Motivasi kontrak muncul karena perjanjian antara manajer dan pemilik perusahaan berbasis pada
kompensasi manajerial dan perjanjian hutang (debt covenant). Semakin tinggi rasio
hutang/ekuitas suatu perusahaan, yang ekuivalen dengan semakin dekatnya (yaitu semakin ketat)
perusahaan terhadap kendala-kendala dalam perjanjian hutang dan semakin besar probabilitas
pelanggaran perjanjian, semakin mungkin manajer untuk menggunakan metode-metode
akuntansi yang meningkatkan income (Belkaoui, 2000).
Motivasi regulasi politik merupakan motivasi manajemen dalam mensiasati berbagai regulasi
pemerintah. Perusahaan yang terbukti menjalankan praktik pelanggaran terhadap regulasi anti
trust dan anti monopoli, manajernya melakukan manipulasi laba dengan menurunkan laba yang
dilaporkan (Cahan, 1992; Jogiyanto dan Ainun, 1998). Perusahaan juga melakukan manajemen
laba untuk menurunkan laba dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan pengadilan terhadap
perusahaan yang mengalami damage award (Hall dan Stammerjohan, 1997). Selain itu Income
taxation juga merupakan motivasi dalam manajemen laba (Lilis, 2001). Pemilihan metode
akuntansi dalam pelaporan laba akan memberikan hasil yang berbeda terhadap laba yang dipakai
sebagai dasar perhitungan pajak.
a. Menurut Scott (1997), penelitian Healy (1985) yang berjudul “The Effect of Bonus Schemes
on Accounting Decisions,” merupakan studi empiris terbaik mengenai manajemen laba. Studi
tersebut membahas mengenai program bonus, dimana manajer yang memperoleh bonus secara
positif ketika laba berada di antara batas bawah (bogey) dan batas atas (cap). Ketika laba
berada di bawah batas bawah (bogey) manajer tidak mendapatkan bonus, dan ketika laba
berada di atas batas atas (cap) manajer hanya mendapatkan bonus tetap.
1. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas
(overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi
kapasitas penawaran produknya, sehingga harga‐harga cenderung mengalami kenaikan.
Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing
power of money). Disamping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan
riil yang diperoleh investor dari investasinya.
Hooker (2004) menemukan bahwa tingkat inflasi mempengaruhi secara signifikan
terhadap harga saham. Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi
pemodal di pasar modal.
Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi
lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas
perusahaan akan turun. Jika profit yang diperoleh perusahaan kecil, hal ini akan
mengakibatkan para investor enggan menanamkan dananya di perusahaan tersebut sehingga
harga saham menurun.
2. Prinsip Uniformity berati menggunakan prosedur yang sama untuk perusahaan yang berbeda.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh penyusunanprinsip akuntansi adalah agar laporan
keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan.
Suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Dalam
mempertimbangkan relevansi daripada informasi yang bersifat umum (general purpose
information), perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai, dan bukan pada
kebutuhan khusus pihak-pihak tertentu; dengan demikian, suatu informasi mungkin
mempunyai tingkat relevansi yang tinggi untuk kegunaan khusus tertentu, sementara kecil
relevansinya bagi kegunaan yang lain.
Hubungannya, agar laporan keungan menjadi relevan, dalam artian berguna bagi
penggunanya dan sesuai dengann informasi yang dibutuhkan, maka harus ada persamaan
dalam penggunaan prosedur dan prinsip yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan,
4. Pengungkapan laporan keuangan dalam arti luas berarti penyampaian (release) informasi.
Sedangkan menurut para akuntansi memberi pengertian secara terbatas yaitu penyampaian
informasi keunagan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya laporan
tahunan.
Adapun jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi kepada
stakeholders berupa :
5. Clean surplus theory adalah: suatu teory mengenai penilaian surat-surat berharga lebih dekat
dengan konsep dan angka akuntansi. Adalah = nilai buku awal + laba- deviden.
Ohlson’s clean surplus theory yang menekankan bahwa peran utama laporan keuangan adalah
dalam penentuan nilai perusahaan, bukan perspektif informasi di mana laporan keuangan sebagai
salah satu sumber informasi. Teori ini menuntut ke arah perspektif pengukuran
Contohnya: semakin tinggi perusahaan tersebut mampu membayar deviden berarti perusahaan
tersebut dinilai memiliki profitabilitas yang tinggi.