Anda di halaman 1dari 18

1.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS


1.1 Pendahuluan
Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan dari berbagai alternatif dengan hasil
yang langsung atau terbatas, jadi cenderung bersifat jangka pendek. Namun perlu
diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek seringkali mengandung konsekuensi jangka
panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah untuk memilih
strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Jadi,
pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti keputusan yang dibuat tidak hanya mencapai
tujuan terbatas, tetapi juga berguna untuk jangka panjang. Sesungguhnya tidak ada keputusan
taktis yang harus dibuat jika keputusan tersebut tidak mendukung sasaran strategis
perusahaan secara keseluruhan.

1.2 Model Pengambilan Keputusan Taktis


Model keputusan (decision model) merupakan serangkaian prosedur yang jika diikuti
akan mengarah pada suatu keputusan. Terdapat langkah-langkah dalam keputusan taktis
yang mampu mendefinisikan model pengambilan keputusan yang sederhana. Enam langkah
yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang direkomendasikan adalah
sebagai berikut.
1) Kenali dan definisikan masalah.
2) Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut kemudian
eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
3) Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Klasifikasikan biaya dan manfaat sebagai sebagai relevan atau tidak relevan serta
eliminasi biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
4) Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif.
5) Nilailah faktor-faktor kualitatif.
6) Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Berikut ini adalah contoh ilustrasi langkah-langkah dalam pengambilan keputusan Taktis.

Langkah Pertama-Definiskan Masalah

1
Diilustrasikan manajemen sebuah perusahaan A menyadari kebutuhan tambahan akan
tambahan ruangan untuk gudang, kantor, dan produksi cetakan plastik. Perlu diperhatikan
luas ruangan yang dibutuhkan, alasan mengapa dibutuhkan, dan bagaimana ruangan tersebut
akan dimanfaatkan. Saat ini masalah yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana
memperoleh tambahan ruangan tersebut.
Langkah Kedua-Identifikasi Beberapa Alternatif
Tim manajemen perusahaan A mempersiapkan daftar dan mempertimbangkan berbagai
alternatif solusi yang layak. Hasil identifikasi alternatif solusi adalah sebagai berikut.
a. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebutuhan
saat ini dan kebutuhan yang dapat diperkirakan.
b. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mengalihkan sewa fasilitasnya saat ini ke pihak
ketiga.
c. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.
d. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang sehingga ada
ruangan untuk memperluas produksi.
e. Membeli beberapa komponen (misal batang dan alat pengukur) ke pihak eksternal,
sehingga ruangannya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ruangan (yang
sebelumnya ruangan tersebut digunakan untuk memproduksi komponen tersebut).
Sebagai bagian dari langkah-langkah di atas, perusahaan harus mengeliminasi alternatif-
alternatif yang tidak layak. Alternatif pertama dieliminasi karena mengandung banyak risiko
bagi perusahaan. Alternatif kedua ditolak karena mengalihkan sewa fasilitas bukanlah pilihan
yang dapat dijalankan. Alternatif ketiga dieliminasi karena terlalu tidak dapat mengatasi
masalah ruangan dan bisa jadi sangat mahal. Alternatif keempat dan kelima layak untuk
dilakukan. Keduanya berada dalam batas biaya dan risiko serta menyediakan kebutuhan
ruangan bagi perusahaan. Perhatikan bahwa manajemen mengaitkan keputusan taktis
(mendapatkan tambahan ruangan) terhadap strategi pertumbuhan keseluruhan perusahaan
dengan menolak alternatif yang mengandung banyak risiko pada tahap perkembangan
perusahaan saat ini.

2
Langkah Ketiga-Identifikasi Biaya dan Manfaat yang Berkaitan dengan Setiap
Alternatif yang Layak.
Pada langkah 3, biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak
diidentifikasi. Pada tahap ini, berbagai biaya yang benar-benar tidak relevan dapat
dieliminasi dari pertimbangan. Akuntan manajemen bertanggung jawab atas pengumpulan
data yang diperlukan.
Alternatif 4
Anggap bahwa perusahaan A menetapkan biaya pembuatan batang dan alat pengukur
mencakup hal berikut:
Bahan baku langsung $130.000
Tenaga kerja langsung 150.000
Overhead variabel 65.000
Total biaya produksi variabel $345.000
Selain itu perusahaan A juga harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah ruangan jika
produksi komponen tersebut akan dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai sudah
ditemukan dengan biaya sewa $135.000 per tahun.
Alternatif 5
Alternatif kedua adalah membeli batang dan alat pengukur secara eksternal, serta
memanfaatkan ruangan produksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah menawarkan
untuk memasok produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar $460.000 per tahun.
Sesungguhnya ini merupakan pemilihan alternatif yang cukup rumit ketika alternatif ini
bersaing dan menghasilkan arus kas yang sama. Analisis yang dilakukan lebih mendalam dan
akan dibahas pada keputusan investasi jangka panjang.
Langkah Keempat-Hitung Total Biaya dan Manfaat yang Relevan untuk setiap
Alternatif yang Layak.
Dari pembahasan sebelumnya dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan biaya $20.000
untuk keunggulan alternatif 5.

3
Alternatif 4 Alternatif 5
Biaya produksi variabel $345.000 Harga Beli $460.000
Sewa gedung 135.000
Total $480.000

Langkah Kelima-Nilai Faktor-faktor Kualitatif


Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan alternatif adalah penting,
namun keduanya belum mampu menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Faktor-faktor
kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor kualitatif
merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka. Sebagai contoh, dalam keputusan
memproduksi atau membeli yang dihadapi sebuah perusahaan, pimpinan perusahaan
kemungkinan besar akan lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif seperti kualitas
komponen yang dibeli secara eksternal, kehandalan sumber pasokan, perkiraan stabilitas
harga selama beberapa tahun berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan
lain-lain.
Langkah Keenam-Membuat Keputusan
Segera setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai
dinilai, dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan, keputusan dapat dibuat. Berdasarkan
selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil dan beban dalam menjamin kualitas serta
kapasitas penuh, maka diputuskan untuk membuat komponen secara internal serta menyewa
gudang.

1.3 Definisi Biaya Relevan


Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua
keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga hanya biaya masa depan yang relevan
dalam pengambilan keputusan. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan
biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya. Jika
biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif maka biaya tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan. Biaya yang demikian dikatakan biaya yang tidak relevan.
Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu
keterampilan pengambilan keputusan yang penting.

4
Ilustrasi Biaya Relevan
Diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk produksi komponen
adalah $150.000 per tahun. Analisis apakah biaya ini relevan adalah sebagai berikut.
1. Apakah merupakan biaya masa depan? Iya, karena untuk memproduksi komponen
tersebut pada tahun berikutnya dibutuhkan tenaga kerja langsung yang harus dibayar.
2. Apakah jumlahnya berbeda pada setiap alternatif? Berbeda, jika dibeli dari pemasok
eksternal maka biaya tenaga kerja langsung adalah nol, sedangkan produksi internal
adalah $150.000. Oleh karena ini biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya relevan.
Ilustrasi Biaya Masa Lalu Tidak Relevan
Perusahaan memilki mesin untuk memproduksi komponen batang dan alat pengukur. Mesin
dibeli 5 tahun yang lalu dan telah disusutkan dengan tarif $125.000 per tahun. Analisis
apakah biaya ini relevan adalah sebagai berikut. Apakah merupakan biaya masa depan?
Penyusutan adalah biaya yang tertanam (sunk cost) yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi
oleh apapun dimasa depan. Biaya tertanam ini merupakan biaya masa lalu. Disamping itu,
biaya-biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif sehingga tidak relevan.
Ilustrasi Biaya Masa Depan Tidak Relevan
Diketahui bahwa perusahaan menyewa seluruh pabrik dengan nilai $340.000 dan
dialokasikan untuk produksi komponen batang dan alat pengukur $12.000. Analisis apakah
biaya ini relevan adalah sebagai berikut.
1. Apakah merupakan biaya masa depan? Iya, karena sewa harus dibayar selama setiap lima
tahun berikutnya.
2. Apakah jumlahnya berbeda pada setiap alternatif? Tidak berbeda, alternatif apapun yang
dipilih perusahaan pembayaran sewa pabrik harus dilakukan dan jumlahnya sama pada
untuk kedua alternatif. Oleh karena itu, pembayaran sewa ternasuk biaya yang tidak
relevan.

