Anda di halaman 1dari 15

NILAI WAKTU TERHADAP UANG

Disusun Oleh

1. ALVIRA FELIANA (171011201381)


2. ANANIAS DESIRATNA TOLAPANI (171011201397)
3. ANISA SETIANINGSIH (171011201394)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

KOTA TANGGERANG SELATAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Nilai waktu terhadap
uang” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi kepada
pembaca.

Pamulang, oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang .............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................................1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat ..................................................................................................................................... 1

1.5 Metode pencarian materi ........................................................................................................ 1

BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

2.1Pengertian Nilai Waktu Uang (Time Value Of Money) ....................................................... 2


2.2 Konsep Nilai Waktu yang Akan Datang ............................................................................... 2

2.2.1. Bunga Sederhana .................................................................................................... 2

2.2.2. Bunga Majemuk ...................................................................................................... 4

2.3 Pengertian nilai sekarang ....................................................................................................... 7

2.4 Annuitas .................................................................................................................................... 8

2.4.1 Ordinary Annity....................................................................................................... 8

2.4.2 Annity Due ............................................................................................................. 10

BAB III. PENUTUP ..................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 11

3.2 Saran ....................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSAKA ..................................................................................................................... 12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Karena perbedaan waktu uang yang bernilai nominal sama akan mempunyai nilai riil
yang berbeda. Misalnya : seorang memiliki uang Rp 10 juta pada saat sekarang. Nilai rill nya
akan berbeda sama yang mempunyai uang Rp 10 juta pada saat yang aka datang. Arti nilai
riil uang tersebut berkaitan dengan kemampuan uang untuk memperoleh atau ditukar dengan
barang atau jasa. Semakin banyak barang atau jasa yang didapatkan dengan menggunakan
uang menunjukkan nilai uang semakin tinggi . penyebab penting yang membuat nilai rill uang
semakin berbeda, adalah karena ada bunga sebagai hasil pendapatan jika menabung uang
dibank. Keterkaitan tingkat bunga pada penilaian uang sangat erat, maka dalam menjelaskan
teori nilai waktu uang disini akan dijelaskan tentang model-model pemberian tingkat bunga.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan nilai waktu terhadap uang ?


2. Apa yang dimaksud dengan nilai sekarang ?
3. Apa yang dimaksud nilai yang akan datang annuitas ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengertian nilai mata uang


2. Untuk mengetahui apa itu nilai sekarang
3. Untuk mengetahui nilai yang akan datang
1.4 Manfaat

1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis


2. Memberikan informasi bagi pembaca
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
1.5 Metode pencarian materi

Penulisan dalam mencari materi menggunakan metode kajian pustaka yaitu mencari
dibuku dan internet.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai Waktu Dari Uang

Nilai waktu uang (time value of money) adalah suatu konsep Yang menjelaskan
bahwa nilai uang pada saat ini akan lebih berharga dari pada nilai uang dimasa yang akan
datang. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan nilai pada uang yang disebabkan oleh
perbedaan waktu.
Time value of money merupakan suatu konsep yang digunakan utuk menghitung nilai
uang dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Dalam perhitungan uang, nilai uang
Rp 5.000,000 (lima ribu rupiah) yang diterima pada masa yang akan datang. Perbedaan
tersebt dikarenakan nilai uang akan selalu berubah menurut waktu yang dipengaruhi oleh
perubahan suku bunga (interest rate), inflasi (inflation), politik maupun hal pajak.
Keputusan keuangan akan lebih baik mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Oleh
karena itu, perlu dari kita untuk mengerti betul tentang nilai waktu dari uang tersebut agar kita
dapat memahami keuangan dengan baik.

2.2 Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value)

Nilai waktu yang akan datang atau nilai masa depan (future value disingkat FV)
merupakan suatu jumlah yang dicapai dari suatu nilai (uang) tertentu dengan pertumbuhan
pembayaran selama periode waktu yang akan datang apabila dimajemukkan dengan suku bunga
tertentu. Pemajemukan (compounding) merupakan proses perhitungan nilai akhir dari suatu
pembayaran atau rangkaian pembayaran apabila digunakan bunga majemuk.

2.2.1 Bunga Sederhana

Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses
pemajemukan dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga
sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau
tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan
fungsi dari variabel-variabel : pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah
waktu lamanya pinjam.

2
Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah :

Si = Po (i) (n)

Dimana : Si = jumlah bunga sederhana

Po = pinjaman atau tabungan pokok

i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen

n = jangka waktu

Contoh 1.

Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per
tahun selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah :

Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-

Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir
tabungan tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan
pinjaman pokok dan penghasilan bunganya.

Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]

= Rp. 160.000,-

Untuk setiap tingkat bunga sederhana, maka nilai akhir untuk perhitungan akhir n
periode adalah:

FVn = Po + Si = Po + Po (i)(n)

FVn = Po [1 + (i)(n)]

Untuk contoh diatas maka : FV10 = 80.000 [1 + (0.1)(10)]

FV10 = 80.000 (1 + 1) FV10 = Rp. 160.000,-

Kadang-kadang diketahui nilai akhir suatu deposito dengan bunga


1% pertahun selama n tahun, tetapi pinjaman pokoknya tidak diketahui. Untuk

3
mencari pinjaman pokok yang diinvestasikan tersebut yaitu nilai sekarang (present
value) dari pinjaman tersebut (PVo = Po) dengan rumus sebagai berikut :

Contoh 2.

Nilai akhir dari sejumlah uang yang didepositokan selama 10 tahun dengan
bunga 10% pertahun adalah Rp. 160.000,-. Berapa jumlah uang yang didepositokan
tersebut (Po) ?

2.2.2 Bunga Majemuk

Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari


pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya,
bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan
pokok pinjaman tersebut, demikian seterusnya. Bunga atas bunga atau penggandaan
inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan perbedaan yang dramatis antara bunga
sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga majemuk dapat menyelesaikan berbagai
macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan hasil yang diperoleh antara
menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%

Bunga Sederhana Bunga Majemuk*)


Tahun
FVn = Po [1 + (i)(n)] FVn = Po (1 + i)n
0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000
1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000 375.213
*)
Lihat Rumus

Dari tabel diatas terlihat bahwa perhitungan nilai amsa depan antara bunga
sederhana dan bunga majemuk menghasilkan nilai yang berbeda. Semakin lama uang

4
dibungakan, maka semakin besar perbedaan hasil antara bunga sederhana dan bunga
mejemuk.

Contoh 3.
Misalkan seseorang ingin mendepositokan uangnya di Bank PT “MANDIRI
JAYA”sebesar Rp. 800.000,-. Jika tingkat bunga deposito adalah 8% per tahun dan
dimajemukkan setiap tahun, maka menjadi berapakah investasi orang tersebut pada
akhir tahun pertama, kedua, ketiga ?

Pembahasan dari pertanyaan tersebut adalah :


FV1 = Po (1 + i)
= Rp. 800.000 (1 + 0.08)
= Rp. 864.000,-
Apabila deposito Rp. 800.000,- tersebut kita biarkan selama 2 tahun, maka
nilai akhir tahun ke-2 adalah :
FV2 = FV1 (1 + i) = Po (1 + i)(1 + i) = Po (1 + i)2
= Rp. 864.000 (1+0.08) = 800.000 (1.08)(1.08) = 800.000 (1.08)2
= Rp. 933.120,-

Pada akhir tahun ke-3 menjadi :

FV3 = FV2 (1 + i) = FV1 (1 + i)(1 + i) = Po (1 + i)3


= Rp. 933.120 (1+0.08) = 864.000 (1.08)(1.08) = 800.000 (1.08)3
= Rp. 1.007.770,-

Secara umum nilai masa depan (future value) dari deposito pada akhir

periode n adalah :

FVn = Po (1 + i)n atau FVn = Po (FVIFi,n)

Dimana :
FVn = Future Value (nila masa depan atau nilai yang akan datang) tahun
ke-n
FVIFi,n = Future Value Interest Factor (yaitu nilai majemuk dengan tingkat bunga
i% untuk n periode). Faktor bunga tersebut sama dengan (1 + i)n

5
Perhitungan nilai majemuk dengan faktor bunga tertentu untuk suatu jumlah
uang ditunjukkan pada tabel 2. Tabel ini menunjukan nilai majemuk untuk contoh 3
diatas pada akhir tahun ke-1 sampai tahun ke-5.

Tabel 2. Ilustrasi bunga majemuk dari tabungan awal Rp. 800.000,- dengan bunga 8%

Jumlah Awal Jumlah Akhir (FVn) Bunga Majemuk


Tahun (3) = (2) – (1)
(1) (2)
1 Rp. 800.000 Rp. 864.000 Rp. 64.000

2 864.000 933.120 69.120

3 933.120 1.007.770 74.650

4 1.007.770 1.088.390 80.620

5 1.088.390 1.175.462 87.072

Persamaan FVn = Po (1 + i)n dapat dihitung dengan mudah menggunakan


kalkulator. Mula-mula kita tulis angka 1,08 (apabila bunga 8%), kemudian
dipangkatkan untuk nilai n tertentu, misalnya 2, kemudian hasilnya kalikan 800.000,
maka hasil akhirnya adalah Rp. 933.120. Tabel di atas untuk menghitung nilai dari (1
+ i)n = FVIF i,n untuk beberapa tingkat bunga (i) selama beberapa tahun. Tabel tersebut
dinamakan tabel Faktor Bunga Nilai Majemuk (Future Value Interest Factor) atau
Faktor Bunga Nilai Akhir (Terminal Value Interest Factor). Faktor bunga nilai
mejemuk tersebut digunakan untuk menyelesaikan persamaan FVn = Po (FVIF i,n) di
atas. Untuk mengilustrasikan lebih jelas lagi, berikut ini adalah contoh tabel faktor
bunga majemuk beberapa tingkat bunga selama 5 tahun.

Tabel 3. Contoh nilai akhir faktor bunga dari Rp. 1,- pada 1% pada akhir periode ke-n (FVIF
i,n) = (1 + i)n
Tingkat Bunga (i)
Periode
(n) 1% 3% 5% 8% 10% 15%

1 1,010 1,030 1,050 1,080 1,100 1,150


2 1,020 1,061 1,102 1,166 1,210 1,322

3 1,030 1,093 1,158 1,260 1,331 1,521


4 1,041 1,126 1,216 1,360 1,464 1,749

5 1,051 1,159 1,276 1,469 1,611 2,011

6
2.3 Nilai Sekarang (Present Value)

Nilai Sekarang
Nilai Sekarang (present value) adalah niali sekarang dari suatu jumlah uang atau seri
pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. besarnya
jumlah uang pada awal periode yang diperhitungkan atas dasar tingkat bunga tertentu dari
suatu jumlah uang yang baru akan diterima atau dibayarkan beberapa periode kemudian

Present value untuk bunga sederhana adalah :

FVn = P0 + P0 (i)(n)
PV0 = P0 = FVn / [1+ (i)(n) ]

Apabila kita gunakan contoh tersebut diatas, nilai sekarang untuk jangka waktu lima tahun
adalah :

PV0 = Rp.190.000/[ 1 + (18%)(5) ]

PV0 = Rp. 100.000

Nilai sekarang dari berbagai tingkat bunga sebagai faktor diskontonya dapat dilihat
pada tabel berikut (secara lengkap dapat dilihat pada lampiran buku ini).
Tabel .2.5 : contoh nilai sekarang dari Rp. 1,-
N 11% 12% 13% 14% 15%

1 0,901 0,893 0,885 0,877 0,870


2 0,812 0,797 0,783 0,769 0,756
3 0,731 0,712 0,693 0,675 0,658
4 0,659 0,536 0,613 0,592 0,572
5 0,593 0,567 0,543 0,519 0,497

Nilai-nilai tersebut pada tabel di atas adalah nilai yang telah dibulatkan sampai 3
desimal. Apabila kita menggunakan kalkulator (tidak menggunakn tabel), kita juga dapat
menghitung nilai sekarang tersebut, yaitu:

7
Adanya selisih sebesar Rp. 9.494.221 – Rp. 9.488.000 = Rp. 7.211 disebabkan karena
adanya pembulatan. Langkah-langkah mencari nilai sekarang atau discount factor (disingkat
DF) dari Rp. 1,- untuk bunga, misalnya, 10% adalah sebagai berikut:
 Tekan angka 1,10 (berasal dari 1+10%)
 Tekan tanda : (tanda bagi) sebanyak 2 kali
 Tekan tanda = (tanda sama dengan)
 Kalkulator akan memunculkan angka 1, artinya discount factor tahun ke 0=1
 Tekan tanda = (tanda sama dengan) untuk mencari DF tahun ke 1,2,3 dan seterusnya.

2.4 Annuitas (annuities)

Annuitas adalah satu seri pembayaran-pembayaran atau penerimaan-penerimaan yang


besarnya sama yang terjadi selama periode-periode waktu tertentu. Menurut kapan terjadinya
pembayaran atau penerimaan , annuitas dapat dibedakan menjadi dua : ordinary annuity dan
annuity due (Home and Wachowicz,1995)

2.4.1 Ordinary Annuity

Adalah pembayaran-pembayaran atau penerimaan terjadi pada akhir setiap


periode. Dalam ordinary annuity , kita dapat menghitung nilai mendatang annuitas
,nilai sekarang annuitas, dan perpetuity.

A. Future value annuities (FVA) untuk ordinary annuities

Rumus untuk mencari nilai mendatang annuitas (future value


annuitas-FVA) untuk ordinary adalah :

FVn = R(1+i)N-1 + R (1+i)n-2 + …+R (1+i)1 + R(1+i)0

FVAn= R [FVIFi,n-1+FVIFI,n-2+….+FVIFi,1+FIVFi,o

R adala besarnya penerimaan atau pembayaran. FVIFAi,n artinya fvif


suatu annuitas pada i% untuk jumlah periode waktu n.

Sebagai contoh, Nurhasada setiap akhir tahun menyimpan uang


dibank sebesar Rp200.000 dengan bunga berbunga sebesar 9% per tahun
selama 5 tahun. Nilai niuang simpanan Nurhasada dibank pada akhir tahun
kelima adalah :

FVA5 = Rp200.000 x FVIFA9%,5


=Rp 200.000 x5,985
=Rp 1.197.000

8
B. Nilai sekarang annuitas (present value Annuities—PVA) untuk ordinary

Rumus untuk mencari nilai sekarang annuities ordinary adalah :

Ekuivalen :
PVAn = R (PVIFAi,n)
PVIFAi,n adalah present value interest factor suatu annuitas pada i% untuk
jumlah periode waktu ke n.
Sebagai contoh, Logowo menyewakan rumahnya selama 5 tahun dengan
pendapatan sewa Rp.500.000 per tahun, yang diterima pada setiap akhir
tahun. Jika tingkat inflasi per tahun sebesar 9% maka nilai uang pendapatan
sewa pada awal tahun pertama adalah :
PVA5 = Rp.500.000 (PVIFAi.n)
= Rp.500.000 x 3,890
= Rp.1.945.000

C. Perpetuily

Perpetuity pada ordinary annuity adalah suatu ordinary annuity yang


pembayaran-pembayaran atau penerimaan-penerimaan terjadi untuk selama-
lamanya.

Rumus untuk mencari nilai sekarang sekarang annuitas perpetuity


ordinary adalah :

1
1−
(1+𝑖)∞
PVA∞ = R. 𝑖
1
1− 1−0
0
PVA∞ = 𝑖
=R. 𝑖

Sehingga menjadi:

PVA∞ = R/i

Sebagai contoh, Nugroho akan menerima uang Rp. 400.000


pada setiap akir tahun untuk selamanya, jika tingkat bunga yang
berlaku adalah 8%, maka nilai uang sekarang yang akan diterima
Nugroho untuk selamanya adalah:

PVA∞ = Rp.400.000/8%
= Rp.5.000.000

9
2.4.2 Annuity Due

Annuity Due adalah pembayaran-pembayaran atau penerimaan-


penerimaan terjadi pada awal setiap periode. Dalam annuity due, kita dapat
menghitung nilai mendatang annuitas dan nilai sekarang annuitas.

(1) Future value Annuities (FVA) untuk annuities due


Rumus nilai mendatang annuitas yang bersifat due adalah :
(1+𝑖)𝑛
FVADn = R . . (1 + i)
𝑖

FVADn = R ( FVIFAi.n) ( 1 + i)

R adalah besarnya penerimaan atau pembayaran.


FVADn artinya future value interest factor suatu annuitas pada i%
untuk jumlah periode waktu n.

(2) Present Value Annuities (FVA) untuk annuities due


Rumus mencari nilai sekarang annuitas yang bersifat due adalah :
1
(1+𝑖)𝑛−1
PFADn = R . [ 1 + 𝑖
]

PFADn = R ( PVIFAi.n- 1 + 1 )

PVIFAi/m,mn artinya present value interest factor suatu annuitas pada


i/m% untuk jumlah periode waktu n-1 .

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya nilai waktu uang, , uang yang diterima hari ini
memberikan peluang kepada kita untuk mendapatkan bunga dari uang
tersebut. Tingkat bunga dapat digunakan untuk menyesuaikan nilai yang lalu
atau aliran uang yang akan datang. Tingkat biaya atau pendapat bunga pada
uang yang dipinjamkan atau dipinjamkan dapat berupa bunga seerhana atau
bunga majemuk. Dalam lingkungan keuangan , bunga sederhana tidak lagi
dipergunakan , tetapi apresiasi bunga sederhana membantu untuk pemahaman
konsep-konsep umum dari bunga majemuk (bunga berbunga).
Bunga majemuk (bunga berbunga) adalah bunga yang didapatkan
dari bunga yang didapatkan sebelumnya , yang sama halnya dengan
pendapatan bunga dari pokok pinjaman . dengan bunga majemuk tersebut,
uang yang ditabung, dapat dicari nilai uang pada periode yang akan datang.
Sementara itu, nilai sekarang adalah (nilai sekarang) hari ini dari sejumlah
yang diterima di masa yang akan.
Apabila ada annuitas ,pencarian nilai yang akan datang atau nilai
sekarang akan lebih mudah. Annuitas adalah serangkaian pembayaran atau
penerimaan yang sama terjadi selama sejumlah periode tertentu. Apabila
bunga majemuk dibayar setahun sekali, rumus bunga majemuk dapat
dimodifikasi jika bunga dibayar lebih dari satu tahun. Dengan bunga
majemuk dimodifikasi, perhitungan nilai yang akan datang atau nilai
sekarang bunga yang dibayar atau diterima juga dilakukan modifikasi juga.

3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan
penulis atas partisipasi pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah
ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pasti nya mmiliki
kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari
pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah
kedepan menjadimakalahyang lebih baik lagi dan dapat memberikan
manfaat yang lebih bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Brigram Eugene F. and Louis c. Gapenski (1993), intermediate financial


Management, fourth Edition, New York: The Dryden Press
Archer,Stephen H.,G.Mare Chaote, and George Racette (1983), Financial
Management, Second Edition, New York: John Wiley & Sons

Brealey, Richard A., Stewart C. Myers, and J. Marcus (1995), Ffundamentals of


corporate finance, International Edition, New York: McGraw-Hill, Inc.

Drs. Martono, S.U, Drs.D.Agus Harjito,M.Si.; Manajemen Keuangan, Edisi Pertama,


Penerbit Ekonisa, Yogyakarta, Tahun 2007.

12

Anda mungkin juga menyukai