Anda di halaman 1dari 4

Waktu (jam) Absorbansi Keterangan

0 0.077
4 0.075
8 0.154
24 1.143
28 0.858 Pengenceran 2x
32 0.699 Pengenceran 2x
48 1.304
52 1.230
56 1.195
72 1.193
76 1.153
80 1.140

Kurva Standar Absorbansi Vs Berat sel Kering


9
8 y = 6.3507x + 0.0244
Berat Sel Kering (mg/mL)

R² = 0.9995
7
6
5
4
3
2
1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6
Absorbansi

Waktu (jam) X (mg/mL)


0 0.5134
4 0.5007
8 1.0024
24 7.2833
28 10.9466
32 8.9271
48 8.3057
52 7.8358
56 7.6135
72 7.6008
76 7.3468
80 7.2642
Kurva Berat sel kering Vs Waktu
12.0000
Berat sel kering (mg/mL)

10.0000

8.0000

6.0000

4.0000

2.0000

0.0000
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (jam)

Kurva pada Fase Eksponensial


12.0000

10.0000 y = 0.4673x - 2.9354

8.0000

6.0000

4.0000

2.0000

0.0000
0 5 10 15 20 25 30

Slope = µ

µ = 0.4673 / jam
Langkah Kerja

a. Siapkan Kultur murni bakteri Lactobacillus sp. Dalam agar miring NA (Nutrient Agar) diinkubasi
selama 1 hari
b. Membuat 100 mL media inokulum,100 mL larutan blanko dan 500 mL media pertumbuhan
dengan komposisi sebagai berikut :
Nutrient Konsentrasi (gr/700 mL)
Glukosa 14
Bacterial Pepton 7
Beef Ekstrak 5.6
Yeast Ekstrak 2.8
KH2PO4 1.4
MgSO47H2O 0.14

c. Memindahkan mikroba dari media agar miring kedalam inoculum sebanyak tiga gesekan dan
dilakukan secara aseptis,diinkubasi dalam incubator shaker selama 1 hari pada suhu 37oC dan
100 rpm.
d. Memindahkan inoculum sebanyak 10% (50 mL) pada media pertumbuhan.pada saat inoculum
telah ditambahkan ambil sampel sebagai to dengan menggunakan pipet steril.
e. Inkubasi dalam incubator shaker selama 4 hari pada suhu 37oC dan 100 rpm.
f. Mengambil sampel sebanyak 10 mL setip 4 jam.
Pembuatan kurva pertumbuhan bakteri dengan metoda optical density dengan menggunakan
spektrofotometer
a. Buatlah kurva baku antara berat sel kering terhadap absorbansi pada panjang gelombang 620
nm,dengan data yang telah disajikan pada tabel.
b. Setiap sampel mulai dari to dan seterusnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620
nm,kemudian plot pada kurva baku untuk mendapatkan konsentrasi biomassa X (mg/mL).
Pembahasan

Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan spesifik pada bakteri dan
fasa pertumbuhannya.Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus sp.Pengukuran biomass
dilakukan dengan metod spektrofotometri yang didasarkan pada kekeruhan dari sampel yang
diambil pada interval waktu tertentu.Metoda ini dilakukan dengan mengukur absorbansi dari
tiap sampel dengan menggunakan spektofotometer.Nilai absorbansi selanjutnya digalurkan
terhadap kurva standar sehingga didapatkan berat sel keringnya.

Dari hasil pengukuran berat kering sampel didapat kurva pertumbuhan bakteri,sehingga
dapat diketahui Fase-fase pertumbuhan bakteri sebagai berikut :

a. Fase lag,yaitu fase yang terjadi setelah inokulum ditambahkan pada media pertumbuhan.Hal
ini terjadi pada t= 0 jam sampai t= 8 jam.Fase ini merupakan fase adaptasi bakteri terhadap
kondisi lingkungan yang baru.Fase lag yang pendek menunjukan bakteri cepat beradaptasi
dengan lingkungannya yang baru,dimana nutrient yang dibutuhkan sangat cocok dengan
bakteri yang ditumbuhkan pada media.
b. Fase Eksponensial,terjadi pada t=8 jam sampai t= 28 jam.sel telah beradaptasi dengan
lingkungan dan sel akan tumbuh dengan cepat secara eksponensial terhadap waktu ditandai
dengan kenaikan kurva yang cukup signifikan.dari fase ini kita bisa memperoleh laju
pertumbuhan spesifik dengan menggalurkan In X terhadap Waktu,sehingga didapatkan slope
kurva yang merupakan nilai µ.dari kurva diperoleh nilai µ sebesar 0.4673/jam.
c. Fasa deselerasi dan Fasa stasioner pada hasil praktikum ini tidak jelas terlihat dikarenakan
jarak waktu pengambilan sampel yang cukup lama yaitu sekitar 4 jam sedangkan fase
deselerasi cukup singkat,sehingga kurva hasil praktikum langsung menunjukan fase kematian
bakteri dari t=28 jam sampai t=80 jam.pada fase kematian menunjukan bahwa konsentrasi
nutrient tidak mencukupi untuk pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bakteri mengalami
lisis.

Kesimpulan
 Penetuan konsentrasi biomassa bakteri dapat dilakukan dengan salah satu metode yaitu
metode optical density yang bekerja berdasarkan prinsip turbidity suatu larutan yang
dibandingkan terhadap larutan blanko(kosong) sehingga diperoleh nilai absorbansi yang
dikonversi kedalam kurva standar menjadi berat sel kering (mg/mL).
 Fase pertumbuhan bakteri dapat dibagi menjadi 5 Fase namun pada praktikum kali ini hanya
didapatkan 3 fase dikarenakan setelah fase eksponensial terjadi penurunan konsentrasi secara
drastic sehingga menyebabkan dua fase yaitu deselerasi dan stasioner menjadi tidak terbentuk
pada kurva.
 Nilai µ untuk bakteri Lactobacillus sp. Hasil praktikum ini adalah 0.4763 /jam.

Anda mungkin juga menyukai