisi
memiliki pengaruh positif dalam mengenalkan berbagai
tanaman dan teknologi dalam pertanian dan perkebunan.
Beberapa tanaman andalan ekspor dikenalkan dan
dikembangkan di Indonesia. Pengenalan tanaman baru sangat
bermanfaat dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di
Indonesia. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar 3. Pengenalan Tanaman Baru


Sumber :https://indonesiansocialistyouth.files.wordpress.com

D. Penemuan Tambang-Tambang
Lembar Kerja…
Gambar 4. Penemuan tambang
Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

Pembukaan lahan pada masa Kolonial Barat juga dilakukan


untuk pertambangan minyak bumi, batu bara, dan logam.
Pembukaan lahan untuk pertambangan ini terutama terjadi pada
akhir abad XIX dan awal abad XX.

E. Transportasi dan Komunikasi


Pada zaman penjajahan Bangsa Barat banyak dibangun
jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telephon. Pembangunan
berbagai sarana transportasi dan komunikasi tersebut
mendorong mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat. Pada
transportasi laut juga dibangun berbagai dermaga di berbagai
daerah di Indonesia. Perhatikan gambar transportasi laut berikut
ini!
Gambar 5. Transportasi Laut Zaman Penjajahan Bangsa Barat
Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl
Kamu tentu masih ingat bagaimana proses pembangunan
jalur Anyer Panarukan yang dibangun pada masa Pemerintah
Daendels? Satu sisi pembangunan tersebut menimbulkan
kesengsaraan rakyat, terutama akibat kerja paksa. Disisi lain
pembangunan jalur tersebut telah mempermudah jalur
transportasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, khususnya

di Jawa. Kamu tahu bahwa pembangunan rel kereta api juga


dilakukan di berbagai daerah Jawa dan Sumatera.

F. Perkembangan Kegiatan Ekonomi


Kamu tentu tahu perubahan masyarakat dalam kegiatan
ekonomi pada masa pemerintah kolonial terjadi baik dalam
kegiatan produksi, konsumsi, maupun distribusi. Kegiatan
produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin maju dengan
ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi.
Rakyat mulai mengenal tanaman yang bukan hanya untuk
dipanen semusim. Pembukaan berbagai perusahaan juga
melahirkan berbagai jenis pekerjaan, seperti kuli-kuli
perkebunan, mandor dan administrasi di berbagai perusahaan
pemerintah maupun swasta.
Gambar 6. Diagram Kegiatan Ekspor-Import Penjajahan Bangsa Barat
Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

Gambar di atas ini menunjukkan bahwa kegiatan ekspor-


impor juga mengalami kenaikan signifikan pada masa
pemerintah Kolonial Barat karena adanya usaha pemerintah
kolonial untuk menggenjot jumlah ekspor. Dengan demikian,
menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi mengalami
perkembangan dari kualitas proses produksi yang tradisional ke
teknologi modern.
Kamu tahu dari hasil produksi mengalami peningkatan
kualitas. Distribusi juga mengalami perkembangan karena
terlihat dari aktivitas distribusi yang awalnya hanya dilakukan
antar daerah kemudian meningkat menjadi antar negara. Hal ini
tampak dari peningkatan aktivitas ekspor-impornya. Sedangkan
dilihat dari aktivitas konsumsi, masyarakat dapat menikmati
hasil produksi dengan kualitas yang lebih baik.

G. Mengenal Uang
Pada masa pemerintah Kolonial Barat, baru dikenalkan
uang sebagai alat pembayaran jasa tenaga kerja. Keberadaan
uang sebagai barang baru dalam kehidupan masyarakat menjadi
daya tarik tersendiri. Masyarakat mulai menyenangi uang,
karena dianggap lebih mudah digunakan.
Untuk memahami perubahan masyarakat dapat dilihat dari
perubahan penggunaan sarana alat pembayaran, terlebih dahulu
kamu akan mempelajari apakah uang itu? Bagaimana sejarah
munculnya uang? Berikut ini adalah uraian yang membantu
kamu untuk memahami sejarah munculnya uang.
1. Masa Sebelum Barter
Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran
karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya
dengan usaha sendiri. Singkatnya, apa yang diperoleh itulah
yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka
menanam padi, memelihara ayam, menanam pisang, dan
lain sebagainya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan
sendiri dan keluarganya. Kamu dapat membaca kembali
bagaimana kehidupan manusia pada masa praaksara?
Mereka hidup tidak menetap, dan semua kebutuhannya
dipenuhi dari pencarian di alam. Hal tersebut tampak pada
gambar berikut.

Gambar 7. Kegiatan Sebelum Mengenal Barter


Sumber : http://2.bp.blogspot.com

2. Masa Barter
Pada masa barter ini kamu dapat mengetahui bahwa
manusia sudah membutuhkan pihak lain untuk memenuhi
kebutuhannya. Syarat utama terjadinya pertukaran/barter
adalah saling membutuhkan. Tetapi, sistem barter
mengalami kesulitan, yaitu kesulitan menemukan barang
yang dibutuhkan, kesulitan menentukan nilai dari barang
yang ditukarkan dan kesulitan memenuhi kebutuhan yang
bermacam-macam. Oleh karena itu, munculah uang barang
sebagai alat pertukaran.
3. Masa Uang Barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berpikir barang perantara
sebagai alat pertukaran. Jenis barang yang pernah
digunakan sebagai uang barang antara lain: kulit hewan,
hewan, batu- batuan berharga, kulit pohon, logam. Ternyata
penggunaan uang barang juga mengalami banyak kesulitan,
seperti sulit disimpan, sukar dibawa ke mana-
mana, sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, dan
tidak tahan lama dan nilainya tidak tetap. Oleh karena
adanya beberapa kesulitan dalam penggunaan uang barang,
maka munculah masa uang seperti yang sekarang kamu
kenal.
4. Masa Uang
Setelah kamu menemukan berbagai kelemahan uang
barang, manusia kemudian berusaha menemukan uang yang
lebih praktis. Akhirnya manusia menemukan jenis uang
yang kamu kenal sekarang. Jenis barang yang paling
memenuhi syarat adalah logam, terutama emas dan perak.
Awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang
logamlah yang pertama kali ada. Dalam perkembangan
uang sebagai alat pertukaran ternyata menimbulkan
kesulitan, terutama saat terjadi transaksi jual beli yang
cukup besar. Maka dengan menggunakan uang sebagai alat
tukar sangat riskan, sehingga munculah sistem kredit.
5. Mengenal Sistem Kredit
Sistem kredit sederhana mulai berkembang pada masa
pemerintah Kolonial Barat. Keberadaan uang sangat besar
perannya dalam kegiatan perkreditan di Indonesia. Satu sisi
negatif dalam sistem kredit adalah munculnya berbagai
lintah darat di berbagai daerah.

H. Perubahan dalam Pendidikan


Pendidikan pesantren berkembang di berbagai daerah
Indonesia pada masa sebelum kedatangan Bangsa Barat.
Bagaimana pendidikan pada masa kolonial Barat? Perhatikan
gambar di bawah ini!

Gambar 8. Pendidikan Zaman Kolonial


Sumber : https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
Terdapat dua pendidikan yang dikembangkan pada masa
pemerintah kolonial Barat. Pertama adalah pendidikan yang
dikembangkan oleh pemerintah, dan yang kedua adalah
pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat. Pusat-pusat
kekuasaan Bangsa Barat di Indonesia di berbagai kota di
Indonesia menjadi pusat pertumbuhan berbagai sekolah di
Indonesia. Kamu dapat menemukan sekolah-sekolah yang telah
berdiri sejak zaman penjajahan di kota provinsi tempat
tinggalmu.
Pada masa penjajahan Bangsa Barat juga telah berkembang
perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada masa pemerintahan
Kolonial Barat, terjadi diskriminasi pendidikan di Indonesia.
Hal ini mendorong lahirnya berbagai gerakan pendidikan di
Indonesia. Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta merupakan
salah satu pelopor gerakan pendidikan modern di Indonesia.
Sekolah-sekolah yang dipelopori berbagai organisasi
pergerakan nasional tumbuh pesat pada awal abad XX.
Pengaruh pendidikan modern berdampak pada perluasan
lapangan kerja pada masyarakat Indonesia. Munculnya elit
intelektual menyebabkan lahirnya jenis pekerjaan baru seperti
guru, administrasi, pegawai pemerintah, dan sebagainya.

I. Perubahan dalam Aspek Politik


Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kedatangan
Bangsa Barat satu persatu mengalami kemerosotan bahkan
keruntuhan. Sehingga pada pemerintah Kolonial Barat rakyat
diperintah oleh bangsa asing. Kekuasaan bangsa Indonesia
untuk mengatur bangsanya semakin hilang, karena digantikan
oleh kekuasaan Bangsa Barat. Perubahan inilah yang paling
penting untuk diperjuangkan.
Pada masa kerajaan dikenal raja dan bupati, pada masa
pemerintah Kolonial Barat dikenal sistem pemerintahan
Gubernur Jenderal, Residen, Bupati, dan seterusnya. Para
penguasa kerajaan menjadi kehilangan kekuasaannya digantikan
oleh kekuasaan pemerintah Kolonial Barat. Terbentuknya
pemerintah Hindia Bangsa Barat dalam satu sisi
menguntungkan bangsa Indonesia. Pemerintah Hindia Bangsa
Barat yang terpusat menyebabkan hubungan yang erat antara
rakyat Indonesia dari berbagai daerah.
Munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional tidak
lepas dari ikatan politik Hindia Bangsa Barat. Sebelum masa
penjajahan Hindia Bangsa Barat, masyarakat Indonesia
terkotak-kotak oleh sistem politik kerajaan. Pada masa
pemerintah Hindia
Bangsa Barat, berbagai daerah tersebut disatukan dalam satu
identitas Hindia Bangsa Barat.

J. Perubahan dalam Aspek Budaya

Gambar 9. Benteng Vredeburg


Sumber : http://3.bp.blogspot.com

Perhatikan Benteng Vredeburg di Yogyakarta pada gambar


diatas. Peninggalan tersebut merupakan salah satu bukti
pengaruh kolonialisme dalam bidang budaya. Berbagai
perubahan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat adalah
dalam seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan
teknologi. Seni bangunan dengan gaya Eropa dapat kamu
temukan di berbagai kota di Indonesia.
Coba kamu amati berbagai peninggalan pada masa
Kolonial Bangsa Barat yang terdapat di lingkungan tempat
tinggalmu! Bagaimana perbedaan bangunan-bangunan tersebut
dengan bangunan asli masyarakat Indonesia sebelumnya?
Penjajahan Bangsa Barat berpengaruh terhadap teknologi
dan seni bangunan di Indonesia. Kamu masih dapat menelusuri
sebagian besar peninggalan bangunan pada masa kolonial.
Bahkan sebagian bangunan tersebut sampai saat ini masih
dimanfaatkan untuk kantor pemerintah. Perubahan kesenian
juga terjadi terutama di masyarakat perkotaan yang mulai
mengenal tarian-tarian Barat. Kamu juga masih dapat
menelusuri bahasa-bahasa Bangsa Barat yang memengaruhi
dalam kosa kata Bahasa Indonesia.
Tugas Individu….

Selamat Berjuang dan Fighting.......


Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik


b. 51-75 : Cukup
c. <50 : Kurang
KEGIATAN BELAJAR 2

Perubahan Masyarakat Pada Masa


Penjajahan Jepang
Perubahan
KEGIATAN BELAJAR 2 Masyarakat Pada
Masa Penjajahan
Jepang

Kegiatan belajar yang kedua ini kamu akan mempelajari


perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa
Jepang. Pada materi ini kamu akan menemukan apa saja
perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat masa
penjajahan Bangsa Jepang. Sebelum kamu mempelajari lebih
lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan
Bangsa Jepang, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu
agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus
kamu capai pada materi.
1. Menyebutkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang.
2. Menjelaskan perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial
dan budaya pada masa penjajahan Jepang.
3. Menganalisis perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan,
sosial dan budaya pada masa penjajahan Jepang.
4. Menyimpulkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang.

Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan


Jepang sangat berpengaruh terhadap perjalanan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia. Bagaimana perubahan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang? Uraian
berikut ini akan membantu kamu memahami perubahan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang.

A. Bangsa Indonesia dikuasai Jepang


Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk
kepentingan ekonomi dan politik. Jepang merupakan negara
industri yang sangat maju dan sangat besar. Kamu dapat
mengetahuinya dari segi ekonominya, karena Jepang
menginginkan bahan baku
industri yang tersedia di Indonesia untuk kepentingan
ekonominya. Disamping itu, Indonesia juga merupakan daerah
pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk
menghadapi persaingan dengan tentara Sekutu.

Gambar 10 . Serangan Jepang


Sumber : http://1.bp.blogspot.com/

Perhatikan gambar di atas ini, peta tersebut


menggambarkan gerakan tentara Jepang ketika masuk ke
Indonesia. Terdapat tiga tempat penting pendaratan Jepang
ketika masuk ke Indonesia, yakni Tarakan (Kalimantan),
Palembang (Sumatra), dan Jakarta (Jawa). Berdasarkan tiga
lokasi tersebut, lokasi manakah yang paling dekat dengan
tempat tinggalmu? Dapatkah kamu temukan alasan mengapa
Jepang memilih menduduki tempat tersebut? Tempat-tempat
tersebut merupakan tempat yang strategis untuk menguasai
Indonesia. Selain itu tiga lokasi tersebut merupakan pusat
perkembangan politik dan ekonomi pada masa kependudukan
Bangsa Barat.

B. Kebijakan Pemerintah Militer Jepang


Bagaimana setelah Jepang menguasai Indonesia? Kebijakan
apa saja yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat Indonesia?
Bagaimana kondisi Bangsa Indonesia pada masa pendudukan
Jepang? Untuk memahami tentang kebijakan pemerintah Jepang
di
Indonesia kamu dapat menyimak informasi berikut ini.

Gambar 11 . Semboyan Jepang


Sumber : https://history1978.files.wordpress.com

Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan


berbagai cara. Jepang melakukan propaganda dengan semboyan
“Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia,
Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia
seperti terlihat pada gambar disamping. Selain itu Jepang
menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam
melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang
berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa
Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo.
Akan tetapi, itu hanyalah janji manis saja, karena Jepang
justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Hal
tersebut dibuktikan dengan mendesak seluruh sumber daya yang
ada di Indonesia untuk tujuan perang. Di samping itu, jepang
memiliki beberapa kebijakan, antara lain:
1. Membentuk organisasi-organisasi sosial, seperti Gerakan 3
A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi.
2. Pembentukan organisasi Semi Militer Jepang, seperti
Organisasi Barisan Pemuda Seinendan, Fujinkai, Keibodan,
Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta).
3. Pengerahan Romusha Jepang yang bertujuan untuk
membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang.
Anggota-anggota Romusha dikerahkan oleh Jepang untuk
membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api,
jembatan, dan sebagainya. Di samping itu, ribuan rakyat
Indonesia meninggal akibat adanya Romusha.
4. Eksploitasi Kekayaan Alam. Eksploitasi kekayaan alam
yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia lebih
kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Bangsa
Barat. Semua usaha yang dilakukan harus menunjang
keperluan perang Jepang dan rakyat wajib menyerahkan
bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Kondisi ini
yang membawa musibah kelaparan, dan penyakit busung
lapar di Indonesia.

C. Strategi Kaum Pergerakan Kemerdekaan


Beberapa sikap perjuangan bangsa Indonesia telah
dilakukan untuk menanggapi kebijakan Jepang. Propaganda
Jepang sama sekali tidak mempengaruhi para tokoh perjuangan
untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun para tokoh
perjuangan sadar bahwa Jepang adalah penjajah.
Bahkan para tokoh sengaja memanfaatkan organisasi-
organisasi pendirian Jepang sebagai „batu loncatan‟ untuk
meraih Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada
zaman Jepang adalah :
1. Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
Kelompok ini sering disebut kolaborator, karena mereka
mau bekerjasama dengan penjajah. Sebenarnya cara ini
sebagai bentuk perjuangan diplomasi. Tokoh-tokohnya
adalah para pemimpin Putera seperti Sukarno,
Mohammad Hatta, Ki Hajar
Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Mereka
memanfaatkan Putera sebagai sarana komunikasi dengan
rakyat.
2. Gerakan Bawah Tanah
Larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang,
mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan
gerakan bawah tanah. Gerakan ini merupakan perjuangan
yang tidak resmi, karena tidak diketahui oleh Jepang.
Mereka menggunakan tempat-tempat strategis, seperti
asrama pemuda untuk melakukan pertemuan. Tokoh-tokoh
tersebut adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo,
Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir
Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik
melalui radio gelap karena Jepang melarang bangsa
Indonesia memiliki pesawat komunikasi. Kelompok inilah
yang sering disebut golongan radikal/keras, karena mereka
tidak kenal kompromi dengan Jepang.
3. Beberapa Perlawanan Bersenjata
Di samping perjuangan dengan memanfaatkan organisasi
Jepang dan gerakan bawah tanah, adapula perlawanan
bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia di beberapa
daerah di Indonesia.

D. Eksploitasi Sumber Daya Manusia dan Alam


Gambar 12. Kesengsaraan pada Masa Penjajahan Jepang
Sumber : https://i.ytimg.com
Eksploitasi kekayaan alam menjadi ciri penting pada masa
penjajahan Jepang. Jepang membutuhkan banyak dukungan
dalam menghadapi PD II, sehingga Jepang menggerakkan
tanaman rakyat untuk mendukung dalam PD II. Tanaman jarak
dikembangkan sebagai bahan produksi minyak untuk mesin
perang.

Kesengsaraan pada masa penjajahan Jepang menyebabkan


besarnya angka kematian penduduk Indonesia. Banyak rakyat
Indonesia yang ikut dalam Romusha maupun bantuan pasukan
Jepang dibawa ke beberapa negara Asia Tenggara untuk
membantu perang Jepang. Sebagian mereka tidak kembali dan
tidak diketahui nasibnya.

E. Kemunduran Dalam Bidang Ekonomi


Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran
dalam bidang perekonomian di Indonesia. Pemutusan hubungan
dengan perdagangan dunia, mempersempit kegiatan
perekonomian di Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti
menjadi lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari.
Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan
pakaian, sehingga rakyat membuat pakaian sendiri dari benang
gono. Masa penduduk Jepang, rakyat diwajibkan sektor padi
dan membayar pajak tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya
kemiskinan luar biasa.
Gambar 13 . Kemiskinan pada Masa Penjajahan Jepang
Sumber : http://i98.photobucket.com

Nah, apakah kamu pernah mendengar pajak? Tentu


jawabnya iya, karena bapak/ibu kamu memiliki tanggung jawab
membayar pajak, seperti: pajak kendaraan sepeda motor,
mobil, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya. Apa
yang kamu ketahui tentang pajak? Apa yang kamu pikirkan jika
mendengar kata pajak?
Pajak adalah iuran (pembayaran) wajib yang dibayarkan
oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan UU. Membayar
pajak adalah kewajiban bagi seseorang. Maka bayarlah pajak
tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku! Jujurlah
dalam membayar pajak, karena hasil pemungutan pajak akan
digunakan untuk membiayai pembangunan.

F. Kondisi Pendidikan Masyarakat

Gambar 14. Pendidikan Masa Jepang


Sumber : http://2.bp.blogspot.com

Kegiatan pendidikan dan pengajaran mengalami penurunan,


misalnya sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500
buah. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi
20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet. Perubahan ini terjadi
karena pengenalan budaya Jepang di sekolah-sekolah mulai
tingkat rendah. Para siswa harus digembleng bersemangat
Jepang (Nippon Seishin); harus menyanyikan lagu Kimigayo
(lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain; menghormati
bendera Hinomaru; melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei;
dan menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa utama di
sekolah-sekolah.
G. Pemaksaan Budaya Jepang
Jepang berusaha “menjepangkan” Indonesia. Ajaran
Shintoisme diajarkan pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan
menghormat matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo
merupakan salah satu pengaruh pada masa pendudukan Jepang.
Pengaruh budaya ini menimbulkan pertentangan di berbagai
daerah. Kamu dapat mengamati terjadinya perlawanan
masyarakat pada masa pendudukan Jepang. Penyebab terjadinya
perlawanan adalah penolakan terhadap kebiasaan menghormati
matahari.

H. Kemerdekaan Bangsa Indonesia


Propaganda Jepang berhasil mempengaruhi masyarakat
Indonesia. Dengan alasan untuk membebaskan bangsa
Indonesia dari penjajahan Bangsa Barat. Setelah berhasil
mempengaruhi, kemudian Jepang melarang dan membubarkan
semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada pada masa
Kolonial. Hanya MIAI yang boleh hidup, karena organisasi ini
anti terhadap budaya Barat.
Jepang memanfaatkan rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia
untuk dapat memberikan dukungan, terhadap kekuasaan Jepang
di Indonesia. Akibatnya timbul berbagai sikap dan kelompok di
lingkungan para tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama
adalah kelompok yang masih mau bekerjasama dengan Jepang,
tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional. Para tokohnya
yang muncul dalam berbagai organisasi bentukan Jepang.
Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau
bekerjasama dengan pemerintah Jepang, sehingga melakukan
gerakan bawah tanah sebagai perjuangan pergerakan nasional.
Gambar 15 . Perjuangan Pergerakan Nasional
Sumber : http://2.bp.blogspot.com

Pada masa akhir pendudukan Jepang terjadi revolusi politik


di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Peristiwa
proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi
momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya.
Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam
segala bidang.
Tugas Individu….

Kerjakan dengan Fokus dan Teliti……


Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik


b. 51-75 : Cukup
c. <50 : Kurang
KEGIATAN BELAJAR 3

Perbandingan Perubahan Masyarakat Pada Masa


Penjajahan Bangsa Barat dan Jepang
KEGIATAN BELAJAR 3 Perbandingan
Perubahan Pada
Masa Penjajahan
Bangsa Barat dan
Jepang

Pada bagian kegiatan belajar yang ketiga ini kamu akan


mempelajari materi tentang perbandingan dalam perubahan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat dan
Jepang. Dalam materi ini, kamu akan menemukan dan
membandingkan perubahan yang terjadi pada dua masa
penjajahan ini. Selain itu, kamu dapat menemukan aspek-aspek
apa saja yang mengalami kemunduran dari masa penjajahan
Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang. Untuk itu, sebelum
kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat

1. Menganalisis perubahan masyarakat Indonesia yang mengalami kemunduran dari


masa penjajahan Bangsa Barat ke penjajahan Jepang.
2. Membandingkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat dan
penjajahan Jepang.
pada masa penjajahan Bangsa Jepang, bacalah tujuan
pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui
tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi ini.

A. Mayoritas Pekerjaan Masyarakat

Indonesia Pada Masa Penjajahan


1. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa
Barat
a. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani;
b. Sebagian kecil sebagai pedagang;
c. Sebagian kecil pegawai pemerintahan.
2. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Jepang
a. Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan
perang maka banyak rakyat Indonesia yang
dijadikan Romusha.
b. Sektor pertanian merupakan fokus utama Jepang
sebagai penyokong perekonomian dan pemasok
amunisi persenjataan perang. Melalui berbagai
bentuk propaganda dan pemaksaan Jepang
mewajibkan para petani menanam komoditas yang
dibutuhkan Jepang.

Gambar 16 . Pekerjaan pada Masa


Penjajahan
Sumber : https://3.bp.blogspot.com/

B. Pendidikan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan


1. Pendidikan yang ada pada masa penjajahan Bangsa Barat
a. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini,
terdapat tiga jenis tingkatan pendidikan, yaitu
pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi. Pendidikan lebih dikhususkan
pada anak-anak golongan priyayi.
b. Sistem pendidikan pada jaman penjajahan Bangsa
Barat khususnya sistem persekolahan didasarkan
kepada golongan penduduk menurut keturunan atau
lapisan (kelas) sosial yang ada dan menurut
golongan kebangsaan yang berlaku.
2. Pendidikan dalam masyarakat Masa Penjajahan Jepang
a. Berbagai jenis sekolah rendah yang
diselenggarakan pada zaman pemerintahan Bangsa
Barat dihapuskan, sehingga hanya ada satu sekolah
rendah, yaitu Sekolah Rakyat 6 tahun (Kokimin
Gakkoo).
b. Sekolah-sekolah desa diganti namanya menjadi
sekolah pertama. Sekolah Rakyat 6 tahun, Sekolah
Menengah 3 tahun, dan Sekolah Menengah Tinggi
3 tahun.
c. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi dan
bahasa pengantar bagi semua jenis sekolah.
Sedangkan, bahasa jepang dijadikan mata pelajaran
wajib dan adat kebiasaan Jepang harus ditaati.

C. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan


1. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat
Sebelum datangnya Bangsa Barat terdiri atas golongan
bangsawan (kelas atas), golongan birokrat pemerintah
(kelas menengah) dan golongan rakyat jelata (kelas bawah).
Setelah datangnya Bangsa Barat ke Indonesia, Bangsa
Bangsa Barat, dengan kekuasaanya mengambil alih
kedudukan kaum bangsawan sebagai golongan kelas atas
dalam struktur masyarakat Indonesia saat itu. Pada lapisan
di bawahnya terdapat golongan bangsawan dan birokrat
pemerintah yang memiliki hak-hak istimewa untuk
memegang kekuasaan pemeintah. Lapisan terakhir dalam
tigkatan sosial ini yaitu kebanyakan yang berkerja sebagai
petani kecil, buruh angkut, kuli kontrak, dan pekerjaan
pekerjaan kasar lainnya.
2. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Jepang
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, seperti
berlangsungnya proses Indonesianisasi dalam banyak hal,
di antaranya bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi,
nama-nama diubah ke dalam bahasa Indonesia, kedudukan
seperti pegawai tinggi sudah dapat dijabat oleh orang-orang
Indonesia dan sebagainya.
Tugas Individu….
Pedoman Penilaian :
Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik


b. 51-75 : Cukup
c. <50 : Kurang
KEGIATAN BELAJAR 4

Kesinambungan Masyarakat Pada Masa


Penjajahan
KEGIATAN BELAJAR 4 Kesinambungan
Masyarakat Pada
Masa Penjajahan

Pada kegiatan belajar yang terakhir ini kamu akan


mempelajari tentang kesinambungan masyarakat Indonesia pada
masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Pada kegiatan
belajar yang terakhir ini kamu akan menemukan bentuk
kesinambungan yang seperti apa terjadi pada masyarakat
Indonesia saat masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang.
Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang kesinambungan

1. Menjelaskan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa


Barat sampai penjajahan Jepang.
2. Menyelidiki kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

masyarakat pada masa penjajahan, maka bacalah tujuan


pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui
tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi.

Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat


melakukan adopsi terhadap lembaga-lembaga lama. Misalnya
pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial yang
mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti
raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi (Kuntowijoyo
2001: 15)
Sebuah pengulangan dapat terjadi apabila peristiwa yang
pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya.
Misalnya pada abad 17 dan 18, di beberapa wilayah di
Nusantara, Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang
merupakan perusahaan dagang swasta Belanda berkuasa. Lalu
pada masa sekarang, kita juga melihat
perusahaan-perusahaan swasta asing memiliki saham hampir
mayoritas di perusahaan milik negara kita.
Bangsa kita dulu sering dijajah oleh bangsa lain, misalnya
Bangsa Barat dan Jepang. Bangsa Barat datang dan menjajah
Indonesia karena memiliki alasan utama yaitu tertarik dengan
hasil rempah-rempah di Indonesia. Sedangkan Jepang menjajah
Indonesia karena bangsa ini berhasil mengalahkan sekutu dalam
Perang Pasifik. Pada saat Perang Pasifik, Indonesia masih dalam
jajahan Bangsa Barat, maka secara otomatis berubah menjadi
jajahan Jepang.
Bangsa Barat menjajah Indonesia kurang lebih selama 350
tahun lamanya, sedangkan bangsa Jepang menjajah Indonesia
sekitar 3,5 tahun. Namun, penjajahan Bangsa Barat maupun
Jepang memiliki kesinambungan yaitu mengakibatkan
penderitaan yang berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1595, kamu dapat mengetahui bahwa terdapat
armada yang terdiri dari empat kapal dagang berangkat ke
Indonesia di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Pada saat
itu Bangsa Barat melaksanakan sistem politik dengan memecah
belah (devide et impera) dan mengadu domba antar keluarga
dalam satu kerajaan. Kamu akan tahu bahwa satu persatu
kerajaan-kerajaan di Indonesia jatuh dalam kekuasaan VOC.
Bangsa Indonesia mengalami menderita kerugian yang besar
karena Bangsa Barat melaksanakan sistem monopoli pada
tempat-tempat yang mereka kuasai.
Tarakan merupakan daerah pertama di Nusantara yang
diserbu bala tentara Jepang. Serangan tersebut dilakukan pada
dini hari pada tanggal 11 Januari 1942. Jepang mengerahkan
sekitar 20 ribu pasukan Kure yang mendarat di pantai timur
Tarakan yang terbagi dalam dua kelompok. Tanggal 1 Maret
1942, tentara Jepang berhasil mendaratkan pasukannya di pulau
Jawa di tiga tempat sekaligus, yaitu teluk Banten, Eretan Wetan
(Jawa Barat), dan Kranggan (Jawa Tengah). Sejak membentuk
pemerintahan militernya, Jepang membuat banyak sekali
perubahan dalam bidang pemerintahan. Perubahan tersebut
terjadi di tingkat atas maupun di tingkat bawah.
Kehidupan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan
Bangsa Barat dan Jepang antara lain dalam bidang ekonomi,
yaitu bagaimana mereka mencari nafkah. Di bidang pendidikan,
tentang bagaimana mereka memperoleh pendidikan. Dan, dari
bidang sosial budaya, tentang perubahan apa saja yang terjadi
pada masyarakat di dua masa penjajahan yang berbeda, yaitu
masa penjajahan Bangsa Barat dan masa penjajahan Jepang.
Peristiwa-peristiwa diatas menjelaskan bahwa masa lalu
bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam
sejarah, segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan
acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan
yang lebih baik di masa datang.
Tugas Individu….
Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………