1.4 Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis

5
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk
hasil jangka pendek. Pengambil keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis.
Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana mencapai cara mencapainya adalah hal
yang lebih penting. Namun, banyak manajer memiliki pandangan sebaliknya. Sebagian
alasannya adalah tekanan berat untuk menghasilkan kinerja yang memuaskan, dimana
individu yang bukan merupakan pelaksana terbaik akan kerap mengalami PHK. PHK
karyawan dapat menaikkan laba jangka pendek. Namun jika manfaatnya hanya untuk
menaikkan laba jangka pendek dan tidak ada tanda-tanda bahwa keputusan tersebut
mendukung sasaran strategis jangka panjang perusahaan. Faktanya beban kerja mungkin
tidak berkurang tetapi jumlah orang yang tersedia untuk melakukan pekerjaan dikurangi.
Tekanan selanjutnya adalah manajer memperlakukan karyawan yang tersisa dengan jam
lembur yang tidak wajar. Beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan
menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata jangka pendek atas beban
jangka panjang.

2. Relevansi, Perilaku Biaya, dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas


Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan dan
biaya tetap. Biaya variabel biasanya relevan, sedangkan biaya tetap tidak. Perubahan pada
penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas harus dipertimbangkan ketika menilai
relevansi. Jika perubahan permintaan dan penawaran sumber daya di antara alternatif
menciptakan perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya, maka perubahan belanja
sumber daya merupakan biaya relevan yang harus digunakan dalam menilai keunngulan
relatif dari kedua alternative. Penggunaan sumber daya aktivitas harus mempertimbangkan
sumber daya fleksibel maupun tetap. Kategori-kategori ini dapat membantu mengidentifikasi
biaya-biaya yang relevan, kemudian memfasilitasi analisis biaya yang relevan.

2.1 Sumber Daya Fleksibel

6
Sumber daya fleksibel (flexible resources) adalah sumber daya yang dapat dibeli
seperlunya dengan mudah saat dibutuhkan. Contohnya, listrik yang digunakan sebagai
pemanas merebus buah dalam produksi selai merupakan sumber daya yang diperoleh karena
digunakan dan dibutuhkan. Jika permintaan suatu aktivitas berubah di antara alternative,
maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan terhadap
keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini disebut biaya
variabel. Kuncinya adalah sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan
jumlah sumber daya yang ditawarkan.
Misal, seorang produsen selai diminta oleh pelanggan untuk memproduksi pesanan selai
khusus demi tujuan promosi. Produsen selai harus mempertimbangkan dua alternative yaitu
menerima pesanan khusus atau menolaknya. Jika menerima pesanan tersebut dapat
meningkatkan kebutuhan kwh (penggerak biaya listrik), maka biaya listrik akan berbeda di
antara kedua alternative. Dengan demikian, listrik adalah relevan terhadap kebutuhan.

2.2 Sumber Daya Terikat


Sumber daya terikat (committed resources) dibeli sebelum digunakan. Ada dua tipe
sumber daya terikat yaitu :
a. Sumber daya terikat untuk jangka pendek
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan melalui kontrak implisit biasanya
diperoleh dalam jumlah besar (disebut juga step variable atau step fixed).
Pengertiannya implisitnya adalah organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga
kerja meskipun mungkin terdapat penurunan sementara atas kuantitas dari aktivitas
yang digunakan. Hal ini berarti suatu aktivitas dapat memiliki kapasitas tidak
terpakai. Jadi, kenaikan permintaan aktivitas di antara berbagai alternative tidak
berarti biaya aktivitas akan meningkat.
Contoh :
Suatu perusahaan memiliki 5 orang insinyur produksi yang menyediakan 10.000 jam
manufaktur atau 2.000 jam per insinyur. Biaya kapasitas aktivitas adalah $250.000
atau $25 per jam. Seandainya perusahaan berharap menggunakan 9.000 jam

7
manufaktur untuk operasi normalnya pada tahun ini. Hal tersebut berarti aktivitas
manufaktur memiliki 1.000 jam kapasitas yang tidak terpakai.
Dalam memutuskan apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus yang
membutuhkan 500 jam manufaktur, biaya manufaktur menjadi tidak relevan. Pesanan
tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan kapasitas manufaktur yang tidak
terpakai dan pengeluaran sumber daya ini akan sama untuk setiap alternative ($
250.000 akan tetap dikeluarkan, baik pesanan diterima maupun tidak).
b. Sumber daya terikat untuk beberapa periode
Sumber daya diperoleh dimuka untuk kebutuhan produksi selama beberapa periode,
sebelum tingkat kebutuhan sumber daya diketahui. Contohnya adalah menyewa atau
membeli gedung. Pembelian kapasitas aktivitas untuk beberapa periode sering
dilakukan melalui pembayaran tunai dimuka. Pada kasus ini, beban tahunan diakui
tetapi tidak ada pengeluaran sumber daya tambahan yang diperlukan.
Sebagai contoh :
Suatu perusahaan menyewa sebuah pabrik seharga $100.000 per tahun selama 10
tahun. Pabrik tersebut mampu memproduksi 20.000 unit produk, jumlah yang
diharapkan ketika pabrik disewa. Setelah 5 tahun, permintaan produk turun dan
pabrik hanya memproduksi 15.000 unit per tahun. Pembayaran sewa sebesar
$100.000 per tahun tetap harus di bayar setiap tahun meskipun aktivitas produksi
turun.

Contoh Aplikasi Biaya Relevan


Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam pemecahan berbagai jenis masalah.
Secara tradisional, aplikasi ini mencakup pengambilan keputusan-keputusan, yaitu:
a. Keputusan Membuat atau Membeli
Contohnya :
Swasey Manufacturing dihubungi oleh pemasok komponen yang potensial yang akan
mebuat komponen untuk Swasey dengan harga $4,75 per unit. Tawaran tersebut
sangat menarik karena biaya manufaktur penuh per unit adalah $8,20. Apakah
Swasey akan memproduksi atau membeli komponen tersebut ?

8
Biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000 komponen yaitu biaya penyerapan
penuh (full absorption cost) sebagai berikut :
Total Biaya Biaya per unit
Sewa peralatan $ 12,000.00 $ 1.20
Penyusutan peralatan 2,000.00 0.20
Bahan baku langsung 10,000.00 1.00
Tenaga kerja langsung 20,000.00 2.00
Overhead variabel 8,000.00 0.80
Overhead tetap umum 30,000.00 3.00
Total $ 82,000.00 $ 8.20

Diketahui :
Sebagian besar peralatan disewa. Perusahaan membeli bahan baku untuk 5.000
komponen. Biaya pembelian komponen ada karena komponen akan dibeli. Pembelian
tambahan ini akan membutuhkan tambahan tenaga kerja paruh waktu selama tahun
berjalan dengan biaya $8.500.
Daftar total biaya relevan untuk setiap alternative adalah sebagai berikut :
Alternatif Perbedaan Biaya
Mambuat Membeli untuk Membuat
Sewa peralatan $ 12,000.00 12,000.00
Bahan baku langsung 5,000.00 5,000.00
Tenaga kerja langsung 20,000.00 20,000.00
Overhead variabel 8,000.00 8,000.00
Biaya pembelian $ 47,500.00 (47,500.00)
Tenaga kerja paruh waktu 8,500.00 (8,500.00)
Total Biaya Relevan $ 45,000.00 $ 56,000.00 $ (11,000.00)

Analisis menunjukkan bahwa membuat komponen sendiri adalah $11.000 lebih


murah daripada membelinya. Jadi, tawaran dari pemasok harus ditolak.

b. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan


Contoh :
Norton Materials, Inc adalah perusahaan yang memproduksi balok beton, bata, dan
genteng. Estimasi laporan laba rugi untuk tahun 2008 (dalam ribuan dolar).

9
Balok Bata Genteng Total
Penjualan $ 500.00 $ 800.00 $ 150.00 $ 1,450.00
Beban variabel 250.00 480.00 140.00 870.00
Margin kontribusi $ 250.00 $ 320.00 $ 10.00 $ 580.00
Beban tetap langsung :
- Iklan $ 10.00 $ 10.00 $ 10.00 $ 30.00
- Gaji 37.00 40.00 35.00 112.00
- Penyusutan 53.00 40.00 10.00 103.00
Total $ 100.00 $ 90.00 $ 55.00 $ 245.00
Margin Segmen $ 150.00 $ 230.00 $ (45.00) $ 335.00
Beban tetap umum 125.00
Laba Operasi $ 210.00

Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen negative. Hal ini
mencerminkan kinerja lini genteng yang buruk. Direktur utama berusaha untuk
memutuskan apakah meneruskan atau menghentikan lini genteng.
1. Keputusan menghentikan lini genteng
Meneruskan Menghentikan Perbedaan jumlah
jika meneruskan
Penjualan $ 150.00 $ - $ 150.00
Beban variabel 140.00 - 140.00
Margin kontribusi $ 10.00 $ - $ 10.00
Iklan $ (10.00) - (10.00)
Biaya pengawasan (35.00) - (35.00)
Total keuntungan
$ (35.00) - (35.00)
(kerugian) relevan

Penyusutan peralatan genteng tidak relevan karena hanya berupa alokasi biaya
tertanam. Tingkat biaya tetap umum juga tidak pernah berubah tanpa memperhatikan
apakah kita meneruskan atau mengehentikan lini genteng.

2. Keputusan meneruskan lini genteng

10
Meneruskan Menghentikan Perbedaan jumlah
jika meneruskan
Penjualan $ 1,450.00 $ 1,186.00 $ 264.00
Beban variabel 870.00 666.60 203.40
Margin kontribusi $ 580.00 $ 519.40 $ 60.60
Iklan (30.00) (20.00) (10.00)
Biaya pengawasan (112.00) (77.00) (35.00)
Total $ 438.00 $ 422.40 $ 15.60

c. Keputusan Pesanan Khusus


Contoh:
Sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80 persen dari kapasitas
produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit ukuran setengah
galon. Perusahaan hanya memproduksi es krim premiun. Total biaya yang berkaitan
dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit adalah sebagai berikut :
Total Biaya perunit
Biaya variabel:
Bahan-bahan susu $ 11,200.00 $ 0.70
Gula $ 1,600.00 $ 0.10
Penyedap $ 2,400.00 $ 0.15
Tenaga kerja langsung $ 4,000.00 $ 0.25
Pengemasan $ 3,200.00 $ 0.20
Komisi $ 320.00 $ 0.02
Distribusi $ 480.00 $ 0.03
Lain-lain $ 800.00 $ 0.05
Total biaya variabel $ 24,000.00 $ 1.50
Biaya tetap:
Gaji $ 960.00 $ 0.060
Penyusutan $ 320.00 $ 0.020
Utilitas $ 80.00 $ 0.005
Pajak $ 32.00 $ 0.002
Lain-lain $ 160.00 $ 0.010
Total biaya tetap $ 1,552.00 $ 0.097
Total biaya $ 25,552.00 $ 1.597
Harga jual grosir $ 32,000.00 $ 2.00

11
Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan, ingin membeli 2 juta unit dengan harga $ 1,55 perunit, asalkan distributor
tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut. Distributor juga setuju untuk
membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan langsung ke perusahaan, maka
tidak ada komisi penjualan. Sebagai manajer perusahaan es krim tersebut, apakah anda akan
menerima pesanan ini atau menolaknya?

