Anda di halaman 1dari 38

Pengambilan

Keputusan Taktis
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH
DYAH NOVIA NUGRAHENI, S.Ak.,M.Ak
Definisi dan Tujuan

Pengambilan
Pengambilan keputusan dengan memilih dari beberapa
Keputusan Taktis
alternati f dengan hasil yang langsung. Pengambilan
(Tactical Decision
keputusan taktis berorientasi jangka pendek
Making)

Pada dasarnya untuk meningkatkan efisiensi dan


Tujuan meningkatkan laba perusahaan

Suatu perusaahaan sedang mempertimbangkan untuk


memproduksi suatu komponen dari pada membelinya dari para
Contoh
pemasok. Tujuannya adalah untuk menekan biaya pembuatan
produk.
Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan yang berorientasi jangka panjang, pada
Strategis
dasarnya untuk menciptakan daya saing perusahaan
(Strategic
Decision Making)

Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah


Tujuan memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif jangka
panjang dapat tercapai.
Model Pengambilan Keputusan Taktis
Langkah-langkah yang menjelaskan proses pengambilan
keputusan taktis adalah sebagai berikut:

1. Mengenali dan menemukan masalah.


2. Mengidentifikasikan setiap
alternatif yang mungkin 4. Menghitung total biaya dan manfaat yang
menjadi solusi yang layak dari relevan dari masing- masing alternatif.
permasalahan serta 5. Memberikan pertimbangan dan penilaian
menghilangkan alternatif yang terhadap aspek kualitati f dari masing-
tidak layak. masing faktor, misalnya kualitas
bahan baku, keandalan sumber pasokan,
3. Mengidentifikasikan biaya dan manfaat perkiraan kestabilan harga, dll.
yang berhubungan dengan setiap 6. Membuat keputusan dengan
alternatif yang layak. Selanjutnya memilih alternatif yang
mengidenti fi kasikan biaya dan manfaat memberikan manfaat terbesar
mana yang relevan/ti dak relevan, serta secara keseluruhan.
menghapus biaya yang tidak relevan dari
perti mbangan.
Contoh:
Tidwell Products Inc. menghadapi peningkatan produksi yang membatasi kapasitas
fasilitas dengan sisa 5 tahun dalam masa sewa mereka. Dalam memproduksi,
perusahaan ini menyewa Gudang selama 10tahun dan Ketika sudah 5 tahun
beroperasi dia mengalami kenaikan permintaan, kenaikan permintaan tersebut akan
di antisipasi dengan cara meningkatkan produksi dan meningkatkan penyimpanan
barang yang sudah di produksi ada dua alternatif yang layak dipertimbangkan yaitu:
a) Menyewa gedung tambahan untuk dijadikan Gudang Ketika produksinya di
tingkatkan
b) Tidak perlu menyewa Gedung tambahan cukup dengan membeli komponen yang
sudah di sediakan oleh pihak ketiga atau pemasok.
Langkah 1

Definisikan Masalah atau Menetapkan Masalah:

Tidwell Products Inc.ingin meningkatkan kapasitas produksi dan juga


penyimpanan barang hasil produksi
Langkah 2

Mengidentifikasi Alternatif: Membuat daftar dan memperti mbangkan


berbagai solusi layak

1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang


cukup untuk kebutuhan saat ini.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mengalihkan
sewa fasilitasnya saat ini pada pihak ke tiga.
3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada
saat ini.
4. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai
gudang sehingga ada ruangan untuk memperluas
produksi.
5. Membeli komponen secara eksternal serta
memanfaatkan ruangan yang tersedia untuk mengatasi
masalah ruangan.
Langkah 3

Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif


yang layak:

Alternatif Ke 4
Biaya produksi variable :
Bahan baku langsung 130.000
Tenaga Kerja Langsung 150.000
Overhead variabel 65.000
Total biaya prod u ksi variabel 345 .000

Gudang yang sesuai telah ditemukan biaya sewanya 135 . 000


pertahun.

Alternati f ke 5 membeli komponen yang sudah di sediakan oleh pihak ketiga


atau pemasok serta memanfaatkan ruang produksi yang telah dikosongkan.
Pemasok luar telah menawarkan unt uk memasok produk dengan jumlah
mencukupi sebesar 460 . 000 pertahun.
Langkah 4

Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang
layak:

Alternati f 4 : memproduksi secara internal dan menyewa ruang tambahan


biayanya 480 . 000
Alternati f 5 : Membeli dari luar dan memanfaatkan ruang sendiri
membutuhkan biaya 460 . 000 .

Alternatif 4 Alternatif 5
Biaya produksi variabel 345.000 Harga beli 460.000
Sewa gedung 135.000
Total 480.000

Perbedaan $ 20 , 000 unt uk Alternati f 5 .


keunggulan
Langkah 5

Menilai Faktor-Faktor Kualitatif:

Faktor-faktor kualitatif merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka.


contoh, dalam keputusan memproduksi atau membeli yang dihadapi Tidwel Product,
Leo Tidwell kemungkinan besar akan lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif
seperti:
o Mutu komponen produk yang dibeli secara eksternal.
o Keandalan sumber pasokan.
Perkiraan kestabilan harga selama beberapa tahun berikutnya.
o Hubungan ketenagakerjaan.
Citra masyarakat.
o

o
Langkah 6

Membuat Keputusan:

Setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternati f selesai
dinilai dan fa k t o r- f a k t o r kualitatif dipertimbangkan,
keputusan dapat dibuat, Dalam contoh perusahaan
Tidwell selisih dari kedua alternati f yang lebih kecil
dan beban dalam menjamin m ut u , maka diputuskan membuat
komponen produk secara internal serta menyewa gudang.
Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang, yang diperkirakan
akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan
pemilihan dantara berbagai macam alternatif (Mulyadi)

Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif (Hansen & Mowen)
Konsep biaya relevan untuk
berbagai pengambilan keputusan
1. Biaya Diferensial
2. Biaya Treceabel
3. Biaya Kesempatan
4. Biaya Incremental
Langkah-langkah Analisis Biaya
Relevan
 m e n g h i m p u n seluruh biaya yang  Mengeliminasi biaya yang
berkaitan dengan masing-masing ti
dak berbeda diantara alternatif
alternatif yang dipertimbangkan yang dipertimbangkan

 Mengeliminasi sunk cost  M e n g a m b i l kesimpulan


berdasarkan data biaya yang
relevan dengan pengambilan
keputusan
Penerapan biaya relevan untuk
pengambilan keputusan
Menurut Mulyadi, berikut ini adalah jenis-jenis keputusan dalam
analisis biaya relevan :
1. Make or Buy decisions
2. Keep or drop decisions
3. Special order decisions
4. Decisions to sell process further
Biaya Tidak Relevan
Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara
alnternatif tindakan yang ada.
Tujuan pengelompokan biaya relevan
dan tidak relevan
 Penggunaan biaya tidak relevan yang bercampur dengan biaya tidak
relevan dapat mengaburkan perhatian dari hal – hal yang
sebenarnya kritis bagi masalah yang dihadapi

 Hanya sedikit informasi yang tersedia secara perinci dalam


menyiapkan laporan laba rugi. Dalam laporan laba rugi konvensional
biaya-biaya dikelompokan menurut fungsi-fungsi organisasi bukan
menurut tujuan pengambilan keputusan taktis
Penerapan Konsep Pembuatan Keputusan Taktis

Penerapan Konsep Pembuatan Keputusan Taktis, berkaitan dgn Pemilihan


Alternatif dalam hal :
1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus.
2. Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen
3. Membuat sendiri atau membeli dari luar
4. Menyewa atau menjual fasilitas perusahaan
Yang harus diperhatikan Pengambilan Keputusan Khusus adalah
5. Manajemen harus memperhatikan informasi yang relevan untuk pengambilan
keputusan tersebut.
6. Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya yang tidak
berubah dalam pemilihan alternatif tersebut, sehingga biaya tersebut tidak perlu
diperhatikan.
7. Hasil penjualan dan biaya produksi yang bersifat variabel merupakan informasi
yang relevan, karena jumlahnyaakan berbeda dalam pemilihan alternatif tersebut.
Contoh Soal Menerima atau Menolak Pesanan Penjualan Khusus

Berdasarkan data tersebut, biaya produksi rata-rata per unit produk adalah Rp. 1.500 (Rp. 1.500.000 :

1.000). Lalu perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit dengan harga jual Rp. 1.400 per unit

produk. Untuk mengerjakan pesanan tersebut, perusahaan tidak perlu menambah kapasitas pabrik dan biaya

usaha. Bagaiman keputusan manajemen mengenai pesanan khusus tersebut ?


Berdasarkan tabel di atas, maka sebaiknya manajemen menerima pesanan penjualan khusus tsb, karena :

1. Tambahan pendapatan (Rp. 140.000) lebih besar daripada tambahan biayanya (RP. 120.000).

2. Dengan mengerjakan pesanan khusus tersebut meningkatkan margin kontribusi perusahaan menjadi (Rp.

520.000), lebih besar dibandingkan jika pesanan khusus tersebut ditolak.


Contoh soal pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen
Sebuah Departemen Store memiliki 3 departemen utama, yaitu : Departemen Makanan,
Departemen

Kelontong, dan Departemen Obat-obatan. Berikut ini taksiran perhitungan rugi laba untuk setiap departemen.
Analisis Pendapatan

Analisis :
1. Pendapatan yang dikorbankan apabila perusahaaan meniadakan Dept. Makanan adalah sebesar Rp. 5.000, lebih
besar daripada biaya yang dapat dihindarkan, yakni Rp. 4.750
2. Pada tabel perhitungan, Jumlah Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah Rp. 5.000 Apabila perush memilih
untuk meniadakan Dept. Makanan)
3. Jika biaya kesempatan lebih besar daripada biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan, maka
sebaiknya perusahaan meneruskan Departemen tersebut.
4. Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept.
Makanan, maka sebaiknya perusahaan memutuskan untuk meniadakan Departemen tersebut.
Contoh Soal Penambahan Jenis Produk

Perusahaan akan menambahkan departemen kosmetik dan data Dept.Kosmetik sebagai berikut : taksiran hasil

penjualan Rp. 3.000 biaya variabel Rp. 2.100 dan biaya tetap terhindarkan Rp. 350
Analisis :

1. Manajemen memilih alternatif II karena biaya kesempatan jika alternatif II dipilih (Rp. 2.000) lebih

kecil dibandingkan dengan biaya dapat dihindarkan (Rp. 2.300)

2. Jika memilih alternatif I, laba yang diperoleh (Rp. 175 = Rp. 1.750 – Rp. 900) lebih kecil dibandingkan dengan jika

alternatif II yang dipilih (Rp. 475 = Rp. 1.375 – Rp. 900)

3. Kesimpulan yang dapat diambil : Peniadaan Dept. Makanan dapat dibenarkan, jika departemen tersebut diganti

dengan Dept. Kosmetik.


Contoh Soal Membuat Sendiri Atau Membeli dari Luar
Suatu perush bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri salah satu jenis suku cadang yang

diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut :
1. Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain seharga Rp. 220/unit. Apabila memproduksi
sendiri, biaya produksi per unitnya Rp. 180

2. Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevan dan biaya tidak relevan( biaya tak terhindarkan dan biaya

tenggelam (sunk cost)).

3. Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusutan (depresiasi), deplesi amortisasi (kecuali

dan penyusutan/deplesi/amortisasi dari aktiva yang akan digunakan pada masa yang

4. akan
Biayadatang).
tenggelam berkaitan dgn masa yang lalu, maka biaya tersebut mrpkan biaya yg tidak relevan dalam

pengambilan keputusan.
Analisis :

Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang lebih menguntungkan daripada jika perusahaan membeli

suku cadang dari perusahaan lain.


Contoh soal Menyewakan atau Menjual Fasilitas Perusahaan
1. Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak diperlukan lagi dalam operasi. Harga perolehan mesin

tsb Rp. 2.000.000, dan akumulasi penyusutan sampai dengan saat ini sebesar Rp. 1.200.000. Mesin tsb dapat

disewakan kepada perush lain dengan taksiran pendapatan sewa setahun Rp. 1.250.000.

2. Jika dijual mesin tsb diperkirakan laku seharga Rp. 1.000.000. Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siap

disewakan adalah Rp. 350.000. Jika dijual, perush harus memberikan komisi untuk perantara Rp. 60.000.

Keputusan yang akan diambil oleh manajemen adalah menyewakan atau menjual mesin tersebut
Analisis yg dibuat oleh perusahaan yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan :
Untuk membuktikan apakah nilai buku mesin berpengaruh thd pengambilan keputusan menjual atau menyewakan

mesin, berikut ini adalah analisis yg memperhitunkan unsur biaya tenggelam tsb.
Menjelaskan Dampak ABC Dalam
Pengambilan Keputusan
A. Pengertian Activity Based Costing
Menurut Mulyadi (2003:40) yang dimaksud dengan
Activity Based Costing yaitu :

Sistem informasi biaya yang berorientasi pada penyediaan


informasi lengkap tentang aktivitas untuk memungkinkan
personel perusahaan melakukan pengelolaan terhadap
aktivitas. Sistem informasi ini menggunakan aktivitas
sebagai basis serta pengurangan biaya dan penentuan
secara akurat biaya produk atau jasa sebagai tujuan.
Sistem informasi ini diterapkan dalam perusahaan
manufaktur, jasa, dan dagang.
Uraian
•Semakin majunya perkembangan teknologi dan sistem informasi saat ini,
perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi agar tetap bisa bersaing secara
global. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan ditentukan oleh strategi
yang digunakan, beberapa strategi yang umum digunakan biasanya adalah
strategi pengurangan harga, peningkatan produktivitas dan peningkatan
kualitas.

•Banyaknya variasi sumber daya yang digunakan untuk memproduksi


sebuah produk, maka perusahaan dituntut agar bisa memilih sumber daya
yang paling efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan
lainnya. Perhitungan perusahaan dalam menentukan harga produk juga
harus lebih menarik dari pada perusahaan lain, sehingga bisa bersaing di
pasar global.
•Pihak manajemen biasanya melakukan kesalahan dalam menentukan
harga yang kurang menarik, sehingga kurang bisa bersaing dengan produk
sejenis. Untuk itu, pihak manajemen perlu membutuhkan informasi yang
lengkap tentang semua biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses
produksi suatu produk secara akurat. Cara termudah untuk bisa menentukan
harga secara akurat adalah dengan menggunakan Activity Based Costing
(ABC).

•ABC System lebih terfokus pada biaya produk yang bersumber dari
proses selama produksi berlangsung untuk dapat memberikaan keakuratan
perhitungan harga pokok produk. Dan informasi akuntansi dengan metode
ABC System ini, mampu mencerminkan konsumsi sumber daya alam di
berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat karena hal ini
di dorong oleh persaingan global yang tajam dan memaksa perusahaan
untuk Cost Effective. Dalam Metode ABC System ini tujuan nya adalah
untuk Product Costing, fokusnya terhadap Biaya Overhead, dan teknologi
yang di gunakan adalah Komputer Telekomunikasi.
B. Syarat Penerapan Activity Based Costing

• Dalam penerapannya, Activity Based Costing memiliki tiga syarat wajib yang harus
dipenuhi, yaitu:

A. Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi

• Syarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam


produk atau lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi
demikianlah yang nantinya akan menimbulkan masalah dalam melakukan
pembebanan biaya ke masing-masing produk.

B. Tingkat persaingan yang tinggi

• Jika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan
meningkatkan persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin besar
jangkauan pasarnya maka semakin besar pula peran informasi tentang penentuan
harga pokok yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan
C. Biaya pengukuran rendah

• Syarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem ABC haruslah lebih
rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai biayanya di atas dari manfaat, maka
perusahaan akan mengalami kerugian.
• Jadi dari uraian tersebut terlihat bahwa dengan adanya penerapan activity based costing ini, sangat
membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan dalam menentukan harga sebuah
produk secara akurat dan tepat bukan asal-asalan, sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan
produk lainnya. Dengan keakuratan yang tinggi kita dapat menentukan harga jual yang
kompetitif dan tetap untung. Tanpa unit cost yang akurat maka produk kita akan terlalu mahal
sehingga susah dijual, atau terlalu murah tetapi menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Dimana
sistem activity based costing ini akan membantu manajemen dalam menjaga kelangsungan hidup
sebuah perusahaan atas keputusan-keputusan yang ditetapkannya.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai