Anda di halaman 1dari 4

DESALTER

PENGERTIAN

Desalter adalah salah satu unit proses pada kilang minyak yang digunakan untuk
menghilangkan atau mengurangi kandungan garam dalam crude oil. Desalting merupakan
proses pertama dalam penyulingan minyak mentah. Performance desalter salah satunya
ditentukan oleh penggunaan demulsifier chemical. Fungsi demulsifier adalah untuk
memisahkan minyak dan air dengan cepat, sehingga garam yang larut dalam air dapat
dipisahkan dari minyak.

FUNGSI DESALTER

Fungsi desalter seperti yang telah disebutkan diatas adalah untuk menghilangkan atau
mengurangi kandungan garam (salt content) dalam crude oil.Fungsi desalter akibat
berkurangnya kadar garam dalam crude oil adalah mencegah fouling pada heat
exchanger,mencegah fouling pada tube furnace dan mencegah korosi pada tower distilasi .
Fouling adalah endapan yang terdapat pada suatu permuakaan alat yang digunakan dalam
proses pengolahan crude oil.

Fouling pada heat exchanger terjadi karena pertukaran temperature pada HE , yang
disebabkan oleh senyawa organic atau sludge. Fouling pada HE dapat mengakibatan
berkurangnya kapasitas flow minyak. Fungsi desalter pada HE adalah untuk mencegah
terjadinya fouling. Fouling selain pada HE juga terjadi pada Tube Furnace , akibat dari adanya
fouling pada tube furnace adalah mengurangi kapasitas tube furnance, serta berkurangnya
panas yang ditransfer sehngga furnace bekerja berlebihan, karena bekerja berlebihan maka,
furnace membutuhkan lebih banyak fuel sehingga akan cepat rusak. Oleh karena itu perlu
digunakan desalter sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghiangkan kadar garamnya,
sehingga dapat menghindari terjadinya fouling pada furnance

Selain untuk mencegah terjadinya fouling, penggunaan desalter pada proses


pengolahan crude oil adalah untuk menghindari trjadinya korosi. Korosi biasanya terjadi pada
tower distilasi. Tanpa desalter garam akan terbawa dalam crude oil pada proses distilasi.
Kemudian ketika furnace dipanaskan hingga 350 0 garam akan berubah menjadi CaCl2 , MgCl2
atau NaCl, Proses pemanasan diatas atas 250 0 C akan terjadi proses hidrolisis , biasanya garam
magnesium yang paling umum mengalami proses hidrolisis.

Proses reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam magnesium adalah sebagai berikut :

MgCl2 + H2O  MgO + HCl

Kemudian HCl dengan besi bereaksi, sbb :

Fe + 2HCl  FeCl + H2

Jika ada H2S :

FeCl2 + H2S  FeS + 2HCl

Reaksi terjadi berulang- ulang , sangat berbahaya bagi tower distilasi. Karena itulah diperlukan
desalter yang efektif untuk mencegah terjadinya korosi pada tower destilasi. Ringkasan, crude
oil yang mengandung garam dapat merusak peralatan. Desalter befungsi untuk menghilangkan
atau menurunkan kadar garam dalam crude oil. Fungsi desalter semakin membaik jika
demulsifier yang digunakan dapat mencegah reemulsi dan dapat memisahkan air dengan cepat.

PRINSIP KERJA DESALTER


Prinsip kerja pada desalter adalah dengan mencampurkan minyak mentah (crude oil)
dengan air agar garam - garam mineral yang terkandung dalam crude oil dapat larut dalam air.
Kemudian air tersebut dipisahkan dari crude oil, sehingga dihasilkan crude oil yang bersih tanpa
garam dan air. Cara kerjanya adalah minyak dari crude oil diemulsikan dengan air dan
selanjutnya dikontakkan dengan plat yang dialiri tegangan listrik AC, maka secara otomatis, ion-
ion yang terkandung dalam minyak dan air akan tertarik ke kutup-kutup plat. Partikel-partikel
air yang mengandung mineral akan membesar dan jatuh ke bawah dasar tanki desalter, pada
level tertentu secara otomatis valve akan terbuka dan mengalirkan air keluar dari tanki.

Jika penambahan air kedalam crude oil homogen, desalter tidak efektif karena garam yang larut
dalam air hanya sedikit. Tapi jika terlalu homogen menyebabkan emulsi ketat dan sulit
dipecahkan. Maka harus dicari kondisi optimal saat proses penambahan air dan mixingnya,
serta pemilihan demulsifier yang cocok.

JENIS – JENIS DESALTER

Perbedaan jenis desalter didasarkan pada jumlah garam yang terkandung dalam crude
oil dan jenis crude oil yang akan diproses.Jika jumlah garam yang terkandung dalam crude oil
tergolong tinggi, maka digunakan two stage desalter.

Selain itu desalter juga dibedakan berdasarkan tipenya menjadi 2, yaitu Conventional
Electrostatic (CE) Desalter dan Dual Polarit Electrostatic (DPE) Desalter.
Pada CE Desalter proses yang terjadi tergantung pada pembentukan medan listrik AC
teganga tinggi . Medan listrik akan menimbulkan muatan listrik pada water droplet sehingga
water droplet akan bergetar saat melewati electrode, sehingga akan terjadi penggabungan
water droplet. Kemudian diameter water droplet akan membesar dan turun karena pengaruh
gaya gravitasi.

Pada DPE Desalter proses yang terjadi merupakan gabungan dari medan listrik AC dan DC.
Terdapat electrode sejajar yang bermuatan listrik yang berbeda.. Water droplet akan
membentuk pola yang teratur di antara 2 electrofa, akibatnya terjadi penggabungan water
droplet, sehingga diameter water droplet membesar dan turun. Karena adanya medan listrik AC
maka kecepatan pemisahan semakin cepat . Keunggulan DPE Desalter diantaranya adalah :

 Lebih sedikit memerlukan panas sehingga lebih hemat bahan bakar


 Lebih sedikit crude oil yang hilang (menguap), karena panas yang dibutuhkan DPE
Desalter lebih sedikit.
 Lebih produktif karena water droplet lebih cepat turun (memisah)
 Karena water droplet lebih cepat turun , maka produksi crude oil bersih lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai