(1) Pada Jumat (9/11) malam, 60 menit sebelum Hari Pahlawan 10 November, Sang Saka
terbentang di hadapan 4.000 penonton yang memadati Marina Bay Sands Expo Hall di Singapura,
menyambut kemenangan Chris John, sang juara dunia kelas bulu badan tinju dunia, World Boxing
Association. (2) Dalam pertandingan 12 ronde yang penuh pertukaran pukulan rapat itu, “Sang Naga”
dari Indonesia, Chris John, menundukkan lawannya dari Thailand, Chonlatarn Piriyapinyo, lewat
kemenangan angka mutlak. (3) Bagi Chris John yang telah menginjak usia 33 tahun, inilah lawan
tertangguh yang pernah ia hadapi sementara Piriyapinyo yang lima tahun lebih muda, hampir tidak
pernah goyah ditimpa berbagai pukulan beruntun. (4) Piriyapinyo terus maju membalas meski kerap
kembali menerima hunjaman yang lebih banyak hingga di 30 detik terakhir di ronde pamungkas, satu
pukulan ke wajah Chris John membuat “Sang Naga” gontai. (5) Inilah 30 detik paling mendebarkan
karena untuk pertama kali Chris John harus murni bertahan menghindari dan meredam tinju lawan,
hingga lonceng penutup berdentang.
1. Ide pokok paragraf tersebut yang tepat adalah ….
A. terbentangnya Sang Saka di hadapan 4.000 penonton
B. kemenangan Chris John sebagai juara tinju kelas bulu
C. pertandingan tinju yang penuh pertukaran pukulan
D. banyaknya hunjaman tinju di 30 detik terakhir
E. ketangguhan C. Piriyapinyo menghadapi Chris John
Umar Kayam dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932, dan meninggal di Jakarta, 16 Mei
2002. Semasa hidupnya ia pernah menjabat sebagai Guru Besar Sastra Universitas Gajah Mada,
Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film Departemen Penerangan RI, serta Ketua Dewan Kesenian
Jakarta. Ia juga pernah memerankan tokoh Presiden Soekarno dalam film Pengkhianatan G30 S/PKI.
Umar Kayam berasal dari keluarga guru. Kegemarannya membaca buku sejak dini diperoleh dari
ayahnya yang mempunyai perpustakaan pribadi. Saat ia di Sekolah Dasar, ada keharusan bagi
seorang siswa untuk membaca dongeng. Di kelas lima ia sudah menguasai bahasa Belanda. Sehari-
hari di rumah ia berbahasa Jawa halus bercampur bahasa Belanda. Ia les bahasa Melayu di sore hari.
Mulai belajar mengarang saat di SMA untuk memenuhi tugas pelajaran mengarang dengan tema-tema
yang diberikan guru. Kemudian ia mendapat tugas mengelola majalah dinding sekolah. Di sinilah Umar
Kayam mengekspresikan tulisan sastra dalam berbagai bentuk, termasuk membicarakan karya-karya
Sutan Takdir A., Amir Hamzah, dan Chairil Anwar. Cerpen pertamanya yang berjudul “Bunga Anyelir”
dimuat di sebuah majalah yang terbit di Jakarta saat ia masih SMA.
“Den Woro … Neng Rahayu kejang-kejang. Sekarang sedang ditolong Mbah Abdullah tetangga
sebelah rumah. Saya sudah coba telepon Ibu Titah, tapi HP-nya sibuk terus. Bagaimana ini, Den …?”
tangis Mbok Min meledak.
“Gejalanya apa, Mbok, kok bisa kejang-kejang?” tanyaku tak sabar.
“Kemarin, waktu Ibu mau berangkat ke Cangkuang badannya sudah anget. Sudah dikasih obat
panas sama Ibu, tapi sampai malam angetnya tidak turun, malah jadi panas. Mbok Min juga sudah
kasih minum dia obat sesuai petunjuk Ibu … tapi bagaimana ini, Den …” tangis Mbok Min makin
meledak.
Aku langsung terbayang wajah si cantik, Rahayu. Pantas dia minta dibuatkan bubur merah putih
bikinan ibunya. Itu memang makanan spesial di keluarganya. Bubur itu dibuat Titah kalau ada salah
satu anggota keluarganya atau teman dekatnya sakit. Ah, aku baru ingat kalau tadi di telepon dia
menyinggung-nyinggung anaknya minta dibuatkan bubur merah putih bikinannya. “Mbok,aku segera ke
sana, tapi kalau ada tetangga yang bisa bantu bawa Rahayu ke rumah sakit berangkat saja langsung
ke tempat praktik kakek-neneknya. Nanti aku menyusul.” (Bubur
Merah Putih, Edi Sutarto)
Keterkaitan nilai moral dengan kehidupan sehari-hari dalam kutipan tersebut adalah … .
A. memberi obat sesuai anjuran kepada si sakit
B. menghubungi orang tua si sakit bila keadaan si sakit parah
C. menelepon orang lain untuk meminta bantuan
D. membuatkan bubur merah putih untuk orang sakit
E. membantu orang lain yang sedang kesusahan
(1) “Ia sudah siuman,” lelaki itu menangkap suara yang samar. (2) Perlahan ia membuka mata. (3)
Tampak beberapa orang mengitarinya dengan pakaian serba putih. (4) Seseorang memegang
pergelangan pada nadi. (5) Lelaki itu memejamkan matanya, seperti menyusur masa lalu. (6) Ia sadar;
ia telah terjatuh bersama pesawat yang ditumpanginya dalam sebuah perjalanan niaga, tetapi lelaki itu
selamat, hanya sedikit cedera.
Kalimat yang membuktikan latar tempat bahwa peristiwa pada kutipan tersebut ada di sebuah ruang
perawatan adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
Bacalah kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 13 s.d. 15!
“Tetapi aku tidak suka dipanggil ‘domba’, ‘kucing’, atau ‘anjing’.”
“Lalu? Apa aku harus ikut-ikutan mempergunakan kata-kata indah untuk menyatakan panggilan
cinta?”
Suryono terhenyak. Selamanya dia memang tidak pernah dipanggil dengan mempergunakan
panggilan ungkapan cinta. Di Solo, semua orang menghargainya lewat panggilan ‘bandoro’. Bahkan ada
yang memanggilnya ‘gusti’ karena dia masih keturunan raja.
“Apa yang kau inginkan?” desak Jeanette.
“Panggillah ‘Mas’.”
“Ah, Maaaz. Apa itu Maaaz?” ucap Jeanette dengan tawa melengking. “My Pet, My Lamb, Cherie,
itu yang paling indah.”
“Pokoknya aku tidak mau kaupanggil dengan sebutan binatang!” Suara Suryono meninggi.
Jeanette mengatupkan bibirnya. Ruangan itu mendadak sepi. Pada akhirnya toh soal panggilan ini
menjadi bahan untuk bertengkar. Lalu pertengkaran pun meningkat ketika Suryono menuntut agar
istrinya menyediakan makan untuknya.
13. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah …
A. Ungkapkan rasa cinta kepada kekasih dengan panggilan sebutan binatang.
B. Hormati dan hargailah keturunan raja dengan panggilan “bandoro” atau “gusti”.
C. Jalanilah tugas sebagai isteri dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
D. Suami isteri hendaklah saling memberi dan menerima kekurangan masing-masing.
E. Hargailah manusia sebagaimana mestinya, termasuk soal memanggil namanya.
Bacalah kutipan puisi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 16 s.d. 18!
TAHAJUD
Apakah engkau pernah melihat rintik hujan yang
jatuh dari pelupuk mataku?
Derai itu hanya tiba saat aku begitu kehilangan
dirimu
Sungguh, telah kuhirup detak rindu itu setiap waktu
Hingga aku menggigil dan memanggilmu
Bukankah setiap malam terhampar sajadahku?
Dalam gerak lambat malam merambat tapi degubku
berjalan cepat
Aku mencatat kalimat rindu beribu menyebut
namamu
Dalam desir yang memaku sujud setiaku
Datanglah padaku dengan segenap dirimu
Aku akan memahatkan hatiku
Karya : Evi Idawati
16. Makna lambang kata rintik hujan dalam puisi tersebut adalah ….
A. air hujan
B. rejeki
C. bulu mata
D. cahaya mata
E. air mata
18. Maksud isi larik/bait pertama puisi tersebut adalah menanyakan apakah ….
A. ada orang yang pernah melihatnya menangis
B. ada yang pernah melihat air hujan di wajah ‘aku’
C. Tuhan tahu bahwa ‘aku’ pernah menangis
D. ada yang melihat jatuhnya air hujan dari mata ‘aku’
E. Tuhan menjatuhkan air mata di wajah ‘aku’
Sumi telah menyelesaikan cerita Dayang Sumbi di malam itu dengan cemerlang. Sehingga orang-
orang menganggap Sumi sebagai tokoh yang patut dipujikan. Sumi membungkukkan badannya
berulang-ulang pada tepuk tangan yang terus mengalir di malam itu. … Di sana empat anak
dan suaminya, sang penabuh, sudah lama menunggunya dengan kegembiraan yang tak terucap.
Busana Dayang Sumbi, Ratna Indraswari Ibrahi
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada kutipan tersebut adalah…
A. Anak-anak minta Sumi untuk mengajak mereka jala-jalan ke kebun binatang.
B. Sungguh ia sangat tidak menyukai peranan yang baru disuguhkannya itu.
C. Seusai penonton dengan tepuk tangannya, Sumi bergegas menuju kamar rias.
D. Hari itu ia merasa menjadi ibu yang tidak bisa membahagiakan anaknya.
E. Memang, di hari itu dia amat gembira, barangkali karena peranannya sedang diuji.
Perbaikan kata penghubung yang tercetak miring dalam paragraf tersebut adalah … .
A. dan, jika, karena
B. serta, kalau, untuk
C. serta, sebab, dan
D. dan, jika, dan
E. dan, kalau, maka
Kata baku yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. khawatir, hanya, nafas
B. khawatir, sekedar, nafas
C. khawatir, hanya, napas
D. kawatir, cuma, napas
E. kuatir, sekadar, napas
http://sainspop.blogspot.com/2010/10/
Kata serapan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah … .
A. ilmiawan, efektif, mediasi
B. ilmiawan, efisien, mediator
C. ilmuawan, efisien, mediator
D. ilmuwan, efektif, mediasi
E. ilmuwan, efisien, mediator
28. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Sebagian besar masyarakat . . . teh hijau karena rasa dan keyakinan bahwa teh hijau dapat
memberikan manfaat kesehatan yang banyak dan hal itu secara ilmiah telah dibuktikan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, manfaat teh hijau untuk kesehatan
sangatlah banyak terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap . . . berat badan.
Teh hijau mengandung zat antioksidan yang dapat menolak racun yang akan masuk ke tubuh
kita. Teh hijau juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat
daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh (diepvens et al,. 2007) selama 3 bulan . . . bahwa konsumsi cathecin teh
mampu menginduksi reduksi berat badan dan lemak tubuh serta meningkatkan energy
expenditure.
http://ahligizionlineblogku.wordpress.com
31. Cermati kalimat penutup surat lamaran kerja berikut dengan saksama!
Kalimat pembuka surat undangan sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Dalam menyongsong peringatan Sumpah Pemuda, kami mengharap kita, pengurus OSIS,
merencanakan rapat persiapan untuk acara tersebut ....
B. Untuk melaksanakan peringatan Sumpah Pemuda, saya harap teman-teman pengurus OSIS
sudilah untuk mengadakan rapat persiapan acara pada ....
C. Kami mengharapkan kehadiran Saudara pada rapat peringatan Sumpah Pemuda yang akan
diselenggarakan pada...
D. D. Dalam menyongsong peringatan Sumpah Pemuda yang akan diisi dengan lomba berpidato,
kami mengharap pengurus OSIS berkumpul sebelum acara tersebut
a. dilaksanakan pada...
E. Sehubungan dengan akan diadakan peringatan Sumpah Pemuda oleh OSIS SMA GO GREEN,
kami mengundang pengurus OSIS untuk hadir dalam rapat yang akan dilaksanakan pada ...
Kalimat imbauan yang tepat untuk melengkapi teks pidato tersebut adalah …
A. Mari kita berkumpul di tempat ini dalam memperingati Sumpah Pemuda.
B. Hendaknya kita ikrarkan Sumpah Pemuda di hati kita masing-masing sepanjang masa.
C. Mari kita renungkan kembali baik-baik mengenai makna Sumpah Pemuda.
D. Seharusnya kita menggunakan bahasa yang baik dan benar setiap saat.
E. Sebaiknya sumpah pemuda diperingati setiap tahun oleh segenap bangsa Indonesia.
Rumusan masalah yang sesuai dengan topik karya ilmiah tersebut adalah …
A. Mengapa korupsi di Indonesia sulit diberantas?
B. Bagaimana upaya pemerintah dalam membrantas korupsi di Indonesia?
C. Apa yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi di Indonesia?
D. Mengapa pemerintah Indonesia belum mampu memberantas korupsi?
E. Siapa saja yang dapat membantu pemerintah dalam memberantas korupsi?
36. Bacalah penjelasan novel berikut dengan saksama!
Teks 1
Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M)
sebenarnya sederhana dan jamak ditemui. Kisah
seorang anak (Alif) yang harus merantau dari tanah
Minangkabau ke Jawa (Ponorogo) untuk meneruskan
sekolah di Pondok Madani. Di sana ia berkawan karib
dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya,
Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan
Baso dari Gowa. Keenamnya kemudian dijuluki
sahibul menara (orang yang memiliki menara) karena
kebiasaan mereka yang sering berkumpul di bawah
menara masjid sambil menunggu azan magrib. Saat
berkumpul itulah setiap anak berbagi mimpi dan
harapan.
Teks 2
Metode mengajar yang digunakan para guru dalam
novel N5M ini bisa menjadi referensi para guru dalam
mendidik siswa-siswinya, bahwa menjadi pendidik
tidak otomatis berhenti ketika bel pulang sekolah
dipukul dari ruang kelas ditutup. Membicarakan novel
fiksi yang ditulis berdasarkan kisah nyata dan yang
rencananya akan dibuat trilogi ini memang tak ada
habisnya. Bisa ditinjau dari berbagai aspek. Yang
pasti, novel yang bisa membawa pembacanya
menangis terharu dan tertawa terbahak-bahak karena
humor-humor ala pondok yang khas ini, mengajak
Anda berani bermimpi dan memperjuangkannya.
Kalimat simpulan yang sesuai dengan isi teks esai di atas adalah . . .
A. Di sini terlihat bahwa landasan moral keluarga sangat kuat.
B. Cerita ini menggambarkan bahwa di saat ini masih banyak pemimpin yang jujur.
C. Cerita ini penuh misteri yang mengesankan hanya karena buah mangga.
D. Penulis cerita ini tampak sudah berpengalaman dalam hal korupsi.
E. Cerpen ini sangat kuat dan kental dengan budaya korupsi.