Anda di halaman 1dari 7

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

1. Judul Jurnal :
Efektivitas Latihan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Pada Primigravida.

2. Nama Peneliti :
Ade Kurniawati, Djaswadi Dasuki, Farida Kartini.

3. Lokasi Penelitian :
Di Bidan Praktek Mandiri Kota Tasikmalaya.

4. Tahun Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2016.

5. Alamat Jurnal
ISSN 2354-7642 (Print), ISSN 2503-1856 (Online)
http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI

Clinical problem findings:

Pertanyaan Klinis
P Pasien*
Ibu bersalin primigravida.

Populasi*
Semua ibu bersalin primigravida yang memenuhi kriteria inklusi di Bidan Praktek
Mandiri (BPM).

Problem*
Nyeri pada kala I persalinan merupakan nyeri yang berat dengan waktu yang lebih lama,
untuk itu perlu diperhatikan penanganan untuk mengatasi nyeri pada kala I persalinan,
Ketidaknyamanan, rasa takut dan rasa nyeri merupakan masalah bagi ibu bersalin. Hal
tersebut merupakan rintangan terbesar dalam persalinan dan jika tidak diatasi akan
berdampak pada terhambatnya kemajuan persalinan.

Banyak wanita bersalin yang berkeinginan untuk menghindari nyeri dengan


meminimalkan penggunaan metode farmakologi, Salah satu teknik relaksasi dan
tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri saat persalinan dengan menggunakan
birth ball yang juga biasa dikenal dalam senam pilates sebagai fitball, swiss ball dan
petzi ball. Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi
yang membantu kemajuan persalinan

Salah satu penelitian tentang birth ball yang dilakukan oleh Kwan et al, yaitu evaluasi
penggunaan birth ball pada intrapartum. Sebanyak 66% melaporkan penurunan tingkat
nyeri setelah menggunakan birth ball, 8% melaporkan nyeri yang lebih dari sebelumnya,
26% melaporkan tidak ada perubahan dalam tingkat nyerinya.

Studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara kepada beberapa bidan di BPM
Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa penggunaan birth ball dapat mengurangi nyeri
persalinan, rileksasi dan mempercepat proses persalinan tetapi belum semua bidan
menerapkan latihan birth ball sehingga masih sedikit dimanfaatkan oleh ibu hamil dan
bersalin.
I Intervensi*
1. Dari semua ibu bersalin primigravida yang memenuhi kriteria inklusi di Bidan
Praktek Mandiri (BPM), digunakan kriteria inkuisi dan eklusi untuk pengambilan
sampel penelitian.

2. Kriteria Inklusi : ibu inpartu primigravida berusia 18-35 tahun dengan usia kehamilan
37-42 minggu, kala I fase aktif persalinan, janin tunggal hidup, presentasi belakang
kepala, rencana melahirkan normal, dan tidak dilakukan induksi saat persalinan, tidak
ada riwayat komplikasi selama masa prenatal maupun penyakit penyerta pada
kehamilan, tidak diberi obat-obatan pengurang nyeri persalinan, persalinan
didampingi oleh suami atau keluarga terdekat serta dapat berkomunikasi dengan baik.

3. Kriteria Eklusi : ibu bersalin yang tidak kooperatif dan DJJ tidak normal.

4. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan perlakuan (latihan birth ball),


latihan 30 menit persesi latihan sebanyak 2 kali selama 60 menit pada kala I fase
aktif persalinan. Observasi dan Pengukuran pada kelompok perlakuan, dimulai
persalinan kala 1 fase aktif (pembukaan 4-7 cm).

5. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner mengenai intensitas nyeri responden
berupa Numeric Rating Scale (NRS).
6. Analisis data yang digunakan adalah univariat menggunakan distribusi frekuensi dan
homogenitas data, bivariat menggunakan uji statistik Independent t-test dan
multivariat menggunakan model regresi linear.

C Comparasi*
Judul Penelitian : Pengaruh pijat endorphin terhadap nyeri persalinan Kala I di wilayah
kerja puskesmas taraju kabupaten tasikmalaya

Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap nyeri kala I persalinan
di Wilayah Kerja Puskesmas Taraju Kabupaten Tasikmalaya

Jenis Penelitian : kuantitatif dengan metode penelitian correlational.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa nyeri persalinan
kala I pada ibu bersalin kategori sedang dan tetap walaupun sudah dilakukan pijat
endorphin sebanyak 4 orang (23,5%), sedangkan yang menurun setelah dilakukan pijat
sebanyak13 orang (76.5%). Pengamatan yang dilakukan setelah intervensi berupa pijat
endorphin yaitu 10 menit kemudian. Penulis berpendapat bahwa adanya perubahan yang
positif pada nyeri persalinan kala I ibu bersalin mengindikasikan keberhasilan dari
intervensi yang dilakukan. Hal ini dapat diperjelas dengan hasil uji statistik
menggunakan McNemar Test menunjukkan bahwa p value 0.007 lebih kecil dari α 0,05,
artinya hipotesis “Terdapat Pengaruh Pijat Endorphin Terhadap Nyeri Persalinan Kala I
di Wilayah kerja Puskesmas Taraju Tasikmalaya” dapat diterima secara statistik.

O Outcome*
Hasil ini signifikan secara statistik yaitu nilai p-value sebesar 0,01 dan 0,002 (p<0,05).

Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok latihan birth ball 4,5 dan 4,9 dengan standar
deviasi 1,0 dan rata-rata tingkat nyeri pada kelompok tanpa perlakuan latihan birth ball
5,4 dan 6,3 dengan standar deviasi 1,1. Hasil penelitian ini menjawab hipotesis penelitian
yaitu intensitas nyeri persalinan kala I pada ibu primigravida yang melakukan latihan
birth ball lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan latihan birth ball.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Mathew et al yang menyatakan bahwa
ketidaknyamanan pada ibu bersalin dapat diatasi dengan posisi tubuh yang menunjang
gravitasi dan posisi yang mempercepat dilatasi serviks seperti berjalan, berjongkok,
berlutut, dan duduk.

T Time*
Penelitian dilaksanakan di Bidan Praktek Mandiri Kota Tasikmalaya Tahun 2016, pada
Bulan Februari-Maret 2016.
No Firsh Conceptual Frame Work Design/ Sample/setting Major Variabel Measuremen Data analisis Finding Apprasial : Worth to
Anothor Studied (And practice
Method
their definition
1 Ade Nyeri persalinan dan manajemen Quasi Sebanyak 38 Variabel Instrument Analisa data Hasil 1. Kekurangan
Kurniaw nyeri tetap menjadi perhatian Eksperim orang ibu Independen : yang menggunakan penelitian ini -
ati, utama bagi w anita, keluarga dan en bersalin dengan Latihan birt ball digunakan analisa univariat menunjukkan
Tahun penyedia pelayanan kesehatan. teknik consecitif : latihan fisik untuk dengan distribusi bahwa pada 2. Kelebihan
2017 Saat ibu bersalin sulit beradaptasi sampling , yang dengan mengukur frekuensi dan ibu yang - Dalam penelitian ini
dengn nyeri dapat menyebabkan dibagi dalam 2 menggunakan nyeri dalam homogenitas data, mendapat penatalaksanaan
tidak terkoordinasinya kontraksi kelompok yaitu bola karet besar penelitian ini bivariate dengan latihan birth klinis latihan birth
uterus yang mengakibatkan kelompok adalah menggunkan ball skala ball bersifat non-
panjangnya kala 1 persakinandan perlakuan yang Variable Numeric analisa nyeri kala 1 farmakologi serta
terganggunya kesejahteraan janin. di berikan dependen : nyeri Rating Scale independent t-test lebih rendah merupakan strategi
latihan birth ball persalinan kala 1 (NRS) dan multivariate dibandingkan yang tidak mahal
Manajemen nyeri ada 2 yaitu 2 kali selama 30 fase aktif : nyeri menggunakan dengan yang untuk mengurangi
nonfarmakologi dan farmakologi. menit dan yang dirasakan model regresi tidak angka operasi.
Teknik nonfarmakologi yang bisa kelompok yang ibu dari linear mendapatkan - Latihan birth ball
di terapkan adalah teknik relaksasi tidak di beri pembukaan 3 latihan birth dapat menjadi alat
birthball. Birth ball adalah bola perlakuan. sampai ball yang efektif bagi
teapi fisik yang membantu ibu pembukaan seorang ibu yang
inpartu kala 1 ke posisi yang lengkap melahirkan untuk
membantu kemajuan persalinan, mengurangi nyeri
membantu merangsang hormone persalinan.
endorfin dan dapat digunakan ke
berbagai posisi.

Tujuan penelitian ini adalah


mengetahui efektivitas latihan
birth ball terhadap penggurangan
nyeri persalinan kala 1 fase aktif
pada primigravida
2 Dewi Nyeri persalinan merupakan Quasi Sampel pada Variabel Instrument Analisa data Kesimpulan 1. Kekurangan
Handaya perasaan yang tidak Eksperim penelitian ini Independen : yang menggunakan yang dapat - Hanya
ni menyenangkan yang terjadi selama en berjumlahh 22 Pijat Endorphin digunakan analisa dilakukan diambil: berlangsung secara
proses persalinan. Menurut Judha sampel dengan : untuk untuk 1. Nyeri kala singkat, yaitu saat
Tahun (2012) rasa nyeri yang dialami ibu tehnik sebuah teknik mengukur mendeskripsikan I menunggu
2017 karena perubahan serviks dan aksidental sentuhan dan nyeri dalam masing-masing persalinan persalinan.
iskemia uterus pada persalinan sampling di dua pemijatan ringan penelitian ini hasil observasi pada ibu
kala I. Salah satu teknik untuk tempat yang yang dapat adalah sebelum dan bersalinan
mengurangi rasa nyeri persalinan berbeda yaitu menormalkan - Verbal sesudah di wilayah 2. Kelebihan
adalah teknik pijat endhorpin. pada ibu denyut jantung Rating intervensi. kerja - Mudah, efesien
bersalin di dan tekanan Scale Selanjutnya Puskesmas dan ekonomis.
Ibu bersalin di pijat selama 20 PONED darah, serta (VRS) analisis dilakukan Taraju - Waktu terapi yang
menit dalam tiap jam akan lebih Puskesmas meningkatkan - Numerical terhadap variabel Tasikmala tidak lama
terbebas dari rasa sakit. Taraju sebanyak kondisi rileks Rating intensitas nyeri ya sebelum - Terapi yang bisa
6 orang dan 16 dalam tubuh ibu Scale(NRS) dan Bivariat yang dilakukan langsung
Penelitian ini bertujuan untuk orang ibu hamil dengan - Visual digunakan untuk pemijatan dikerjakan
mengetahui pengaruh pijat bersalin di memicu Analogue melihat pengaruh endorphin ditempat bersalin
endorphin terhadap nyeri kala I Bidan Desa perasaan Scala(VAS pijat endorpin sebagian - Selain
persalinan. nyaman melalui - Skala terhadap nyeri besar menurunkan nyeri
permukaan kulit. intensitas persalinan sesuai termasuk juga dapat
nyeri independent sedang menormalkan
Variabel deskritif dengan (77,3%). denyut jantung dan
Dependen : menggunakan uji 2. Nyeri kala tekanan darah
Nyeri persalinan McNemar Test I serta
kala 1 : Rasa persalinan meningkatkan
nyeri pada pada ibu kondisi rileks yang
persalinan kala I bersalin di menimbulkan rasa
terjadi karena wilayah nyaman.
aktivitas besar di kerja
dalam tubuh Puskesmas
guna Taraju
mengeluarkan Tasikmala
bayi. Persalinan ya sesudah
diartikan dilakukan
sebagai pemijatan
peregangan endorphin
pelebaran mulut sebagian
rahim. Kejadian besar
itu terjadi ketika termasuk
otot-otot rahim ringan
berkontraksi (72,7%).
untuk 3. Terdapat
mendorong bayi pengaruh
keluar pijat
endorphin
terhadap
nyeri
persalinan
kala I di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Taraju

VALIDITY
Apakah Hasil Dari Studi Valid ?

Valid dengan nama


Jurnal Mitra Kencana : Keperawatan & Kebidanan ISSN : 2599-0055 Volume 1 Nomor 1, November 2017, Hal. 11 – 20
IMPORTANCE
Apakah hasilnya membantu saya dalam merawat pasien ?

Dapat membantu saya dalam merawat pasien sesuai dengan hasil pada penelitian tersebut. Bahwa Latihan Birth Ball efektif menurunkan skala nyeri persalinan kala I fase aktif.
Ketidaknyamanan pada ibu bersalin dapat diatasi dengan posisi tubuh yang menunjang gravitasi dan posisi yan mempercepat dilatasi serviks seperti berjalan, berjongkok, berlutut,
dan duduk, Penggunaan birth ball akan membantu ibu untuk menggunakan posisi tersebut selama proses persalinan. Hal ini akan membantu janin turun ke dalam rongga panggul
dan ibu lebih sedikit merasakan nyeri, serta penelitian ini bisa menjadi bahan bukti bahwa ibu bersalin dengan latihan birth ball menjadi salah satu alat yang sangat baik untuk
memfasilitasi mobilisasi dan dapat digunakan untuk mengurangi/meminimalkan rasa nyeri persalinan kala 1.
APPLICABLE
Apakah hasilnya sesuai diterapkan di tempat praktek?

Untuk saat ini ditempat praktek belum diterapkan pemberian latihan Birth Ball pada ibu melahirkan kala 1 sehingga bisa dijadikan alternatif bagi ruang VK bersalin RS Hadji
Boejoasin. Selain itu, implikasi yang dapat diterapkan di VK bersalin RS Hadji Boejoasin adalah untuk mengatasi nyeri pada saat proses persalinan dan mengurangi efek
samping dari terapi farmakologis.

Daftar Pustaka
1. Kurniwati, A. Dkk (2017). Efektivitas Latihan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida.
2. Handayani, D. Dkk(2017). Pengaruh Pijat Endorphin Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Di Wilayah Kerja Puskesmas Taraju Kabupaten Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai