Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019

No. 97/12/Th. XXII, 2 Desember 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan Pariwisata
dan Transportasi Nasional
Oktober 2019
A. Perkembangan Pariwisata
• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke
Indonesia Oktober 2019 mengalami kenaikan 4,86 persen
Jumlah dibanding jumlah kunjungan pada Oktober 2018. Sementara
itu, jika dibandingkan dengan September 2019, jumlah
kunjungan kunjungan wisman pada Oktober 2019 mengalami penurunan
wisman ke sebesar 3,28 persen.

Indonesia • Secara kumulatif (Januari–Oktober 2019), jumlah kunjungan


wisman ke Indonesia mencapai 13,62 juta kunjungan atau naik
Oktober 2019 2,85 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman
pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 13,25
mencapai 1,35 juta kunjungan.
juta kunjungan. • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di
Sementara TPK Indonesia pada Oktober 2019 mencapai rata-rata 56,77 persen
atau turun 2,07 poin dibandingkan dengan TPK Oktober
hotel klasifikasi 2018 yang tercatat sebesar 58,84 persen. Sementara itu, jika
dibanding TPK September 2019, TPK hotel klasifikasi bintang
bintang Oktober pada Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar 3,25 poin.
2019 mencapai • Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel
56,77 persen. klasifikasi bintang selama Oktober 2019 tercatat sebesar 1,80
hari, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan
keadaan Oktober 2018.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 1


1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Secara kumulatif, Januari–Oktober 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau
wisman ke Indonesia mencapai 13,62 juta kunjungan atau naik 2,85 persen dibanding jumlah
kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 13,25 juta
kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu
masuk udara sebanyak 8,25 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 3,47 juta kunjungan, dan
pintu masuk darat sebanyak 1,90 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2019 mencapai 1,35 juta kunjungan,
mengalami kenaikan sebesar 4,86 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Oktober
2018 yang berjumlah 1,29 juta kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan September
2019, jumlah kunjungan wisman Oktober 2019 mengalami penurunan sebesar 3,28 persen.
Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 856,35 ribu
kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 336,04 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak
162,01 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada
Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen dibanding jumlah kunjungan wisman
pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi
sekurangnya di sepuluh pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di
Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 62,48 persen, diikuti Bandara
Kualanamu, Sumatera Utara naik 37,42 persen, dan Bandara Minangkabau, Sumatera Barat naik
30,11 persen, sedangkan persentase kenaikan terendah terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim
II, Riau sebesar 0,87 persen. Sementara penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di lima
pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Soekarno-
Hatta, Banten sebesar 22,70 persen, dan persentase penurunan paling rendah terjadi di Bandara
Husein Sastranegara, Jawa Barat sebesar 2,97 persen.

Gambar 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2017–Oktober 2019

700000
600000
500000
Jumlah Kunjungan

400000
300000
200000
100000
0
Mei

Des

Mei
Jan'17
Feb

Sep

Des

Sep
Nov

Jan'18
Feb

Mei

Sep

Nov

Jan'19
Feb
Apr

Apr

Apr

Okt
Mar

Okt

Mar

Okt

Mar
Jul
Agt

Jul
Jun

Jun
Jul
Agt

Jun

Agt

Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

2 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


Tabel 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk
Jumlah Kunjungan Perubahan Perubahan Perubahan
Okt 2019 Okt 2019 Jan–Okt
Pintu Masuk Okt Sep Okt Jan–Okt Jan–Okt thd 2018 thd Sep 2019 thd
2018 2019 2019*) 2018 2019*) (%) 2019 (%) 2018 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Pintu Udara 855 240 902 194 856 350 8 546 848 8 252 883 0,13 -5,08 -3,44

1. Ngurah Rai 515 181 590 151 566 066 5 123 440 5 217 400 9,88 -4,08 1,83
2. Soekarno-Hatta 244 775 212 727 189 221 2 382 777 2 059 992 -22,70 -11,05 -13,55
3. Juanda 25 938 20 719 21 152 263 928 206 524 -18,45 2,09 -21,75
4. Kualanamu 15 744 19 121 21 636 188 082 203 146 37,42 13,15 8,01
5. Husein Sastranegara 13 850 12 917 13 438 123 975 128 578 -2,97 4,03 3,71
6. Adi Sucipto 11 613 10 655 9 577 117 348 94 554 -17,53 -10,12 -19,42
7. Bandara Int. Lombok 3 515 6 552 5 711 74 350 47 667 62,48 -12,84 -35,89
8. Sam Ratulangi 8 343 11 879 10 392 107 524 110 296 24,56 -12,52 2,58
9. Minangkabau 4 055 4 435 5 276 44 464 51 092 30,11 18,96 14,91
10. Sultan Syarif Kasim II 2 654 2 433 2 677 23 498 27 656 0,87 10,03 17,70
11. Sultan Iskandar Muda 2 058 2 384 2 561 26 761 21 971 24,44 7,42 -17,90
12. Ahmad Yani 2 022 1 981 2 237 19 818 19 332 10,63 12,92 -2,45
13. Supadio 1 697 2 088 1 607 18 665 19 313 -5,30 -23,04 3,47
14. Hasanuddin 1 187 1 517 1 440 11 549 14 432 21,31 -5,08 24,96
15. Sultan Badaruddin II 1 167 1 297 1 184 11 193 14 000 1,46 -8,71 25,08
16. Lainnya 1 441 1 338 2 175 9 476 16 930 50,94 62,56 78,66

B. Pintu Laut 243 901 332 319 336 039 2 583 959 3 472 083 37,78 1,12 34,37

1. Batam**) 141 337 160 293 159 292 1 498 848 1 590 458 12,70 -0,62 6,11
2. Tanjung Uban 47 742 50 237 47 670 413 308 523 157 -0,15 -5,11 26,58
3. Tanjung Pinang 10 759 12 811 12 409 113 510 141 820 15,34 -3,14 24,94
4. Tanjung Balai Karimun 5 981 8 412 8 452 68 949 93 099 41,31 0,48 35,03
5. Tanjung Benoa 2 030 28 2 001 27 838 16 686 -1,43 7 046,43 -40,06
6. Tanjung Emas 133 266 0 12 906 10 424 -100,00 -100,00 -19,23
7. Lainnya 35 919 100 272 106 215 448 600 1 096 439 195,71 5,93 144,41

C. Pintu Darat 192 464 165 856 162 007 2 116 461 1 899 527 -15,82 -2,32 -10,25

1. Jayapura 14 147 4 052 3 885 98 406 45 130 -72,54 -4,12 -54,14


2. Atambua 8 246 7 731 8 994 63 792 81 520 9,07 16,34 27,79
3. Entikong 1 235 1 660 1 716 17 987 18 108 38,95 3,37 0,67
4. Aruk 745 1 066 763 10 138 13 791 2,42 -28,42 36,03
5. Nanga Badau 1 098 981 911 9 288 11 933 -17,03 -7,14 28,48
6. Lainnya 166 993 150 366 145 738 1 916 850 1 729 045 -12,73 -3,08 -9,80

Jumlah (A + B + C) 1 291 605 1 400 369 1 354 396 13 247 268 13 624 493 4,86 -3,28 2,85

*) Angka Sementara
**) Termasuk pintu masuk udara (Bandara Hang Nadim)

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 3


Jika dibanding dengan kunjungan pada September 2019, jumlah kunjungan wisman ke
Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Oktober 2019 mengalami penurunan sebesar
5,08 persen. Penurunan ini terjadi di delapan pintu masuk udara dengan persentase penurunan
paling besar terjadi di Bandara Supadio, Kalimantan Barat, yaitu sebesar 23,04 persen, dan
persentase penurunan paling kecil terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali yaitu sebesar 4,08 persen.
Sementara kenaikan kunjungan wisman tercatat sekurangnya di tujuh pintu masuk udara dengan
persentase kenaikan paling besar terjadi di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat sebesar 18,96
persen, dan persentase kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Juanda, Jawa Timur sebesar 2,09
persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada Oktober 2019
mengalami kenaikan sebesar 37,78 persen dibanding Oktober 2018, yaitu dari 243,90 ribu
kunjungan menjadi 336,04 ribu kunjungan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di Pelabuhan
Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 41,31 persen, sedangkan penurunan tertinggi
terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 1,43 persen. Begitu pula jika dibanding
September 2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut mengalami
kenaikan sebesar 1,12 persen dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung
Benoa, Bali sebesar 7.046,43 persen, sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung
Uban, Kepulauan Riau sebesar 5,11 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada Oktober 2019 mengalami
penurunan sebesar 15,82 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari
192,46 ribu kunjungan menjadi 162,01 ribu kunjungan. Persentase penurunan tertinggi terjadi di
pintu masuk Jayapura, Papua sebesar 72,54 persen, sedangkan kenaikan tertinggi terjadi di pintu
masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 38,95 persen. Selanjutnya, jika dibanding September
2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat mengalami penurunan
sebesar 2,32 persen. Persentase penurunan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan
Barat sebesar 28,42 persen, sedangkan kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Atambua, Nusa
Tenggara Timur sebesar 16,34 persen.

Tabel 2
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan, Oktober 2019
Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Okt 2018 Sep 2019 Okt 2019
*)
Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019
*)
Okt 2019 Okt 2019 Jan–Okt
Kebangsaan
thd 2018 thd Sep 2019 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2019 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 82,2 173,8 74,6 233,8 77,6 241,1 863,7 2 070,4 745,8 2 580,9 38,70 3,09 24,66
Singapura 35,4 136,1 36,6 159,5 34,9 145,2 359,2 1 373,1 351,8 1 550,0 6,68 -8,96 12,88
Filipina 13,6 18,5 13,4 20,1 14,2 21,7 127,0 179,8 134,0 216,2 17,11 7,78 20,25
Thailand 12,0 12,7 10,2 11,7 12,8 14,7 101,6 107,1 100,4 117,2 16,30 25,46 9,43
Vietnam 4,3 6,7 6,3 8,9 6,3 8,6 40,6 66,5 51,0 80,6 28,49 -2,92 21,32
ASEAN lainnya 40,8 58,5 34,6 65,8 26,6 56,8 438,0 625,7 347,3 664,0 -2,86 -13,65 6,13
ASEAN 188,4 406,3 175,8 499,8 172,4 488,1 1 930,1 4 422,5 1 730,2 5 209,0 20,14 -2,35 17,78

4 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Okt 2018 Sep 2019 Okt 2019
*)
Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019
*)
Okt 2019 Okt 2019 Jan–Okt
Kebangsaan
thd 2018 thd Sep 2019 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2019 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tiongkok 162,8 183,4 148,0 173,1 136,8 160,4 1 649,8 1 871,2 1 500,2 1 772,4 -12,50 -7,33 -5,28
Timor Leste 3,8 145,2 3,1 100,3 3,1 92,0 31,4 1 468,9 23,7 1 019,0 -36,66 -8,32 -30,62
India 36,5 45,8 37,9 49,6 38,9 50,6 397,6 487,3 396,8 540,1 10,51 2,03 10,85
Jepang 42,7 45,6 49,8 53,3 41,1 44,1 410,0 446,3 404,5 440,7 -3,29 -17,26 -1,26
Korea Selatan 25,1 30,3 30,4 32,8 32,2 34,9 239,2 301,2 281,6 322,5 15,29 6,41 7,08
Taiwan 15,6 17,0 16,6 18,0 16,8 18,4 167,0 179,6 160,0 175,9 8,40 2,06 -2,09
Hong Kong 7,2 7,8 2,7 3,6 2,6 3,5 71,9 78,9 34,5 44,8 -54,58 -1,45 -43,25
Asia Lainnya 11,8 13,6 11,8 14,1 12,7 15,7 115,9 133,4 111,8 140,9 15,69 11,28 5,68
ASIA selain ASEAN 305,5 488,5 300,2 444,8 284,2 419,6 3 082,9 4 966,7 2 913,0 4 456,3 -14,10 -5,67 -10,28

Saudi Arabia 9,6 9,6 10,2 10,6 9,6 11,2 145,6 145,9 134,1 138,7 16,42 6,24 -4,94
Mesir 1,8 1,8 2,1 2,1 2,0 2,1 14,7 15,1 17,2 17,9 15,93 -1,61 18,63
Yaman 0,8 0,8 0,7 0,7 0,6 0,6 8,2 8,3 7,9 7,9 -24,70 -14,62 -3,98
Uni Emirat Arab 0,4 0,4 0,5 0,6 0,4 0,6 6,1 6,2 6,6 7,6 30,45 -0,86 22,64
Kuwait 0,4 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3 4,9 5,0 4,9 5,0 -16,75 2,78 1,01
Timur Tengah
4,1 4,1 4,9 5,0 4,2 4,4 53,7 53,9 51,7 53,1 6,27 -12,99 -1,43
Lainnya
TIMUR TENGAH 17,1 17,2 18,7 19,3 17,1 19,2 233,3 234,2 222,3 230,2 11,55 -0,67 -1,73

Inggris 31,2 34,7 35,3 38,5 31,8 36,1 301,6 336,8 296,0 334,8 3,82 -6,41 -0,59
Perancis 26,2 27,8 29,5 30,8 28,6 30,7 243,6 259,2 236,0 253,2 10,31 -0,23 -2,28
Jerman 26,1 27,4 33,3 34,5 28,6 30,1 228,6 240,7 223,1 241,5 9,80 -12,70 0,35
Belanda 17,5 18,1 21,4 23,4 18,9 21,1 178,4 184,7 167,4 186,3 16,86 -9,74 0,87
Rusia 8,7 8,9 10,3 10,7 12,9 13,3 98,2 100,4 117,8 122,3 49,89 24,21 21,79
Eropa Lainnya 57,7 61,1 65,7 70,4 64,3 79,9 592,6 623,1 576,8 638,2 30,84 13,49 2,42
EROPA 167,5 178,0 195,5 208,2 185,1 211,1 1 643,1 1 744,9 1 617,1 1 776,4 18,65 1,39 1,80

Amerika Serikat 29,4 31,5 35,3 40,6 32,2 38,2 293,0 322,5 322,8 379,6 21,48 -5,88 17,71
Kanada 7,5 7,9 7,5 8,0 8,0 8,8 74,7 81,9 77,8 85,0 11,05 10,33 3,79
Brazil 2,0 2,1 2,7 2,9 2,5 2,7 21,1 21,9 23,1 25,0 27,35 -6,88 13,77
Meksiko 1,2 1,3 1,2 1,3 1,2 1,3 9,3 9,9 10,3 10,9 -0,55 -2,54 9,68
Amerika Lainnya 3,9 4,0 3,7 3,9 3,7 3,9 36,3 37,6 34,8 36,9 -0,23 1,05 -2,01
AMERIKA 44,0 46,7 50,5 56,7 47,5 54,9 434,4 473,9 468,8 537,4 17,54 -3,09 13,39

Australia 112,5 116,7 134,9 138,6 127,4 131,9 1 046,7 1 089,8 1 104,2 1 147,3 13,00 -4,85 5,28
Papua Nugini 0,1 17,1 0,1 5,3 0,1 5,7 0,8 130,9 0,6 60,9 -66,32 8,62 -53,53
Selandia Baru 12,0 12,6 16,6 17,0 14,6 15,3 105,8 110,9 122,1 127,8 21,51 -10,31 15,26
Oseanis Lainnya 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 1,6 1,7 1,6 1,8 -24,38 29,41 7,81
OSEANIA 125,0 146,7 151,7 161,1 142,2 153,1 1 154,9 1 333,3 1 228,6 1 337,8 4,42 -4,94 0,34

