Anda di halaman 1dari 18

BERPARTISIPASI DALAM KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM/LINGKUNGAN KERJA
MENGIDENTIFIKASI, MENGENDALIKAN DAN MELAPORKAN ANCAMAN BAHAYA TERHADAP K3 DAN LINGKUNGAN

Memeriksa ancaman bahaya di area kerja secara rutin


sebelum memulai dan selama bekerja

Menangani ancaman bahaya dalam lingkup tanggung


jawab

Melaporkan ancaman bahaya dan insiden kepada


personil yang ditunjuk sesuai dengan kebijakan dan
prosedur perusahaan
MELAKSANAKAN PEKERJAAN DENGAN
AMAN
Memilih, menyesuaikan
dan menggunakan
pakaian dan alat
pelindung diri yang tepat

Menyimpan, mengangkut
Mentaati prosedur
dan memusnahkan bahan
perusahaan selama
dan barang berbahaya
menjalankan tugas
dengan aman

Memelihara standar Menjaga semua


perusahaan mengenai lingkungan kerja tetap
kebersihan pribadi bersih
MENGIKUTI PROSEDUR TANGGAP DARURAT DAN INSIDEN

Mentaati prosedur
insiden dan situasi
Mengidentifikasi darurat berdasarkan
insiden dan situasi jenis situasinya, dengan
darurat menggunakan peralatan
darurat sesuai dengan
prosedur perusahaan.

Melaporkan dan
merekam insiden dan
situasi darurat sesuai
dengan prosedur
perusahaan
BERKONTRIBUSI TERHADAP K3 DI TEMPAT KERJA

Mengemukakan isu isu K3 dan lingkungan dengan


personil yang ditunjuk sesuai dengan prosedur
perusahaan dan hak yang diatur dalam undang
undang serta kewajiban pegawai
Melaksanakan partisipasi
dalam kegiatan K3 dan
lingkungan sebagai bagian
dari tanggung jawab.
KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN

Mengenali potensi insiden dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai

Mendemonstasikan prosedur latihan kebakaran, insiden, pertolongan pertama

Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko dengan mengikuti kebijakan dan


prosedur K3 dan lingkungan

Menggunakan, menyimpan dan memelihara alat pelindung diri

Menyimpan, mengangkut dan memusnahkan barang berbahaya berdasarkan


instruksi dan prosedur perusahaan
PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN :

1. Tanda tanda, simbol dan sinyal yang berkaitan dengan K3


1. Bahaya yang umum ditemukan dalam pekerjaan dan area kerja sendiri serta
kontrol risiko standar

Lokasi dan kegunaan alat pelindung diri dan peralatan kontrol darurat/bahaya di area
kerja,
Praktek kerja yang aman, termasuk penanganan, penyimpanan dan pemusnahan zat
zat berbahaya
SOP untuk peralatan yang digunakan
Tata letak ruang, termasuk pintu keluar darurat, lokasi dan penggunaan alarm
keamanan

2. Kebijakan dan prosedur K3 Perusahaan


PERLAKUAN BAHAN KIMIA YANG BERBAHAYA
BAHAN KIMIA YANG MUDAH MELEDAK
BAHAN PELEDAK SEPERTI TRI NITRO TOLUENA (TNT), NITROGLISERIN DAN AMONIUM NITRAT

• Simpan di tempat berventilasi dan


dingin
• Jauhkan dari panas dan api
• Penyimpanan tidak boleh dekat oli,
Syarat gemuk, bensin, api terbuka atau
nyala api
Penyimpanan • Hindari tumbukan dan gesekan
mekanik
:
BAHAN KIMIA BERACUN

Letakkan di
Jauhkan dari lemari asam
bahaya dan gunakan
kebakaran masker bila
mengambilnya

Disimpan
dalam ruang Gunakan sarung
sejuk dan tangan
berventilasi Syarat
penyimpanan :
BAHAN KOROSIF
BAHAN KIMIA KOROSIF DIANTARANYA ADALAH
H2SO4, HNO3, HCL, NAOH, CA(OH)2, DAN GAS SO2.

• Disimpan dalam ruang


dingin dan berventilasi
• Wadah tertutup
Syarat • Dipisahkan dengan zat yang
penyimpanan : beracun
• Semua logam di
sekelilingnya harus dicat
BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR
LOGAM NATRIUM DAN BUTIL-LITIUM..

• Disimpan dalam suhu


dingin dan berventilasi
• Tersedia alat pemadam
Syarat
• Tempat penyimpanan
penyimpana
harus jauh dari oksidator
n kuat
• Jauhkan dari sumber api
atau panas.
BAHAN RADIOAKTIF
CONTOH URANIUM, RADIUM DAN TORIUM
Syarat penyimpanan :

Tidak dicampur bahan lain yang membahayakan

Kemasan harus mengikuti ketentuan khusus

Penyimpanan harus ditempat yang memiliki peralatan cukup


untuk memproteksi radiasi
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
PENYIMPANAN

Interaksi bahan kimia


dengan wadahnya

Kemungkinan
interaksi antar bahan
Lamanya waktu dapat menimbulkan
penyimpanan ledakan, kebakaran
atau timbul gas
beracun
PRINSIP PENYIMPANAN PERALATAN KIMIA

Alat disimpan berdasarkan


kelompok alat (peralatan gelas,
logam, kayu, karet, porselen)

Alat disimpan berdasarkan


frekuensi penggunaan

Alat khusus disimpan dalam


tempat khusus karena sifat alat
yang sensitif dan mahal
harganya
PROSEDUR PENANGANAN TUMPAHAN SECARA
UMUM ADALAH :

Kenali Cegah tumpahan


tumpahan/identifikasi meluas dan hentikan
bahan yang tumpah sumber tumpahan jika
dan mengetahui teknik hal tersebut aman
aman penanganannya. dilakukan.

Pastikan penggunaan
alat pengaman diri
(khususnya sarung Tangani (di tempat)
tangan, pelindung dengan cara yang
mata/muka dan tepat.
pelindung pernafasan
bila perlu).
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN TERHADAP ASAM
Hindari kontak langsung dengan asam, menghirup uap atau kabut.
Bekerja dalam lemari asam atau dengan ventilasi yang baik.
Pengenceran dilakukan dengan menambah asam sedikit demi sedikit
ke dalam air dan bukan sebaliknya karena sangat eksotermik. Simpan
asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin,
jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan loga

TUMPAHAN DAN BOCORAN


Jangan sentuh tumpahan asam karena dapat merusak kulit atau pakaian.
Dapat merusak lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau

kapur, sebelum  disiram dengan air. Hati-hati terhadap tempat rendah


karena uap lebih berat dari udara. Gunakan alat pelindung diri dalam
menangani tumpahan asam.m.
BAHAN-BAHAN KIMIA YANG TIDAK BOLEH
DIBUANG LANGSUNG KE TEMPAT LIMBAH
MELALUI TEMPAT PENCUCIAN:

Obat-obat
a tau La
p ru
pengobatan
n ida an log ekat tan
Sia bah cun a m da
r
ra ber -loga i
be in n y a at m
la
u B uat
ku asa

pir
ata am k

A s a z id
ik
am a
at
As
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai