Anda di halaman 1dari 113

PETUNJUK TEKNIs

PENGGUNAAN DANA
BANTUAN OPERAsIONAL sEKOLAH DAERAH
(BOsDA)
ΚoTA sAMAR】 NDA

PEMER1NTΛ H KoTA sAMARINDA


DINAs PENDⅡ D【 ΚAN
TAⅠ ⅠUN2θ 19
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Biola No. 4A Kode Pos 75123 Telp : (0541) 742368, 733478
website : www.disdik.samarinda.go.id
SAMARINDA
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA
NOMOR : 422.1 / 6025 / 100.01

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL


SEKOLAH DAERAH ( BOSDA )
TAHUN 2019

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

Menimbang : a. Dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan


pendidikan, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas
Pendidikan Kota Samarinda memberikan bantuan Dana
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA)
b. Bahwa agar pelaksanaan penyaluran bantuan Dana
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), akurasi, dan
berjalan lancar dipandang perlu dibuat Petunjuk Teknis
(Juknis) Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA)

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


Mengingat : 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional;.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Republik Indonesia 33 Tahun 2004
tetang perimbangan keuangan antara pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
tentang Standar Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian
Urusan Pemerintah. Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/kota (Lembaga Negera Tahun
2007 Nomor 82 tambahan lembaran negara nomor : 4737)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor : 24 tahun
2008 tentang Standaar Tenaga Administrasi Sekolah.
7. Peraturan daerah Kota Samarinda Nomor 4 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2015 tentang
1
9 κeputusan WaⅡ kota samorlnda Nomor 9oo os/e51/HK~
KsyX"`2015 Petunluk Teknis Penggunaan Biaya
operasional sekolah Daerah (BOsDAl untuk sekoIah
Nege"dan swasta Kota sama"nda Tahun2016
10 Peraturan daerah Kota samarinda Nomor4tahun2016
tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah
11 Peraturan WaⅡ kota Nomor 23 Tahun 2016 ten{ang
0rganisasi dan Tato Ke刂 a Dinas Pendidikan Kota
sama"nda

mEmuTusKAN

Menetapakan
Pertama Petunluk Tekn:s (Juknis) penggunaan Dana Bantuan
opemsional sekobh Daerah ( BOsDA ) tahun 2019.
dalam lampiΓ an1
te“ ampir

Kedua Petuluk Teknis(Juknis)ini berIaku selak tanggal ditetapkan

Ketiga Bilamona di kemudian hari terdapat keke"ruan dalam


penetapan keputusan ini akan diporbaikl sebagai mana
mestinya

D tetapkan di ∶samannda
TanggaI :01JuⅡ 201g

m As"Nuγ adin,s Pd,MM


Pembina Tk|
NIP 19660307198601 1001
Lampiran 1 : Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bosda

PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA BOSDA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya (pasal 31 ayat 2 UUD 1945). Pasal ini mengandung implikasi bahwa
tidak boleh ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Untuk melaksanakan pasal
tersebut, pemerintah dan DPR menetapkan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas. Pasal 11 UU ini menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya
pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai 15 tahun.
Terkait masalah tanggung jawab pemerintah terhadap terlaksananya wajib
belajar, pasal 34(2) dari UU sisdiknas ini menyatakan bahwa pemerintah dan
pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Sebagai wujud dari pelaksanaan berbagai aturan seperti terurai di atas maka
pemerintah Kota Samarinda mengalokasikan dan menyalurkan dana Bantuan
Operasional Sekolah Daerah Kota Samarinda (BOSDAKOT) sebagai tambahan atas dana
BOSNAS yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, mengingat dana BOSNAS
dirasakan masih belum mampu mencukupi kebutuhan minimal operasional sekolah.
Selain itu sejak dikeluarkan kebijakan BOSNAS secara nasional semua sekolah negeri

3
Khususnya di tingkat SD dan SMP penerima BOSNAS di seluruh wilayah tanah air
Indonesia dilarang memungut biaya pendidikan dari orang tua siswa.
Pengalokasian dana BOSNAS / BOSDAKOT berimplikasi kepada diterima serta
dikelolanya anggaran pemerintah / pemerintah daerah oleh kepala satuan pendidikan
negeri maupun swasta. Hal ini tentu berakibat terjadinya perubahan paradigma
terhadap tugas dan fungsi kepala sekolah, dimana sebelumnya seorang kepala sekolah
hanya berfungsi sebagai leader/penanggungjawab terhadap penerapan 8 (delapan)
standar nasional pendidikan, namun paradigma tersebut telah bergeser dengan
bertambahnya fungsi kepala sekolah sebagai entitas anggaran sejak diterimanya
anggaran pemerintah/ pemerintah daerah dalam proses penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar. Dengan bertambahnya tugas tersebut maka seorang kepala sekolah
/ madrasah baik negeri maupun swasta wajib memahami regulasi / peraturan yang
terkait dengan pengelolaan keuangan negara dan siap untuk diaudit.

B. Pengertian BOSDAKOT
Jika dilihat dari asal sumber dana, maka bantuan operasional sekolah (BOS)
yang diterima oleh sekolah ditingkat SD/MI dan SMP/MTs negeri dapat dibedakan
menjadi 2 (dua); yaitu BOSNAS yang sumber dananya berasal dari pemerintah
pusat dan BOSDAKOT yang sumber dananya berasal dari pemerintah kota
Samarinda. Sementara untuk sekolah/madrasah yang didirikan oleh masyarakat
sumber dananya ditambah dari masyarakat melalui pungutan SPP. Adanya ketiga
jenis sumber dana tersebut mengindikasikan bahwa terdapat kerjasama antara
pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/ kota dan masyarakat dalam hal
pemenuhan standar pembiayaan penyelenggaraan pendidikan .
Pada tahun 2006 pemerintah pusat memberikan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) hanya kepada sekolah tingkat SD dan SMP. Pada saat BOSNAS
diberikan kepada SD dan SMP, sekolah tidak diperkenankan lagi memungut biaya
pendidikan dari orang tua siswa.
Pada tahun 2010 pemerintah provinsi Kalimantan Timur juga mulai ambil
bagian dalam memberikan Bantuan Operasional Sekolah kepada sekolah
(BOSDAPROV). Namun bantuan tersebut hanya terbatas pada sekolah tingkat
4
lanjutan atas (SMA dan SMK) saja. Hal ini dilakukan karena pada saat pemerintah
pusat memberikan dana BOSNAS, sekolah penerima (SMA/SMK) tidak boleh lagi
memungut biaya pendidikan dari orang tua siswa. Sedang dana yang diterima oleh
sekolah dari pemerintah pusat (BOSNAS) tidak mampu mencukupi kebutuhan
operasional. Oleh sebab itu seperti halnya pemerintah kota Samarinda,
pemerintah provinsi Kalimantan Timur juga memandang perlu untuk
mengalokasikan anggaran bantuan biaya operasional sekolah pada APBD-nya
sebagai pendamping dana BOSNAS.
Pemerintah kota Samarinda sebelumnya sudah mengambil kebijakan
terlebih dahulu dalam hal pemberian bantuan operasional sekolah. Pada tahun
2008 seluruh sekolah dari semua jenis dan jenjang sekolah mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai sekolah lanjutan tingkat atas telah diberikan bantuan biaya
operasional sekolah. Bantuan biaya operasional ini kemudian dikenal dengan
sebutan BOSDA-Kota atau BOSDAKOT. Seperti halnya peraturan yang berlaku pada
BOSNAS, maka dengan diberikan BOSDAKOT ini setiap sekolah penerima juga
dilarang memungut biaya operasional sekolah kepada orang tua siswa. Namun
demikian pada petunjuk teknis penggunaan dan BOSNAS maupun perwali tentang
BOSDA disebutkan bahwa sekolah dapat menerima sumbangan dari orang tua
siswa maupun pihak ketiga lainnya.
Bantuan Operasional Sekolah Daerah Kota (BOSDAKOT) adalah program
pemerintah kota Samarinda untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non
personalia bagi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai
program wajib belajar.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang pendanaan
pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, transportasi, kosumsi, pajak
dan lain-lain. Namun demikian ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan
personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOSDAKOT. Secara detail
jenis kegiatan personalia diatur dalam Bab IV bagian D pada petunjuk teknis
BOSDAKOT ini.
5
C. Tujuan BOSDAKOT
Secara umum penyaluran BOSDAKOT bertujuan untuk meringankan
beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka pelaksanaan
wajib belajar dan pendidikan menengah universal (PMU) di kota Samarinda.
Dengan adanya BOSDAKOT ini maka tidak boleh ada lagi anak usia sekolah di kota
Samarinda yang tidak bersekolah dan tidak boleh ada lagi siswa yang putus
sekolah karena alasan biaya.

D. Sasaran Program BOSDA


Sasaran program BOSDA adalah semua satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan formal jenjang SD/MI, SMP/MTs. baik negeri
maupun swasta yang terdaftar pada Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang
ditandai dengan kepemilikan NPSN dan telah beroperasi minimal selama 3 tahun.

6
BAB II

PENGANGGARAN BOSDAKOT DALAM APBD KOTA SAMARINDA

Dalam rangka menyamakan persepsi semua pihak sebelum masuk ke substansi


BOSDAKOT itu sendiri, maka dalam bab ini akan dijabarkan satu persatu tentang
pendanaan pendidikan sebagai amanah PP No. 48 / 2008 yang meliputi: jenis
pendanaan pendidikan, tanggung jawab para pihak (Pemerintah/Pemerintah Daerah –
Yayasan Pendidikan – Masyarakat), ruang lingkup BOSDAKOT, Sekolah Penerima
BOSDAKOT serta penyesuaian Program BOSDAKOT dengan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS).
A. Jenis Pendanaan Pendidikan
Sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 48Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan, menyebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Oleh sebab itu
perlu adanya penjelasan dan pemahaman yang utuh terhadap istilah biaya pendidikan
sehingga dapat dibedakan dengan jelas biaya pendidikan yang menjadi tanggung
jawab dari para pihak.
Melalui sub bab ini akan diuraikan jenis-jenis biaya pendidikan sesuai dengan
PP Nomor 48 tahun 2008 tersebut. Dalam peraturan tersebut, biaya pendidikan
dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu Biaya Satuan Pendidikan, Biaya Penyelenggaraan
dan/atau Pengelolaan Pendidikan serta Biaya Pribadi Peserta Didik.
1. Biaya satuan Pendidikan adalah Biaya Penyelenggaraan Pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan yang meliputi :
a. Biaya Investasi, yaitu: biaya penyediaan lahan, sarana dan prasarana, dan
pengembangan sumber daya manusia di tingkat satuan pendidikan;
b. Biaya Operasional, yaitu: biaya yang diperlukan agar operasional proses
belajar mengajar di tingkat satuan pendidikan dapat berjalan, dimana biaya
operasional tersebut terdiri dari Biaya Personalia dan Biaya Non Personalia.
1) Biaya Personalia adalah biaya pendidikan yang terdiri dari Gaji Pendidik
dan Tenaga Kependidikan serta tunjangan yang melekat pada gaji.

7
2) Biaya Non Personalia.Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 69 Tahun 2009, yang dimaksud dengan Biaya Operasi Non
Personalia adalah biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasi non personalia selama 1 tahun sebagai bagian dari keseluruhan
dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan
pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan target
Standar Nasional Pendidikan (SNP). Biaya Non Personalia ini terdiri antara
lain biaya untuk pembelian bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
seperti Alat Tulis Kantor (ATK), bahan-bahan untuk praktek baik di dalam
maupun di luar laboratorium. Selain itu biaya non personalia juga
meliputi biaya tidak langsung seperti daya listrik, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, fasilitasi transportasi dan konsumsi
siswa/guru dalam rangka pengembangan minat bakat sesuai ketentuan
yang berlaku, konsumsi rapat–rapat/kegiatan, pajak, serta biaya sejenis
lainnya.
c. Bantuan Biaya Pendidikan (bagi siswa yang tergolong miskin atau kurang
mampu untuk membiayai pendidikannya/rawan putus sekolah).
d. Beasiswa (bagi siswa berprestasi).

2. Biaya Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan adalah biaya


penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, atau penyelenggara satuan pendidikan
yang didirikan oleh masyarakat , meliputi :
a. Biaya Investasi , terdiri dari lahan dan selain lahan.
b. Biaya Operasi , terdiri dari biaya personalia dan biaya non personalia.

3. Biaya Pribadi Peserta Didik adalah biaya personal (pribadi) yang meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan (bisa meliputi uang
transport siswa, uang saku, uang untuk pembelian baju sekolah dan perlengkapan
sekolah lainnya).
8
B. Tanggung Jawab Pemerintah/Pemerintah Daerah terhadap Pendanaan
Pendidikan (sesuai PP 48/2008 dan Permendiknas 69/2009 ).

1. Pendanaan Biaya Investasi (baik lahan dan bukan lahan) satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah menjadi tanggung
jawab Pemerintah/Pemerintah Daerah, dialokasikan dalam anggaran
Pemerintah/Pemerintah Daerah (Pasal 7 dan Pasal 10).
2. Pengeluaran biaya operasi personalia dan non personalia satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah menjadi tanggung
jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta dialokasikan dalam anggaran
Pemerintah/Pemerintah Daerah (pasal 16 – 21).
3. Tanggung jawab pendanaan terhadap biaya investasi dan biaya operasi yang
diperlukan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah /
Pemerintah Daerah menjadi tanggung jawab Pemerintah/Pemerintah Daerah,
dilaksanakan sampai dengan terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan (Pasal
7, 10, 21).
4. Tanggung jawab Pemerintah Daerah terhadap pendanaan biaya operasi
khususnya biaya personalia PNS di sektor pendidikan (Psl 18 PP 48 / 2008) ,
meliputi :
a. Gaji Pokok bagi PNS-Daerah
b. Tunjangan yang melekat pada PNS-Daerah
c. Tunjangan Struktural bagi Pejabat Struktural pada satuan pendidikan bagi
PNS-Daerah.
d. Tunjangan Fungsional bagi Pejabat Fungsional PNS-Daerah di luar Guru.
e. Tunjangan Fungsional bagi Guru PNS – Daerah.
f. Konsekuensi anggaran dari maslahat tambahan bagi Guru PNS-Daerah.
5. Tanggung jawab Pemerintah Daerah terhadap pendanaan biaya operasi
khususnya biaya personalia bukan PNS (Psl 19 PP 48/2008) di sektor
pendidikan meliputi :

9
a. Subsidi tunjangan fungsional bagi guru tetap sekolah yang ditugaskan oleh
pemerintah daerah atau penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan
masyarakat;
b. Honorarium bagi guru honor yang ditugaskan oleh pemerintah daerah;
c. Honorarium bagi personalia pendidikan kesetaraan, keaksaraan dan
pendidikan nonformal lainnya yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah atau masyarakat atas inisiatif pemerintah daerah.
6. Pendanaan biaya operasi non personalia untuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah, menjadi tanggung
jawab Pemerintah/Pemerintah Daerah dan dialokasikan dalam anggaran
Pemerintah / Pemerintah Daerah (Pasal 21)
7. Pendanaan biaya operasi non personalia untuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat menjadi tanggung jawab Pemerintah /
Pemerintah Daerah, dan dialokasikan dalam anggaran Pemerintah /
Pemerintah Daerah ( Pasal 40 PP 48 / 2008 )
8. Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat membantu pendanaan biaya
investasi, biaya operasi personalia dan non personalia satuan pendidikan,
yang diselenggarakan oleh masyarakat ( Pasal 23 ayat 3, Pasal 32 dan pasal 38
ayat 3 dalam PP 48/ 2008). Istilah ”dapat” dimaksud adalah disesuaikan
dengan kemampuan anggaran Pemerintah/Pemerintah Daerah serta regulasi
atau ketentuan yang berlaku di daerah.

C. Tanggung Jawab Pendanaan Pendidikan Oleh Penyelenggara atau Satuan


Pendidikan Yang Didirikan Masyarakat.
1. Pendanaan biaya investasi berupa lahan dan bukan lahan satuan pendidikan,
yang diselenggarakan masyarakat menjadi tanggung jawab penyelenggara
atau satuan pendidikan yang bersangkutan ( Pasal 32 PP 48 / 2008 ).
2. Biaya Operasi personalia satuan pendidikan, yang diselenggarakan oleh
masyarakat, atau guru tetap yayasan (GTY) menjadi tanggung jawab
penyelenggara atau satuan pendidikan yang bersangkutan (Pasal 38 PP 48 /
2008), sekurang-kurangnya mencakup :
10
a. Gaji Pokok ;
b. Tunjangan yang melekat pada Gaji ;
c. Tunjangan Fungsional bagi Guru ;
d. Maslahat tambahan bagi Guru.
3. Pendanaan biaya operasi non personalia untuk satuan pendidikan dasar
sekolah pelaksana program wajib belajar yang diselenggarakan oleh
masyarakat menjadi tanggung jawab Pemerintah / Pemerintah Daerah, dan
dialokasikan dalam anggaran Pemerintah/Pemerintah Daerah ( Pasal 40 PP
48/2008 ).
4. Tanggung jawab pendanaan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah terhadap
biaya operasi non personalia satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat, dilaksanakan sampai dengan terpenuhinya Standar Nasional
Pendidikan ( Pasal 40 ayat 3 PP 48/2008 ).

D. Tanggung Jawab Pendanaan Pendidikan Oleh Masyarakat di Luar Penyelenggara


dan Satuan Pendidikan yang Didirikan Masyarakat.
1. Peserta didik, orang tua, dan / atau wali peserta didik bertanggung jawab atas
( Pasal 47 PP 48 /2008 ) :
a. Biaya Pribadi Peserta Didik.
b. Pendanaan biaya investasi selain lahan, biaya operasi personalia dan non
personalia untuk satuan pendidikan bukan pelaksana program wajib
belajar, baik formal maupun non formal, yang diperlukan untuk menutupi
kekurangan pendanaan yang disediakan oleh penyelenggara dan/atau
satuan pendidikan.
c. Pendanaan sebagian biaya investasi pendidikan dan/atau sebagian biaya
operasi pendidikan tambahan yang diperlukan untuk mengembangkan
satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
d. Berkenaan dengan poin b dan c di atas, sekolah penyelenggara dalam
menggalang partisipasi masyarakat (orang tua peserta didik) terlebih
dahulu harus mendapat ijin dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan

11
serta melalui mekanisme rapat komite atau perwakilan dari orang tua
siswa.
2. Tanggung jawab peserta didik, orang tua, dan/atau wali peserta didik dalam
pendanaan sebagaimana dimaksud point 1 ditujukan untuk (Pasal 48 PP 48 /
2008) :
a. Menutupi kekurangan pendanaan satuan pendidikan dalam memenuhi
Standar Nasional Pendidikan ; dan
b. Mendanai program peningkatan mutu satuan pendidikan diatas Standar
Nasional Pendidikan atau untuk mengembangkan satuan pendidikan yang
berbasis keunggulan lokal.

E. Ruang Lingkup BOSDAKOT dikaitkan dengan Pendanaan Pendidikan PP 48 /


2008.
BOSDAKOT merupakan bagian dari pendanaan pendidikan yang
disediakan Pemerintah Kota Samarinda untuk membiayai sebagian biaya operasi
satuan pendidikan (baik itu biaya non personalia maupun biaya personalia selain
gaji dan tunjangan yang melekat pada PNS pada sekolah/madrasah negeri atau
Pegawai Tetap Yayasan pada sekolah/madrasah swasta), sebagai
stimulan/pendamping bagi biaya operasional satuan pendidikan yang telah
disediakan oleh Pemerintah Pusat (BOSNAS) dan Pemerintah Provinsi Kaltim
(BOSPROV).

F. Sekolah Penerima BOSDA


1. SD/MI dan SMP/MTs baik negeri maupun swasta yang telah memiliki ijin
operasional dari Dinas Pendidikan dan/atau Kementerian Agama Kota
Samarinda dan minimal telah berjalan selama 3 tahun sejak kepemilikan ijin
operasional.
2. Semua SD/MI dan SMP/MTs baik negeri maupun swasta wajib menerima
dana BOSDAKOT. Bila sekolah tersebut menolak BOSDAKOT, maka harus
membuat surat pernyataan penolakan yang sebelumnya telah mendapat
persetujuan dari orang tua atau wali peserta didik melalui rapat komite.
12
3. Semua sekolah/Madrasah penerima BOSDAKOT wajib membuat RKAS. Untuk
SD/MI,RKAS/RAPBS-nya wajib di verifikasi oleh kepala Bidang Pembinaan
Sekolah Dasar, sedangkan untuk RKAS SMP/MTS wajib diverifikasi oleh Kabid
Pembinaan SMPdan selanjutnya ditandatangani Kepala Dinas.
4. Bagi sekolah yang menolak BOSDAKOT, maka sekolah tersebut harus tetap
menjamin kelangsungan pendidikan siswa dari keluarga tidak mampu yang
sedang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
5. Seluruh sekolah yang menerima BOSDAKOT, harus mengikuti pedoman/
Juknis BOSDAKOT yang telah ditetapkan.
6. Pemberian bantuan BOSDAKOT kepada satuan pendidikan didasarkan atas
jumlah siswa dengan ketentuan per siswa per tahunnya adalah sebagai
berikut:
a. SD Negeri sebesar Rp. 240.000,-
b. MI Negeri dan SD/MI Swasta sebesar Rp. 150.000,-
c. SMP Negeri sebesar Rp. 480.000,-
d. MTs Negeri dan SMP/MTs Swasta sebesar Rp. 360.000,-
7. Sekolah dengan murid kurang dari 200 orang:
a. Bagi SD negeri yang memiliki jumlah murid kurang dari 200 orang maka
akan diberikan dana BOSDAKOT dengan sejumlah 200 orang dikalikan Rp.
240.000,-
b. Bagi SMP negeri yang memiliki jumlah murid kurang dari 200 orang maka
akan diberikan dana BOSDAKOT dengan sejumlah 200 orang dikalikan Rp.
480.000,-
c. Bagi MI dan MTS Negeri yang memiliki jumlah murid kurang dari 200
orang maka akan diberikan dana BOSDAKOT dengan sejumlah 200 orang
Untuk MI dikalikan Rp. 150.000,- dan MTs dikalikan Rp. 360.000,-
d. Bagi SD/MI yang diselenggarakan oleh masyarakat yang memiliki murid
kurang dari 90 orang akan diberikan sejumlah murid yang ada dikalikan
Rp. 150.000 dan untuk SMP/MTs jumlah siswa yang ada dikalikan Rp.
360.000,-

13
G. Program BOSDAKOT dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dalam program BOSDAKOT, dana dapat diterima sekolah melalui suatu
proses perencanaan dan pelaksanaan yang dibuat dan dilaksanakan oleh kepala
sekolah bersama-sama dengan para guru serta komite sekolah yang telah
ditetapkan sebagai anggota tim pengelola BOSDAKOT sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan pendanaan yang tersedia di masing-masing sekolah. Dengan
demikian program BOSDAKOT sangat mendukung implementasi manajemen
berbasis sekolah (MBS), yang secara umum bertujuan untuk memberdayakan
sekolah melalui pemberiankewenangan (otonomi) untuk menyusun perencanaan
anggaran sesuai dengan kebutuhan sekolah dan mendorong partisipasi warga
sekolah (dewan guru) dan masyarakat untuk ikut bersama dalam proses
perencanaan anggaran sekolah sampai dengan pengawasan di tingkat pelaksanaan
anggaran dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Melalui program BOSDAKOT, warga sekolah diharapkan dapat lebih
mengembangkan sekolah dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Sekolah mengelola dana secara profesional, transparan, akuntabel, efektif
dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.
2. BOSDAKOT harus menjadi sarana bagi peningkatan pemberdayaan sekolah
dalam rangka perluasan akses, peningkatan mutu dan penguatan manajemen
sekolah.
3. Sekolah harus memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang disusun
untuk masa 4 (empat) tahunan.
4. Sekolah harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang kemudian
dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS)
berdasarkan Tahun Anggaran (Januari–Desember). RKAS dapat dilakukan
revisi sebanyak 1 (satu) kali dalam satu tahun anggaran untuk menyesuaikan
realiasi penerimaan yang berubah akibat perubahan jumlah peserta didik
setelah proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (bulan Juli).

14
5. Penyusunan RKT dan RKAS oleh Sekolah/Madrasah baik negeri maupun
swasta harus melibatkan seluruh elemen sekolah seperti kepala sekolah, guru
dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan pertimbangan komite
sekolah dan diverifikasi oleh kepala bidang pada masing-masing jenjang atau
oleh pihak yang diberikan kewenangan serta disahkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kota Samarinda bagi sekolah negeri atau Ketua Yayasan bagi
sekolah swasta.
6. Apabila dana BOSNAS dan BOSDAKOT yang diterima oleh satuan pendidikan
tidak mencukupi berdasarkan anggaran yang dibuat berdasarkan ketentuan
yang ditetapkan, maka untuk menutupi kekuranggannya pihak sekolah
melaui komite sekolah dapat menghimpun dana dari orang tua/wali murid
dan atau dari fihak ketiga. Penggalangan dana hanya boleh dilakukan dalam
bentuk sumbangan sukarela (tidak ditentukan jumlahnya, tidak sama
besarannya untuk setiap orang tua/wali, bersifat tidak rutin dan tidak wajib)
dan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Walikota
Samarinda melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
7. Dalam upaya untuk mencukupi anggaran yang telah disusun, baik pihak
sekolah maupun Komite Sekolah dilarang menarik/memungut/ menghimpun
dana dari siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu (miskin). Siswa dari
keluarga kurang mampu harus mendapat layanan yang sama dan hendaknya
mendapat bantuan biaya pendidikan dengan cara melakukan subsidi silang.
8. Satuan Pendidikan melalui Komite Sekolah dapat menghimpun dana secara
sukarela dari masyarakat di luar lingkungan orang tua/wali siswa seperti dari
perusahaan swasta nasional/asing maupun BUMN/BMUD melalui
pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

15
BAB III

TIM MANAJEMEN PENYALURAN BANTUAN BOSDAKOT

Dalam rangka pelaksanaan penyaluran dana operasional penyelenggaraan


pendidikan kepada sekolah di Kota Samarinda, maka perlu disusun tim yang
bertanggungjawab dalam pelaksanaan penyaluran dana BOSDAKOT, dengan susunan
personalia sebagai berikut:
A. Tim Manajemen Tingkat Kota
1. Tim Koordinasi Inti
a. Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
b. Inspektorat Kota Samarinda.
c. Kabag. Keuangan Sekretariat Daerah Kota Samarinda.
d. Kabag. Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Samarinda.
e. Kabid. Sosial Budaya Bappeda Kota Samarinda.
f. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
g. Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
h. Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
i. Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
j. Kepala Seksi pada Dinas Pendidikan yang ditunjuk sebagai PPTK.
2. Unit Monitoring dan Pendampingan Penyaluran Dana BOSDAKOT.
3. Tim Layanan Pengadaan Barang / Jasa kegiatan yang terkait BOSDAKOT.
4. Tim Asistensi/verifikasi penyusunan RKAS dan SPJ.

B. Tugas dan tanggung jawab Tim Koordinasi Inti tingkat Kota :


1. Merumuskan regulasi yang terkait dengan BOSDAKOT.
2. Menjamin kelancaran penyaluran BOSDAKOT di sekolah/madrasah sesuai
ketentuan.
3. Melakukan sosialisasi/pembinaan terkait penggunaan dana BOSDAKOT
kepada sekolah/madrasah.

16
4. Melakukan pendataan jumlah siswa per sekolah/madrasah pada awal
semester (Januari dan Juli).
5. Melaksanakan fungsi pengawasan dalam penggunaan dana BOSDAKOT oleh
pihak sekolah/madrasah.

C. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Monitoring dan Pendampingan Penyaluran dana
BOSDAKOT :

1. Merencanakan dan melaksanakan monitoring di lapangan terhadap segala


permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan penyaluran dana BOSDAKOT.
2. Melakukan pembinaan terhadap sekolah/madrasah dalam proses persiapan
dan penyaluran serta pelaporan dana BOSDAKOT.
3. Melakukan pendampingan proses pencairan dan penyaluran dana BOSDAKOT
ke sekolah/madrasah.
4. Melakukan verifikasi terhadap semua tagihan-tagihan yang disampaikan.
5. Melaporkan kepada Tim Koordinasi Inti Tingkat Kota bila menemui kendala/
permasalahan di lapangan.
6. Pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.
7. Pelayanan terhadap pembinaan administrasi keuangan bila sekolah menemui
kendala/permasalahan.
8. Merencanakan dan membuat jadwal pemantauan/monitoring.
9. Memantau penyerapan dana di sekolah.
10. Memantau penggunaan dana di tingkat sekolah.
11. Membuat pelaporan terhadap hasil monitoring sampai dengan rekomendasi
yang diusulkan kepada Kepala Dinas Pendidikan selaku Penanggung Jawab
Program.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Layanan Pengadaan Barang/Jasa kegiatan yang
terkait BOSDAKOT
1. Melakukan sosialisasi yang terkait mekanisme pengadaan barang/jasa di
sekolah, sebagaimana yang diatur dalam Perpres 54/2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.

17
2. Melakukan pendampingan dalam membantu sekolah untuk proses kelancaran
administrasi pengadaan barang/jasa di sekolah (sesuai ketentuan Perpres 54 /
2010) demi kepentingan kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Melakukan sosialisasi yang terkait dengan petunjuk teknis peruntukan belanja
serta ketentuan pertanggungjawaban belanja sesuai dengan Keputusan
Walikota Samarinda Nomor : 900/074.HK-KS/II/2014.
4. Melaporkan kepada Tim Koordinasi Inti Tingkat Kota bila menemui kendala
/permasalahan di lapangan.

E. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Asistensi penyusunan RKAS.


1. Memberikan pelatihan/workshop tentang pembuatan RKAS, penyusunan
laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
BOSDAKOT kepada kepala sekolah dan bendahara pengeluaran pembantu .
2. Memberikan asistensi (bimbingan dan arahan) dalam proses penyusunan
RKAS Sekolah/Madrasah.
F. Tim Manajemen BOSDAKOT Tingkat Sekolah
1. Penanggungjawab BOSDAKOT adalah kepala Sekolah. Kepala sekolah
berperan selaku Kuasa Pengguna Anggaran/KPA di tingkat satuan pendidikan.
2. Satu orang sekretaris yang bertugas mengadministrasikan dana BOSDAKOT.
3. Satu orang bendahara pengeluaran. Untuk sekolah/madrasah negeri,
bendahara pengeluaran pembantu ini diutamakan diangkat dari tenaga
kependidikan (tenaga administrasi) yang berstatus PNS, jika pada
sekolah/madrasah tersebut tidak memiliki tenaga admministrasi yang
berstatus PNS, maka kepala satuan pendidikan dapat mengangkat guru (PNS)
yang dianggap memiliki kopotensi di bidang administrasi keuangan. Khusus
untuk SD/MI negeri yang tidak memiliki tenaga administrasi berstatus PNS,
maka dapat mengangkat tenaga honorer dengan mempertimbangkan kondisi
keuangan sekolah serta terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari
kepala dinas pendidikan/kepala kantor departemen pendidikan agama.
4. Satu orang anggota tim yang bertugas membantu sekretaris dan bendahara
untuk melengkapi administrasi keuangan pelaporan dana BOSDAKOT.
18
G. Tugas dan tanggung Jawab Pengelola Dana BOSDAKOT di Tingkat Sekolah :
1. Melaksanakan fungsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pembantu
Administrasi Kegiatan (PAK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu secara
benar.
2. Melaporkan perubahan data jumlah siswa setiap semester kepada Tim
Manajemen BOSDAKOT Tingkat Kota melalui kepala bidang Pembinaan SD
Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
3. Menyusun Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) dalam 1 (satu) tahun ke
depan secara matang dengan mempertimbangkan evaluasi penyelenggaraan
pada tahun anggaran berjalan.
4. Mengelola dana BOSDAKOT secara transparan, akuntabel dan
bertanggungjawab.
5. Bersedia untuk diaudit oleh lembaga auditor daerah atau negara.
6. Mematuhi semua ketentuan yang terkait dengan pengelolaan keuangan
Pemerintah Daerah .
7. Mematuhi ketentuan yang mengatur tentang pengadaan barang/jasa di
sekolah (Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010).
8. Laporan SPJ BOSDA paling lambat 1 bulan setelah pencairan.
9. Mematuhi ketentuan petunjuk teknis peruntukan belanja serta ketentuan
pertanggungjawaban belanja berdasarkan Keputusan Walikota Samarinda
Nomor : 900/074/HK-KS/II/2014.
10. Membuat laporan tiga bulanan (triwulan) terhadap semua dana BOSDAKOT
yang diterima kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui
kepala bidang di masing-masing tingkatan.
11. Bertanggungjawab secara penuh terhadap penggunaan dana di sekolah
terhadap pengelolaan dana BOSDAKOT.
H. Tugas dan Tanggung Jawab Kuasa Pengguna Anggaran (kepala sekolah/
madrasah Swasta) penerima BOSDAKOT dalam bentuk hibah:

1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran


belanja;

19
2. Melaksanakan anggaran sekolah/madrasah yang dipimpinnya;
3. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
4. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang telah ditetapkan;
5. Mengawasi pelaksanaan anggaran sekolah/madrasah yang dipimpinnya; dan
6. Melakukan pemeriksaan Kas setiap awal bulan (paling lambat tanggal 5 setiap
bulannya).
I. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bertugas untuk :
1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
J. Bendahara atau Bendahara Pengeluaran Pembantu memiliki tugas:
1. Membantu kepala sekolah/madrasah dalam menyusun RKAS.

2. Menerima, menyimpan, membayar atau mengeluarkan, dan menatausahakan


dana BOSDAKOT atas ijin dan atau perintah kepala sekolah/madrasah selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

3. Bersama-sama Kepala sekolah/madrasah mempertanggungjawabkan


pengelolaan keuangan untuk keperluan belanja sekolah/madrasah.

K. Pembukuan Bendahara atau Bendahara Pengeluaran Pembantu.


Buku Catatan yang digunakan oleh Bendahara atau Bendahara Pengeluaran
Pembantu adalah :

 Buku Kas Umum.


 Buku Pembantu Kas .
 Buku Pembantu Bank.
 Buku Pembantu Hutang.
 Buku Pembantu Pajak.
 Buku Pembantu Belanja Barang dan Jasa
 Buku Pembantu Belanja Modal
 Buku Pembantu Belanja Pegawai.

20
Format dan tata cara pengisian masing-masing buku catatan tersebut adalah:

Buku Kas Umum


Cara pengisian :
- Kolom 1 diisi dengan tanggal transaksi secara kronologis (dari tanggal terkecil
sampai terbesar).
- Kolom 2 diisi dengan Nomor Refesrensi / Nomor Bukti Transaksi
- Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi.
- Kolom 4 diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan antara lain transaksi
penerimaan dana BOSDAKOT melalui transfer dari dinas pendidikan ke rekening
sekolah/madrasah.
- kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran berupa realisasi
belanja.
- Kolom 6 diisi dengan saldo kas (selisih antara saldo terakhir dengan transaksi
penerimaan/pengeluaran terakhir pada setiap tanggal transaksi atau dengan kata
lain menggunakan saldo berjalan).
Catatan :
1. Buku Kas Umum dapat dikerjakan menggunakan Aplikasi Komputer atau dengan
tulis tangan.
2. Setiap transaksi keuangan harus dicatat di BKU untuk selanjutnya dicatat pada
buku pembantu yang sesuai (buku kas tunai, buku bank, buku pajak, dan buku
hutang).

21
3. Agar kondisi keuangan dapat diketahui setiap saat dan laporan keuangan tetap
seimbang, maka khusus transaksi penarikan uang tunai dari Bank pada BKU harus
dicatat 2 kali yaitu di kolom 5 (pengeluaran) dan dibawahnya pada tanggal yang
sama dicatat di kolom 4 (Penerimaan) dengan nilai/jumlah yang sama dengan
keterangan TARIK TUNAI. Selanjutnya dicatat pula pada buku terkait yaitu buku
pembantu bank dan buku pembantu kas tunai.
4. Jika karena satu dan lain hal pemerintah (yang dalam hal ini adalah dinas
pendidikan kota Samarinda) terlambat menyalurkan dana BOSDAKOT sedangkan
pihak sekolah sudah sangat membutuhkan dana tersebut untuk kelancaran
kegiatan belajar mengajar (KBM), maka pada kondisi darurat bendahara
pengeluaran pembantu atas ijin kepala sekolah/madrasah negeri selaku KPA atau
kepala sekolah/madrasah swasta selaku penanggungjawab BOSDAKOT dapat
meminjam dana segar (dalam bentuk uang tunai) atau membeli barang dan atau
jasa tidak secara tunai (hutang) kepada fihak ketiga. Transaksi keuangan yang
berupa peminjaman uang tunai tersebut harus dicatat pada buku terkait yaitu
BKU, Buku Kas Tunai dan Buku Hutang. Begitu pula transaksi pembelian barang
dan atau jasa secara hutang juga harus dicatat (BKU dan Buku Hutang).

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA


BUKU PEMBANTU BANK

SKPD : DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA


UNIT KERJA : hanya diisi dengan nama sekolah
Kepala Sekolah / /Kuasa Pengguna Anggaran : diisi dengan nama Kelapa Sekolah / Madrasah
Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu : diisi dengan nama Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu

Tanggal No. BKU Uraian Saldo


Debet Kredit
Rp Rp (Rp)
1 2 3 4 5 6

Jumlah

Mengetahui Samarinda tanggal …………………….


Kepala Sekolah / Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu

(tanda tangan) (tanda tangan)

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIP NIP

22
Buku Pembantu Bank
Cara pengisian :
- Kolom 1 diisi dengan tanggal transaksi penerimaan dan pengeluaran uang melalui
rekening Bank Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu (Rekening
BOSDAKOT sekolah).
- Kolom 2 diisi dengan nomor urut transaksi penerimaan dan pengeluaran melalui
bank sesuai yang tertera pada BKU.
- Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi penerimaan dan pengeluaran melalui Bank.
- Kolom 4 diisi dengan besaran (rupiah) penerimaan melalui bank.
- Kolom 5 diisi dengan besaran (rupiah) pengeluaran melalui bank.
- Kolom 6 diisi dengan dengan jumlah/saldo uang di bank dengan cara saldo
sebelumnya ditambah dan atau dikurangi penerimaan atau pengeluaran terkahir
(menggunakan saldo berjalan).

Buku Pembantu Kas


PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
BUKU KAS TUNAI

SKPD : DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA


UNIT KERJA : hanya diisi dengan nama sekolah
Kepala Sekolah / /Kuasa Pengguna Anggaran : diisi dengan nama Kelapa Sekolah / Madrasah
Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu : diisi dengan nama Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo


Rp Rp (Rp)
1 2 3 4 5 6

Jumlah

Mengetahui Samarinda tanggal …………………….


Kepala Sekolah / Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara/Bendahara Pengeluaran Pembantu

(tanda tangan) (tanda tangan)

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIP NIP

Cara pengisian :
- Kolom 1 diisi dengan tanggal transaksi penerimaan dan pengeluaran tunai pada
BKU.
- Kolom 2 diisi dengan nomor urut transaksi penerimaan dan pengeluaran
tunai/kas kecil sesuai yang tertera pada BKU.
- Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi penerimaan dan pengeluaran tunai.

23
- Kolom 4 diisi dengan besaran (rupiah) penerimaan kas tunai/kas kecil.
- Kolom 5 diisi dengan besaran (rupiah) penerimaan kas tunai/kas kecil.
- Kolom 6 diisi dengan dengan sisa uang di kas tunai/kas kecil yang merupakan
selisih antara penerimaan dikurangi pengeluaran.

Buku Pembantu Pajak

Cara pengisian :
- Kolom 1 diisi dengan tanggal transaksi pemotongan dan penyetoran PPN/PPh
secara kronologis.
- Kolom 2 diisi dengan nomor urut transaksi pemotongan dan penyetoran PPN/PPh
seperti yang tertera pada BKU.
- Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi pemotongan dan penyetoran PPN/PPh.
- Kolom 4 diisi dengan besaran (rupiah) pemotongan PPN/PPh.
- Kolom 5 diisi dengan besaran (rupiah) penyetoran PPN/PPh.
- Kolom 6 diisi dengan dengan sisa PPN/PPh yang belum disetorkan oleh
bendahara.

24
Buku Pembantu Hutang

Cara pengisian :
- Kolom 1 diisi dengan tanggal transaksi penerimaan dan pelunasan hutang secara
kronologis.
- Kolom 2 diisi dengan nomor urut transaksi penerimaan dan pelunasan hutang
pada BKU.
- Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi penerimaan dan pelunasan hutang,
Misalnya: Penerimaan pinjaman berupa uang tunai dari pihak ketiga (Koperasi)
atau pembelian ATK secara kredit (hutang) dari Toko ABC dan pelunasan hutang-
hutang tersebut.
- Kolom 4 (debet) diisi dengan jumlah pelunasan hutang.
- Kolom 5 (kredit) diisi dengan jumlah penerimaan hutang.
- Kolom 6 diisi dengan dengan Saldo Pinjaman/Hutang.

25
BAB IV

PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN DANA BOSDAKOT

A. Penetapan Alokasi
Penetapan alokasi dana BOSDAKOT dilaksanakan sebagai berikut :
1. Kepala sekolah/ madrasah menyerahkan data jumlah siswa yang ada di
sekolah tersebut kepada Tim Manajemen BOSDA Tingkat Kota Samarinda
melalui Dinas Pendidikan.
2. Bidang teknis terkait membuat rekapitulasi data jumlah dan alokasi dana
BOSDAKOT per sekolah berdasarkan data yang disampaikan pihak sekolah.
3. Alokasi dana BOSDAKOT per sekolah untuk periode Januari – Juni pada setiap
tahun didasarkan data bulan Januari sedang untuk periode Juli – Desember
ditetapkan berdasarkan data jumlah siswa yang terdaftar di sekolah pada
pada bulan Juli.
4. Jika terdapat perbedaan antara data jumlah siswa yang dikirim oleh sekolah
dengan data jumlah siswa yang ditetapkan oleh dinas pendidikan, maka pihak
sekolah wajib melaporkan kepada bidang yang terkait dalam penyaluran dana
BOSDAKOT. Jika terjadi kekurangan dalam penetapan jumlah siswa penerima
BOSDAKOT maka sekolah berhak mengusulkan kembali dan sebaliknya jika
terjadi kelebihan maka sekolah wajib menyetorkan kembali dana kelebihan
tersebut ke kas daerah melalui rekening yang telah ditetapkan oleh dinas
pendidikan kota Samarinda.

B. Persiapan Penyaluran Dana BOSDAKOT di Sekolah/Madrasah


1. Dana BOSDAKOT bagi sekolah negeri dialokasikan dalam bentuk program dan
kegiatan melalui Belanja Langsung SKPD Dinas Pendidikan yang dituangkan
dalam dokumen Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) di sekolah negeri ;
2. Penyusunan rencana penggunaan dana BOSDAKOT bagi Sekolah / Madrasah
negeri dan swasta dibuat dalam bentuk proposal sesuai format RKA / DPA

26
yang memuat rincian Biaya Operasional Sekolah / Madrasah, dalam upaya
pencapaian 8 standar nasional pendidikan.
3. Penyusunan rencana penggunaan dana BOSDAKOT sekolah / madrasah
negeri dan swasta tidak diperkenankan overlapping / double costing dengan
BOSNAS atau dengan sumber lainnya sehingga dalam penyusunan RKAS harus
tampak semua sumber dana yang akan dipergunakan dalam membiayai
seluruh pengeluaran sekolah/madrasah.
4. Dana BOSDAKOT yang diberikan oleh Pemerintah Kota Samarinda kepada
sekolah/madrasah negeri dalam bentuk belanja langsung sedang untuk
Sekolah / Madrasah Swasta dalam bentuk Hibah.

C. Penyaluran Dana BOSDA


1. Penyaluran Dana BOSDAKOT untuk Sekolah Negeri dilakukan setiap triwulan.
Untuk triwulan pertama disalurkan paling lambat akhir bulan Februari dan
selanjutnya akan disalurkan setiap awal triwulan (April, Juli dan Oktober).
2. Penyaluran Dana BOSDAKOT untuk Sekolah / Madrasah Swasta dilkakukan
per triwulan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
kota Samarinda;

D. Penggunaan Dana BOSDAKOT


Penggunaan dana BOSDAKOT di sekolah seperti yang tertuang dalam
RKAS harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim
Manajemen di tingkat sekolah, Dewan Guru, dan Komite Sekolah. Dana
BOSDAKOT / BOSNAS harus didaftar sebagai bagian dari sumber penerimaan
dalam RKAS/RAPBS.
Penggunaan dana BOSDAKOT merupakan dana pendukung bagi alokasi
dana BOSNAS di sekolah sesuai kebutuhan oleh pihak sekolah dalam rangka
mendukung ketercapaian 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) di
sekolah, seperti komponen/ unsur di bawah ini, antara lain :
1. Pembiayaan daya dan jasa (pemasangan/perbaikan instalasi air bersih serta
biaya langganan air, pemasangan jaringan telepon serta biaya abonemen dan
27
pemakaian telepon, perbaikan instalasi listrik dan biaya pemakaian daya
listrik, penambahan daya listrik, pembuatan WEB sekolah dan biaya
langganan internet, berlangganan koran, TV kabel, dan pembelian BBM untuk
genset, retribusi sampah, dan retribusi pemadam kebakaran), jasa penulisan
ijazah
2. Pembayaran Honorarium tenaga pendidik dan kependidikan honorer.
(Standar pembayaran honorarium bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di
sekolah di sesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan keuangan sekolah
serta berdasarkan hasil kesepakatan antara kepala sekolah selaku KPA dengan
tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan dan tidak boleh
melebihi pembebanan yang ditentukan dalam pedoman standarisasi biaya
umum untuk keperluan pemerintah Kota Samarinda).
3. Honorarium bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang mendapat tugas
tambahan diluar tugas pokok dan fungsinya seperti, wakil kepala sekolah
bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah bidang kehumasan
(Waka yang diakui dalam dapodik dan diperhitungkan dalam tunjangan
profesi guru tidak dapat dibayarkan), wali kelas, pembina ekstrakurikuler, dan
tim pengelola BOS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Besar tambahan
penghasilan maksimal ditetapkan sebagai berikut:

BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
Waka yang diakui dalam
Wakil Kepala Sekolah
dapodik dan
diperhitungkan dalam
Nilai Pagu dana <50 Juta 150.000 tunjangan profesi guru
tidak dapat dibayarkan.
1. Nilai Pagu dana >50 jt - 100 jt 250.000 OB Jumlah wakil SMP
mengacu pada peraturan
Nilai Pagu dana >100 jt - 250 jt 300.000 DAPODIK yaitu jumlah
rombel 18 dua orang
Nilai Pagu dana >250 juta- 500 jt 350.000 wakil dan jumlah 27 atau

28
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
lebih rombel tiga wakil.
Nilai Pagu dan >500 juta - 1 M 400.000

Nilai Pagu dana > 1 M 450.000


Jumlah Wali kelas sesuai
2 Wali Kelas 200.000 OB
jumlah rombel
Mengkordinir seluruh
3 Kordinator Ekstra Kurikuler 150.000 OB kegiatan eskul (minimal 5
jenis )
Jumlah sesuai kebutuhan
4 Pembina Ekstra Kurikuler 150.000 OB
dan keuangan sekolah.
5 Pelatih Ekstra Kurikuler Non PNS 500.000 OB - Tenaga lepas / non PNS
- Didasarkan atas kontrak
perjanjian antara kepala
Pelatih Ekstra Kurikuler Unggulan sekolah dengan yang
a.l.: bersangkutan dan
disesuaikan dengan
kemampuan sekolah
- Ekstra unggulan lainnya
sesuai ciri sekolah.
Namun jika ketersediaan
1. Drumband terdiri: dana sangat terbatas,
maka tidak harus
memiliki kegiatan ekstra
unggulan.
Kepala Pelatih 1.000.000 OB

Asisten Pelatih 750.000 OB

Pembantu Pelatih 500.000 OB

2. Basket terdiri:

Kepala Pelatih 1.000.000 OB

Asisten Pelatih 750.000 OB

29
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
Pembantu Pelatih 500.000 OB

3. Bola Volly terdiri:

Kepala Pelatih 1.000.000 OB

Asisten Pelatih 750.000 OB

Pembantu pelatih 500.000 OB


Kelebihan jam mengajar di
Kelebihan jam Mengajar terhadap Jam
6 20.000 perhitungkan di atas 40
jam wajib belajar Perorang
JTM per-minggu
Per sesi
pelajaran Remidial tidak boleh
Pemantapan materi pelajaran di luar
7 50.000 perorang , dibayarkan karena
jam wajib belajar
untuk SD termasuk tugas guru
per mapel

8 Tim Pengelola BOS

Ketua/Penanggung Jawab

Untuk memberikan honor,


Nilai Pagu dana <50 Juta 200.000 OB kepala sekolah harus
membuat tupoksi dari
Nilai Pagu dana >50 jt - 100 jt 275.000 OB penanggung jawab,
bendahara, sekretaris dan
Nilai Pagu dana >100 jt - 250 jt 350.000 OB anggota masing - masing
dalam surat keputusan (SK)
Nilai Pagu dana >250 jt - 500 jt 425.000 OB

Nilai Pagu dana >500 jt – 750 jt 500.000 OB

30
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
Nilai Pagu dana > 750 jt - 1 M 575.000 OB

Nilai Pagu dana > 1 M 650.000 OB

Bendahara :

Nilai Pagu dana <50 Juta 150.000 OB

Nilai Pagu dana >50 jt - 100 jt 225.000 OB

Nilai Pagu dana >100 jt - 250 jt 300.000 OB

Nilai Pagu dana >250 jt - 500 jt 375.000 OB

Nilai Pagu dana >500 jt – 750 jt 450.000 OB

Nilai Pagu dana > 750 jt - 1 M 525.000 OB

Nilai Pagu dana > 1 M 600.000 OB

Sekretaris :

Nilai Pagu dana < 50 jt 125.000 OB

Nilai Pagu dana <50 jt - 100 jt 175.000 OB

Nilai Pagu dana >100 jt - 250 jt 225.000 OB

Nilai Pagu dana >250 jt - 500 jt 275.000 OB

Nilai Pagu dana >500 jt – 750 jt 325.000 OB

31
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
Nilai Pagu dana > 750 jt - 1 M 375.000 OB

Nilai Pagu dana > 1 M 425.000 OB

Anggota :

Nilai Pagu dana <=50 Juta 100.000 OB

Nilai Pagu dana 50 jt - 100 jt 150.000 OB

Nilai Pagu dana >100 jt - 250 jt 200.000 OB

Nilai Pagu dana >250 jt - 500 jt 250.000 OB

Nilai Pagu dana >500 jt – 750 jt 300.000 OB

Nilai Pagu dana > 750 jt - 1 M 350.000 OB

Nilai Pagu dana > 1 M 400.000 OB

Honor yang diberikan


Per-
maksimal dalam sehari,
Kegiatan/
9 Daftar Honor TIM jumlah hari menyesuaikan
orang/hari
dengan kegiatan. Jumlah
(0H)
anggota Kepanitiaan :
Jumlah siswa 100 s.d 199
Panitia Pelaksana Kegiatan :
siswa : 5 Anggota
Pembina/Penasihat/Pengarah/Penan Jumlah siswa 200 s.d 399
ggungJawab : siswa : 10 Anggota
Jumlah Siswa 400 s.d 599
Penanggung Jawab 200.000
siswa : 15 Anggota
Jumlah siswa 600 s.d 799
Ketua 125.000
siswa : 20 Anggota
Jumlah Siswa 800 s.d 999
Sekretaris 100.000
siswa : 25 Anggota
32
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
Jumlah Siswa 1000 s.d
Bendahara 75.000
1.500 siswa : 30 Anggota
Jenis Kepanitiaan yang di
Anggota 50.000
perbolehkan :
1. Penilaian Tengah
Semester ( PTS)
2. Penilaian Akhir Semester
dan Penilaian Akhir Tahun
3. Ujian Sekolah

4. Ujian Nasional

5. Try Out/Tes Daya Serap

6. PPDB

7. Pentas Seni
8. Evaluasi Diri Sekolah
(EDS)
9. Penilaian Kinerja Guru
10. Narasumber Pasantren
Ramadhan.
11. Hari Besar Nasional dan
Keagamaan (kusus
honor untuk jasa
narasumber).
Honor kegiatan dapat
dibayar jika honor wajib
telah dibayarkan.
Sesuai SK Kepsek (Maks 2
10 Guru Pembimbing Khusus 250.000 OB orang dan ini hanya untuk
sekolah Inklusi )
11 Operasional Kegiatan :

K3S 200.000 Per Bulan 11 Bulan

33
BESAR
No JABATAN HONOR WAKTU KETERANGAN
( Rp )
MKKS 250.000 Per Bulan 11 Bulan

AKTAS 200.000 Per Bulan 11 Bulan


Orang /
MGMP/KKG/tingkat kota 50.000 Sesuai Jumlah Mapel /KKG
kegiatan

12 Operator dapodik 2.500 Per siswa / Per semester

Catatan :

 OB : Orang/Bulan
 OH : Orang/Hari
 Tidak Boleh Ada rangkap jabatan
 Kegiatan kepanitiaan selainPenilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester,
Penilaian Akhir Tahun,Ujian Sekolah, Ujian Nasional, Try Out/Daya serap dan
PPDB maksimal jumlahnya hanya 5 orang anggota.
 Jumlah maksimal hari kegiatan yang dapat dibayarkan honorariumnya adalah 12
hari.

4. Pemenuhan Biaya Operasi Non Personalia seperti :


a. Alat Tulis Sekolah ( ATS ).
b. Alat dan Bahan Habis Pakai.
c. Biaya pemeliharaan dan rehab ringan sarana dan prasarana sekolah
sesuai dengan kondisi sekolah dan kepatutan (maksimal 15% dari
jumlah BOSDAKOT). Termasuk dalam kategori ini antara lain adalah
biaya service AC, perawatan peralatan kantor, pengecatan gedung,
penggantian sebagian atap, plafon, pintu dan jendela yang rusak;
perbaikan kunci, perbaikan toilet dan tempat cuci tangan.
d. Dalam keadaan luar biasa/bencana dana BOSDAKOT dimungkinkan
untuk digunakan penanggulangan yang bersifat sementara.
34
e. Fasilitasi sarana transportasi, penyediaan akomodasi dan konsumsi,
pembayaran biaya kontribusi pada lomba-lomba siswa / guru tingkat
sekolah, kecamatan, kota, provinsi dan nasional serta internasional
berdasarkan kewajaran dan kepatutan serta kemampuan pendanaan
sekolah.
f. Minuman harian untuk guru dan pegawai (gula, kopi, teh, susu, tabung
gas, air galon).
g. Konsumsi rapat dinas, konsumsi untuk tamu, konsumsi kegiatan
Penilaian tengah semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir
Tahun, Ujian Sekolah, Try Out serta Ujian nasional, PPDB
h. Pembelian peralatan untuk kepentingan pembinaan dan
pengembangan minat dan bakat serta kemampuan siswa (keagamaan,
prakarya, alat olah raga, dan seni).
i. Pelaksanaan kegiatan keagamaan (pesantren ramadan, peringatan hari
besar keagamaan) dan peringatan hari besar nasional. Biaya yang
dibayar adalah ATK, konsumsi dan honor penceramah (narasumber).
j. Pelaksanaan kegiatan pentas seni, olah raga, pameran, perkemahan
(OSIS, pramuka, PMR), dan pawai.
k. Biaya pembinaan dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan yang meliputi
lomba-lomba akademis dan non akademis (honor pelatih, biaya
transpotasi, akomodasi, konsumsi, dan biaya pendaftaran)
l. Pengadaan spanduk-spanduk terkait tema pendidikan dan kebudayaan,
lingkungan, kebangsaan, PPDB dan lain-lain dalam batas kewajaran dan
kepatutan serta dapat dipertanggung-jawabkan.
5. Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan (bimtek, bantek, IHT, seminar, workshop, RAKER,
RAKOR) yang dilaksanakan oleh sekolah, Dinas Pendidikan dan Dinas terkait di
tingkat kota, provinsi, nasional dan internasional berdasarkan skala prioritas,
kewajaran dan kepatutan serta kondisi keuangan sekolah.
6. Biaya perjalanan dinas (maksimal 3 hari) untuk kegiatan peningkatan mutu
pendidikan melalui NETWORKING dan BENCHMARKING baik di dalam maupun
35
di luar negeri yang besarannya disesuaikan dengan keuangan sekolah serta
peraturan keuangan pemerintah kota Samarinda. Termasuk dalam kegiatan
ini adalah konsultasi dan menghadiri undangan rapat di kementerian
pendidikan dan kebudayaan Jakarta.
7. Pembayaran honorarium penambahan jam belajar di luar jam wajib.
8. Untuk membiayai kegiatan Penilaian Harian, Penilian Tengah Semester,
Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, Ujian Sekolah, Try Out serta
Ujian nasional baik untuk ATK, konsumsi maupun honor panitia pelaksana.
9. Pembelian buku teks (sesuai dengan kurikulum yang dipergunakan) dan buku
referensi serta buku-buku fiksi dan non fiksi untuk melengkapi koleksi buku
perpustakaan;
10. Pelaksanaan kegiatan Organisasi Profesi (MKKS / K3S / MGMP / KKG / AKTAS)
berdasarkan nilai kewajaran dan kepatutan (untuk konsumsi dan
transportasi);
11. Transportasi Home Visit bagi guru (kepala sekolah, wali kelas, & guru BK);
12. Pengadaan Belanja Modal (mengacu pada pedoman standarisasi harga
sarana/prasarana kerja pemerintah kota samarinda tahun 2019).
13. Pemberian reward atas prestasi yang diraih siswa / guru dalam lomba tingkat
sekolah, tingkat Kota, tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, diberikan
dalam batas kewajaran dan kepatutan;
14. Belanja sewa untuk kepentingan kegiatan sekolah seperti sewa perlengkapan
perpisahan/pelepasan siswa, pawai, perlengkapan pameran, perlengkapan
pentas seni dan olahraga yang meliputi antara lain sewa tenda, panggung,
costum, meja dan kursi, sound system, alat musik, alat transportasi, gedung,
dan properti lainnya dalam batas kewajaran dan kepatutan;
15. Pembelian costum (lengkap) olah raga, kesenian, OSIS, drum band, rompi
PMR, paskibraka, dan baju praktek di laboratorium untuk inventaris sekolah
dalam batas kewajaran dan kepatutan;
16. Berdasarkan perwali nomor 450.12/435/HK-KS/VIII/2009 tanggal 20 Agustus
2009 tentang pengumpulan infaq dan sodaqo dari pegawai yang beragama
islam di lingkungan pemerintah kota Samarinda atas penerimaan honor
36
tim/tunjangan kerja/insentif dll penghasilan di luar gaji, maka setiap
pembayaran honorarium dipungut ZIS 2,5 % dan selanjutnya disetor ke Bank
Muamalat Samarinda.

E. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dana BOSDAKOT

1. Prioritas utama penggunaan dana BOSDAKOT adalah untuk belanja


komponen operasional sekolah/madrasah yang mendukung penguatan
proses belajar mengajar di sekolah sesuai 8 ( delapan ) standar nasional
pendidikan, sedangkan kegiatan lain yang bersifat penunjang dapat
disediakan pembiayaannya dalam RKAS setelah pembiayaan untuk proses
belajar mengajar dapat dipenuhi secara maksimal ;
2. Bagi sekolah yang menerima dana BOSNAS agar dihindari penggunaan dana
BOSDAKOT untuk peruntukan yang sama (overlapping), namun diperkenakan
saling melengkapi (sharing anggaran) jika anggaran yang disediakan oleh
BOSNAS tidak mencukupi;
3. Satu sumber dana hanya diperbolehkan untuk membayar 1 (satu) bukti
pembayaran, atau dengan kata lain 1 (satu) bukti pembayaran tidak boleh
dibiayai oleh lebih dari satu sumber dana.
4. Pembelian Barang / Jasa harus sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54
tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan harus
diupayakan untuk mencari harga terendah melalui proses permintaan
penawaran terhadap minimal 2 (dua) penyedia barang/jasa.
5. Penyusunan RKAS / Proposal sekolah / madrasah (baik negeri maupun swasta)
wajib mengacu kepada Standarisasi Harga Barang dan Standarisasi
Honorarium yang ditetapkan oleh Walikota Samarinda untuk tahun anggaran
2019;
6. Pembiayaan honor kepanitiaan, diperkenankan bagi kegiatan yang bersifat
akademik maupun non akademik secara proporsional, wajar dan patut sesuai
ketentuan.

37
7. Gaji dan Tunjangan yang melekat pada PNS di sekolah / madrasah negeri tidak
diperkenankan dialokasikan dari dana BOSDAKOT, namun dialokasikan dari
anggaran Belanja Tidak Langsung SKPD Dinas Pendidikan atau Kementerian
Agama Kota Samarinda.
8. Gaji Non PNS (Pendidik maupun Tenaga Kependidikan) yang merupakan
Pegawai Tetap Yayasan di sekolah / madrasah Swasta tidak diperkenankan
dialokasikan dari dana BOSDAKOT, karena hal tersebut merupakan tanggung
jawab yayasan penyelenggara sekolah / madrasah swasta. Sedangkan gaji
tenaga non PNS yang dapat dialokasikan dari dan BOSDAKOT adalah tenaga
honorer yang diangkat oleh kepala sekolah (bukan pegawai yayasan).
9. Dana BOSDAKOT bagi sekolah swasta yang diterima oleh Kepala Sekolah wajib
dipergunakan sesuai ketentuan dan harus dilaporkan penggunaannya kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan Ketua Yayasan Penyelenggara
sekolah/madrasah swasta.
10. Jenis dan batasan jumlah personil pengelola kegiatan di sekolah/madrasah
yang dapat dialokasikan honorarium dari dana BOSDAKOT adalah sebagai
berikut:
a. Pengelola BOSDAKOT:
1) Kepala Sekolah selaku Penanggungjawab / Kuasa Pengguna
Anggaran (1 orang)
2) Sekretaris (1 orang)
3) Bendahara Pengeluaran Pembantu (1 orang).
4) Pengelola Administrasi Kegiatan / PAK (PNS dan/atau non PNS)
sebanyak 1 (satu) orang, dengan standar kompetensi dapat
mengoperasionalkan sarana IT yang mendukung tugas
administrasi kegiatan yang ada dalam RKAS.
b. Pembina/Pelatih Ekskul (sejumlah Eskul yang ada dan sesuai SK kepala
sekolah).
c. Guru yang ditunjuk melakukan pendalaman atau pengayaan materi
kepada siswa di bidang akademik diluar jam kerja (non remedial) sesuai
SK kepala sekolah.
38
d. Guru honorer di sekolah negeri yang terdaftar dalam database Dinas
Pendidikan Kota Samarinda maupun guru tidak tetap yayasan (seuai SK
kepala sekolah).
e. Tenaga kependidikan honorer untuk mendukung operasional
administrasi sekolah (seuai SK kepala sekolah).

F. Larangan Penggunaan Dana BOSDAKOT


1. Dipinjamkan kepada pihak lain;
2. Membiayai kegiatan yang bukan merupakan prioritas sekolah dan
memerlukan biaya besar, misalnya studi tour (karya wisata siswa dan guru),
dan sejenisnya.
3. Membayar bonus dan transportasi yang bersifat rutin untuk guru.
4. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat sarana & prasarana sekolah.
5. Membangun gedung / ruangan baru.
6. Menanamkan saham.
7. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana lain (overlapping).
8. Kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasional sekolah,
misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan iuran dalam
rangka upacara keagamaan/acara keagamaan dan iuran lain yang sejenisnya
yang kegiatannya dilaksanakan oleh fihak di luar Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Agama.
9. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan / sosialisasi yang
diselenggarakan oleh Lembaga di luar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Samarinda, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan Kementerian Pendidikan.

G. Mekanisme Pembelian Barang / Jasa di Sekolah


Pembelian barang / jasa dilakukan oleh Tim Sekolah dengan mengacu
kepada regualasi tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 ), dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Tim Sekolah harus menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam
menentukan barang/jasa dan tempat pembeliannya ;
39
2. Tim Sekolah harus memperhatikan kualitas barang/jasa, serta ketersediaan
dan kewajaran harga ;
3. Tim Sekolah harus selalu membandingkan harga penawaran dari penyedia
barang/jasa dengan harga pasar dan melakukan negosiasi harga kepada
penyedia barang/jasa apabila harga penawaran lebih tinggi dari harga pasar;
4. Terkait dengan biaya untuk rehab ringan / pemeliharaan sarana dan atau
bangunan sekolah yang sudah dituangkan dalam RKAS harus dilakukan secara
swakelola atau dengan kata lain tidak diperkenankan untuk diserahkan
kepada pihak ke tiga (diborongkan). Tim Sekolah harus menerapkan prinsip-
prinsip sebagai berikut :
a. Membuat Rencana Kerja dan RAB
b. Memilih satu atau lebih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut dengan standar upah yang berlaku di masyarakat ;
c. Membuat laporan penggunaan dana (pembelian barang/bahan
bangunan dan pembayarn upah) untuk kegiatan rehab ringan /
pemeliharaan sekolah.

H. Tata Tertib Pengelolaan Program BOSDAKOT


1. Tim Manajemen Tingkat Kota
a. Menetapkan data jumlah siswa per sekolah berdasarkan sumber
langsung dari sekolah;
b. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun
terhadap sekolah;
c. Tidak diperkenankan melakukan pengarahan atau pemaksaan dalam
pembelian barang / jasa dalam hal pemanfaatan dana BOSDAKOT dan
tidak mendorong sekolah untuk melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan penggunaan dana BOSDAKOT ;
d. Bersedia diaudit oleh Lembaga yang berwenang ;
e. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada
sekolah (Permendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11).

40
2. Tim Tingkat Sekolah
a. Tidak diperkenankan melakukan manipulasi data jumlah siswa ;
b. Mengelola seluruh dana yang diterima termasuk BOSDAKOT secara
transparan dan bertanggung jawab;
c. Bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang terhadap seluruh dana
yang dikelola oleh sekolah;
d. Wajib melakukan kegiatan pencatatan pembukuan terhadap
pengelolaan dana yang diterima;
e. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada
peserta didik / orang tua murid di sekolah yang bersangkutan baik
melalui kepala sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah
maupun melalui Koperasi Sekolah (Permendiknas No. 2 Tahun 2008
Pasal 11 ).

41
BAB V
JENIS PENGELUARAN DAN LAMPIRAN SPJBOSDA

I. JENIS PENGELUARAN LAPORAN SPJBOSDA

A. HONORARIUM
1. Honor Pegawai Tidak Tetap (PTT) :
a. SK GTT / PTT yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah
b. Kwitansi Sekolah ditandatangani salah satu penerima
c. Tanda terima honor
d. Daftar hadir GTT/ PTT
e. Gaji honorer yang melebihi Rp 4.500.000/Bulan dikenakan pajak PPh 21

2. Honor Kegiatan :
a. SK Kegiatan dan Daftar Panitia yang ada didalam acara
b. Kwitansi Sekolah
c. Daftar Tanda Terima Honor (Jumlah Honor Sesuaikan Juknis 2018)
d. Daftar Hadir
e. Dokumentasi Kegiatan
f. Semua honor kegiatan dikenakan pajak PPh 21 Final

3. Honor Ekstrakulikuler :
a. SK Kasek tentang kegiatan Les/Ekstra Kurikuler dengan melampirkan nama
guru dan jenis ekstra kurikuler yang ditangani
b. Daftar hadir guru dan siswa
c. Kwitansi Sekolah
d. Tanda Terima honor (honor sesuai juknis 2016)
e. Bagi PNS Gol III dikenakan pajak PPh Ps.21 Final

4. Honor Pembuatan Soal :


a. SK Kasek tentang kegiatan tersebut
b. Master soal yang dibuat
c. Kwitansi Sekolah
d. Tabel tanda terima honor
e. Bagi PNS Gol III dikenakan pajak PPh Ps.21

5. Honor Pengelola Bosda :


a. SK Kasek tentang kegiatan tersebut
b. Kwitansi Sekolah
c. Tanda terima honor (honor sesuai Juknis 2016)
d. Semua honor kegiatan dikenakan pajak PPh 21 Final

42
e. Job Deskripsi/ Pembagian Tugas

6. Honor Operator DAPODIK :


a. SK Kasek tentang kegiatan tersebut
b. Kwitansi Sekolah
c. Tanda terima honor (honor sesuai Juknis 2016)
d. Semua honor kegiatan dikenakan pajak PPh 21 Final

B. BARANG / JASA
1. Pembelian Barang Habis Pakai :
a. Surat Pesanan
b. Kwitansi Sekolah dan Kwitansi Pihak Ketiga (Nota Barang)
c. Berita Acara Serah Terima Barang
d. Pajak Jika Lebih 1 Jt PPN 10%
e. Dokumentasi Barang

2. Honor Narasumber :
a. Undangan Acara
b. Surat Penunjukan /SK
c. Kwitansi Sekolah dan Kwitansi biasa (Pihak Ketiga)
d. Dokumentasi acara
e. Pajak Yang dibayarkan Jika PNS gol III (5%), Gol IV (15%),untuk yang bukan
PNS (luar sekolah) Pajak jika Punya NPWP (2.5%) dan tanpa NPWP (3%)

3. Pembayaran Iuran (K3S/MKKS/AKTAS/MGMP/KKG) :


a. Kwitansi Sekolah dan Kwitansi iuran/Kegiatan yang telah ditandatangani
dan di stempel tim pengelola kegiatan(MKKS/K3S)
b. Biaya pendaftaran workshop/lomba ditandatangani dan distempel panitia
kegiatan
c. Undangan dari Manajemen/tim pengelola kegiatan

4. Pembelian ATK :
a. Surat Pesanan
b. Kwitansi Sekolah dan Kwitansi Pihak Ketiga (Nota Barang)
c. Berita Acara Serah Terima Barang
d. Pajak Jika Lebih 1 Jt PPN 10%
e. Dokumentasi ATK yang dibeli

5. Pembelian Materai :
a. Kwitansi Pembelian dan Kwitansi Sekolah

43
6. Pembelian Snack :
a. Daftar Hadir Guru
b. Surat Pesanan barang
c. Kwitansi Sekolah Dan Kwitansi Pihak ketiga
d. Berita Acara Serah Terima Barang
e. Jika pembelian pada jasa catering dikenakan pajak PPh 23 (lihat di
ketentuan Pajak)
f. Kalau belanjanya pada rumah makan bukan jasa catering tidak dikenakan
pajak
g. Untuk pembelian makan dan minum tidak dikenakan PPN berapapun
nilainya.

7. Pembelian Konsumsi :
a. Surat Undangan Rapat/Kegiatan
b. Daftar Hadir
c. Notulen Rapat/hasil kegiatan
d. Surat Pesanan Barang
e. Kwitansi Sekolah dan Nota dari penjual tertulis jumlah dan harga satuan
f. Berita Acara Serah Terima Barang
g. Dokumentasi kegiatan
h. Jika pembelian pada jasa catering dikenakan pajak PPh 23
i. Kalau belanjanya pada rumah makan bukan jasa catering tidak dikenakan
pajak
j. Untuk pembelian makan dan minum tidak dikenakan PPN berapapun
nilainya.

8. Pembayaran Transport Perjalanan Dinas :


a. Surat undangan
b. Surat Tugas
c. Laporan hasil tugas
d. Surat Perintah Perjalanan Dinas/SPPD (dapat diambil di Dinas di bag.
Kepegawaian/Umum)
e. Kwitansi sekolah dan biasa
f. Tanda Terima uang transport
g. Lampirkan bukti lain yang mendukung.(tiket pesawat, kwitansi hotel,
kwitansi transport)
h. Besarnya uang transport disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
(PERBUP)
44
i. Jika transport berupa pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) maka harus
dilampiri bukti Nota dari SPBU atau berupa kwitansi pembelian BBM

9. Pembayaran Upah/Jasa Tukang/Jasa Servis :


a. Surat perintah kerja dari Kepala Sekolah
b. Kwitansi Sekolah Dan Kwitansi Biasa
c. Tanda Terima Upah Tukang (Sebut jenis kegiatannya)
d. Foto sebelum dan sesudah kegiatan
e. Pajak tukang/Jasa yang melebihi Rp 450.000/Hari/Orang Kena pajak PPh
23(untuk Badan/CV/PT) jika Perorangan Kena PPh 21(lihat di aturan pajak)

10. Pembayaran Kegiatan Rehabilitasi Ringan :


a. Membuat Rencana Kerja
b. Foto Sebelum dan sesudah pelaksanaan
c. Surat Pesanan Barang
d. Nota dan Kuitansi pembellian material
e. Berita Acara Serah Terima Barang
f. Pembelian bahan material diatas 1 juta dikenakan pajak PPn. 10%
(Tanpa PPh Ps.22) Pajak atas nama TOKO/penjual
g. Untuk rehab ringan yang dikerjakan sendiri oleh pihak ketiga atau
swakelola apalagi dengan nilai pagu dana dibawah 50 juta, tidak perlu
menggunakan perencanaan atau pengawasan, cukup pendamping atau
petugas teknis yang berwenang dari dinas pendidikan.

11. Pembayaran LIstrik/air/tv kabel/modem:


a. Bukti rekening listrik / air
b. Kwitansi pembayaran
c. Jika tidak memiliki rekening / hanya menyumbang maka lampirkan surat
perjanjian antara Kepala Sekolah dengan Pemilik Rekening tentang
kesepakatan pembayaran rekening listrik

12. Penggandaan/fotokopy :
a. Surat Pesanan Barang
b. Nota dan Kwitansi sekolah
c. Berita Acara Serah Terima Barang

13. Pembayaran Sewa Tanah/Gedung/Tenda/Sound :


a. Surat Perjanjian Kontrak/Sewa
b. Nota dan Kwitansi sekolah
c. Berita Acara Serah Terima Barang
45
d. Pajak sewa PPh 23

C. MODAL
1. Pembelian Barang 0-10 Jt :
a. Surat Pesanan Barang
b. Kwitansi Sekolah dan Kwitansi Toko (harga barang harus sesuai standar
harga pemkot)
c. Berita Acara Serah Terima Barang
d. Foto Barang
e. Pajak sesuai ketentuan perpajakan (lihat di aturan pajak)
2. Pembelian Barang 10-200 jt:
a. Surat Penawaran untuk 1 Toko
b. Surat Jawaban Penawaran
c. Surat Perintah Kerja
d. Surat Pesanan
e. Kwitansi Sekolah dan Toko
f. Berita Acara Serah Terima
g. Foto Barang
h. Pajak PPN 10% (Tanpa PPh22)

II. KETENTUAN DAN LAMPIRAN DALAM LAPORAN SPJBOSDA

1. Dalam satu triwulan hanya melampirkan satu SK untuk pembelanjaan yang


sama berulang tiap bulan
2. Penulisan kwitansi harus jelas dan terinci sesuai peruntukan
3. Semua berkas baik Kwitansi,Surat Pesanan, Berita Acara, SK,Surat Tugas, SPK,
Surat Penawaran Wajib Menggunakan KOP Sekolah Bersangkutan.
4. PPh pasal 22 Sudah tidak dikenakan di BOSDA
5. Semua pajak pembelanjaan honorarium yang memakai pihak ketiga harus
menggunakan NPWP Pihak Ketiga, Bagi honor yang tidak punya NPWP dapat
menggunakan (NPWP :000000000000000) sesuaikan ketentuan tarif “tanpa
NPWP”.
6. Semua pembelanjaan Barang dan Modal wajib menggunakan NPWP TOKO,
karena untuk PPN wajib memiliki NPWP,tidak dapat menggunakan
(NPWP:00000000000000).
46
7. Pemberian Honor harus ada dasarnya yaitu SK kepala Sekolah tentang kegiatan
dimaksud dengan melampirkan nama guru penerima honor dan jenis kegiatan
yang ditangani, ditambahkan deskribsi tugas kepanitian.

8. Harga satuan disesuaikan dengan harga pasar dan memperhatikan harga


satuan tertinggi (Standar Biaya Pemkot)

9. Peraturan penggunaan materai :


a. Belanja sampai dengan 250.000,- = tanpa materai
b. Belanja >250.000 s.d 1.000.000 = Materai 3.000
c. Belanja >1.000.000 = Materai 6.000
d. Materai diletakkan di Nota/Kwitansi Pihak Ketiga
10. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dlm buku kas umum dan
pembantu yg relevan sesuai urutan tanggal kejadiannya
11. Jika ada pembelanjaan yang tidak terdapat diatas bisa mengikuti lamp SPJ yang
jenis belanjanya hampir sama
12. Honor Wali kelas,wakil kepala sekolah atau tugas tambahan lainnya bisa di
SPJkan bila :
a. Guru honorer disekolah telah terbayar semua dan uang masih bersisa
b. Walikelas yang dibayarkan belum terhitung di dapodik misalnya SMP
c. Untuk guru SD diperbolehkan untuk guru kelas yang belum mendapatkan
tunjangan profesi / Guru Honor

13. Laporan SPJ BOSDA ke bagian keuangan (Verifikasi BOSDA) paling lambat 1
bulan setelah pencairan.

47
BAB VI
MONITORING DAN PELAPORAN

A. MONITORING
Dalam rangka lancarnya program dan menjamin transparansi dalam
pengelolaan program, maka perlu dilakukan monitoring dan pengawasan yang
dilakukan secara efektif dan terpadu. Kegiatan monitoring dilakukan oleh Tim
Monitoring dan Pendampingan Penyaluran Dana BOSDAKOT Tingkat Kota
Samarinda berupa monitoring internal/supervisi klinis (yaitu melakukan
monitoring dan ikut menyelesaikan masalah jika ditemukan permasalahan dalam
pelaksanaan penyaluran dana BOSDAKOT), sedangkan monitoring eksternal
(yang lebih bersifat evaluasi terhadap pelaksanaan program dan melakukan
analisis terhadap dampak program, kelemahan dan rekomendasi untuk perbaikan
program) dilakukan oleh Tim Koordinasi Inti Tingkat Kota.
Bentuk kegiatan dari monitoring ini adalah melakukan pemantauan,
pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BOSDAKOT.
Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bahwa dana
BOSDAKOT yang diterima oleh Kepala Sekolah dipergunakan tepat sasaran sesuai
dokumen RKAS dan dilaksanakan sesuai ketentuan.
Komponen utama yang dimonitor antara lain :
a. Kesesuaian antara jumlah siswa dengan alokasi dana yang tertuang
dalam RKAS.
b. Kesesuaian penggunaan dana dengan Dokumen RKAS yang sudah
disahkan oleh Pejabat yang berwenang.
c. Permasalahan yang dihadapi baik mengenai teknis pengamprahan,
proses pencairan dana maupun proses pengadaan barang/jasa di
sekolah.
d. Pelaporan

48
Tugas Tim Manajemen Tingkat Kota melalui Unit Monitoring yang
terkait peran Monitoring adalah :
a. Pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat
b. Pelayanan terhadap pembinaan administrasi keuangan bila sekolah
menemui kendala / permasalahan
c. Pelayanan terhadap pembinaan administrasi pengadaan barang / jasa
bila sekolah menemui kendala / permasalahan
d. Merencanakan dan membuat jadwal pemantauan / monitoring
e. Memantau penyerapan dana di sekolah
f. Memantau penggunaan dana di tingkat sekolah
g. Membuat pelaporan terhadap hasil monitoring sampai dengan
rekomendasi yang diusulkan kepada Kepala Dinas Pendidikan selaku
Penanggung Jawab Program.

B. PELAPORAN
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
program BOSDAKOT, baik Tim Manajemen BOSDAKOT Tingkat Kota maupun Tim
Manajemen Tingkat Sekolah diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya pada
akhir tahun anggaran.
1. Hal hal yang perlu dilaporkan oleh Tim Manajemen Tingkat Kota kepada
Walikota Samarinda adalah :
a. Hasil Penyerapan Dana
Berisikan tentang besar dana yang disalurkan untuk setiap jenjang
pendidikan, jenis sekolah, status sekolah, serta berapa yang telah
diserap.
b. Hasil Monitoring dan Evaluasi
Berisikan tentang waktu pelaksanaan monitoring, hasil monitoring ,
analisis, kesimpulan, saran dan rekomendasi.
c. Penanganan Pengaduan Masyarakat
Tim melakukan rekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan
perkembangannya baik yang dilakukan oleh Tim Manajemen Tingkat
49
Kota maupun Sekolah. Laporan ini berisi informasi tentang jenis kasus,
skala kasus, kemajuan penanganan dan status penyelesaian.

2. Hal hal yang perlu dilaporkan oleh Tim Manajemen Tingkat Sekolah kepada
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda adalah meliputi berkas berkas sebagai
berikut :
a. Daftar nama siswa miskin yang dibebaskan dari pungutan apapun.
b. Jumlah dana BOSDAKOT yang dikelola sekolah dan catatan penggunaan
dana yang sudah direalisasikan sampai dengan akhir tahun anggaran
(dilaporkan tiap triwulan).
c. Permasalahan yang dihadapi selama 1 ( satu ) tahun pelaksanaan
anggaran.
d. Masukan / saran yang dapat diusulkan untuk peningkatan mutu
pendidikan di tingkat sekolah yang dipimpinnya.

C. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN


Pengendalian dan pengawasan program BOSDAKOT meliputi pengawasan
melekat, pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat :
1. Pengawasan melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi
kepada bawahannya baik di tingkatg pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun
sekolah. Prioritas utama dalam program BOSDAKOT adalah pengawasan yang
dilakukan oleh SKPD pendidikan kabupaten/kota kepada sekolah.
2. Pengawasan internal oleh inspektorat kabapaten/kota dengan melakukan
audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi
yang akan diaudit, serta sesuai dengan wilayah kewenangan masing-masing.
3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
dengan melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) sesuai dengan
kewenangan.
5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparansi pelaksanaan program
BOSDAKOT oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat
50
yanng terdapat di sekolah, kabupaten /kota, provinsi dan pusat mengacu pada
kaidah keterbukaan informasi publik, yaitu : semua dokumen BOSDAKOT
dapat diakses oleh publik kecuali yang dirahasiakan. Apabila terdapat indikasi
penyimpangan dalam pengelolaan BOSDAKOT agar segera dilaporkan kepada
instansi pengawas fungsional atau lembaga berwenang lainnya.

D. PELAYANAN DAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

Program yang baik akan memastikan bahwa setiap pertanyaan, usulan dan
keluhan mendapatkan respon. Pengelolaan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat (P3M) dalam program BOSDAKOT di tujukan untuk :
1. Mengatur informasi alur informasi pengaduan/temuan masalah agar dapat di
terima pihak yang tepat.
2. Memastikan bahwa pengelolaan program akan menindaklanjuti setiap
pengaduan yang masuk.
3. Memastikan setiap proses penanganan akan didokumentasikan secara jelas.
4. Menyediakan bentuk informasi dan data base yang harus di sajikan dan dapat
di akses publik.

1. Media
Informasi, pertanyaan atau pengaduan masyarakat dapat disampaikan
secara langsung atau melalui sms, telepon, suarat atau email. Berikut adalah
media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi terhadap program
BOSDAKOT baik yang bersifat masukan/saran, pertanyaan maupun kelhan adalah
:
1. Alamat Web : http://disdik.Samarindakota.go.id
2. Telepon :
SD : ………………………..
SMP : …………………………
3. Email : Bosda_kota@gmail.com
4. SMS : ………………………..
51
2. Tugas dan Fungsi Layanan
Tim Manajemen BOSDAKOT melaksanakan fungsi-fungsinya untuk
melakukan tindak lanjut terhadap informasi/pengaduan yang diterima. Tugasnya
antara lain adalah :
1. Menetapkan petugas unit P3M
2. Menerima dan mencatat semua informasi dan saran dari pengaduan
masyarakat baik yang disampaikan melalui telpon, email, sms, surat termasuk
hasil temuan audit ke dalam sistem pengaduan BOSDAKOT.
3. Menjawab pertanyaan dan atau menindaklanjuti usul/saran/masukan dari
masyarakat, termasuk yang disampaikan melalui sistem pengaduan lewat
telpon. Email dan sms.
4. Memperbaharui status kemajuan dan hasil tindaklanjut pengaduan BOSDAKOT
secara online maupun surat.
5. Membuat laporan perkembangan status pengaduan secara reguler sesuai
dengan periode laporan program BOSDAKOT, laporan tersebut bersumber dari
sistem pengaduan online maupun surat.
6. Meneyelenggarakan rapat kordinasi secara berkala dengan agenda
menyampaikan status kemajuan dan hasil tindak lanjut pengaduan tersebut
untuk mendorong penyelesaiannya.
7. Melakukan kordinasi dengan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi
kabupaten/ kota terkait dengan publikasi informasi.

E. SANKSI-SANKSI
Bagi sekolah yang tidak memenuhi aturan yang ditentukan dalam petunjuk
teknis BOSDAKOT dan terdapat penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan
negara dan/atau peserta didik akan dijatuhkan sanksi oleh aparat/pejabat yang
berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran tersebut dapat
diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya seperti berikut :
52
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang
yang berlaku (mutasi kerja, penurunan pangkat,pemberhentian)
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi yaitu dana BOSDAKOT yang
terbukti disalahgunakan agar dikembalikan kepada satuan pendidikan atau kas
daerah kota Samarinda.
3. Penerapan proses hukum yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan
proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan
penyimpangan danna BOSDAKOT.
4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan
yang bersumber dari APBD pada tahun berikutnya kepada sekolah bilamana
terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk
memperoleh keuntungan pribadi, kelompok atau golongan.

53
Lampiran 2 : Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)


TAHUN PEMBELAJARAN ……….

Nama Sekolah : …………………………..


Alamat : …………………………..
Kecamatan : …………………………..
Kota : Samarinda
Provinsi : Kalimantan Timur

Nomor PENERIMAAN PENGELUARAN


Urut No. Keterangan Jumlah No. Keterangan Jumlah
Kode Kode
I 1 Saldo Tahun Lalu 1 Pengembangan XX
- Bosnas XX Kompetensi
- BOSDAKOT XX Lulusan
II 2 Bantuan 2 Pengembangan XX
Operasional Standar Isi
Sekolah (BOS)
2.1 BOSNAS XX 3 Pengembangan XX
Standar Proses
2.2 BOSDAKOT XX 4 Pengembangan XX
Standar PTK
5 Pengembangan XX
Standar Sarana
dan Prasarana
III 3. Bantuan: 6 Pengembangan XX
Standar
Pengelolaan
3.1 Dana XX 7 Pengembangan XX
Dekonsentrasi Standar
Pembiayaan
3.2 Dana Alokasi XX 8 Pengembangan XX
Khusus (DAK) Standar Penilaian
3.3 Dana Bos Buku XX
3.4 Dana Lain-lain XX

IV 4 Sember
Penerimaan
Lainya:
4.1 …………………….. XX
Jumlah XX Jumlah XX
Penerimaan Pengeluaran

Samarinda, ………………

46
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN PEMBELAJARAN ……….

Nama Sekolah : …………………………..


Alamat : …………………………..
Kecamatan : …………………………..
Kota : Samarinda Form K - 2a
Provinsi : Kalimantan Timur

PENERIMAAN
No. Keterangan Jumlah
Kode
1 Saldo Tahun Lalu:
BOSNAS XX
BOSDAKOT XX

2 Bantuan Operasional Sekolah (BOS):


2.1 BOSNAS XX
2.2 BOSDAKOT XX

3. Bantuan :
3.1 Dana Dekonsentrasi XX
3.2 Dana Alokasi Khusus (DAK) XX
3.3 Dana Bos Buku XX
3.4 Dana Lain-lain XX

4 Semuber Penerimaan Lainya:


4.1 …………………….. XX
Jumlah Penerimaan XX

Samarinda, …………………………..

Kepala Sekolah Bendahara

…………………….. ………………………

Komite

………………………….

47
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUNPEMBELAJARAN:.........

NamaSekolah :.............................. FormK-2B


Alamat :..............................Kecamatan :..............................
Kota :Samarinda
Provinsi :KalimantanTimur
CONTOH
PENGGUNAAN

SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

PENGEMBANGAN STANDAR
1
KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

1 1 Kompetensi Lulusan

1 1 1 Penyusunan KKM

ATK kegiatan penyusunan Kriteria


5 2 2 1 1
Ketuntasan Minimal (KKM)

48
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Biaya Minum Snack Sosialisasi KKM


5 2 2 11 2
setiap mapel mencapai SNP kepada

Penyusunan Kriteria Kenaikan


1 1 2
Kelas

ATK kegiatan penyusunan Kriteria


5 2 2 1 1
Kenaikan Kelas

Biaya Minum Snack Sosialisasi KKK


5 2 2 11 2
setiap mapel mencapai SNP kepada

1 1 3 Penajaman Materi UN

Honorarium tim pelaksana kegiatan


5 2 1 1 1
penajaman materi UN

Ketua (1 orang x 4 bulan)

49
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Sekretaris (1 orang x 4 bulan)

Anggota ( 7 orang x 4 bulan)

Pemateri (20 pertemuan x 2 jpl x 3


5 2 1 1 1
mapel x 9 kelas)

Penyusunan soal try out sekolah (3


5 2 1 1 1
mapel x 5 kali try out)

Korektor tryout sekolah (9 ruang x


5 2 1 1 1
3 mapel x 3 tingkat x 5 kali try out)

Honorarium lembur (9 orang x 3 jpl


5 2 1 3 1
x 7)

5 2 2 1 1 ATK kegiatan try out

Biaya Cetak, scan, analisis tryout


5 2 2 6 1 MKKS Kabupaten dan Provinsi (192
siswa
50
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4
Penggandaan Soal Tryout sekolah
5 2 2 6 2 (3 mapel x 3 tingkat x 5 kegiatan x
15
Biaya Makan Minum Snack rapat (9
5 2 2 11 2 orang panitia x 10 guru mapel UN x
5)
Biaya Makan, minum snack
5 2 2 11 2 pengawas {(18 pengawas + 9
panitia) x 3 hari)
Biaya minum dan makan lembur (9
5 2 2 11 2
orang x 5 kegiatan)

2 PENGEMBANGAN STANDAR ISI

2 1 Dokumen Kurikulum

2 1 1 Pengembangan Buku KTSP

Honorarium tim pelaksana kegiatan


5 2 1 1 1
pengembangan Kurikulum, Silabus

51
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4
dan KKM

Ketua

Sekretaris

Anggota ( 7 orang)

Honorarium Tenaga
5 2 1 1 5 Ahli/Instruktur/Narasumber
pengembangan KTSP

5 2 2 1 1 ATK kegiatan pengembangan KTSP

Penggandaan dokumen I Kurikulum


5 2 2 6 2
SD/SMP/SMA/SMK

Makan dan minum pengembangan


5 2 2 11 2
KTSP (24 orang x 3 hari)

52
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Penyusunan Pembagian Tugas


2 1 2
Guru dan Jadwal Pelajaran
ATK kegiatan penyusunan
5 2 2 1 1 pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran
Biaya Makan dan minum
5 2 2 11 2 penyusunan pembagian tugas guru
dan jadwal

2 1 3 Penyusunan Program Tahunan

ATK kegiatan penyusunan program


5 2 2 1 1
tahunan
Biaya Makan dan minum
5 2 2 11 2 penyusunan program tahunan (24
orang x 3 hari)

2 1 4 Penyusunan Program Semesteran

ATK kegiatan penyusunan program


5 2 2 1 1
semesteran

53
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4
BiayaMakan dan minum
5 2 2 11 2 penyusunanprogram semesteran
(24 orang x 3

2 1 5 Pengembangan Sillabus

ATK kegiatan pengembangan


5 2 2 1 1
Silabus
Biaya Makan dan minum
5 2 2 11 2 pengembangan Silabus (24 orang x
3 hari)

PENGEMBANGAN STANDAR
3
PROSES

Perencanaan Proses Belajar


3 1
Mengajar

3 1 1 Pengembangan RPP

54
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

5 2 2 1 1 ATK kegiatan pengembangan RPP

Penggandaan Pengembangan RPP


5 2 2 6 2
berkarakter.

Biaya Minum Snack pengembangan


5 2 2 11 2
RPP

Pembuatan media pembelajaran


3 1 2
berbasis IT

Honorarium Tim Pelaksana


Kegiatan

Ketua

Sekretaris

Anggota (3 orang)

55
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Honor narasumber Non PNS (2


5 2 1 2 1
orang x 5 jpl x 3 hari)

5 2 2 1 1 ATK kegiatan pelatihan

Penggandaan materi pelatihan (24


5 2 2 6 2
peserta x 10 lembar)

Biaya Minum Makan Snack (24


5 2 2 11 2
orang x 3 hari)

Pelaksanaan Proses Belajar


3 2
Mengajar

3 2 1 Pengadaan Sarana Penunjang KBM

5 2 2 1 1 ATK KBM

Pengadaan Alat/Bahan
3 2 2 Pembelajaran (Seluruh Mapel
Termasuk OR)
56
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

3 2 2 1 Bahan Praktik Membatik

5 2 2 2 6 Belanja Bahan Praktik KBM

Bahan praktik Bilingual ICT


3 1 2 2 (pengembangan diri di kelas
aksentuasi khusus)

5 2 2 2 6 Belanja Bahan Praktik KBM

Bahan praktik Bilingual MIPA


3 1 2 3 (pengembangan diri di kelas
aksentuasi khusus)

5 2 2 2 6 Belanja Bahan Praktik KBM

Bahan praktik Seni lukis


3 1 2 4 (pengembangan diri di kelas
aksentuasi khusus)

5 2 2 2 6 Belanja Bahan Praktik KBM

57
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4
Bahan praktik Olahraga
3 1 2 5 (pengembangan diri di kelas
aksentuasi khusus)

5 2 2 2 6 Belanja Bahan Praktik KBM

Pengadaan Alat Pembelajaran


3 1 2 6
Boga

Belanja modal pengadaan alat-alat


5 2 3 20 9
peraga/praktik sekolah

Pengadaan Alat Pembelajaran Seni


3 1 2 7
Ukir

Belanja modal pengadaan alat-alat


5 2 3 20 9
peraga/praktik sekolah

Pengadaan Alat Pembelajaran Seni


3 1 2 8
Lukis

Belanja modal pengadaan alat-alat


5 2 3 20 9
peraga/praktik sekolah

58
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Pengadaan Alat Pembelajaran


3 1 2 9
Olahraga

Belanja modal pengadaan alat-alat


5 2 3 20 9
peraga/praktik sekolah

3 1 2 10 Pengadaan Alat Pembelajaran ICT

Belanja modal pengadaan alat-alat


5 2 3 20 9
peraga/praktik sekolah

3 2 3 Pengadaan buku pendukung KBM

Pengadaan buku untuk mengganti


5 2 3 27 13
buku teks yang rusak/menambah

Peningkatan Prestasi Bidang


3 2 4
Akademik

Lomba Mata Pelajaran (OSN, IJSO,


3 2 4 1
dll)

59
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Honor pembinaan lomba mata


5 2 1 1 1
pelajaran (OSN, IJSO, Dll)

ATK pembinaan lomba mata


5 2 2 1 1
pelajaran (OSN, IJSO,DLL)

Penggandaan soal latihan lomba


5 2 2 6 2
mata pelajaran (OSN, IJSO, DLL)

Carter mobil Lomba mata pelajaran


5 2 2 8 1
(OSN, IJSO, DLL)
Makan dan minum pelaksanaan
5 2 2 11 2 lomba mata pelajaran (OSN, IJSO,
DLL)

3 3 Program Kesiswaan

Pelaksanaan Pendaftaran Peserta


3 3 1
Didik baru (PPDB)

Honorarium tim pelaksana kegiatan


5 2 1 1 1
PPDB

60
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Ketua

Sekretaris

Anggota (7 orang)

5 2 1 1 1 Honor entry data pokok pendidikan

Lembur panitia (9 orang x 10 hari x


5 2 1 3 1
3 jpl)

5 2 2 1 1 ATK

Belanja Dekorasi (Spanduk sekolah


5 2 2 1 10
bebas pungutan)

5 2 2 6 2 Penggandaan formulir dll

61
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Biaya makan dan minum rapat


5 2 2 11 2
koordinasi (9 orang x 2 hari)

Biaya Minum snack pelaksanaan


5 2 2 11 2
PPDB (9 orang x 6 hari)

3 4 Program Ekstrakurikuler

Pelaksanaan Ekstrakurikuler
3 4 1
Pramuka
Honor pemateri kegiatan
5 2 1 1 1 ekstrakurikuler pramuka (2 orang x
2 JPL x 4
Transport pemateri kegiatan
5 2 1 1 1 ekstrakurikuler pramuka (2 orang x
4

ATK kegiatan ekstrakurikuler


5 2 2 1 1
pramuka

62
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Pelaksanaan Ekstrakurikuler
3 5 2
Olahraga
Honor pemateri kegiatan
5 2 1 1 1 ekstrakurikuler Olahraga (2 orang x
2 JPL x 4
Transport pemateri kegiatan
5 2 1 1 1 ekstrakurikuler Olahraga (2 orang x
4
Belanja bahan praktek Olah Raga
5 2 2 2 6
kegiatan ekstrakurikuler

PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN


4
TENAGA KEPENDIDIKAN

4 1 Peningkatan kompetensi Pendidik

4 1 1 Pelatihan Komputer bagi guru

63
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Honor narasumber (3 orang x 3 hari


5 2 1 1 1
x 8 jpl)

5 2 2 1 1 ATK kegiatan pelatihan

Penggandaan materi pelatihan (32


5 2 2 6 2
peserta x 10 lembar)

Biaya Makan dan minum (42 orang


5 2 2 11 2
x 3 hari)

4 1 2 Pembinaan Guru di gugus

Peningkatan Kualitas Guru Kelas,


4 1 2 1
Mata Pelajaran

Belanja Bimbingan Teknis


5 2 1 5 3
KKG/MGMP

4 1 3 Honorarium Guru Tidak Tetap

64
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Honorarium Pegawai
5 2 1 2 2
Honorer/Tidak Tetap

Peningkatan Kompetensi Tenaga


4 2
Kependidikan

4 2 1 Pembinaan Tenaga Ketatausahaan

Pelatihan Komputer dasar bagi


4 2 1 1
karyawan

Honor narasumber (1 orang x 3 hari


5 2 1 1 1
x 8 jpl)

5 2 2 1 1 ATK kegiatan pelatihan

Penggandaan materi pelatihan (6


5 2 2 6 2
peserta x 15 lembar)

Biaya makan dan minum (15 orang


5 2 2 11 2
x 3 hari)

65
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Peningkatan Kompetensi Kepala


4 2 1 2
Sekolah

Belanja Bimbingan Teknis


5 2 1 5 3
KKKS/MKKS

4 2 2 Honorarium Pegawai Tidak Tetap

Honorarium Pegawai
5 2 1 2 2
Honorer/Tidak Tetap

PENGEMBANGAN STANDAR
5
SARANA DAN PRASARANA

5 1 Bangunan gedung

5 1 1 Penambahan Daya dan jasa Listrik

66
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Belanja modal pengadaan instalasi


5 2 3 25 1
listrik

5 1 2 Biaya pemeliharaan bangunan

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

Biaya pemeliharaaan atap dan


5 1 3
plafon/eternity

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

5 1 4 Biaya perbaikan pintu dan jendela

67
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

5 1 5 Biaya perbaikan lantai

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

Biaya pemeliharaan Kamar


5 1 6
Mandi/WC

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

68
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Pengadaan perlengkapan gedung


5 1 7
kantor

5 2 3 33 1 Belanja modal trails

Pengadaan dan Perawatan


5 2
Meubelair

5 2 1 Biaya pemeliharaan mebelair

5 2 1 2 4 Upah/ongkos tenaga

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

5 2 2 Pengadaan Meubelair

Belanja modal pengadaan meja


5 2 3 13 10
kursi siswa

69
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4
Pengadaan, Pemeliharaan dan
5 2 3 Perawatan Alat Kantor/Inventaris
Sekolah
Biaya Pemeliharaan jaringan
5 2 3 1
internet

Belanja pemeliharaan peralatan


5 2 2 18 1
kantor

5 2 3 2 Biaya pemeliharaan computer

Belanja pemeliharaan peralatan


5 2 2 18 1
kantor

Biaya pemeliharaan Alat


5 2 3 3
laboratorium

Belanja perawatan alat


5 2 2 18 3
laboratorium

Pengadaan Alat Kantor/inventaris


5 2 3 4
sekolah

70
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Belanja modal pengadaan


5 2 3 12 2
komputer/PC

5 2 3 12 3 Belanja modal pengadaan printer

Belanja modal pengadaan


5 2 3 16 3
proyektor

5 3 Lahan

5 3 1 Biaya sewa tanah sekolah

5 2 2 7 5 Belanja sewa tanah

5 4 Kebersihan dan Keindahan

Penyediaan peralatan kebersihan


5 4 1
dan bahan pembersih

71
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Belanja peralatan kebersihan dan


5 2 2 1 5
bahan pembersih

5 4 2 Pembangunan Taman Sekolah

5 2 2 2 1 Belanja bahan baku bangunan

5 5 Ruang Perpustakaan

Biaya pemeliharaan buku/koleksi


5 5 1
perpustakaan

Belanja perawatan perlengkapan


5 2 2 18 4
perpustakaan

PENGEMBANGAN STANDAR
6
PENGELOLAAN

72
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

6 1 Perencanaan Program

Penyusunan dokumen Rencana


6 1 1 Kerja Jangka Menengah (RKJM)
empat tahunan
Honorarium tim pelaksana kegiatan
5 2 1 1 1
Penyusunan RKJM

Ketua

Sekretaris

Anggota (7 orang)

Honor Pemateri penyusunan Renja


5 2 1 1 1
jangka menengah(RKJM) untuk

5 2 2 1 1 ATK

73
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Penggandaan Materi Penyusunan


5 2 2 6 2
RKJM (9 panitia, 19 peserta dan 2
Makan Minum Rapat kerja
5 2 2 11 2 penyusunan RKJM (30 orang x 2
hari dan 28
Penyusunan Rencana kegiatan dan
6 1 2
anggaran sekolah (RKAS)

5 2 2 1 1 ATK

Penggandaan Materi Penyusunan


5 2 2 6 2
RKAS/RAPBS (75 x 20 halaman)
Makan Minum Snack Rapat kerja
5 2 2 11 2 penyusunan RKAS/RAPBS (28 orang
x 3 hari)

5 2 2 1 10 Dekorasi

74
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

PENGEMBANGAN STANDAR
7
PEMBIAYAAN

Kegiatan Rumah Tangga Sekolah,


7 1
Daya dan Jasa

5 2 2 1 1 Belanja alat tulis kantor

5 2 2 1 3 Belanja alat listrik (lampu pijar dll)

Biaya perangko, materai dan benda


5 2 2 1 4
pos lainnya

5 2 2 3 1 Belanja telephon

5 2 2 3 2 Belanja air

5 2 2 3 3 Belanja listrik

75
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

5 2 2 3 5 Belanja surat kabar/majalah

5 2 2 3 6 Belanja kawat/faksimili/internet

Belanja pemeliharaan kendaraan


5 2 2 5 1
roda dua

Belanja bahan bakar minyak/gas


5 2 2 5 3
dan pelumas

Belanja Surat Tanda Nomor


5 2 2 5 5
Kendaraan

5 2 2 6 1 Belanja cetak

5 2 2 6 2 Belanja penggandaan

Belanja makanan dan minuman


5 2 2 11 1
harian pegawai

76
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Belanja makanan dan minuman


5 2 2 11 2
rapat

Belanja perjalanan dinas dalam


5 2 2 15 1
daerah

Golongan IV

Golongan III

Peningkatan pelaporan
7 2
penggunaan dana

Honorarium bendahara, pembantu


5 2 1 1 3
bendahara

5 2 1 1 4 Honorarium petugas arsip

Honorarium bendahara, pembantu


5 2 1 1 3
bendahara

77
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Insentif bagi bendahara dalam


rangka penyusunan laporan BOS

Transport dalam rangka mengambil


dana BOS di Bank

PENGEMBANGAN DAN
8
IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN

8 1 Penyusunan Kisi-kisi

8 1 1 Ulangan Harian

Honorarium penyusun kisi2


5 2 1 1 1
ulangan harian

5 2 2 1 1 ATK kegiatan penyusunan kisi2

78
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Minum dan snack penyusunan kisi2


5 2 2 11 2
ulangan harian

8 1 2 Ulangan Tengah Semester

Honorarium penyusun kisi2


5 2 1 1 1
ulangan tengah semester

ATK kegiatan penyusunan kisi2


5 2 2 1 1
ulangan tengah semester

Minum dan snack penyusunan kisi2


5 2 2 11 2
ulangan tengah semester

8 1 3 Ulangan Akhis Semester

Honorarium penyusun kisi2


5 2 1 1 1
ulangan akhir semester

ATK kegiatan penyusunan kisi2


5 2 2 1 1
ulangan akhir semester

79
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Minum dan snack penyusunan kisi2


5 2 2 11 2
ulangan akhir semester

8 1 4 Ujian Sekolah

Honorarium penyusun kisi2 Ujian


5 2 1 1 1
Sekolah

ATK kegiatan penyusunan kisi2


5 2 2 1 1
Ujian Sekolah

Minum dan snack penyusunan kisi2


5 2 2 11 2
Ujian Sekolah

8 2 Penyusunan Soal

8 2 1 Ulangan Harian

Honorarium penyusun soal ulangan


5 2 1 1 1
harian

80
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

ATK kegiatan penyusunan soal


5 2 2 1 1
ulangan harian

Minum dan snack penyusunan soal


5 2 2 11 2
ulangan harian

8 2 2 Ulangan Tengah Semester

Honorarium penyusun soal ulangan


5 2 1 1 1
tengah semester

ATK kegiatan penyusunan soal


5 2 2 1 1
ulangan tengah semester

Minum dan snack penyusunan soal


5 2 2 11 2
ulangan tengah semester

8 2 3 Ulangan Akhis Semester

Honorarium penyusun soal ulangan


5 2 1 1 1
akhir semester

81
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

ATK kegiatan penyusunan soal


5 2 2 1 1
ulangan akhir semester

Minum dan snack penyusunan soal


5 2 2 11 2
ulangan akhir semester

8 2 4 Ujian Sekolah

Honorarium penyusun soal Ujian


5 2 1 1 1
Sekolah

ATK kegiatan penyusunan soal


5 2 2 1 1
Ujian Sekolah

Minum dan snack penyusunan soal


5 2 2 11 2
Ujian Sekolah

8 3 Pelaksanaan Penilaian

8 3 1 Ulangan Harian

82
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Honorarium korektor ulangan


5 2 1 1 1
harian

5 2 2 1 1 ATK kegiatan ulangan harian

Penggandaan kegiatan ulangan


5 2 2 6 2
harian

8 3 2 Ulangan Tengah Semester

Honorarium korektor ulangan


5 2 1 1 1
tengah semester

Honor guru dalam rangka


5 2 1 1 1
penyusunan rapor siswa

ATK kegiatan ulangan tengah


5 2 2 1 1
semester

Penggandaan kegiatan ulangan


5 2 2 6 2
tengah semester

83
SUMBER DANA

No. Kode Uraian BOSNAS BOSDAKOT

JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4 JLH Tw. 1 Tw. 2 Tw. 3 Tw. 4

Minum dan snack kegiatan ulangan


5 2 2 11 2
tengah semester

8 3 3 Ulangan Akhis Semester

Honorarium korektor ulangan akhir


5 2 1 1 1
semester

Honor guru dalam rangka


5 2 1 1 1
penyusunan rapor siswa

Samarinda, ……………………………….

Kepala Sekolah Bendahara

……………………….. ………………………..

Ketua Komite Sekolah

..................................

84
RENCANA PENGGUNAAN DANABOSDA MENURUTJENISBELANJA
TAHUN PEMBELAJARAN:.........

NamaSekolah:.............................. FormK-2C
Alamat :..............................Kecamatan :.............................. Kota :Samarinda
Provinsi :KalimantanTimur

No No. Kode Uraian Jumlah Sumber Dana dan Alokasi Anggaran


BOS PUSAT BOSKOT
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja DAK LAINNYA
Pegawai Barang & Modal Pegawai Barang & Modal
Jasa jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PENGEMBANGAN STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

1 1 Kompetensi Lulusan
1 1 1 Penyusunan KKM 500.000
5 2 2 1 1 ATK kegiatan penyusunan 300.000 300.000
Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)

5 2 2 11 2 Biaya Minum Snack Sosialisasi 200.000 200.000


KKM setiap mapel mencapai
SNP kepada orang tua

1 1 2 Penyusunan Kriteria 400.000


Kenaikan Kelas
5 2 2 1 1 ATK kegiatan penyusunan 100.000 100.000
Kriteria Kenaikan Kelas

85
No No. Kode Uraian Jumlah Sumber Dana dan Alokasi Anggaran
BOS PUSAT BOSKOT
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja DAK LAINNYA
Pegawai Barang & Modal Pegawai Barang & Modal
Jasa jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

5 2 2 11 2 Biaya Minum Snack Sosialisasi 300.000 300000


KKK setiap mapel mencapai
SNP kepada orang tua

1 1 3 Penajaman Materi UN 51.791.250


5 2 1 1 1 Honorarium tim pelaksana
kegiatan penajaman materi
UN
Ketua (1 orang x 4 bulan) 500.000 500.000

Sekretaris (1 orang x 4 bulan) 400.000 400.000

Anggota ( 7 orang x 4 bulan) 1.400.000 1.400.000

5 2 1 1 1 Pemateri (20 pertemuan x 2 27.000.000 27.000.000


jpl x 3 mapel x 9 kelas)

5 2 1 1 1 Penyusunan soal try out 750.000 750.000


sekolah (3 mapel x 5 kali try
out)
5 2 1 1 1 Korektor tryout sekolah (9 10.125.000 10.125.000
ruang x 3 mapel x 3 tingkat x
5 kali try out)
5 2 1 3 1 Honorarium lembur (9 orang 3.780.000 3.780.000
x 3 jpl x 7)
86
No No. Kode Uraian Jumlah Sumber Dana dan Alokasi Anggaran
BOS PUSAT BOSKOT
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja DAK LAINNYA
Pegawai Barang & Modal Pegawai Barang & Modal
Jasa jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 2 2 1 1 ATK kegiatan try out 1.250.000 1.250.000
5 2 2 6 1 Biaya Cetak, scan, analisis 960.000 960.000
tryout MKKS Kota dan
Provinsi (192 siswa x 2)

5 2 2 6 2 Penggandaan Soal Tryout 101.250 101.250


sekolah (3 mapel x 3 tingkat x
5 kegiatan x 15 halaman x
192
5 2 2 11 2 Biaya Makan Minum Snack 2.375.000 2.375.000
rapat (9 orang panitia x 10
guru mapel UN x 5)

5 2 2 11 2 Biaya Makan, minum snack 2.025.000 2.025.000


pengawas {(18 pengawas + 9
panitia) x 3 hari)

5 2 2 11 2 Biaya minum dan makan 1.125.000 1.125.000


lembur (9 orang x 5 kegiatan)

87
JENIS BARANG DAN JASA YANG DAPAT DIBIAYAI
No. Jenis Komponen dan Rincian Item No. Jenis Komponen dan Rincian Item
A ALAT TULIS 15 Perbaikkan Meubelair (Meja, Kursi, Almari)
1 Amplop 16 Perbaikkan Musholla
2 Bantalan Stempel 17 Perbaikkan Pengecatan Gedung
3 Binder Clip 18 Perbaikkan Pengecatan Pagar
4 Buku Agenda 19 Perbaikkan Peralatan Perpustakaan
5 Buku Daftar Hadir 20 Perbaikkan Pesawat Telepon / Fax
6 Buku Daftar Nilai 21 Perbaikkan Ruang Kelas
7 Buku Ekspedisi 22 Perbaikkan Ruang OSIS
8 Buku Gambar 23 Perbaikkan Ruang Penunjang Lainnya
9 Buku Induk Guru 24 Perbaikkan Ruang Pramuka
10 Buku Induk Siswa 25 Perbaikkan Ruang UKS
11 Buku Inventaris 26 Perbaikkan Sarana Olahraga
12 Buku Ledger (Klapper) 27 Perbaikkan WC / Toilet
13 Buku Rapor
14 Buku Rencana Pembelajaran (RP) F PENGHIJAUAN, KEBERSIHAN & KERAPIAN LINGKUNGAN SEKOLAH (HBS)
15 Buku Satuan Pelajaran (SP) 1 Arit, Cangkul & Gerobag Sampah
16 Buku Tulis 2 Bak Air
17 Kapur Tulis 3 Bibit Tanaman
18 Kertas / Plastik Cover 4 Ember & Gayung
19 Kertas Bergaris 5 Gorden
20 Kertas CD 6 Mesin Pemotong Rumput
21 Kertas Dobel Folio 7 Mesin Pompa Air
22 Kertas Duplikator 8 Obat Hama
23 Kertas HVS 9 Obat Pembasmi Rumput
88
24 Kertas Karbon 10 Pembersih Kaca
25 Kertas Manila 11 Pembuatan Tulisan (papan denah, papan nama, spanduk dll) ttg sekolah
26 Kertas NCR 12 Pot Bunga
27 Lack band 13 Pupuk
28 Map (snell hechter, dll) 14 Sapu ( Ijuk&Lidi)
29 Pensil 15 Skop Sampah
30 Pulpen 16 Tandon Air
31 Sampul Rapor 17 Taplak Meja
32 Spidol 18 Tong Sampah
19 Vacum Cleaner
B PERALATAN & PERLENGKAPAN SEKOLAH 20 Vas Bunga
1 Absen Sidik Jari 21 Washtafel
2 Air Conditioner (AC) G TRANSPORTASI
3 Alat Pemadam Kebakaran 1 Kegiatan Home Visit (kunjungan ke rumah siswa yang bermasalah)
4 Alat Peraga Pendidikan 2 Kegiatan lomba di luar sekolah
5 Bor Listrik 3 Kegiatan pawai
6 Brankas (Almari Besi) 4 Menghadiri undangan pengerahan massa dari instansi terkait.
7 Camera Foto
8 Camera Video
9 CCTV H KONSUMSI
10 CD / DVD Pembelajaran 1 Kegiatan hari besar nasional dan keagamaan
11 DVD / VCD Player Untuk Penunjang PBM 2 Kegiatan Lembur
12 Fas Bunga 3 Kegiatan pelepasan dan perpisahan siswa
13 Filling Cabinet 4 Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
14 Flash Disk 5 Kegiatan Ujian Akhir Sekolah
15 Gambar Gubernur & Wakil Gubernur 6 Kegiatan ujian semester
89
16 Gambar Presiden & Wakil Presiden 7 Konsumsi Tamu
17 Gambar Walikota & Wakil Walikota 8 Minuman Harian ( Teh, Gula, Kopi & Air Galon )
18 Gergaji 9 Rapat Kelulusan
19 Gorden 10 Rapat Kenaikan Kelas
20 GPS (global positioning system) 11 Rapat Komite Sekolah
21 Gunting 12 Rapat Koordinasi
22 Hardisk Eksternal & Flash disk
23 Holder (Pelubang Kertas) I KEGIATAN PEMBINAAN SISWA
24 Jam Dinding 1 Pembinaan Pramuka
25 Kalkulator 2 Pembinaan PMR
26 Karpet 3 Pembinaan UKS
27 Kas Register 4 Pembinaan Majalah Dinding
28 Keyboard 5 Pembinaan Majalah (buletin) sekolah
29 Kipas Angin 6 Pembinaan Karya Ilmiah Remja ( KIR )
30 Komputer Laboratorium 7 Pembinaan Sepak Bola
31 Kulkas 8 Pembinaan Voli Ball
32 Kursi 9 Pembinaan Bulu Tangkis
33 Lampu Hologram 10 Pembinaan Tenis Meja
34 Laptop Untuk Penunjang PBM (Tidak Boleh dibawa pulang) 11 Pembinaan Karate
35 LCD Proyektor Untuk Penunjang PBM 12 Pembinaan Pencak Silat
36 Meja 13 Pembinaan Drum Band
37 Mesin Fotokopi 14 Pembinaan Band
38 Mesin Las Listrik Portabel 15 Pembinaan English Club
39 Mesin Pengganda 16 Pembinaan Mathematics Club
40 Mesin Penghancur Kertas 17 Pembinaan Paduan Suara
41 Mesin Penghisap Debu 18 Pembinaan Seni Tari Tradisional
42 Mesin Scan Dokumen 19 Pembinaan Seni Tari Modern
43 Mesin Scan LJK 20 Pembinaan Basket Bal
90
44 Mouse 21 Pembinaan Seni Drama / Teater
45 Obeng 22 Pembinaan Seni Baca Tulis Al-Qur'an
46 Palu / Hamer 23 Pembinaan Persiapan Lomba-lomba
47 Papan Data 24 Pembinaan / pengelolaan Kelas
48 Papan Informasi 25 Mengikuti Lomba / Non Akademik
49 Papan Tulis (Black / White Board) 26 Mengikuti Lomba-lomba Akademik
50 Penggaris 27 Kegiatan Cerdas Cermat Intern Sekolah
51 Penghapus Papan Tulis 28 Kegiatan Kepramukaan di luar Sekolah
52 Pesawat Telepon / Faximile 29 Kunjungan Ilmiah ke Sekolah lain
53 Printer 30 Menerima Kunjungan dari Sekolah Lain
54 Rak Buku 31 Kegiatan Keagamaan (Pesantren Kilat dll)
55 Snell Hecktermap 32 Kegiatan Hari Besar Nasional
56 Sound System (Amplifier, Mic, Salon, Stand Mic, Power dll) 33 Kegiatan Pengerahan Masa Di Luar Sekolah
57 Stapler 34 Seleksi Siswa Teladan
58 Tang 35 Pelatihan OSIS
59 Tangga Alumunium 36 Kegiatan Program Remidial
60 Taplak Meja 37 Kegiatan Pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi KKM
61 Televisi Untuk Penunjang PBM 38 Class Meeting
62 Tripot 39 Pelepasan Siswa
63 Wi-Fi (Akses Point) 40 Penyelenggaraan Pertandingan Olahraga & Seni
C BAHAN DAN ALAT HABIS PAKAI 41 Out Bond
1 Air Raksa 42 Pengembangan Kreativitas Siswa
2 Alkohol ( Spiritus ) 43 Pembelajaran Di luar Sekolah
3 Amilum 500gr 44 Pengembangan Pendidikan Life Skill
4 Balon Lampu Senter 45 Pawai dan pameran dalam memperingati HUT RI
5 Balon Tiup 46 Pergelaran Seni Siswa
6 Baterai (Kecil, sedang, besar & kotak) 47 HUT Kota Samarinda
7 Bed Pimpong 48 HUT PGRI
91
8 Benang Jahit 49 Hardiknas
9 Bola Basket 50 HUT Pramuka / Kegiatan Pramuka
10 Bola Bulutangkis ( Shuttlecock )
11 Bola Pimpong J YANG BOLEH DIBIAYAI PADA PELAKSANAAN KEGIATAN DI SEKOLAH
12 Bola Sepak 1 Ulangan Harian (ATK)
13 Bola Sepak ( Futsal ) 2 Ulangan Tengah Semester (ATK, Honor Pembuatan Soal, Honor Koreksi & Honor
14 Bola Tangan Kepanitiaan)
15 Bola Tenis Meja 3 Ulangan Semester (ATK, Honor Pembuatan Soal & Honor Koreksi & Honor Kepanitiaan)

16 Bola Voli 4 Ulangan Kenaikan Kelas (ATK, Honor Pembuatan Soal, Honor Koreksi & Honor Kepanitiaa

Persiapan Ujian Nasional -Try Out (ATK, Honor Pembuatan Soal, Honor Koreksi & Honor
17 Cairan Pembersih Lantai 5
Kepanitiaan

18 Cutter 6 Ujian Akhir Sekolah- Praktek (ATK, Konsumsi, Honor Penguji & Kepanitiaan)

19 Detergen 7 Ujian Akhir Sekolah -Teori (ATK, Honor Pembuatan Soal, Honor Koreksi & Honor Kepaniti

20 Fehling A, T 500 ml 8 Ujian Nasional (ATK, Honor Kepanitiaan, Honor Pengawas Ujian & Iuran Ke Sub Rayon)

21 Fehling B, T 500 ml 9 Lomba Akademis (ATK, Pembuatan soal, Perlengkapan Lomba, konsumsi, Honor Juri)

22 Gabus 10 Lomba Non Akademis (ATK, Perlengkapan Lomba, Honor Juri/wasit , Konsumsi)

23 Gelas Kimia 600 ml 11 Peringatan Hari Besar Keagamaan (Perlengkapan, Konsumsi dan Honor Penceramah)
24 Gelas Ukur 12 Peringatan Hari Besar Nasional (Perlengkapan, Konsumsi)

92
25 Glukosa LR , 1000 gr 13 Pergelaran Seni/Kreatifitas Siswa, Bazar dan Pameran (Sewa Tenda, Sewa Sound System,
26 Isi stapler Sewa Lighting, Sewa Peralatan Musik, Sewa Costum, Konsumsi)
27 Isi Ulang Tabung Pemadam Kebakaran
28 Isolasi / Double Tip J TAMBAHAN PENGHASILAN ATAS TUGAS TAMBAHAN
29 Jaring / Net Bulu Tangkis 1 Kepala Sekolah
30 Jaring / Net Pimpong 2 Wakil Kepala Sekolah
31 Jaring / Net Voli 3 Wali kelas
32 Kabel 4 Koordinator Kegiatan Ekstrakurikuler
33 Kain Pel 5 Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler
34 Kain Praktek Jahit 6 Pelatih kegiatan ekstrakurikuler
35 Kapas 7 Tim Pengelola BOSDA
36 Kapur Barus 8 Kelebihan Jam Mengajar (di atas 24 jam)
37 Karbol 9 Pembina Adiwiyata
38 Kertas Rol Lebelling 10 Pendalaman Materi di luar jam belajar wajib
39 Koran 11 Pembina OSIS
40 Krayon 12 Operator Dapodik
41 Lakban / Isolasi 13 Kepala Bengkel
42 Lem 14 Kepala Lab.
43 Lilin 15 Kepala Perpustakaan
44 Lup / Kaca Pembersih
45 Majalah K PENYUSUNAN DATA DAN LAPORAN
46 Na CI T 1000 gr 1 Biaya Penyusunan RAPBS / RKAS(ATK, Konsumsi & Honor)
47 Net Bulutangkis 2 Biaya Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (ATK, Konsumsi & Honor)
48 Net Pimpong 3 Biaya Penyusunan Proposal (ATK, Konsumsi & Honor)
49 Net Voli 4 Biaya Penyusunan Data Sekolah (Bahan, Konsumsi & Honor)
50 Obat Nyamuk a. Pembuatan Data Elektronik & Cetak
93
51 Obat-obatan untuk Pertolongan Pertama b. Pembuatan Data di Papan Data
52 Pembersih Kaca 5 Biaya Penyusunan Laporan Sekolah (ATK, Konsumsi & Honor)
53 Pembersih Lantai 6 Biaya Penggandaan Laporan (Fotocopy & Penjilidan)
54 Pengepel Lantai 7 Biaya Pengiriman Laporan
55 Pengharum Ruangan
56 Pengharum Toilet L BIAYA TENAGA HONORER (GURU & PEGAWAI)
57 Pereaksi Lugol T 1000 ml 1 Tenaga Pendidik (Guru)
58 Pinset 2 Tenaga Administrasi (TU), Lab & Perpustakaan
59 Pipet ( Tetes ) 3 Tukang Kebun
60 Pita Printer 4 Penjaga Malam
61 Plastik Sampul 5 Satpam (scurity)
62 Plastisin 6 Pesuruh Kantor
63 Pluit 7 Cleaning Service
64 Raket Bulutangkis
65 Sapu
66 Shuttle Cock M BIAYA PENINGKATAN MUTU SDM
67 Sikat Tabung 1 Pengembangan Kepala Sekolah (Seminar / Workshop)
68 Spidol 2 Kegiatan MKKS & KKG
69 Tabung Reaksi 3 MGMP Tingkat Sekolah
70 Tabung Reaksi 0 , 25 x 150 mm 4 MGMP Tingkat Kota
71 Tinta Pen 5 Penelitian Tindakan Sekolah / Kelas
72 Tinta Printer 6 Melengkapi Buku Pegangan Guru
73 Tinta Printer Isi Ulang 7 Peningkatan KKG Sekolah, KKG Gugus, KKKS
74 Tinta Spidol
75 Tip Ex
76 Tissue N PENINGKATAN ICT SEKOLAH
77 Vaselin 1 Biaya Langganan Internet
78 Yodium BG, 100 gr 2 Biaya Pembuatan Website
94
3 Honor Webmaster
D DAYA DAN JASA 4 Pemasangan Internet, Wi-Fi (Hot-Spot)
1 Air 5 Perawatan Internet
2 Bensin 6 Pengadaan Server
3 Gas
4 Instalasi (Listrik, Air, Telpon) O PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
5 Langganan Internet 1 Buku Paket
6 Listrik 2 Buku Penunjang
7 Oli 3 Buku Perpustakaan
8 Pemasangan dan Berlangganan TV Kabel 4 CD / DVD Pembelajaran
9 Pemasangan Jaringan dan langganan Telepon 5 DVD / VCD Player Untuk Penunjang PBM
10 Pembuatan WEB Sekolah 6 Hardisk Eksternal & Flash disk
11 Pengembangan Sistem Informasi Sekolah 7 Kamera Foto
E PEMELIHARAAN/ PERAWATAN DAN REHAB RINGAN 8 Kamera Video
1 Perbaikkan Alat Pembelajaran 9 Komputer Laboratorium
2 Perbaikkan Atap 10 Lampu Hologram
3 Perbaikkan Halaman dan Taman 11 Laptop Untuk Penunjang PBM (Tidak Boleh dibawa pulang)
4 Perbaikkan Instalasi Air 12 LCD Proyektor Untuk Penunjang PBM
5 Perbaikkan Instalasi Listrik 13 Printer
6 Perbaikkan Jendela dan Pintu 14 Televisi Untuk Penunjang PBM
7 Perbaikkan Ruang Kantor 15 Tripot Remot Grip
8 Perbaikkan Kipas Angin / AC
9 Perbaikkan Komputer Kantor
10 Perbaikkan Komputer Laboratorium
11 Perbaikkan Kunci / Gembok
12 Perbaikkan Mesin Poto Copy
13 Perbaikkan Mesin Riso
14 Perbaikkan Mesin Rumput
95
KODE REKENING URAIAN
5 BELANJA DAERAH
5.2 BELANJA LANGSUNG
5.2.1 BELANJA PEGAWAI
5.2.1.01 Honorarium Non PNS
5.2.1.01.01 Honorarium Pelaksana Kegiatan
5.2.1.02 Honorarium Non PNS
5.2.1.02.02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
5.2.1.04 Honorarium Pengelola Dana BOS
5.2.1.04.01 Honorarium Pengelola Dana BOS
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
5.2.2.01 Belanja Habis Pakai
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor
5.2.2.01.03 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)
5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya
5.2.2.01.05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih
5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
5.2.2.01.07 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
5.2.2.01.08 Belanja Pengisian Tabung Gas
5.2.2.01.09 Belanja plakat / cenderamata / trophy
5.2.2.01.10 Belanja peralatan dan perlengkapan olah raga
5.2.2.01.11 Belanja perlengkapan diklat/sosialisasi/bimtek/seminar/lokakarya
5.2.2.01.12 Belanja Peralatan Memasak
5.2.2.01.13 Belanja Keranjang
5.2.2.01.14 Belanja Bantal/Guling/Seprei/Selimut
5.2.2.01.15 Belanja Handuk/Gantungan Baju/Toiletris/dan lain-lain
5.2.2.01.17 Belanja Kaca
5.2.2.01.18 Belanja Wall Paper
5.2.2.01.19 Belanja Tas / Travel Bag
5.2.2.01.20 Belanja Bak Mandi
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.01 Belanja Bahan Baku Bangunan
5.2.2.02.02 Belanja Bahan/Bibit Tanaman

96
5.2.2.02.03 Belanja Bibit Ternak
5.2.2.02.04 Belanja Bahan Obat-Obatan
5.2.2.02.05 Belanja Bahan Kimia / Pupuk
5.2.2.02.06 Belanja Persediaan Makanan Pokok
5.2.2.02.07 Belanja bahan dekorasi
5.2.2.02.08 Belanja bahan penunjang medis
5.2.2.02.09 Belanja bahan pakan ternak / perikanan
5.2.2.02.11 Belanja bahan alat peraga/praktek sekolah
5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor
5.2.2.03.01 Belanja Telepon
5.2.2.03.02 Belanja Air
5.2.2.03.03 Belanja Listrik
5.2.2.03.05 Belanja Surat Kabar/Majalah
5.2.2.03.06 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit
5.2.2.03.07 Belanja Paket/Pengiriman
5.2.2.03.08 Belanja Jasa Transportasi dan Akomadasi
5.2.2.03.11 Belanja Iklan
5.2.2.03.16 Belanja Jasa Hosting Website
5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan
5.2.2.06.03 Belanja dokumentasi
5.2.2.07 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
5.2.2.07.05 Sewa Tempat dan Kelengkapanya
5.2.2.08 Belanja Sewa Sarana Mobilitas
5.2.2.08.01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat
5.2.2.08.02 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air
5.2.2.10 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
5.2.2.10.01 Belanja Sewa Meja Kursi
5.2.2.10.02 Belanja Sewa Komputer Dan Printer
5.2.2.10.03 Belanja Sewa Proyektor
5.2.2.10.04 Belanja Sewa Generator
5.2.2.10.05 Belanja Sewa Tenda

97
5.2.2.10.06 Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional
5.2.2.10.07 Belanja sewa pakaian karnaval
5.2.2.10.08 Belanja sewa sound system
5.2.2.10.09 Belanja sewa alat music
5.2.2.10.11 Belanja sewa alat studio
5.2.2.10.13 Belanja Sewa AC Portable / Kipas Angin
5.2.2.10.14 Belanja Sewa Tanaman Hias
5.2.2.10.15 Belanja Sewa Panggung
5.2.2.10.16 Belanja Sewa Karpet
5.2.2.10.19 Belanja Sewa Alat Olah Raga
5.2.2.10.20 Belanja Sewa Komputer
5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman
5.2.2.11.02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat
5.2.2.11.03 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu
5.2.2.11.04 Belanja makanan dan minuman pelatihan
5.2.2.11.05 Belanja makanan dan minuman Kegiatan
5.2.2.14 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
5.2.2.14.02 Belanja Pakaian Adat Daerah
5.2.2.14.03 Belanja Pakaian Batik Tradisional
5.2.2.14.04 Belanja Pakaian Olahraga
5.2.2.14.06 Belanja Pakaian Karnaval / Pawai
5.2.2.17 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
5.2.2.17.01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan
5.2.2.17.02 Belanja Sosialisasi
5.2.2.17.03 Belanja Bimbingan Teknis
5.2.2.20 Belanja Pemeliharaan
5.2.2.20.04 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
5.2.2.20.05 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
5.2.2.20.06 Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
5.2.2.20.08 Belanja Pemeliharaan Tempat Pembuangan Sampah
5.2.2.20.10 Belanja Pemeliharaan Software
5.2.2.20.11 Belanja Pemeliharaan Genset
5.2.2.20.14 Belanja Pemeliharaan Air Conditioner (AC)

98
5.2.2.20.15 Belanja Pemeliharaan Komputer
5.2.2.20.17 Belanja Pemeliharaan Taman
5.2.2.20.20 Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Ukur
5.2.2.20.21 Belanja Pemeliharaan Jaringan Air
5.2.2.20.22 Belanja Pemeliharaan Mesin Pompa Air
5.2.2.20.23 Belanja Pemeliharaan Mesin Fotocopy
5.2.2.20.26 Belanja Pemeliharaan Kolam
5.2.2.20.28 Belanja Pemeliharaan Meubelair
5.2.2.20.30 Belanja Pemeliharaan Jaringan Komputer
5.2.2.20.33 Belanja Pemeliharaan Jaringan Listrik
5.2.2.23 Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
5.2.2.23.01 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
5.2.2.23.02 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga
5.2.2.26 Belanja Jasa Non PNS
5.2.2.26.01 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber
5.2.2.26.02 Honorarium Tenaga Bangunan / Tukang
5.2.2.26.05 Honorarium Petugas Kebersihan Kegiatan
5.2.2.26.06 Honorarium Tehnisi
5.2.2.26.09 Honorarium Petugas Keamanan
5.2.2.26.10 Honorarium Petugas Kesehatan
5.2.2.26.11 Honorarium Petugas Pengumpul/Pengolah/Verifikasi Data
5.2.2.27 Uang untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga / Masyarakat
5.2.2.27.01 Uang untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga
5.2.2.27.02 Uang untuk Diberikan Kepada Masyarakat
5.2.2.28 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Personal Komputer
5.2.2.28.01 Belanja Barang CPU
5.2.2.29 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Personal Komputer
5.2.2.29.01 Belanja Barang Printer
5.2.2.29.02 Belanja Barang Mouse dan Keyboard
5.2.2.29.03 Belanja Barang RAM (Random Access Memory)
5.2.2.29.04 Belanja Barang Harddisk
5.2.2.29.05 Belanja Barang Modem
5.2.2.29.06 Belanja Barang Flash Disk

99
5.2.2.29.07 Belanja Barang USB Wireless
5.2.2.29.08 Belanja Barang Power Supply / Adaptor
5.2.2.29.09 Belanja Barang UPS
5.2.2.29.10 Belanja Barang Stabilizer Voltase
5.2.2.30 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan dan Perlengkapan Kantor
5.2.2.30.01 Belanja Barang Kipas Angin
5.2.2.30.02 Belanja Barang Lemari
5.2.2.30.03 Belanja Barang Meja Biro
5.2.2.30.04 Belanja Barang Meja Kerja
5.2.2.30.05 Belanja Barang Kursi Kerja
5.2.2.30.06 Belanja Barang Kursi Rapat
5.2.2.30.07 Belanja Barang Filing Kabinet
5.2.2.30.08 Belanja Barang Penunjuk Waktu
5.2.2.30.09 Belanja Barang Mesin Hitung
5.2.2.30.10 Belanja Barang Pot Bunga / Kembang / Tanaman
5.2.2.30.11 Belanja Barang White Board
5.2.2.30.12 Belanja Barang Gordyn
5.2.2.30.13 Belanja Barang Karpet
5.2.2.30.15 Telephone PABX
5.2.2.30.16 Belanja Barang Papan Pengumuman / Papan Nama Kantor / Plang Nama
5.2.2.30.17 Belanja Barang Gerobak / Lori
5.2.2.30.18 Belanja Barang Tabung Pemadam Kebakaran
5.2.2.30.19 Belanja Barang Kursi
5.2.2.30.20 Belanja Barang Meja
5.2.2.30.21 Belanja Barang Alat Keamanan
5.2.2.30.22 Belanja Barang Ambal
5.2.2.30.23 Belanja Barang Pompa
5.2.2.31 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Studio
5.2.2.31.01 Camera
5.2.2.31.02 Sound System
5.2.2.31.03 Megaphone
5.2.2.32 Belanja Jasa Medis
5.2.2.32.01 Jasa Medis Pelayanan Kesehatan

100
5.2.2.33 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Kesehatan
5.2.2.33.01 Belanja Barang Peralatan Kesehatan
5.2.2.34 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Rumah Tangga
5.2.2.34.01 Belanja Barang Piring / Mangkok / Sendok / Garpu / Pisau
5.2.2.34.02 Belanja Barang Kompor
5.2.2.34.03 Belanja Barang Kasur / Tempat Tidur
5.2.2.34.04 Belanja Barang Rice Cooker / Magic Jar / Steamer / Oven / Rice Box / Panci / Wajan
5.2.2.34.05 Belanja Barang Tempat Jemuran
5.2.2.34.06 Belanja Barang Selang Gas
5.2.2.35 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Jaringan Komputer
5.2.2.35.01 Kabel Jaringan UTP
5.2.2.35.02 Switch HUB
5.2.2.35.03 Wireless LAN / Radio LAN
5.2.2.35.04 POE (Power Over Ethernet)
5.2.2.35.05 Router
5.2.2.35.06 NAS
5.2.2.35.07 Surge Protector (Penangkal Lonjakan Listrik / Petir)
5.2.2.35.08 Konektor Kabel
5.2.2.36 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Pertanian / Peternakan
5.2.2.36.01 Belanja Barang Arit / Parang / Gunting Rumput
5.2.2.36.02 Belanja Barang Cangkul / Pacul / Sekop / Garu
5.2.2.37 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Ukur
5.2.2.37.01 Belanja Barang Timbangan
5.2.2.37.02 Belanja Barang Meteran
5.2.2.37.03 Belanja Barang Thermometer
5.2.2.40 Belanja Barang Peralatan dan Mesin - Peralatan Bengkel
5.2.2.40.01 Peralatan dan Perlengkapan Bengkel
5.2.2.41 Belanja Barang Untuk Hadiah Kegiatan Perlombaan / Gebyar
5.2.2.41.01 Belanja Barang Untuk Hadiah Kegiatan Perlombaan / Gebyar
5.2.2.42 Belanja Jasa Penyelengaraan Kegiatan
5.2.3 BELANJA MODAL
5.2.3.16 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu
5.2.3.16.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Pompa

101
5.2.3.18 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
5.2.3.18.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Tak Bermotor Angkutan Barang
5.2.3.27 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor
5.2.3.27.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Ketik
5.2.3.27.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Hitung/Jumlah
5.2.3.27.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda)
5.2.3.27.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor
5.2.3.27.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya
5.2.3.28 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga
5.2.3.28.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair
5.2.3.28.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengukur Waktu
5.2.3.28.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih
5.2.3.28.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin
5.2.3.28.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur
5.2.3.28.06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)
5.2.3.28.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran
5.2.3.29 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer
5.2.3.29.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit Jaringan
5.2.3.29.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer
5.2.3.29.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Komputer Mainframe
5.2.3.29.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini Komputer
5.2.3.29.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer
5.2.3.29.06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan
5.2.3.31 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio
5.2.3.31.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual
5.2.3.32 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi
5.2.3.32.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone
5.2.3.33 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemancar
5.2.3.33.09 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Antena UHF
5.2.3.35 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan
5.2.3.35.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan
5.2.3.35.06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Olahraga
5.2.3.37 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah

102
5.2.3.37.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Bahasa Indonesia
5.2.3.37.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Matematika
5.2.3.37.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Dasar
5.2.3.37.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Lanjutan
5.2.3.37.05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Menengah
5.2.3.37.06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Atas
5.2.3.37.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPS
5.2.3.37.08 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Agama Islam
5.2.3.37.09 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Ketrampilan
5.2.3.37.10 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Kesenian
5.2.3.37.11 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Olah Raga
5.2.3.37.12 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : PMP
5.2.3.37.13 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Pendidikan/Ketrampilan Lain-lain
5.2.3.48 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan
5.2.3.48.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Bantu Kemanan
5.2.3.48.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Perlindungan
5.2.3.82 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku
5.2.3.82.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum
5.2.3.82.02 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Filsafat
5.2.3.82.03 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Keagamaan
5.2.3.82.04 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Sosial
5.2.3.82.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Bahasa
5.2.3.82.06 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Matematika & Pengetahuan alam
5.2.3.82.07 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Praktis
5.2.3.82.08 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Arsitektur, Kesenian, Olah raga
5.2.3.82.09 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Geografi, Biografi, Sejarah
5.2.3.83 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Terbitan
5.2.3.83.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Terbitan Berkala
5.2.3.83.02 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Laporan
5.2.3.84 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan
5.2.3.84.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Peta
5.2.3.85 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan
5.2.3.85.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Pahatan

103
5.2.3.85.02 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Lukisan
5.2.3.85.03 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Alat Kesenian
5.2.3.85.04 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Alat Olah Raga
5.2.3.85.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Tanda Penghargaan
5.2.3.85.06 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Maket dan Foto Dokumen
5.2.3.85.07 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Benda-benda Bersejarah
5.2.3.85.08 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Barang Kerajinan
5.2.3.86 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya
5.2.3.86.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Senam
5.2.3.86.02 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Air
5.2.3.86.04 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya
5.2.3.89 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi
5.2.3.89.01 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi

104

Anda mungkin juga menyukai