Keterangan : a. 76-100 : Baik
b. 51-75 : Cukup
c. <50 : Kurang
EVALUASI SUMATIF

A. PILIHAN GANDA
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Kemajuan teknologi yang terjadi dalam bidang pertanian.
2. Penambahan jumlah lahan untuk tanaman ekspor di berbagai
daerah.
3. Banyaknya penanaman investasi oleh perusahaan asing di
Indonesia.
4. Pembangunan saluran irigasi untuk pengairan pertanian.
Dari pernyataan di atas, alasan penyebab terjadinya
perubahan secara besar dalam perkembangan
perkebunan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda,
adalah…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
2. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Adanya perluasan dalam penggunaan lahan untuk
kegiatan perekonomian pada masa pemerintahan
kolonial.
2. Terdapat pembentukan organisasi-organisasi
sosial yang membantu dalam kemajuan
pemerintahan.
3. Terjadi eksploitasi kekayaan alam
besar-besaran dalam menopang
perekonomian.
4. Melakukan persebaran penduduk dan urbanisasi
untuk memeratakan tenaga kerja yang murah.
Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi pada
masa pemerintahan kolonial adalah….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Perluasan penggunaan lahan
2. Pembentukan organisasi-organisasi sosial
3. Eksploitasi kekayaan alam
4. Persebaran penduduk dan urbanisasi
Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi pada
masa pemerintahan Jepang adalah….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
4. Perhatiakn pernyataan berikut ini!
1. Kelapa sawit
2. Kopi
3. Tebu
4. Padi
Dari pernyataan di atas, yang merupakan tanaman
produktif pada masa penjajahan Belanda adalah….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
5. Perhatiakn pernyataan berikut ini!
1. Membentuk organisasi sosial
2. Penemuan tambang-tambang
3. Eksploitasi sumber daya alam
4. Pengerahan Romusha
Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi dalam
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Jepang
adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
6. Perubahan dalam aspek politik pada masa kolonial
yang paling penting untuk diperjuangkan adalah….
a. Sistem pemerintahan
b. Kekuasaan bangsa Indonesia
c. Sistem politik kerajaan
d. Pergerakan organisasi
7. Perubahan dalam aspek ekonomi yang mengalami
kenaikan dan mempengaruhi pemerintahan pada masa
penjajahan Belanda adalah….
a. Kualitas produksi
b. Teknologi yang modern
c. Distribusi yang berkembang
d. Kegiatan ekspor
8. Lahirnya berbagai gerakan pendidikan di Indonesia
pada masa colonial didorong dengan adanya….
a. Pengembangan pendidikan oleh pemerintah dan masyarakat
b. Perubahan pendidikan pesantren menjadi pendidikan umum
c. Perbedaan sekolah untuk bangsa kolonial dan penduduk pribumi
d. Elit intelektual yang berkembang di Indonesia
9. Tujuan utama dilaksanakannya transmigrasi pada
masa penjajahan Belanda adalah….
a. Menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatra dan
Kalimantan
b. Memeratakan jumlah penduduk
c. Mengembangkan pusat-pusat industri
d. Meningkatkan kondisi perekonomian pada masa penjajahan
Belanda
10. Dalam aspek budaya, perubahan yang sangat
berpengaruh dari masa kolonial hingga sekarang
adalah…
a. Tarian
b. Cara berpakaian
c. Bahasa
d. Teknologi
11. Bangsa Jepang mampu mengalahkan sekutu dan
mampu menguasai bangsa Indonesia karena
adanya……
a. Perang Pasifik
b. Kekosongan kekuasaan
c. Keruntuhan Bangsa Belanda
d. Pasukan perang yang banyak
12. Lahirnya jenis pekerjaan baru, seperti guru,
administrasi dan pegawai pemerintah pada masa
kolonial disebabkan oleh….
a. Kaum elit intelektual
b. Diskriminasi pendidikan
c. Rakyat pribumi
d. Bangsa Barat
13. Di bawah ini yang menyebabkan munculnya gerakan
pendidikan di Indonesia pada masa kolonial adalah….
a. Keterbelakangan rakyat pribumi
b. Kekerasan yang dilakukan oleh bangsa barat
c. Diskriminasi pendidikan
d. Tidak meratanya pendidikan
14. Pada masa kolonial perguruan tinggi berkembang pesat di
Indonesia dari pada masa penjajahan Jepang karena….
a. Tingginya partisipasi rakyat pada masa kolonial
b. Pesatnya pertumbuhan pendidikan di kota-kota kekuasaan
Belanda
c. Munculnya kaum elit intelektual
d. Munculnya organisasi-organisasi gerakan pendidikan
15. Di bawah ini yang merupakan lokasi pendaratan
Jepang ketika di Indonesia dan menjadi pusat
perkembangan politik dan ekonomi pada masa
kolonial adalah….
a. Tarakan, Palembang, dan Jakarta
b. Jakarta, Surabaya, dan Palembang
c. Tarakan, Jambi, dan Jakarta
d. Tarakan, Jakarta, dan Jambi
16. Penyebab utama kemunduran ekonomi pada masa penjajahan jepang
adalah….
a. Lemahnya sektor produksi
b. Eksploitasi sumber daya manusia
c. Pemutusan hubungan perdagangan dunia
d. Tingginya pajak yang harus dibayar rakyat pribumi
17. Pada masa penjajahan Jepang, rakyat pribumi kesulitan
memperoleh bahan pakaian karena….
a. Pembatasan ekspor
b. Sempitnya kegiatan ekonomi
c. Pemutuan hubungan dagang
d. Pajak yang terlalu tinggi
18. Tingginya pajak dan peraturan wajib setor padi
pada masa penjajahan Jepang, mempengaruhi
kehidupan rakyat pribumi dan menyebabkan….
a. Banyak rakyat yang menderita
b. Kemiskinan yang luar biasa
c. Kemajuan sektor ekonomi
d. Meningkatnya jumlah kematian
19. Penanaman budaya Jepang menimbulkan penurunan
pada pemerintahan Jepang dalam bidang….
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik
d. Pendidikan
20. Penggunaan bahasa jepang sebagai bahasa
utama dan menyanyikan lagu kebangsaan
Jepang merupakan salah satu faktor
penyebab….
a. Penolakan tradisi Jepang oleh rakyat pribumi
b. Penurunan kualitas pendidikan
c. Kemerosotan perekonomian
d. Timbulnya pertentangan rakyat pribumi
21. Perubahan yang paling berpengaruh pada masa kolonial
dibandingkan pemerintahan Jepang adalah….
a. Kemajuan kemiliteran
b. Munculnya organisasi rakyat pribumi
c. Kemajuan sektor pertanian
d. Perubahan sistem politik
22. Perubahan yang paling berpengaruh pada masa
pemerintahan Jepang dibandingkan pemerintahan
kolonial adalah….
a. Kemajuan bidang kemiliteran
b. Kemajuan sektor pertanian
c. Kemajuan sektor pendidikan
d. Perubahan sistem politik
23. Perekonomian Indonesia pada masa kolonial lebih
maju dibandingkan masa pemerintahan jepang.
Faktor utama kemajuan ekonomi pada masa
kolonial adalah….
a. Pembangunan irigasi
b. Penambahan jumlah lahan perkebunan
c. Kegiatan ekonomi yang baik dan maju
d. Teknologi yang modern
24. Di bawah ini yang menyebabkan penururnan
pendidikan pada masa penjajahan Jepang
dibandingkan masa kolonial adalah…
a. Kurangnya jumlah pengajar
b. Pembentukan organisasi kemiliteran
c. Eksploitasi kekayaan alam
d. Pemaksaan penanaman budaya Jepang
25. Angka kematian pada masa kolonial lebih sedikit
dibandingkan masa pemerintahan Jepang. Di bawah ini
penyebab utama tingginya angka kematian pada masa
pemerintahan jepang adalah….
a. Tingginya pajak dan setoran wajib
b. Rendahnya sistem perekonomian
c. Ke
sengsa
raan
rakyat
pribum
i d.
e. Pendidikan yang tidak berkembang
B. ESAI
1. Tujuan utama transmigrasi pada masa penjajahan Bangsa Barat
adalah ………
2. Pembangunan berbagai sarana transportasi dan komunikasi
mendorong terjadinya
………
3. Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan yang semakin
maju karena
………
4. Syarat utama terjadinya pertukaran/barter adalah ……….
5. Pemerintah Hindia Bangsa Barat yang terpusat menyebabkan
……….
6. Terdapat tiga tempat penting pendaratan Jepang ketika masuk ke
Indonesia adalah
………
7. Jepang melakukan propaganda dengan semboyannya yaitu ………
8. Kesengsaraan pada masa penjajahan Jepang menyebabkan ………
9. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini,
terdapat tiga jenis tingkatan pendidikan yaitu
………
10. Bangsa Barat datang dan menjajah Indonesia karena memiliki
alasan utama yaitu
………

PROYEK INDIVIDU

Amatilah dan pahamilah materi-materi


di atas! Buatlah peta konsep (main map
tentang perubahan yang terjadi di
masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan Bangsa Barat dan Jepang!

Selamat Mengerjakan……
PETUNJUK PENILAIAN

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik


b. 51-75 : Cukup
c. <50 : Kurang
PENUTUP

Terimakasih pengembang ucapkan kepada semua


pihak yang telah berkontribusi dalam pengebangan modul
IPS dengan tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang
(Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan
Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan”
sehingga modul ini dapat terselesaikan dengan baik.
Pengembang juga berterimakasih kepada dosen pengampu
Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar IPS yaitu Bapak
Agus Sudarsono, M. Pd dan Bapak Satriyo Wibowo,
M.Pd yang telah memberikan bimbingan selama satu
semester ini dan memberikan tugas berupa pengembangan
media modul. Tanpa adanya tugas ini maka modul tidak
akan ada.

Pengembang menyadari bahwa modul IPS dengan


tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi,
Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya)
Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” masih jauh
dari kelayakan sebagai bahan ajar. Oleh karena itu,
Pengembang sangat mengharapkan kritik dan saran dalam
rangka perbaikan modul agar lebih layak kedepannya.

Yogyakarta, 26
Mei 2017

Tim Penulis
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

Kuntowijoyo, 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2: Untuk SMA/MA Kelas XI


(Program IPS). Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Ajim, Nanang. 2016. Perubahan Masyarakat Pada Masa


Penjajahan Hindia Bangsa Barat. Diunduh dari
http://www.mikirbae.com/2015/05/perubahan-
masyarakat- masa-penjajahan.html pada tanggal 20 Mei
2017 pukul 17.23 WIB

Kamila, Dina Ilmi. 2015. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada


Masa Penjajahan. Diunduh dari
http://dokumen.tips/education/kondisi-masyarakat-
indonesia-pada- masa-penjajahan.html pada tanggal 20
Mei 2017 pukul 14.37 WIB

Prasetyo, Eko Heru. 2015. Perubahan dan Kesinambungan


Pada Masa Penjajahan. Diunduh dari
http://penasejarah.com/perubahan-dan-keberlanjutan-
dalam-sejarah/ pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 18.03
WIB

Sajid, Syahmi. 2015. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada


Masa Penjajahan Jepang. Diunduh dari
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/perubahan-
masyarakat- indonesia-pada.html pada tanggal 21 Mei
2017 pukul 17.26 WIB
Sajid, Syahmi. 2015. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada
Masa Penjajahan Bangsa Barat. Diunduh dari
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/perubahan-
masyarakat-indonesia-masa.html pada tanggal 21 Mei
2017 pukul 17.45 WIB

