TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 2019
4. Proses pelaporan jika ada kejadian yang tidak diharapkan terkait implan.
a. Kamar operasi melakukan pencatatan dan pelaporan yang meliputi : kejadian
nyaris cedera (KNC), kejadian yang tidak diharapkan (KTD) dan sentinel events
yang terjadi selama di kamar bedah
b. Pencatatan dan pelaporan insiden mengacu pada Buku Pedoman Pelaporan
Insiden Keselamatan Pasien yang dikeluarkan oleh Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
c. Kamar operasi membuat formulir pelaporan, buku register insiden dan formulir
rekapitulasi insiden
d. Hal yang dilaporkan
1) Kejadian nyaris cedera
2) Kejadian tidak diharapkan
3) Sentinel events
4) Indikator keselamatan pasien
e. Waktu pelaporan :
1) Setiap terjadi KTD dilaporkan ke Tim KPRS dalam waktu 24 jam
2) Indikator keselamatan pasien dilaporkan setiap bulan ke Tim KPRS
3) Pelaporan mutu dilakukan setiab bulan sebelum tanggal 5
5. Proses pelaporan malfungsi implan sesuai dengan standar/aturan pabrik.
Proses pelaporan jika terjadi malfungsi implant di rumah sakit umum daerah banten
dari user akan melaporkan ke gudang farmasi, dari gudang farmasi akan dilakukan
pelaporan ke pengadaan, dam dari pengadaan akan melaporkan ke distributor dan
principal.
6. Pertimbangan pengendalian infeksi yang khusus.
Untuk pengendalian infeksi implant dilakukan dengan cara sebelum implan dibuka
akan dilakukan kroscek terlebih dahulu seperti apakah implant dalam keadaan
steril, merek, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, dan akan dikroscek kembali
apakah implant sudah terpasang dengan benar dan tidak ada masalah pada saat
implant dipasang.
7. Instruksi khusus kepada pasien setelah operasi.
Intruksi khusus untuk pasien yang menggunakan implant akan ditulis di laporan
operasi dan di catatan terintegrasi serta di edukasikan ke pasien.
8. Kemampuan penelusuran (traceability) alat jika terjadi penarikan kembali (recall)
alat dengan melakukan antara lain menempelkan barcode alat direkam medis.