Menerima Menolak Perbedaan keuntungan


jika menerima
Pendapatan $ 3,100,000.00 $ - $ 3,100,000.00
Biaya Variabel :
Bahan-bahan susu 1,400,000.00 - 1,400,000.00
Gula 200,000.00 - 200,000.00
Penyedap 300,000.00 - 300,000.00
Tenaga kerja langsung 500,000.00 - 500,000.00
Pengemasan 400,000.00 - 400,000.00
Lain-lain 100,000.00 - 100,000.00
Jumlah biaya variabel $ 2,900,000.00 $ - $ 2,900,000.00
Total $ 200,000.00 $ - $ 200,000.00

Dapat dilihat bahwa untuk perusahaan ini, menerima pesanan khusus akan
menaikkan laba sebesar $200.000 ($0,10 x 2.000.000).

d. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut


Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi
sampai pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan.
Sebagai contoh, tembaga dan emas dapat terkandung dalam satu bijih besi. Bijih besi
tersebut harus ditambang, dihancurkan, dan diolah sebelum tembaga dan emas
dipisahkan. Saat pemisahan ini disebut titik pemisahan.
Pemrosesan suatu produk gabungan lebih lanjut setelah titik pemisahan dan sebelum
menjualnya terkadang lebih menguntungkan. Penentuan akan menjual atau
memproses lebih lanjut merupakan keputusan penting yang dibuat oleh para manajer.
Contoh :

12
Appletime Corporation adalah sebuah perusahaan besar di bidang pertanian yang
menspesialisasikan bisnisnya pada penanaman buah apel. Apel diisortir menjadi 3
jenis (A,B,C) menurut ukuran dan kerusakan.
Apel besar tanpa cacat dikalsifikasikan jenis A
Apel kecil tanpa kerusakan diklasifikasikan jenis B
Apel yg tidak termasuk jenis A dan B diklasifikasikan jenis C
Setiap ton apel memproduksi 800 pon apel A, 600 pon jenis B, dan 600 pon jenis C.
Apel jenis A dijual ke supermarket besar seharga $0,40 per pon. Apel jenis B dikemas
dalam kantong ukuran 5 pon dan dijual ke supermarket seharga $1,30 per kantong.
Biaya setiap kantong kemasan adalah $0,05. Apel jenis C diproses lebih lanjut untuk
pembuatan saus apel yang akan dijual dalam kaleng ukuran 16 ons seharga $0,75 per
kaleng. Biaya pemrosesan adalah $0,10 per pon apel. Output akhirnya adalah 500
kaleng.
Jaringan supermarket meminta agar Appletime memasok isi pai apel kacang ukuran
16 ons seharga 0,90 per kaleng. Appletime menetapkan apel jenis B untuk memenuhi
pesanan ini dan mengestimasi biaya pemrosesan $0,20 per pon diperlukan untuk
memproses apel menjadi isi pai apel. Outputnya adalah 500 kaleng.

Karena terdapat 600 pon apel jenis B pada titik pemisahan, Appletime menjual 120
kantong ukuran 5 pon dengan harga per unit bersih $1,25 ($1,30 - $0,05). Dengan
demikian total pendapatan bersih pada titik pemisahan adalah $150 ($1,25 x 120).

Memproses lebih Menjual Perbedaan jumlah jika


lanjut memproses lebih lanjut
Pendapatan $ 450.00 $ 150.00 $ 300.00
Biaya pemrosesan 120.00 - 120.00

4. KEPUTUSAN BAURAN PRODUK

13
Keputusan mengenai bauran produk dapat berdampak signifikan terhadap profitabilitas
organisasi. Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat
laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba.
Karena biaya tetap tidak bergantung pada tingkat aktivitas, total biaya tetap akan sama pada
semua bauran yang mungkin sehingga tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer
perlu memilih alternatif yang akan memaksimalkan total margin kontribusi.
Pemilihan bauran optimal dapat dipengaruhi secara signifikan oleh hubungan antara
sumber daya yang berkendala dengan produk individual. Hubungan ini terdiri dari:
4.1 Sumber daya dengan satu kendala
Sumber daya dengan satu kendala merupakan hal yang tidak realistis. Memilih
bauran produk yang optimal ketika berhadapan dengan satu kendala sumber daya.
Ketika berurusan dengan suatu kendala sumber daya, margin kontribusi per unit dari
sumber daya memiliki kendala.
4.2 Sumber daya dengan banyak kendala
Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala, seperti keterbatasan bahan
baku, keterbatasan input tenaga kerja, keterbatasan permintaan akan setiap produk,
dan lain sebagainya. Solusi dari masalah bauran produk dengan banyak kendala jauh
lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan program linear.

PEMROGRAMAN LINEAR
Pemrograman linear (linear programming) adalah metode yang digunakan untuk
mencari solusi yang optimal dari berbagai solusi yang layak. Metode ini berguna untuk
memecahkan masalah sumber daya dengan banyak kendala.
Dalam hal untuk memaksimalkan margin kontribusi total, dibuatlah fungsi tujuan
(objective function). Contoh pada Jorgenson Company memproduksi dan menjual
perseneling X dan Y, dengan margin kontribusi per unit X dan Y masing-masing $25 dan
$10, total margin kontribusinya (Z) dapat dinyatakan sebagai berikut:
Z = $25 X + $10 Y ……………………………………………………………………(1)
Persamaan (1) merupakan fungsi tujuan yang artinya fungsi yang akan dioptimasikan.
Tujuannya adalah memaksimalkan margin kontribusi total.

14
Setiap kendala yang ada secara bersama-sama disebut dengan seperangkat kendala.
Maka harus dicarikan solusi yang layak yang dapat memenuhi kendala yang terdapat dalam
model pemrograman linear. Kumpulan dari solusi yang layak ini disebut dengan seperangkat
solusi yang layak. Sampai ditemukan solusi yang terbaik yang mana solusi tersebut dapat
memaksimalkan total margin kontribusi, solusi ini disebut solusi optimal.
Jika hanya terdapat dua produk, maka solusi optimal dapat diidentifikasi melalui
grafik, karena grafik mengambarkan pemahaman secara program linear. Empat langkah yang
untuk pemecahan masalah secara grafis adalah:
1. Buat grafik setiap kendala
2. Identifikasi seperangkat solusi yang layak
3. Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak
4. Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan
Model pemrograman linear merupakan alat yang penting dalam pengambilan keputusan
tentang bauran produk meskipun model ini mensyaratkan pengambilan keputusan manajerial
independen yang sangat kecil. Peran utamanya bagi manajemen adalah memastikan data
yang akurat digunakan sebagai input pada model tersebut, misalnya harga jual per unit, biaya
per unit, dan jumlah sumber daya yang digunakan setiap produk ketika diproduksi.

5. PENETAPAN HARGA
Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan dalam
penetapan harga. Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai dampak biaya terhadap harga
serta peran akuntansi dalam pengumpulan informasi yang dibutuhkan.
5.1 Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka
banyak perusahaan terlebih dahulu menetapkan biaya dalam menentukan harga. Sebagian
besar biaya biasanya merupakan biaya dasar dan mark up. Markup adalah persentase yang
dibebankan kepada biaya dasar, termasuk diantaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap
biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar.
Contoh: Elvin Company merakit dan menginstal komputer menurut spesifikasi
pelanggan. Perakit menerima rata-rata $15 per jam. Tahun lalu total biaya tenaga kerja

15
langsung $140.000. Overhead yang terdiri atas utiltas, peralatan kecil, ruangan, dan
seterusnya sejumlah $84.000. Berikut laporan laba rugi untuk tahun lalu:

Pendapatan $856.500
Harga pokok penjualan:
Bahan baku langsung $489.750
Tenaga kerja langsung $140.000
Overhead $ 84.000 $713.750
Laba kotor $142.750
Beban administrasi dan penjualan $25.000
Laba operasi $117.750

Misalnya ingin memperoleh laba yang sama untuk setiap pekerjaan denga laba yang
diterima tahun lalu ia dapat meghitung markup pada harga pokok penjualan:
Markup harga pokok penjualan = (beban penjualan dan administrasi + laba operasi) / harga
pokok penjualan
= ($25.000 + $117.750)/$713.750
= 0,20
Markup dapat dihitung dengan berbagai dasar. Bagi Elvin Company, biaya pembelian
bahan merupakan komponen terbesar. Selama tahun lalu markup bahan baku langsung
mencapai 46,6 persen dari semua biaya dan laba.
Markup bahan baku langsung = (tenaga kerja langsung + overhead + beban penjualan dan
administratif + laba operasi)/bahan baku langsung
= ($140.000 + $84.000 + $ 25.000 + $117.750)/$489.750
= 0,749
Markup juga digunakan sebagai pedoman dalam penentuan harga penawaran. Penetapan
harga mark up sering dimanfaatkan oleh bisnis ecer/retail. Keuntungan utama penetapan
harga mark up adalah mark up standar mudah digunakan.

16
5.2 Perhitungan Biaya Target dan Penetapan Harga
Penetapan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa
berdasarkan harga (harga target) yang bersedia dibayar oleh pelanggan. Hal ini juga sering
disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga (price-driven costing).
Berkebalikan dari cost based pricing, pendekatan ini
bersifat backward, yaitu dimulai dari harga untuk menentukan biaya. Divisi
pemasaran menentukan karakteristik produk dan harga yang pantas untuk dibayar
pelanggan. Kemudian menjadi tugas dari lini produksi untuk mendesain dan
mengembangkan produk dengan struktur biaya dan laba sesuai dengan harga yang
ditetapkan. Target costing dapat digunakan secara efektif dalam tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Perusahaan Jepang menjadi pelopor dalam
penggunaan target costing dan mampu menghasilkan produk dengan harga
rendah serta berhasil memenangkan pasar.

5.3 Aspek Hukum dari Penetapan Harga


Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada harga. Prinsip
dasar di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah bahwa persaingan itu
baik dan harus didorong. Karena itu, kolusi oleh perusahaan-perusahaan untuk menetapkan
harga dan usaha terang-terangan untuk menyingkirkan pesaing dari bisnis dilarang.
a. Penetapan harga predator (predatory pricing) adalah praktek pengaturan harga yang
lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi
persaingan. Harga predator dalam pasar internasional disebut dumping.
b. Diskrimasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan
atas produk-produk yang pada dasarnya sama. Kondisi yang memungkinkan
dilakukan diskrimasi harga adalah :
1. kondisi persaingan memang menuntut demikian
2. jika biaya memungkinkan harga yang lebih rendah

17
5.4 Keadilan dan Penetapan Harga
Standar masyarakat mengenai keadilan memiliki dampak penting terhadap harga.
Eksploitasi harga (price gouging) dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan
pasar menghargai produknya “sangat tinggi”. Dalam keadaan ini biaya menjadi
pertimbangan. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka ekploitasi
harga tidak terjadi. Perusahaan sering mendapat kesulitan untuk menjelaskan struktur biaya
mereka dan mendapati munculnya biaya-biaya yang mungkin tidak disadari
pelanggan. Perlu diingat bahwa etika dibangun di atas rasa keadilan. Perilaku yang
tidak etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan, misalnya menaikkan harga barang dalam kondisi
bencana untuk mengambil keuntungan.

REFERENSI :

Guan, Liming., Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2009. Cost Management: 6th
Edition. South-Western: Cengage Learning.
Hansen, Don R, and Mowen, Maryanne M. 2009. Managerial Accounting (Akuntansi
Manajerial). Jakarta : Salemba Empat

18

Anda mungkin juga menyukai