Prostodonsia menurut Glossary of Prosthodontic Terms edisi ke-9 (2017) adalah ilmu yang mempelajari diagnosis, rencana perawatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan fungsi dalam rongga mulut, dengan mempertimbangkan kenyamanan, penampilan atau estetika, dan kondisi kesehatan pasien sehubungan dengan adanya kehilangan gigi atau defek pada jaringan maksilofasial, dengan cara menggantikan dengan gigi tiruan cekat, gigi tiruan implan, protesa maksilofasial, ataupun gigi tiruan lepasan baik gigi tiruan lengkap maupun gigi tiruan sebagian lepasan. Gigi tiruan lepasan, baik gigi tiruan lengkap maupun gigi tiruan sebagian lepasan, masih merupakan salah satu alternatif yang banyak diminati karena berbagai pertimbangan, terutama apabila pasien merupakan kontra indikasi untuk perawatan dengan gigi tiruan implan dan tidak menghendaki pengurangan gigi untuk perawatan gigi tiruan cekat (Gunadi dkk,. 2013). Terdapat beberapa kondisi yang memerlukan perawatan dengan gig tiruan, antara lain kerusakan gigi yang meluas akibat karies, kegagalan restorasi, fraktur yang tidak dapat diperbaiki dengan restorasi biasa. Gigi yang mengalami perubahan warna, kelainan bentuk dan posisi serta kelainan enamel atau dentin juga dapat diperbaiki dengan gigi tiruan. Demikian pula gigi non vital atau gigi yang telah dirawat saluran akarnya merupakan kondisi gigi yang membutuhkan mahkota tiruan pasak. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perawatan yang baik perlu diagnosa yang tepat sesuai dengan prosedur diagnosis yaitu pemeriksaan subjektif dan objektif serta rencana perawatan yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembelajaran
1. Mampu memahami dan menjelaskan survey model pada GTSL 2. Mampu memahami dan menjelaskan Try-in dan insersi pada GTJ (bahan, prosedur). 3. Mampu memahami dan menjelaskan Try-in dan insersi pada GTSL. 4. Mampu memahami dan menjelaskan pemeliharaan dan perawatan pada gigi tiruan. 5. Mampu memahami dan menjelaskan penyebab dan contoh kegagalan pasca pemasangan gigi tiruan.