Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KONSEKUENSI EKONOMI, PAT, TEORI AGENSI,

TEORI STAKEHOLDER, TEORI ORGANISASI,TEORI


KONTIJENSI, CRITICAL REVIEW

OLEH
ANGGIE KENCANA PUTRI
AHMAD HAFIL
DYAH NOVIA NUGRAHENI
PUJI SARASWATI
KONSEP KONSEKUENSI EKONOMI
 Zeff (1978) mendefinisikan economic consequences sebagai
impak laporan akuntansi terhadap perilaku pengambilan
keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditor
 Esensi definisi tersebut adalah bahwa laporan akuntansi
dapat mempengaruhi (affect) keputusan nyata oleh manajer
dan pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan
(reflecting) hasil keputusan yang dibuat
KONSEP KONSEKUENSI EKONOMI
 Economic consequences adalah konsep yang menyatakan
bahwa, walaupun bertentangan dengan implikasi teori
pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan.

• Walaupun dengan implikasi kebijakan teori pasar modal


efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi
memiliki konsekuensi ekonomi bagi pamakai laporan
keuangan, walaupun tidak secara langsung
mempengaruhi aliran kas perusahaan.
KONSEP KONSEKUENSI EKONOMI
 Esensi dari economic consequences adalah bahwa kebijakan
akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi tersebut
merupakan suatu permasalahan (matter), terutama
permasalahan bagi manajemen.

• Akan tetapi, apabila hal tersebut merupakan permasalahan


bagi manajemen, kebijakan akuntansi juga permasalahan
bagi investor yang memiliki perusahaan karena manajer
dapat mengubah hasil operasi operasi perusahaan
sesungguhnya dengan melakukan perubahan kebijakan
akuntansi.
MENGAPA EC MUNCUL?
 Economic consequences muncul karena perusahaan melakukan
kontrak seperti kompensasi eksekutif (executive compensation)
dan kontrak utang (debt contract).
 Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber
informasi yang penting bagi investor. Manajer dapat menggunakan
sumber informasi berupa pilihan kebijakan akuntansi yang dipilih
sebagai signal tentang informasi dalam dari perusahaan.
 Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar.
Berdasarkan teori pasar modal efisien, suatu perubahan akuntansi
direaksi oleh pasar hanya apabila perubahan akuntansi tersebut
berpengaruh terhadap arus kas perusahaan.
 Economic consequences diperlukan untuk mengetahui respon
pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan
kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung
terhadap arus kas. Karena itu, economic consequences merupakan
salah satu anomali pasar modal efisien. Teori akuntansi positif
(PAT) adalah penjelasan terhadap adanya economic consequences.
TEORI AKUNTANSI POSITIF (PAT)
• PAT adalah teori yang berkaitan dengan
prediksi tindakan atas adanya pilihan
kebijakan akuntansi oleh manajer dan
bagaimana manajer merespon suatu
standar baru.

• Komponen PAT meliputi:


• Bonus Plan Hypothesis
• Debt Covenant Hypothesis
• Political Cost Hypothesis
AGENCY THEORY

Agency theory (teori keagenan) merupakan suatu hubungan yang berdasarkan pada kontrak
yang terjadi antar anggota-anggota dalam perusahaan, yakni antara principal (pemilik) dan agent
(agen) sebagai pelaku utama.
Hubungan keagenan muncul ketika satu atau lebih principal mempekerjakan agent untuk
memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan
kepada agent tersebut dan agent wajib mempertanggungjawabkan mandat yang diberikan oleh
principal kepadanya.
Dalam perusahaan, hubungan antara principal dan agentdiwujudkan dalam hubungan antara
pemegang saham dan manajer
Manajer sebagai pihak yang mengelola kegiatan perusahaan sehari-hari memiliki lebih banyak
informasi internal dibandingkan pemilik (pemegang saham).
Manajer berkewajiban untuk memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik.
Dapat berupa laporan keuangan.
AGENCY THEORY

Ketidakseimbangan penguasaan informasi akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut
sebagai asimetris informasi (asymmetry information).
Asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal)dapat memberikan kesempatan
kepada manajer untuk melakukan manajemen laba (earnings management) dalam rangka
menyesatkan pemegang saham mengenai kinerja ekonomi perusahaan.
AGENCY THEORY
Asimetris Informasi dapat berupa:
Adverse selection > kondisi dimana para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya
mengetahui lebih banyak informasi mengenai keadaan dan prospek perusahaan dibanding pihak
luar (investor).
Moral Hazard > suatu kondisi dimana kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak
seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman, sehingga manajer dapat
melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan etika.
AGENCY THEORY
Kompensasi Untuk Memotivasi Manajer:
Kompensasi Manajerial
Intervensi Langsung dari Pemegang Saham
Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Ancaman Pengambilalihan secara Paksa
STAKEHOLDER THEORY
Suatu pendekatan yang didasarkan atas bagaimana mengamati, mengidentifikasi dan menjelaskan
secara analitis tentang berbagai unsur yang dijadikan dasar dalam mengambil suatu keputusan dan
tindakan dalam menjalankan aktivitas usaha
Upaya menunjukan siapa saja yang mempunyai kepentingan, terkait, dan terlibat dalam kegiatan
bisnis yang pada akhirnya tujuan bisnis akan bermuara pada satu tujuan yang bersifat imperatif.
Semua pihak baik internal maupun eksternal yang mempunyai hubungan yang bersifat mempengaruhi
maupun dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan.
Jika perusahaan tidak memperhatikan stakeholders bukan tidak mungkin akan menuai protes dan
dapat mengeleminasi legitimasi stakeholders
Tujuan stakeholder adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam memaksimalkan nilai dari
dampak aktivitas-aktivitas mereka, dan meminimalkan kerugian-kerugian bagi stakeholders.
Diharapkan melalui stakeholders theory pihak manajemen perusahaan akan memasukkan nilai-nilai
moralitas dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas
usahanya.
•.

STAKEHOLDER THEORY
Stakeholders pada suatu perusahaan dapat terdiri dari:
1. Pengusaha (pemegang saham) yang sehar-hari diwakili manajemen
2. Para pekerja dan serikat pekerja
3. Para pengusaha pemasok
4. Masyarakat (konsumen)
5. Perusahaan pengguna
6. Masyarakat sekitar
7. Pemerintah
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi→disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan
desain organisasi
Menunjuk aspek deskriptif maupun perspektif dari disiplin ilmu
tsb
Menjelaskan bagaimana org sebenarnya distruktur dan
menawarkan tentang bagaimana organisasi bisa di konstruksi
guna meningkatkan keefektifan organisasi
Dapat dipahami bahwa definisi teori organisasi
berfungsi menjelaskan kegiatan dan dinamika
kerjasama organisasi dan memberikan tuntunan
dalam pengambilan keputusan berdasarkan prediksi
akibat pengambilan keputusan tsb.

TEORI KLASIK
-BIROKRASI
-ADMINISTRASI
-MANAJEMEN
TEORI ILMIAH
ORGANISASI
TEORI NEO KLASIK

TEORI MODERN
TEORI ORGANISASI KLASIK

Biasa disebut dengan “teori tradisional” atau “teori mesin”


Digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
TEORI ORGANISASI KLASIK
BIROKRASI berasal dari kata Legal-Rasional
Legal disebabkan adanya wewenang dari seperangkat aturan
Rasional karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai

• Pembagian Kerja
• Hirarki Wewenang
• Program Rasional
KARAKTERIS • Sistem Prosedur
TIK • Sistem Aturan Hak
BIROKRASI Kewajiban
• Hubungan antar
Pribadi yang bersifat
Impersonal
TEORI ORGANISASI KLASIK
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori
administrasi:
Pembagian kerja
Wewenang & tanggung jawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan kepentingan umum
Balas jasa
Sentralisasi
Rantai Skalar
Aturan
Keadilan
Kelanggengan personalia
Inisiatif
Semangat korps
TEORI ORGANISASI KLASIK

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:


Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu
intregasikan.
Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
TEORI NEOKLASIK

Teori neoklasik disebut juga dengan “teori Hubungan Manusiawi”


Muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan merupakan penyempurnaan teori klasik
Menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja
Neoklasik memandang perlunya : Partisipasi, perluasan kerja, manajemen bottom up
TEORI MODERN

Muncul akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya, disebut dengan teori analisa sistem/teori
terbuka (memadukan antara teori klasil&neoklasik)
Melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak
bisa dipisahkan.
TEORI KONTIGENSI

Teori kontigensi adalah teori kesesuaian pemimpin yang berarti menyesuaikan pemimpin dengan
kondisi yang tepat.
Teori kontigensi mengemukakan bahawa situasi dapat dikategorikan dalam 3 faktor : hubungan
pemimpin bawahan, struktur kerja dan kekuatan posisi.
TEORI KONTIGENSI

Keunggulannya :
Teori ini prediktif dan menyediakan informasi yang berguna bagi kepemimpinan secara efektif
Teori ini menguntungkan karena tidak mengharuskan orang mampu dalam semua situasi
Teori ini menyediakan data mengenai gaya kepemimpinan yang dapat berguna untuk
pengembangan identitas kepemimpinan dalam organisasi
TEORI KONTIGENSI
Kritik:
Teori ini gagal menjelaskan secara lengkap mengapa seorang pemimpin lebih efektif dalam
beberapa situasi dibanding situasi yang lain
Teori ini susah diterapkan didunia nyata,karena membutuhkan penilaian gaya kepemimpinan
yang kompleks dengan 3 pendukungnya yaitu hubungan pimpinan bawahan,struktur kerja dan
kekuatan posisi yang masing-masing berbeda.
Teori ini gagal menjelaskan apa yang harus dilakukan org untuk menyesuaikan pemimpin dan
situasi ditempat kerja
LATAR BELAKANG
Pencapaian keberhasilan tujuan dari perusahaan adalah sebuah prestasi manajemen. Penilaian kinerja perusahaan
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak eksternal dan internal. Kinerja keuangan
menjadi salah satu aspek penilaian yang fundamental mengenai kondisi yang dimiliki oleh perusahaan Nainggolan
dalam Wiagustini (2010). Dalam menilai sebuah kinerja perusahaan digunakan laporan keuangan sebagai informasi
dan sebagai wujud dari keadaan suatu perusahaan. Laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, laporan
arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan
keuangan perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan diperlukan alat analisis berupa rasio-rasio
keuangan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai kinerja yang baik sangat ditentukan oleh
seorang pemimpin. Suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya diisyaratkan memiliki pemimpin handal yang
mampu mengantisipasi masa depan organisasi dan mengambil peluang dari perubahan yang ada sehingga dapat
mengarahkan organisasi untuk sampai pada tujuannya. Pola tindakan pemimpin secara keseluruhan diartikan sebagai
gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan mewakili keterampilan dan sikap dari seorang pemimpin. Kepemimpinan
yang baik dalam suatu organisasi didukung oleh budaya organisasi yang baik pula. Pemimpin merupakan bagian dari
budaya organisasi, tetapi seorang pemimpin juga memiliki kemungkinan untuk bertindak sebagai agen perubahan
dalam budaya (Pors, 2008). Semakin kuat gaya kepemimpinan yang diterapkan dan didukung oleh budaya organisasi
yang baik, maka akan meningkatkan kinerja perusahaan.
HIPOTESIS
H1 : Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung.
H2: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung.
H3: Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung.
H4: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung. H5:
Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Badung.
METODE PENELITIAN

Keunggulannya :
• Teori ini prediktif dan menyediakan informasi yang berguna
bagi kepemimpinan secara efektif
• Teori ini menguntungkan karena tidak mengharuskan orang
mampu dalam semua situasi
• Teori ini menyediakan data mengenai gaya kepemimpinan
yang dapat berguna untuk pengembangan identitas
kepemimpinan dalam organisasi
KEKURANGAN
Didalam penelitian ini terdapat beberapa
kekurangan
1. Tidak terdapat rumusan masalah
2. Tidak terdapat tujuan penelitisn
3. Tidak terdapat batasan masalah
KERANGKA KONSEPTUAL

GAYA
KEPEMIMPI
NAN (X1) KINERJA
KEPUASAN KEUANGAN
KERJA (Y) (VARIABLE
INTERVENING)
BUDAYA
ORGANISAS
I (X2)
CRITICAL RIVIEW
ada beberapa hal yang menjadi critical review antara lain penulis tidak menuliskan secara eksplisit model penelitian yang
digunakan meskipun model penelitian telah tercermin dari hipotesis yang ada (secara implisit). Meskipun tidak ada
keharusan untuk mencantumkan model penelitian secara eksplisit, namun akan lebih baik bila model penelitian
dicantumkan juga sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal/penelitian. Sehingga dengan adanya
model penelitian akan dapat menjelaskan lebih rinci dari sumber mana alasan-alasan yang dikemukakan oleh penulis
tentangpengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang
berdampak pada kinerja keuangan. Misalnya, pembaca tentunya akan bertanya-tanya metode apa yang digunakan
penulis sehingga bisa mengungkapkan alasan / argumen tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang berdampak pada kinerja keuangan. 
Akan lebih baik pula, apabila penulis dapat menjelaskan hasil penelitiannya berdasarkan karakteristik responden.
Olehnya itu teknik pengambilan sampel sebaiknya dengan stratified random sampling. Selain itu, dalam melakukan
proses pengumpulan data penulis menggunakan metode dengan mengirimkan kuesioner kepada responden. Hal ini
dapat memberikan hasil yang bias diantaranya karena adanya kemungkinan diganggu orang lain, kemungkinan
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai, dan kurangnya kontrol.  
 Untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja yang berdampak pada kinerja keuangan, maka penulis sebaiknya melakukan penelitian
lanjutan dengan memadukan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. 
Thank You
MAGISTER AKUNTANSI TRISAKSTI

Anda mungkin juga menyukai