Anda di halaman 1dari 64

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

B. Pembahasan

Setelah penulis melaksanakan Asuhan keperawatan pada Ny.M dengan

diabetes mellitus di Ruang Perawatan Medikal Bedah Rumkit TNI AD

Lhokseumawe mawe, maka penulis mencoba melakukan pembahasan

terhadap hal-hal yang ditemukan pada tinjauan kasus, termasuk kemudahan

dan kesulitan serta kesenjaman anra tinjaun teoritis dan tinjauan kasus.

Adapun pembahasan tersebut terdiri dari :

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari landasan keperawatan. Dalam

tahap pengkajian ini penulis mengumpulkan data dengan cara Anamnese

dengan pasien dan keluarga pasien, Observasi langsung pada pasien serta

melalui catatan perawat dan Dokter.

Ada Beberapa gejala-gejala diabetes mellitus :

a. Gejala akut

Pada permulaan :

1. Banyak makan (polifagia)

2. Banyak minum (polidipsia)

3. Banyak kencing (poliuria)

4. Penderita menunjukan berat badan terus naik dan tambah gemuk

karena jumlah insulin masih mencukupi

b. Gejala kurang insulin :

1. Polidipsia dan poliuria

2. Nafsu makan berkurang


57

3. Kadang timbul rasa mual jika glukosa darah melebihi 500 mg/dl,

disertai :

4. Banyak minum dan kencing

5. BB turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu

6. Mudah lelah

c. Gejala kronik

Gejala ini biasa muncul sesudah beberapa bulan atau tahun mengidap

DM Gejala antara lain :

1. Kesemutan

2. Kulit terasa panas atau seperti di tusuk jarum

3. Rasa tebal di kulit

4. Kram

5. Mudah ngantuk

6. Mata kabur (sering ganti kaca mata)

d. Gejala pada kasus

Klien datang ke rumah sakit dengan keadaan lemas, sakit perut dan

sakit kepala

1. DS

a) Klien mengatakan sakit lemas, sakit perut dan sakit kepala

b) Riwayat DM sudah dari kecil

2. DO

a. Pemeriksaan : TTV TD = 140/100 mmhg, HR = 80x/menit, RR =

22x/menit, Tem = 380C.


58

b. Pemeriksaan lab : Hb: 11,8, Ht: 35, Leu: 24,8, GDS 346 ml/dl

c. Kesadaran CM

d. Klien terlihat cemas dengan penyakit yang dideritanya

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang dijumpai pada kasus adalah hasil dari

pengumpulan data yang disusun oleh penulis pada analisa data dan

menentukan prioritas masalah sehingga menjadi masalah masalah

keperawatan atau diagnosa keperwatan.

1. Ketidakseimbangan kadar gula darah berhubungan dengan Pola

hidup tidak sehat ditandai dengan ditandai dengan data subjectif

klien mengeluh lemas dan sakit kepala.

2. Ketidakseimbangan nutrisis kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan Gangguan keseimbangan insulin ditandai

dengan BB menurun dan makan tidak habis, hanya dihabiskan

setengah porsi.

3. Kurang pengetahuan berhubangan dengan kurang informasi ditandai

dengan data subjectif mereka mengatakan tidak paham tentang DM

dan cara perawatannya terutama setelah pulang dari RS.

Diagnosa tersebut penulis periotaskan karna keluhan yang dirasakan

pasien saat itu dan apabila masalah itu tidak segera ditangani akan

menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien dan bisa mengganggu

aktivitas klien sehingga akan timbul rasa ketakutan untuk melakukan

gerakan dan tindakan.


59

3. Perencanaan

Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, maka intervensi dan

aktivitas keperawatan perlu ditetapkan untuk mengurangi, menghilangkan,

dan mencegah masalah keperawatan penderita. Tahapan ini disebut

perencanaan keperawatan yang meliputi penentuan prioritas, diagnosa

keperawatan, menetapkan sasaran dan tujuan, menetapkan kriteria evaluasi

dan merumuskan intervensi dan aktivitas keperawatan.

4. Pelaksanaan

Sebelum diberikan suatu pengobatan terhadap gangren dapat dilakukan

pemeriksaan terhadap pus pada jaringan ulkus/gangren tersebut.

Terdapatnya pus pada bagian tubuh menunjukkan adanya infeksi akibat

dari invasi mikroorganisma kedalam rongga, jaringan ataupun organ tubuh.

Pemeriksaan ini akan banyak membantu memastikan diagnosa

bakteriologik penyakit infeksi

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan dan

dari tahap evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang dilakukan kepada

Tn. F ada permasalahan yang teratasi sepenuhnya. Hal ini dikarenakan

keterbatasn waktu bagi pengkaji untuk melanjutkan rencan tinndakan

selanjutnya.

Adapun tindakan yang dilakukan penulis adalah dengan menyerahkan

susunan rencana tindakan yang ada pada perwat ruangan untuk melanjutkan
60

sehinggga masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien dapat teratasi

secara keselruhan.

