Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH TERAPI MUSIK TRADISIONAL KECAPI


SULING SUNDA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA
LANSIA DENGAN HIPERTENSI

THE EFFECT OF SUNDANESE TRADITIONAL KECAPI SULING MUSIC THERAPY ON


BLOOD PRESSURE OF THE ELDERLY WITH HIPERTENSION

Dedi Supriadi1*, Evangeline Hutabarat2, Vera Monica3


STIKes Jenderal Achmad Yani, Cimahi,
*E-mail: Chan_dieta@yahoo.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terhadap kejadian
penyakit jantung dan pembuluh darah serta dikategorikan sebagai the silent killers.
Untuk menangani hipertensi tersebut terdapat dua cara yaitu penanganan farmakologi
dan penanganan non farmakologi. Salah satu penanganan non farmakologi yaitu
dengan teknik relaksasi melalui terapi musik tradisional kecapi suling Sunda. Tujuan:
mengetahui pengaruh terapi musik tradisional kecapi suling Sunda terhadap tekanan
darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW Budi Pertiwi Bandung. Metode: Desain
penelitian menggunakan pre eksperimental dengan rancangan one group pre and
post test design. Jumlah sampel adalah 13 responden. Teknik pengambilan sampel
secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data
dilakukan dengan dua tahap yaitu univariat dan bivariat (uji t-dependent). Hasil:
penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan tekanan darah sistolik (p value 0.0001)
dan diastolik (p value 0.001) sebelum dan setelah diberikan terapi musik tradisional
kecapi suling Sunda. Diskusi: penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi PSTW Budi Pertiwi Bandung bagi perawat pelaksana untuk dapat diaplikasikan
sebagai pilihan dari salah satu penanganan non farmakologi pada lansia dengan
hipertensi.

Kata kunci : terapi music, kecapi suling Sunda, tekanan darah, lansia

ABSTRACT
Introduction: Hypertension is one of the risk factor of heart and blood vessels
diseases which is categorized as the silent killer. There are two ways to manage the
hypertention, namely the pharmacological and non-pharmacological interventions.
One of the non-pharmacological intervention is relaxation techniques through
Sundanese traditional kecapi suling music therapy. Objective: The purpose of this
study is to determine the effect of Sundanese traditional kecapi suling music on blood
pressure of the elderly with hypertension in PSTW Pertiwi Bandung. Methods: The
research design using pre-experimental with one group pre and post test design. The
number of samples were 13 respondents. Sampling technique used was non-
probability with purposive sampling technique. Data analysis was done in two stages,
univariate and bivariate (t-dependent test). Result: the study had shown that there
was differences in systolic (p value 0.0001) and diastolic (p value 0.001) blood
pressure before and after intervention. Discussion: It suggested that the result of this
research will be used as an input for PSTW Pertiwi Bandung and for nurses to apply
this intervention as one of non-pharmacological intervention in managing the high
JURNAL
blood pressure among elderly.

Keywords: blood pressure, elderly, music therapy, sundanese traditional kecapi suling SKOLASTIK
KEPERAWATAN
Vol. 1, No.2
Juli - Desember 2015