Afrika Selatan 2,7 3,0 4,8 4,9 3,4 3,6 29,7 32,2 32,6 34,9 17,45 -26,94 8,30
Afrika Lainnya 5,1 5,3 5,1 5,5 4,5 4,7 38,3 39,4 40,2 42,5 -9,63 -13,52 8,02
AFRIKA 7,8 8,3 9,9 10,4 7,9 8,3 68,0 71,6 72,7 77,5 0,30 -19,85 8,15

JUMLAH 855,2 1 291,6 902,2 1 400,4 856,4 1 354,4 8 546,8 13 247,3 8 252,9 13 624,5 4,86 -3,28 2,85

*) Angka Sementara

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 5


Dari 1,35 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase
kenaikan paling tinggi dibanding Oktober 2018, yaitu sebesar 20,14 persen, sedangkan persentase
penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASIA selain ASEAN, yaitu sebesar
14,10 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia
paling banyak berasal dari negara Malaysia sebanyak 241,1 ribu kunjungan (17,80 persen),
Tiongkok 160,4 ribu kunjungan (11,85 persen), Singapura 145,2 ribu kunjungan (10,72 persen),
Australia 131,9 ribu kunjungan (9,74 persen), dan Timor Leste 92,0 ribu kunjungan (6,79 persen).
Secara kumulatif (Januari–Oktober 2019), wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki
persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 17,78 persen dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya, sedangkan wilayah ASIA selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar,
yaitu sebesar 10,28 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang
ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak
2,58 juta kunjungan (18,94 persen), Tiongkok 1,77 juta kunjungan (13,01 persen), Singapura 1,55
juta kunjungan (11,38 persen), Australia 1,15 juta kunjungan (8,42 persen), dan Timor Leste 1,02
ribu kunjungan (7,48 persen).

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang


Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Oktober 2019
mencapai rata-rata 56,77 persen atau turun 2,07 poin dibandingkan TPK Oktober 2018 yang
sebesar 58,84 persen. Sementara, jika dibanding dengan TPK September 2019 yang tercatat
53,52 persen, TPK Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar 3,25 poin. TPK tertinggi tercatat di
Provinsi Bengkulu sebesar 68,97 persen, diikuti Provinsi Bali sebesar 63,30 persen, dan Provinsi
Lampung sebesar 62,99 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Papua yang sebesar
42,87 persen.
Penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada Oktober 2019 dibanding Oktober 2018 tercatat
di sebagian besar provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat,
yaitu sebesar 9,66 poin, diikuti Provinsi Sulawesi Barat 8,93 poin, dan Provinsi Bengkulu 8,05
poin, sedangkan penurunan terendah tercatat di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 0,03
poin. Sementara itu, terjadi kenaikan TPK hotel klasifikasi bintang di tiga belas provinsi, dengan
kenaikan paling besar terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 29,51 poin, dan kenaikan paling
kecil terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 0,67 poin.
Jika dibanding dengan TPK September 2019, terjadi kenaikan di sebagian besar provinsi
dengan kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 15,09 poin, diikuti
Provinsi Sulawesi Tenggara 11,11 poin, dan Provinsi Kalimantan Utara 10,59 poin, sedangkan
kenaikan terendah tercatat di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Barat, yaitu sebesar 0,01 poin.
Sementara itu, penurunan TPK hotel klasifikasi bintang terjadi di enam provinsi dengan penurunan
tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 4,96 poin, sedangkan penurunan terendah
terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 1,10 poin.

6 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


Tabel 3
TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
TPK (%) Perubahan Perubahan
Okt 2019 Okt 2019 thd
Provinsi
Okt Sep Okt thd Okt 2018 Sep 2019
2018 2019 2019 (poin) (poin)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Aceh 50,66 50,13 47,71 -2,95 -2,42
2. Sumatera Utara 38,84 44,29 47,05 8,21 2,76
3. Sumatera Barat 65,06 53,95 59,45 -5,61 5,50
4. R i a u 48,35 47,06 47,45 -0,90 0,39
5. Jambi 45,88 45,20 48,91 3,03 3,71
6. Sumatera Selatan 58,12 41,97 57,06 -1,06 15,09
7. Bengkulu 77,02 65,76 68,97 -8,05 3,21
8. Lampung 67,32 64,24 62,99 -4,33 -1,25
9. Kepulauan Bangka Belitung 39,59 32,76 42,89 3,30 10,13
10. Kepulauan Riau 57,59 50,18 51,42 -6,17 1,24
11. DKI Jakarta 68,72 58,97 62,67 -6,05 3,70
12. Jawa Barat 62,22 50,60 56,07 -6,15 5,47
13. Jawa Tengah 46,16 44,99 48,40 2,24 3,41
14. DI Yogyakarta 57,60 51,60 59,92 2,32 8,32
15. Jawa Timur 55,47 54,18 59,93 4,46 5,75
16. Banten 50,24 49,63 50,03 -0,21 0,40
17. Bali 68,06 63,22 63,30 -4,76 0,08
18. Nusa Tenggara Barat 39,21 47,85 50,55 11,34 2,70
19. Nusa Tenggara Timur 58,03 52,26 55,59 -2,44 3,33
20. Kalimantan Barat 54,84 46,28 45,18 -9,66 -1,10
21. Kalimantan Tengah 61,15 52,49 61,12 -0,03 8,63
22. Kalimantan Selatan 58,12 50,18 51,26 -6,86 1,08
23. Kalimantan Timur 52,15 58,03 61,05 8,90 3,02
24. Kalimantan Utara 45,87 37,54 48,13 2,26 10,59
25. Sulawesi Utara 67,03 64,55 61,99 -5,04 -2,56
26. Sulawesi Tengah 23,54 48,15 53,05 29,51 4,90
27. Sulawesi Selatan 52,68 56,55 53,35 0,67 -3,20
28. Sulawesi Tenggara 45,29 36,47 47,58 2,29 11,11
29. Gorontalo 47,30 48,43 48,44 1,14 0,01
30. Sulawesi Barat 57,56 48,62 48,63 -8,93 0,01
31. Maluku 51,28 45,98 49,38 -1,90 3,40
32. Maluku Utara 57,54 58,27 53,31 -4,23 -4,96
33. Papua Barat 54,91 49,54 51,78 -3,13 2,24
34. Papua 49,76 38,13 42,87 -6,89 4,74

INDONESIA 58,84 53,52 56,77 -2,07 3,25

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 7


Tabel 4
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Indonesia

TPK (%)
Perubahan Perubahan
Klasifikasi Bintang Okt 2019 thd Okt 2018 Okt 2019 thd Sep 2019
Okt Sep Okt (poin) (poin)
2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bintang 1 40,77 40,04 38,65 -2,12 -1,39

2. Bintang 2 57,82 50,84 55,52 -2,29 4,68

3. Bintang 3 55,93 52,00 55,42 -0,51 3,42

4. Bintang 4 63,16 56,95 60,06 -3,10 3,11

5. Bintang 5 65,27 59,11 60,89 -4,39 1,78

Seluruh Bintang 58,84 53,52 56,77 -2,07 3,25

Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada Oktober 2019 tercatat pada hotel
bintang 5 yang mencapai 60,89 persen, sedangkan TPK terendah tercatat pada hotel bintang 1
yang hanya mencapai 38,65 persen.

Gambar 2
Perkembangan TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
Januari 2017–Oktober 2019

70
Tingkat Penghunian Kamar (%)

65
60
55
50
45
40
35
30
Mei

Nov

Mei

Nov

Mei
Feb

Sep

Des

Feb

Sep

Des

Feb

Sep
Jan'17

Okt

Okt

Okt
Mar

Jan'18

Mar

Jan'19

Mar
Apr

Agt

Apr

Agt

Apr

Agt
Jul

Jul

Jul
Jun

Jun

Jun

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

8 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


3. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di
Indonesia mencapai 1,80 hari selama Oktober 2019, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika
dibanding rata-rata lama menginap pada Oktober 2018. Begitu pula jika dibandingkan dengan
September 2019, rata-rata lama menginap pada Oktober 2019 mengalami penurunan sebesar
0,04 poin. Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Oktober 2019 lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,91 hari
dan 1,64 hari.
Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Oktober
2019 tercatat di Provinsi Bali, yaitu 2,86 hari, diikuti Provinsi Sulawesi Utara 2,52 hari, dan Provinsi
Kepulauan Riau sebesar 2,35 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek
terjadi di Provinsi Banten sebesar 1,19 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap paling
lama tercatat di Provinsi Maluku Utara, yaitu sebesar 4,92 hari, sedangkan terpendek terjadi di
Provinsi Kalimantan Utara, yaitu 1,02 hari. Sementara rata-rata lama menginap terlama untuk
tamu Indonesia tercatat di Provinsi Bali sebesar 2,28 hari, sedangkan terpendek terjadi di Provinsi
Banten sebesar 1,20 hari.

Tabel 5
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia

Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Okt Sep Okt Okt Sep Okt Okt Sep Okt


2018 2019 2019 2018 2019 2019 2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Aceh 3,77 2,09 2,04 2,18 2,09 2,05 2,23 2,09 2,05
2. Sumatera Utara 1,28 1,35 1,32 1,69 1,49 1,49 1,66 1,48 1,47
3. Sumatera Barat 2,52 2,67 2,23 1,46 1,50 1,66 1,50 1,54 1,68
4. Riau 2,67 3,45 3,46 1,43 1,38 1,35 1,45 1,41 1,37
5. Jambi 2,63 3,02 3,06 1,64 1,56 1,60 1,65 1,57 1,61
6. Sumatera Selatan 2,30 3,06 2,15 1,59 1,90 1,35 1,60 1,91 1,36
7. Bengkulu 3,36 1,77 1,65 1,69 1,99 1,75 1,70 1,98 1,75
8. Lampung 1,82 1,39 1,80 1,73 1,58 1,59 1,73 1,58 1,59
Kepulauan Bangka
9. 2,60 3,08 2,96 1,84 1,68 1,82 1,85 1,70 1,84
Belitung
10. Kepulauan Riau 2,03 2,20 2,61 1,69 1,74 2,04 1,86 1,98 2,35
11. DKI Jakarta 2,85 2,80 2,88 1,97 1,96 1,85 2,09 2,05 1,96
12. Jawa Barat 3,85 3,18 3,37 1,69 1,52 1,59 1,80 1,58 1,65
13. Jawa Tengah 1,98 1,60 2,03 1,31 1,31 1,34 1,32 1,32 1,35
14. DI Yogyakarta 2,66 2,68 2,25 1,60 1,66 1,59 1,66 1,72 1,61
15. Jawa Timur 2,74 2,43 2,42 1,55 1,65 1,57 1,59 1,68 1,60
16. Banten 1,32 1,34 1,13 1,24 1,17 1,20 1,25 1,18 1,19

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 9


Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Okt Sep Okt Okt Sep Okt Okt Sep Okt


2018 2019 2019 2018 2019 2019 2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
17. Bali 3,32 3,33 3,21 2,56 2,23 2,28 3,07 2,97 2,86
18. Nusa Tenggara Barat 3,43 2,74 2,77 2,30 1,89 1,85 2,52 2,16 2,09
19. Nusa Tenggara Timur 2,72 2,44 2,65 1,57 1,50 1,47 1,64 1,61 1,61
20. Kalimantan Barat 2,53 2,48 2,40 1,91 1,55 1,64 1,93 1,57 1,66
21. Kalimantan Tengah 2,57 2,11 2,17 1,57 1,51 1,57 1,59 1,52 1,58
22. Kalimantan Selatan 3,53 3,94 3,26 1,57 1,47 1,56 1,59 1,49 1,57
23. Kalimantan Timur 2,96 2,38 2,01 1,82 1,62 1,70 1,85 1,63 1,70
24. Kalimantan Utara 1,51 1,06 1,02 1,27 1,14 1,26 1,28 1,13 1,25
25. Sulawesi Utara 3,57 4,28 4,52 1,92 2,14 2,15 2,21 2,61 2,52
26. Sulawesi Tengah 1,99 2,96 2,07 1,88 1,67 1,82 1,88 1,70 1,83
27. Sulawesi Selatan 2,34 2,60 2,37 1,81 1,93 1,70 1,83 1,94 1,71
28. Sulawesi Tenggara 2,70 1,54 2,25 1,79 1,65 2,14 1,81 1,65 2,14
29. Gorontalo 2,28 1,16 1,24 1,41 1,59 1,58 1,46 1,58 1,57
30. Sulawesi Barat 1,00 1,00 2,33 2,03 1,66 1,71 2,03 1,66 1,71
31. Maluku 5,31 3,46 2,65 2,70 1,96 2,00 2,99 2,02 2,04
32. Maluku Utara 5,62 3,08 4,92 1,81 1,85 1,70 1,83 1,87 1,71
33. Papua Barat 1,89 1,65 2,29 1,98 1,67 1,65 1,97 1,67 1,67
34. Papua 2,90 2,33 2,01 2,19 2,24 1,89 2,22 2,24 1,89

INDONESIA 2,98 2,92 2,91 1,70 1,66 1,64 1,90 1,84 1,80

10 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


B. Perkembangan Transportasi Nasional

• Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang


diberangkatkan pada Oktober 2019 sebanyak 6,5 juta orang
Jumlah atau naik 5,16 persen dibanding September 2019. Jumlah
penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 8,27
penumpang persen menjadi 1,7 juta orang. Selama Januari–Oktober
angkutan udara 2019, jumlah penumpang domestik mencapai 63,0 juta
orang atau turun 19,92 persen dan jumlah penumpang
internasional bulan internasional mencapai 15,5 juta orang atau naik 4,12
Oktober 2019 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
• Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang
naik 8,27 persen diberangkatkan pada Oktober 2019 tercatat 2,0 juta orang
atau naik 1,91 persen dibanding September 2019. Jumlah
barang yang diangkut naik 0,19 persen menjadi 25,7 juta
ton. Selama Januari–Oktober 2019, jumlah penumpang
mencapai 19,6 juta orang atau naik 15,99 persen dibanding
dengan periode yang sama tahun 2018. Demikian juga
dengan jumlah barang yang diangkut naik 5,43 persen atau
mencapai 245,5 juta ton.
• Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada
Oktober 2019 sebanyak 36,4 juta orang atau naik 3,48
persen dibanding September 2019. Serupa dengan jumlah
penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api
mengalami peningkatan 6,22 persen menjadi 4,5 juta
ton. Selama Januari–Oktober 2019, jumlah penumpang
mencapai 354,7 juta orang atau naik 1,66 persen dibanding
periode yang sama tahun 2018. Hal yang sama untuk jumlah
barang yang diangkut kereta api naik 1,91 persen menjadi
41,9 juta ton.

1. Perkembangan Angkutan Udara


Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Oktober 2019 sebanyak 6,5 juta
orang atau naik 5,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang
terjadi di seluruh bandara utama, yaitu Bandara Soekarno Hatta-Banten 6,64 persen, Juanda-
Surabaya 5,35 persen, Kualanamu-Medan 5,13 persen, Ngurah Rai-Denpasar 2,61 persen, dan
Hasanuddin-Makassar 1,97 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno
Hatta-Banten mencapai 1,7 juta orang atau 26,83 persen dari total penumpang domestik, diikuti
Juanda-Surabaya 543,9 ribu orang atau 8,39 persen.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari–Oktober 2019
mencapai 63,0 juta orang atau turun 19,92 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar
78,6 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Banten mencapai 15,6
juta orang atau 24,80 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya
5,2 juta orang atau 8,20 persen.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 11


Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik
Oktober 2019
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Bandara
September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 214,4 225,4 5,13 3 191,5 2 180,1 -31,69
2. Soekarno Hatta-Banten 1 630,3 1 738,6 6,64 18 930,3 15 616,1 -17,51
3. Juanda-Surabaya 516,3 543,9 5,35 6 891,0 5 165,6 -25,04

4. Ngurah Rai-Denpasar 424,8 435,9 2,61 4 661,4 4 070,1 -12,69

5. Hasanuddin-Makassar 289,6 295,3 1,97 3 623,2 2 762,0 -23,77


6. Lainnya 3 087,2 3 241,7 5,00 41 340,3 33 180,1 -19,74

Total 6 162,6 6 480,8 5,16 78 637,7 62 974,0 -19,92

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Oktober 2019


sebanyak 1,7 juta orang atau naik 8,27 persen dibanding September 2019. Peningkatan jumlah
penumpang terjadi di seluruh bandara utama, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar
111,63 persen, Kualanamu-Medan 9,37 persen, Juanda-Surabaya 8,63 persen, Soekarno
Hatta-Banten 7,80 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 1,02 persen. Jumlah penumpang
internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 699,2 ribu orang
atau 40,66 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 632,3 ribu
orang atau 36,77 persen.
Selama Januari–Oktober 2019, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik
menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 15,5 juta orang atau naik 4,12
persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah
penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Banten mencapai 6,4 juta orang atau
41,12 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 5,8 juta
orang atau 37,46 persen.

Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional
Oktober 2019
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Bandara
September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 81,1 88,7 9,37 883,5 888,9 0,61
2. Soekarno Hatta-Banten 648,6 699,2 7,80 6 388,4 6 384,4 -0,06
3. Juanda-Surabaya 89,2 96,9 8,63 863,7 921,5 6,69

4. Ngurah Rai-Denpasar 625,9 632,3 1,02 5 430,8 5 815,7 7,09


5. Hasanuddin-Makassar 8,6 18,2 111,63 78,4 110,1 40,43

6. Lainnya 134,9 184,4 36,69 1 266,2 1 404,7 10,94

Total 1 588,3 1 719,7 8,27 14 911,0 15 525,3 4,12

12 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


2. Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Oktober 2019 tercatat 2,0 juta orang
atau naik 1,91 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di
Pelabuhan Balikpapan dan Tanjung Perak masing-masing sebesar 12,16 persen dan 5,81 persen.
Sebaliknya, jumlah penumpang mengalami penurunan di Pelabuhan Belawan 76,77 persen,
Tanjung Priok 23,41 persen, dan Makassar 1,94 persen.
Selama Januari–Oktober 2019, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai
19,6 juta orang atau naik 15,99 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan
jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 149,51 persen, Belawan 128,08 persen,
Makassar 57,75 persen, Balikpapan 46,70 persen, dan Tanjung Perak 36,62 persen.

Tabel 8
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
Oktober 2019
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Pelabuhan
September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 20,5 15,7 -23,41 82,0 204,6 149,51
2. Tanjung Perak 43,0 45,5 5,81 271,7 371,2 36,62
3. Belawan 9,9 2,3 -76,77 67,3 153,5 128,08
4. Makassar 36,1 35,4 -1,94 255,6 403,2 57,75
5. Balikpapan 14,8 16,6 12,16 146,9 215,5 46,70
6. Lainnya 1 876,6 1 923,7 2,51 16 060,0 18 235,1 13,54
Total 2 000,9 2 039,2 1,91 16 883,5 19 583,1 15,99

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Oktober 2019 mencapai 25,7 juta ton
atau naik 0,19 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut
terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 1,18 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang
diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar 4,92 persen, Tanjung Perak 3,65 persen, Panjang 3,34
persen, dan Tanjung Priok 1,28 persen.

Tabel 9
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
Oktober 2019
Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang
Pelabuhan
September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 1 084,9 1 071,0 -1,28 12 006,8 12 449,5 3,69
2. Tanjung Perak 413,2 398,1 -3,65 4 132,8 3 940,6 -4,65
3. Panjang 1 198,5 1 158,5 -3,34 9 804,6 10 903,2 11,20
4. Makassar 378,4 359,8 -4,92 3 789,8 3 473,6 -8,34
5. Balikpapan 808,3 817,8 1,18 7 875,9 7 904,1 0,36
6. Lainnya 21 797,5 21 923,9 0,58 195 225,6 206 803,0 5,93
Total 25 680,8 25 729,1 0,19 232 835,5 245 474,0 5,43

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 13


Jumlah barang yang diangkut selama Januari–Oktober 2019 mencapai 245,5 juta ton atau
naik 5,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan jumlah barang yang
diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang, Tanjung Priok, dan Balikpapan masing-masing sebesar
11,20 persen, 3,69 persen, dan 0,36 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut
terjadi di Pelabuhan Makassar 8,34 persen dan Tanjung Perak 4,65 persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api


Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Oktober 2019
sebanyak 36,4 juta orang atau naik 3,48 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah
tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju
(commuter), yaitu sebanyak 29,3 juta orang atau 80,33 persen dari total penumpang kereta api.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek,
dan Sumatera masing-masing 3,48 persen, 3,39 persen, dan 4,62 persen.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Oktober 2019 mencapai
354,7 juta orang atau naik 1,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Kenaikan jumlah
penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing 10,05 persen
dan 5,84 persen. Sementara jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek mengalami penurunan
0,33 persen.
Tabel 10
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
Oktober 2019
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Wilayah September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 34 615 35 814 3,46 342 535 347 940 1,58
a. Jabodetabek 28 293 29 278 3,48 279 549 278 622 -0,33
b. Non-Jabodetabek 6 322 6 536 3,39 62 986 69 318 10,05
2. Sumatera 606 634 4,62 6 355 6 726 5,84
Total 35 221 36 448 3,48 348 890 354 666 1,66

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Oktober 2019 sebanyak 4,5 juta
ton atau naik 6,22 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut
tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,3 juta ton atau 73,89 persen dari total barang
yang diangkut dengan kereta api. Peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-
Jabodetabek dan Sumatera masing-masing 2,79 persen dan 7,49 persen.
Selama periode Januari–Oktober 2019, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai
41,9 juta ton atau naik 1,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi
di wilayah Sumatera sebesar 5,71 persen. Sebaliknya, wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami
penurunan 7,07 persen.

14 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019


Tabel 11
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
Oktober 2019
Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang
Wilayah September 2019 Oktober 2019 Perubahan Jan–Okt 2018 Jan–Okt 2019 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 1 145 1 177 2,79 12 231 11 366 -7,07
a. Jabodetabek – – – – – –

b. Non-Jabodetabek 1 145 1 177 2,79 12 231 11 366 -7,07


2. Sumatera 3 099 3 331 7,49 28 884 30 534 5,71
Total 4 244 4 508 6,22 41 115 41 900 1,91

PERKEMBANGAN PARIWISATA
OKTOBER 2019
Berita Resmi Statistik No. 97/12/Th. XXII, 2 Desember 2019

Perkembangan Kumulatif Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara


Kunjungan Wisatawan Oktober 2019*) Menurut Pintu Masuk Udara, Laut
Mancanegara dan Darat
(juta kunjungan) (ribu kunjungan)

856,35

13,62
336,04
13,25
2,85 %
Jan–Okt Jan–Okt 162,01
2018 2019 *)
Angka Sementara

Kebangsaan
Wisatawan Mancanegara (%)
2,07*)
56,77%
Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
*)
year on year

0,10*)
1,80 Hari
Rata-rata lama menginap tamu asing dan
Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di
Indonesia
17,80 11,85 10,72 9,74 6,79 *)
year on year
MALAYSIA TIONGKOK SINGAPURA AUSTRALIA TIMOR LESTE

https://www.bps.go.id

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019 15


PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI NASIONAL
OKTOBER 2019
Berita Resmi Statistik No. 97/12/Th. XXII, 2 Desember 2019

Angkutan 6,48 Penumpang Domestik


Udara 6,5 juta orang 5,16%
Domestik 6,16

Angkutan 1,72 Penumpang Internasional


Udara 8,27%
Internasional 1,7 juta orang
1,59

Angkutan 2,04 Jumlah Penumpang


Laut 1,91%
Penumpang 2,00 2,0 juta orang

Angkutan 25,73 Jumlah Barang


Laut 0,19%
25,7 juta ton
Barang 25,68

Angkutan 36,45 Jumlah Penumpang


Kereta Api 36,4 juta orang 3,48%
Penumpang 35,22

Angkutan 4,51 Jumlah Barang


Kereta Api 6,22%
Barang 4,24 4,5 juta ton

September 2019 Oktober 2019

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL


JANUARI-OKTOBER 2019 39,04
36,45
35,75 35,81 35,1 Angkutan Kereta Api
35,12 Penumpang
35,09 35,19 35,22

30,17
26,04 25,73
25,41 25,09 25,68 Angkutan Laut Barang
24,5 24,22
23,33
23,16
22,31

6,78 7,03 7,14 6,72 6,48 Angkutan Udara Domestik


5,72 6,03 5,66 6,1 6
5,25
4,31 4,19 4,44 4,4 4,2 4 4,51 Angkutan Kereta Api Barang
3,77 3,86 4,35 3,84
1,71 2 , 36 2,15 2,03 2,00 2,0 4 Angkutan Laut Penumpang
1,73 1,66 1,81 2,09
1,50 Angkutan Udara Internasional
1 ,40 1,55 1,49 1,44 1,57 1,61 1,68 1,59 1,72
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

https://www.bps.go.id

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Titi Kanti Lestari SE, M.Com mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik KTIP
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6300 menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
E-mail: titi@bps.go.id untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

Ir. Efliza ME
Direktur Statistik Distribusi
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6100
E-mail: efliza@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

16 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai