Anda di halaman 1dari 20

KURVA KARAKTERISTIK

PENDAHULUAN
 Pada awal perkembangannya, sensitometri
diperkenalkan pertama kali pada abad ke 19 untuk
mengevaluasi performance material fotografik.
Pada bidang radiofotografi, Sensitometri adalah
metode mengukur karakteristik respon film
terhadap radiasi baik dari cahaya tampak atau sinar
X.
 Sensitometri dibuat dengan cara film diekspose
dengan sinar X atau cahaya tampak dengan nilai
eksposi tertentu untuk menghasilkan serial
densitas, kemudian film di proses dan hasil
densitasnya diukur dengan densitometer dan dibuat
sebuah kurva yang dikenal dengan kurva
karakteristik.
DASAR TEORI
 Kurva karakteristik juga biasa disebut kurva D log E
yaitu kurva grafik yang memperlihatkan hubungan
antara sejumlah log eksposi dengan besarnya
densitas pada film radiografi. Nama lain kurva
karakteristik adalah kurva H&D yaitu “Hurter and
Driffield” karena mereka berdua yang menemukan
pertama kali kurva karakteristik. Bentuk kurva
tergantung dari cara membuat film, penyimpanan
dan pengolahannya.
KURVA KARAKTERISTIK
CARA MEMBUAT KURVA
 EKSPOSI DAN PROCESING FILM

 MENGUKUR DENSITAS YG DIHASILKAN

 PLOTTING KURVA
 Pada langkah “EKSPOSI” ada dua cara yang dapat
digunakan yaitu Time Scale Sensitometry dan Intensity
Scale Sensitometry.
1. Metode Time Scale Sensitometry (menggunakan
eksposi X-ray). Pada metode ini, satu film diekspose
dengan Kv, mA tetap yg berubah s pada daerah yang
berbeda pada film tersebut.
2. METODE INTENSITY SCALE
SENSITOMETRY
a. Dengan step wedge/penetrometer (diekspose
dengan X-ray)
b. Dengan sensitometer (diekspose dengan cahaya
tampak)
STEP WEDGE
SENSITOMETER
KURVA KARAKTERISTIK
KETERANGAN

 Point A, basic fog


 Point B Toe
 Point C ( B – D) – stright line
 Point D – shoulder
 Point E – densitas maximum
METODE TIME SCALE
Persiapan alat dan bahan
1. Pesawat sinar x
2. Kaset dan film ukuran 24 x 30 cm
3. Timbal penutup bayangan penyinaran
4. Densitometer
5. Processing
6. Kertas dan alat tulis
 Cara pembuatan
1. Siapkan kaset ukuran 24 x 30 cm yg telah terisi film
2. Letakkan kaset diatas meja pemeriksaan
untuk melakukan percobaan.
3. Buat 10 kali serial eksposi dengan 45 kV dan mAs.
Dilakukan perubahan s sehingga diperoleh
1,2,4,8,16,32,64,128,256,512
4. Setiap kali ekspose, lebar lapangan diatur berkisar 1-2
cm dan dibuat berurutan 1-10
5. Setelah 10 diekspose, buat 1 eksposi dengan film
ditutup timbal
6. Film dicuci scr standar, kemudian dikeringkan. Setelah
kering ukur masing-masing densitasnya dgn densitometer
7. Ukurlah basic fog dan pada daerah film yg dieksposi
dan tertutupi timbal
8. Setelah itu, buatlah tabel eksposi, densitas yang
dihasilkan dan nilai lognya.
9. Buatlah ploting kurva pada kertas milimeter atau
sensitometric data sheet berdasarkan hasil pengukuran
diatas
10. Kemudian buatlah kurva sumbu vertikal dengan
densitas dan sumbu horizontal adalah log relative
eksposure
METODE INTENSITY SCALE
 Tehnik Stepwedge
1. Persiapan Alat
a. Pesawat sinar x
b. Stepwedge
c. Kaset dan film ukuran 24 x 30 cm
d. Processing
e. Kertas dan bolpoin

2. Cara Pembuatan
a. Letakkan stepwedge diatas kaset yg telah terisi
film
b. Atur sentrasi pada pertengahan
stepwedge
c. Luas lapangan diatur secukupnya
d. Buat sekali eksposi dengan kV 45 ,
mAs 20
e. Setelah itu film diproses dalam kamar
gelap, setelah film kering densitas
diukur dengan densitometer
f. Buatlah tabel hasil percobaan dan
sumbu vertikal merupakan densitas serta
sumbu horizontal menunjukkan step
 Tehnik Sensitometri
1. Persiapan alat
a. Sensitometer
b. Film ukuran 18 x 24 cm
c. Densitometer
d. Kertas sensitometric data sheet
e. Processing
2. Cara pembuatan
a. Proses eksposi dengan sensitometer dilakukan
di kamar gelap
b. Ambil selembar film , kemudian film tersebut
diekspose dgn menggunakan sensitometer
c. Kemudian cuci film dgn waktu dan suhu
standar
d. Setelah kering , catatlah densitas masing
masing step
e. Ploting kurva karakteristik dgn sensitometric
data sheet
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai