Anak klien dibawa ke rumah sakit dikarenakan demam tinggi dan klien mimisan.
Diagnosis medis menunjukkan bahwa klien mengalami thallasemia minor. Orang tua
klien mengatakan bahwa anaknya tidak mungkin mengalami penyakit tersebut karena di
keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat thalasemmia. Ny. G mengatakan bahwa
ia takut ia tidak bisa merawat anaknya, karena harus berkerja, sedangkan suaminya
bekerja diluar kota dan pulang ke rumah sekali dalam sebulan.
36
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. K
Usia : 7 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. G
Usia : 25 tahun
37
C. Analisa Data
38
3. Ds: Katup jantung Intoleransi aktivitas
- Ibu klien mengalami
mengatakan (perlengketan,
An. K sering penebalan atau
kelelahan mengkerut)
Do:
- Frekuensi
jantung atau Peningkatan tekanan
tekanan vena dan arteri
darah tidak pulmonalis
normal
sebagai
respon Kelemahan fisik
terhadap
aktivitas
Intoleransi aktivitas
4. Ds: Ketidakmampuan Kekurangan nutrisi
- Ibu klien memasukkan makanan kurang dari kebutuhan
mengatakan tubuh
An. K sering
muntah pada Iritasi mukosa
saat makan lambung
Asam lambung
meningkat (HCL)
Mual muntah
39
Kekurangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
Do:
- tidak mampu
dalam
perawatan
diri, kontrol
aktivitas diri.
- efek ekspresi
wajah datar
- terlambat atau
sulit dalam
40
keterampilan
(motoric,social,
dan ekspresi).
D. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan ketidakadekuatan termoregulasi suhu
2. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya imunitas
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat akibat nafsu makan yang menurun
5. Resiko gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit
41
E. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi Rasional
1 Hipertermia Tupan : 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Mengetahui
Setelah dilakukan intervensi pasien perkembangan
berhubungan dengan
selama 3x24 jam hipertermi 2. Anjurkan pasien untuk keadaan umum pasien
ketidakadekuatan tidak terjadi banyak minum 2. Mencegah terjadinya
Tupen : 3. Anjurkan pasien untuk dehidrasi sewatu panas
termoregulasi suhu
Setelah dilakukan intervensi banyak istirahat 3. Meminimalisir
selama 1x24 jam tidak terjadi 4. Anjurkan pasien untuk produksi panas yang
penurunan suhu, dengan memakai pakaian yang tipis diproduksi oleh tubuh
kriteria hasil : 5. Berikan kompres hangat 4. Membantu
1. Suhu dalam batas dibeberapa bagian tubuh mempermudah
normal 6. Kolaborasi dalam pemberian penguapan panas
2. Nadi dan rr dalam sesuai indikasi 5. Mempercepat dalam
rentang normal penurunan produksi
3. Tidak ada perubahan panas
warna kulit dan tidak 6. Membantu dalam
ada pusing,merasa penurunan panas
nyaman
42
imun pasien 4. Konsultasikan kepada 4. Untuk penyembuhan
2. tidak ada penurunan
dokter tentang pemberian klien
hemoglobin
transfusi darah
3. Intoleransi aktifitas Tupan : 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan intervensi keadaan umum
berhubungan dengan 2. Kaji adanya factor yang
salama 3x24 jam intoleransi 2. Untuk mengetahui
kelemahan fisik aktifitas dapat teratasi menyebabkan kelelahan factor kelelahan
Tupen : 3. Agar pasien nyaman
3. Batasi rangsangan
Setelah dilakukan intevensi 4. Untuk mempermudah
selama 1x24 jam klien dapat lingkungan (seperti cahaya pernafasan
melakukan aktifitas mandiri menggunakan oksigen
dan kebisingan) untuk
dengan kriteria hasil : 5. mengetahui
1. Klien dapat memfasilitasi relaksasi. pengeluaran dan
pemasukan cairan
melakukan aktifitas 4. Ajarkan kepada pasien dan
yang ada ditubuh
yang dianjurkan keluarga tentang teknik 6. Agar pasien dapat
mengetahui tanda dan
dengan tetap perawatan diri yang akan
gejala tersebut
mempertahankan meminimalkan konsumsi 7. mengetahui diit pasien
talasemia
tekanan darah, nadi oksigen.
8. mengatahui terapi
dan frekuensi 5. Monitor intake nutrisi untuk untuk pasien talasemia
pernafasan dalam meyakinkan sumber energi
rentang normal yang cukup
2. Klien dapat 6. Ajarkan pasien untuk
melakukan aktifitas
mengenali tanda dan gejala
secara bertahap
3. Klien dapat kelelahan sehingga dapat
beraktifitas tanpa
mengurangi aktifitasnya
bantuan
43
7. Konsultasi dengan ahli gizi
tentang cara peningkatan
energi melalui makanan
8. Kolaborasikan dengan ahli
terapi oksigen
4. Kekurangan nutrisi Tupan : 1. Kaji status nutrisi dan pola 1. Sebagai dasar untuk
Setelah dilakukan intervensi makan klien menentukan intervensi
kurang dari
selama 3x24 jam nutrisi 2. Berikan makan sedikit tapi 2. Makanan sebagai
kebutuhan tubuh adekuat sering penetralisir asam
Tupen : 3. Berikan nutrisi yang adekuat lambung
berhubungan dengan
Setelah dilakukan intervensi secara kualitas dan kuantitas 3. Mencukupi kebutuhan
intake nutrisi yang selama 1x24 jam nutrisi 4. Pantau pemasukan makanan kalori setiap hari
adekuat dengan kriteria hasil : 5. Puasakan pasien selama 4. Anaroksia dan
tidak adekuat akibat
1. Klien tidak merasa masa akut kelemahan dapat
nafsu makan yang mual 6. Kolaborasi dengan ahli gizi mengakibatkan
2. Kebutuhan nutrisi penurunan berat badan
menurun
klien terpenuhi 5. Menurunkan
rangsangan lambung
sehingga mencegah
muntah
6. Untuk mengetahui diit
yang tepat
5. Resiko gangguan Tupan : 1. Ukur antropometri : BB.TB, 1. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan intervensi Lila, Lingkar kepala, lingkar tumbuh kembang anak
tumbuh kembang
selama 3x24 jam gangguan dada, dan turgor kulit secara dini
berhubungan dengan tumbuh kembang teratasi 2. Kaji keadekuatan asupan 2. Untuk memenuhi
Tupen : nutrisi/ASI : zat gizi dan kebutuhan nutrisi
gangguan
Setelah dilakukan intervensi kalori 3. Untuk mengetahui ada
neuromuskular selama 1x24 jam gangguan 3. Pantau kecenderungan atau tidaknya resiko
44
tumbuh kembang dapat peningkatan/penurunan BB gizi buruk
teratasi dengan kriteria hasil : melalui KMS, 4. Untuk
1. Pertumbuhan anak sesuai perkembangan fisik, mengelompokkan
rentang yang menurut kognitif, psikososial. anak dengan
usia 4. Kaji tumbuh kembang anak kelompok usia tumbuh
2. Perkembangan anak sesuai dengan tahapan/usia kembang anak
dengan norma yang dan pola asuh anak 5. Untuk menarik
diharapkan menurut usia 5. Berikan mainan/benda-benda aktifitas dalam
3. Kematangan fungsi yang mendukung perkembangan dan
mencapai optimal sesuai TUMBANG sesuai dengan stimulasi anak
dengan usia usia anak 6. Untuk melakukan
6. Kolaborasi dengan tim intervensi selanjutnya
medis, ahli gizi atau spesialis
lain yang terkait
45
penyakit, perawatan terpercaya.
penyakit, dan regimen 3. Kadangkala klien
serta jadwal terapinya merasa tidak berani
2. Mampu menjelaskan untuk bertanya
terapi latihan yang telah karena belum terbina
diajarkan. hubungan dekat
3. Bertanya kepada dengan penyedia
penyedia layanan layanan kesehatan.
kesehatan.
46