Anda di halaman 1dari 57

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami


panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat serta Karunia-Nya.
Sehingga kami dapat menyusun buku
Panduan Belajar Siswa MGMP untuk
menghadapi ulangan umum.
Penaggung
Adapun buku panduan siswa
Jawab
Kepala Dinas Pendidikan MGMP IPA utuk kelas VII, VIII dan IX,
Kab. Sragen disusun agar Bapak / Ibu guru dan
siswa dalam pelajaran sehari-hari
Penasehat mencapai hasil belajar yang optimal
Kepala Bidang sebagaimana yang diharapkan. Otomatis
SMP/SMA
Bapak / Ibu Guru akan menemukan cara
Koordinator belajar yang terperinci, praktis dan
MKKS SMP Kab. Sragen sistematis, sehigga mudah untuk
dipelajari.
Penyunting
Sutopo Buku panduan belajar MGMP
disusun berdasarkan kurikulum terbaru
Penyusun yang disempurnakan. Buku ini disusun
Heru Wibowo, S.Pd
terdiri dari rangkuman materi . Lembar
Haryanto, S.Pd, M.Pd
Prihantomo, S.Pd Kegiatan Siswa dan latihan ulangan
Suprihatmanto, S.Pd harian dan ulangan umum.
Purwanti, S.Pd
Emmy Masitah, S.Pd Harap kami mudah-mudahan
Aris Sudarmanto, Buku Panduan Belajar Siswa MGMP
S.Pd
IPA ini bermanfaat sehigga sarana
Drs. Mulyana
Suwandi, S.Pd belajar siswa. Bagi Bapak / Ibu Guru.
Septiana, Dwi P. S.Pd Manfaat yang dapat digunakan sebagai
Surono, S.Pd umpan balik bagi keberhasilan kegiatan
belajar mengajar disekolah sebagaimana
yang diharapkan.
PENYUNTING
WIJAYA TEAM Kami menyadari bahwa buku ini
masih ada kekurangannya, untuk saran
maupun kritik yang membangun demi
kesempurnaan, kami terima kasih
dengan senag hati.

Penyusun
Standar Kompetensi :
13. Mendiskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang dan optik serta penerapannya dalam produk
teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
13.1. Mendiskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.

I. KINERJA ILMIAH SISWA


Kegiatan 1
SETIAP BENDA DAPAT BERGETAR
A. Pendahuluan
Jika kamu meniup udara kedalam seruling atau bersiul, maka udara tadi aka bergetar sehingga
menghasilkan bunyi. Apakah zat padat dan zat cair dapat bergetar? marilah kita lakukan
kegiatan berikut !
B. Alat dan Bahan
1. Penggris 4. air
2. Garputala 5. Gelas
3. Statif dan bandulnya

Penggaris bandul air

C. Cara Kerja
1. Letakkan peggaris pada ujung meja seperti gambar diatas !
2. Tekanlah ujung penggaris kebawah sehingga terjadi simpangan dari posisi semula,
kemudia lepaskan. Amatilah apa yang terjadi !
3. Ulangilah cara diatas dengan mengubah panjang penggaris yang menjulur pada ujung
meja!
4. Gantungkan bandul dengan benang 20 cm pada satif. Simpangkan bandul ke kanan atau
kekiri, kemudian lepaskan. Amatilah apa yang tejadi.!
5. Getarkan garputala lalu celupkan ujung yang bergetar kedalam air. Amatila apa yang
terjadi !
D. Pertanyaan
1. Setelah melakukan kerja 1 dan 2, apa yang dapat kamu lihat ?
2. Bandul bergerak kekiri dan kekana. Gerakan demikian disebut dengan ........
3. Setelah melakukan kerja no. 5, kita dapat melihat air ......
4. Getaran adalah ..........
5. Amplitudo adalah ...........
6. Simpangan getaran adalah ..............
7. Apa bedanya periode getaran dengan frekuensi getaran ?
8. Lukiskan getaran/ayunan bandul dan unjukkan :
a. titik keseimbangan b. amplitudo c. getaran
E. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kegiatan 2

PENGARUH AMPLITUDO, PANJANG TALI DAN BERAT BEBAN


TERHADAP PERIODE AYUNAN
A. Pendahuluan
Setiap getaran memiliki amplitudo dan periode. Dapatkah kamu menentukan amplitudo,
periode dan frekuensi sebuah getaran ? Faktor apa sajakah yang mempengaruhi periode
sebuah ayunan ? Marilah kita lakukan kegiatan berikut !
B. Alat dan bahan
1. Statif 3. Stopwatch 5. Beban 20 gr, 50 gr, dan 100 gr
2. benang 4. Mistar
C. Cara kerja
1. Buatlah ayunan dengan beban, panjang tali dan simpangan sesuai
dengan tabel berikut!
2. Catatlah waktu untuk 10 kali ayunan setiap kerja.
3. Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel !
4. Ulangilah percobaan dengan beban, panjang tali dan simpangan
sesuai dengan tabel !
Ayunan
bandul

D. Hasil Pengamatan
Tabel 1 dalam 10 ayunan.
Panjang Tali Beban Amplitudo Waktu Periode Frekuensi
(t) (T) (f)
100 cm 20 gr 10 cm .... .... ....
100 cm 20 gr 20 cm .... .... ....
100 cm 20 gr 30 cm .... .... ....

Tabel 2 dalam 10 ayunan.


Panjang Tali Amplitudo Beban Waktu Periode Frekuensi
(t) (T) (f)
100 cm 20 cm 20 gr .... .... ....
100 cm 20 cm 50 gr .... .... ....
100 cm 20 cm 100 gr .... .... ....

Tabel 3 dalam 10 ayunan.


Beban Amplitudo Panjang Waktu Periode Frekuensi
tali (t) (T) (f)
50 gr 20 cm 50 cm .... .... ....
50 gr 20 cm 75 cm .... .... ....
50 gr 20 cm 100 cm .... .... ....

E. Pertanyaan
1. Pada tabel 1, panjang tali dan beban sama, Jika amplitudo berbeda, bagaimana dengan
periode dan frekuensinya ?
2. Apakah amplitudo mempengaruri periode dan frekuensi ?
3. Pada tabel 2, panjang tali dan amplitudo sama, jika beban berbeda bagaimana dengan
periode dan frekuensinya ?
4. Apakah beban mempengaruhi periode dan frekuensi ?
5. Pada tabel 3, beban dan amplitudo sama, jika panjang tali berbeda bagaimana dengan
periode dan frekuensinya ?
6. Apakah panjang tali mempengaruhi periode dan frekuensi ?
F. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
II. RINGKASAN MATERI
A. Mengidentifikasi Getaran
Setiap benda padat, cair dan gas dapat bergetar. Benda dikatakan bergetar apabila melakukan
gerakan bolak-balik melalui sebuah titik seimbang. Benda yang melakukan getaran memiliki
ciri-ciri sebagai berikut : memiliki amplitudo (A), memiliki periode (T) dan memiiki
frekuensi (f). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh benda yang melakukan getaran berikut :

( i ) Ayunan Sederhana (ayunan bandul)

Bandul yang digantung dengan tali pada statif, kemudian


disimpangkan dan dilepaskan akan berayun seperti gambar disamping
ini.
1 getaran = A – B – C – B – A
A C 1 periode = waktu untuk melakukan gerakan A-B-C-B-A.
B 1 amplitudo = A - B
Jadi : ½ getaran = A – B – C, ¼ getaran = A - B
1 getaran = 4 x Amplitudo.
Periode ayunan bandul besarnya dipengaruhi oleh :
a. Panjang tali (L)
b. Percepatan grafitasi bumi (g)
Dirumuskan :
L dimana panjang tali dalam satuan meter, dan gravitasi bumi dalam
T  2
g satuan m/s2
(ii). Getaran plat tipis
Q Plat tipis ditegakkan, kemudian disimpangkan dan
Dilepaskan akan bergetar seperti gambar disamping.
P R 1 getaran = P – Q – R – Q - P
1 periode = waktu untuk melakukan gerakan P-Q-R-Q-P.
1 amplitudo = P - Q
Jadi,
½ getaran = P – Q - R, ¼ getaran = P - Q
1 getaran = 4 x Amplitudo.
( iii ). Getaran Pegas

Pegas yang diberi beban , kemudian disimpangkan dan dilepaskan akan


membentuk pola getaran seperti gambar disamping
X 1 getaran = X – Y
1 periode = waktu untuk melakukan gerakan X-Y-Z-Y-X-Z-Y-X
Y 1 amplitudo = X - Y
Jadi,
Z ½ getaran = X – Y - Z, ¼ getaran = X - Y
1 getaran = 4 x Amplitudo.
Periode getaran pegas (per) besarnya dipengaruhi oleh :
a. Massa benda (m)
b. Tingkat kelenturan bahan pegas atau jenis pegas (k)
Dirumuskan :
m dimana massa benda dalam satuan kilogram, dan tingkat
T  2 kelenturan bahan atau konstanta pegas dalam satuan N/m
k
Pada ketiga gambar diatas yang disebut titik seimbang ádalah titik B, Q dan Y, titik ini dilalui
dua kali dalam satu kali getaran.
B. Besaran-Besaran Físika Pada Getaran
1. Periode Getaran
Periode getaran ádalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Perode
getaran dapat dihitung dengan humus :
t dimana: T = periode atau waktu getar ( detik)
T  t = waktu yang diperlukan bergetar (detik)
n n = jumlah getaran

2. Frekuensi Getaran
Frekuensi gGetaran ádalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Frekuensi
getaran dapat dihitung dengan humus :
n
f  dimana: f = frekuensi getaran ( hertz)
t

Antara periode dan frekuensi memiliki hubungan matematis sebag ai berikut :


1 1
f  T 
T atau f

Dikatakan bahwa periode berbanding terbalik dengan frekuensi, artinya apabila frekuensi
getaran besar maka periodenya kecil begitu sebaliknya bila frekuensi getarannya kecil
maka periode getarannya besar.

CONTOH SOAL
1. Sebuah gandul sederhana bergetar 70 kali Jawab :
dalam 10 sekon. Tentukan frekuensi dan Dari rumus frekuensi getaran
periodentanya...... f. = n / t, maka
Solusi : n =fxt
Diketahui : = 15 x 120
n = 70 kali = 1800 kali
t = 10 sekon 3. Sebuah benda bergetar dengan amplitudo 5
Ditanyakan : f dan T...? cm dan frekuensi 20 Hz. Berapakah panjang
Jawab : lintasan yang ditempuh benda selama 10
a. Frekuensi b. Periode menit ?
f. = n / t T = 1/f Solusi :
= 70 / 10 = 1/7 sekon Diketahui :
= 7 Hertz A = 5 cm
2. Suatu benda bergetar frekuensinya 10 Hz. f = 20 hertz
Benda bergetar selama dua menit. Berapakah t = 10 menit = 600 detik
banyaknya getaran benda tersebut ? Ditanyakan : Panjang lintasan (S)...?
Solusi : Jawab :
Diketahui : Panjang lintasan :
f = 15 hertz S = n x 4A
t = dua menit = 120 detik = (f x t) x 4A
Ditanyakan : jumlah getaran (n)...? = (20 x 600) x 4 . 5 cm
= 12000 x 20 To = 0,3 sekon
= 240.000 cm Lo= 30 cm
= 2400 m T1 = 120 cm
4. Ayunan dengan panjang tali 30 cm, Ditanyakan : Periode T1 ?
menghasilkan periode 0,3 sekon. Apabila Jawab :
panjang talinya dijadikan 120 cm , maka T1 L1 T 120
periodenya sekarang menjadi ?  , 1 
Solusi : To L o 0 ,3 30
Diketahui : Jadi T1 = 0,3 x 4 = 1,2 sekon
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf
didepannya
1. Berikut ini adala contoh getaran, KECUALI 9. Frekuensi getaran makin besar maka
a. Gerakan pegas naik turun. periodenya ......
b. Gerakan ayunan bandul jam a. Tetap
c. Derakan senar gitar yang dipetik b. Makin besar
d. Gerakan baling-baling pesawat c. Makin kecil
2. Jarak terjauh dari titik seimbang pada d. Tergantung amplitudonya
benda yang bergetar, disebut .... 10. Gambar dibawah ini adalah getaran plat tipis.
a. Simpangan c. Frekuensi Satu getaran adalah...........
b. Amplitudo d. Periode A B C
3. Pada sebuah ayunan apabila amplitudo a. A-B-C
ayunan menjadi makin kecil maka periodenya b. C-A-B
a. Tetap c. Makin besar c. A-C-A-B
b. Makin kecil d. Tidak menentu d. A-B-C-B-A
4. Besarnya periode getaran pada bandul yang
11. Analog soal no. 7 diatas, amplitudo getaran
diayunkan ditentukan oleh ....
ditunjukkan oleh ......
a. Panjang tali dan gravitasi bumi
a. Jarak A – R c. Jarak A – B
b. Panjang tali dan amplitudo
b. Jarak C – B d. Jarak B - R
c. Panjang tali saja
12. Pada gambar no.7 di atas, jika gerakan dari A-
d. Panjang tali, berat benda dan amplitudo
B memerlukan waktu 0,1 detik, maka periode
5. Sebuah ayunan sederhana dibumi memiliki
benda itu adalah ......
periode T, apabila ayunan tersebut dibawa ke
a. 0,2 sekon c. 0,8 sekon
bulan maka periodenya menjadi ...
b. 0,4 sekon d. 2,5 sekon
a. lebih besar dari T c. Kurang dari T
13. Sebuah gandul sederhana bergetar 50 kali
b. sama dengan T d. Dua kali T
dalam 5 sekon, maka frekuensinya......
6. Periode getaran pegas dipengaruhi hal
a. 250 Hz c. 10 Hz
berikut:
b. 50 Hz d. 5 Hz
(i) amplitudo (iii) energi
14. Jika dalam waktu 5 sekon terjadi 100 kali
(ii) bahan pegas. (iv) massa beban
getaran. Periode getaran tersebut ádalah......
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 500 skon c. 20 sekon
a. (i), (ii) dan (iii) c. (ii) dan (iv)
b. 100 sekon d 0,05 sekon
b. (i) dan (iii) d. (iv) saja
15. Frekuensi suatu benda yang bergetar adalah
7. Banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan
25 Hz. Periode getarannya…..
waktu disebut....
a.0,025 sekon c. 0,4 sekon
a. Simpangan c. Frekuensi
b.0,04 sekon d. 2,5 sekon
b. Amplitudo d. Periode
16. Suatu benda bergetar frekuensinya 20 Hz.
8. Pada percobaan getaran pada pegas, agar
Dalam waktu dua menit benda tersebut
diperoleh frekuensi yang besar maka
bergetar sebanyak............
dapatdilakukan dengan....
a.10 kali c. 1200 kali
a. memperbesar amplitudo
b.40 kali d. 2400 kali
b. memperkecil massa beban
c. memperbesar massa beban
d. mengganti pegas dengan yang lentur
17. Pegas berayu dengan amplitudo A cm. Bila c. Frekuensi tidak bergantung pada periode
pegas melakukan ayunan 5 kali, maka d. Periode tidak bergantung pada amplitudo
panjang lintasannya adalah.... 19. Sebuah benda bergetar dengan amplitudo 15
a. Ac. 10 A cm , ternyata lintasan yang ditempuh 720 cm.
b. 5A d. 20 A dan Berapakah jumlah getaran yang terjadi
18. Perhatikan tabel dibawah ini ! kesimpulan apa pada benda tersebut ....
yang bisa diambil .... a. 15 getaran c. 8 getaran
Amplitudo Periode Frekuensi b. 12 getaran d. 6 getaran
60 0,05 20 20. Sebuah benda bergetar dengan amplitudo 10
30 0,05 20 cm dan frekuensi 25 Hz. Panjang lintasan
10 0,05 20 yang ditempuh benda selama 5 menit ádalah ..
a. Periode bergantung amplitudo a. 750 m c. 2000 m
b. Amplitudo tergantung pada frekuensi b. 1250 m d. 3000 m

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !


1. Sebutkan 3 contoh benda yang bergetar!
.........................................................................................................................................................
2. Apa yan dimaksud dengan :
A. Amplitudo B. Periode C. Frekuensi
.........................................................................................................................................................
3. Apa bila sebuah benda bergetar dengan periode 0,4 sekon. Hitunglah,
a. frekuensi
b. banyaknya getaran selama 2 menit
.........................................................................................................................................................
4. Garputala melakukan 200 getaran dalam 50 detik. Berapakah frekuensi dan peridenya ?
.........................................................................................................................................................
5. Sebuah planet melakukan revousi dengan frekuensi 0,2 x 10 -6 Hz. Berapakah periode planet
dalam melakukan revolusi ?
.........................................................................................................................................................
6. Sebuah bandul berayunsebanyak 30 kali dalam 10 detik. Berapakah getaran dan frekuensi bandul
tersebut ?
.........................................................................................................................................................
7. Lihat gambar dibawah ini. Untuk bergerak dari A – B dibutuhkan waktu 0,5 detik.
Jarak A-B = 50 cm. Hitunglah :
a. amplitudo
b. frekuensi
c. panjang 1 getaran
d. jumlah getaran dalam 1 menit
A C e. panjang getaran dalam 1 menit
B

.........................................................................................................................................................
8. Frekuensi getaran sayap lalat jantan 4/3 kali frekunsi getaran sayap lalat betina. Berapakah
perbandingan periode getaran sayap lalat jantan dan lalat betina?
.........................................................................................................................................................
9. Seorang tukang sate mengipasi sate dengan gerakan tetap. Seorang pengamat mengamati satu kali
kipasan memerlukan 0,5 detik. Bila sate dibakar diatas tngku dikipasi sebanyak 60 kali, berapa
lama satenya masak ?
.........................................................................................................................................................
10. Sebuah getaran benda dalam 5 sekon terjadi 10 getaran. Jika amplitudonya 5 cm, tentukan
a. Periode c. Banyak getaran dalam 1 menit
b. Frekuensi d. Jarak yang ditempuh selama 1 menit
.........................................................................................................................................................
Standar Kompetensi :
13. Mendiskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang dan optik serta penerapannya dalam produk
teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
13.1. Mendiskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter- parameternya.

I. KERJA ILMIAH SISWA

Kegiatan 1
GELOMBANG PADA TALI

A. Pendahuluan
Pernahkah kamu membuat pola gelombang dengan menggunakan tali? Apakah medium ikut
berpindah saat kamu membuat gelombang pada tali ?

B. Alat dan Bahan


1. tali tambang yang lentur 6 m
2. rafia
3. gunting

C. Cara Kerja
1. Guntinglah rafia dengan panjang 5 cm sebanyak 4 potong, kemudian ikatkan pada tali dengan
jarak 50 cm satu dengan lain.
2. Rentangkan tali pada lantai dengan dipegangi pada kedua ujungnya usahakan tidak terlalu
tegang, kemudian buatlah pola gelombang dengan cara salah satu ujung digerakan kekanan
dan kekiri secara cepat.
3. Amati dan gambarlah pola gelombang yang terjadi ! gelombang merambat melalui tali yang
ada rafia di beberapa titiknya, tempat merambatnya gelombang dinamakan medium
gelombang.
D. Pertanyaan
1. Darimanakah gelombang tali berasal ?
2. Bagamana gerakan rafia pada tali ?
3. Apakah rafia ikut berjalan / bergerak maju seperti gerakan tali ?
4. Gerakan ujung tali kekanan dan kekiri secara berulangulang menghasilkan ...
5. Gelombang adalah ...
6. Gelombang apa yang terjadi pada percobaan diatas ?
7. Lukislah pola gelombang hasl pengamatan Anda, tunjukkan :
a. Bukit gelombang e. Panjang gelombang
b. Lembah gelombang f. Arah getaran
c. Amplitudo g. Arah rambat gelombang
d. 1 gelombang
8. Satu gelombang terdiri dari ..........
9. Panjang gelombang adalah.............
10. Apakah rafia ikut bergerak atau berpindah saat gelombang maju ?

E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Kegiatan 2
GELOMBANG PADA SLINKI
A. Pendahuluan
Sudahkah anda melihat slinki? Gelombang apakah yang terjadi jika slinki digerakkan maju
mundur?
B. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Rafia

C. Cara Kerja
1. Rentangkan slinki dilantai dan peganglah kedua ujungnya.
2. Gerakkan slinki kekanan dan kekiri secara cepat, kemudian amatilah gerakan yang terjadi
pada slinki !
3. Gerakkan slinki maju mundur berulang secara cepat, kemudian amatilah yang terjadi pada
slinki !

D. Pertanyaan
1. Dari pengamatan langkah ke 2 diatas :
a. Gelombang apakah yang terjadi
b. Adakah bukit dan lembah gelombang
c. Arah getarannya................terhadap arah rambatannya
d. Gelombang ranversal adalah .........................
e. Ciri-ciri gelombang tranversal ....................
2. Dari hasil pengamatan lankah ke 3 diatas :
a. Bagaimana bentuk gelombangnya ?
b. Adakah bukit dan lembah gelombang ?
c. Gelombang demikian dinamakan gelombang..........
d. Arah getaranya ..................... terhadap arah rambatannya.
e. Gelombang longitudinal adalah.............
f. Ciri-ciri gelombang tranversal .................
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
II. RINGKASAN MATERI
A. Gelombang Tranversal dan Gelombang longitudial
Gelombang dihasilkan dari getaran dalam medium atau dikatakan gelombag adalah getaran yang
merambat. Gelombang dalam merambat memindahkan energi tanpa diikuti perpindahan
mediumnya.
Berdasarkan arah getarannya gelombang dibedakan atas :
a. Gelombang Tranversal
Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarannya.
Keterangan :
B F 1 gelombang = A-B-C-D-E
B-O : Amplitudo
A-B-C : Bukit gelombang
A O C E G C-D-E : Lembah gelombang
A;C;E;G: Simpul gelombang
D
Contoh : Gelombang tali, gelombang permukaan air, gelombang cahaya, Gelombang
Gempa (gelombang S)

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah
getarannya.
regangan
Keterangan :
1 gelombang = 1 rapatan dan 1
regangan rapatan
Contoh : Gelombang bunyi, gelombang slinki ( jika digerakkan maju-mundur),
Gelombang Gempa (gelombang P)
Berdasarkan ada tidaknya zat perantara / medium perantara, dibedakan atas :
a. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan zat perantara untk memindahkan
energi gelombangnya.
Contoh : gelombnag tali, gelomban bunyi, gelombang gempa, gelombang slinki.
b. Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elekomagnet adalah gelombang yang tidak memerlukan zat perantara untuk
memindahkan energi gelombangnya.
Contoh :
Gelombang Radio, radar, TV, Infra Merah, Cahaya, Ultraviolet, Sinar X, Sinar Gamma.
Semua gelombang elektromagnet memiliki kecepatan yang tetap diruang hampa yaitu 3 x 10 8
m/s, sedangkan di medium memiliki kecepatan yang lebih kecil .
C
Cn  dimana : C = cepat rambat cahaya di ruang hampa
n
= (3x108 m/s)
Cn = cepat rambat cahaya di medium
n = indeks bias atau kerapatan optik medium
Di dalam gelombang terdapat besaran-besaran fisika amplitudo (A), periode (T),
frekuensi (f), panjang gelombang(  ), dan cepat rambat gelombang (v).
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu satu periode,
sedangkan cepat rambat gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode atau jarak yang
ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
Hubungan antara panjang gelombang, periode dan cepat rambat gelombang dirumuskan :

v atau v  xf
T
Keterangan :
v : cepat rambat gelombang (m/s) f : frekuensi gelombang (hertz)
T : periode gelombang (sekon)  : panjang gelombang (m)
B. Penerapan konsep gelombang
Konsep gelombang banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia. Beberapa
diantaranya :
1. Gelombang bunyi, gelombang bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar dengan frekuensi
20-20.000 hertz. Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik longitudinal sehingga
membutuhkan zat perantara untuk sampai ke pendengar. Contoh : bunyi suara, alat musik, dan
sumber bunyi lain.
2. Gelombang Elektromagnet, gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk teknologi informasi
dan komnikasi, seperti TV, Radio, Handphone, Internet, dan sebagainya.
3. Ultrasonik, dimanfaatkan untuk pembunuh bakteri, pencampur campuran logam, untuk
pencitraan USG (ultra sonography)
4. Microwave, dimanfaatkan untuk oven microwave untuk menghangatkan makanan.

CONTOH SOAL
1. Sebuah tali yang panjangnya 100 cm terdapat Diketahui :
pola 2 bukit dan 2 lembah gelombang.
Tentukan Panjang gelombangnya !
Solusi :
Diketahui : T = 5 sekon
Jarak dua puncak =  = 10 m
Ditanyakan : v dan f.... ?
Jawab :
Pola 2 bukit dan 2 lembah = 2  a. V =  / T
Panjang L = 100 cm = 10 / 5 = 2 m/s
Ditanyakan :  .... ? b. f = 1/T = 1/5 = 0,2 Hertz
Jawab :
L =2  4. Dua buah gabus terapung diatas air laut, jarak
100 = 2  A dan B sejauh 30 meter. A berada pada
 = 100 / 2 puncak gelombang dan B berada di lembah
= 50 cm gelombang. Antara A dan B terdapat satu
2. Hitunglah cepat rambat gelombang jika puncak gelombang. Bila periode ombak 10
frekuensi 90 Hz dan panjang gelombang 60 detik, berada cepat rambat ombak ?
cm. ! Solusi :
Solusi : Diketahui :
Diketahui :
f. = 90 Hz
 = 60 cm = 0,6 m
Ditanyakan : v.... ?
Jawab : Pola gelomang S = 1,5 
V=  x f Jarak S = 30 m
= 0,6 x 90 Periode T = 10 detik
= 54 m/s Ditanyakan : v.... ?
3. Gelombang air laut dengan periode 5 sekon. Jawab :
Dua gabus yang berada pada dua puncak V =  /T dimana
berurutan berjarak 10 meter. Besar cepat = 20 / 10 S = 1,5 
rambat dan frekuensi gelombang masing- = 2 m/s 30 = 1,5 
masing !  = 30 / 1,5
Solusi :  = 20 m
v = 3 x 108 m/s = 300.000.000 m/s
5. Pemancar radio bekerja dengan frekuensi 100 Ditanyakan :  .... ?
MHz , bila cepat rambat gelombang 3 x 108 Jawab :
m/s. Berapakah panjang gelombang yang V =  xf Jadi :
dipancarkan ? =v/f
Solusi :  = (3 x 108 )/(1 x 108 )
Diketahui : =3m
f. = 100 MHz = 100.000.000 Hz
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda slang (X) pada huruf didepannya !
1. Perhatikan pernyataan berikut : a. Gelombang adalah tali gelombang
1. Gelombang adalah getaran yang mekanik
merambat b. Gelombang tali adalah gelombang
2. frekuensi gelombang sama dengan tranversal
frekuensi getaran c. Gelombang memindahkan energi
3. amplitudo gelombang sama dengan d. Gelombang memindahkan materi
amplitudo getaran 8. Perhatikan pola gelombang dibawah ini
Pernyataan yang benar !
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 3
Banyaknya gelomban yang tejadi
2. Berikut ini yang merupakan gelombang
adalah...
elektromagnet adalah...
a. 2 gelombang c. 3 gelombang
a. Gelombang permukaan air
b. 2,5 gelombang d. 3,5 gelombang
b. Gelombang bunyi
9. Pernyataan satu gelombang dibawah ini
c. Gelombang cahaya
benar, KECUALI......
d. Gelombang peda slinki
a. Jarak yang ditempuh gelombang dalam
3. Besaran yang berpengaruh pada amplitudo
satu detik
gelombang adalah...
b. Jarak yang ditempuh gelombang satu
a. Cepat rambat c. Energi
periode
b. Panjang gelombang d. Frekuensi
c. Hasil dari satu getaran
4. Dua orang siswa memegang slinki,
d. Pola yang dibentuk dari satu bukit dan
kemudian digerakkan maju mundur, maka
satu lembah gelombang
gelombang yang terjadi adalah...
10. Pernyataan dibawah ini benar, KECUALI... .
a. Gelombang mekanik & tranversal
a. Cepat rambat sebanding dengan
b. Gelombang mekanik & longitudinal
frekuensi
c. Gelombang elektromagnet & tranversal
b. Cepat rambat gelombang sebanding
d. Gelombang elektromagnet &
dengan Panjang gelombang
longitudinal
c. Frekuensi berbanding terbalik dengan
5. Gelombang yang arah rambatannya searah
periode
dengan arah getarannya dinamakan ....
d. Frekuensi sebanding dengan panjang
a. Gelombang elektromagnet
gelombang.
b. Gelombang mekanik
11. Pada suatu percobaan gelombang tali
c. Gelombang longitudinal
diperoleh 6 bukit dan 5 lembah. Banyaknya
d. Gelombang tranversal
gelombang yang terbentuk adalah...
6. Gelombang bunyi di udara menurut jenisya
a. 5 gelombang c. 6 gelombang
termasuk gelombang...
b. 5,5 gelombang d. 11 gelombang
a. Mekanik, longitudinal
12. Tali yang panjangnya 100 cm terdapat pola 2
b. Mekanik, Tranversal
bukit dan 2 lembah gelombang. Panjang
c. Elektromagnet, Longitdinal
gelombangnya adalah...
d. Elektrmagnet, Tranversal
a. 25 cm c. 140 cm
7. Untuk menggulingkan ember dalam sumur
b. 50 cm d. 400 cm
seorang penimba biasanya menggerak-
gerakkan tali timba. Hal ini karena...
13. Jarak antara dua titik simpul yang berurutan a. 5 gelombang c. 5,5 gelombang
pada gelombang tranversal 60 cm. Panjang b. 6 gelombang d. 6,5 gelombang
gelombangnya adalah... 19. Analog soal no. 18 diatas jika panjang slinki
a. 30 cm c. 90 cm 2,75 m , maka panjang gelombangnya
b. 60 cm d. 180 cm adalah......
14. Jarak antara dua puncak yang berurutan 100 a. 200 cm c. 100 cm
cm. Panjang gelombangnya adalah... b. 150 cm d. 50 cm
a. 200 cm c. 50 cm 20. Panjang gelombang slinki 100 cm, jika tali 5
b. 100 cm d. 25 cm meter ditempuh gelombang dalam waktu 2
15. Hitunglah cepat rambat gelombang jika detik. Hitunglah periode gelombang !
frekuensi 80 Hz dan panjang gelombang 60 a. 0,4 sekon c. 0,25 sekon
cm. ! b. 4 sekon d. 2,5 sekon
a. 0,48 m/s c. 48 m/s 21. Panjang gelombang radio 2,5 m. Bila
b. 4,8 m/s d. 480 m/s kecepatan perambatan gelombang radio 3 x
16. Berapakah besar periode gelombang dengan 108 m/s, maka frekuensi gelombang yang
panjang gelombang 75 cm dan cepat rambat dipancarkan adalah....
5 m/s ! a. 200 MHz c. 120 MHz
a. 0,15 sekon c. 0,2 sekon b. 150 MHz d. 100 MHz
b. 1,50 sekon d. 2 sekon 22. Radio Buana Asri mengudara dengan
17. Gelombang air laut dengan periode 4 sekon. frekuensi 200 MHz. Berapakah Panjang
Dua gabus yang berada pada dua puncak gelombang radio yang di hasilkan?
berurutan berjarak 8 meter. Besar cepat a. 1,00 meter c. 1,75 meter
rambat dan frekuensi gelombang masing- b. 1,50 meter d. 2,50 meter
masing ! 23. Dua buah gabus terapung diatas air laut, jarak
a. 2 m/s dan 0,25 Hz A dan B sejauh 15 meter. A berapda pada
b. 0,25 m/s dan 2 Hz puncak gelombang dan B berada di lembah
c. 0,5 m/s dan 0,125 Hz gelombang. Antara A dan B terdapat satu
d. 0,125 m/s dan 0,5 Hz puncak gelombang. Bila periode ombak 20
18. Gelombang pada slinki terdapat 6 regangan detik, berada cepat rambat ombak ?
dan 5 rapatan. Banyaknya gelombang yang a. 0,25 m/s c. 0,75 m/s
terjadi adalah ... b. 0,50 m/s d. 1,50 m/s
B. Jawablah Pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang di maksud dengan :
a. Gelombang Mekanik c. Gelombang Tranversal
b. Gelombang Elektomagnet d. Gelombang Longitudinal
Masing-masing berikan contohnya !
.........................................................................................................................................................
2. Sebuah slinki panjangnya 2,4 m digunakan untuk membuat gelombang longitudinal. Pola
gelombang yang dibentuk 4 rapatan dan 4 regangan, bila frekuensinya 40 hertz. Tentukan nilai :
a. Panjang gelombang b. Cepat rambat gelombang
.........................................................................................................................................................
3. Perhatikan gambar berikut !
O

A B
P
AB = 3,2 meter
OP = 30 cm
AB ditempuh dalam waktu 1,6 s
Tentukan :
a. Amplitudo gelombang c. Periode gelombang f. Cepat rambat gelombang
b. Panjang gelombang d. Frekuensi gelombang
.........................................................................................................................................................
4. Pemancar radio bekerja dengan frekuensi 100 MHz , bila cepat rambat gelombang 3 x 10 8 m/s.
Berapakah panjang gelombang yang dipancarkan ?
.........................................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh penggunaan gelombang elektomagnet dalam kehidupan sehari-hari
.........................................................................................................................................................