Pada saat pengumpulan data penulis tidak menemukan hambatan

utama karena klien dan keluarga bersifat kompratif, terbuka dan mau diajak

kerjasama dalam memberikan informas, disini penulis melakukan

pengkajian mulai dari tanggal 07 sampai 09 Mei 2019.


61

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksana Asuhan Keperawatan melalui pendekatan

proses secara bio-psiko-spiritual pada pasien diabetes mellitus yang dirawat

di Rumah Sakit TK.IV.IM 07.01 Kota Lhokseumawe pada tanggal 05 Mei

2019”.

1. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolisme

dalam kelompok diabetes akibat ketidakmampuan tubuh untuk

merespon aktifitas sekresi insulin dan gangguan sekresi insulin.

Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Diabetes Mellitus telah

dilaksanakan diruang malikussaleh Rumah Sakit TK.IV.IM 07.01

Kota Lhokseumawe tanggal 07 sampai 09 Mei 2019 dirawat

dengan baik. Pengkajian keperawatan yang ditemukan yaitu data

tentang usia, riwayat penyakit dan gaya hidup yang sesuai dengan

teori tentang DM . data lain yang ditemukan kelemahan pada

tingkat aktifitas karna peningkatan pada gula darah

2. Diagnosa yang ditemukan pada Ny.M ialah ;

a. Ketidakseimbangan kadar gula darah berhubungan dengan Pola

hidup tidak sehat ditandai dengan ditandai dengan data

subjectif klien mengeluh lemas dan sakit kepala.

b. Ketidakseimbangan nutrisis kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan Gangguan keseimbangan insulin ditandai


62

dengan BB menurun dan makan tidak habis, hanya dihabiskan

setengah porsi.

c. Kurang pengetahuan berhubangan dengan kurang informasi

ditandai dengan data subjectif mereka mengatakan tidak paham

tentang DM dan cara perawatannya terutama setelah pulang

dari RS.

3. Intervensi keperawatan yang diberikan pada Ny.M yaitu sesuai

dengan diagnosa yang timbul pada Ny.M penulis telah menyusun

rencana asuhan yang telah disesuaikan dengan teori yang ada

dalam BAB II namun tidak semua intervensi yang ada dalam teori

diberikan pada Ny.M sesuai dengan kebutuhan.

4. Implementasi keperawatan yaitu melakukan rencana yang

sebelumnya telah disusun oleh penulis. Pelaksanaan yang telah

diberikan sesuai dengan kebutuhan klien, implementasi sudah

dilaksanakan sesuai perencanaan karena alat dan prasarana

dirumah sakit sudah lengkap dan keluarga klien kooperatif.

5. Evaluasi keperawatan yang dilakukan pada Ny.M sebanyak tiga

kali berturut-turut evaluasi yang diberikan sejak 07 mei sampai

dengan 09 mei 2019. Pada evaluasi didapatkan hasil pada diagnosa

satu masalah sudah teratasi, pada diagnosa 2 masalah sudah

teratasi, dan diagnosa ketiga juga telah teratasi.


63

B. Saran

Perubahan gaya hidup merupakan terapi utama untuk Diabetes Mellitus

Type II dan untuk menghindari terjadinya gangren, Beberapa hal yang bisa Anda

lakukan untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh adalah :

1 Mencegah dan menurunkan kadar glukosa darah tinggi.

2 Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans dan

kolesterol.

3 Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah atau

tanpa lemak.

4 Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.

5 Kurangi daging dan makanan fast food dan hindari dari makanan/

minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Perbanyaklah makan

makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan.


64

DAFTAR PUSTAKA

Bilous MD, Rudy. 2014. Buku Pegangan Diabetes. Jakarta : Bumi Medika

Black, & Hawks, 2015. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta:
Salemba Emban Patria.

Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddat. Ed.8. Jakarta : EGC

Carpenito, Lynda Juall. (1999). Nursing Care Plans and Dokumentation : Nursing
Diagnosis and Collaboration Problems. (Monica Ester,
Penerjemah). Eight Edition. Philadelphia : Lippincott-Raven Publisher.
(sumber asli diterbitkan 1995)

Doenges, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 2000, Rencana Asuhan


Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien (terjemahan), Alih bahasa : I Made Kariasa dan Ni
Made Sumarwati, Edisi 3, EGC, Jakarta.

Doenges, Marilyn E. 2009. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk


Perencanaan Dan Pedokumentasian Perawatan Pasien. Ed.3.Jakarta :EGC

Fitriana, 2016. Cara Ampuh Tumpas Diabetes. Medika, Yokyakarta.

IDF. International Of Diabetic Federation. 2015

Kozier, Barbara et.al. 2011. Buku Ajar Fondamental Keperawatan : Konsep,


Proses & Praktik, Volume : 1. Edisi : 7, EGC : Jakarta

Fransisca, Kristina. 2012. Awa Prankreas Rusak Penyebab Diabetes. Jakarta :


Cerdas Sehat

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Revisi Jilid 1.
Yogyakarta : Medication Jogja

Riskesdas. 2018. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta :
Infodatin.(http://wwwdepkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/
infodatin_diabetes.pdf). diakses05 April 2019

World Health Organitation (WHO). 2017

Anda mungkin juga menyukai