Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MUARA DUA


JLN. BANDA ACEH – MEDAN CUNDA KEC. MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE
Email:puskesmasmuaradua@gmail.com.Telp(0645)41755
CUNDA-LHOKSEUMAWE

KERANGKA ACUAN PROGRAM DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA ANAK USIA


9 – 12 TAHUN DI PUSKESMAS MUARA DUA

I. Pendahuluan
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus,
autoimmune, alkohol. Dari keseluruhan penyebab tersebut yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat adalah Hepatitis virus. Hepatitis virus terdapat beberapa jenis yaitu Hepatitis A
dan E, yang ditularkan secara fecal oral, bersifat akut, sering timbul sebagai Kejadian Luar
Biasa, dapat sembuh sempurna dan tidak menjadi kronis, sedangkan Hepatitis B, C dan D
ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, sirosis lalu menjadi kanker hati. Karena
Hepatitis B dan C dapat menjadi kronis, sebagian besar dari masyarakat yang terinfeksi
Hepatitis B dan C (Hepatitis D akan timbul apabila seseorang terinfeksi Hepatitis B) ini
terlambat diketahui, sehingga diketahui pada saat mereka sudah menjadi kronis, sirosis
bahkan kanker hati. Oleh karena itu perlu dilakukan Deteksi Dini Hepatitis B dan C, agar
dapat dikurangi akibat lebih lanjut dari penyakit ini.

II. Latar Belakang


Dengan diketahuinya besaran masalah hepatitis secara global dan dampaknya
terhadap kesehatan masyarakat, maka pada tanggal 20 Mei 2010, World Health Assembly
(WHA) dalam sidang di Geneva telah menyetujui mengadopsi resolusi hepatitis (Resolusi
WHA 63.18 Tahun 2010 tentang Hepatitis), yaitu semua Negara di dunia sudah saatnya
melakukan pengendalian hepatitis.

III. Tujuan :
1. Tujuan umum
Terlaksananya kegiatan deteksi dini Hepatitis B di Puskesmas Muara Dua.
2. Tujuan Khusus
Petugas fasilitas kesehatan mampu melakukan :
a. Deteksi dini Hepatitis B pada kelompok masyarakat berisiko tinggi.
b. Melakukan rujukan kasus pada mereka yang menunjukkan hasil pemeriksaan
laboratorium Hepatitis B reaktif.
c. Penyuluhan atau KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang Hepatitis B.
d. Melakukan upaya pencegahan.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Deteksi Dini Hepatitis a. Deteksi Dini Hepatitis B pada Anak yang berkunjung
pada Anak ke Puskesmas dan kiriman / rujukan dari Bidan Praktek
Mandiri / Klinik swasta.
b. Penanganan hasil deteksi Dini Hepatitis B reaktif dan
non reaktif.
2. Komunikasi, Informasi a. Menyediakan dan mendistribusikan media KIE tentang
dan Edukasi (KIE) Hepatitis B dan C dan faktor risiko
b. Melaksanakan KIE baik perorangan, kelompok
maupun melalui media massa.
c. Interaksi secara verbal (missal : konseling) untuk
meningkatkan pengetahuan dan diharapkan terjadinya
perubahan sikap dan perilaku.
3. Pencatatandan Pelaporan Merekapitulasi data layanan hepatitis B ke dalam formulir
pelaporan puskesmas dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota

V. Metode Pelaksanakan Kegiatan


Deteksi dini Hepatitis B dan C aktif dan pasif :
 Skreening kelompok berisiko
 Konseling
 Wawancara
 Pemeriksaan Laboratorium
 Tindak lanjut : sesuai hasil pemeriksaan

VI. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
 Anak usia 09 s/d 12 tahun dengan Hepatitis B positif.
VII. Jadwal Pelaksanaan :

Bulan
No Uraian
Jan Feb Mrt Ap Me Jn Jl Ag Sp Ok Nop Des
Deteksi Dini
1 Mengikuti jadwal dokling
Aktif
Deteksi Dini
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pasif
Penanganan
3 Hasil Deteksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dini Hepatitis
4 KIE √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pencatatandan
5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelaporan
Monitoring dan
6 √ √ √ √
Evaluasi

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan minimal 3 bulan sekali

IX. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai prosedur.

Mengetahui Lhokseumawe, 26 Januari 2023


Kepala UPT Puskesmas Muara Dua Penanggung Jawab Program

( Ns. Ana Maryana, S.Kep, M.K.M ) ( Iindriana, SKM )


Pembina Tingkat I/ Nip. 19780728 200504 2 001 Nip. 19800111 200701 2 004

Anda mungkin juga menyukai