Standart Kompetensi :
1.3. Mendiskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang dan optik serta penerapannya dalam produk
teknologi seharí-hari.
Kompetensi Dasar :
13.2. Mendiskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

I. KNERJA ILMIAH SISWA

Kegiatan 1
PROSES TERJADINYA BUNYI
A. Pendahuluan
Bunyi diperoleh dari getaran yang merambat. Benarkah ? untuk membuktikan pernyataan ini
marilah kita lakukan kegiatan berikut !
B. Alat dan Bahan
1. Gelas plastik
2. Garam, karet dan plastik
3. Garputala
4. Gitar garam

Garputala plastik
karet

gelas plastik

karet
C. Cara kerja
1. Berilah lubang pada dasar gelas plastik !
2. Putuslah karet gelang masukkan ke lubang dan buatlah simpul.!
3. Tutuplah mulut gelas dengan lembaran plastik dan ikatlah melingkar dengan karet. Letakkan
sedikit garam lembut diatasnya kemudian petiklah karet yang ada di pangkal gelas ! Amatilah
apa yang terjadi !
4. Pukulkan ujung garputala kemudian dekatkan ke telinga.
5. Pukulkan garputala kemudian peganglah dengan tangan, apa yang terjadi ?
D. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada garam setelah karet ditarik ?
2. Jelaskan apa yang kamu dengar ketika temanmu memetik karetnya ?
3. Setelah garputala tidak berbunyi apakah garputala masih bergetar ?
4. Setelah garputala dipegang apakah garputala berbunyi ?
5. Mengapa kamu dapat bersuara ?
6. Apakah gitar yang berbunyi dawainya bergetar ?
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kegiatan 2
RESONANSI PADA AYUNAN
A. Pendahuluan
Sering kita mendengar kaca jedela bergetar karena ada pesawat terbang, petir atau mobil lewat.
Bergetarnya jendela tersebut merupakan resonansi. Untuk lebih jelas mengetahui tentang
resonansi marilah kita lakukan kegiatan berikut !
B. Alat dan Bahan
1. Bandul 6 buah
2. Statif 2 buah
3. Kawat
4. Benang yang kuat

C. Cara kerja
1. Buatlah model ayunan seperti gambar dengan panjang A=C, B=E, dan D=F !
2. ayunlah A, amatilah apa yang terjadi !
3. Ulangilah dengan mengayun B, dan seterusnya !
4. Masukkan hasil pengamatan anda dalam tabel berikut 1
Bandul yang Bandul Lain yang ikut berayun
diayun A B C D E F
A
B
C
D
E
F
D. Pertanyaan
1. Jika salah satu bandul diayunkan apakah ada bandul yang lain ikut berayun ?
2. Bagaimana panjang bandul yang ikut bergetar
3. Peristiwa ikut bergetarnya benda karena getaran benda lain disebut ....
4. Bila ada dua garputala yang sama frekuensinya, jika salah satu digetarkan amatilah getara apa
yang terjadi pada garputala yang satunya !
5. Apa saja syarat resonansi ?
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Kegiatan 3
RESONANSI PADA KOLOM UDARA
A. Pendahuluan
Pernahkah anda berada di mulut sumur kemudian berteriak ? Anda akan mendapati suara gema
atau suara yang lebih keras. Hal ini karena udara ikut beresonansi dengan suara asli kita. Untuk
mempelajari resonansi di kolom udara marilah kita lakukan percobaan berikut

B. Alat dan Bahan


1. Tabung resonansi panjang 75 cm
2. Pipa pralon dan air
3. Garputala

C. Cara Kerja
1. Isilah pipa pralon hingga penuh dengan air.!
2. Masukkan tabung resonansi ke dalam pipa pralon sehingga sebagian muncul di permukaan
sebagai kolom udara !
3. Getarkan garputala kemudian dekatkan mulut tabung, dan gerakkan tabung resonansi keatas,
sehingga terjadi dengungan. Ukurlah panjang kolom udara saat terjadi dengungan ( sebagai
resonansi pertama)
4. Ulangilah langkah ke 3 dengan panjang kolom udara dimulai dari kolom pertama resonansi ! (
resonansi ke dua )
D. Pertanyaan
1. Apa ada bunyi yang mendengung dari kolom udara ?
2. Adanya bunyi yang mendengung berarti terjadi....
3. Bila tidak ada bunyi berarti tidak terjadi...
4. Pada percobaan diatas, sebagai sumber bunyi adalah ...
5. Zat yang ikut bergetar adalah .....
6. Resonansi pertama terjadi saat L = ........ cm = .......... 
7. Resonansi kedua terjadi saat L = ........ cm = .......... 
E. Kesimpulan
............................................................................................................................................... ............
...................................................................................................................................
Kegiatan 4
PEMANTULAN BUNYI
A. Pendahuluan
Gelombang bunyi merambat lurus akan mengalami pemantulan apabila mengenai benda keras.
Pemantulan bunyi mengikuti hukum snellius tentang pemantulan. Untuk lebih jelas memahami
pemantulan, marilah kita lakukan kegiatan berikut ini !
B. Alat dan Bahan
1. Jam Meja/jam beker Papan kayu
2. Pipa pralon
3. Busur derajat
4. Papan kayu/kaca

pralon

Jam beker pendengar


C. Cara Kerja
1. Sediakan pipa pralon dengan panjang 30 cm.
2. Susunlah pipa pralon dengan sudut 30o, 45o, 50o, dan 60o terhadap garis normal (seperti skema
diatas )
3. Pasang telinga di depan pipa pralon B
4. Usahakan mencari pemantulan bunyi lewat pipa pralon ( cari yang paling keras)
D. Pertanyaan
1. Terdengarkah bunyi detak jam oleh telingamu ?
2. Samakah besarnya sudut datang dan sudut pantul ?
3. Garis normala adalah ..........
4. Sudut datang adalah .............
5. Sudut pantul adalah ...........
6. Mengapa suara seorang guru di kelas lebih keras dari pada dilapangan ?
7. Mengapa berbicara dilapangan terbuka lebih cepat lelah dari pada dalam ruangan tertutup atau
gedung ?
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

II. RINGKASAN MATERI


1. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal. Bunyi termasuk gelombang mekanik karena
memerlukan medium perantara untuk merambat dan termasuk gelombang longitudinal karena
rambatan gelombang bunyi berupa regangan dan rapatan. Sebagai gelombang longitudinal, bunyi
dapat dipantulkan, dibelokkan, dilenturkan dan dipadukan.
2. Syarat bunyi dapat didengar manusia adalah :
a. Ada sumber bunyi
b. Frekuensi sumber bunyi antara 20 – 20.000 hertz
c. Ada medium perantara bunyi
d. Ada pedengar
3. Cepat rambat bunyi
a. Cepat rambat bunyi adala jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu
b. Cepat rambat bunyi sangat diperngaruhi Suhu dan Kerapatan Medium, semakin tinggi suhu
semakin besar cepat rambatnya. Demikian juga jika semakin rapat medium perantaranya
maka semakin besar cepat rambatnya.
c. Tabel cepat rambat bunyi :
MEDIUM PERANTARA CEPAT RAMBAT BUNYI
1. Udara pada suhu 0oC 332 m/s
2. Udara pada suhu 15oC 340 m/s
3. Udara pada suhu 35oC 347 m/s
4. Air 1500 m/s
5. Alumunium 5000 m/s
6. Besi 6000 m/s

4. Batas Pendengaran manusia


Berdasarkan frekuensinya bunyi dibedakan atas :
a. Bunyi Infra ( infrasonik )
Adalah bunyi dengan frekuensi kurang dari 20 hertz, bunyi ini tidak dapat didengar oleh
manusia, mmelainkan hanya dapat didegar oleh hewan jangkrik, anjing, angsa, dll
b. Buny audio ( Audiosonik )
Adalah bunyi dengan frekuensi antara 20 – 20.000 hertz, bunyi ini dapat didengar oleh
manusia
c. Bunyi Ultra ( Ultrasonik )
Adalah bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 hertz. Bunyi ini dapat didengar dan
dikelarkan oleh hewan tertentu. Misalkan : kelelawar, ikan lumba-lumba. Ada beberapa
manfaat ultrasonik dalam kehidupan manusia, misalnya untuk :
Industri Modern
- Meratakan campuran susu agar homogen ( pada pabrik susu )
- Meratakan campuran besi dan timah yang dilebur dalam industri logam
- Mematikan kuman-kuman (sterilisasi) pada makanan yang diawetkan dalam kaleng.
- Untuk kacamata tuna netra
- Untuk mengetahui kerusakan pada bangunan (non destructif test )
Kesehatan
Untuk melihat organ-organ tubuh dalam, misalnya janin dalam rahim. Alat ini dinamakan
USG (Ultrasonography)
Sistem Pertahanan
sebagai alat detector dibawah air, untuk mengetahui posisi kapal selam.
5. Bunyi yang dihasilkan sumber Bunyi :
a. Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi teratur atau tetap.
Contoh : bunyi alat musik, garputala, orang menyayi, dll
b. Desah adalah bunyi dengan frekuensi yang tidak teratur.
Contoh : bunyi gelombang laut, angin ribut, banjir, dll
c. Dentum yaitu bunyi yang terdengar sangat keras
Contoh : bunyi meriam, bunyi bom, bunyi petir, dll
d. Tinggi rendahnya nada tergantung pada frekuensi, makin besar frekuensi makin tinggi nada
dan makin kecil frekuensi makin rendah nadanya.
e. Kuat lemahnya bunyi tergantung pada amplitudonya, semakin besar amplitude semakin keras
bunyi. Kuat bunyi yang didengar pendengar juga dipengaruhi oleh jarak sumber bunyi ke
pendengar. Semakin jauh semakin lemah bunyi yang dapat didengar pendengar.
f. Tangga nada adalah deretan nada-nada dari frekuensi rendah ke yang tinggi.
Nada 1 2 3 4 5 6 7 1’
c d e f g a b c
Perb. Frekuensi 24 27 30 32 36 40 45 48
Interval prime sekunde terst kwart kwnt sext septine oktaf

6. Interval nada adalah perbandingan frekuensi nada dengan frekuensi nada lain sebagai
pembanding. Pada deret nada diatas yang dijadikan pembanding adalah nada c.
Contoh :
- Terst : e : c = 30 : 24 - Kwint : g : c = 36 : 24
= 5: 4 = 3 : 2

7. Tinggi nada Dawai atau Senar, tinggi nada dawai tergantung dari 4 faktor berikut :

L
a. Panjang dawai (L), makin panjang
makin rendah frekuensinya
b. Gaya tegangan tali (F), makin besar
makin tinggi frekuensinya
c. Luas Penampang dawai (A), makin luas
makin rendah frekuensinya
d. Masa jenis dawai (  ), makin besar makin
kecil frekuensinya.
secara matematis dirumuskan :

1 F
fo 
2L . A
8. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Resonasi terjadi bila
terdapat kesamaan frekuensi dan fase gelombang bunyinya antar dua benda.
Resonansi pada pipa organa terjadi jika :
a. Memiliki frekuensi yang sama
b. Tinggi kolom udara merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang
gelombang.
 2n  1
L L1 = ¼  ; L2 = 3
4  ; ... Ln =  
 4 

Akibat adanya resonansi bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi terdengar lebih tinggi.
Contoh : kentongan dan alat musik petik/gesek diberi ruang udara agar terjadi resonansi.
9. Pemantulan Bunyi
Gelombang bunyi ketika merambat mengenai dinding keras akan mengalami pemantulan. Dinding
keras bisa berbentuk papan, tembok, bukit, atau tebing batu. Pemantulan bunyi mengikuti hukum
Snellius untuk pemantulan.
Garis Bunyi hukum Snelius tentang pemantualan :
normal 1. Bunyi datan, garis normal dan bunyi
Bunyi Bunyi pantul dalam satu bidang datar.
datang pantul 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

i r

dimana, i = sudut datang, r = sudut pantul

Macam-macam Bunyi Pantul :


1. Bunyi asli, adalah bunyi pantulan yang terdengar bersamaan dengan bunyi datang, ini terjadi
karena jarak sumber bunyi dengan dinding pantul dekat.
2. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian bersamaan dengan bunyi asli. Gaung bersifat
merusak bunyi asli. Untuk mengatasi gaung pada gedung-gedung pertemuan, bioskop,dan
lain-lain diberi peredam seperti : busa, karet, sepon, kain, gabus , dll.
3. Gema, adalah bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli selesai. Gema bersifat memperjelas
bunyi asli. Gema dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut dari sebuah kapal.

Kedlaman laut dihitung dengan rmus :

vxt
S
2
dimana,
S S = kedalaman laut (meter)
v = kecepatan bunyi di laut (m/s)
t = waktu sinyal diterima kembali (detik)

4. Pelayangan bunyi terjadi apabila ada dua sumber bunyi yang berbeda frekuensinya diterima
pendengar dalam waktu yang bersamaan. Besarnya frekuensi pelayangan dihitung dari selisih
frekuensi kedua sumber bunyi.
5. Efek Doppler
Efek doppler adalah bertambah/berkurangnya frekuensi yang didengar oleh pendengar karena
pengaruh kecepatan gerak sumber bunyi atau pendengar. Asas dopler menyatakan frekuensi
yang didengar oleh pendengar akan bertambah jika pendengar dan sumber bunyi saling
mendekati, dan akan berkurang jika pendengar dan sumber bunyi saling menjauhi.

CONTOH SOAL
1. Bunyi petir terdengar 1,1 sekon setelah Diketahui :
cahaya kilat. Bila cepat rambat bunyi di t = 1,1 sekon
udara 340 m/s, berapakah tinggi tempat v = 340 m/s
terjadinya petir ? Ditanyakan : tinggi h.... ?
Solusi : Jawab :
h = vxt 4. Resonansi kedua terjadi saat panjang kolom
= 340 x 1,1 udara 120 cm. Berapakah panjang kolom
= 374 m udara saat terjadi resonansi pertama ?
2. Gelombang bunyi merambat dengan Solusi :
kecepatan 340 m/s dengan frekuensi 200 Hz. Diketahui :
Berapakah panjang gelombang yang terjadi ? L2 = 120 cm
Solusi : Ditanyakan : L1.... ?
Diketahui : Jawab :
v = 340 m/s L2 = ¾  Sehingga,
f = 200 Hz 120 = ¾  L1 = ¼ 
Ditanyakan :  ... ?  = 120 x 4/3 = ¼ x160 cm
Jawab : = 160 cm = 40 cm
V =  xf Jadi :
=v/f 5. Peneliti hendak mengukur kedalaman laut,
 = 340 / 200 sinyal bunyi dikirim ke dasar laut dan
 = 1,7 m ditangkap kembali setelah 2,4 detik
3. Resonansi pertama terjadi saat panjang kemudian. Bila kelajuan bunyi di air laut
kolom udara 20 cm, Tentukan : 1400 m/s, tentukan kedalaman laut di tempat
panjang gelombangnya itu !
f. panjang kolom udara saat resonansi Solusi :
kedua Diketahui :
Solusi : t. = 2,4 sekon
Diketahui : v = 1400 m/s
L1 = 20 cm Ditanyakan : S.... ?
Ditanyakan :  dan L2 ... ? Jawab :
Jawab :
a. L1 = ¼  b. L2 = ¾  S =½vxt
 = 4 L1 = ¾ . 80 = ½ . 1400 x 2,4
= 4x 20 cm = 60 cm = 1680 m
= 80 cm
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) ada huruf didepannya.!
1. Berikut adalah syarat bunyi dapat didengar manusia, KECUALI...
a. Ada sumber bunyi c. Ada zat perantara
b. Frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz d. Ada diding pemantul
2. Pernyataan berikut ini benar, KECUALI ......
a. Setiap getaran mengahasilkan bunyi yang dapat didengar
b. Getaran yang dapat didengar memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz
c. Infra sonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz
d. Ultrasonik bermanfaat sebagai pemotretan organ dalam.
3. Besaran gelombang bunyi yang tidak mengalami perubahan walau berada di medium berbeda
adalah...
a. Panjang gelombang c. Frekuensi
b. Cepat rambat d. Amplitudo
4. Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh..
a. Frekuensi c. Cepat rambat
b. Amplitudo d. Panjang gelombang
5. Berikut adalah syarat bunyi dapat didengar manusia, KECUALI...
a. Ada sumber bunyi c. Frekuensi antara20 Hz – 20.000 Hz
b. Ada zat perantara d. Ada diding pemantul
6. Kuat lemahnya bunyi yang didengar oleh pendengar dipengaruhi oleh....
a. Frekuensi dan amplitudo c. Amplitudo dan jarak sumber bunyi
b. Frekuensi dan cepat rambat d. Amplitudo dan cepat rambat
7. Hewan berikut yang dapat mendengarkan infrasonik, KECUALI...
a. Kelelawar c. Jangkrik
b. Anjing d. Angsa
8. Bunyi yang memiliki fekuensi yang teratur adalah.......
a. Desah c. Dentum
b. Nada d. Gema
9. Mengapa kentongan dapat berbunyi dengan keras....
a. Karena kayu yang dipukul bergetar
b. Karena udara disekitar kentongan ikut bergetar
c. Karena udara didalam kentongan bergetar
d. Karena memukulnya keras
10. Pada percobaan resonansi satu saat terdengar bunyi yang lebih keras, perstiwa ini terjadi karena
hal berikut, KECUALI...
a. Udara dalam tabung ikut bergetar
b. Frekuensi kolom udara sama dengan frekuensi sumber getar
c. Tinggi kolom udara sama dengan setengah panjang gelombang
d. Tinggi kolom udara sama dengan seperempat panjang gelombang
11. Bunyi pantu yang sebagian bersamaan dengan bunyi asli disebut ...
a. Gema c. Dentum
b. Gaung d. Desah
12. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai peredam gaung...
a. Karet, wol, kain, busa c. Karet, busa, sepon, seng
b. Busa, sepon, wol, besi d. Busa, karet, kain, wol
13. Pernyataan pemantulan bunyi dibawah ini benar, KECUALI...
a. Sudut pantul sama dengan sudut datang
b. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk antara bunyi datang dengan garis normal
c. Sudt pantul adalah sudut antara bunyi pantul dan bidang pantul
d. Garis normal adalah garis yang tegak lurus dengan bidang pantul.
14. Perbedaan gaung dengan gema adalah ...
a. Gaung lebih cepat dari pada gema
b. Gaung mengaburkan bunyi asli, gema memperjelas bunyi asli
c. Gema mengaburkan bunyi asli, gaung memperjelas bunyi asli.
d. Gaung dihasilkan bila ada bidang pemantu yang dekat,sdang gema pemantulnya jauh
15. Pernyataan berikut sesuai dengan asas doppler, KECUALI...
a. Melemahnya frekuensi klakson bila pendengar menjauhi sumber bunyi
b. Melemahnya frekuensi klakson bila sumber bunyi menjauhi pendengar.
c. Melemahnya frekuensi klakson bila sumber bunyi mendekat pendengar
d. Meninginya frekuensi klakson bila sumber dan pendengar saling mendekati
16. Bunyi petir terdengar 1,1 detik setelah cahaya kilat. Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s,
berapakah tinggi tempat terjadinya petir....
a. 3740 m c. 37,4 m
b. 374 m d. 3,74 m
17. Gelombang bunyi merambat dengan kecepatan 340 m/s dengan frekuensi 68 Hz. Panjang
gelombang yang terjadi adalah...........
a. 20 m c. 10 m
b. 15 m d. 5 m
18. Garputala dengan frekuensi 720 Hz, dengan panjang gelombang 15 cm. Tentukan cepat rambat
gelombangnya. ..
a. 1080 m/s c. 10,8 m/s
b. 108 m/s d. 2160 m/s
19. Nada dengan interval kwint memiliki perbandingan ......
a. 2 : 1 c. 4 : 3
b. 3 : 2 d. 5 : 4
20. Perbandingan frekuensi diperoleh 2 : 1, maka perbandingan kedua nada termasuk pada interval ..
a. Terst c. Septine
b. Kwart d. Oktaf
21. Resonansi pertama terjadi saat panjang kolom udara 20 cm, maka panjang gelombangnya
a. 80 cm c. 40 cm
b. 60 cm d. 20 cm
22. Jika panjang gelombang 60 cm, resonansi kedua terjadi saat panjang kolom udara ...
a. 15 cm c. 30 cm
b. 20 cm d. 45 cm
23. Resonansi kedua terjadi saat panjang kolom udara 90 cm, maka resonansi pertama terjadi saat
panjang kolom udara ........
a. 15 cm c. 30 cm
b. 20 cm d. 45 cm
24. Dua sumber bunyi masing-masing 112 hertz dan 108 hertz diterima bersamaan oleh pendengar.
Pendengar mendengar pelayangan bunyi dengan frekuensi. ...
a. 2 Hz c. 6 Hz
b. 4 Hz d. 8 hz
25. Bunyi pantul diterima 2,4 detik setelah bunyi dikirim ke dasar laut. Jika kecepatan bunyi di air
laut 1400 m/s, maka kedalaman laut adalah ......
a. 1640 m c. 1700 m
b. 1680 m d. 1750 m
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Sebutkan syarat bunyi dapat didengarkan oleh manusia !
.........................................................................................................................................................
2. Berilah contoh bunyi yang merambat lewat zat padat lebih cepat dari pada lewat udara
!
.........................................................................................................................................................
3. Sebutkan penggunaan ultrasonik !
.........................................................................................................................................................
4. Jika diketahui frekuensi nada a adalah 440 hz, tentukan frekuensi nada c dan nada f !
.........................................................................................................................................................
5. Sebutka faktor yang mempengaruhi frekuensi bunyi dawai atau senar !
.........................................................................................................................................................
6. Bagaimana bunyi hukum Snellius tentang pemantulan bunyi ?
.........................................................................................................................................................
7. Gambarlah pemantulan bunyi dengan sudut datang 45O !
.........................................................................................................................................................
8. Tentukan nilai interval berikut :
a. terts b. Kwart c. Kwint d. Septine
.........................................................................................................................................................
9. Setelah melihat kilat 0,6 deti kemudian terjadi guntur, bila kecepatan bunyi diudara 350
m/s.Tentukan ketinggian tempat terjadinya guntur !
.........................................................................................................................................................
10. Resonansi ketiga terjadi pada saat panjang kolom 100 cm. Jika cepat rabat bunyi diudara 350 m/s
Htunglah :
a. Panjang gelombang bunyi b. Frekuensi gelombang bunyi
.........................................................................................................................................................
11. Peneliti hendak mengukur kedalaman laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut dan ditangkap
kembali setelah 2,2 detik kemudian. Bila kelajuan bunyi di air laut 1500 m/s, tentukan kedalaman
laut di tempat itu !
.........................................................................................................................................................
Standart kompetensi :
1.3. Mendiskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang dan optik serta penerapannya pada produk
teknologi sehari-hari.
Kompetensi dasar :
13.3. Mendiskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan cermin dan lensa.

I. KINERJA ILMIAH SISWA


Kegiatan 1
CAHAYA MERAMBAT LURUS
1. Pendahuluan
Bayangan yang terbentuk dapat dibedakan 2 bentuk yaitu bayang umbra (inti) dan penumbra
(semu). Untuk mengetahui dan memberi gambaran tentang kedua bayangan tersebut marilah kita
kerjakan kegiatan dibawah ini !
2. Alat dan Bahan

a. Senter
b. Bola besar dan kecil yan tidak tembus
cahaya
c. kertas karton / dinding putih sebagai
layar
senter bola layar
3. Cara Kerja
a. Susunlah lampu senter bola besar dan layar seperti gambar diatas !
b. Amatlah bayang yang terbentuk di layar
c. susunlah lampu senter, bola kecil dan layar seperti gambar diatas
d. Amatilah bayang yan terbentuk di layar
4. Pertanyaan
a. Apakah yang kamu lihat pada keda percobaan diatas
b. Samakah bayang pada kedua percobaan diatas !
c. Apakah pengertian bayangan itu ?
d. Tunjukkan umbra dan penmbranya !
e. Apa sebab terjadinya umbra dan penumbranya ?
5. Kesimpulan
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Kegiatan 2
HUKUM PEMANTULAN CAHAYA
A. Pendahuluan
Bagaimana proses terjadinya pamantulan cahaya denga menggunakan cermin datar ? untuk lebih
memahami marilah kita lakukan kegiatan berikut :
B. Alat dan Bahan

- Senter yang diberi celah, ditutup karbon


Cermin datar - Kertas putih
- Cermin datar yang bersiku
- Busur derajat
- Mistar

Senter grs.normal sinar pantul


C. Cara Kerja
a. Tempatkan ermin datar diatas karton putih dengan posisi tegak
b. Garislah karton yang berhimpit dengan cermin (sisi – sisi cermin )
c. Buatlah titi ditengah-tenga (titik O), buatlah garis tegak lurus dengan bidang cermin. Garis ini
disebut garis normal.
d. Arahkan cahaya cengan sudut 20o, 30o, 45o dan 60o
e. Amatilah apakah sinar dipantulkan ?
f. Ukurlah sudut datang dan sudut pantul dengan busur derajat !
g. Ulangilah percobaan dengan mengubah-ubah sudut i dan ukurlah sudut r
D. Pertanyaan
1.Samakah sudut datang dengan sudut pantul ?
2. Apakah yang dimaksud garis normal ?
3. Apa yang dimaksud sudut datang ?
4. Apa yang dimaksud sudut pantul ?
5. Apakah yang kamu lihat pada keda percobaan diatas
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kegiatan 3
CERMIN DATAR
A. Pendahuluan
Cermin datar bayak dimanfaatkan manusia dalam kehidupan. Sifat bayangan cermi datar adalah
sama besar dan maya. Bagaimana jika dua cermin datar disusun mmbentuk sudut ?
untukmendapatkan jawabannya mari kita lakukan kegiatan berikut !
B. Alat dan Bahan
1. Cermin datar 2 buah 3. Busur derajat
2. Ketas karton 4. jarum pentul
C. Cara Kerja
1. Letakkan cermin datar diatas kertas karton dengan posisi vertikal
2. Tancapkan jarum pentul di depannya. Amatilah bayangan yang terjadi !
3. letakkan dua cermin dengan membentuk sudut 90 o , letkkan jarum pentul diantaranya.
Amatilah bayangan yang terjadi !
4. Ulangilah percobaan terebut denga sudut 60o, 45o, 30o dan 15o
D. Pertanyaan
1. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan cemin datar
2. Berapakah jumlah bayangan yang terjadi pada sudut 60o, 45o, 30o dan 15o dan 90o
3. Mengapa cermin datar yang dipasang berhadapan dengan membentuk sudut menghasilkan
bayangan yang lebih banyak ?
4. Bagaimana hubungan antara besarnya sudut denga banyaknya bayangan ?
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kegiatan 4
CERMIN CEKUNG
A. Pendahuluan
Bayangan terbentuk dari perpotongan sinar pantul atau perpanjangan sinar-sinar pantul. Bayangan
dibedakan atas bayangan maya dan bayangan nyata. Bayangan juga dapat terjadi lebih besar atau
lebih kecil ukurannya dari bendanya. Untuk lebih jelas mari kita amati sifat bayangan pada
cermin cekung !
B. Alat dan Bahan
1. Cermin cekung (fojus = 15 cm ) 3. Lampu / lilin
2. Meja optik 4. Layar
layar lilin cermin cekung

C. Cara kerja
1. Susunlah alat seperti gambar!
2. Nyalakan lampu/lilin da arahkan sinar pantulnya pada layar!
3. tentukan jarak benda (S) yaitu jarak lampu ke cermin !
4. Gerakkan layar maju atau mundur untuk mendapatkan bayangan lilin yang paling jelas (Si)!
5. Ulangilah langkah 2 – 4 dengan jarak lilin ke cermin yang berbeda-beda!
6. Masukkan hasil pangamatan pada tabel !
No Jarak benda Jarak Bayangan
(S) Bayangan(Si) Sifat Posisi Ukuran
1
2
3
D. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar cermin dibawah ini !

15 cm 15 cm

R f

a. Tunjukkan ruang pada cermin yang dinamakan RI , RII , RIII dan RIV dari gambar diatas !
b. Jika jarak fokusnya 15 cm, maka :
R I berjarak antara ....................... sampai .........................
R II berjarak antara ....................... sampai .........................
R III berjarak antara ....................... sampai .........................
R IV berjarak antara ....................... sampai .........................
2. Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel diatas, bila fokus cermin 15 cm, l dibawah ini !
No Benda Bayangan Sifat Bayangan
Jarak (cm) Ruang Jarak (cm) Ruang
1 10
2 15
3 20
4 30
5 40
3. Gambarlah sinar-sinar istimewa pada cermin cekung!
4. Gambarlah pembentukan bayangan benda pada cermin cekung dan sebutkan sifatpsifatnya
bila benda di :
a. Ruang I d. Tepat di f
b. Ruang II e. Tepat di R
c. Ruang III
5. Gambarlah sinar-sinar istimewa pada cermin cembung !
6. Gambarlah pembentukan bayangan benda pada cermin cembung dan sifat-sifatnya.
II. RINGKASAN MATERI
A. Perambatan Cahaya
1. Cahaya adalah perambatan energi gelombang elektromagnet yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
a. Panjang gelombangnya 4000 Ao – 7000 Ao (baca Angstrom)
( 1 Ao = 10 – 10 m )
b. Cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 x 108 m/s
c. Memiliki energi foton yang besarnya sebanding dengan frekuensinya
d. Merambat lurus pada medium yang sama
e. Dapat merambat tanpa zat perantara.
f. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi),
pelenturan (defraksi) dan pengkutuban (polarisasi).
2. Benda-benda yang memancarkan cahaya disebt sumber cahaya,
sedangkan benda yang tidak memancaran cahaya disebut benda gelap. Benda gelap dibedakan
atas :
a. Benda Tak tembus cahaya yaitu benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang
mengenainya
Contoh : tembo, tebing batu, papan kayu, dan lain-lain
b. Benda yang tembus cahaya yaitu benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang
mengenainya
Contoh : plastik warna, kertas , kain, dan lain-lain
c. Benda Bening yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya mengenainya.
Contoh : air, kaca, plastik bening, udara, dan lain-lain.
3. Cahaya merambat lurus pada medium yang sama, hal ini bisa dilihat pada terjadinya bayangan
gelap (umbra) dan bayangan kabur (penumbra).
penumbra

umbra
Senter
bola

B. Pemantulan Cahaya
Apabila berkas caaya mengenai permukaan benda maka akan terjadi pemantulan. Ada 2 macam
pemantulan berkas cahaya berdasarkan berkas yang dipantulkan.
1. Pemantulan Beraturan
Pemantulan ini terjadi bila berkas cahaya mengenai permukaan yang halus, licin atau
mengkilap. Pemantulan ini memberi kesan panas dan menyilaukan karena berkas cahaya
sejajar dipantulkan sejajar pula.
2. Pemantulau Baur atau Difus
Pemantulan ini terjadi bila permukaan pantul tidak rata. Pemantulan ini memberi kesan
teduh karena berkas cahaya sejajar dipantulkan acak atau baur.

Pemantulan teratur Pemantulan Baur / difus


C. Cermin
1. Cermin adalah kaca yang salah satu permuakannya dilapisi amalgam perak, sehingga
bisa memantulkan dan bisa membentuk bayangan.
2. Macam-macam Cermin :
a. Cermin Datar
 Cermin datar memiliki permukaan yang datar, bayangan yang
dibentuk bersifat : sama besar, maya dan tegak.
 Jumlah bayangan yang dibentuk dua buah cermin yang disusun
berhadapan dengan membentuk sudut  dirumuskan :
360
n 1 dimana, n = banyaknya bayang yang terbentuk

.  = sudut antara du cermin datar
b. Cermin Cekung
1. Cermin dengan permukaan beningnya berbentuk cekung.
Keterangan :
P SU : Sumbu Utama
R : Jari-jari cermin atau
pusat kelengkungan cermin
SU O : Titik Pusat cermin
R f O f : Fokus atau titik api = ½ R

2. Pada cermin cekung dibagi menjadi beberapa ruang :


Ruang I : antara O-f, Ruang III : dibelakang R ( >R)
Ruang II : antara f – R, Ruang IV : dibelakang cermin
Hukum Ruang :
“ Ruang benda + Ruang bayangan = 5 ”

a. Sifat Bayangan dapat ditentukan dari hukum ruang dan dapat juga ditentukan dari
gambar pembentukan bayangan.

No Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan


1 Ruang I Ruang IV Maya, Tegak, diperbesar
2 Ruang II Ruang III Nyata, Terbalik, Diperbesar
3 Ruang III Ruang II Nyata, Terbalik, Diperkecil
4 Tepat di f Tak terhingga -
5 Tepat di R Tepat di R Nyata, Terbalik, Sama besar

b. Perbedaan bayangan Nyata dan bayangan Maya


No Bayangan Nyata Bayangan Maya
1 Terbentuk dari perpotongan sinar Terbentuk dari perpanjangan sinar-
pantul. sinar pantul
2 Dapat ditangkap layar Tidak dapat ditangkap layar
3 Posisi terbalik Posisi tegak
4 Terletak di depan cermin Terletak di belakang cermin
5 Jarak bayangan bernilai positif Jarak bayangan bernilai negatif

c. Sinar-sinar istimewa pada pembentukan bayangan cermin cekung


Untuk menggambar pembentukan bayangan kita harus mengenal sifat-sifat cahaya
yang merambat lurus dimedium yang sama.
Berikut sinar-sinar utama pada cermin cekung :

a. Sinar sejajar sumbu utama


dipantulkan melalui titik fokus

R f O

b. Sinar menuju fokus dipantulkan sejajar


sumbu utama
R f O

c. Sinar melalui pusat kelengkungan


dipantulkan kembali.
R f O

d. Hubungan antara jarak fokus, jarak bendan dan bayangan dirmuskan sebagai
berikut :

1 1 1 S 0 xSi S 0 xf
  atau f  atau Si 
f S0 Si S0  Si S0  f
Keterangan :
f = jarak fokus
So = Jarak benda ke cermin
Si = Jarak bayangan ke cermin
e. Perbesaran bayangan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Si f h
M    i dimana, M = Perbesaran bayangan
S0 S0  f h0
hi = tinggi bayangan dan ho = tinggi benda
c. Cermin Cembung
Cermin dengan permukaan beningnya berbentuk cembung. Cermin cembung bersifat
menyebarkan berkas sinar ( divergen), sedangkan cermin cekung bersifat mengumpulkan
berkas sinar (konvergen )
Cermin cembung juga disebut cermin negatif karena fokus dan jari-jari berada dibelakang
cermin.
.
Keterangan :
SU : Sumbu Utama
R : Jari-jari cermin atau
SU pusat kelengkungan cermin
O f R O : Titik Pusat cermin
f : Fokus atau titik api = ½ R

1. Pada cermin cembung dibagi menjadi beberapa ruang :


Ruang I : antara O-f, Ruang III : dibelakang R ( >R)
Ruang II : antara f – R, Ruang IV : didepan cermin

Hukum Ruang :
“ Ruang benda + Ruang bayangan = 5 ”

a. Sifat Bayangan dapat ditentukan dari hukum ruang dan dapat juga ditentukan dari
gambar pembentukan bayangan.

No Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan


1 Pasti di Ruang IV Pasti di Ruang I Maya, Tegak, diperkecil

b. Sinar-sinar istimewa pada pembentukan bayangan cermin cembung

a. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan


seakan-akan dari titik fokus

O f R

b. Sinar menuju fokus dipantulkan sejajar


sumbu utama
O f R

c. Sinar melalui pusat kelengkungan


dipantulkan kembali.
O f R

c. Hubungan antara jarak fokus, jarak bendan dan bayangan pada cermin divergen
dirumuskan sebagai berikut :

1 1 1 S 0 xSi S 0 xf
  atau f  atau Si 
f S0 Si S0  Si S0  f
CATATAN :
f dan R = jarak fokus dan jari-jari bernilai NEGATIF
Si benilai negatif berati bayangan bersifat MAYA
d. Perbesaran bayangan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Si h
M   i dimana, M = Perbesaran bayangan (bernilai mutlak)
S0 h0
Cermin cembung banyak digunakan sebagai cermin spion pada kendaraan bermotor
atau kaca spion disupermarket.

CONTOH SOAL
1. Dua buah cermin datar disusun dengan sudut = -6 cm = 0,4 kali
 , ternyata diperoleh 5 buah bayangan. ( - : maya / semu )
Berapakah besarnya sudut  ?
Solusi : 4. Sebuah benda berada 12 cm didepan cermin
Diketahui : cekung yang jarak fokusnya 4 cm. Jarak
N = 5 buah bayangan, perbesaran bayangan dan gambar
Ditanyakan :  ..? pembentukan bayangannya!
Jawab : Solusi :
360 Diketahui :
n 1 So = 12 cm

5 = (360/  ) - 1 f = 4 cm
5 + 1 = 360 /  Ditanyakan : Si ,M dan gambar..?
 = 360 / 6 Jawab :
 = 60o
a.Jarak bayangan : b. Perbesaran :
2. Sebuah benda berada 12 cm didepan cermin S xf S
Si  0 M  i
cekung yang jarak fokusnya 8 cm. Jarak S0  f S0
bayangan dan pebesaran bayangannya! = (12x4)/(12-4) = 6 / 12
Solusi : = (12x4)/8 = ½ kali
Diketahui : = 6 cm
So = 12 cm
f = 8 cm c. Gambar bayangan :
Ditanyakan : Si dan M..?
Jawab :

a.Jarak bayangan : b. Perbesaran : R f O


S xf S
Si  0 M  i
S0  f S0
= (12x8)/(12-8) = 24 / 4
= (12x8)/4 = 6 kali Sifat bayangan :
- nyata, terbalik, diperkecil
= 24 cm

3. Sebuah benda berada 15 cm didepan cermin


5.Sebuah benda berada 6 cm didepan cermin
cembung yang jarak fokusnya 10 cm. Jarak
cembung yang jarak fokusnya 4 cm. Jarak
bayangan dan pebesaran bayangannya!
bayangan, perbesaran bayangan dan gambar
Solusi :
bayangannya!
Diketahui :
Solusi :
So = 15 cm
Diketahui :
f = - 10 cm (- : fokus dibelakang
So = 6 cm
cermin)
f = - 4 cm (- : fokus dibelakang
Ditanyakan : Si dan M..?
cermin)
Jawab :
Ditanyakan : Si dan M..?
Jawab :
a.Jarak bayangan : b.Perbesaran
S xf S a.Jarak bayangan : b.Perbesaran
Si  0 M  i
S0  f S0 S xf S
= 15x(-10)/(15-(-10) 6
Si  0 M  i
= S0  f S0
= (-150)/25 15 = 6x(-4)/(6-(-4)
= (-24)/10  2,4
= -2,4 cm =
6
( - : maya / semu ) = 0,4 kali

c. gambar bayangan
Sifat bayangan :
- maya, tegak, diperkeci
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) ada huruf didepannya.!
1. Berikut adalah sifat-sifat cahaya, KECUALI...
a. Merambat lurus
b. Dapat dipantulkan
c. Merambat di ruang hampa dengan kecepatan 3 x 108 m/s
d. Memiliki masa dan energi
2. Perhatiakan pernyataan berikut (3). Terjadinya bayangan umbra dan penumbra
(1). Terjadinya gerhana bulan
(2). Terjadinya bayangan pada cermin datar
Pernyataan yang merupakan bukti cahaya merambat lurus adalah ......
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 3
3. Pemantulan teratur terjadi jika berkas cahaya mengenai permukaan yang ......
a. Datar mengkilap c. Datar dan kasar
b. Kasar mengkilap d. Licin dan kasar
4. Manfaat pemantulan baur bagi kehidupan sehari-hari ......
a. Ruang terasa terang dan teduh c. Ruangan terasa terang dan silau
b. Ruang terasa terang dan panas d. Ruangan terasa teduh dan silau
5. Mata kita bisa melihat benda berwarna kuning disebabkan karena...
a. Ada cahaya mengenai benda
b. Ada cahaya mengenai benda, dan cahaya kuning dari benda dipantulkan ke mata
c. Ada cahaya kuning mengenai mata
d. Ada Cahaya yang mengenai benda berwarna kuning, benda yang berwarna kuning
dipantulkan ke mata
6. Berikut ini adalah sifat bayangan oleh cermin datar, KECUALI...
a. Jarak bayangan sama dengan jarak benda c. Maya sisi bayangan tertukar
b. Bayangan maya di belakang cermn d. Dapat ditangkap layar
7. Jarak seorang anak dengan cermin mula-mula 10 m, agar jarak anak dan bayangan 5 m, maka
anak harus mendekat ke cemin sejauh ...
a. 10 m c. 5 m
b. 7,5 m d. 2,5 m
8. Seorang anak tinggi ujung kaki sampai matanya 140 cm dan tinggi mata sampai ujung kepala 10
cm. Panjang cermin minimal agar dapat melihat bayangan seluruh tubuhnya......
a. 150 cm c. 75 cm
b. 140 cm d. 70 cm
9. Analoh soal no. 8 diatas, tinggi cermin dari permukaan tanah ......
a. 150 cm c. 75 cm
b. 140 cm d. 70 cm
10. Seberkas sinar jatuh pada cermin datar dengan sudut datang 30 o, maka besarnya sudut antara sinar
datang dan sinar pantul adalah ...
a. 30o c. 90o
o
b. 60 d. 120o
11. Dua buah cermin datar disusun dengan sudut  , ternyata diperoleh 7 buah bayangan. Besarnya
sudut  adalah .......
a. 30o c. 60o
b. 45o d. 90o
12. Pernyataan yang benar tentag bayangan nyata adalah .......
a. Bayangan yang dapat ditangkap layar
b. Bayangan yang berbalik sisi
c. Bayangan yang lebih besar daripada bendanya
d. Bayangan yang berada dibelakang cermin

13. Berikut adalah sinar-sinar utama pada cermin cekung, KECUALI .......
a. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui fokus
b. Sinar melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seakan dari fokus
d. Sinar melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
14. Sifat bayangan benda di ruang III pada cermin cekung adalah .......
a. Maya , tegak, diperbesar c. Maya, tegak, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperbesar d. Nyata, terbalik, diperkecil
15. Sifat bayangan benda di ruang II pada cermin cekung adalah .......
a. Maya , tegak, diperbesar c. Maya, tegak, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperbesar d. Nyata, terbalik, diperkecil
16. Sifat bayangan benda di ruang I pada cermin cekung adalah .......
a. Maya , tegak, diperbesar c. Maya, tegak, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperbesar d. Nyata, terbalik, diperkecil
17. Benda yang berada pada jauh tak terhingga memiliki bayangan pada cermin cekung berada
pada.......
a. Titik fokus c. Pusat kelengkungan
b. Titik verteks d. Tak terhingga
Untuk soal no. 18 sampai 20 tidak perlu menggunakan rumus !
18. Cermin cekung dengan jari-jari 15 cm, akan memiliki bayangan yang bersifat nyata, ternalik,
diperkecil, jika benda berada .......
a. Kurang dari 15 cm c. Antara 15 cm – 30 cm
b. Tepat di 15 cm d. Antara 7,5 cm – 15 cm
19. Cermin cekung jari-jarinya 20 cm akan menghasilkan bayangan yang bersifat maya, tegak dan
diperbesar, bila benda berada pada jarak .........
a. Kurang dari 10 cm c. Antara 10 cm – 20 cm
b. Kurang dari 20 cm d. Lebih dari 20 cm
20. sebuah benda berada 12 cm didepan cermin cekung yang jarak fokusnya 8 cm. Jarak bayangan
yang terbentuk .......
a. 10 cm, nyata c. 24 cm, nyata
b. 10 cm, maya d. 24 cm, maya
21. Jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung sama yaitu 20 cm. Jarak titik api cermin
tersebut adalah .......
a. 5 cm c. 20 cm
b. 10 cm d. 40 cm
22. Sebuah benda berada 12 cm didepan cermin cekung yang jarak fokusnya 8 cm. Jarak bayangannya
adalah .......
a. 12 cm c. 18 cm
b. 16 cm d. 24 cm
23. Jarak benda dari cermin cekung 8 cm dan Jarak titik api cermin tersebut 6 cm. Perbesaran
bayangannya adalah .......
a. 2 kali c. 4 kali
b. 3 kali d. 5 kali
24. Sifat bayangan cermin cembung selalu .......
a. Maya , tegak, diperbesar c. Maya, tegak, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperbesar d. Nyata, terbalik, diperkecil
25. Berikut adalah sinar-sinar utama pada cermin cembung, KECUALI .......
a. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui fokus
b. Sinar menuju fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan seakan dari fokus
d. Sinar melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
26. Sebuah benda berada 15 cm di depan cermin cembung yang jarak fokusnya 10 cm. Jarak
bayangan yang terbentuk adalah ............

a. 6 cm b. 18 cm
b. 12 cm d. 30 cm
27. Perbesaran pada soal no. 24 diatas adalah ..............
a. 1,2 kali c. 0,6 kali
b. 0,8 kali d. 0,4 kali
28. Sebuah kelereng pada jarak 8 cm didepan cermin cembung yang titik apinya 12 cm, letak
bayangan dari cermin adalah ....
a. 4,8 cm c. 3,8 cm
b. 4,2 cm d. 2,4 cm
29. Cermin cembung memilik jarak fokusnya 15 cm, menghasilkan bayangan pada jarak 10 cm. Jarak
bendanya ..........
a. 6 cm c. 3 cm
b. 12 cm d. 30 cm
30. Cermin cembung memilik bayangan dengan perbesaran ¼ kali, jarak bayangan 6 cm. Jarak benda
dari cermin adalah .......
a. 24 cm c. 25 cm
b. 12 cm d. 1,5 cm

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !


1. Dua buah cermin datar disusun dengan sudut 72 o , sebuah benda diletakkan diantaranya.
Berapakah jumlah bayangan yang terbentuk adalah ?
.........................................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud dengan :
a. Pemantulan teratur b. Pemantulan baur
Jelaskan !
.........................................................................................................................................................
3. Apakah perbedaan antara bayangan Nyata dan bayangan Maya ?
.........................................................................................................................................................
4. Gambarlah jalannya sinar-sinar utama pada :
a. Cermin cekung b. Cermin cembung
.........................................................................................................................................................
5. Sebutkan sifat-sifat bayangan benda pada cermin cekung yang berada pada :
a. Ruang I c. Ruang III
b. Ruang II d. Tepat di pusat kelengkungan
.........................................................................................................................................................
6. Sebuah benda berada 24 cm di depan cermin cekung dengan titik fokus 8 cm. Tentukan :
a. Jarak Bayangan benda c. Gambarlah pembentukan bayangannya
b. Perbesaran benda
.........................................................................................................................................................
7. Lilin berada 30 cm didepan cermin yang jarak fokusnya 12 cm. Hitunglah :
a. Jarak Bayangan c. Lukislah pembentukan bayangannya
b. Perbesaran bayangan
.........................................................................................................................................................
8. Pensil didirikan pada jarak 8 cm, didepan cermin cembung dengan fokus 12 cm. Berapakah jarak
bayangan dan sifat bayangannya !
.........................................................................................................................................................
9. Cermin cembung yang jari-jarinya 30 cm, menghasilkan bayangan pada jarak 10 cm. Hitunglah
jarak bayangan dan perbesaran bayangannya !
.........................................................................................................................................................
10. Kelereng berada didepan cermin cembung yang titik fokusnya 12 cm. Bila jarak benda 4 cm.
Hitnglah :
a. Jarak bayangan c. Lukislah pembentukan bayangannya
b. Perbesaran bayangan
.........................................................................................................................................................

I. KINERJA ILMIAH

Kegiatan 1
PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN PARALEL
A. Pendahuluan
Pembiasan cahaya bisa terjadi bila cahaya merambat pada dua medium yang berbeda kerapatan
optiknya. Perbedaan kerapatan optik ini menyebabkan kecepatan dan panjang gelombang
berubah. Untuk lebih memahami tentang pembiasan marilah kita lakukan kegiatan berikut.
B. Alat dan bahan
1. kaca plan paralel ( balok kaca )
2. Kotak cahaya yang diberi celah
3. Mistar dan kertas putih
A
sinar datang
B

kaca plan paralel

D sinar bias

C. Cara Kerja
1. Letakkan kaca diatas kertas dan jiplaklah dengan pensil atau bolpoin
2. Sorotkan sinar tunggal dari kotak cahaya ke salah satu kaca plan paralel, kemudian
amatilah sinar datang dan sinar keluar
3. angkatlah kaca plan paralel
a. Hubungkan titik A dan B menjadi garis AB (sinar datang)
b. Hubungkan titik B dan C menjadi garis BC (sinar bias )
c. Hubungka titik C D menjadi garis CD (sinar keluar)
4. Tepat di titik B dan C buatlah garis tegak lurus (garis normal)

D. Pertanyaan
1. Sinar AB berada pada medium ..........
2. Apakah AB, BC dan CD merupakan garis lurus ?
3. Sinar BC berada pada medium .........
4. Sinar CD berada pada medium ................
5. Sinar di B dibiaskan ...................... garis normal
6. Sinar di C dibiaskan ....................... garis normal
E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kegiatan 2
LENSA CEMBUNG
A. Pendahuluan
Bayangan yang diperoleh dari pembiasan cahaya ada 2macam yaitu bayangan MAYA dan
bayangn NYATA. Ukurangan bayangan ada yang lebih besar, sama besar dan ada yag lebih kecil.
Untuk lebih jelas mari kita lakukan kegiatan berikut ;
B. Alat dan bahan
1. Plastik, air, dan kertas yang diberi tulisan
2. Meja optik,lensa cembung,lampu lilin/bolam layar

Lilin Lensa Layar


cembung

C. Cara Kerja
1. Ambilah kantong plastik gula ukuran ¼ kg gula
2. Tempatkan plastik itu di atas kertas yang bertulisan
3. Teteskan air pada plastik itu, perhatikan tulisan melalui tetesan air!
4. Buatlah tetesan air sedikit lebih besar dan amati tulisan itu lagi!
5. Susunlah alat seperti gambar!
6. Nyalakan lampu dan tentukan jarak lampu ke lensa (S)
7. Gerakkan layar maju-mundur untuk mendapatkan bayangan yang paling jelas
8. Jarak bayangan / layar ke lensa (S)
9. Ulangi kerja 6-8 dengan jarak benda yang berbeda-beda.
10. Masukkan hasil pengamatan anda ke dalam tabel !
NO Jarak Benda Jarak Bayangan Bayangan
(S) (Si) Sifat Posisi Ukuran
1
2
3

D. Pertanyaan
1. Jenis lensa apa yang dibentuk oleh tetesan air ?
2. Apa yang terjadi pada bayangan itu saat kamu menambahkan air atau mengurangi air
3. Bagaimana bayangan tlisan yang terlihat jika kamu menggerakkan lensa air menjauhi tulisan
yang kamu amati ?
4. Dapatkah anda melihat bayangan pada layar ?
5. Jika letak benda di depan lensa, dimanakah letak bayangan ?
6. Bayangan yang demikian no. 4 dan no. 5 dinamakan bayangan apa ?
7. Pada jarak berapakah benda dan bayangan sama besar ?
8. Pada jarak berapakah bayangan lebih kecil dari bendanya ?
9. Pada jarak berapakah bayangan lebih besar dari bendanya ?
10. Pada jarak berapakah bayangan hilang atau tidak terlihat ?

E. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Kegiatan 3
MELUKIS BAYANGAN BENDA
A. Pendahuluan
Lensa cembung dan lensa cekung dapat membiaskan berkas sinar yang dikenakan pada lensa
tersebut. Berkas sinar pada pembentukan bayangan benda dinamakan berkas sinar istimewa.
Marilah kita pelajari karakter sinar istimewa pada kedua lensa !
B. Kegiatan
1. Lukislah pembiasan sinar-sinar isimewa pada lensa cembung dan beri keterangannya
a. b. c.

R f f’ R’ R f f’ R’ R f f’ R’

a. .......................................
b. .......................................
c. .......................................
2. Gunakan sinar-sinar istimewa untuk melukis bayangan benda dan tentukan sifat bayangannya
jika benda terletak diantara f dan R.
3. Benda diruang 3 dengan sinar istimewa di atas
4. Benda di ruang 1 dengan sinar istimewa di atas
5. Benda tepat di R dengan sinar istimewa di atas
6. benda tepat di f dengan sinar istimewa di atas
7. Lukislah pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung da berilah keterangannya
a. b. c.

R f f’ R’ R f f’ R’ R f f’ R’

a. .......................................
b. .......................................
c. .......................................
8. Gunakan sinar-sinar istimewa tersebut untuk melukis bayangan pembiasa benda yang berada
di depan lensa cekung !
III. RINGKASAN MATERI
A. Pembiasan Cahaya
1. Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah ambat cahaya karena melalui batas dua medium
yang berbeda kerapatan optiknya.
Cahaya dari medium kurang rapat ke medium rapat dibiaskan mendekati garis normal,
sebaliknya cahaya dari medium rapat ke kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.
Garis normal garis normal
Sinar
datang A
sinar
i r bias
A’ O B’ Bidang batas
r i

B
sinar sinar
bias datang
(i). dari medium renggang ke rapat (ii). dari medium rapat ke renggang
2. Hukum Snellius tentang Pembiasan
Bunyinya : a. Sinar datang, garis normal dan sinar bias dalam satu bidang datar
b. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias pada
medium tertentu bersifat tetap yang dinamakan Indeks Bias.

Pada gambar diatas indeks biasnya :

A' O
n n = Indeks bias medium
OB '

Contoh indeks bias beberapa zat :


Nama Zat Indeks bias Nama Zat Indeks Bias
Udara 1,00029 Kaca Kwarts 1,4585
Hidrogen 1,000113 Kaca korona 1,517
Karbondioksida 1,00045 Kaca Flinta 1,575
Es 1,31 Intan 2,417
Air 1,33

Menurut Christian Huygen :


Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan
cahaya di medium.
n = Indeks bias medium
C
n dimana, C = Kecepatan cahaya di ruanga hampa
Cn
( = 3 x 108 m/s )
Cn = Kecepatan cahaya di medium (m/s)

Pada pembahasa gelombang di bab sebelumnya kecepatan gelombang cahaya sebanding


dengan frekuensi dan panjang gelombang, sehingga indeks bias juga bisa diartikan
perbandingan panjang gelombang di ruang hampa dengan panjang gelombang di medium.

fx 
n  dimana, f = frekuensi (Hz) dan  = panjang gelombang (m)
fx n  n

Contoh Pembiasan dalam kehidupan sehari-hari :


 Pensil dalam gelas berair tampak patah
 Ikan dalam air tampak lebih besar
 Bintang dilangit tampak lebih tinggi
 Matahari di pagi hari tampak lebih besar
 Terjadinya fatamorgana di jalan raya saat panas, contoh pemantulan sempurna.
Pemantulan sempurna terjadi bila sinar datang dengan sudut datang melebihi sudut kritis.
Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bas sebesar 90o
900

ik
Pembiasan dari medium pembiasan sudut kritis (ik ) pemantulan sempurna
rapat ke kurang rapat
B. Pembiasan Cahaya Pada Berbagai Benda Bening.
1. Pembiasan Pada Kaca Planpararel
Kaca planpararel adalah kaca tebal yang sebenarnya bisa tersusun dar kaca-kaca tipis yang
disusun pararel/sejajar berhimpit sehingga membentuk balok kaca.
Pembiasan pada kaca plan pararel terjadi dua kali, berkas cahaya dari udara ke kaca kemudian
dari kaca ke udara. Sinar datang dan sinar keluar sejajar.
A
B

D
2. Pembiasan Pada Prisma Kaca
Prisma kaca adalah kaca tebal yang berberbentuk prisma segitiga, berkas sinar mengalami
pembiasan duakali juga sebagaimana kaca plan paralel

B Keterangan :
B : Sudut pembias prisma
D i1 : Sudut datang permukaan I
i1 r2 r2 : Sudut bias permukaan II
D : Sudut deviasi

D = i1 + r2 - B

Sudut deviasi adalah sudut yang terbentuk dari perpanjangan sisnar datang dan perpanjangan
sinar bias yang meninggalkan prisma. Sudut deviasi terkecil disebut sudut deviasi minimum,
terjadi jika cahaya memotong prisma membentuk segitga sama kaki atau i 1 sama dengan r2.
3. Pembiasan Pada Lensa
Pembiasan pada lensa dibatasi pada lensa cenbung dan lensa cekung.
a. Lensa Cembung atau lensa konvek (lensa positif)
Ada beberapa bentuk lensa cembung :

Bikonvek plankonvek konvek- konkaf


(cembung-cembung) (cembung datar) (cembung cekung)
Lensa cembung bersifat mengumpulkan berkas sinar (konvergen), lensa ini banyak digunakan
untuk kaca mata hypermetropi, lup, mikroskop, teropong, kamera dan lain-lain.
Jalannya sinar-sinar istimewa pembentukan bayangan pada lensa cembung sebagai berikut:
(i). (ii) (iii)
Sinar sijajar sumbu utama Sinar menuju fokus dibiaskan sinar melalui O diteruskan
Dibiaskan melalui fokus sejajar sumbu utama / tidak dibiaskan
Untuk menggambar bayangan dibutuhkan dua atau lebih sinar utama. Sifat bayangan dapat
ditentukan dengan hukum ruang datau menggambar pembentukan bayangan.

No Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan


1 Ruang I Ruang IV (depan lensa) Maya, tegak, diperbesar
2 Ruang II Ruang III Nyata, terbalik, diperbesar
3 Ruang III Ruang II Nyata, terbalik, diperkecil
4 Tepat di f Di tak terhingga -
5 Tepat di R Tepat di R’ Nyata, terbalik, sama besar.
Untuk menentukan jarak bayangan dan perbesaran bayangan hasil pembiasan digunakan
rumus :

1 1 1 S 0 xS i S 0 xf
  atau f  atau Si 
f S0 Si S0  Si S0  f

Si h
M   i dimana,
S0 h0

Keterangan :
f = jarak fokus Si = Jarak bayangan ke cermin
So = Jarak benda ke cermin M = Perbesaran bayangan (bernilai mutlak)
b. Lensa Cekung atau lensa konkaf (lensa Negatif)
Ada beberapa bentuk lensa cekung :

Bikonkaf plankonkaf konkaf-konvek


(cekung-cekung) (cekung datar) (cekung-cembung)
Lensa cekung bersifat menyebarkan berkas sinar (divergen), lensa ini banyak digunakan
untuk kaca mata miopi pada anak rabun jauh.
Jalannya sinar-sinar istimewa pembentukan bayangan pada lensa cembung sebagai
berikut :
(i). (ii) (iii)

F f O

Sinar sejajar sumbu utama Sinar menuju fokus dibiaskan sinar melalui O diteruskan
Dibiaskan seakan dr fokus sejajar sumbu utama / tidak dibiaskan
Untuk menggambar bayangan dibutuhkan dua atau lebih sinar utama. Sifat bayangan dapat
ditentukan dengan hukum ruang datau menggambar pembentukan bayangan.

No Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan


1 Ruang IV Ruang I Maya, tegak, diperkecil
(depan lensa)
Untuk menentukan jarak bayangan dan perbesaran bayangan hasil pembiasan digunakan
rumus :

1 1 1 S 0 xS i S 0 xf
  atau f  atau Si 
f S0 Si S0  Si S0  f

Si h
M   i dimana,
S0 h0

Keterangan :
f = jarak fokus (negatif) Si = Jarak bayangan ke cermin (negatif)
So = Jarak benda ke cermin M = Perbesaran bayangan (bernilai mutlak)
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak fokus, kekuatan lensa dinyatakan dalam
satuan dioptri.
1 100
P atau P  dimana : P = kekuatan lensa
f ( m) f (cm)

c. Lensa Gabungan
Beberapa lensa bisa digabung jadi satu, kekuatan lensa gabungan merupakan jumlah dari
kekuatan tiap-tiap lensa.

Pgab = P1 + P2 + P3 + P4 + .................

Titik fokus dari gabungan lensa :

1 1 1 1 1
     ........
f gab f1 f2 f3 f4

CONTOH SOAL
1. Bila diketahui indeks bias suatu zat optik 1,2, 2. Sebuah benda berada pada jarak 12 cm
maka, berapakah kecepatan rambat cahaya di didepan lensa cembung dengan jarak titik api
zat tersebut ? 8 cm. Perbesaran bayangan benda adalah.....
Solusi : Solusi :
Diketahui : Diketahui :
n = 1,2 So = 12 cm
Ditanyakan : Cn..? f = 8 cm
Jawab : Ditanyakan : Si dan M..?
Cn = C / n Jawab :
= 3 x 108 / 1,2
= 2,5 x 108 m/s a.Jarak bayangan : b. Perbesaran :
S xf S
Si  0 M  i
S0  f S0
= (12x8)/(12-8) = 24 / 4 = (12x4)/8 = ½ kali
= (12x8)/4 = 6 kali = 6 cm
= 24 cm c. Gambar bayangan :

3. Sebuah benda berada 6 cm didepan lensa


cekung yang jarak fokusnya 4 cm. Jarak
bayangan dan pebesaran bayangannya! R f 0 f’ R’
Solusi :
Diketahui :
So = 6 cm Sifat bayangan :
f = - 4 cm (- : lensa cekung ) - nyata, terbalik, diperkecil
Ditanyakan : Si dan M..?
5. Sebuah benda berada 15 cm didepan lensa
cekung yang jarak fokusnya 10 cm. Jarak
Jawab : bayangan, perbesaran bayangan dan gambar
a.Jarak bayangan : b.Perbesaran bayangannya!
S xf S Solusi :
Si  0 M  i Diketahui :
S0  f S0
So = 15 cm
= 6x(-4)/(6-(-4) = f = - 10 cm (- : lensa cekung)
= (-24)/10  2,4 Ditanyakan : Si dan M..?
= -2,4 cm 6 Jawab :
( - : maya / semu ) = 0,4 kali a.Jarak bayangan : b.Perbesaran
S 0 xf S
Si  M  i
S0  f S 0
4. Sebuah benda berada 12 cm didepan lensa
cembung yang jarak fokusnya 4 cm. Jarak = 15x(-10)/(15-(-10) 6
= (-150)/25 =
bayangan, perbesaran bayangan dan gambar 15
pembentukan bayangannya! = -6 cm = 0,4 kali
Solusi : ( - : maya / semu )
Diketahui :
So = 12 cm c. gambar bayangan
f = 4 cm
Ditanyakan : Si ,M dan gambar..?
Jawab :

a.Jarak bayangan : b. Perbesaran :


S xf f. O f’ R’
S
Si  0 M  i
S0  f S0
= (12x4)/(12-4) = 6 / 12 Sifat bayangan :
- maya, tegak, diperkecil

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) ada huruf didepannya.!
1. Cahaya dapat mengalami pembiasan apabila cahaya melalui medim yang berbeda .....
a. rapat optiknya c. warnanya
b. rapat massanya d. Arah rambatnya
2. Contoh peristiwa pembiasan dibawah ini benar, KECUALI .....
a. Dasar kolam yang jernih tampak dangkal
b. Bintang dilangit kelihatan dekat
c. Ikan diair yang jernih tampak besar
d. Pensil yang dimasukkan dalam gelas berair tampak patah
3. Perhatikan gambar pembiasan dibawah ini !

udara kaca bensin kaca

air udara udara air


Gambar pembiasan yang benar adalah ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 1 dan 3
4. Cepat rambat udara diruanga hampa 3 x 108 m/s dan cepat rambat cahaya di medium tertentu
1,875 x 108 m/s. Indeks bias medium tersebut adalah.....
a. 8/5 c. 5/3
b. 5/8 d. 3/5
5. Bila diketahui indeks bias suatu zat optik 2, maka kecepatan rambat cahaya di zat tersebut
adalah ..........
a. 2,25 x 108 m/s c. 1,75 x 108 m/s
8
b. 2,15 x 10 m/s d. 1,5 x 108 m/s
Untuk soal No. 6 , 7 dan 8, Perhatikan gambar proyeksi dibawah ini !

P
2
P’ 1 O Q’

3 Q
6. Pada gambar diatas, yang dimaksud sudut datang dan proyeksinya adalah ....
a. 1 dan PP’ c. 2 dan P’O
b. 2 dan PP’ d. 1 dan P’O
7. Pada gambar diatas, yang dimaksud sudut bias dan proyeksinya adalah ....
a. 3 dan QQ’ c. 4 dan Q’O
b. 4 dan QQ’ d. 3 dan Q’O
8. Pada gambar diatas, yang dimaksud indeks bias zat adalah ....
a. P’O/OQ’ c. OQ’/PO
b. P’O/OQ d. OQ’/P’O
9. Sudut datang pembiasan yang menghasilkan sudut bias sebesar 90 0 disebut ....
a. Sudut datang c. Sudut kritis
b. Sudut bias d. Sudut pantul
10. Manakah pernyatan berikut yang memungkinkan menghasilkan pemantulan sempurna?.
a. Pembiasan dari udara ke air c. Pembiasan dari air ke kaca
b. Pembiasan dari kaca ke udara d. Pembiasan dari udara ke kaca
11. Berkas cahaya sejajar yang mengenai lensa cekung akan mengalami ....
a. Dibiaskan mengumpul c. Dipantukan mengumpul
b. Dibiaskan menyebar d. Dipantulkan menyebar
12. Intan tampak berkilau saat dikenai cahaya karena ....
a. Terjadi pembiasan cahaya pada intan
b. Terjadi pemantulan sempurna pada intan
c. Terjadi penyerapan cahaya pada intan
d. Terjadi peruraian cahaya pada intan
13. gambar lensa dibawah ini, bentuk lensa seperti gambar adalah ....
a. bikonvek
b. konvek konkaf
c. plan konvek
d. plan konkaf
14. Sudut yang terbentuk antara perpanjangan sinar datang pertama dengan perpanjangan sinar bias
yang meninggalkan prisma disebut..........
a. Sudut deviasi c. Sudut kritis
b. Sudut deklinasi d. Sudut pantul
15. Sudut deviasi pada pembiasan prisma akan bernilai minimum jika ..........
a. Sinar datang dengan sudut 00
b. Sinar datang dengan sudut 900
c. Sinar melintas prisma membentuk segitiga sama sisi
d. Sinar datang dengan sudut sama dengan sudut bias saat meninggalkan prisma
16. Pada kaca plan paralel sinar datang membentuk sudut akan keluar kaca .......
a. Dibiaskan mengumpul c. Dibiaskan sejajar sinar datang
b. Dibiaskan menyebar d. Dipantulkan sejajar sinar datang
17. Prisma dengan sudut pembias 600, seberkas sinar dengan sudut datang 45 0 dan meninggalkan
prisma dengan sudut bias 450, maka sudut deviasi yang terjadi adalah ....
a. 600 c. 450
0
b. 30 d. 150
18. Berikut ini adalah kegunaan lensa cembung dalam kehidupan, KECUALI.........
a. Lensa rabun jauh c. Lensa teropong
b. Lensa rabun dekat d. Lensa lup
19. Pernyataan dibawah ini yang merupakan lintasan sinar istimewa pada lensa cembung........
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui pusat kelengkungan
b. Sinar menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Sinar menuju pusat optik akan dibiaskan melalui fokus
d. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seakan dari fokus
20. Lensa cembung akan menghasilkan bayangan : nyata, diperbesar dan terbalik. Dapat dipastikan
benda terletak .......
a. Di depan f c. tepat di f
b. Diantara f dan 2f d. Dibelakang 2f
21. Lensa cembung dengan jarak fokus 12 cm memiliki bayangan dengan sifat maya, tegak dan
diperbesar. Jarak benda yang memungkinkan terjadi bayangan demikian adalah...
a. 48 cm c. 12 cm
b. 24 cm d. 8 cm
22. Perhatikan pernyataan berikut :
(1) Tidak dapat ditangkap layar (3) Perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias
(2) Posisi bayangan tegak (4) Bernilai negatif
Pernyataan yang benar tentang bayangan maya adalah........
a. 1, 2 dan 3 c. 2 ,3 dan 4
b. 2 dan 3 d. Semua benar
23. Perhatikan pernyataan berikut :
(1). Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan dari fokus
(2). Sinar menuju fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
(3). Sinar melalui pusat optik diteruskan
(4). Sinar melalui pulat kelengkungan diteruskan
Pernyataan yang benar tentang jalannya sinar istimewa pada lensa cekung adalah........
a. 1, 2 dan 3 c. 2 ,3 dan 4
b. 2 dan 3 d. Semua benar
24. Sebuah benda berada pada jarak 20 cm dari lensa cekung yang jarak fousnya 25 cm. Bayangan
yang terbentuk bersifat .........
a. Nyata, terbalik, diperkecil c. Nyata, terbalik, sama besar
b. Nyata, terbalik, diperbesar d. Maya, tegak, diperkecil
25. Sebuah benda berada pada jarak 12 cm didepan lensa cekung dengan jarak titik api 6 cm. Jarak
bayangan ke lensa adalah.....
a. – 2 cm c. – 4 cm
b. – 3 cm d. – 6 cm
26. Bayangan pada lensa cembung berjarak 48 cm, bila perbesaran bayangan 4 kali, maka jarak benda
dari lensa .....
a. 12 cm c. 24 cm
b. 18 cm d. 48 cm
27. Sebuah benda berada pada jarak 24 cm didepan lensa cembung dengan jarak titik api 16 cm.
Perbesaran bayangan benda adalah.....
a. 2 kali c. 4 kali
b. 3 kali d. 5 kali
28. Sebuah pensil tingginya 10 cm diletakkan 24 cm dari lensa cembung yang jarak fokusnya 8 cm.
Tinggi bayangan pensil adalah.....
a. 30 cm c. 10 cm
b. 20 cm d. 5 cm
29. Sebuah benda berada pada jarak 30 cm didepan lensa cembung, bayangan yang terjadi berjarak 60
cm dari lensa. Kekuatan lensanya adalah.....
a. 5 D c. 3,33 D
b. 2 D d. 1,67 D
30. Tiga buah lensa cekung masing-masing dengan panjang fokus 20 cm, 20 cm dan 25 cm. Kekuatan
lensa gabungannya adalah ....
a. – 10 D c. – 14 D
b. + 10 D d. + 14 D

B. Jawablah peranyaan berikut dengan benar !


1. Cepat rambat benda pada medium tertentu adalah 2,25 x 10 8 m/s. Jika cepat rambat cahaya
diruang hampa 3 x 108 m/s ,maka indeks bias medium tersebut adalah...
2. Lukislah pembiasan cahaya pada :
a. Lensa plan paralel
b. Prisma segitiga
3. Lukislah pembentukan bayangan benda di depan lensa cembung yang berada di ruang :
a. Ruang I d. Tepat di f
b. Ruang II e. Tepat di R
c. Ruang III
4. Lukislah pembentukan bayangan benda di depan lensa cekung yang berada di ruang :
a. Ruang I d. Tepat di f
b. Ruang II e. Tepat di R
c. Ruang III
5. Sebuah benda berada 60 cm didepan lensa cembung yang jarak fokusnya 24 cm. Hitunglah jarak
bayangan dan sifat-sifatnya !
6. Jarak benda terhadap lensa cembung 37,5 cm dan jarak bayang yang terbentuk berjarak 25 cm.
Berapakah kekuatan lensanya ?
7. Fokus lensa cembung 20 cm, terbentuk bayangan berada dari lensa 60 cm. Tentukan :
a. Jarak benda
b. Perbesaran bayangan
c. Lukislah pembentukan bayangannya
8. Lensa cekung jarak fokusnya 10 cm. Pada jarak 15 cm terdapat sebuah benda. Tentukan :
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Lukis dan sifat bayangan yang terbentuk
9. Lensa cekung dengan kekuatan – 8 dioptri. Sebuah benda berada 50 cm dari lensa. Hitunglah jarak
bayangan dansifat bayangannya.
10. Tiga buah lensa , lensa cembung fokus 25 cm, lensa cembung dengan fokus 20 cm dan lensa
cekung dengan fokus 40 cm digabung. Tentukan kekuatan lensa gabungannya !

Standart Kompetensi :
13. Mendiskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang dan optik serta penerangannya dalam produk
teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
13.4 Mendiskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. RINGKASAN MATERI
A. MATA
1. Mata adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda di sekeliling kita,
sedangkan alat optik buatan seperti : kamera, kacamata, mikroskop, dan sebagainya adalah
alat optik yang membantu mata kita.
Bentuk mata kita mempunyai bola bergaris tengah + 2,5 cm, yang terdiri atas :

3
4 5
2 6
1

1. Lensa mata untuk membiaskan cahaya agar terbentuk bayangan.


2. Pupil : celah lingkaran yang dibentuk oleh iris.
3. Iris : mengatur besar kecilnya pupil. Iris dan pupil bersama-sama mengatur intensitas
cahaya yang masuk ke mata.
4. Kornea : lapisan bening yang dapat ditembus cahaya.
5. Retina : dinding bagian dalam yang menutupi bola mata yang peka terhadap cahaya.
6. Syaraf mata untuk meneruskan informasi tentang cahaya dan warna ke otak.
2. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Kesan bayangan ini
dibawa syaraf mata ke otak, otak mengubah kesan bayangan tersebut sehingga kita melihat
benda seperti aslinya.
3. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan menipis agar
bayangan tepat di retina.
Pada waktu melihat dekat lensa mata mencembung atau dikatakan mata berakomodasi.
Pada waktu melihat jauh lensa mata menipis, dikatakan mata tak berakomodasi.
4. Melihat benda di ruangan gelap dan terang
o Pada waktu kita melihat benda di ruangan yang gelap atau malam hari maka pupil
membesar.
o Pada waktu kita melihat benda di ruangan yang terang maka pupil mengecil
o Membesar dan mengecilnya pupil diatur oleh iris.
5. Titik dekat = Punctum Prosimum (PP) yaitu titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan
jelas oleh mata yang berakomodasi.
Untuk mata normal PP = 25 cm
Titik jauh = Punctum Remotum (PR) yaitu titik terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata yang tak berakomodasi. Untuk mata normal PR =  (tak terhingga)
6. Gambar mata normal

Mata normal melihat dekat Mata normal melihat jauh


7. Cacat mata ada 3 yaitu :
1. Miopi (Rabun jauh)
Miopi adalah cacat mata yang kurang jelasjika melihat benda yang letaknya jauh
disebabkan karena :
o Lensa mata tidak dapat memipih, cenderung mencembung
o Bayangan benda jatuh di depan retina
o Gambar cacat mata miopi

o Agar bayangan benda jatuh tepat di retina maka perlu ditolong dengan kacamata yang
berlensa cekung, dengan kekuatan lensa (P) :

100
P dimana, PR= jarnak baca terjauh dalam centimeter
PR (cm)
o Gambar cacat mata miopi yang ditolong dengan kacamata berlensa cekung

2. Hipermetropi (Rabun dekat)


Hipermetropi adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda yang letaknya dekat
disebabkan karena :
o Lensa mata tidak dapat mencembung-memipih dengan baik, cenderung memipih
o Bayangan benda jatuh di belakang retina
o Gambar cacat mata hipermetropi

o Agar bayangan benda jatuh tepat di retina maka perlu ditolong dengan kacamata yang
berlensa cembung
o Kekuatan lensa kaca mata yang butuhkan (P) :
100
P  4 dimana, PP= jarnak baca terdekat dalam centimeter
PP (cm)

o Gambar cacat mata hipermetropi yang ditolong dengan kacamata berlensa cembung

3. Presbiopi (Mata tua)


o Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh daya akomodasi mata orang tua
sudah lemah, karena otot-otot mata sudah kendor
o Ditolong dengan kacamata berlensa rangkap yaitu lensa cekung diatas dan lensa
cembung di bawah.
 Lensa cekung untuk melihat benda-benda jauh (untuk berjalan)
 Lensa cembung untuk melihat benda-benda dekat (untuk membaca)
B. Kamera
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk mengambil gambar. Benda-benda yang
dipotret terletak di ruang tiga, dengan cara menggeser maju atau mundur lensa mata sehingga
diperoleh bayangan yang tajam bersifat nyata, terbalik, diperkecil.
Jika tombol kamera ditekan, shutter di belakang lensa membuka lalu menutup dengan cepat.
Cahaya masuk melalui celah yang disebut aperture dalam waktu yang sangat singkat, cahaya yang
masuk menimbulkan perubahan kimia pada film yang kemudian diproses menjadi foto. Cahaya
yang masuk diatur oleh kecepatan shutter dan diafragma.

C. Lup atau kaca pembesar


1. Lup adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dengan jarak focus yang pendek,
yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar
2. Benda yang diamati pada lup diletakkan di ruang satu (antara O-F) sehingga terbentuk
bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar.
3. Penggunaan lup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
o Dengan mata berakomodasi benda diletakkan di ruang satu, Perbesaran bayangannya(M) :

Sn 25 25
M   atau M  1
So So f

Dimana, So = jarak benda ke lup, f = pajang focus lup.


o Dengan mata tak berakomodasi benda diletakkan di ruang satu, Perbesaran bayangannya :

Sn 25 25
M  1  1 atau M 
So So f

D. Miskroskop
1. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik agar tampak
lebih besar.
Mikroskop terdiri dari dua buah lensa cembung, yaitu
o Lensa obyektif yaitu lensa yang dekat dengan obyek (benda yang diamati)
o Lensa okuler yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat (f obyektif < f okuler)
2. Dasar kerja mikroskop
o Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di ruang II di depan lensa obyektif
sehingga bayangan yang dibentuk lensa obyektif bersifat nyata, terbalik, diperbesar.
o Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler.
o Kedudukan lensa okuler dapat diatur dengan menggeser maju atau mundur sehingga
benda bagi lensa okuler terletak di ruang satu.
o Lensa okuler berperan sebagai lup, yang menghasilkan bayangan nyata, tegak diperbesar.
o Bayangan terakhir yang terbentuk dengan menggunakan 2 lensa cembung adalah, maya,
terbalik, diperbesar.
o Perbesaran mikroskop :
 Dengan mata berakomodasi, perbesaran bayangannya(M) :
f 25
M  M ob xM ok  x 1
So  f ob
f ok

Dimana, So = jarak benda ke lup, f = pajang focus lup.


 Dengan mata tak berakomodasi benda diletakkan di ruang satu, Perbesaran
bayangannya :
f 25
M  M ob xM ok  x
So  f ob
f ok

E. Teropong
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar kelihatan
dekat.
1. Teropong bintang : Untuk melihat benda-benda di langit.
o Terdiri dari dua lensa cembung, yaitu obyektif dan okuler.
o Focus obyektif > focus okuler
o Bayangan yang dihasilkan bersifat maya, terbalik, diperbesar.
2. Teropong bumi : untuk melihat benda-benda di bumi
o Terdiri dari tiga lensa cembung, yaitu lensa obyektif, lensa pembalik dan lensa okuler.
o Lensa pembalik digunakan untuk membalik bayangan agar diperoleh bayangan yang
bersifat maya, tegak, diperbesar.
3. Teropong yang lebih praktis yaitu teropong prisma, karena ukurannya lebih pendek, yang
terdiri dari lensa obyektif, prisma siku-siku sama kaki dan lensa okuler.
4. Periskop yaitu teropong yang dipasang pada kapal selam, untuk mengamati keadaan
dipermukaan laut.

F. Proyektor
Proyektor adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada layar.
1. Proyektor slide : gambar yang dipindahkan gambar diapositif atau gambar tembus cahaya
yang berupa gambar satu lember-satu lembar.
2. Proyektor film : gambar yang diproyeksikan gambar diapositif yang berupa rol (gulungan
film) dengan kecepatan 1 detik diperoleh gambar 16, sehingga kita melihat film tampak
bergerak.
3. OHP (Overhead Proyektor) adalah gambar yang diproyeksikan gambar tembus cahaya berupa
kertas transparan yang diberi tulisan. OHP ini adalah proyektor yang paling praktis, karena
mudah dibawa, dapt dipakai di ruang yang terang.

I. KINERJA ILMIAH SISWA

Kegiatan 1
MATA DAN KAMERA
A. Pendahuluan
Mata merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat keadaan disekeliling kita, sedangkan
kamera merupakan alat optik yang digunakan untuk memotret atau mengambil gambar suatu
benda.
Antara mata dan kamera mempunyai prinsip yang sama
B. Alat dan Bahan
1. Model / carta mata
2. Model / carta kamera
C. Cara Kerja
1. Carta mata

a
b e
c
d f

Bagian-bagian mata pada gambar di atas adalah … …


a. …………………………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………………………...
d. ……………………………………………………………………………………
e. ……………………………………………………………………………………
f. …………………………………………………………………………………….
2. Carta kamera

Bagian-bagian kamera pada gambar di atas adalah…….


a. ……………………………………………………….
b. ……………………………………………………….
c. ……………………………………………………….
d. ……………………………………………………….
e. ………………………………………………………..
D. Pertanyaan
1. Bagian-bagian mata dan kamera yang fungsinya sama adalah sebagai berikut :
No. Bagian Mata Bagian Kamera Fungsi
1 …………………. ……………………. …………………….
2 Retina ……………………. …………………….
3 …………………. Aperture …………………….
4 Iris ……………………. …………………….
5 Kelopak mata ……………………. …………………….

