MATERI XI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS
OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS A - REGULER MALAM
1. ANAK AGUNG KETUT PUTRI SANJIWANI ( 1902622010161 / 03 )
2. I GUSTI AYU RAKA MAHOSADHI ( 1902622010189 / 31 )
1
mengosongkan gudang
Alternatif 4
Mengidentifikasi biaya dan Biaya produksi = Rp345.000.000
Langkah 3 manfaat yang berhubungan Sewa gudang = Rp135.000.000
dengan setiap alternatif Alternatif 5
Harga beli komponen = Rp460.000.000
Langkah 1:
Identifikasi masalah, artinya mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang spesifik.
Contoh : semua anggota tim manajemen membutuhkan ruangan tambahan untuk
pergudangan, perkantoran, dan produksi. Luas ruangan yang dibutuhkan, alas an
kebutuhan, dan bagaimana penambahan ruangan tersebut akan dimanfaatkan, semua ini
merupakan dimensi penting dari permasalahan tersebut. Namun, masalah pentingnya
adalah bagaiamana memperoleh tambahan ruangan tersebut.
Langkah 2 :
Identifikasi beberapa alternatif, yaitu membuat daftar dan mempertimbangakan berbagai
kemungkinan solusi yang tepat. Berbagai kemungkinan solusi dapat berupa:
1. Membangun fasilitas baru dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi
kebutuhan saat ini dan yang dapat diperkirakan.
2. Menyewa fasilitas lebih besar dan menyewakan fasilitas yang ada saat ini.
3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan fasilitas yang ada saat ini.
4. Menyewa gudang untuk memenuhi kebutuhan ruang, sehingga dapat
menyediakan ruang untuk perluasan produksi.
2
5. Membeli komponen dari pihak eksternal serta mengosongkan gudang atau
memanfaat ruangan yang tersedia.
Langkah 3 :
Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak,
relevan, serta mengeliminasi yang tidak relevan dari pertimbangan. Pada tahap ini,
akuntan manajemen bertanggung jawab atas pengumpulan data yang diperlukan.
Contoh: ditetapkan biaya pembuatan produk batang dan alat pengukur mencakup biaya-
biaya berikut:
Bahan baku langsung Rp 130.000
Tenaga kerja langsung 150.000
Overead variabel 65.000
Total biaya produksi variabel Rp 345.000
Selain itu, perusahaan harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah ruangan jika
produksi batang dan alat pengukur dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai
ditemukan dengan biaya sewa sebesar Rp135.000 per tahun. Alternatif kedua adalah
membeli barang dan alat pengukur secara eksternal, serta memanfaatkan ruangan
produksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah menawarkan untuk memasok
produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar Rp460.000 per tahun. Ketika pola arus
kas yang menjadi rumit untuk alternatif yang bersaing maka akan menghasilkan aliran
arus kas pada setiap alternatif menjadi semakin sulit. Sehingga, prosedur yang lebih
canggih sebaiknya digunakan untuk dapat melakukan análisis.
Langkah 4 :
Menjumlahkan biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang layak.
Model pengambilan keputusan di atas menunjukkan bahwa antara alternatif 4 dan
alternatif 5, terdapat perbedaan biaya adalah Rp20.000.000 untuk keunggulan alternatif
5.
Langkah 5 :
Menilai faktor-faktor kualitatif; hal ini juga dibutuhkan sebagai dasar pengambilan
keputusan taktis. Faktor-faktor kualitatif merupakan faktor yang signifikan dapat
mempengaruhi keputusan manajer. Contoh: kualitas batang dan alat pengukur yang
dibeli dari eksternal harus dipertimbangkan faktor kualitatifnya seperti keandalan
sumber pasokan, ekspektasi stabilitas harga selama beberapa tahun berikutnya,
3
hubungan ketenagakerjaan, citra perusahaan di mata masyarakat, dan sebagainya. Ada
dua faktor yang dapat dipertimbangkan dalam keputusan membuat-atau-membeli yaitu
kualitas dan keandalan pasokan. Faktor kualitatif harus dipertimbangkan dengan cara
pertama, pengambil keputusan harus mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, dan kedua,
pengambil keputusan harus berusaha untuk menguantifikasikan.
Langkah 6:
Memilih altternatif yang memberi manfaat terbesar, dilakukan setelah semua biaya dan
manfaat yang relevan sudah dinilai dan faktor-faktor kualitatif sudah dipertimbangkan.
Selanjutnya, pengambilan keputusan dapat segera dilakukan.
11.2 Analisis Relevansi Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya
Aktivitas
Biasanya biaya variabel dianggap sebagai biaya yang relevan, sedangkan biaya
tetap dianggap tidak relevan. Namun kunci utama dalam memahami biaya relevan/tidak
relevan ini adalah bahwa perubahan terhadap permintaan dan penawaran atas sumber
daya aktivitas harus dipertimbangkan dalam penilaian relevansi. Jika perubahan dalam
penawaran dan permintaan sumber daya terhadap beberapa alternatif menyebabkan
perubahan dalam pengeluaran sumber daya, maka perubahan dalam pengeluaran sumber
daya merupakan biaya relevan yang harus digunakan dalam menilai keunggulan relatif
dari dua alternatif.
1. Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources)
Sumber daya fleksibel adalah sumber daya yang dapat dengan mudah diperoleh
pada saat dan dengan jumlah yang diinginkan, misalnya: listrik. Sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang
ditawarkan. Jika permintaan sumber daya berubah untuk setiap alternatif,
biayanya relevan.
2. Sumber Daya Terikat (Committed Resources)
Sumber daya terikat adalah sumber daya yang diperoleh sebelum digunakan,
misalnya gaji pegawai. Biaya dari sumber daya terikat ini bisa relevan/tidak
relevan. Untuk sumber daya terikat jangka pendek, jika terdapat perubahan
permintaan di antara aktivitas yang mengakibatkan perubahan penawaran
sumber daya dan perubahan biaya aktivitas, maka biaya tersebut menjadi relevan
4
untuk pengambilan keputusan taktis. Untuk sumber daya terikat dalam beberapa
periode, perubahan permintaan aktivitas di antara alternatif jarang
mempengaruhi pengeluaran sumber daya sehingga tidak relevan untuk
pengambilan keputusan taktis. Jika belanja sumber daya berubah dan melibatkan
keputusan untuk memperoleh kapasitas aktivitas jangka panjang, maka
keputusan tersebut lebih tepat diambil dengan mekanisme keputusan investasi
modal.
5
6
DAFTAR PUSTAKA