. 2016. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa


Penjajahan. Diunduh dari
http://www.sumberpengetahuan.com/2016/02/kondisi-
masyarakat-indonesia-
pada-masa-penjajahan.html pada tanggal 23 Mei 2017 pukul 15.03
WIB
KUNCI JAWABAN

A. KEGIATAN BELAJAR 1

1. Perubahan besar yang terjadi yaitu penambahan jumlah


lahan untuk mengembangkan berbagai macam tanaman
ekspor di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam
mengembangkan lahan perkebunan di Indonesia,
pemerintahan Kolonial juga melibatkan perusahaan
untuk membantu dalam pengembangan perkebunan
tersebut. Berhektar-hektar hutan dibuka untuk
pembukaan lahan perkebunan.
2. Pembukaan perkebunan pada masa Kolonial di
Indonesia telah berhasil mendorong persebaran
penduduk Indonesia. Karena yang semula tujuan utama
transmigrasi adalah untuk menyebarkan tenaga murah di
berbagai perkebunan Sumatera dan Kalimantan.
3. Karena kegiatan produksi dalam pertanian dan
perkebunan semakin maju dengan ditemukannya
berbagai teknologi pertanian yang bervariasi. Sehingga
banyak orang yang membuka perusahaan baru dan
munculah berbagai jenis pekerjaan.
4. Karena kejayaan yang terdapat pada kerajaan mengalami
kemerosotan bahkan keruntuhan. Sehingga sistem
pemerintahan yang ada di Indonesia dikuasai oleh
Bangsa Barat.

B. KEGIATAN BELAJAR 2

1. Karena tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk


kepentingan ekonomi dan politik. Selain itu, Indonesia
juga merupakan daerah pemasaran industri yang
strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan
dengan tentara Sekutu.
2. Kebujakan Jepang, antara lain yaitu :
a. Membentuk organisasi-organisasi sosial, seperti
Gerakan 3 A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai,
dan Masyumi.
b. Pembentukan organisasi Semi Militer Jepang, seperti
Organisasi Barisan Pemuda Seinendan, Fujinkai,
Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta).
c. Pengerahan Romusha Jepang yang bertujuan untuk
membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang.
d. Eksploitasi kekayaan alam yang dilakukan Jepang
terhadap bangsa Indonesia lebih kejam daripada
pengerukan yang dilakukan oleh Bangsa Barat.
3. Karena adanya larangan berdirinya partai politik pada
zaman Jepang, mengakibatkan sebagian tokoh
perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan
ini merupakan perjuangan yang tidak resmi, karena tidak
diketahui oleh Jepang.
4. Karena terdapat sistem ekonomi perang Jepang
membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di
Indonesia. Pemutusan hubungan dengan perdagangan
dunia, mempersempit kegiatan perekonomian di
Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi
lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari.

C. KEGIATAN BELAJAR 3

1. Pada masa penjajahan Bangsa Barat, sistem pekerjaan


lebih diarahkan pada eksport-import bidang pertanian,
sehingga pada masa itu kegiatan ekonomi mengalami
peningkatan yang signifikan. Sedangkan pada masa
penjajahan Jepang, kegiatan ekonomi diarahkan untuk
kepentingan Perang Pasifik, sehingga sektor pertanian
digunakan untuk memasok amunisi persenjtaan perang.
2. Sistem pendidikan pada jaman penjajahan Bangsa Barat
khususnya sistem persekolahan didasarkan kepada
golongan penduduk menurut keturunan atau lapisan
(kelas) sosial yang ada dan menurut golongan
kebangsaan yang berlaku.
3. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda, terdapat tiga
jenis tingkatan pendidikan, yaitu pendidikan rendah,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan lebih dikhususkan pada anak-anak golongan
priyayi. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang,
berbagai jenis sekolah rendah yang diselenggarakan
pada zaman pemerintahan Bangsa Barat dihapuskan,
sehingga hanya ada satu sekolah rendah, yaitu Sekolah
Rakyat 6 tahun (Kokimin Gakkoo).
4. Karena masa pendudukan Jepang di Indonesia
berlangsung proses Indonesianisasi dalam banyak hal,
sehingga pegawai tinggi sudah dapat dijabat oleh orang-

orang Indonesia.
D. KEGIATAN BELAJAR 4

1. Pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial


yang mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam
menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja
pribumi.
2. Kesinambungan ini terjadi pada abad 17 dan 18, di
beberapa wilayah di Nusantara, Vereenigde Oost
Indische Compagnie (VOC) yang merupakan
perusahaan dagang swasta Belanda berkuasa. Lalu pada
masa sekarang, kita juga melihat perusahaan-
perusahaan swasta asing memiliki saham hampir
mayoritas di perusahaan milik negara kita.
3. Bentuk kasinambungan yang dirasakan masyarakat
Indonesia dengan adanya penjajahan Bangsa Barat dan
Jepang yaitu mengakibatkan penderitaan yang
berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia.
4. Semua peristiwa yang terjadi di masa lalu bersifat
terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam
sejarah, segala hal yang terjadi di masa lalu dapat
dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk
meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

E. EVALUASI SUMATIF

Pilihan ganda

1. B 6. B 11. A 16. C 21. C


2. B 7. D 12. A 17. A 22. A
3. C 8. C 13. C 18. B 23. C
4. A 9. A 14. B 19. D 24. D
5. D 10. D 15. A 20. B 25. C

Esai
1. Untuk menyebarkan tenaga murah di
berbagai perkebunan Sumatra dan
Kalimantan.
2. Mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat
3. Ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi.
4. Saling membutuhkan.
5. Hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daerah.
6. Tarakan (Kalimantan), Palembang (Sumatra), dan Jakarta (Jawa).
7. “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang
Cahaya Asia)
8. Besarnya angka kematian penduduk Indonesia.
9. Pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
10. Tertarik dengan hasil rempah-rempah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai