Anda di halaman 1dari 5

KOMPONEN PENGGERAK MOBIL

1. Blok Silinder

Salah satu komponen utama ini merupakan dasar dari sebuah mesin kendaraan. Pada
bagian blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder mesin dan di setiap silinder mesin ini
memiliki satu buah piston yang berada di salah satu ujung dari batang piston.

Sedangkan untuk ujung batang lainnya dihubungkan dengan poros engkol, sehingga
naik turunnya dari piston ini lah yang dapat menggerakkan bagian engkol.

Komponen yang memiliki fungsi tersendiri untuk memaksimalkan kinerja kendaraan


yang wajib anda ketahui dan juga anda pahami. Selain anda mengerti dan memahami maka
anda juga harus melakukan perawatan khusus kendaraan mobil anda.

2. Silinder

Komponen ini memiliki fungsi untuk memindahkan dan membentuk panas ke tenaga
mekanik. Sehingga bila anda ingin tenaga mesin kendaraan anda menjadi maksimal,
usahakan agar menjaga agar tidak ada kebocoran pada gas yang dibakar pada bagian antara
piston dan silinder.

Terlihat sangat rumit memang, tapi hal ini juga tidak bisa anda sepelekan dalam
kendaraan mobil anda. Anda juga harus merawat dan bahkan anda juga bisa mengganti alat
ini jika kendaraan anda anda masalah.
Beberapa komponen yang wajib anda ketahui dengan fungsi nya seperti ini memang
sangat penting. Mengingat banyak nya komponen yang berada di kendaraan sangat banyak
dan rumit. Maka ini adalah komponen yang sangat penting di perhatikan dalam kendaraan
mobil.

3. Kepala Silinder

Komponen ini dipasang kan pada blok silinder bagian atas dengan cara di baut dan
diberikan gasket. Biasanya kepala silinder ini terbuat dari campuran besi tuang dengan
almunium yang dapat membatasi pemuaian.

Selain itu, juga terdapat tambahan mantel pendingin yang dihubungkan dengan blok
silinder agar memberikan pendinginan pada bagian busi dan katup yang ada di dalamnya.

Ini juga merupakan komponen pelengkap dari komponen yang sudah di jelaskan di
atas. Dengan adanya gambar sehingga anda bisa membedakan bentuk dan fungsi yang ada
dari komponen di atas.

4. Karter
Komponen mesin mobil ini terletak di bagian bawah blok silinder. Fungsi dari karter
adalah sebagai penampung oli mesin. Di dalam karter juga terdapat ventilasi yang
menghubungkannya dengan udara luar. Karter dibaut dan diberikan tambahan gasket
diantara bak engkol dengan karter yang nantinya dapat berfungsi untuk menghindari
kebocoran pada mesin kendaraan.

5. Torak atau Piston


Salah satu komponen mesin mobil ini memang diharuskan untuk dapat bekerja
dengan kecepatan maksimal sehingga harus memiliki karakteristik komponen yang tahan
terhadap tingkat suhu yang panas serta tekanan yang tinggi. Bagian kepala piston memiliki
bentuk kepala yang datar namun beberapa lainnya memiliki bentuk yang cembung.

6. Batang Piston
Komponen ini berfungsi menghubungkan antara piston dengan poros engkol.

7. Poros Engkol
Komponen ini berfungsi sebagai pengubah dari gerakan lurus piston yang ada pada
silinder menjadi gerak memutar melalui batang piston. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk
menjaga gerakan piston untuk langkah selanjutnya.

Selain komponen utama diatas, mesin mobil juga memiliki komponen tambahan
lainnya yang membantu kinerja mesin mobil, antara lain adalah:
1. Sekring, berfungsi untuk mencegah terjadinya konslet pada mesin mobil
2. Kunci kontak, berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik di dalam
mobil.
3. Amperemeter, berfungsi untuk mengontrol arus listrik.
4. Regulator, berfungsi untuk mengubah aliran arus Ac menjadi arus DC.
5. Karburator, berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar kendaraan.
6. In house manifoll, berfungsi untuk menjadi saluran bahan bakar gas baru
7. Eks House, berfungsi untuk menjadi saluran pembuangan sisa pembakaran.
8. Tutup radiator, berfungsi menahan tekanan air.
9. Radiator, berfungsi untuk menampun dan mendinginkan air radiator.
10. Radiator bagian atas, berfungsi untuk tempat penampungan air panas.
11. Radiator bagian bawah, berfungsi untuk tempat penampungan air dingin.
12. Kepala silinder, berfungsi sebagai dudukan busi serta menjadi ruang bakar.
13. Tutup kepala silinder, berfungsi untuk melindungi mekanisme katup.
14. Motor starter, berfungsi untuk menggerakkan pulas mesin
15. Termostat, berfungsi untuk mengoptimalkan dari kinerja mesin.
16. Alternator, berfungsi sebagai generator listrik serta mensuplai baterai.
17. Kipas, berfungsi untuk mendinginkan mesin bagian luar dan radiator mesin.
18. Busi, berfungsi sebagai pemantik api.
19. Pompa air, berfungsi untuk mengatur sirkulasi dari air pendingin yang ada di dalam mesin
menuju radiator.
20. Switch temperatur,berfungsi untuk mengontrol suhu pada saat mesin bekerja.
21. Blok mesin, berfungsi sebagai dudukan dari beberapa komponen seperti poros engkol, busi,
dan lainnya.
22. Pompa bensin, berfungsi sebagai pemompa bensin.
23. Stick oli, berfungsi untuk mengukur kondisi dan volume oli mobil
24. Fly wheel, berfungsi untuk menjadi penerus putaran mesin kendaraan menuju sistem
transmisi dan kopling mobil.
25. Saringan bensin, berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang menuju pompa mesin.
26. Pully, berfungsi sebagai dudukan dari panbell.

Sistem-sistem Pada Mesin Mobil

Selain komponen yang dijelaskan diatas, di dalam sebuah mesin mobil juga terdapat beberapa
sistem-sistem yang melengkapi sebuah mesin sehingga mesin kendaraan dapat hidup dan
bekerja sebagaimana fungsinya.

1. Sistem Starter
Sistem starter atau sistem penggerak berfungsi untuk menggerakkan awal putaran dari
mesin kendaraan melalui roda penerus atau fly wheel dan poros engkol. Sistem penggerak
mesin ini digerakan melalui energi yang dihasilkan dari baterai. Berikut ini beberapa
komponen mesin yang terdapat di dalam sistem starter, antara lain adalah:

 Baterai
 Rellay (jika diperlukan)
 Motor starter
 Kunci kontak
2. Sistem Pengapian
Baik pada mesin yang menggunakan bensin ataupun bahan bakar gas tentunya
memiliki sistem pengapian di dalamnya. Sisstem pengapian ini akan menghasilkan bunga api
listrik yang nantinya akan membakar bahan bakar di dalam ruang pembakaran. Sehingga
pada mesin yang menggunakan bensin sering disebut dengan mesin penyalaan busi. Inilah
yang membedakan antara mesin bensin dengan mesin diesel. Mesin diesel tidak
membutuhkan penyalaan busi karena sistem penyalaannya menggunakan kompresi.

3. Sistem pendinginan
Selain sistem pengapian, tentunya di dalam sebuah mesin kendaraan membutuhkan
sistem pendinginan untuk mendinginkan suhu mesin yang tinggi setelah digunakan bekerja.
Suhu yang tinggi ini biasanya dikarenakan oleh pembakaran dari udara dan bahan bakar.
Panas tersebut biasanya digunakan sebagai tenaga penggerak dan sebagian lainnya digunakan
untuk mendistrisbusikan ke komponen mesin lainnya dan sisanya akan terbuang ke saluran
pembuangan gas. Karena panasnya yang tinggi ini tentunya dapat merusak mesin. Disinilah
fungsi sistem pendingin tersebut yang akan mendinginkan panas mesin mobil.

Selain mendinginkan suhu mesin, sistem pendingin ini dapat menjaga agar suhu
mesin tetap stabil pada tingkat yang sudah ditentukan. Sistem pendingin di sebuah mesin
terdapat dua prinsip, yaitu sistem pendinginan yang menggunakan udara serta sistem
pendinginan yang menggunakan air. Untuk sistem pendinginan yang menggunakan air, cara
kerjanya adalah dengan mensirkulasikan air ke saluran-saluran yang ada di dalam mesin.
Sedangkan pada sistem pendingin yang menggunakan udara, cara kerjanya adalah
mensirkulasikan udara melalui sirip pendingin.

4. Sistem bahan bakar


Sistem bahan bakar yang ada di dalam mesin kendaraan berfungsi untuk
mensuplaikan bahan bakar dan mencampurnya dengan bahan bakar serta udara. Dengan
pencampuran dan komposisi yang tepat dapat membuat bahan bakar dapat terbakar di dalam
ruang pembakaran. Ada 4 jenis sistem bahan bakar yang digunakan pada kendaraan, antara
lain adalah:

 Sistem bahan bakar injeksi (sistem EFI) yang biasanya digunakan pada mesin kendaraan
besin.
 Sistem karburator yang biasanya digunakan pada mesin bensin.
 Sistem bahan bakar injeski yang biasanya digunakan pada mesin kendaraan diesel.
 Sistem bahan bakar gas cair (LPG) atau gas alam yang digunakan untuk kendaraan NGV
atau natural gas vichicles.

5. Sistem pengisian
Sistem ini berfungsi untuk menyuplai energi berupa listrik yang berasal dari baterai.
Energi inilah yang nantinya akan digunakan untuk menghidupkan mesin kendaraan serta
sistem pengapian pada saat start. Setelah mesin hidup, akan ada komponen lain yang
menyuplai kebutuhan listrik dan mengisi kembali energi dari baterai yang telah digunakan.
Komponen ini bernaman alternator. Prinsip kerja dari alternator adalah mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.

6. Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan di dalam mesin mobil memiliki beberapa fungsi, antara lain:
 Mencegah keausan pada beberapa komponen
 Mengurangi panas pada komponen mesin
 Mengurangi gesekan-gesekan yang sering terjadi pada komponen berbahan metal.
 Melumasi bagian komponen mesin yang bergerak
 Membawa kotoran dari sisa-sisa gesekan komponen mesin

7. Sistem Pembuangan Sisa Gas


Sesuai dengan namanya, sistem pembuangan gas sisa berfungsi untuk menyalurkan
gas dari sisa pembakaran ke luar mesin serta untuk mengurangi kebisingan yang terjadi pada
mesin. Di dalam sistem ini terdapat beberapa komponen yaitu pipa pembuangan, saluran
pembuangan, dan peredam.

Anda mungkin juga menyukai