MODUL 2
PEMODELAN SISTEM dan ANALISIS
1. TUJUAN PERCOBAAN
Praktikan mampu melakukan identifikasi dan pemodelan sistem untuk
mendapatkan model diskrit.
Praktikan mampu menganalisis kestabilan sistem dengan metode Jury Stability
Test.
2. REFERENSI
Ogata, K. 1995. Discrete-Time Conrol Systems 2nd. New Jersey: Prentice
Hall, Inc.
Astrom, J.K., and Wittenmark, B. 1996. Computer-Controlled System 3rd.
Prentice Hall.
Makridakis, S., and Hibon, M. 1995. Evaluating Accuracy (Or Error)
Measures. France.
4. DASAR TEORI
4.1 Sistem Servo Modular MS 150
Sistem servo modular MS 150 merupakan blok rangkaian elektronik yang
digunakan untuk pengendalian kecepatan dan posisi dari motor servo DC. Sistem
servo modular MS 150 terdiri dari power supply, servo amplifier, dua unit motor
DC, dan tacho unit. Bagian-bagian sistem servo modular MS 150 yang digunakan
untuk mengidentifikasi motor DC yaitu:
a. Power Supply
Suplai tegangan input sebesar 100V, 110V, 120V, 200V, 220V, 240V,
50/60Hz, 40VA, dengan tegangan output sebesar 24V DC 2A yang dapat
berubah ketika beban atau sumber listriknya mengalami perubahan. Power
suply terhubung langsung dengan servo amplifier melalui 12 socket dengan
kestabilan tegangan DC ±15V, 150mA pada socket ukuran 4mm untuk
mengoperasikan unit amplifier yang lebih kecil serta memberikan tegangan
referensi.
b. Motor DC
Motor DC yang digunakan berjenis magnet permanen dengan shaft
yang diperpanjang, sehingga secara langsung bantalan atau ganjalan berasal
dari pengereman magnetic dan inersia dengan aksesoris berikut:
1 Inersia disk yang (tebal).
1 Spacer Hexagonal dengan tabung & kerah.
1 Shaft 30mm panjang.
1
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
2
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
3
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
Dimana:
Xt = adalah data aktual pada periode t
Ft = perkiraan (menggunakan beberapa model atau metode) pada periode t
et = kesalahan perkiraan pada periode t
m = jumlah metode (pengamatan) yang digunakan untuk menghitung MSE
∑ ∑
Root Mean Square Error (RMSE) = √ =√
4.5 Metode Euler
Digunakan untuk mengubah persamaan dari domain (s) ke domain (z)
yang dapat dinyatakan sebagai berikut:
Px(t) =
Atau menggunakan Euler Backward difference
Px(t) =
Dalam transformasi diatas, variable (s) dengan untuk euler atau untuk
euler backward difference.
| | k = 0,1,2,…,n-1
| | k = 0,1,2,…,n-2
.
.
.
4
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
| | k = 0,1,2
.
.
| | | |
5. PROSEDUR PRAKTIKUM
5.1 Percobaan Identifikasi Sistem Statis
Dalam melakukan identifikasi statis perlu dirancang rangkaian dengan
sistem loop terbuka. Berikut langkah-langkah dalam melakukan identifikasi:
5
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
6
Kerja Lab. Sistem Pengaturan Digital
Laboratorium Teknik Pengaturan
Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS
NO Metode RMSE
4 Strejc
5 Ziegler-Nichols
7. Setelah menghitung RMSE, pilihlah hasil metode dengan nilai error yang
paling kecil untuk proses diskritisasi.
6. TUGAS PENDAHULUAN
Mempelajari dan merangkum materi:
1. Pemodelan menggunakan metode Strejc, Viteckova 1st , Viteckova 2nd , Latzel,
Harriott, Smith, Sundaresan and khrisnaswamy, Ziegler-Nichols.
2. Validasi menggunakan Root Mean Square Error.
3. Melakukan diskritisasi.
4. Analisa kestabilan dengan menggunakan Jury Stability Test.
Tugas ditulis tangan pada selembar kertas HVS ukuran A4 dan dikumpulkan 1 hari
sebelum praktikum dimulai.