Lastri terlihat sedang sibuk belajar. Sesaat kemudian bapak Lena datang menghampiri
disusul ibunya yang membawa secangkir kopi.
Ibu : ee Lastri ee tam belajar belajar bae..coba bantu bantu mama nee..
Lastri : sebentar lagi kan saya mau ujian bu, jadi saya harus mempersiapkan diri dengan
baik supaya nilai saya bagus.
Bapak : wee lastri..man mo peno cita-cita apa kamu kan anak perempuan si. Cukup jadi ibu
rumah tangga yang baik saja.
Lastri : lastri kan masih kecil pak..nanti kalau sudah 21 tahun baru lastri boleh menikah.
Ibu : ainaah bang ma mu dunung 2 tin suda tamat SD teris mo pengantan ke bapak mu.
Lastri : iyaa..itu makanya mama keguguran sampai 3 kali terus saya juga lahir prematur.
Bapak mau saya seperti itu?
Bapak : ba itu takdir namanya.. man mo peno karante. Pokoknya tamat SMA langsung
bapak nikahin. Daripada kamu pacaran ga jelas. Apalagi bapak lihat si Rian pacarmu itu
lumayan kaya dan ganteng juga.
Intan : assalaamualaikum
Intan : iya tante. kemudian menyalami ibu dan bapak lastri kemudian berlari memeluk
lastri sambil menangis : lastrii ... hu..hu..hu..
Lastri : iya sayang. Sudah sudah ayoo duduk dulu. Ada apaa...
Intan : aku menyesal betuul termakan rayuan si Alan bangke itu. Ku kira dia betul-betul
sayang padaku ternyata dia cuman mempermainkanku dan menghancurkan masa depanku.
Lastri : gak apa-apa sih.. sebagai seorang perempuan kita memang harus bertanggung
jawab dlammengatur rumah tangga dan menyiapkan segala kebutuhan keluarga. Kita ga
bisa lagi santai-santai atau main-main dengan bebas tanpa beban sama teman-temanmu.
Intan : iyaa sih. Tapi dia juga kan belum punya pekerjaan. Setiap aku pengen beli apa-apa
dia harus minta uang dulu sama mama atau bapaknya. Mending langsung dikasi ini mesti
sambil ngomel-ngomel dulu. Ga enak banget tergantung sama orang lain lastri..
Lastri : ya jelas lah..makanya kamu harus bisa mendapatkan pekerjaan kalo kamu sudah
melahirkan nanti.
Intan : kerja apa lastri..jadi penjaga toko saja ya buya ijazah SMA. Aku kan ndak punya
ijazah. Lagian siapa nanti yang bakal urus anaku klo aku kerja?
Lastri : yaa begitulah Tan.. saat ini pendidikan memang suatu keharusan jika ingin
mendapat pekerjaan yang bagus. Tapi jangan khawatir, kamu ikut kursus aja lastri
misalnya kursus tata boga, menjahit atau konveksi. jadi nantinya kamu bisa kerja di rumah
saja lastri.
Ibu : betul si anak ee..kayak tempat penjahit langganan ibu itu sampe ga bisa dilayani semua
saking banyaknya.
Intan : hhmm..ba iyaa mo. Aku ambil kursus kecantikan saja. Cuma yang aku ga suka lagi ne
mertua perempuanku itu selalu menyalahkan aku. Dia menganggap akulah yang mengkutik
dan merayu si Alan sehingga merusak masa depannya karena harus berhenti sekolah demi
menikahi aku. Dia juga sering bilang kalo aku hanya menambah beban hidup mereka saja
karena aku ga bisa kerja apa-apa. Hu..hu..hu.. mau minta sama orang tua aku ga berani.
Mereka sudah terlanjur malu, kecewa, marah dan sakit hati padaku dan ga mau
menganggapku sebagai anaknya lagi. Hancur sudah hidupku. Apalagi kalo anakku ini lahir.
Hu..hu..hu..
Lastri : sudahlah..semua sudah terjadi. Kamu harus kuat dan jangan cengeng menghadapi
hidup. Tunjukan pada mertua terutama pada kedua orang tua mu bahwa kamu bisa sukses
untuk menebus kesalahanmu ini.
Ibu : betul itu intan... nanti ibu juga akan bantu kamu dengan mendatangi kedua orang
tuamu dan berbicara dari hati kehati agar mereka mau memaafkanmu dan menerima mu
kembali.
Intan : hu..hu..hu... iya bu, terima kasih banyak sudah mau bantu intan. Terima kasih juga ya
len..kamu mau jadi tempat curhatku dan memberiku banyak solusi sehingga hatiku bisa
sedikit tenang. Semoga apa yang aku alamii ini tidak terjadi padamu. Jangan sampai kamu
seperti aku. Cukup aku saja.
Lastri : iya intan in sya allah. Terima kasih atas nasehatmu. Aku harap kamu juga menjaga
kandunganmu dengan baik agar kamu dan bayimu sehat.
Intan : iya lastri..aku pamit dulu yaa..pak.. bu.. saya pamit dulu.
Intan pun berpelukan dengan lastri kemudian menyalami bapak dan ibu lastri.
Semua : waalaikumussalaam.
Ibu : nanta si intan ale...padahal dulu dia itu termasuk murid yang pintar juga.
Lastri : iyaa bu. Makanya pak lihat si intan itu. Bapak mau saya seperti dia?
Ibu : ba sekolah mo terus kamu anak ee.. ibu doakan semoga kamu berhasil meraih cita-
citamu
Lastri : begini pak.. generasi berencana itu artinya remaja yang merencanakan
pendidikannya, kemudian merencanakan pekerjaannya nan po merencanakan pernikahan
dan yang terakhir merencanakan jumlah anak. Baruu hidup kita bisa terarah dan sukses.
Bapak : nasa ademu rencanakan pe anak.. ba meling kau mo. Asal na sampe mu jadi breng
bae si.