Anda di halaman 1dari 49

Lidya Ratnasari Tejosaputra, S.Ak., M.

Ak
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mendeskripsikan model pengambilan keputusan taktis.
• Menjelaskan bagaimana model penggunaan sumber daya aktivitas digunakan
dalam penilaian relevansi.
• Menerapkan konsep pengambilan keputusan taktis dalam berbagai situasi bisnis.
• Memilih bauran produk yang optimal ketika berhadapan dengan satu kendala
sumber daya.
• Menjelaskan dampak biaya terhadap keputusan penetapan harga.
• Lampiran : menggunakan pemrograman linear untuk mencari solusi yang
optimal atas masalah sumber daya dengan banyak kendala.
Pengambilan Keputusan Taktis
• Adalah pengambilan keputusan dengan memilih dari berbagai alternatif
dengan hasil yang langsung, dalam waktu yang singkat atau terbatas.
• Keputusan taktis merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi
perusahaan dalam meraih keunggulan biaya → berupa tindakan berskala
kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang.
• Tujuan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi
alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai.
Model Pengambilan Keputusan Taktis
• LANGKAH 1: Kenali dan definisikan masalah yang spesifik
Misalkan, semua anggota tim manajemen Tidwell menyadari kebutuhan
tambahan ruangan untuk, gudang, kantor dan produksi cetakan plastik, luas
ruangan yang dibutuhkan, alasan kebutuhan dan bagaimana tambahan
ruangan itu akan dimanfaatkan. Merupakan dimensi penting dari masalah
tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana memperoleh
tambahan ruangan tersebut.
Model Pengambilan Keputusan Taktis
• LANGKAH 2 : Identifikasi beberapa alternatif → membuat daftar dan
mempertimbangkan berbagai alternatif solusi yang layak.
Misalkan, Tidwell Products mengidentifikasi solusi berikut:
1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk
mengatasi kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang dapat diperkirakan.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mengalihkan sewa fasilitasnya saat
ini kepada pihak ketiga.
3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.
4. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang
sehingga ada ruangan untuk memperluas produksi.
5. Membeli batang dan alat pengukur secara eksternal, serta memanfaatkan
ruangan yang tersedia untuk mengatasi masalah ruangan.
Model Pengambilan Keputusan Taktis
• LANGKAH 3: Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap
alternatif yang layak → pada tahap ini, berbagai biaya yang benar-benar
tidak relevan dapat dieliminasi dari pertimbangan.

Sewa ruang gudang


Biaya produksi variabel $345,000
Biaya sewa $135,000

Membeli batang & alat pengukur eksternal


Harga beli $460,000
Model Pengambilan Keputusan Taktis
• LANGKAH 4 : Hitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap
alternatif yang layak.
Sewa ruang gudang
Biaya produksi variabel $345,000
Biaya sewa $135,000
Total $480.000
Membeli batang & alat pengukur eksternal
Harga beli $460,000

Perbedaan biaya $20.000


(unggul alternatif membeli dari luar)
Model Pengambilan Keputusan Taktis
• LANGKAH 5: Nilai faktor-faktor kualitatif
Misalkan, pertimbangan kualitatif pada Tidwell Products:
berkualitas lebih rendah
1. Kualitas batang dan alat pengukur yang dibeli secara dibanding yang diproduksi
eksternal secara internal

2. Keandalan sumber pasokan tidak bisa diandalkan

3. Perkiraan kestabilan harga selama beberapa tahun


berikutnya
4. Hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dll.
Model Pengambilan Keputusan Taktis

• LANGKAH 6: Buat keputusan


Setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai
dinilai dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan, keputusan dapat dibuat.
Dalam contoh perusahaan diatas, selisih dari kedua alternatif yang lebih kecil
dan beban dalam menjamin mutu serta pekerjaan secara penuh, maka
diputuskan membuat batang dan alat pengukur secara internal serta menyewa
gudang.
Definisi Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda untuk
masing-masing alternatifnya. Untuk menjadi relevan, suatu biaya
tidak hanya harus merupakan biaya yang timbul di masa depan,
namun juga harus berbeda untuk masing-masing alternatif.

