Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRATIKUM

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS

Oleh:
NAMA : PUTRI LESTARI
NIM : 1910104114

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
SAP PRAKTIKUM

1. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus
2. Program Studi : Prodi Kebidanan Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED3013/2 SKS
4. Semester : VIII
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Oral Gastrict Tube (OGT)

2. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori dan melakukan teknik tentang asuhan kebidanan
bayi baru lahir dengan kebutuhan pemberian nutrisi sesuai dengan prosedur. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 Tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Praktik Bidan yang dijabarkan dalam pasal 20 yang berbunyi
“Bidan dalam memberikan pelayanan berwenang untuk penanganan
kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan”.

3. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami teori dan melakukan praktek pemasangan OGT sesuai prosedur.

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Menunjukkan anatomi saluran pencernaan pada bayi dengan benar dan lengkap
2. Menentukan alat-alat untuk pemasangan OGT dengan lengkap dan benar.
3. Melakukan pemasangan OGT sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantom di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan anatomi saluran pencernaan pada bayi dengan benar dan lengkap
2. Menentukan alat-alat untuk pemasangan OGT dengan benar dan lengkap
3. Melakukan pemasangan OGT sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman

6. DESKRIPSI MATERI
1. Anatomi saluran pencernaan
2. Alat-alat yang di gunakan dalam pemasangan OGT
3. Langkah-langkah pemasangan OGT

7. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
 Silent demonstrasion ( diam, kemudian baru menjelaskan)
 Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan)
 Redemonstrasi
 Diskusi tanya jawab
 Responsi

8. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pantom
2. 1 Set Peralatan OGT
Bersih Steril Non Steril
Perlak dan alas Sarung tangan Bengkok
Tisu Kasa Tempat sampah
infeksius
Plester 1 set OGT Tempat sampah non
infeksius
Gunting Plester Spuit 5-10 cc Senter
Handuk Stetoskop

3. Gambar anatomi saluran pencernaan


4. Ceklist
5. Jobsheet
6. Template OSCA

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 3 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi

Inti a. Menjelaskan dan menunjukkan anatomi saluran 12 Menit


pencernaan
b. Menyiapkan alat –alat yang akan digunakan untuk
pemasangan OGT
c. Mendemonstrasikan dengan cara silent
demonstrations pemasangan OGT
d. Mahasiswa redemonstrasi pemasangan OGT
dengan menggunakan ceklist
e. Mahasiswa diminta berpasangan untuk saling
mengevaluasi tentang proses pemasangan OGT
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan ceklist
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran 5 menit
b. Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
integrasi nilai-nilai islam
c. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya
d. Menutup dengan salam

2. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
B. Bentuk
Ceklist
Template
Rubrik
C. Instrument
Ceklist : Terlampir

3. SUMBER BELAJAR
Dewi, VNL. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Indrayani dan Moudy Emma Unaria Djami. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir .
DKI Jakarta: TIM, 2013.
Lumsden, Hilary. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Yang Baru Lahir. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Pelajar. 2012.
Marmi dan Kukuh Rahardjo. Asuhan Neonatus, Bayi, Balitas dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015.
Nadyah. Kegawatdaruratan Neonatal, Anak dan Maternal (Panduan Praktis untuk
Mahasiswa Kebidanan). Samata-Gowa: Alauddin University Press, 2013

Yogyakarta, …………….2019

Dosen Pengampu Mahasiswa

(Nurul Mahmuda SST M.Keb) (Putri Lestari)

Checklist
Pemasangan OGT (Oral Gastric Tube)

No Komponen Penilaian Skor


0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut pasien dengan ramah, mengucapkan salam,
memperkenalkan diri
2 Membaca catatan medis dan memastikan identitas klien (nama,
tanggal lahir, atau nomor rekam medis)
3 Bersikap sopan, sabar, dan teliti
4 Menjelaskan tujuan pemasangan ogt , tindakan yang akan
dilaksanakan
5 Meminta persetujuan pada orang tua bayi dengan informed consent
6 Memberikan kesempatan kepada ibu bayi untuk bertanya
7 Mengawali tindakan dengan membaca basmallah dan mengakhiri
tindakan dengan lafal hamdalah
8 Komunikasi dan kontak mata dengan orang tua bayi selama
melakukan tindakan
9 Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan serta mengeringkan
dengan handuk bersih
10 Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi (menggunakan APD)
11 Melakukan dekontaminasi alat
CONTENT
12 Memeriksa catatan riwayat kesehatan anak
13 Menyiapkan alat :
- OGT sesuai ukuran (BB kurang dari 2,5 kg= OGT no. 5, BB
lebih dari 2,5 kg= OGT no.8)
- Plester
- Sarung tangan bersih
- Bengkok
- Spuit5 cc
- Stetoskop
- Gelas berisi air

14 Buka OGT sesuai ukuran

15 Ukur OGT dari daun telinga ke ujung hidung dilanjutkan ke


proxesus xipoideus, beri tanda dengan plester

16 Masukkan OGT melalui mulut secara perlahan sampai batas yang


telah ditentukan dan perhatikan keadaan umum pasien/bayi.

17 Pastikan OGT masuk ke dalam lambung dengan memberikan udara


sekitar 2-4 cc dalam spiut, disambungkan ke dalam OGT
18 Dengarkan aliran udara ke lambung pasien dengan stetoskop diperut
kuadran.
19 Merapikan anak
20 Memberikan penjelasan pada orang tua sehubungan hasil
pemasangan Ogt.
21 Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang kunjungan ulang.
TEKNIK
22 Melakukan tindakan secara sistematis / berurutan
23 Menjaga privacy pasien
24 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
25 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Yogyakarta, ...............................

Keterangan
*= jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
0 = tidak dilakukan sama sekali
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Jumlah total
total skor
Nilai = x 100
50
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus

Nilai < 70, mahasiswa dinyatakan tidak lulus


TEMPLATE
PEMASANGAN OGT

1 Nomor station

2 Judul station Pemasangan Ogt

3 Waktu yang dibutuhkan : 15 menit

4 Tujuan station Tingkat kemampuan Psikomotor mampu


mendemonstrasikan pemasangan Ogt pada bayi

5 Kompetensi a. Pengkajian data subjektif


b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
6 Kategori Asuhan neonatus bayi dan balita.

7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:


Seorang ibu datang ke BPM membawa anak laki-laki
nya yang berumur10 hari dengan keluhan sering
muntah saat diberi asi. Kondisi bayi lemah dan
terlihat distensi abdomen. Intrusksi bagi teruji :
a. Melakukan pemasangan OGT
b. Memberikan pendidikan kesehatan pasca
pemasangan OGT.
c. Melakukan perilaku profesional dengan kasus di
atas
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:
Seorang ibu datang ke BPM membawa anak laki-laki
nya yang berumur10 hari dengan keluhan sering
muntah saat diberi asi. Kondisi bayi lemah dan
terlihat distensi abdomen
Instruksi Umum :
Kerjakan perasat sesuai dengan checklist

Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar tetapi
belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
daripada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar 1. Ibu memperhatikan petugas yang melakukan
pemasangan OGT pada phantom bayi
2. Ibu menjawab pertanyaan dari teruji sesuai
pilihan jawaban yang disampaikan oleh
pelatih pasien standar, jika pertanyaan diluar
konteks, ibu boleh tidak menjawab atau
mengatakan “tidak tahu”
10 Tata letak/ Station Mini Puskesmas

Pintu Masuk
Keterangan warna :
Biru : Bed pemeriksaan
Abu-abu : Tempat konseling
Merah : Tempat penyimpanan alat.
Hitam : Tempat penguji duduk
Hijau : Washtafel
Putih : Pintu masuk
Kuning : Kotak sampah infeksius

11 Kebutuhan Laboran -

12 Kebutuhan Phantum Phantom Bayi

13 Kebutuhan 1 Set Alat Peralatan :


1. Plester
2. Sarung tangan bersih
3. Bengkok
4. Spuit5 cc
5. Stetoskop
6. Gelas berisi air
14 Penulis Putri Lestari

15 Referensi Dewi, VNL. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak


Balita. Jakarta: Salemba Medika
Indrayani dan Moudy Emma Unaria Djami. Asuhan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir . DKI Jakarta:
TIM, 2013.
Lumsden, Hilary. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Yang
Baru Lahir. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
2012.
Marmi dan Kukuh Rahardjo. Asuhan Neonatus, Bayi,
Balitas dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2015.
Nadyah. Kegawatdaruratan Neonatal, Anak dan
Maternal (Panduan Praktis untuk Mahasiswa
Kebidanan). Samata-Gowa: Alauddin University
Press, 2013.