ISSN: 2443 – 0935


E-ISSN: 2443 - 1699

29
Dedi Supriadi, Evangeline Hutabarat, Vera Monica

PENDAHULUAN kanan menunjukkan aktivitas kerja


ketika diperdengarkan musik. Reaksi
Prevalensi hipertensi di dunia yang diperlihatkan otak tergantung
diperkirakan sebesar 1 milyar jiwa dan jenis musik yang mempengaruhinya
hampir 7,1 juta kematian setiap (Sari, 2005 Terapi musik tidak hanya
tahunnya akibat hipertensi, atau terkait dengan bidang ilmu seperti
sekitar 13% dari total kematian psikologi, tetapi juga dapat
(Gusmira, 2012). Prevalensi dimanfaatkan di kalangan medis dan
hipertensi di Indonesia untuk keperawatan. Terapi musik sekarang
penduduk berumur diatas 25 tahun digunakan secara lebih komprehensif
adalah 8,3%, dengan prevalensi laki- termasuk untuk mengatasi rasa sakit,
laki sebesar 12,2% dan perempuan manajemen stres atau stimulasi
15,5%. Berdasarkan hasil Riset pertumbuhan dan perkembangan bayi
Kesehatan Dasar Depkes (Riskesdas) (Djohan, 2006).
2007, sekitar 76% kasus hipertensi di
masyarakat belum terdiagnosis. Hal Selera seseorang terhadap musik
ini terlihat dari hasil pengukuran tertentu akan menimbulkan efek yang
tekanan darah pada usia 18 tahun ke bervariasi. Dalam hal penurunan
atas ditemukan prevalensi hipertensi tekanan darah diduga bahwa
di Indonesia sebesar 31,7% (Depkes konsentrasi katekolamin plasma
RI, 2012). mempengaruhi pengaktifan
simpatoadrenergik dan menyebabkan
Hipertensi seringkali ditemukan pada terjadinya pelepasan hormon-hormon
lansia. Dari hasil studi tentang kondisi stres. Mendengarkan musik dengan
sosial ekonomi dan kesehatan lanjut irama lambat akan mengurangi
usia yang dilaksanakan Komnas pelepasan katekolamin kedalam
Lansia di 10 Provinsi tahun 2006, pembuluh darah, sehingga
diketahui bahwa penyakit terbanyak konsentrasi katekolamin dalam
yang diderita lansia adalah penyakit plasma menjadi rendah. Hal ini
sendi (52,3%) dan Hipertensi (38,8%), mengakibatkan tubuh mengalami
penyakit tersebut merupakan relaksasi, denyut jantung berkurang
penyebab utama disabilitas pada dan tekanan darah menjadi turun
lansia (Komnas Lansia, 2010). (Muslim, 2009; Saing,2007).

Seseorang yang telah dinyatakan Banyak musik yang dapat digunakan


terkena hipertensi akan sebagai terapi untuk penyembuhan
direkomendasikan oleh dokter untuk seperti musik klasik ataupun musik
menjaga tekanan darah agar tradisional, salah satunya yaitu musik
terkendali dengan konsumsi obat. tradisional kecapi suling. Kecapi
Selain obat-obatan, untuk mengatasi suling merupakan alat musik Sunda
hipertensi ada pula berbagai tindakan yang terdapat hampir di setiap daerah
keperawatan yang dapat diberikan di tatar Sunda. Alat musik tersebut
seperti terapi komplementer yang terdiri dari kecapi dan suling. Kecapi
dapat membantu dalam pengendalian suling disajikan secara instrumental
tekanan darah pada pasien hipertensi, yang menghasilkan alunan nada yang
seperti aktifitas fisik, air, makanan, harmoni dan indah. Selain disajikan
olah nafas, dan musik sebagai teknik secara instrumental, kecapi suling
relaksasi (Djohan, 2006). juga dapat digunakan untuk
mengiringi Juru Sekar yang
Kehidupan manusia tidak bisa melantunkan lagu secara Anggana
dipisahkan dengan irama. Denyut Sekar atau Rampak Sekar. Lagu yang
nadi dan degup jantung manusia pun disajikannya di antaranya Sinom
memiliki irama khusus. Belahan otak Degung, Kaleon, Talutur dan lain

30 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015


Pengaruh terapi musik tradisional kecapi suling sunda terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi

sebagainya. Kecapi suling kini banyak terbanyak pada tekanan darah sistolik
di gemari para kalangan muda, baik di sebesar 7,9 mmHg dan tekanan darah
pedesaan mau pun di diastolik sebesar 6,1 mmHg. Secara
perkotaan.Khusus untuk alat statistik, selisih penurunan tekanan
kecapinya, saat ini sering digunakan darah antara kelompok intervensi
oleh beberapa grup seni lawak dibandingkan dengan kelompok
sebagai pengiring seringkali kecapi kontrol yaitu nilai p pada darah sistolik
suling menjadi pelengkap utama yang sebesar p = 0,000 (p<0,05) dan
lantunannya tidak saja mengiringi tekanan darah diastolik dengan nilai p
lagu-lagu Sunda, tapi juga lagu asing = 0,001 (p<0,05). Dapat diambil
(Disparbud Jabar, 2010). kesimpulan bahwa terapi musik Jawa
dapat menurunkan tekanan darah.
Hasil penelitian Asrin, Maulidah, dan
Triyanto (2009), menyatakan bahwa Berdasarkan hasil studi pendahuluan
terapi musik dominan frekuensi yang telah dilakukan di PSTW Budi
sedang (750-3000Hz) dapat dijadikan Pertiwi Bandung, data yang dihasilkan
sebagai alternatif untuk pengendalian pada bulan Maret tahun 2014, di
respon emosional pasien hipertensi setiap tahunnya jumlah lansia yang
primer. Hal ini ditunjukkan dengan berada di PSTW Budi Pertiwi
hasil analisis statistik tekanan darah Bandung tidak selalu sama, kurang
antara kelompok perlakuan dengan lebih sekitar 30 lansia. Dari hasil
kelompok kontrol yang menggunakan pengukuran tekanan darah pada saat
uji t test diperoleh t-hitung = -12.870 studi pendahuluan didapatkan 26
dan p = 0,000. Hal ini menunjukkan lansia yang memiliki tekanan darah
bahwa terapi musik dominan tinggi.
frekuensi sedang sangat signifikan
untuk mengendalikan respon tekanan Penanganan hipertensi pada lansia di
darah pada pasien hipertensi primer. PSTW Budi Pertiwi yaitu hanya
pemberian obat penurun tekanan
Hasil penelitian Dewi (2010) darah yang di resepkan oleh dokter
menyatakan bahwa hasil uji statistik yang bertugas disana. Obat yang
menunjukkan perbedaan antara taraf diresepkan yaitu hydrochlorothiazide
loneliness kelompok eksperimen (HCT). Penggunaan terapi non
sebelum dengan sesudah diberikan farmakologi seperti terapi musik
terapi musik angklung (dengan taraf tradisional kecapi suling Sunda belum
signifikasi 95%). Kondisi ini pernah diterapkan di PSTW Budi
memperlihatkan bahwa terapi musik Pertiwi, dikarenakan tidak adanya
angklung dengan memainkan alat pengelola atau terapis musik dan
musik angklung secara berkelompok kurangnya peralatan yang memadai,
dapat membuat suasana hati (mood) selain itu para petugaspun belum
dan kemampuan berinteraksi para begitu memahami dengan kegiatan
subjek penelitian meningkat karena terapi musik tradisional kecapi suling
alat musik angklung terdapat unsur Sunda.
kenyamanan, kesenangan,
kebersamaan dan rekreatif saat
memainkannya. BAHAN DAN METODA

Adapun hasil penelitian Yustiana Jenis penelitian yang digunakan


(2013), menyatakan bahwa dalam penelitian ini adalah pre
penurunan tekanan darah lebih besar eksperimental dengan rancangan one
pada kelompok intervensi (diberikan group pre and post test design.
terapi musik Jawa) dibandingkan Responden diukur tekanan darahnya
dengan kelompok kontrol. Penurunan sebelum dilakukan intervensi terapi

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015  31


Dedi Supriadi, Evangeline Hutabarat, Vera Monica

musik tradisional kecapi suling Sunda, Dalam penelitian ini lagu yang
kemudian diukur kembali tekanan digunakan yaitu “Ayun ambing” yang
darahnya setelah diberikan intervensi dialunkan oleh Suara Parahiangan
terapi musik tradisional kecapi suling Group. Musik Ayun Ambing yang
Sunda. diiringi oleh musik tradisional kecapi
suling Sunda merupakan musik
Populasi dalam penelitian ini adalah dengan tempo lambat. Lagu Ayun
seluruh lansia di PTSW Budi Pertiwi Ambing tidak asing bagi masyarakat
kota Bandung. Jumlah populasi dalam Sunda. Lagu Ayun Ambing masuk ke
penelitian ini adalah 27 orang lansia. dalam bentuk nyanyian rakyat, lagu ini
Teknik pengambilan sampling dalam dinyanyikan sebagai pengantar tidur
penelitian ini menggunakan purposive untuk anak-anak. Lagu ini
sampling yaitu cara pengambilan menimbulkan efek suasana tenang
sampel untuk tujuan tertentu (Hidayat, dan damai sehingga menimbulkan
2009). relaksasi tubuh sehingga dapat
menurunkan tekanan darah. Musik
Penghitungan sampel berdasarkan yang digunakan dalam penelitian ini
rumus besar sampel penelitian analitis adalah “Musik Instrumen Ayun
numerik berpasangan (Dahlan, 2010) ambing” yang dialunkan oleh Suara
dengan menggunakan derajat Parahiangan Group. Setelah
kepercayaan 5% sehingga nilai Zα dianalisis didapatkan bahwa Musik
adalah 1.960, kekuatan uji yang Instrumen Ayun Ambing ini
digunakan 95% dengan Zβ adalah merupakan musik dengan tempo
1.645, serta nilai X1 adalah 9.41, X2 lambat, dengan 128 kilo bytes per
adalah 6.05 dan dengan perkiraan second (kbps) dan 70 desible (dB).
standar deviasi adalah 3.04 (Saing,
2007), maka didapatkan jumlah Setelah mengukur tekanan darah,
sampel sebanyak 13 responden. peneliti menjelaskan teknik terapi
Pengambilan sampel dilakukan di musik, lalu responden mengikuti
PSTW Budi Pertiwi Bandung dan instruksi yang diberikan peneliti. Alat
sesuai dengan kriteria inklusi dan yang digunakan dalam penelitian ini
eksklusi yang telah ditentukan yaitu adalah : Sphygmomanometer digital
lansia dengan hipertensi primer, yang telah dikalibrasi dan telah
lansia dengan pendengaran normal diperiksa baterainya sebelum
yang diuji dengan garpu tala (rinne digunakan, headphone dengan
dan weber test), lansia yang tidak frekuensi 20-20.000 Hz berbahan kulit
merokok, lansia yang tidak obesitas agar mudah untuk dibersihkan, MP3
(ditentukan dengan menghitung BMI). player dengan menggunakan memori
internal, garpu tala dengan ukuran
Setiap responden diberikan terapi 512 Hz.
musik selama 5 hari berturut-turut dan
data pengukuran tekanan darah yang Lokasi penelitian dilakukan di PSTW
diambil yaitu saat pre intervensi hari Budi Pertiwi kota Bandung. Penelitian
pertama dan post intervensi hari ke 5. dilakukan pada bulan April sampai
Responden diberikan terapi musik bulan Mei tahun 2014.
tradisional kecapi suling Sunda
sebanyak satu kali dalam satu hari
selama 15 menit pada siang hari pukul HASIL
12.00 WIB, saat waktu paruh
pemberian obat HCT (t ½ = 4 jam, Hasil penelitian disajikan dalam
pemberian obat pukul 08.00 WIB) bentuk tabel sebagai berikut :
(Pujiyanto, A. dkk. (2012); Saing, S.K.
(2007); Sarayar. (2013)).

32 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015


Pengaruh terapi musik tradisional kecapi suling sunda terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi

Tabel 1. Perbedaan rerata/mean sistolik dan diastolik pada lansia dengan


Hipertensi sebelum dan setelah diberikan terapi musik tradisional kecapi suling
Sunda di PSTW Budi Pertiwi Bandung (n = 13)
Variabel time Mean SD SE p value
Sebelum 152.69 7.793 2.161
Sistolik 0.0001
Setelah 129.54 12.738 3.533
Sebelum 82.92 11.102 3.079
Diastolik 0.001
Setelah 72.69 5.313 1.474

