Keterangan : Kabel busi dalam keadaan normal karena tidak melebihi 25KΩ
e. Kabel Coil 0,2 KΩ
Keterangan: Berfungsi dengan baik
d. TOP 4 :
- Silinder 1 : ~
- Silinder 2 : EX
- Silinder 3 : IN
- Silinder 4 : IN & EX
F. Penyetelan Platina
⁕ Standart Ukuran Celah Platina, yaitu 0,45 mm
⁕ Langkah-langkah Menyetel Platina :
a. Pertama, buka tutup distributor.
b. Kedua, putar Pulley hingga celah platina terbuka penuh atau terbuka secara
maksimal.
c. Ketiga, masukkan feeller gauge ke celah platina dengan ukuran 0,45 mm sesuai
standart yang telah ditentukan.
d. Jika celah platina saat di masuki oleh feeller gauge terlalu lebar atau terlalu
rapat, maka lakukan penyetelan celah platina sampai celah platina terbuka sesuai
standart yang telah ditentukan,
e. Jika ukuran celah platina tidak sesuai standart atau terlalu rapat, maka lakukan
penyetelan dengan mengendorkan dua sekrup pengikat atau pengunci platina
menggunakan obeng (+) maupun obeng (-).
f. Pada distributor terdapat 2 tonjolan dan pada platina terdapat coakan yang
digunakan untuk melakukan penyetelan, lalu masukkan obeng (-) diantara
tonjolan dan coakan tersebut.
g. Setelah itu, gerakkan obeng (-) hingga celah platina bergerak dan terbuka.
h. Berikutnya, gerakkan celah platina dan mulai masukkan feeller gauge dengan
ukuran 0,45 mm. Hingga ditemukan ukuran celah platina yang sesuai dengan
standart, yaitu 0,45 mm.
i. Setelah di atur dan di stel celah platina, kencangkan kembali dua sekrup
pengikat atau pengunci platina menggunakan obeng (-) maupun obeng (+). Dan
saat merapatkan celah platina tidak boleh bergerak sedikitpun, karena dapat
merubah ukuran yang telah diukur atau disetel sebelumnya.
j. Terakhir, tutup kembali tutup distributor.
Catatan : dalam mengatur celah platina jangan sampai terlalu raat atau terlalu
longgar. Jika terlalu rapat maka mesin akan susah untuk hidup, jika terlalu longgar
mesin tidak stasioner