Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSLUSIF DI RUANG MELATI

LANTAI II RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA

Disusun Oleh :

Ina Patimah
Ninda Sitihaniah
Tian Nopiyanti

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : ASI
Sub Pokok Bahasan : ASI Ekslusif
Sasaran : Pasien post partum dan keluarga pasien di Ruang
MelatiLt.2
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 April 2019
Tempat : Ruang Melati Lt.2
Pukul : 10.00 WIB - selesai
Pemberi Materi : 1. Ina Patimah
2. Ninda Sitihanih
3. Tian Nopiyanti

A. TUJUAN
 Tujuan Umum :
Setelah diberi penyuluhan peserta dapat memahami tentang ASI Ekslusif
 Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
2. Menjelaskan komponen ASI
3. Menjelaskan manfaat ASI
4. Menjelaskan cara meneteki dengan benar
5. Menjelaskan cara perawatan payudara

B. MATERI (terlampir)
 Pengertian ASI ekslusif
 Komponen ASI
 Manfaat ASI
 Cara meneteki dengan benar
 Cara perawatan payudara

C. MEDIA
 Leaplet

D. METODE PENYULUHAN
 Ceramah dan Tanya Jawab
E. SETTING TEMPAT

Keterangan :

Penyuluh

Audience
F. PENGORGANISASIAN
 Penyuluh : Ina Patimah, Ninda Sitihaniah, Tian Nopiyanti

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
10.00 – 10.05 - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
Inti :
2. 20 menit - Menjelaskan materi - Memperhatikan
10.05 – 10.45 - Bertanya - Menjawab
- Menjawab - Bertanya
Penutup :
3. 10 menit - Merangkum materi - Memperhatikan
10.45 – 11.00 - Mengevaluasi - Menjawab
- Mengakhiri kegiatan - Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam

H. EVALUASI LISAN
 Jelaskan pengertian ASI Ekslusif !
 Sebutkan kandungan ASI !
 Kapan waktu yang tepat anak diberikan ASI ?

MATERI

A. Pengertian
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim.

B. Komposisi ASI
Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang cukup
tinggi, sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah lactose
karena mempertinggi penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral
yang rendah sehingga tidak merusak fungsi ginjal.
ASI Transisi / Peralihan
Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari
ke-14.
ASI matang
ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein,
vitamin E,A,K dan mineral seperti zat besi dan seng.

C. Manfaat pemberian ASI


a. Bagi bayi
 Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan
 Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi
 ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b. Bagi Ibu
 Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi
 Mempercepat proses pemulihan kandungan
 Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan
 Dapat mencegah kanker payudara.
c. Bagi Ayah
 Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng

D. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


 Perawatan payudara
 Keadaan psikologi atau kejiwaan
 Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.
 Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.
Frekunsi Menyusui
 Tidak terjadwal
 Kedua payudara disusukan bergantian
 Lama menyusui tergantung pada bayi
 Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong
Kerugian bila ASI tidak diberikan
a. Bagi Bayi
 Bayi tidak dapat kekebalan
 Resiko infeksi semakin tinggi
 Mudah terserang diare dan alergi
 Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
 Resiko kurang gizi
b. Bagi Ibu
 Meningkatkan kangker payudara
 Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar

E. Posisi Meneteki yang Benar


A. Posisi menyusui
Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan
tubuh berada pada satu garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu, hidung
bayi berada di depan putting susu ibu. posisi bayi lurus sedemikin rupa sehinnga
perut bayi menghadap ke perut ibu.
Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan
mengamati bayi siap menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan menoleh
Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut
bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dappat menangkap putting susu tersebut.

B. Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :


 Dagu menyentuh payudara ibu
 Mulut terbuka lebar
 Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu
 Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting
susu, lingkar areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah)
 Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah
 Bibir bawah bayi melengkung keluar
 Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang
disertai dengan berhenti sesat

F. Perawatan Payudara
Adalah usaha – usaha untuk merawat dan memahami kebersihan payudara untuk
persiapan menyusui
Manfaat
 Menjaga kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
 Mengenyalkan putting susu agar tidak mudah lecet
 Menonjolkan putting susu
 Memperbanyak produksi ASI
 Menjaga bentuk payudara tetap bagus
 Mencegah penyumbatan ASI
 Mengetahui adanya kelainan
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info
Media.
https://antikadon.blogspot.com/2016/06/satuan-acara-penyuluhan-sap-asi.html.
Diupload oleh Antika, tanggal 07 Juni 2016. Diunduh 14 Juni 2018. Pukul 23.27 WIB

Anda mungkin juga menyukai