Anda di halaman 1dari 11

KASUS 2

Ny G, 25 tahun dan suaminya Tn. L, 28 tahun, mempunyai anak laki-laki K berusia 7


tahun. Sejak dua bulan yang mengeluh guru di sekolah mengatakan bahwa K tidak
terlalu aktif di sekolah dan seringkali tampak kelelahan pada saat proses belajar. Ny.
G mengamati bahwa sejak 2 bulan yang lalu anaknya sering tidak menghabiskan
makanan, terkadang muntah pada saat makan.

Anak klien dibawa ke rumah sakit dikarenakan demam tinggi dan klien mimisan.
Diagnosis medis menunjukkan bahwa klien mengalami thallasemia minor. Orang tua
klien mengatakan bahwa anaknya tidak mungkin mengalami penyakit tersebut karena di
keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat thalasemmia. Ny. G mengatakan bahwa
ia takut ia tidak bisa merawat anaknya, karena harus berkerja, sedangkan suaminya
bekerja diluar kota dan pulang ke rumah sekali dalam sebulan.

a) Susun Laporan pendahuluan kasus diatas?

b) Buatkan asuhan keperawatan palliative pada kasus tersebut (Pengkajian,


Diagnosa Keperawatan (6 diagnosa kep) dan 6 Intervensi Asuhan
Keperawatan)

c) Jelaskan 5 peran Perawat berdasarkan konsep Palliatif pada kasus tersebut?

d) Rancangkan 2 terapi aktivitas individu pada kasus tersebut?

36
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. K
Usia : 7 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. G
Usia : 25 tahun

B. Riwayat kesehatan klien


1. Keluhan Utama
Demam tinggi
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien datang ke rumah sakit membawa anaknya dengan keluhan demam tinggi
disertai mimisan, diagnosa medis menunjukan bahwa klien mengalami thallasemia
minor.
3. Riwayat Penyakit Masa Lampau
Ibu klien mengatakan sejak 2 bulan yang lalu anaknya tampak kelelahan dan sering tidak
menghabiskan makanannya terkadang muntah pada saat makan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan dikelurganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
tallasemia

37
C. Analisa Data

No Analisa Data Etiologi Masalah


1. Ds: Aktivitas Hipertermia
- Ibu klien antigen/antibody
mengatakan,
An. k
mengalami Inflamasi
demam
tinggi
disertai Impuls disampaikan
mimisan ke hipotalamus
Do: termoregulator
- Suhu diatas
normal
- Tampak Hipertermi
mimisan

2. Ds: Thallasemia Resiko infeksi


- Ibu klien
mengatakan
An. K Reaksi inflamasi
mengalami
mimisan.
Do : Proses demam
- Tampak
mimisan
Resiko infeksi

38
3. Ds: Katup jantung Intoleransi aktivitas
- Ibu klien mengalami
mengatakan (perlengketan,
An. K sering penebalan atau
kelelahan mengkerut)
Do:
- Frekuensi
jantung atau Peningkatan tekanan
tekanan vena dan arteri
darah tidak pulmonalis
normal
sebagai
respon Kelemahan fisik
terhadap
aktivitas
Intoleransi aktivitas
4. Ds: Ketidakmampuan Kekurangan nutrisi
- Ibu klien memasukkan makanan kurang dari kebutuhan
mengatakan tubuh
An. K sering
muntah pada Iritasi mukosa
saat makan lambung

Asam lambung
meningkat (HCL)

Mual muntah

Asupan nutrisi kurang

39
Kekurangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh

5. Ds: Perkembangan Resiko gangguan


- An. K motoric tumbuh kembang
meminta
bantuan Perkembangan Bahasa
untuk
memenuhi Perkembangan
kebutuhanny balitung
a
- Ibu klien Perilaku
mengatakan
anaknya Perkembangan emosi
penurunan
gairah atau
putus asa
disekolahnya

Do:
- tidak mampu
dalam
perawatan
diri, kontrol
aktivitas diri.
- efek ekspresi
wajah datar
- terlambat atau
sulit dalam

40
keterampilan
(motoric,social,
dan ekspresi).

6. Ds: Cemas Kurangnya


- ibu klien pengetahuan
mengatakan
tidak mampu Pasien terasa terancam
merawat
anaknya
Do: Berdampak pada
- ibu klien kesehatan fisiknya
tidak bisa
menjelaskan
tentang Ketidakmampuan
penyakitnya pasien menggunakan
itu apa ketika mekanisme koping
disuruh
menjelaskan
Kurang pengetahuan

D. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan ketidakadekuatan termoregulasi suhu
2. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya imunitas
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat akibat nafsu makan yang menurun
5. Resiko gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit

41
E. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi Rasional
1 Hipertermia Tupan : 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Mengetahui
Setelah dilakukan intervensi pasien perkembangan
berhubungan dengan
selama 3x24 jam hipertermi 2. Anjurkan pasien untuk keadaan umum pasien
ketidakadekuatan tidak terjadi banyak minum 2. Mencegah terjadinya
Tupen : 3. Anjurkan pasien untuk dehidrasi sewatu panas
termoregulasi suhu
Setelah dilakukan intervensi banyak istirahat 3. Meminimalisir
selama 1x24 jam tidak terjadi 4. Anjurkan pasien untuk produksi panas yang
penurunan suhu, dengan memakai pakaian yang tipis diproduksi oleh tubuh
kriteria hasil : 5. Berikan kompres hangat 4. Membantu
1. Suhu dalam batas dibeberapa bagian tubuh mempermudah
normal 6. Kolaborasi dalam pemberian penguapan panas
2. Nadi dan rr dalam sesuai indikasi 5. Mempercepat dalam
rentang normal penurunan produksi
3. Tidak ada perubahan panas
warna kulit dan tidak 6. Membantu dalam
ada pusing,merasa penurunan panas
nyaman

2. Resiko infeksi Tupan : 1. Pantau tanda/gejala 1. untuk mengetahui gejala


Setelah dilakukan intervensi
berhubungan dengan infeksi gejala yang diderita oleh
selama 3x24 jam resiko
menurunnya infeksi tidak terjadi 2. Lakukan pemberian pasien
Tupen :
imunitas transfusi darah 2. Untuk memenuhi volume
Setelah dilakukan intervensi
selama 1x24 jam resiko 3. Ajarkan kepada keluarga sirkulasi darah
infeksi dapat teratasi, dengan
tanda/gejala infeksi dan 3. Agar keluarga dapat
kriteria hasil :
1. faktor resiko infeksi kapan harus melaporkan mencegah terjadinya
akan hilang dengan
kepusat kesehatan infeksi
dibuktikan oleh
keadekuatan status

42
imun pasien 4. Konsultasikan kepada 4. Untuk penyembuhan
2. tidak ada penurunan
dokter tentang pemberian klien
hemoglobin
transfusi darah
3. Intoleransi aktifitas Tupan : 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan intervensi keadaan umum
berhubungan dengan 2. Kaji adanya factor yang
salama 3x24 jam intoleransi 2. Untuk mengetahui
kelemahan fisik aktifitas dapat teratasi menyebabkan kelelahan factor kelelahan
Tupen : 3. Agar pasien nyaman
3. Batasi rangsangan
Setelah dilakukan intevensi 4. Untuk mempermudah
selama 1x24 jam klien dapat lingkungan (seperti cahaya pernafasan
melakukan aktifitas mandiri menggunakan oksigen
dan kebisingan) untuk
dengan kriteria hasil : 5. mengetahui
1. Klien dapat memfasilitasi relaksasi. pengeluaran dan
pemasukan cairan
melakukan aktifitas 4. Ajarkan kepada pasien dan
yang ada ditubuh
yang dianjurkan keluarga tentang teknik 6. Agar pasien dapat
mengetahui tanda dan
dengan tetap perawatan diri yang akan
gejala tersebut
mempertahankan meminimalkan konsumsi 7. mengetahui diit pasien
talasemia
tekanan darah, nadi oksigen.
8. mengatahui terapi
dan frekuensi 5. Monitor intake nutrisi untuk untuk pasien talasemia
pernafasan dalam meyakinkan sumber energi
rentang normal yang cukup
2. Klien dapat 6. Ajarkan pasien untuk
melakukan aktifitas
mengenali tanda dan gejala
secara bertahap
3. Klien dapat kelelahan sehingga dapat
beraktifitas tanpa
mengurangi aktifitasnya
bantuan

43
7. Konsultasi dengan ahli gizi
tentang cara peningkatan
energi melalui makanan
8. Kolaborasikan dengan ahli
terapi oksigen

4. Kekurangan nutrisi Tupan : 1. Kaji status nutrisi dan pola 1. Sebagai dasar untuk
Setelah dilakukan intervensi makan klien menentukan intervensi
kurang dari
selama 3x24 jam nutrisi 2. Berikan makan sedikit tapi 2. Makanan sebagai
kebutuhan tubuh adekuat sering penetralisir asam
Tupen : 3. Berikan nutrisi yang adekuat lambung
berhubungan dengan
Setelah dilakukan intervensi secara kualitas dan kuantitas 3. Mencukupi kebutuhan
intake nutrisi yang selama 1x24 jam nutrisi 4. Pantau pemasukan makanan kalori setiap hari
adekuat dengan kriteria hasil : 5. Puasakan pasien selama 4. Anaroksia dan
tidak adekuat akibat
1. Klien tidak merasa masa akut kelemahan dapat
nafsu makan yang mual 6. Kolaborasi dengan ahli gizi mengakibatkan
2. Kebutuhan nutrisi penurunan berat badan
menurun
klien terpenuhi 5. Menurunkan
rangsangan lambung
sehingga mencegah
muntah
6. Untuk mengetahui diit
yang tepat
5. Resiko gangguan Tupan : 1. Ukur antropometri : BB.TB, 1. Untuk mengetahui
Setelah dilakukan intervensi Lila, Lingkar kepala, lingkar tumbuh kembang anak
tumbuh kembang
selama 3x24 jam gangguan dada, dan turgor kulit secara dini
berhubungan dengan tumbuh kembang teratasi 2. Kaji keadekuatan asupan 2. Untuk memenuhi
Tupen : nutrisi/ASI : zat gizi dan kebutuhan nutrisi
gangguan
Setelah dilakukan intervensi kalori 3. Untuk mengetahui ada
neuromuskular selama 1x24 jam gangguan 3. Pantau kecenderungan atau tidaknya resiko

44
tumbuh kembang dapat peningkatan/penurunan BB gizi buruk
teratasi dengan kriteria hasil : melalui KMS, 4. Untuk
1. Pertumbuhan anak sesuai perkembangan fisik, mengelompokkan
rentang yang menurut kognitif, psikososial. anak dengan
usia 4. Kaji tumbuh kembang anak kelompok usia tumbuh
2. Perkembangan anak sesuai dengan tahapan/usia kembang anak
dengan norma yang dan pola asuh anak 5. Untuk menarik
diharapkan menurut usia 5. Berikan mainan/benda-benda aktifitas dalam
3. Kematangan fungsi yang mendukung perkembangan dan
mencapai optimal sesuai TUMBANG sesuai dengan stimulasi anak
dengan usia usia anak 6. Untuk melakukan
6. Kolaborasi dengan tim intervensi selanjutnya
medis, ahli gizi atau spesialis
lain yang terkait

6. Kurangnya Tupan : 1. Melakukan edukasi kepada 1. Edukasi pada klien


Setelah dilakukan intervensi klien mengenai proses juga bermanfaat
pengetahuan
penyakit, perawatan dalam proses
selama 3x24 kurangnya
berhubungan dengan penyakit, dan regimen serta perawatan, dengan
pengetahuan tentang penyakit jadwal terapinya. adanya informasi
kurangnya informasi
2. Memberikan informasi klien akan mampu
dapat teratasi
tentang penyakit yang tepat dan akurat sesuai mengidentifikasi
Tupen : dengan kebutuhan klien masalahnya sehingga
3. Menginstruksikan kepada memudahkan tenaga
Setelah dilakukan perawatan
klien untuk bertanya kepada kesehatan untuk
selama 1x24 jam klien akan penyedia layanan kesehatan menggali data pada
manapun tentang segala hal klien
menunjukkan peningkatan
yang berhubungan dengan 2. Informasi yang tepat
pemahaman/pengetahuan. kesehatannya dari tenaga kesehatan
akan membuat klien
Dengan kriteria hasil :
merasa dirinya
1. Mampu menjelaskan memiliki sumber
tentang proses informasi yang

45
penyakit, perawatan terpercaya.
penyakit, dan regimen 3. Kadangkala klien
serta jadwal terapinya merasa tidak berani
2. Mampu menjelaskan untuk bertanya
terapi latihan yang telah karena belum terbina
diajarkan. hubungan dekat
3. Bertanya kepada dengan penyedia
penyedia layanan layanan kesehatan.
kesehatan.

46

Anda mungkin juga menyukai