Berdasarkan tabel diatas didapatkan nilai p value 0.0001. Rata-rata


bahwa rata-rata sistolik sebelum tekanan darah diastolik sebelum
diberikan terapi musik tradisional dilakukan terapi musik tradisional
kecapi suling Sunda yaitu 82.92
kecapi suling Sunda yaitu 152.69
mmHg sedangkan rata-rata diastolik
dengan SD 7.793 dan SE 2.161 setelah dilakukan terapi musik
sedangkan rata-rata sistolik setelah tradisional yaitu 72.69 mmHg dan
diberikan terapi musik tradisional didapatkan nilai p value 0.001. dari
kecapi suling Sunda yaitu 129.54 kedua p value dapat di simpulkan
dengan SD 12.738 dan SE 3.533 dan bahwa ada perbedaan rata-rata
didapatkan bahwa rata-rata diastolik tekanan darah sistolik dan diastolik
pada lansia dengan hipertensi
sebelum diberikan terapi musik kecapi
sebelum dan setelah diberikan terapi
suling Sunda yaitu 82.92 dengan SD musik tradisional kecapi suling Sunda.
11.102 dan SE 3.079 sedangkan rata-
rata diastolik setelah diberikan terapi Saat mendengarkan musik tradisional
musik kecapi suling Sunda yaitu 72.69 kecapi suling Sunda yang bertempo
dengan SD 5.313 dan SE 1.474. hasil lambat. Suara masuk ke telinga
uji statistic didapatkan nilai p value melewati telinga bagian luar, tengah
dan dalam. Dimana gelombang suara
sistolik yaitu 0.0001 dan nilai p value
diterjemahkan menjadi sinyal saraf
diastolik yaitu 0.001, hal ini berarti yang dapat diterima oleh otak sebagai
bahwa p value sistolik dan diastolik < sensasi suara. Saat suara tersebut
alpha (0.05) dan dapat disimpulkan dipersepsikan dan didengarkan maka
ada perbedaan rata-rata tekanan akan menimbulkan penurunan
darah sistolik dan diastolik setelah pelepasan katekolamin ke dalam
pembuluh darah, sehingga
diberikan terapi musik kecapi suling
konsentrasi katekolamin dalam
Sunda. plasma menjadi rendah. Sehingga
menjadikan tubuh mengalami
relaksasi, denyut jantung berkurang
dan tekanan darah menjadi turun
PEMBAHASAN
(Sherwood, 2011; Saing, 2007).
Dari hasil penelitian didapatkan rata-
Manfaat terapi musik bagi orang
rata tekanan darah sistolik sebelum
dewasa adalah bagi mereka yang
diberikan terapi musik tradisional
mengalami gangguan mental,
kecapi suling Sunda yaitu 152.69
gangguan neurologis, masalah
mmHg sedangkan rata-rata tekanan
penyimpangan, klien sakit akut atau
darah sistolik setelah diberikan terapi
kronis, pasien yang terisolir dalam
musik tradisional kecapi suling Sunda
lembaga rehabilitasi dan manfaat
yaitu 129.54 mmHg dan didapatkan
terapi musik bagi manula adalah

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015  33


Dedi Supriadi, Evangeline Hutabarat, Vera Monica

mereka yang membutuhkan sebagai berikut :Ada pengaruh terapi


rehabilitasi, klien Alzheimer, musik tradisional kecapi suling Sunda
Parkinson dan Stroke. Manfaat musik terhadap penurunan tekanan darah
juga efektif bagi ibu-ibu yang akan sistolik dan diastolik setelah dilakukan
melahirkan, pengolahan rasa sakit, terapi musik tradisional kecapi suling
mereduksi stres dan dapat Sunda pada lansia dengan hipertensi
menurunkan tekanan darah. di PSTW Budi Pertiwi Bandung tahun
Efektivitasnya telah dibuktikan pada 2014.
anak dan orang dewasa yang
mengalami gangguan fisik, seksual
dan penyimpangan emosional. Selain DAFTAR PUSTAKA
itu, terapi musik juga memiliki peran
sebagai perawatan terminal untuk Anonim. (2011). Kecapi Suling,
meringankan penyakit yang diderita Identitas Seni Budaya
dan menata suasana emosi agar Sunda. [diperoleh tanggal 25
menyenangkan (Djohan, 2009). Februari 2014].

Dalam penelitian ini terdapat Asrin, Maulidah, Triyanto. (2009).