JOBSHEET
PEMASANGAN OGT
No Langkah Kerja Gambar
1 Menjelaskan tujuan dan tindakan yang
akan dilaksanakan dan Meminta
persetujuan pada orang tua bayi dengan
informed consent

2 Menyiapkan alat :
Menyiapkan alat :
- OGT sesuai ukuran (BB kurang
dari 2,5 kg= OGT no. 5, BB lebih
dari 2,5 kg= OGT no.8)
- Plester
- Sarung tangan bersih
- Bengkok
- Spuit5 cc
- Stetoskop
- Gelas berisi air
3 Mencuci tangan

4 Memakai sarung tangan


5 Buka OGT sesuai ukuran

6 Ukur OGT dari daun telinga ke ujung


hidung dilanjutkan ke proxesus xipoideus,
beri tanda dengan plester

7 Masukkan OGT melalui mulut secara


perlahan sampai batas yang telah
ditentukan dan perhatikan keadaan umum
pasien

8 dengarkan aliran udara ke lambung pasien


dengan stetoskop

9 Memberikan konseling terhadap tindakan


yang dilakukan.
10 Mendokumentasikan

CONTOH SOAL VIGNETTE (KASUS)

1. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut.
Dimana lokasi pemasangan OGT pada bayi tersebut ?

a. Hidung
b. Mulut
c. Perut
d. Anus
e. Tangan

2. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut. Diketahui BB 2400 gram, jenis
kelamin laki-laki.
Berapa no ukuran selang OGT pada bayi tersebut ?

a. 5
b. 8
c. 10
d. 11
e. 15

3. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas.
Apa tindakan yang dilakukan agar bayi tetap mendapat nutrisi ?

a. Biarkan menyusu langsung dari ibu


b. Melakukan Operasi/Bedah
c. Pemasangan OGT
d. Berikan makanan melalui sendok
e. Pemasang NGT

4. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut.
Apa kepanjangan dari OGT ?

a. Oral gastrict tube


b. Orogastritic Tube
c. Oral gastritube
d. Oral gast tric tube
e. Oral gastriec tube

5. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut. Diketahui BB 2400 gram, jenis
kelamin laki-laki.
Beapa ukuran spuit yang digunakan untuk pemasangan OGT ?

a. 3
b. 8
c. 10
d. 11
e. 15

Jawaban

1. b. Mulut
2. a. 5
3. c. Pemasangan OGT
4. a. Oral Gastrict Tube
5. a. 3

CONTOH SOAL ESSAY (3)

1. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut.
Apa tujuan dilakukannya pemasangan OGT ?

Jawaban :
a. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang di cairkan
b. Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang berada di lambung
c. Mengirirgasi karena perdarahan atau keracunan dalam lambung
d. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau
trauma
e. Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium

2. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut.
Bagaimana prinsip dalam pemberian makan melalui OGT ?

Jawaban :
a. Makanan yang dapat diberikan adalah makan cair, makanan yang di blender
halus, dan formula khusus makanan internal
b. Sebelum dan sesudah makan dianjurkan untuk memberi air matang terlebih
dahulu
c. Pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam selang saat memberikan makan
dan minum
d. Pastikan selang dalam keadaan tertutup selama tidak diberi makan.

3. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa bayi nya yang berumur 2
minggu. Ibu mengatakan bayi nya susah minum dan selalu menangis, setelah di
lakukan pemeriksaan bayi mengalami masalah saluran pencernaan atas. Sehingga
dilakukan pemasangan OGT pada bayi tersebut. Diketahui BB 3100 gram, jenis
kelamin laki-laki.
Apa indikasi diberikan OGT pada bayi ?

Jawaban :

a. Pasien dengan gawat napas atau tidak sadar


b. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas ( stenosis, esophagus, tumor
mulut atau faring )
c. Pasien yang tidak mampu menelan
d. Pasien pasca operasi pada faring atau esophagus
Rubrik Penilaian OSCA

No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai


1. Pengkajian Tidak (ma mpu melakukan 1
Data dilakukan item dari 1 item)
Subjektif
- Menanyakan identitas
(melakukan tapi lengkap)
2. Pengkajian Tidak (mampu melakukan 1 (mampu melakukan 2 (mampu melakukan 3
Data Objektif dilakukan item dari 3 item) item dari 3 item) item dari 3 item)

- Melakukan - Melakukan - Melakukan


pemeriksaan tanda- pemeriksaan tanda- pemeriksaan tanda-
tanda vital tanda vital tanda vital
- Melakukan - Melakukan - Melakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
antropometri antropometri antropometri
- Memastikan rekam - Memastikan rekam - Memastikan rekam
medis medis medis
3. Intepretasi Tidak (mampu melakukan 1 (mampu melakukan 2
Data Dan dilakukan item dari 2 item) item dari 2 item)
Pengambilan
Keputusan - Menentukan - Menentukan
Klinik diagnosis diagnosis
Menentukan - Menentukan
pengambilan pengambilan
keputusan dari keputusan dari
diagnosa yang diagnosa yang
ditetapkan ditetapkan
No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai
4. Keterampilan Tidak (mampu melakukan 1 (mampu melakukan 2-4 (mampu melakukan 5
Prosedur dilakukan item dari 5 item) item dari 5 item) item dari 5 item)
Klinik
- Menyiapkan alat - Menyiapkan alat - Menyiapkan alat
- Mengukur ogt dari - Mengukur ogt dari - Mengukur ogt dari
daun telinga ke ujung daun telinga ke ujung daun telinga ke ujung
hidung dilanjutkan ke hidung dilanjutkan ke hidung dilanjutkan ke
proxesus xipoideus. proxesus xipoideus. proxesus xipoideus.
- Masukkan OGT - Masukkan OGT - Masukkan OGT
melalui mulut secara melalui mulut secara melalui mulut secara
perlahan sampai perlahan sampai perlahan sampai
batas yang telah batas yang telah batas yang telah
ditentukan. ditentukan. ditentukan.
- Memberikan udara - Memberikan udara - Memberikan udara
sekitar 2-4 cc dalam sekitar 2-4 cc dalam sekitar 2-4 cc dalam
spiut, untuk spiut, untuk spiut, untuk
memastikan ogt memastikan ogt memastikan ogt
masuk ke lambung. masuk ke lambung. masuk ke lambung.
- Mendengarkan aliran - Mendengarkan aliran - Mendengarkan aliran
udara ke lambung udara ke lambung udara ke lambung
pasien dengan pasien dengan pasien dengan
stetoskop diperut stetoskop diperut stetoskop diperut
kuadran. kuadran. kuadran.

No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai


5. Pendidikan Tidak (mampu melakukan 1 (mampu melakukan 2
dari 2 item) dari 2 item)
Kesehatan dilakukan
(Penyuluhan) - Mampu membina - Mampu membina
hubungan dengan hubungan dengan
pasien secara baik pasien secara baik
dengan menggunakan dengan menggunakan
komunikasi verbal komunikasi verbal
dan non-verbal dan non-verbal
- Memberikan KIE - Memberikan KIE
tujuan dilakukannya tujuan dilakukannya
Pemasangan ogt pada pemsangan ogt pada
bayi. bayi.

6. Pendokument Tidak Kurang lengkap Lengkap


asian dilakukan Ibu P2A0 post partum Ibu P2A0 postpartum
tanggal/bulan/tahun
dan jam persalinan
7. Perilaku Tidak (mampu melakukan (mampu melakukan (mampu melakukan
Profesional dilakukan 1-3 item dari 8 item) 4-6 item dari 8 item) 7-8 item dari 8 item)

- Membaca Basmallah - Membaca Basmallah - Membaca Basmallah


sebelum tindakan, sebelum tindadakan, sebelum tindadakan,
dan membaca dan membaca dan membaca
hamdalah setelah hamdalah setelah hamdalah setelah
tindakan tindakan tindakan
- Mencuci tangan - Mencuci tangan - Mencuci tangan
sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah
tindakan tindakan tindakan
No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai
- Melaksanakan - Melaksanakan - Melaksanakan
tindakan secara tindakan secara tindakan secara
sistematis sistematis sistematis
- Menjaga privasi - Menjaga privasi - Menjaga privasi
pasien pasien pasien
- Melakukan - Melakukan - Melakukan
komunikasi dan komunikasi dan komunikasi dan
merespon klien merespon klien merespon klien
dengan baik dengan baik dengan baik
- Menunjukkan sikap - Menunjukkan sikap - Menunjukkan sikap
percaya diri dan tidak percaya diri dan tidak percaya diri dan tidak
gugup gugup gugup
- Menunjukkan rasa - Menunjukkan rasa - Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien hormat kepada pasien hormat kepada pasien
- Melakukan tindakan - Melakukan tindakan - Melakukan tindakan
dengan dengan dengan
mengaplikasikan atau mengaplikasikan atau mengaplikasikan atau
mengintegrasikan mengintegrasikan mengintegrasikan
nilai-nilai Islam di nilai-nilai Islam di nilai-nilai Islam di
dalamnya. dalamnya. dalamnya.
GLOBAL PERFORMANCE

Beri tanda (√ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan kandidat

TIDAK LULUS BORDER LINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai