A. Definisi Trend iasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta B. Definisi Issu Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya C. Definisi Trend dan Issu Keperawatan Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan. Saat ini trend layanan kesehatan terus berubah secara dinamis. Perubahan mencangkup penekanan pada kesejahteraan dan individu harus lebih bertanggung jawab thd kesehatan mereka. Teknologi akan terus memengaruhi layanan kesehatan mereka. Teknologi akan terus mempengaruhi layanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Biaya teknologi layanan kesehatan juga masih menjadi pertimbangan utama. Penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan akan memberi nuansa baru dalam diagnosis, terapi, dan asuhan keperawatan yang dimulai dari asuhan terpadu atau manajemen kasus yang diimplementasikan untuk menghentikam biaya medis yang melangit dengan cepat dan untuk meningkatkan efesiensi dalam pemberian asuhan kesehatan. Komponen kualitas asuhan manajemen kualitas mengharuskan layanan kesehatan direncanakan dengan baik. Staf dan layanan dukungan yang adekuat, seperti askep, harus tersedia. Kendali mutu dan jaminan mutu berfokus pada pemberian asuhan proses sangat penting, demikian juga dengan hasil. Proses mengacu pada cara asuhan yang diberikan. Tanggung gugat perawat, yang mencangkup pemberian dan dokumentasi akurat asuhan yang berkualitas dangat penting. Fasilitas dan instasi layanan kesehatan memiliki komite peningkatan kualitas berkesinambungan yang memantau kualitas asuhan yang kiontinu. Layanan Kesehatan Komunitas memberi asuhan kepada individu dan keluarga di dalam area tertentu, seperti di wilayah tetangga, kota kecil atau wilayah pedesaan. Biaya perawatan medis di rumah sakit, disamping keterbatasan dan regulasi pemerintah memaksa banyak pihak untuk dirawat di komunitas bukan di rumah sakit. Salah satu tipe layanan kesehatan komunitas adalah Departemen kesehatan masyarakat memberi layanan imunisasi, pemberian bayi sehat, dan terapi untuk penyakit tertentu. Fasilitas independen dapat memberi lingkungan yang stabil dan seperti rumah kepada individu yang mengalami masalah individu , sambil tetap memberikan beberapa tingkat pemantauan. dan issu keperawatan yang sedang banyak dibicarakan orang adalah Malpraktik (Kelalaian profesional) tentunya semua issu tersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan. 1. Kelalaian didefinisikan sebagai bahaya yang dilakukan terhadap klien akibat melalaikan kewajiban, prosedur, atau tindakan kewaspadaan umum. Kelalaian merupakan salah satu penyebab paling umum pengajuan tuntutan hukum oleh klien layanan kesehatan. Kelalaian menggambarkan kegagalan untuk melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh individu yang berakal sehat pada situasi serupa. Kelalaian mempertimbangkan tingkat pendidikan dan pengalaman Anda. Dengan demikian, kelalaian diimbangi dengan apa yang akan dilakukan oleh perawat yang berlatar belakang pendidikan dan pengalaman yang sama dalam situasi serupa. Perawat dapat dikatakan lalai dan dituntut atas kerusakan karena salah satu alasan berikut : a. Melakukan prosedur keperawatan yang belum diajarkan. b. Gagal mengikuti protokol standar yang telah ditentukan oleh kebijakan fasilitas dan manual prosedur. c. Tidak melaporkan peralatan yang rusak atau tidak berfungsi. d. Gagal memenuhi standar perawatan yang aman untuk klien, sesuai ketetapan. e. Gagal mencegah cedera pada klien, tenaga kesehatan lain, dan pengunjung. f. Gagal mempertanyakan program dokter yang tampak tidak tepat. Malpraktik adalah penanganan yang tidak tepat, mencederai, atau salah terhadap klien, yang mengakibatkan penyakit atau cedera. Bahaya yang muncul dari tindakan atau kelalaian tindakan individu yang memiliki lisensi dapat disebut malpraktik. Perawat dianggap melakukan malpraktik jika perilaku mereka menyimpang dari standar perilaku yang normal atau yang diharapkan dilakukan oleh individu yang berlatar belakang pendidikan dan memiliki pengalaman sama dalam situasi yang serupa. Tenaga kesehatan profesional harus memenuhi standar yang lebih tinggi dibanding individu yang tidak terlatih. Yang erat kaitannya dengan Tindak Kekerasan adalah ancaman atau upaya untuk membahayakan tubuh. Tindak kekerasan mencangkup kekerasan fisik atau intimidasi verbal. Bahasa tubuh yang dianggap sebagai ancaman oleh klien merupakan tindak kekerasan jika klien percaya bahwa paksaan atau cedera akan terjadi. Memberi tahu klien bahwa Anda akan memasang restrain pada klien di tempat tidur jika klien mencoba turun dari tempat tidur tanpa bantuan merupakan tindak kekerasan. Penyerangan merupakan konflik kontak fisik dengan individu lain tanpa persetujuan individu yang bersangkutan. Pemukulan atau menggigit merupakan penyerangan. Menyentuh tubuh, pakaian, kursi, atau tempat tidur seseorang juga dapat dibuat meskipun kontak yang dilakukan tidak mengakibatkan cedera fisik. Memberi suntikan yang ditolak oleh klien merupakan penyerangan. Memaksa klien untuk turun dari tempat tidur dapat merupakan tindak kekerasan dan penyerangan. Untuk melindungi perawat dan tenaga kesehatan profesional lain dari gugatan penyerangan, klien mendatangani izin umum atas asuhan dan penanganan. Sebelum setiap uji, prosedur, atau pembedahan khusus dilakukan, klien mendatangani formulir persetujuan lain. Informed consent berarti bahwa uji, terapi, dan medikasi telah dijelaskan kepada individu, beserta hasil, kemungkinan komplikasi, dan prosedur alternatif. Sebelum semua klien menerima terapi rutin, prosedur diagnostik khusus, atau terapi percobaan ia harus memberikan informed consent (persetujuan tindakan). Dokter dan semua tenaga kesehatan harus merasa bahwa pemahaman klien terhadap tindakan yang akan dilakukan dan kemungkinan hasil yang diharapkan atau hasil yang menyimpang sudah cukup sudah memuaskan. Semua penyuluhan harus didokumentasikan. Klien atau wali hakim harus memahami dan mendatangani formulir persetujuan sebelum pelaksanaan semua prosedur. Pada situasi darurat ekstrem tertentu, tidak satu orang pun ada untuk memberi persetujuan. Pada kasus ini, prosedur dapat dilakukan tanpa persetujuan tertulis maupun persetujuan verbal secara khusus. Meskipun demikian, masing- masing fasilitas memiliki protokol khusus yang harus dipatuhi. Sebagai contoh, jika klien yang tidak sadar masuk ruang UGD dan membutuhkan intervensi bedah segera sebelum keluarga ditemukan, beberapa fasilitas membolehkan dua dokter untuk mendatangani persetujuan darurat. Dalam berupa kasus, perintah pengadilan untuk memberi terapi harus diperoleh. Individu yang akan mengeluarkan prosedur bertanggung jawab penuh untuk memperoleh persetujuan. Sebagai perawat, Anda harus menginformasi bahwa persetujuan yang telah ditandatangani berada dalam rekam medis klien sebelum melakukan semua prosedur. Pada kasus pèmbedahan serius atau prosedur yang mengancam jiwa, dokter biasanya yang harus minta dan memperoleh persetujuan. Mahasiswa tidak boleh meminta persetujuan atau menjadi saksi atas persetujuan yang diberikan. Tenaga kesehatan dapat digugat atas pengurungan yang salah satu pembatasan gerakan pada situasi tertentu, seperti penggunaan restrain yang tidak perlu atau pengurangan klien sendirian di ruangan khusus. Menurut hukum, seseorang tidak boleh direstrain diluar kehendak mereka, kecuali mereka melakukan tindak kriminal atau terdapat perintah pengadilan untuk mengijinkan restrain berikut. Pengurangan yang tidak tepat dapat terjadi akibat keterbatasan fisik dan kimiawi. Pencemaran nama baik dan fitnah berkaitan dengan integritas personal. Pencemaran nama baik merujuk pada pernyataan tertulis atau foto yang salah atau merusak. Kewaspadaan khusus harus dilakukan untuk menghindari pencemaran nama baik saat menggunakan komunikasi melalui surat elektronik (email). Internet dan komunikasi elektronik berpotensi membawa percakapan pribadi ke dalam domain publik. Fitnah merupakan istilah yang diberikan untuk pernyataan verbal yang tidak menyenangkan dan salah satu mencederai. Jelas, perawat harus selalu menghindari pernyataan yang tidak benar dan tidak bijaksana. Fitnah berupa gosip dan pernyataan yang dilebih-lebihkan, misalnya, “Perawat itu malas”, “Penyela itu tidak tahu apa yang ia lakukan”, atau “Px dokter Z selalu mengalami komplikasi”. Penistaan merupakan tindakan yang mencederai reputasi dan nama baik seseorang. Pengabaian Asuhan merupakan istilah hukum yang mengisyratkan bahwa tenaga kesehatan profesional menghentikan pemberian asuhan secara dini terhadap klien. Sebagai contoh, jika klien tidak aman untuk ditinggal sendirian, Anda dapat digugat klien yang Anda rawat cedera saat dilawasi. Jika klien perawatan di rumah mengidap infeksi atau berhenti minum obat, Anda dapat digugat jika tidak melaporkan informasi tersebut tepat waktu. Untuk menghindari gugatan pengabaian, JANGAN PERNAH meninggalkan pekerjaan atau tugas klinis Anda, bahkan dalam situasi darurat sekalipun, tanpa memberitahu penyelia Anda. Penyelenggaraan privasi dan kerahasiaan merupaka masalah kritis hukum dan medis. Hak terhadap privasi berarti bahwa klien berhak berharap bahwa propertinya tidak akan diganggu. Individu layanan kesehatan dapat digugat jika melanggar, mencari dan menyebarkan secara legal, atau membeberkan informasi pribadi (walaupun informasi tersebut benar). Ingat, Anda melanggar hukum jika Anda membeberkan informasi apa pun tentang klien tanpa persetujuan tertulis dari klien tersebut. Selain itu, cegah klien lain atau pengunjung melihat rekam medis dan informasi pribadi klien lain. Sebagai contoh, hati-hati untuk menampilkan informasi klien pad alaya komputer yang dapat terlihat oleh klien yang lain. Peran perawat terkait etik karena sifat akrab keperawatan. Yang bertanggung jawab mengetahui adanya masalah etik. Bertanggung jawab menghadirkan isu tersebut dan berpatisipasi dalam pembuatan keputusan sebagai contoh : 1. Transplantasi Organ Banyak organ berhasil ditransplan dari satu individu ke individu lain. Misal : pada transpalantasi jantung, donor harus dinyatakan meninggal secara hukum sebelum organ diangkat. Untuk mempertahankan organ tersebut dalam kondisi sehat optimum, organ tersebut harus dipulihkan pada saat donor dinyatakan meninggal secara klinis. Situsi ini melibatkan isu, seperti status kematian klinis dan persetujuan tindakan. Donasi organ merupakan keputusan sulit yang harus diambil oleh keluarga pada waktui traumatik tsb. Individu dapat menyederhanakan masalah tsb sebelumnya dengan mencantumkan bahwa ia ingin menjadi donor organ pada kartu donor atau pada surat izin mengemudi (SIM). United Network of Organ Sharing (UNOS) didirikan untuk memastikan keadilan dalam penerimaan organ donoro 2. Kriteria dan Pertanyaan 3. Penolakan Terapi Apakah px secara hukum dapat menolak terapi?Pada situasi bagaimana px kehilangan hak untuk menolak terapi? Pertimbanagn lain, yaitu apakah terapi harus diberikan walaupun bertentangan dengan kehendak individu. Jika team layanan kesehatan yang membuat keputusan untuk memberi terapi (beneficence) jika px yang membuat keputusan (otonomi) biasanya, individu memberi izin untuk terapi, dengan demikian penolakan dipandang sebagai kebalikan izin tsb. Negara bagian memperdebatkan hak individu untuk menolak terapi penyelamatan jiwa. Jika trdpt argumen diantara anggota keluarga atau keraguan pada tim laykes, terapi harus diberikan hingga kasus tersebut diselesaikan ke pengadilan. 4. Menunda Terapi Pada beberapa situasi, perintah pengadilan harus diperoleh sebelum terapi dapat ditunda atau dihilangkan. Jika individu menolak terapi dapat ditunda atau dihilangkan. Jika individu menolak terapi dan terapi tersebut diberikan secara legal,tim pelkesdapat digugat atau tindak penyerangan. 5. Terminasi Terapi Atau penghentian terapi melibatkan keputusan sadar untuk menghentikan terapi ketika terapi tersebut sudah mulai diberikan. 6. Eutanasia Dahulu, Eutanasia disebut “mercy killing”. Eutanasia berarti secara sengaja mengambil nyawa seseorang untuk menghentikan penderitaan yang ia alami. Definisi terssebut dikembangkan sehingga mencangkup penghentian atau penundaan terapi. Belakangan ini, banyak diskusi dan kontrovensi muncul terkait bunuh diri dibantu.
Sumber : Kowalski, Mary T dan Rosdahl, B Caroline. 2012. Buku Ajar Keperawatan Dasar, Jakarta: Buku Kedokteran EGC