beberapa responden dengan Upaya Pengendalian Respon
penurunan tekanan darah yang besar. Emosional Pasien Hipertensi
Dikarenakan para responden sangat Dengan Terapi Musik
nyaman dengan musik tradisional Dominan Frekuensi Sedang.
kecapi suling Sunda yang Jurnal Keperawatan
diperdengarkan. Pikrian responden Soedirman (The Soedirman
dibiarkan untuk mengembara dan Journal of Nursing), Volume
mengingat masa lalu yang dapat 4 No.1 Maret 2009.
membahagiakan responden.
Beberapa responden mengatakan Dalimartha. (2008). Care Your Self
bahwa musik tradisional kecapi suling hipertensi. Jakarta: Penebar
Sunda yang diperdengarkan Swadaya.
mengingatkan pada masa lalu yang
membahagiakan, sehingga Darmojo & Martono. (2004). Buku Ajar
responden merasa relaks sehingga Geriatri, Ilmu Kesehatan
tekanan darah turun. Lanjut Usia, edisi 3. Jakarta:
Balai Penerbit Fakultas
Saran yang dapat disampaikan Kedokteran Universitas
penulis sebagai berikut : dalam Indonesia.
mengontrol peningkatan tekanan
darah khususnya pada lansia maka Depkes RI. (2012). Masalah
dapat menggunakan terapi Hipertensi di Indonesa.
komplementer dengan menggunakan Jakarta.
terapi suara salah satunya terapi
kecapi suling sunda Dewi. (2010). Rancangan Terapi
Musik Angklung Untuk
Menurunkan Penghayatan
KESIMPULAN Perasaan Kesepian
(Loneliness) Lansia. Tesis.
Berdasarkan hasil penelitian tentang [diperoleh tanggal 21 Januari
Pengaruh Terapi Musik Kecapi Suling 2014].
Sunda Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Disparbud Jabar. (2010). Kacapi
PSTW Budi Pertiwi Bandung tahun Suling. [diperoleh tanggal 10
2014, dapat ditarik kesimpulan Maret 2014].

34 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015


Pengaruh terapi musik tradisional kecapi suling sunda terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi

Ejournal volume 1, No 1
Djohan. (2009). Psikologi Musik. (2012).
Yogyakarta: Best Publisher.
Saing, S.K. (2007). Pengaruh Musik
Effendi. (2009). Keperawatan Klasik Terhadap Penurunan
Kesehatan Komunitas: Teori Tekanan Darah. Tesis.
dan Praktik Dalam Medan: Universitas Sumatra
Keperawatan. Jakarta: Utara.
Salemba Medika.
Sarayar. (2013). Pengaruh Musik
Guyton & Hall. (2008). Buku Ajar Klasik Terhadap Penurunan
Fisiologi Kedokteran. Tekanan Darah Pada Pasien
Jakarta: EGC. Pra-Hemodialisis di Ruang
Dahlia BLU
Herlambang. (2013). Menaklukan RSUP.PROF.Dr.R.D.
Hipertensi dan Diabetes. Kandou Manado. Ejournal
Jakarta: Tugu Publisher. Keperawatan (e-Kp) Volume
1. Nomor 1. Agustus 2013.
Maryam. (2008). Mengenal Usia
Lanjut dan Perawatannya. Sherwood, L. (2011). Fisiologi
Jakarta: Salemba Medika. Manusia. Jakarta: EGC.

Maryam, dkk. (2010). Asuhan Suherly. (2012). Perbedaan Tekanan


Keperawatan Pada Lansia. Darah Pada Pasien
Jakarta: Trans Info Media. Hipertensi Sebelum Dan
Sesudah Pemberian Terapi
Muslim, E.J. (2009). Pengaruh Terapi Musik Klasik di RSUD
Musik Terhadap Penurunan Tugurejo Semarang.
Tekanan Darah Pada Lansia Ejournal volume 1, nomor 1
di PSTW Budi Pertiwi Kota (2012).
Bandung. Cimahi: Stikes
Jendral A.Yani. Tambayong. (2000). Patofisiologi.
Jakarta: Penerbit Buku
Nafilasari, M.Y. (2013). Perbedaan Kedokteran EGC.
Tekanan Darah Pada Lansia
Hipertensi Sebelum dan Yustiana. (2013). Pengaruh Terapi
Sesudah diberikan Terapi Musik Jawa Terhadap
Musik Instrumental di Panti Tekanan Darah Pada Lansia
Werda Pengayoman Pelkris Dengan Hipertensi di
Kota Semarang. Ejournal Posyandu Lansia
volume 1, Nomor 3 (2013). Kusumasari Blimbingsari
Yogyakarta.
Priharjo, Robert. (2007). Pengkajian
Fisik Keperawatan Edisi 2.
Jakarta: EGC.

Pujiyanto, A. dkk. (2012). Pengaruh


Terapi Musik Klasik
Terhadap Penurunan
Tekanan Darah di Desa
Gunung Wungkal
Kecamatan Gunung
Wungkal Kabupaten Pati.

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.1, No. 2  Jul - Des 2015  35

Anda mungkin juga menyukai