2. a. Bayangan yang dihasilkan lensa mata bersifat……………..


b. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat………….
Jawab:…………………………………………………………………………
3. Hal-hal yang dilakukan oleh organ mata pada saat
a. Melihat dekat…………
b. Melihat jauh………….
c. Melihat terang………..
d. Melihat redup………...
Jawab:…………………………………………………………………………
4. a. Lensa kamera menyesuaikan jarak benda perlu mengatur………..
b. Mata menyesuaikan jarak benda perlu mengatur……..
Jawab:…………………………………………………………………………
E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
CACAT MATA
A. Pendahuluan
Mata normal adalah mata yang dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh
dengan jelas. Tetapi untuk mata yang cacat, tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya
dekat maupun jauh, mengapa ?
B. Alat dan Bahan
1. Carta mata normal
2. Carta mata cacat
C. Cara Kerja
1. Perhatikan macam-macam jenis mata dibawah ini, kemudian lengkapi tabel di bawah ini

Gambar 1.a. Gambar 1.b

Gambar 2.a. Gambar 2.b

Gambar 3.a. Gambar 3.b


Jenis mata Letak benda Keadaan lensa Letak bayangan
mata
1 a. Mata Normal dekat berakomodasi tepat di retina
b. …………….
2 a……………
b. mata ………
berkacamata
3 a……………
b. mata ………
berkacamata

D. Pertanyaan
1. Daya akomodasi mata adalah………..
Jawab :……………………………………………………..
2. Apa bedanya titik jauh dengan titik dekat?
Jawab :……………………………………………………..
3. Berapa jarak dekat yang masih dapat dilihat oleh mata normal?
Jawab :……………………………………………………..
4. Berapa jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh mata normal ?
Jawab :……………………………………………………..
5. Seorang siswa mengalami cacat mata miopi, ia hanya dapat melihat jelas pada jarak paling
jauh 2 m. Kacamata apa yang dipakai dan berapa ukurannya (kekuatan lensa) ?
Jawab :……………………………………………………..

Kegiatan 3
PRODUK TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN CAHAYA
A. Pendahuluan
Lup dan mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil dan
sangat kecil pada jarak dekat, sedangkan teropong untuk mengamati benda-benda jauh agar
kelihatan dekat. Perhatikan dan gunakan alat tersebut, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini!
B. Alat dan Bahan
1. Lup
2. Mikroskop
3. Carta teropong
C. Pertanyaan :
1. a. Ambilah lup, gunakan untuk mengamati benda!
b. Dimanakah benda harus diletakkan di muka lup?
c. Bagaimana sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lup?
d. Mengapa ketika menggunakan lup mata mengeluarkan air mata/mata sakit?
e. Apa bedanya mata berakomodasi dengan mata tak berakomodasi dengan menggunakan
lup?
f. Siapa saja yang sering menggunakan lup?
g. Gambarkan jalan sinar agar terbentuk bayangan pada lup!
Jawab :……………………………………………………………… …………
2. a. Ambillah miroskop, gunakan untuk mengamati huruf a yang sangat kecil pada selembar
kertas yang tembus cahaya!
b. Bagaimana bayangan yang dihasilkan?
c. Apa bedanya lensa obyektif dengan lensa okuler pada mikroskop?
d. Benda yang diamati di ruang …………….. sinar yang berasal dari benda diterima oleh
lensa…………………. sehingga terbentuk bayangan yang bersifat ………………….
e. Bayangan pada lensa obyektif dipakai sebgai benda pada lensa okuler = lensa lup
sehingga terbentuk bayangan pada lensa okuler yang bersifat …..
f. Bayangan terakhir pada mikroskop yang menggunakan 2 lensa adalah …..
Jawab : ……………………………………………..
3. Jelaskan perbedaan teropong bintang dengan teropong bumi!
Jawab : ……………………………………………..
4. Teropong yang menggunakan lensa obyektif, sepasang prisma dan lensa okuler adalah
teropong ……………….. yang digunakan untuk mengamati …
Jawab : ……………………………………………..
5. Jelaskan perbedaan proyektor slide dengan proyektor film!
Jawab : ……………………………………………..
6. a. Sebutkan keuntungan dari pemakaian OHP?
b. Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh OHP?
Jawab : ……………………………………………..

CONTOH SOAL
1. Ayah tidak dapat melihat dengan jelas tulisan dengan jelas pada jarak 40 cm. Berapakah
yang jaraknya 25 cm, tetapi dapat melihat
kekuatan kacamata ayah agar dapat melihat a. berakomodasi maksimum
dengan jelas? b. Tidak berakomodasi
Solusi : Solusi :
Diketahui : Diketahui :
PP normal = 25 cm f = 5 cm
PP ayah = 40 cm PP = 25 cm
Ayah mengalami cacat hipermetropi Ditanyakan : M.?
Ditanyakan : P..? Jawab :
Jawab :
P = 4 – (100 / PP) a.berakomodasi b. Tidak
= 4 – (100 / 40) maksimum: berakomodasi:
= 4 – 2,5 25 25
M  1 M 
= +1,5 dioptri f f
= (25/5) + 1 = 25 / 5
2. Amir tidak dapat melihat dengan jelas tulisan =5+1 = 5 kali
yang jaraknya lebih dari 2 meter, tetapi dapat = 6 kali
melihat dengan jelas pada jarak dekat.
Berapakah kekuatan kacamata Amir agar 4. Sebuah mikroskop menghasilkan perbesaran
dapat melihat dengan jelas? 300 kali, jika perbesaran obyektif 10 kali,
Solusi : maka perbesaran lensa okuler adalah ………
Diketahui : Solusi :
PR normal =  (tak terhingga) Diketahui :
PR Amir = 2 meter = 200 cm Mob = 10 kali
Amir mengalami cacat miopi M = 300 kali
Ditanyakan : P..? Ditanyakan : Mok..?
Jawab : Jawab :
P = – (100 / PR) M = Mob x Mok
= – (100 / 200) 300 = 10 x Mok
= – ½ dioptri Mok = 300/10
= 30 kali
3. Sebuah lup dengan jarak titik api 5 cm dipakai
oleh mata normal. Berapakah perbesaran
yang dihasilkan jika :

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah satu jawabanyang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf
a, b, c atau d!
1. Bayangan benda pada mata akan jatuh pada ……
a. Lensa c. Retina
b. Kornea d. Bintik kuning
2. Pada malam hari, pupil mata condong ………….
a. Menebal c. Menyempit
b. Menipis d. Melebar
3. Bagian mata yang berperan seperti diafragma pada kamera adalah ………..
a. Retina c. Lensa mata
b. Kornea d. Iris
4. Perubahan yang dilakukan organ mata untuk menyesuaikan jarak benda yang dilihat adalah
…………
a. Otot mata berakomodasi c. Retina mengatur posisi
b. Lensa mata berakomodasi d. Pupil melebar atau menyempit
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Apabila intensitas cahaya kuat, maka pupil menyempit.
2. Pada saat melihat benda dekat, lensa mata mencembung.
3. Untuk melihat benda jauh, mata tidak berakomodasi.
Pernyataan yang benar adalah ……..
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 3
6. Organ mata yang identik dengan film pada kamera adalah ……
a. Retina c. Kornea
b. Iris d. Pupil
7. Bagian mata yang sama fungsinya dengan diafragma kamera adalah …………
a. Pupil c. Kornea
b. Retina d. Iris
8. Bayangan yang dibentuk lensa mata bersifat ……
a. Maya, terbalik, diperkecil c. Maya, tegak, diperbesar
b. Nyata, terbalik, diperkecil d. Maya, tegak, diperkecil
9. disebut Lensa mata terlalu mencembung dan kurang dapat memipih. Cacat mata seperti ini
a. Presbiopi c. Miopi
b. Hipermetropi d. Emetropi
10. Kemampuan mata untuk menebal tipisnya lensa mata disebut ……
a. Halusinasi c. Akomodasi
b. Halusinasi d. Daya pisah
11. Gambar cacat mata miopi yang benar adalah …
a. c.

b. d.

12. Pada saat tombol lensa ditekan, bagian kamera yang bergerak adalah ………
a. Shutter c. Diafragma
b. Aperture d. Lensa kamera
13. Ayah tidak dapat melihat dengan jelas tulisan yang jaraknya 25 cm, tetapi dapat melihat dengan
jelas pada jarak 40 cm. Maka ayah harus memakai kacamata yang berukuran ….
a. – 2 dioptri c. – 1,5 dioptri
b. + 2 dioptri d. + 1,5 dioptri
14. Sebuah kamera dengan jarak titik focus 40 cm, maka benda yang akan dipotret harus berjarak …..
a. 40 cm c. 40 cm – 80 cm
b. 80 cm d. lebih dari 80 cm
15. Kamera yang habis dipakai untuk memotret benda yang jauh, kemudian dipakai untuk memotret
benda yang dekat. Dalam hal ini yang perlu diubah adalah …..
a. Kedudukan lensa c. Penutup
b. Diafragma d. Speed
16. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Benda-benda yang dekat terlihat tidak jelas
2. Bayangan Bayangan jatuh dibelakang retina
3. Ditolong dengan kacamata berlensa cekung
Pernyataan yang benar untuk mata hipermetropi adalah ……………….
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 3
17. Pada saat melihat jauh bayangan jatuh pada retina, tetapi bila melihat dekat bayangan jatuh di
belakang retina. Jenis mata tersebut adalah ……
a. Normalc. Miopi
b. Hipermetropi d. Presbiopi
18. Sebuah lup mempunyai focus f. Untuk penggunaan dalam jangka waktu lama sebaiknya benda
diletakkan pada jarak …….
a. Kurang dari f c. Tepat di 2f
b. Tepat di f d. Lebih dari 2f
19. Kamera dengan jarak focus sama dengan f, bila untuk mengambil gambar suatu benda, maka
kamu harus berdiri pada jarak …….
a. Di antara O dan F c. Sama dengan 2F
b. Di antara F dan 2F d. Lebih dari 2F
20. Perhatikan gambar di bawah ini!

Semua pernyataan di bawah ini benar, kecuali …..


a. menyatakan mata tidak berakomodasi
b. jarak benda di jauh tak berhingga
c. bayangan tepat di retina
d. dapat ditolong dengan kacamata silindris
21. Sebuah lup dengan jarak titik api 6,25 cm dipakai oleh mata normal dengan berakomodasi
maksimum akan menghasilkan perbesaran …..
a. 3 kali c. 5 kali
b. 4 kali d. 6 kali
22. Saat bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif sebuah mikroskop adalah ….
a. Maya, tegak, diperbesar c. Nyata, terbalik, diperbesar
b. Maya, tegak, diperkecil d. Nyata, terbalik, diperkecil
23. Alat optik berikut yang memerlukan lensa pembalik adalah …
a. Mikroskop c. Teropong bintang
b. Teropong bumi d. Teropong prisma
24. Apabila okuler mikroskop dengan obyektifnya ditukar tempatnya, sekarang alat ini sebagai ….
a. Mikroskop c. Teropong bintang
b. Teropong bumi d. Periskop
25. Alat optik yang digunakan untuk mengamati keadaan permukaan laut pada kapal seram adalah
……………….
a. Teropong bumi c. Episkop
b. Teropong prisma d. Periskop
26. Alat optik yang dapat memproyeksikan gambar diapositif pada layar adalah …..
a. Episkop c. Osiloskop
b. Teleskop d. OHP
27. Bayangan yang diproyeksikan pada layar bersifat ……
a. Maya, tegak, diperbesar c. Nyata, tegak, diperbesar
b. Maya, terbalik, diperbesar d. Nyata, tegak, diperkecil
28. Untuk melihat jauh seseorang memakai kacamata – 2 dioptri, titik jauh mata orang tersebut adalah
………
a. 20 cm c. 100 cm
b. 50 cm d. 200 cm
29. Seorang tukang jam sedang memperbaiki jam tangan. Dia menggunakan lup dalam jangka waktu
lama. Jika lup yang digunakan mempunyai focus 10 cm. Dia akan melihat ukuran sekrup menjadi
…. kali semula.
a. 1,5 c. 3,5
b. 2,5 d. 5
30. Cacat mata miopi disebabkan oleh …………….
a. Daya akomodasi mata telah berkurang
b. Lensa mata tidak dapat menipis sebagaimana mestinya
c. Lensa mata tidak dapat mencembung sebagaimana mestinya
d. Bayangan jatuh tidak pada retina
31. Di bawah ini merupakan bagian dari kamera, kecuali
a. Film c. Susunan cembung
b. diafragma d. lensa okuler
32. Titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi maksimum
adalah ……
a. Punctum proksimum c. Titik focus mata
b. Punctum remotum d. Titik batas penglihatan
33. Kamera menghasilkan bayangan yang sifat-sifatnya ……..
a. Nyata, tegak, diperkecil c. Maya, tegak, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperkecil d. Maya, terbalik, diperkecil
34. Cahaya masuk ke dalam rongga mata melalui celah ……..…
a. lensa c. Kornea
b. Iris d. Pupil
35. Orang yang menderita cacat hipermetropi dapat melihat seperti mata normal bila memakai
kacamata ……………….
a. Silindris c. positif
b. negatif d. bifokal
36. Jika jarak baca normal 25 cm, penderita hipermetropi memiliki titik dekat yang jaraknya adalah
……
a. Kurang dari 25 cm c. Tepat 25 cm
b. Lebih dari 25 cm d. Tepat 50 cm
37. Sebuah mikroskop menghasilkan perbesaran 400 kali, jika perbesaran obyektif 10 kali, maka
perbesaran lensa okuler adalah ………
a. 20 kali c. 40 kali
b. 30 kali d. 50 kali
38. Perbedaan periskop dengan teropong bintang adalah ……..
a. Banyaknya lensa yang digunakan c. Jenis lensa yang digunakan
b. Pembentukan bayangan yang terjadi d. Fungsi lensa obyektifnya
39. Jika jarak titik api lensa obyektif mikroskop adalah 3 cm, maka benda yang diamati harus berjarak
……………
a. 3 cm c. antara 3 cm- 6 cm
b. 6 cm d. lebih dari 6 cm
40. Klise hasil pemotretan merupakan gambar …………..…
a. tembus cahaya c. positif
b. negatif d. diapositif

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan akomodasi mata?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
2. Ayah tidak dapat membaca tulisan yang jaraknya 25 cm, agar dapat membaca dengan jelas, ayah
harus menjauhkan tulisan dari mata. Cacat mata apakah ayah? Dan harus ditolong dengan apa?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
3. Mengapa lensa mata perlu melakukan akomodasi?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
4. Seorang anak mengenakan kacamata minus 5. Pada jarak berapakah dia mampu melihat jelas
tanpa kacamata?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
5. Untuk mendapatkan hasil pemotretan yang baik, apakah yang harus diatur dari sebuah kamera?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
6. Mengapa benda yang dipotret harus diletakkan di ruang III lensa kamera?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
7. Sebuah lup dengan jarak focus 5 cm. Dipakai dengan mata berakomodasi maksimum. Hitunglah
perbesaran yang terjadi!
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
8. Bagaimana sifat bayangan yang terlihat di mikroskop?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
9. Sebuah mikroskop dengan jarak titik api lensa obyektif 3 cm, jarak titik api lensa okuler 10 cm,
benda yang diamati berjarak 4 cm dari lensa obyektif. Jika jarak antara obyektif dengan okuler 20
cm. Berapakah perbesaran yang dihasilkan mikroskop tersebut?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
10. Mengapa teropong bumi harus dilengkapi dengan lensa pembalik?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
11. Sebuah pensil dilihat dengan lup pada jarak 6 cm, ternyata pensil tersebut tampak 3 kali lebih
besar sesungguhnya. Berapakah jarak focus lup?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
12. Panjang sebuah teropong bintang adalah 210 cm dan memiliki lensa obyektif dengan kekuatan 0,5
dioptri. Berapa kekuatan lensa okulernya? Dan hitung berapa perbesaran teropong tersebut?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
13. Berdasarkan pemeriksaan mata yang baru dilakukannya, Bagus dianjurkan menukarkan lensa
kacamatanya dari – 0,80 dioptri menjadi – 1,10 dioptri. Berapa jauhkah pergeseran titik jauhnya?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
14. Seorang penderita rabun jauh memiliki titik jauh 75 cm. Jika ingin melihat benda sangat jauh
dangan jelas, berapa kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
15. Sebuah mikroskop dengan jarak titik api lensa obyektif 3 cm, jarak titik api lensa okuler 10 cm,
benda yang diamati berjarak 4 cm dari obyektif, jika jarak antara obyektif dengan okuler 20 cm,
berapa perbesaran yang dihasilkan mikroskop?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Nilai Paraf

Anda mungkin juga menyukai