Jika biaya masa depan itu terdapat dalam beberapa


alternatif, maka biaya tersebut tidak ada pengaruhnya Lihat e-book hlm. 520-522
terhadap keputusan. Biaya semacam ini disebut biaya Relevant Cost
tidak relevan. Irrelevant Past Cost
Irrelevant Future Cost
Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis
• Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka
panjang untuk memenuhi sasaran jangka pendek. Pencapaian sasaran adalah
penting, tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting.
• Namun sayang, sebagian manajer mengabaikan aspek etika dalam pengambilan
keputusan taktis dengan alasan adanya tekanan yang berat untuk menghasilkan
kinerja yang tinggi.
• Misalnya: PHK karyawan serta pengurangan kualitas bahan dan desain untuk
menaikkan laba jangka pendek. Pada dasarnya, dilema etika ini dapat diatasi
dengan menggunakan rasio dan tidak memfokuskan semata-mata pada sasaran
jangka pendek atau beban jangka panjang. Tanggung jawab moral terhadap
berbagai stakeholders (karyawan, pelanggan, pemerintah, masyarakat)
hendaknya menjadi pertimbangan utama.
Relevansi, Perilaku Biaya, & Model
Penggunaan Sumber Daya
• Biasanya biaya variabel dianggap sebagai biaya yang relevan, sedangkan
biaya tetap dianggap tidak relevan. Namun kunci utama dalam memahami
biaya relevan/tidak relevan ini adalah bahwa perubahan terhadap
permintaan dan penawaran atas sumber daya aktivitas harus
dipertimbangkan dalam penilaian relevansi.
• Jika perubahan dalam penawaran dan permintaan sumber daya terhadap
beberapa alternatif menyebabkan perubahan dalam pengeluaran sumber
daya, maka perubahan dalam pengeluaran sumber daya merupakan biaya
relevan yang harus digunakan dalam menilai keunggulan relatif dari dua
alternatif.
Relevansi,Perilaku Biaya, & Model
Penggunaan Sumber Daya
• Model penggunaan sumber daya aktivitas memiliki tiga kategori
sumber daya, yaitu:
1. Sumber daya yang diperoleh karena digunakan dan diperlukan
(sumber daya fleksibel);
2. Sumber daya yang diperoleh di muka (sumber daya terikat untuk
periode tunggal atau jangka pendek);
3. Sumber daya yang diperoleh di muka (sumber daya terikat untuk
beberapa periode).
Sumber Daya Fleksibel (Flexible Resources)

• Adalah sumber daya yang dapat dengan mudah diperoleh pada saat
dan dengan jumlah yang diinginkan. Misalnya: listrik.
• Sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan
jumlah sumber daya yang ditawarkan.
• Jika permintaan sumber daya berubah untuk setiap alternatif,
biayanya relevan.
Sumber Daya Terikat (Committed Resources)
• Adalah sumber daya yang diperoleh sebelum digunakan. Terdapat dua tipe sumber
daya terikat: yang dapat digunakan pada jangka pendek dan yang menyediakan
kapasitas untuk beberapa periode.
Sumber daya terikat untuk jangka pendek:
• Diperoleh sebelum penggunaan melalui kontrak implisit, biasanya diperoleh dalam
jumlah kasar (biasanya dianggap sebagai step-variable atau step-fixed).
• Kategori ini sering menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang
berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam.
• Pengertian implisitnya adalah organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga
kerja meskipun mungkin terdapat penurunan sementara atas kuantitas dari
aktivitas yang digunakan.
• Jika terdapat perubahan permintaan di antara aktivitas yang mengakibatkan
perubahan penawaran sumber daya dan perubahan biaya aktivitas, maka biaya
tersebut menjadi relevan untuk pengambilan keputusan taktis.
Sumber Daya Terikat (Committed Resources)
Sumber daya terikat untuk beberapa periode:
• Sumber daya kerap diperoleh di muka untuk kebutuhan produksi
selama beberapa periode, sebelum tingkat kebutuhan sumber daya
diketahui.
• Contohnya adalah menyewa atau membeli gedung. Pembelian
kapasitas aktivitas untuk beberapa periode sering dilakukan melalui
pembayaran tunai di muka. Pada kasus ini, beban tahunan mungkin
diakui, tetapi tidak ada pengeluaran sumber daya tambahan yang
diperlukan.
• Pengeluaran sumber daya di muka merupakan biaya tertanam
sehingga tidak akan pernah menjadi biaya relevan.
Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas &
Penilaian Relevansi
KATEGORI SUMBER HUBUNGAN PERMINTAAN & PENAWARAN RELEVANSI
DAYA
Sumber daya fleksibel Penawaran = Permintaan
(diperoleh ketika a. Permintaan berubah a. Relevan
dibutuhkan) b.Permintaan tetap b.Tidak relevan
Diperoleh dimuka Penawaran – Permintaan = Kapasitas tak terpakai
(jangka pendek) a. Kenaikan permintaan < Kapasitas tidak terpakai a. Tidak relevan
b. Kenaikan permintaan > Kapasitas tidak terpakai b. Relevan
c. Kenaikan permintaan (permanen)
1. Kapasitas aktivitas berkurang 1. Relevan
2. Kapasitas aktivitas tidak berubah 2. Tidak relevan
Diperoleh dimuka Penawaran – Permintaan = Kapasitas tidak terpakai
(kapasitas untuk a. Kenaikan permintaan < Kapasitas tidak terpakai a. Tidak relevan
multiperiode atau b. Penurunan permintaan (permanen) b. Tidak relevan
jangka panjang) c. Kenaikan permintaan > Kapasitas tidak terpakai c. Keputusan modal
CONTOH APLIKASI BIAYA RELEVAN

• Keputusan membuat atau membeli


• Keputusan meneruskan atau menghentikan
• Keputusan pesanan khusus
• Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut
• Keputusan bauran produk
Keputusan Membuat atau Membeli
Swasey Manufacturing memproduksi komponen elektronik yang
digunakan pada salah satu printernya. Dalam setahun, Swasey akan
mengganti produksi untuk printer jenis lain dan komponen elektronik
tersebut tidak akan digunakan. Namun pada tahun mendatang, Swasey
harus memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan
produksi printer lama. Swasey telah dihubungi oleh pemasok potensial
komponen yang akan membuat komponen untuk Swasey dengan harga
$4.75 per unit. Tawaran tersebut sangat menarik karena biaya manufaktur
penuh per unit adalah $8.20.
Apakah Swasey akan memproduksi atau membeli komponen tersebut?
Pertama, perhatikan biaya yang berkaitan dengan produksi 10.000
komponen. Biaya penyerapan penuh (full absorption cost) dihitung
sebagai berikut:

Perusahaan membeli bahan yang cukup untuk memproduksi 5.000


komponen
Daftar total biaya relevan untuk setiap alternatif membuat atau
membeli 10.000 komponen adalah sebagai berikut:

Membuat komponen sendiri adalah $11.000 lebih murah daripada


membelinya. Jadi, tawaran dari pemasok harus ditolak.
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Norton Materials, Inc. memproduksi balok beton, bata, dan genteng. Pengontrol
perusahaan telah menyusun estimasi laporan laba rugi berikut untuk tahun 2008:
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Khusus lini Genteng: Perbedaan Jumlah
Meneruskan Menghentikan Jika Meneruskan
Penjualan $150 ---- $150
(-) Beban variabel 140 ---- 140
Margin kontribusi $ 10 ---- $ 10
(-) Iklan -10 ---- -10
(-) Biaya pengawasan -35 ---- -35
Total keuntungan (kerugian)
relevan $- 35 $0 $- 35
Biaya penyusutan sebesar $10.000 tidak relevan karena merupakan alokasi biaya tertanam.
Angka tersebut menunjukkan bahwa segmen genteng harus dihentikan. Dengan menghapus
lini genteng, perusahaan dapat memperbaiki posisi kas perusahaan sebesar $35.000 per tahun.
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Manajer pemasaran mengatakan penghapusan lini genteng akan
menurunkan penjualan balok sebesar 10% dan bata sebesar 8%.
Ia menjelaskan sebagian besar pelanggan membeli genteng
ketika mereka membeli balok atau bata. Sebagian akan pergi ke
tempat lain jika mereka tidak bisa membeli kedua produk
tersebut di satu lokasi. Mendengar hal tersebut, Tom Blackburn
(direktur utama) memutuskan untuk melakukan analisis ulang
dengan mempertimbangkan dampak penghapusan lini genteng
terhadap penjualan dari kedua lini lainnya: $50.000 untuk balok
(10% x $500), $64.000 untuk bata (8% x $800), dan $150.000
untuk genteng, sehingga total $264.000). Berikut adalah ikhtisar
dari analisis yang menggunakan informasi baru tersebut:
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan

$264.0= ($500 x 10%) + ($800 x 8%) + $150 Angka tersebut menunjukkan bahwa
$203.4 = ($250 x 10%) + ($480 x 8%) + $140 meneruskan produksi genteng lebih
baik daripada menghentikannya
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
- dengan penggunaan alternatif dari fasilitas
Tanggapan pengawas produksi, berbeda. Ia setuju bahwa produksi
genteng harus dihentikan tetapi menyarankan menggantinya dengan
produksi tegel. Ia yakin bahwa mesin-mesin yang ada dapat dialihkan
untuk memproduksi produk baru ini dengan sedikit atau tanpa biaya. Ia
juga telah menghubungi manajer pemasaran untuk menanyakan
peluang pasar tegel dan menyertakan penilaian dalam tanggapannya.
Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar tegel tidak
setajam genteng. Namun dua lini lainnya akan tetap kehilangan
penjualan pada tingkat yang sama. Dengan memproduksi tegel, hasil
tersebut tidak akan berubah.
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
- dengan penggunaan alternatif dari fasilitas
Estimasi laporan keuangan untuk tegel berikut juga dilampirkan:
Penjualan $100,000
(-) Beban variabel 40,000
Margin kontribusi $ 60,000
(-) Beban tetap langsung 55,000
Margin segmen $ 5,000

Sekarang Tom Blackburn dihadapkan dengan alternatif ketiga:


mengganti genteng dengan tegel. Haruskah lini genteng
dipertahankan atau dihentikan dan diganti dengan tegel?
Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
- dengan penggunaan alternatif dari fasilitas
Drop and Differential
Keep Replace Amount to Keep
Sales $1,450 $1,286.00 $164.00
Less: Variable expenses 870 706.60 163.40
Contribution margin $ 580 $ 579.40 $ 0.60

$1,286 = $1,450 – $150 – $50 – $64 + $100 atau $1,186 + $100


$706 = $870 – $140 – $25 – $38,4 + $40 atau $666,6 + $40

Keputusan: meneruskan produksi genteng


Keputusan Pesanan Khusus
Sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80% dari
kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta
unit ukuran setengah gallon. Perusahaan hanya memproduksi es krim
premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan
penjualan 16 juta unit (80% dari kapasitas) ditunjukkan pada slide
berikutnya:
Biaya Biaya Biaya Biaya
Total per Unit Total per Unit
Biaya variabel: Biaya tetap:
Bahan-bahan susu $11.200 $0,70 Gaji $960 $0,060
Gula $1.600 $0,10 Penyusutan $320 $0,020
Penyedap $2.400 $0,15 Utilitas $80 $0,005
Tenaga kerja $4.000 $0,25 Pajak $32 $0,002
langsung Lain-lain $160 $0,010
Pengemasan $3.200 $0,20 Total biaya tetap $1.552 $0,097
Komisi $320 $0,02 Total biaya $25.552 $1,597
Distribusi $480 $0,03 Harga jual grosir $32.000 $2,00
Lain-lain $800 $0,05
Total biaya variabel $24.000 $1,50
Keputusan Pesanan Khusus
Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak
dilayani oleh perusahaan, ingin membeli 2 juta unit seharga $1,55 per
unit (di bawah harga jual normal sebesar $2,00) asalkan distributor
tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut.
Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena
distributor berhubungan langsung dengan perusahaan, tidak ada
komisi penjualan. Sebagai manajer perusahaan es krim tersebut,
apakah Anda akan menerima pesanan ini atau menolaknya?
Keputusan Pesanan Khusus

Perusahaan menerima pesanan khusus → menaikkan laba sebesar $200.000 **


Special-Order Variable costs:
Decisions Dairy ingredients $0.70
Sugar 0.10
Flavoring 0.15
Direct labor 0.25
Packaging 0.20
Commissions 0.02
Distribution 0.03
Menerima pesanan khusus Other 0.05
$0.10* x 2,000,000 = $200,000
Total variable costs $1.50
$1.45
(menaikkan laba)
*$1.55-$1.45 = $0.10 Total fixed costs 0.097
Total costs $1.597
$1.45
Biaya tetap merupakan biaya tidak relevan karena akan selelau muncul tanpa memperhatikan apakah
pesanan diterima atau ditolak
Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
• Produk gabungan (joint products) memiliki proses dan biaya produksi yang sama
sampai pada titik pemisahan (split off point). Pada titik tersebut, produk-produk
tersebut dapat dibedakan.
• Seringkali produk gabungan dijual pada titik pemisahan. Namun terkadang lebih
menguntungkan memproses lebih lanjut suatu produk gabungan sebelum
menjualnya.
• Keputusan penting harus dibuat manajer mengenai apakah akan menjual atau
memproses lebih lanjut produk gabungan setelah titik pemisahan.
• Dalam membuat keputusan, biaya yang dikeluarkan sebelum titik pemisahan
(joint costs) tidaklah relevan. Biaya yang relevan adalah pendapatan yang akan
diterima dan biaya yang harus dikeluarkan jika produk diproses lebih lanjut.
Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut

Contoh:
Suatu jaringan supermarket besar meminta agar Appletime
(perusahaan bidang pertanian dengan spesialisasi penanaman apel)
memasok isi pai apel kaleng ukuran 16 ons seharga $0,90 per kaleng.
Appletime menetapkan apel jenis B cocok untuk memenuhi pesanan
ini dan mengestimasikan biaya $0,20 per pon diperlukan untuk
memproses apel menjadi isi pai apel. Output nya adalah 500 kaleng.
Menjual atau Memproses Yield at Split-Off Further Processing
Lebih Lanjut
Grade A - 800 pon
Dijual ke supermarket
$0.40/pon

Dikemas bag uk. 5 pon


Biaya Gabungan
Grade B 120 kantong (bag)
$300
600 pon Biaya $0.05/kantong
Dijual $1.30/kantong

Saus apel
Grade C 500 kaleng uk.16 ons
600 pon Biaya $0.10/pon apel
Dijual $0.75/kaleng
Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
Apple B
Future Differential Amount
Process Sell to Process Further
Revenues $450 $150 $300
Processing cost 120 ---- 120
Total benefit (loss) $330 $150 $180

Decision: Further process!


Future Process Sell
$450 = $0,9 x 500 kaleng $150 = $1,25* x 120 bag
$120 = $0,2 x 600 kaleng *harga per unit bersih = $1,30 - $0,50 (biaya kantong kemasan)
Keputusan Bauran Produk
• Suatu perusahaan yang memproduksi dan menjual beberapa macam produk
harus membuat keputusan tentang proporsi produksi masing-masing produk
dalam total produksinya. Hal ini disebut dengan produk mix.
• Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang memiliki
konsekuensi terhadap laba yang dihasilkan. Manajer harus memilih alternatif
yang memaksimalkan margin kontribusi total.
• Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (disebut
dengan constraint), manajer harus memilih bauran produk yang optimal.
• Pemilihan bauran yang optimal akan sangat dipengaruhi oleh hubungan
antara keterbatasan sumber daya terhadap produk individual. Hubungan ini
mempengaruhi kuantitas tiap-tiap produk yang akan diproduksi dan
selanjutnya mempengaruhi marjin kontribusi yang dapat dihasilkan.
Keputusan Bauran Produk –
Sumber Daya dengan Satu Kendala
Jorgenson Company memproduksi dua jenis perseneling: X dan Y
Dengan contribution margin (CM): X = $25; Y = $10
Perusahaan memiliki 8 mesin yang secara bersamaan menyediakan 40.000 jam waktu
mesin per tahun. Perseneling X membutuhkan 2 jam waktu mesin & Y membutuhkan
0,5 jam waktu mesin. Dengan asumsi tidak ada kendala lainnya, berapakah bauran
optimal perseneling tersebut?
Gear X Gear Y
Waktu mesin (sumber daya terbatas) 2 0,5
Unit produksi (40.000/2 ; 40.000/0,5) 20.000 80.000
Total CM ($25x20.000 ; $10x80.000) $500,000 $800,000
CM per sumber daya terbatas ($25/2 ; $10/0,5) $12.5 $20
Keputusan Bauran Produk – Sumber Daya dengan Banyak Kendala

Pemrograman Linear
The maximum demand for Gear X is 15,000 units and the maximum
demand for Gear Y is 40,000 units. The contribution margin for X is $25
and for Y is $10.
Z = $25X + $10Y
Two machine hours are used for each unit of Gear X, and 0.5 machine
hour is used for a unit of Gear Y.
2X + 0.5Y  40,000 Lihat e-book
Hlm. 539 - 542
Pemrograman Linear

Objective Function:
Z maks = $25X + $10Y
Dengan ketentuan:
2X + 0.5Y  40,000
X  15,000
Y  40,000
X0
Y0
Pemrograman Linear
Titik Sudut Nilai X Nilai Y Z = $25X + $10Y

A 0 0 $ 0
B 15 0 375
C 15 20 575
D 10 40 650
E 0 40 400

Manufacture 10,000 units of Gear X and 40,000 of


Gear Y with the maximum income of $650.
Penetapan Harga Produk
Penetapan harga berdasarkan biaya (Cost Based Pricing)
• Untuk memperoleh laba, pendapatan perusahaan harus mampu menutupi
biaya. Oleh karena itu, seringkali perusahaan yang akan menetapkan harga
memulainya dengan biaya, yaitu dengan menghitung biaya produk dan
menambahkan laba yang diinginkan. Pendekatan ini disebut straight forward.
• Biasanya ada suatu biaya dasar dan mark-up. Mark-up adalah persentase
terhadap biaya dasar, meliputi laba yang diinginkan dan biaya-biaya lain
yang tidak termasuk ke dalam biaya dasar.
• Penetapan harga dengan markup ini sering digunakan dalam bisnis
eceran/retail. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah kemudahan
markup standar ini untuk diterapkan
COGS + Mark-up (COGS) = Sales
Total Cost+ Mark-up = Initial Bid
Penetapan Harga Produk
Perhitungan Biaya Target (Target Costing)
• Target costing merupakan suatu metode untuk menentukan biaya produk/jasa
berdasarkan harga (target harga) yang mampu untuk pelanggan bayarkan. Hal ini
disebut price driven costing.
• Berkebalikan dari cost based pricing, pendekatan ini bersifat backward, yaitu dimulai
dari harga untuk menentukan biaya.
• Divisi pemasaran menentukan karakteristik produk dan harga yang pantas untuk
dibayar pelanggan. Kemudian menjadi tugas dari lini produksi untuk mendesain dan
mengembangkan produk dengan struktur biaya dan laba sesuai dengan harga yang
ditetapkan.
• Target costing dapat digunakan secara efektif dalam tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Perusahaan Jepang menjadi pelopor dalam
penggunaan target costing dan mampu menghasilkan produk dengan harga rendah
serta berhasil memenangkan pasar.
Aspek Hukum dalam Penetapan Harga
Prinsip dasar dari peraturan hukum dalam penetapan harga adalah mendorong persaingan
yang sehat dan mencegah terjadinya kolusi untuk menetapkan harga dan menyingkirkan
pesaing dari bisnis.
• Penetapan harga predator (predatory pricing)
➢Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing
dan mengeliminasi persaingan disebut harga predator.
➢Namun demikian, tidak semua penetapan harga di bawah biaya merupakan biaya
predator karena perusahaan dapat mengenakan harga khusus di bawah biaya untuk
suatu barang, misalnya harga khusus untuk produk laris atau diskon khusus
mingguan/bulanan.
➢Harga predator dalam pasar internsional disebut dumping, yaitu ketika suatu perusahaan
menjual produknya di negara lain dengan harga di bawah biaya.
• Diskriminasi harga, yaitu pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan
atas produk-produk yang dasarnya sama.
Keadilan dalam Penetapan Harga
• Standar masyarakat mengenai keadilan sangat penting dalam penetapan harga.
• Eksploitasi harga (price gouging) terjadi jika perusahaan dengan kekuatan pasar
menghargai produknya sangat tinggi. Dalam keadaan ini biaya menjadi
pertimbangan.
• Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka ekploitasi harga
tidak terjadi.
• Perusahaan sering mendapat kesulitan untuk menjelaskan struktur biaya mereka
dan mendapati munculnya biaya-biaya yang mungkin tidak disadari pelanggan.
• Perlu diingat bahwa etika dibangun di atas rasa keadilan. Perilaku yang tidak etis
dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan, misalnya menaikkan harga barang dalam
kondisi bencana untuk mengambil keuntungan.
SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai