Anda di halaman 1dari 44

UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR PARIWISATA

Dosen Pengampu: Rimsky K. Judiseno, SE, MM,PhD

Disusun oleh:
Fairuz Khansa Azzahra - 2005413031

Jurusan Administrasi Niaga

Program Studi MICE

Politeknik Negeri Jakarta

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul “Tugas Ujian Tengah Semester (UTS)” Kebijakan Pariwisata ini tepat pada

waktunya.

Adapun tujuan dibuat laporan ini untuk memenuhi tugas UTS semester 2 mata

kuliah Kebijakan Pariwisata. Dalam laporan ini berisi tentang Matriks Kebijakan

Pariwisata Lintas Kementerian, Perubahan Nomenklatur Kementerian Pariwisata,

Perubahan Arah Kebijakan, Kebijakan Di Tengah Pandemi

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Bapak Rimsky K. Judiseno,

selaku dosen pada mata kuliah Kebijakan Pariwisata yang telah memberikan tugas

ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang

studi yang saya tekuni. Kemudian, ucapan terimakasih tidak lupa saya sampaikan

kepada kedua orang tua saya atas dukungan yang diberikan dalam penyelesaian

makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah

ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan

makalah ini.

Bogor, 30 April 2021

Fairuz Khansa Azzahra

2
Daftar Isi

Contents
Daftar Isi ......................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
Matriks Data Kunjungan Wisman dari Negara Bebas Visa ............................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................ 12
Matriks Kebijakan Pariwisata Lintas Kementerian ........................................................... 12
BAB III ........................................................................................................................................... 24
Matriks Nomenklatur dan Arah Kebijakan ......................................................................... 24
BAB IV ........................................................................................................................................... 31
Kebijakan Pariwisata di Tengah Pandemi .......................................................................... 31
BAB V ............................................................................................................................................ 38
Rangkuman Materi.................................................................................................................. 38
BAB VI ........................................................................................................................................... 42
Kesimpulan .............................................................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 43

3
BAB I
Matriks Data Kunjungan Wisman dari Negara Bebas Visa

A. Januari- September 2020


Berdasarkan data dibawah, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia terkhusus adalah wisatawan yang memiliki kebebasan visa, sebagai
berikut:
1. Malaysia sebanyak 844,79 ribu kunjungan (23,72 persen)
2. Timor Leste sebanyak 772,88 ribu kunjungan (21,70 persen)
3. Singapura 271,53 ribu kunjungan (7,62 persen)
4. Australia 249,90 ribu kunjungan (7,02 persen)
5. Tiongkok 215,46 ribu kunjungan (6,05 persen)

Kemudian, peringkat terakhir ditempati oleh negara Kuwait dengan


wisatawan sebanyak 800 kunjungan.

(tabel 1.1 data wisman januari-september 2020)


Jumlah Kunjungan (dalam Total Perubahan (%)
ribuan)
Kebangsaan *) *)
Sep Sep Jan–
Sep 2019 Agt 2020 Sep 2020 Jan–Sep 2019 Jan–Sep 2020
2020 2020 Sep
Udara Total Udar Tota Udar Total Udara Total Udara Total thd thd 2020
2019 Agt thd
a l a
2020 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 74,6 229,2 0,1 57,9 0,1 54,2 668,2 2 254,4 174,4 844,8 -76,35 -6,33 -62,53
Singapura 36,6 159,2 0,1 1,3 0,1 1,4 316,9 1 396,8 66,0 271,5 -99,09 8,58 -80,56
Filipina 13,4 20,0 0,0 0,7 0,1 0,7 119,7 199,1 26,2 43,7 -96,32 8,88 -78,05
Thailand 10,2 11,7 0,0 0,3 0,1 0,3 87,6 101,8 15,7 19,6 -97,19 13,10 -80,74
Vietnam 6,3 8,8 0,0 0,2 0,0 0,2 44,6 71,7 14,5 18,7 -98,07 -10,53 -73,93
ASEAN lainnya 32,9 62,8 0,6 3,1 0,5 3,6 301,0 572,5 72,2 160,1 -94,22 15,65 -72,05
ASEAN 174,0 491,7 0,8 63,5 0,9 60,5 1 538,0 4 596,3 369,0 1 358,4 -87,69 -4,70 -70,45
Jumlah Kunjungan (dalam Total Perubahan (%)
ribuan)
Kebangsaan *) *)
Sep Sep Jan–
Sep 2019 Agt 2020 Sep 2020 Jan–Sep 2019 Jan–Sep 2020
2020 2020 Sep
Udar Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total thd thd 2020
a 2019 Agt thd
2020 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Tiongkok 148,0 172,9 2,7 3,6 5,9 7,0 1 363,6 1 610,3 178,2 215,5 -95,96 91,94 -86,62
Timor Leste 3,1 97,6 – 88,2 – 76,8 20,6 899,4 4,5 772,9 -21,36 -12,98 -14,07
India 37,9 49,5 0,1 0,4 0,2 0,4 357,6 488,5 85,8 107,8 -99,10 21,64 -77,94
Jepang 49,8 53,3 0,3 0,4 0,3 0,4 363,6 396,5 82,6 89,7 -99,26 9,72 -77,38
Korea Selatan 30,4 32,8 0,5 0,6 0,6 0,7 249,2 287,3 66,3 71,5 -98,02 13,04 -75,10

4
Taiwan 16,6 18,0 0,1 0,1 0,1 0,2 143,0 157,3 31,0 34,2 -99,06 76,04 -78,25
Hong Kong 2,7 3,6 – 0,1 – 0,1 31,9 41,3 0,1 2,4 -97,10 27,16 -94,28
Asia Lainnya 11,8 14,0 0,1 0,2 0,1 0,2 98,4 124,3 29,5 37,6 -98,68 -10,14 -69,77
ASIA selain 300,2 441,7 3,7 93,5 7,2 85,7 2 627,9 4 004,9 478,0 1 331,6 -80,60 -8,39 -66,75
ASEAN

Saudi Arabia 10,2 10,5 0,0 0,1 0,1 0,2 124,5 127,3 29,1 30,1 -98,22 44,96 -76,36
Mesir 2,1 2,1 0,0 0,0 0,0 0,0 15,1 15,8 3,9 4,1 -97,83 142,11 -74,38
Yaman 0,7 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 7,3 7,3 1,7 1,7 -98,36 140,00 -77,05
Uni Emirat Arab 0,5 0,6 0,0 0,0 0,0 0,0 6,1 7,0 0,7 1,0 -97,24 -33,33 -86,09
Kuwait 0,3 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 4,6 4,7 0,8 0,8 -99,07 200,00 -82,38
Timur Tengah
4,9 5,0 0,0 0,1 0,0 0,1 47,5 48,7 8,3 8,8 -98,52 -2,63 -82,03
Lainnya
TIMUR 18,7 19,3 0,1 0,3 0,2 0,3 205,1 210,8 44,5 46,4 -98,25 33,07 -78,00
TENGAH

Inggris 35,3 38,5 0,1 0,1 0,2 0,3 264,2 297,6 56,2 66,3 -99,34 89,63 -77,73
Perancis 29,5 30,8 0,1 0,1 0,1 0,1 205,4 220,6 37,7 41,5 -99,58 4,03 -81,21
Jerman 33,3 34,4 0,1 0,1 0,1 0,1 193,7 210,5 37,9 42,7 -99,74 26,39 -79,72
Belanda 21,4 23,2 0,1 1,3 0,1 2,4 148,2 163,3 33,0 43,6 -89,48 80,79 -73,31
Rusia 10,3 10,7 0,0 0,1 0,1 0,2 104,8 109,0 59,1 60,4 -98,33 67,29 -44,58
Eropa Lainnya 65,7 70,1 0,3 1,0 0,4 1,1 506,6 552,2 134,1 148,8 -98,50 5,95 -73,06
EROPA 195,5 207,7 0,6 2,8 1,0 4,1 1 422,9 1 553,2 358,0 403,2 -98,01 49,15 -74,04

Amerika Serikat 35,3 40,5 0,2 1,7 0,3 1,5 290,4 341,5 64,3 80,3 -96,29 -13,51 -76,49
Kanada 7,5 8,0 0,0 0,1 0,0 0,1 69,7 76,3 20,6 22,2 -99,32 -5,26 -70,89
Brazil 2,7 2,9 0,0 0,1 0,1 0,1 20,7 22,4 5,0 5,5 -96,84 31,88 -75,24
Meksiko 1,2 1,3 0,0 0,0 – 0,0 9,1 9,6 2,1 2,3 -99,69 0,00 -76,56
Amerika Lainnya 3,7 3,9 0,0 0,0 0,0 0,0 31,2 32,9 9,9 10,4 -99,18 3,23 -68,53
AMERIKA 50,5 56,6 0,3 1,9 0,4 1,7 421,0 482,7 102,0 120,7 -97,02 -11,31 -75,00

Australia 134,9 138,6 0,0 0,2 0,1 0,2 973,2 1 012,8 237,8 249,9 -99,82 56,60 -75,33
Papua Nugini 0,1 5,0 – 1,0 – 0,8 0,5 57,7 0,1 17,0 -84,50 -21,28 -70,60
Selandia Baru 16,6 17,0 0,0 0,0 0,0 0,0 107,9 112,9 18,1 19,3 -99,79 5,88 -82,90
Oseanis Lainnya 0,2 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,4 2,3 0,4 0,5 -99,40 -50,00 -76,80
OSEANIA 151,7 161,4 0,1 1,2 0,2 1,1 1 083,0 1 185,7 256,3 286,7 -99,34 -10,34 -75,82

Afrika Selatan 4,8 4,9 0,0 0,0 0,0 0,0 29,1 31,3 6,5 7,0 -99,57 31,25 -77,63
Afrika Lainnya 5,1 5,5 0,0 0,0 0,0 0,1 35,7 37,8 7,8 8,5 -98,92 59,46 -77,55
AFRIKA 9,9 10,4 0,0 0,1 0,1 0,1 64,8 69,1 14,3 15,5 -99,23 50,94 -77,59

JUMLAH 900,4 1 388,7 5,6 163,2 10,0 153,5 7 362,7 12 102,7 1 622,0 3 562,3 -88,95 -5,94 -70,57

Secara kumulatif Januari–September 2020, jumlah kunjungan


wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 3,56 juta
kunjungan atau turun 70,57 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada
periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 12,10 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2020 mencapai
153,50 ribu kunjungan, mengalami penurunan signifikan sebesar 88,95 persen

5
jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada September 2019
yang berjumlah 1,39 juta kunjungan. Begitu pula jika dibandingkan dengan
Agustus 2020, jumlah kunjungan wisman September 2020 juga mengalami
penurunan sebesar 5,94 persen.

B. November 2020
Pada bulan November 2020 wisman yang datang ke Indonesia paling
banyak berasal dari:
1. Timor Leste sebanyak 72,95 ribu kunjungan (41,61 persen)
2. Malaysia 41,63 ribu kunjungan (23,75 persen),
3. Tiongkok 6,51 ribu kunjungan (3,72 persen),
4. Belanda 3,07 ribu kunjungan (1,75 persen), dan
5. Amerika Serikat 2,44 ribu kunjungan (1,39 persen).

Kemudian apabila di akumulasikan kedatangan wisman ke Indonesia


selama Januari–November 2020 paling banyak datang dari kebangsaan
1. Malaysia sebanyak 930,92 ribu kunjungan (23,94 persen)
2. Timor Leste sebanyak 926,78 ribu kunjungan (23,83 persen)
3. Singapura 275,08 ribu kunjungan (7,07 persen)
4. Australia 250,66 ribu kunjungan (6,44 persen), dan
5. Tiongkok 228,54 ribu kunjungan (5,88 persen)

C. Desember 2020

Jumlah Kunjungan (dalam Total Perubahan (%)


ribuan)
Kebangsaan *) *)
Des Des Jan–
Des 2019 Nov 2020 Des 2020 Jan–Des 2019 Jan–Des 2020
2020 2020 Des
Udara Total Udara Total Udar Total Udara Total Udara Total thd thd 2020
2019 Nov thd
a
2020 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 94,8 239,8 0,3 43,3 0,3 46,3 927,5 2 980,8 175,1 978,8 -80,71 6,88 -
67,16
Singapura 51,6 207,3 0,1 1,9 0,1 2,4 443,3 1 934,4 66,3 277,5 -98,83 26,01 -
85,66
Filipina 12,2 19,2 0,6 1,3 0,6 1,3 159,6 261,0 27,8 47,3 -92,99 5,25 -
81,88
Thailand 8,7 9,8 0,1 0,4 0,1 0,4 117,7 136,7 16,0 20,8 -96,12 1,06 -
84,82
Vietnam 5,4 7,1 0,0 0,2 0,0 0,2 62,7 96,0 14,6 19,2 -97,46 6,51 -
80,00
ASEAN lainnya 38,2 65,0 0,9 2,0 1,0 1,9 393,9 748,3 74,9 166,8 -97,13 -8,85 -
77,71
ASEAN 210,9 548,1 2,1 49,1 2,1 52,5 2 104,6 6 157,2 374,7 1 510,4 -90,43 6,91 -
75,47
Jumlah Kunjungan (dalam Total Perubahan (%)
ribuan)
Kebangsaan *) *)
Des Des Jan–
Des 2019 Nov 2020 Des 2020 Jan–Des 2019 Jan–Des 2020

6
2020 2020 Des
Udar Total Udara Total Udar Total Udara Total Udara Total thd thd 2020
a a Nov thd
2019
2020 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Tiongkok 125,9 154,2 5,3 6,5 5,8 7,1 1 748,8 2 072,1 194,7 235,6 -95,38 9,95 -88,63
Timor Leste 3,1 106,6 0,0 72,0 0,0 81,1 29,5 1 178,4 4,5 1 007,0 -23,95 12,59 -14,55
India 48,0 62,2 0,7 1,0 0,9 1,3 488,0 657,3 87,6 110,6 -97,96 28,90 -83,18
Jepang 38,2 41,1 0,7 0,7 0,7 0,7 478,1 519,6 84,4 91,7 -98,27 -0,84 -82,35
Korea Selatan 32,3 34,5 0,9 1,0 1,2 1,3 342,9 388,3 69,2 74,7 -96,37 29,84 -80,77
Taiwan 13,5 14,8 0,2 0,2 0,1 0,2 188,0 207,5 31,4 34,8 -98,78 -23,63 -83,22
Hong Kong 1,1 2,1 – 0,1 0,0 0,1 38,2 50,3 0,1 2,7 -95,05 -7,14 -94,64
Asia Lainnya 13,2 16,6 0,4 0,5 0,5 0,6 136,4 171,4 30,6 39,0 -96,11 34,86 -77,22
ASIA selain 275,2 432,2 8,1 82,0 9,2 92,4 3 450,0 5 244,9 502,5 1 596,1 -78,62 12,66 -69,57
ASEAN

Saudi Arabia 10,3 10,5 0,0 0,1 0,0 0,1 154,0 157,5 29,3 30,4 -99,25 -26,17 -80,70
Mesir 1,6 1,6 0,1 0,1 0,1 0,1 20,5 21,4 4,1 4,3 -93,33 70,31 -79,88
Yaman 0,7 0,7 0,1 0,1 0,1 0,1 9,2 9,2 2,0 2,0 -78,33 5,71 -78,33
Uni Emirat Arab 0,7 0,8 0,0 0,0 0,0 0,1 7,9 9,1 0,8 1,1 -93,04 82,76 -88,11
Kuwait 0,4 0,4 0,0 0,0 0,0 – 5,6 5,8 0,8 0,8 -98,07 166,6 -85,51
7
Timur
3,7 3,8 0,1 0,2 0,2 0,2 59,3 61,0 8,6 9,2 -94,55 28,57 -84,88
Tengah
Lainnya
TIMUR 17,4 17,8 0,4 0,5 0,5 0,6 256,5 263,9 45,5 47,8 -96,61 19,84 -81,88
TENGAH

Inggris 27,5 33,8 0,5 0,6 0,6 0,6 348,8 397,6 57,6 67,9 -98,10 11,63 -82,92
Perancis 13,0 14,3 0,4 0,4 0,7 0,8 263,9 283,8 39,1 42,9 -94,73 76,94 -84,87
Jerman 15,2 17,1 0,4 0,4 0,7 0,7 254,9 277,7 39,1 44,0 -96,06 80,43 -84,17
Belanda 13,6 15,3 0,3 3,1 0,5 3,4 194,3 215,3 33,9 52,8 -77,74 9,89 -75,46
Rusia 20,0 20,6 0,9 1,0 4,2 4,3 153,4 158,9 64,6 66,1 -79,35 338,00 -58,41
Eropa Lainnya 57,7 62,4 1,8 2,5 3,2 3,8 680,7 742,5 140,1 156,8 -93,93 50,36 -78,89
EROPA 146,9 163,4 4,2 8,0 9,8 13,5 1 896,0 2 075,9 374,4 430,5 -91,74 69,74 -79,26

Amerika Serikat 33,5 40,5 0,6 2,4 1,0 2,4 387,4 457,8 66,5 88,1 -94,19 -1,96 -80,77
Kanada 8,4 9,7 0,2 0,2 0,2 0,2 94,2 103,6 21,1 22,7 -98,03 1,60 -78,10
Brazil 2,7 2,9 0,1 0,1 0,0 0,1 27,9 30,2 5,1 5,8 -97,30 -21,21 -80,70
Meksiko 1,1 1,3 0,0 0,0 0,0 – 12,8 13,7 2,2 2,3 -98,66 70,00 -83,13
Amerika Lainnya 3,1 3,3 0,1 0,1 0,1 0,1 41,1 43,6 10,1 10,6 -97,67 5,48 -75,79
AMERIKA 48,8 57,6 0,9 2,8 1,3 2,7 563,4 648,9 105,0 129,4 -95,29 -1,95 -80,05

Australia 117,0 125,6 0,3 0,4 0,5 0,5 1 326,5 1 386,8 238,9 251,2 -99,57 42,44 -81,89
Papua Nugini 0,0 8,1 0,0 1,5 0,0 1,5 0,7 78,4 0,1 21,0 -81,19 0,73 -73,26
Selandia Baru 9,7 10,5 0,0 0,1 0,1 0,1 141,9 149,0 18,2 19,5 -99,45 0,00 -86,94
Oseanis Lainnya 0,2 0,3 0,0 0,0 0,0 – 2,0 3,0 0,4 0,6 -91,21 242,86 -81,02
OSEANIA 126,9 144,5 0,3 2,0 0,5 2,1 1 471,1 1 617,2 257,5 292,2 -98,52 9,61 -81,93

Afrika Selatan 8,6 9,0 0,1 0,1 0,1 0,1 44,7 47,7 6,7 7,2 -98,97 22,37 -84,86
Afrika Lainnya 4,2 4,5 0,1 0,1 0,1 0,2 48,4 51,3 8,1 8,8 -96,22 49,56 -82,75
AFRIKA 12,8 13,5 0,1 0,2 0,2 0,3 93,1 98,9 14,8 16,1 -98,06 38,62 -83,77

JUMLAH 839,0 1 377,1 16,1 144,5 23,6 164,1 9 834,7 16 1 674,4 4 022,5 -88,08 13,58 -75,03
107,0

7
Apabila dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia
paling banyak berasal dari:
1. Timor Leste sebanyak 81,10 ribu kunjungan (49,42 persen),
2. Malaysia sebanyak 46,26 ribu kunjungan (28,19 persen),
3. Tiongkok sebanyak 7,13 ribu kunjungan (4,34 persen),
4. Rusia sebanyak 4,25 ribu kunjungan (2,59 persen), dan
5. Belanda sebanyak 3,40 ribu kunjungan (2,07 persen).

Kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Desember


2020 paling banyak datang dari kebangsaan

1. Timor Leste sebanyak 1,01 juta kunjungan (25,03 persen),


2. Malaysia sebanyak 978,84 ribu kunjungan (24,33 persen),
3. Singapura sebanyak 277,47 ribu kunjungan (6,90 persen),
4. Australia sebanyak 251,19 ribu kunjungan (6,24 persen), dan
5. Tiongkok sebanyak 235,64 ribu kunjungan (5,86 persen).

D. JANUARI 2021

Jumlah
Kontribu
Kunjungan Pertumbuhan (%)
si (%)
Wisman

No. Kebangsaan 2020 2021 2020 2021


Jan 2021 thd Jan 2021 thd
Jan Des Jan Jan Des Jan Jan 2020 Des 2020

8
1 Malaysia 104.132 323 17 9,64 1,33 0,85 -99,98 -94,74

2 Filipina 17.258 608 17 1,60 2,51 0,85 -99,90 -97,20

3 Singapura 133.019 199 10 12,31 0,82 0,50 -99,99 -94,97

4 Thailand 7.086 141 6 0,66 0,58 0,30 -99,92 -95,74

5 Vietnam 9.109 28 1 0,84 0,12 0,05 -99,99 -96,43

ASEAN
6 70.889 1.384 930 6,56 5,71 46,31 -98,69 -32,80
Lainnya *)

7 Hong Kong 527 1 - 0,05 0,00 0,00 -100,00 -100,00

8 India 50.965 907 10 4,72 3,74 0,50 -99,98 -98,90

9 Jepang 33.864 669 44 3,13 2,76 2,19 -99,87 -93,42

Korea
10 38.628 1.167 90 3,58 4,82 4,48 -99,77 -92,29
Selatan

11 Taiwan 21.493 116 4 1,99 0,48 0,20 -99,98 -96,55

16, 24,1
12 Tiongkok 181.438 5.855 494 24,60 -99,73 -91,56
80 6

13 Timor Leste 14.247 12 3 1,32 0,05 0,15 -99,98 -75,00

14 Asia Lainnya 20.507 500 19 1,90 2,06 0,95 -99,91 -96,20

15 Arab Saudi 20.457 36 66 1,89 0,15 3,29 -99,68 83,33

16 Kuwait 562 7 - 0,05 0,03 0,00 -100,00 -100,00

17 Mesir 1.908 84 4 0,18 0,35 0,20 -99,79 -95,24

Uni Emirat
18 452 23 11 0,04 0,09 0,55 -97,57 -52,17
Arab

19 Yaman 928 148 1 0,09 0,61 0,05 -99,89 -99,32

Timur
20 Tengah 4.929 161 3 0,46 0,66 0,15 -99,94 -98,14
Lainnya

21 Perancis 14.910 746 24 1,38 3,08 1,20 -99,84 -96,78

22 Jerman 16.506 657 25 1,53 2,71 1,25 -99,85 -96,19

23 Belanda 13.889 453 8 1,29 1,87 0,40 -99,94 -98,23

24 Inggris 27.061 566 12 2,51 2,34 0,60 -99,96 -97,88

17,2
25 Rusia 27.279 4.176 8 2,53 0,40 -99,97 -99,81
3
Eropa 13,1
26 58.623 3.183 75 5,43 3,74 -99,87 -97,64
Lainnya 4

27 Amerika 31.890 1.000 53 2,95 4,13 2,64 -99,83 -94,70

9
Serikat

28 Kanada 9.387 180 2 0,87 0,74 0,10 -99,98 -98,89

29 Brasil 2.362 50 2 0,22 0,21 0,10 -99,92 -96,00

30 Meksiko 954 16 1 0,09 0,07 0,05 -99,90 -93,75

Amerika
31 4.045 70 20 0,37 0,29 1,00 -99,51 -71,43
Lainnya
11,
32 Australia 118.774 471 26 1,94 1,29 -99,98 -94,48
00
Selandia
33 8.535 56 4 0,79 0,23 0,20 -99,95 -92,86
Baru
Papua
34 5.944 3 - 0,55 0,01 0,00 -100,00 -100,00
Nugini
Oseania
35 195 16 - 0,02 0,07 0,00 -100,00 -100,00
Lainnya
Afrika
36 3.600 89 11 0,33 0,37 0,55 -99,69 -87,64
Selatan
Afrika
37 3.882 129 7 0,36 0,53 0,35 -99,82 -94,57
Lainnya
T
o
1.080.2 100, 100, 100,0
t 24.230 2.008 -99,81 -91,71
34 00 00 0
a
l

10
Gambar 1.2 wisman terbesar januari 2020

11
BAB II
Matriks Kebijakan Pariwisata Lintas Kementerian

Nama
No Nomor Pasal Hal/Isi
Kementrian
Peraturan Pelayanan Wisata Medis
bertujuan memberikan acuan bagi
kepala/direktur rumah sakit dalam
Pasal 2 mengelola
pelayanan Wisata Medis dan pemangku
kepentingan lain di
bidang pariwisata

(1)

Pelayanan Wisata Medis dilaksanakan


Pasal 3 untuk wisatawan lokal dan/atau
mancanegara secara terpadu dan
paripurna.
Peraturan Menteri
Kesehatan (1)
MENTERI Republik Pembinaan dan pengawasan pelayanan
1 Wisata Medis dilakukan oleh Menteri,
KESEHATAN Indonesia Nomor
76 Tahun Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi,
2015 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,
Kepala Dinas Kesehatan
Pasal 25
Kabupaten/Kota, instansi yang
bertanggungjawab di bidang pariwisata,
dan/atau menteri yang
bertanggungjawab di bidang pariwisata
sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing.

(1)

Pembinaan dan pengawasan pelayanan


Pasal 26 Wisata Medis diarahkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan Wisata
Medis.

12
Tentang
Protokol
Kesehatan Bagi (8)
Masyarakat di Lokasi Daya Tarik Wisata: Dalam
Tempat Fasilitas kondisi pandemi COVID-19 pembukaan
Umum Dalam lokasi daya tarik wisata harus
Rangka berdasarkan ketentuan pemerintah
Pencegahan daerah dengan penerapan protocol
dan kesehatan yang ketat.
Pengendalian
COVID-19.

Pengembangan Dewi Bahari di


Peraturan Menteri kawasan Pelabuhan Perikanan
Kelautan dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
Wisata Bahari/ 8
Perikanan RI No. ayat (2) huruf b dikoordinasikan
93 dengan direktorat jenderal yang
membidangi perikanan tangkap.

Tujuan Peraturan Menteri ini untuk


memberikan pedoman dalam
menentukan kriteria dan kategori
Kawasan Konservasi Perairan untuk
Pariwisata Alam Perairan dalam
KEMENTRIAN
2 2 mendukung pelaksanaan Penerimaan
KELAUTAN
Negara Bukan Pajak pada Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
sebagai salah satu sumber
Menteri Kelautan penerimaaan negara.
dan Perikanan
No. 14/Permen –
KP/2016

Jenis pendapatan negara bukan pajak


pada Kawasan Konservasi Perairan
untuk Pariwisata Alam Perairan
3
dikelompokkan menjadi kategori A dan
kategori B.

13
Izin lokasi,
pengelolaan Wisata Bahari adalah bagian dari wisata
dan izin lokasi tirta yang menggunakan ruang laut
laut pasal 1 ayat secara menetap
13

Wilayah perairan sebagaimana


dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
perairan pedalaman;
2 ayat 2 perairan kepulauan; dan
laut teritorial.

Peratur an
Menteri Kelautan
dan Perikanan
No. 54/Permen –
KP/2020

Wisata Bahari paling luas 5 (lima)


11 ayat 1 (d)
Hektare

Wisata Bahari paling luas 100 (seratus)


Hektare untuk di Perairan Pulau Jawa,
dan paling luas 200 (dua ratus) Hektare
11 ayat 2 (c)
untuk di luar Perairan Pulau Jawa;

14
pengusahaan pariwisata alam perairan
di Kawasan Konservasi dengan luasan
sesuai dengan rencana pengelolaan
11 ayat 2 (h)
kawasan dan zonasi kawasan
konservasi

Di dalam zona pemanfaatan taman


nasional, taman hutan raya, dan taman
wisata alam dapat dibangun sarana
2 kepariwisataan berdasarkan rencana
Undang-Undang pengelolaan
Republik
Indonesia Nomor
5 Tahun 1990
Tentang
Konservasi
Sumber Daya
Alam Hayati Dan
Ekosistemnya Untuk kegiatan kepariwisataan dan
Pasal 34 rekreasi, Pemerintah dapat memberikan
KEMENTRIAN hak pengusahaan atas zona
KEHUTANAN pemanfaatan taman nasional, taman
3 3
hutan raya, dan taman wisata alam
dengan mengikutsertakan rakyat

Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor
Pengusahaan pariwisata alam tidak
18 Tahun 1994
dapat diselenggarakan pada seluruh
Tentang
zona pemanfaatan taman nasional,
Pengusahaan
3 tetapi hanya pada sebagian dari zona
Pariwisata Alam
pemanfaatan tersebut.
Di Zona
Pemanfaatan
Taman Nasional,
Taman Hutan

15
Raya, Dan Pemanfaatan taman nasional, taman
Taman Wisata hutan raya dan taman wisata alam untuk
Alam kegiatan pariwisata alam merupakan
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan
dari kawasan itu sendiri, karena itu
adanya pembatasan maksimum 10%
(sepuluh per seratus) dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya
4 pembangunan sarana dan prasarana
kepariwisataan alam yang berlebihan
sehingga merusak sifat dan kesan alami
kawasan yang bersangkutan.

Rencana karya pengusahaan pariwisata


alam didasarkan pada rencana
pengelolaan kawasan yang
bersangkutan dimaksudkan agar tujuan
dan kegiatan pengusahaan selaras
dengan tujuan dan kegiatan yang
1
direncanakan dalam rangka
pengelolaan kawasan yang
bersangkutan.

Pungutan izin pengusahaan alam


dikenakan sekali untuk selama jangka
waktu izin berlaku dan dibayar sebelum
12
izin diterbitkan. Iuran hasil usaha
dikenakan setiap tahun selama jangka
waktu izin berlaku.

Peraturan Rencana aksi menjadi pedoman bagi


Pemerintah semua kementrian/lembaga dan
Republik pemerintah daerah dalam melakukan
Indonesia Nomor perencanaan, pelaksanaan,
56 Tahun 2019 pemantauan dan evaluasi, serta
Tentang Rencana menjadi acuan bagi masyarakat, pelaku
Aksi Nasional usaha, dan pemangku kepentingan
Pengelolaan lainnya dalam perencanaan dan
1
Terpadu Taman pelaksanaan program dan kegiatan
Nasional Dan untuk efektivitas dan efisiensi
Kawasan pengelolaan Taman Nasional dan
Konservasi Kawasan Konservasi Perairan Nasional
Perairan Nasional

16
Bahwa di lingkungan Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan
Penghapusan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
barang milik
Bisnis dan Pariwisata terdapat barang
negara di
mili k negara berupa peralatan kantor
lingkungan
yang secara fisik telah rusak dan apabila
pusat
diperbaiki akan mengakibatkan
pengembangan
pemborosan keuangan negara;
dan
pemberdayaan
Keputusan bahwa berdasarkan Surat Persetujuan
pendidik dan
menteri Menteri Keuangan dengan surat Nomor
tenaga
KEMENTRIAN pendidikan dan S- 14/MK.6/WKN.8/KNL.03/2015
kependidikan
PENDIDIKAN DAN kebudayaan tanggal 21 Mei
4 bisnis dan
KEBUDAYAAN republik 2015, Risalah Lelang Nomor 740/2015
pariwisata
indonesia nomor tanggal 22 Juni 2015, Berita Acara
menteri
029/m/2016 Serah Terima tanggal 2 Jul i 2015, telah
pendidikan dan
disetujui penghapusan barang milik
kebudayaan
negara berupa peralatan kantor di
republik
lingkungan Pusat Pengembangan dan
indonesia
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Bisnis dan Pariwisata;

Galeri Nasional Indonesia adalah unit


pelaksana teknis di lingkungan
Peraturan menteri Kementerian Pendidikan dan
pendidikan dan Kebudayaan.
kebudayaan Galeri Nasional Indonesia dipimpin oleh
republik seorang Kepala yang berada di bawah
1
indonesia nomor dan bertanggung jawab kepada Direktur
72 tahun 2012 Jenderal Kebudayaan.

17
Subbag Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan perencanaan,
keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, persuratan dan
kearsipan, barang milik negara,
kerumahtanggaan, dan pengelolaan
perpustakaan Galeri Nasional
Indonesia.
Seksi Pengumpulan dan Perawatan
mempunyai tugas melakukan
pengkajian,pengumpulan, registrasi,
perawatan, dan pengamanan karya seni
5 rupa. Seksi Pameran dan Kemitraan
mempunyai tugas melakukan pameran,
layanan edukasi, kemitraan,
pendokumentasian, dan publikasi di
bidang karya seni rupa.

Pameran Dagang adalah kegiatan yang


Persetujuan
dilakukan oleh penyelenggara pameran
Penyelenggaraa
(organizer) untuk mempertunjukkan,
n Pameran
memperagakan,
Dagang,
memperkenalkan, dan/atau
Konvensi, dan
menyebarluaskan barang/jasa serta
Seminar
meningkatkan citra produk kepada calon
Dagang
pembeli (buyer) dan pengunjung
Pasal 1 ayat 1
pameran

Penyelenggara Pameran Dagang


selanjutnya disebut Penyelenggara
Peraturan Mentri adalah Pelaku Usaha yang
Perdagangan Pasal 1 ayat 5 menyelenggarakan kegiatan Pameran
KEMENTRIAN Republik Dagang.
5 PERDAGANGAN Indonesia Nomor
61 Tahun 2019
Peserta Pameran Dagang yang
selanjutnya disebut Peserta adalah
pihak yang memamerkan produk dalam
Pasal 1 ayat 6 Pameran Dagang dan telah terdaftar
pada Penyelenggara

Persetujuan Penyelenggaraan Pameran


Dagang Intemasional di dalam negeri
yang selanjutnya disebut Persetujuan
adalah dokumen legalitas pemberian
Pasal 1 ayat 7
persetujuan yang digunakan sebagai

18
izin untuk menyelenggarakan Pameran
Dagang intemasional di dalam negeri.

Pameran Dagang dalam Peraturan


Menteri ini meliputi: Pameran Dagang
internasional di dalam negeri; Pameran
Dagang nasional; dan Pameran Dagang
Pasal 2 lokal.

Pameran Dagang internasional di dalam


negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a dengan kriteria meliputi:
a) diikuti oleh Peserta yang berasal dari
luar negeri; dan/atau
Pasal 3 ayat 1 b) memamerkan produk berupa Barang
dan/atau Jasa yang berasal dari luar
negeri.
Pameran Dagang nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf b dengan kriteria meliputi:
diikuti oleh Peserta dari dalam negeri;
dan memamerkan produk berupa
Pasal 3 ayat 2 Barang dan/atau Jasa yang berasal dari
beberapa provinsi.
Pameran Dagang lokal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf c dengan
kriteria meliputi:
diikuti oleh Peserta dari dalam negeri;
dan memamerkan produk berupa
Pasal 3 ayat 3 Barang dan/atau Jasa yang berasal dari
satu atau beberapa Kabupaten / Kota.
Pameran Dagang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dapat
diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, lembaga selain
Pasal 4 ayat 1
Pemerintah dan Pemerintah Daerah,
dan/atau Pelaku Usaha.
Dalam hal Pameran Dagang
internasional di dalam negeri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf a, selain dapat diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
lembaga selain Pemerintah dan
Pasal 4 ayat 2
Pemerintah Daerah, dan/atau Pelaku
Usaha juga dapat diselenggarakan oleh
pemerintah luar negeri, perwakilan
pemerintah luar negeri, pelaku usaha
dari luar negeri dan/atau lembaga dari
luar negeri.

19
Penyelenggaraan Pameran Dagang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
harus bekerjasama dengan
Pasal 5
Penyelenggara.

Setiap Penyelenggara yang


menyelenggarakan Pameran Dagang
internasional di dalam negeri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Pasal 6 ayat 1 huruf a wajib mendapatkan Persetujuan
dari Menteri.

Keputusan
Ketentuan dan Tatacara Perolehan
Mentri
Fasilitas Pengecualian Dari Kewajiban
Perindustrian
Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi
dan
Anggota Misi Dagang Atau pribadi, baik
Perdagangan
atas namanya sendiri maupun atas
Nomor
nama perusahaan atau badan usaha
277.a/MPP/Kep/
lainnıya yang mewakili pemerintah
7/2001 Pameran
Republik Indonesia berpartisipasi dalam
YangMewakili
pameran atau kegiatan sejenisnya ke
Pemerintah
luar negeri.
Republik
Indonesia ke
Luar Negeri
Pasal 1
Misi Dagang atau Pameran yang dapat
dikategorikan mewakili Pemerintah
Republik Indonesia ke luar negeri
adalah Misi Dagang atau Pameran yang
diselenggarakan dan atau
dikoordinasikan oleh :

Lembaga/instansi Pemerintah Pusat,


Provinsi, atau Kabupaten/Kota
2 badan usaha swasta yang program
kegiatan usahanya menunjang program
Pemerintah di bidang peningkatan
ekspor.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan


menugaskan Kepala Badan
Pengembangan Ekspor Nasional
Pasal 3 ayat 1
sebagai pelaksana persetujuan
pemberian Fasilitas

20
Tata cara memperoleh Fasilitas adalah
dengan mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Kepala Badan
Pengembangan Ekspor Nasional,
Pasal 3 ayat 2
Departemen Perindustrian dan
Perdagangan.

Permohonan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 ayat (2) dibuat dengan
mengikuti bentuk dan format seperti
Pasal 4 ayat 1 contoh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

Penetapan
terminal khusus
pariwisata
medana
baymarina di Menetapkan Terminal Khusus
kecamatan Pariwisata Medana Bay Marina di
tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten
kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara
Keputusan lombok utara, Barat yang dioperasikan oleh PT.
menteri provinsi n u s a Wisata Alam Samudera berdasarkan
perhubungan tenggara barat KeputusanMenteri Perhubungan Nomor
KEMENTRIAN
republik sebagai tempat KP 1172 Tahun 2013 tanggal 13
6 PERHUBUNGAN
indonesia nomor masuk dan November 2013, sebagai tempat masuk
kp 567 tahun keluar dan keluar (entry and exit) kapal wisata
2018 {entry and exit) (yacht) asing.
kapal wisata
(yacht) asing
Pameran
luarnegeri di
lingkungan
kementerian Pameran luar negeri dilaksanakan oleh
perindustrian/ Direktorat Jenderal terkait sesuai
BAB Kordinasi dengan kewenangannya.
dan
Peraturan menteri
kewenangan
perindustrian
/Pasal 7
republik
KEMENTRIAN Pelaksanaan pameran luar negeri
indonesia nomor
7 PERINDUSTRIAN sebagaimana dimaksud pada pasal 7
04/m-
dikoordinasikan oleh Direktor Jenderal
ind/per/1/2016
Ketahanan dan Pengembangan Akses
Industri Internasional. Koordinasi
Pasal 8 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan pada tahap: perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
Asisten Deputi Bidang Kawasan,
Peraturan Menteri Logistik, dan Pariwisatamempunyai
Badan Usaha tugas menyelenggarakan penyusunan
Milik Negara kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi
Republik Pasal 44 pelaksanaan kebijakan, serta
KEMENTRIAN Indonesia Nomor pemantauan, analisis, evaluasi dan
8 BUMN PER- pelaporan di bidang pengembangan

21
01/MBU/03/2020 usaha badan usaha milik negara
Tentang bidangKawasan, Logistik, dan
Organisasi dan Pariwisata, penyusunan inisiatif bisnis
Tata Kerja strategis, penguatan daya saing dan
Kementerian sinergi, penguatan kinerja, penciptaan
Badan Usaha pertumbuhanberkelanjutan,
Milik Negara restrukturisasi badan usaha milik negara
bidang Kawasan, Logistik, dan
Pariwisata dan pendayagunaan
portofolio perusahaan kepemilikan
minoritas bidang Kawasan, Logistik, dan
Pariwisata.
Dalam melaksanakan
tugassebagaimana dimaksud dalam
Pasal 44, Asisten Deputi Bidang
Kawasan, Logistik, dan
Pariwisatamenyelenggarakan fungsi:
penyusunan kebijakan di bidang
rencana jangka panjang perusahaan,
rencana kerja dan anggaran, kinerja
tahunan dan triwulanan, kinerjaentitas
yang dikendalikan oleh badan usaha
milik negara baik secaralangsung
maupun tidak langsung, aksi korporasi,
pengembangan bisnis, restrukturisasi,
dan mutasi,penghapusan,
pendayagunaan, dan inventarisasi aset
badan usaha milik negara di bidang
Kawasan, Logistik, dan Pariwisata;
koordinasi dan sinkronisasipelaksanaan
kebijakan dibidang rencana jangka
panjang perusahaan, rencana kerja dan
anggaran, kinerja tahunan dan
triwulanan, kinerjaentitas yang
dikendalikan oleh badan usaha milik
negara baik secaralangsung maupun
tidak langsung, aksi korporasi,
pengembangan
bisnis,restrukturisasi, dan
Pasal 45
mutasi,penghapusan, pendayagunaan,
dan inventarisasi aset badan usaha milik
negara di bidang Kawasan, Logistik, dan
Pariwisata; dan
c) pemantauan, analisis, evaluasi, dan
pelaporan di bidang rencana jangka
panjang perusahaan, rencana kerjadan
anggaran, kinerja tahunan dan
triwulanan, kinerja entitas yang
dikendalikan oleh badan usaha milik
negara baik secara langsung maupun
tidak langsung, aksi korporasi,
pengembangan bisnis, restrukturisasi,
dan mutasi,
penghapusan,pendayagunaan, dan
inventarisasi aset badan usaha milik

22
negara di bidang Kawasan, Logistik, dan
Pariwisata

Penetapan Bandar Udara Internasional


sebagaimana dimaksud dalam pasal 15
huruf a dilakukan dengan
mempertimbangkan: rencana induk
Bandar Udara; pertahanan dan
keamanan negara; pertumbuhan dan
perkembangan pariwisata; kepentingan
dan kemampuanangkutan udara
Pasal 16 ayat 1
Peraturan Menteri nasional; dan pengembangan
Perhubungan ekonomi nasional dan
Republik perdagangan luar negeri.
Indonesia Nomor Pertumbuhan dan perkembangan
KEMENTRIAN PM 39 Tahun pariwisata sebagaimana dimaksud pada
9
PERHUBUNGAN 2019 Tentang ayat (1) huruf c merupakan potensi
Kebandarudaraan pertumbuhan dan perkembangan
Nasional pariwisata pada suatu daerah yang
didasarkan pada: lokasi Bandar Udara
yang terletak di daerah tujuan wisata;
Pasal 16 ayat 4
dan tersedianya infrastruktur pariwisata
seperti hotel, restoran, serta adanya
moda transportasi darat.

23
BAB III
Matriks Nomenklatur dan Arah Kebijakan

Tercapai / Tidak
N Perubahan
Arah Kebijakan Pengembangan
o Nomenklatur WEF Jumlah Wisman
Pariwisata
Peraturan kebijakan
masih menyatu
dengan peraturan
mengenai
pembangun ekonomi
Untuk
nasional. Pemerintah
pengembangan Pada tahun ini
Tahun 1959-1960 belum membentuk
wisata pada tahun negara belum
kebijakan khusus
kebijakan ini masih menargetkan
Kementerian untuk pariwisata.
tidak ditemukan kunjungan
Muda Namun konsultan-
literaturnya. Tahun Belum wisatawan. Kita
1. Perhubungan konsultan Indonesia
ini merupakan tahun- didirikan masig mengkaji dan
Darat, Pos, pada umumnya ingin
tahun dimana banyak melakukan
Telegraf, dan membangun
Indonesia Masih studi mengenai
Telepon pariwisata secara
berfokus untuk pariwisata di
gradual dan tersebar
pembangunan Indonesia.
merata diseluruh
ekonomi.
Nusantara, agar
dampak ekonomi yg
positif dapat
dirasakan di seluruh
negeri.
Peraturannya masih
menyatu dengan
peraturan mengenai
pembangun ekonomi
nasional. Belum ada
Tidak ditemukannya
kebijakan khusus
literatur yang
untuk pariwisata. Pada tahun ini
membahas
Namun konsultan- negara belum
Tahun 1960-1962 mengenai
konsultan Indonesia menargetkan
pengembangan
pada umumnya ingin kunjungan
Kementerian wisata pada tahun
membangun Belum wisatawan. Kita
2. Perhubungan ini. Tahun ini
pariwisata secara didirikan masig mengkaji dan
Darat, Pos, merupakan tahun-
gradual dan tersebar banyak melakukan
Telegraf, dan tahun dimana
diseluruh Nusantara, studi mengenai
Telepon Indonesia Masih
agar dampak ekonomi pariwisata di
berfokus untuk
yg positif dapat Indonesia.
pembangunan
dirasakan di seluruh
ekonomi.
negeri.

Peraturannya masih Tidak ditemukannya Pada tahun ini


menyatu dengan literatur yang Belum negara belum
3. Tahun 1962-1966
peraturan mengenai membahas didirikan menargetkan
pembangun ekonomi mengenai kunjungan

24
Kementerian nasional. Belum ada pengembangan wisatawan. Kita
Perhubungan kebijakan khusus wisata pada tahun masig mengkaji dan
Darat, Pos, untuk pariwisata. ini. Tahun ini banyak melakukan
Telekomunikasi, Namun konsultan- merupakan tahun- studi mengenai
dan Pariwisata konsultan Indonesia tahun dimana pariwisata di
pada umumnya ingin Indonesia Masih Indonesia.
membangun berfokus untuk
pariwisata secara pembangunan
gradual dan tersebar ekonomi.
diseluruh Nusantara,
agar dampak ekonomi
yg positif dapat
dirasakan di seluruh
negeri.
tahun 1969 jumlah
tamu asing yang
masuk ke Indonesia
baru 86.067 orang
dengan penerimaan
devisa US$ 10,8
juta, pada tahun
Tahun 1966
Rencana Induk Dilakukannya 1979 sudah menjadi
Pengembangan pemugaran Candi 501.430 orang
Kementerian
Pariwisata di Bali Borobudu yang saat Belum dengan penerimaan
4. Perhubungan
(Master Plan for the ini termasuk kedalam didirikan devisa antara
Departemen Pos
development of salah satu keajaiban US$188,7 juta.
dan
Tourism in Bali) dunia. Dalam tahun 1980
Telekomunikasi
jumlah tamu asing
meningkat lagi
menjadi 561.178
orang dengan
penerimaan devisa
antara US$ 224 juta
hingga US$ 336
Pembangunan pada
kawasan pariwisata
Puncak dan Wilayah
jalur jalan Jakarta-
Menetapkan bebas
Tahun 1983-1988 Bogor-Puncak-
visa untuk 26 negara Pariwisata Jumlah wisman
Cianjur di luar
dan 7 pelabuhan laut Indonesia yang datang ke
Departemen wilayah Daerah
sebagai pintu masuk belum indonesia paling
5. Pariwisata, Pos, Khusus Ibukota
wisatawan. Serta bergabung banyak terjadi
dan Jakarta, Kotamadya
melakukan penaataan dengan ditahun 1988
Telekomunikasi Bogor, Kota
ruang dan penertiban WEF. berjumlah 1.301.049
(Deparpostel) Administratif Depok,
kawasan pariwisata. orang.
Kota Cianjur dan
Kota Cibinong perlu
diatur dengan
penanganan khusus.
Memperkenalkan Melakukan Jumlah wisman
Tahun 1988-1998 Pariwisata
program kampanye pembangunan- yang datang ke
Indonesia
6. pariwisata Sapta pembangunan indonesia paling
Kementerian belum
Pesona. daerah tujuan banyak terjadi
Negara bergabung
Mencanangkan pariwisata. ditahun 1997

25
Pariwisata, Seni, Program Visit dengan berjumlah
dan Budaya Indonesia Year WEF. 5.185.243. Namun
1991Mendorong jumlahnya menurun
perkembangan pada 1998 karena
industri Meeting, keadaan Indonesia
Incentive, Convention, yang sedang
Exhibition (MICE). mengalami krisis
moneter dan
masalah lainnya.
Pada tahun 1998-
Tahun 1998-1999 Pariwisata
Melakukan 1999, sektor
Indonesia
Pembangunan pembangunan- pariwisata Indonesia
Departemen belum
7. banyak desa wisata pembangunan tumbuh dengan
Pariwisata, Seni, bergabung
sebagai bagian GBHN daerah tujuan kunjungan wisman
dan Budaya dengan
pariwisata. dari 4,6 juta menjadi
(Depparsenibud) WEF.
4,7 juta.

Tahun 1999-2001
Pariwisata
Melakukan Pada tahun 2000
Indonesia
Kementerian pembangunan- jumlah turis yang
belum
8. Negara Desa Wisata pembangunan dating ke Indonesia
bergabung
Pariwisata dan daerah tujuan tumbuh menjadi 5
dengan
Kesenian pariwisata. juta orang.
WEF.
(Kemengparsen)

Kepariwisataan
Indonesia masih
berorientasi pada
kegiatan ekonomi
yaitu padakemajuan Jumlah wisman
teknologi global, pada tahun 2002
Wisata desa. ada 5 juta dan
Tahun 2001-2005 Pariwisata lebih merosot menjadi 4,4
dihubungkan dengan juta di tahun 2003
Kementerian kegiatan kesenian Ditandatanganinya karena tragedi bom
Negara dan kebudayaan serta ASEAN Tourism Bali. Nmaun, pada
9.
Kebudayaan dan sebagai perantara Agreement tahun tahun 2004 angka
Pariwisata promosi bagi 2002. tersebut meningkat
(Kemenegbudpar keunikan dan kembali menjadi 5
) kekhasan juta dengan
kebudayaan nasional. pendapatan negara
mengenai suatu dari devisa sebesar
sistem hubungan US $4 miliar.
ekonomi, sosial
budaya, energi dan
kelestarian
lingkungan.
Mengembangkan dan Berfokus pada
Tahun 2005-2009 Pariwisata Pada tahun 2008
membina kebudayaan pengembangan
Indonesia jumlah kunjungan
nasional bangsa daya tarik wisata 4
10 Departemen belum wisman ke
Indonesia yang destinasi
. Kebudayaan dan bergabung Indonesia mencapai
bersumber dari (Borobudur,
Pariwisata dengan lebih dari 6,4 juta
warisan budaya Mandalika, Danau
(Depbudpar) WEF. wisman dengan total
leluhur bangsa, Toba, Labuan Bajo)

26
budaya nasional yang devisa melampaui
mengandung nilai- 7,5 juta dollar AS.
nilai universal
termasuk
kepercayaan
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam
rangka mendukung
terpeliharanya
kerukunan hidup
bermasyarakat dan
membangun
peradaban bangsa.
Mengembangkan
sikap kritis terhadap
nilai-ilai budaya dalam
rangka memilah-milah
nilai budaya yang
kondusif dan serasi
untuk menghadapi
tantangan
pembangunan
bangsa di masa
depan. Menjadikan
kesenian dan
kebudayaan
tradisional Indonesia
sebagai wahana bagi
pengembangan
pariwisata nasional
dan
mempromosikannya
ke luar negeri secara
konsisten sehingga
dapat menjadi
wahana persahabatan
antar bangsa.
Melestarikan
apresiasi kesenian
dan kebudayaan
tradisional serta
menggalakkan dan
memberdayakan
sentra-sentra
kesenian untuk
merangsang
berkembangnya
kesenian nasional
yang lebih
Tahun 2009-2011 Dihidupkannya Pengembangan Pariwisata Statistik kedatangan
kembali Program Visit pembangunan pada Indonesia wisman pada tahun
Kementerian Indonesia Year 10 Bali baru (Danau belum 2009 digadang-
11
Kebudayaan dan dikarenakan adanya toba Borobudur bergabung gadang menjadi
Pariwisata Bom Bali yang Mandalika Tanjung dengan salah satu
(Kemenbudpar) menyebabkan krisi Lesung Tanjung WEF. kunjungan tertinggi

27
pariwisata di Kelayang Labuan dalam waktu 10
Indonesia. Bajo Wakatobi tahun terakhir.
Mencanangkan Bromo Tengger Menurut data
program kampanye Semeru Morotai statistik pada tahun
pariwisata Wonderful Kepulauan seribu 2009 jumlah
Indonesia. kunjungan mencapai
6.323.730 atau naik
1,43 persen
dibanding tahun
2008.
Pada tahun 2010
jumlah kunjungan
mencapai 7.002.944
kunjungan atau
naik 10,74 persen
dibanding tahun
2009. Meskipun
pertumbuhan
kunjungan
wisatawan
mancanegara
mengalami
perlambatan pada
tahun 2009, namun
diharapkan
kunjungan
wisatawan
mancanegara ke
Indonesia terus
meningkat pada
tahun-tahun
mendatang.
Kemudian pada
akhir periode
kepemimpinan yaitu
pada tahun 2011
jumlah kunjungan
wisman tahun
terakhir
menunjukkan trend
yang meningkat,
dan tahun 2011
ini merupakan
tahun dengan
kunjungan tertinggi
selama periode
tersebut. Pada
tahun 2011 jumlah
kunjungan
mencapai
7.649.731
kunjungan atau
naik 9,24 persen
dibanding tahun
2010. Meskipun

28
pertumbuhan
kunjungan
wisatawan
mancanegara pada
tahun 2011 tidak
setinggi pada
tahun 2010,
namun diharapkan
kunjungan
wisatawan
mancanegara ke
Indonesia terus
meningkat pada
tahun-tahun
mendatang.

Pada tahun
perdana
Indonesia
bergabung
Dihidupkannya dengan
kembali Program Visit WEF Dari tahun 20011-
Indonesia Year terhitung 2014 jumlah wisman
Tahun 2011-2014 dikarenakan adanya dari 2011 yang datang ke
Bom Bali yang Promosi terhadap negara ini Indonesia
12
menyebabkan krisi destinasi wisata di mengalami mengalami
.
Kementerian pariwisata di Indonesia lebih luas. kenaikan peningkatan dari 7,6
Pariwisata dan Indonesia. yang juta menjadi 8 juta
Ekonomi Kreatif Mencanangkan signifikan orang dan 8,8 juta
(Kemenparekraf) program kampanye dari angka orang.
pariwisata Wonderful 3.95 dan
Indonesia. pada tahun
2013
mencapai
angka 4.04
Selama hingga bulan
Penerapan bebas visa
2014-2019, Oktober 2015
untuk kunjungan Travel and Tourism
daya saing capaian wisatawan
wisata dari 90 negara. Competitivenes s
sektor mancanegara
Mempermudah dan Index(TTCI)/in deks
pariwisata mencapai 103% dari
penyederhanaan daya saing
Indonesia target dan pada
proses ijin masuk pariwisata Indonesia
semakin tahun 2016
Tahun 2014-2019 kapal jenis yacht ke berdasarkan World
meningkat wisatawan
Indonesia. Economic Forum
13 dan mancanegara
Kementerian Penerapan azas (WEF) terus
. mendorong meningkat menjadi
Pariwisata Cabotage, yaitu meningkat. Dari
peningkatan 12 juta orang.
(Kemenpar) regulasi dimana peringkat 50
jumlah Pada tahun 2017
semua kapal yang ditahun2015,
kunjungan ada 2.000 kapal
beroperasi di Indonesia naik
wisatawan yacht yang masuk
Indonesia harus perlahan ke posisi
mancanegar ke Indonesia.
berbendera 42 ditahun 2017 dan
a. Sektor Jumlah tersebut
Indonesia. 40 ditahun 2019.
tersebut telah melebihi target
telah dari menteri

29
mengalami pariwisata yang
pertumbuha awalnya
n dan menargetkan
memberikan adanya 400 kapal
kontribusi yacht yang masuk
positif bagi ke Indonesia.
perekonomi
an nasional.
Anggaran dana
Daya saing
sebesar 72 miliar
pariwisata
kepada para
Indonesia m
influencer.
eningkat ke
Mencanangkan
peringkat 40
program “Book Now
pada 2019
Travel Later.”
dari 42 pada
Menerbitkan buku
tahun
panduan protocol
sebelumnya
kesehatan di bidang
Tahun 2019- .
hotel dan restoran.
sekarang Dalam lapor Kunjungan wisman
Sertifikasi Indonesia Pengembangan
an World ke Indonesia melalui
14 care. pada 5 destinasi
Kementerian Economic seluruh pintu masuk
. Insentif untuk industri pariwisata super
Pariwisata dan Forum tahun 2020
pariwisata, seperti prioritas
Ekonomi Kreatif (WEF) berjumlah 4.052.923
insentif pajak dan
(Kemenparekraf) berjudul
stimulus untuk dunia
“The Travel
usaha dan dana hibah
& Tourism
sebesar Rp3,3 triliun
Competitive
bagi usaha hotel,
ness Report
restoran, dan Pemda.
2019”, skor
5 destinasi pariwisata
daya saing
super prioritas.
wisata
Penerapan free covid
Indonesia
corridor/travel
sebesar 4,3.
corridor.

30
BAB IV
Kebijakan Pariwisata di Tengah Pandemi

NAMA BREAKDOWN PIHAK YANG


NO. KEBIJAKAN
PROGRAM KEBIJAKAN TERLIBAT
Disetiap aktivitas 1. MUST BE:
Program baru ini
kepariwisataan harus
disosialisasikan oleh
menggunakan protokol Kemenparekraf dalam 1. PEMERINTAH :
kesehatan sesuai standard mendorong kegiatan pencegahan
wisata yang aman dan penyebaranvirus
yang sudah ditentukan dengan menggunakan
sehat di seluruh
pemerintah khususnya destinasi di Indonesia. regulasi. Serta
mencanangkan
Menteri Kesehatan demi Materi ini pada
program duta
dasarnya adalah pariwasata untuk
mengurangi penyebaran
penguraian tentang menarik minta wisman
virus covid-19 yang ada di aspek-aspek CHSE dan membantu
Indonesia. Pemerintah (Cleanliness, Health, promosi.
sendiri menggunakan Safety and
Environmental 2. INVESTOR :
implementasi kebijakan dari pengadaan alat
Sustainability.
pelindung diri seperti
standard pencegahan 2. PERFORMANCE: masker, face shield,
penyebaran virus, yaitu Pemberian materi hingga produksi hand
CHSE (Cleanliness, sanitizer. Pada CHSE
diantaranya: ini pun stakeholders
CHSE Health, Safety and
1. Menjaga jarak Environmental yang bergerak
(Cleanliness,
dibidang pariwisata
Health, 2. Memakai masker Sustainability) ini
1. harus memiliki izin dan
Safetyand dilakukan secara sertifikasi lolos CHSE.
Environmental Mencuci tangan online dan offline Jika tidak memiliki izin
Sustainability) menggunakan sabun dan air dengan keseluruhan maka usaha jasa
mengalir / menggunakan peserta sebanyak 15 tersebut tidak
(lima belas) orang diperbolehkan
handsanitizer. Pelaksanaan membuka usaha.
dengan memakai
Kebersihan, Kesehatan, beberapa metode,
3.HOST
Keselamatan, dan seperti metode COMMUNITIES :
sosialisasi, metode Kepatuhan
Kelestarian Lingkungan
tutorial, metode terhadapregulasi yang
yang merupakan panduan diskusi, metode telah ditetapkan
operasional untuk sektor evaluasi, dan
Pemberian materi
Pariwisata dari Keputusan
CHSE (Cleanliness,

31
Menteri Kesehatan Nomor Health, Safety and
HK.01.07/Menkes/382/2020 Environmental
Sustainability) ini
tentang Protokol Kesehatan dilakukan secara
bagi Masyarakat di Tempat online dan offline
dan Fasilitas Umum dalam dengan keseluruhan
peserta sebanyak 15
Rangka Pencegahan dan
(lima belas) orang
Pengendalian Corona Virus dengan memakai
Disease 2019 (Covid-19) beberapa metode.
3. DELIGHTFUL:
Dalam kebijakan kali
ini pemerintah
memberikan sebuah
nilai tambah bagi
Penyelenggara
kegiatan (event) yang
akan melaksanakan
kegiatan (event), yaitu
mereka Akan
berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait
untuk menetapkan
prosedur serta
memastikan
penanganan panduan
COVID-19 berjalan
sesuai aturan. serta
Penyelenggara
kegiatan (event)
berkoordinasi dengan
pihak terkait untuk
penanganan kondisi
darurat. dan untuk
penerapan CHSE
sendiri akan
diadakan training
untuk
memantapkan
kebijakan ini sendiri.
4. INDIFFERENT:
Program training
CHSE diadakan lebih

32
dari 1 hari dan
membuat sebagian
orang harus mencari
waktu luangnya
ataupun
mengesampingkan
urusan mereka untuk
mengikuti training
CHSE ini sendiri.

5. RESERVE:
Pemaparan materi
disaat training CHSE
terkesan menarik dan
menyegarkan
membuat para trainer
dapat memahami
materi dengan
baik.
Travel bubble adalah Program Travel
1. PEMERINTAH :
kesepakatan dengan negara Bubble ini diharapkan Pencegahan
penyebaran virus
lain untuk membuka akses mencakup ke lima
dengan menggunakan
masuk untuk turis agar faktor tingkat regulasi
timbul gelembung atau kepuasan konsumen,
2. INVESTOR :
koridor perjalanan. Rencana seperti dalam konteks travel
bubble ini, investor
ini dilakukan untuk
memiliki salah satu
1. MUST BE:
memudahkan perjalanan tugas
Dalam program travel
wisatawan untuk keluar bubble ini meng-
3.
highlight program
masuk Indonesia termasuk HOSTCOMMUNITIES:
vaksinasi dan
Warga lokal bersama
dari Singapura yang selama program protokol
para stakeholders
yang ketat di daerah
TRAVEL ini menjadi negara bidang pariwisata
pariwisata
2 BUBBLE dapat membantu
penyumbang jumlah wisman
dengan menerapkan
2. PERFORMANCE:
terbesar ke Indonesia.Untuk dan selalu
Dalam pelaksanaan
menggalakkan sistem
menjalankan progrma ini travel bubble ini
yang telah dibuat oleh
pemerintah telah
pemerintah melakukan pemerintah guna
melakukan banyak
mengurangi
kesepakatan dengan negara koordinasi dan
penyebaran corona
sinkronasi kebijakan
lain untuk membuka akses virus.
antara pemerintah

33
masuk untuk turis, sehingga pusat dan pemerintah
daerah yang harus
terbentuk koridor perjalanan
dibuat selaras dan
di salah satu destinasi tidak saling tumpang
tindih. Agar tidak
wisata.
terdapat kebingungan
Teknis dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
program di lapangan.
travel bubble ini
diprioritaskan untuk 3. DELIGHTFUL:
Poin ini pemerintah
kawasan pariwisata
memiliki rencana
eksklusif yang telah mengundang otoritas
penerbit sertifikasi
menerapkan sitem protokol
kebersihan di
kesehatan yang ketat. Hal Singapura yang
disebut dengan SG
ini bertujuan untuk
Clean untuk
meyakinkan wisman untuk mengecek protokol
kesehatan di hotel,
berlibur ke Indonesia. Salah
restoran, tempat
satu kebijakan yang wisata, dan lainnya
yang memenuhi
ditetapkan dalam travel
syarat.
bubble ini adalah setiap
4. INDEFFERENT:
wisatawan yang ingin masuk
Penggunaan
ke dalam perbatasan lintas
dokumen manual saat
wilayah harus
datang ke objek
membawa surat bebas
wisata sehingga
covid-19 dan
menimbulkan
Kebijakan ini dikhususkan
kerumitan dan
untuk wisatawan asing yang
ketidaknyamanan.
akan datang ke Indonesia
untuk urusan wisata sebagai 5. RESERVE:
Peng-upgrade-an
pengganti visa. Dengan
teknologi dalam
prosedur yang dijalankan
mendata riwayat
yaitu harus mengisi data diri
perjalanan para
hingga tabungan yang
wisman sudah marak
dimiliki agar dapat ditetapkan
digunakan di
berapa lama wisatawan
beberapa negara
salah satunya

34
tersebut dapat bertahan di Singapura.
Indonesia..

Travel card adalah kartu Program Travel Card PEMERINTAH :


yang berbentuk prepaid, e- ini mencakup dari 5 pajak dan track record
money, dan kredit. Kartu ini kriteria kepuasan perjalanan turis
diciptakan untuk konsumen, seperti: tersebut selama di
memudahkan para traveler 1. MUST BE: Indonesia. Hal ini
mancanegara atau traveler Komponen yang dapat menguntungkan
lokal dalam bepergian ke terdapat dalam travel pemerintah karena
dalam maupun keluar negeri. card ini adalah dapat mengetahui
Travel card ini digunakan adanya rekening bank destinasi wisata mana
sebagai alat pembayaran di yang menyatu saja yang
tempat tujuan sehingga sehingga memilikiminat
pemiliknya tidak perlu susah memudahkan para wisatawan yang paling
untuk menukarkan uang. pengguna untuk tinggi. Selain itu
Kartu ini dapat dikatakan mengakses saldo dan pemerintah juga dapat
sebagai kartu ajaib karena mengetahuinya. mengetahui track
TRAVEL
CARD manfaat dan keuntungan Kemudian, di dalam record wisatawan jika
3.
(FADYA
yang ditawarkan begitu travel card ini terpapar virus covid-19
RCHMA)
besar. Selain itu, ide cetusan tertanamnya chip dan
travel card ini merupakan pin yang tentunya INVESTOR :
terobosan yang cerdas di terjamin keamanan dapat menanamkan
masa pandemi saat ini untuk informasi dan privasi. modal dengan bekerja
mengurangi penyebaran 2. PERFORMANCE: sama dengan
virus dari tangan ke tangan Untuk pengadaan pemerintah dalam
dan juga travel card ini travel card ini pembuatan kartu
tentunya sangat selaras tentunya perlu hingga pengadaan
dengan program diadakan kerjasama teknologi yang akan
canangan kemenparekraf dengan bank-bank digunakan oleh seluruh
yaitu CHSE. internasional, karena pihak terkait.

35
meningat travel card
ini di design agar HOST
para wisman dapat COMMUNITIES:
leluasa bepergian penghasilan yang
tanpa harus diterima langsung oleh
memikirkan warga lokal hasil
penukaran uang, dll. kunjungan turis asing
3. DELIGHTFUL: dan pembelajaran
Adanya diskon 20% akan teknologi yang
untuk transportasi dan akan digunakan
transaksi akomodasi selama transaksi
para pengguna kartu. berlangsung
4. INDIFFERENT:
Pemberitahuan
minimum saldo
apabila sudah
mencapai tenggat.
5. RESERVE:
Terdapat struk di
setiap transaksi
pengguna.
Bhineka Stories Board PEMERINTAH :
merupakan salah satu Mengurangi adanya
program marketing yang wisman yang terlantar
dapat digunakan untuk dan tidak bisa kembali
membantu promosi ke negaranya karena
pariwisata di Indonesia. tidak memiliki
BHINEKA
STORIES Dengan cakupan program ini persediaan yang cukup
BOARD
ditujukan untuk para serta regulasi sebuah
4 (FAIRUZ
KHANSA wisatawan yang memang destinasi akan lebih
AZZAHRA)
sudah pernah datang ke tertata dan tidak
Indonesia untuk berantakan.
menghidupkan kembali INVESTOR :

36
kesan mereka selama Asuransi yang
berpariwisata di Indonesia. dikeluarkan oleh
Bhineka Stories Board ini pemerintah dapat
juga memfokuskan program memiliki peluang bagi
untuk negara-negara yang destinasi atau tourist
memang menjadi attraction di Indonesia
penyumbang terbesar para dengan memberikan
wisman, sehingga setidaknya potongan harga dan
mereka dapat sebagainya
menimbangkan dan HOST COMMUNITIES
memasukkan Indonesia ke :
dalam destinasi tujuan. Penghasilan dari para
turis akan lebih banyak
dikarenakan asuransi
yang telah ikuti untuk
Indonesia serta
penduduk lokal lebih
bisa menguasai
perekonomian
destinasi tersebut.

37
BAB V
Rangkuman Materi

A. RANGKUMAN KEBIJAKSANAAN PARIWISATA 15 MARET 2021


1. SYSTEM THEORY, PERANAN PEMERINTAH YANG MEMBANTU
MEMBUAT KEBIJAKAN PARIWSATA, BUTTLERS MEMBAHAS TAHAPAN"
2. PP-STD MERUPAKAN MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA SANGAT
DIPENGARUHI KEBIJAKAN PUBLIK,
3. YANG PERLU DIPELAJARI TOURISM ACT, TOURISM MASTER PLAN,
TOURISM PROGRAMAS, GOVERNEMENT STATED POLICIES, TOURISM
POLICY HISTORY
4. PERBANYAK SITUASI ANALISIS
5. INDONESIA BANYAK SEKALI WILAYAH PARIWISATA TETAPI BANYAK
SEKALI YANG MENGHAMBAT,, PINTU GERBANG YANG BANYAK TAPI
PENERIMAAN YANG KITA TERIMA TIDAK SEBANDING
6. INDONESIA COMPETITIVES KITA BERADA DI POSISI 70 DI 2013 DAN 42
THN 2017
7. PARIWISATA KITA APAKAH MURAHAN? INDIKATORNYA SEPERTI
APA? KENAPA WISATAWAN TIDAK DATANG KE INDONESIA?
8. SOLUSINYA LIHAT DARI KARAKTER WISATAWANNYA, DARI MANA
ASALNYA? PENGGUNAAN AKOMODASI SEPERTI APA? DARI VENUE DAN
TRANSPORTASI NYA?
9. MIRISNYA NATURAL RESOURCHES PUN TIDAK MENJUAL PADAHAL
KITA SANGAT KAYA AKAN ITU .LALU PERMASLAHANNYA APAKAH
PARIWISATA DI INDONESIA INI VALUE FOR MONEY(UNDERVALUE)
ATAU EMNG BENER" BERVALUE ?
10. COBA BUAT SEDIKIT STUDI KASUS KECIL APAKAH ANDA TETAP MAU
DATANG KE BALI JIKA HARGA" BAIK TRANSPORTASI MAUPUN
AKOMODASI DLL, KAMI NAIKKAN 50%?
11. COBA RESOURCHES BANDARA AMBIL SEMUA BUAT LISTNYA,
KEMUDIAN KUMPULKAN LALU BUAT ANALISIS, BANDARA
INTERNATIONAL DIN SELURUH INDONESIA. KELAYAKAN AKOMODASI,
TRANSPORTASI BAHKAN BANDARA NYA PUN SAMA,.. MENCARI
PENGKLASIFIKASIAN
12. INI PERTANYAAN KU KAWAN SMA KYK YG DI JOGJA DONG BERARTI..
UNTUK TURIS DOMESTIK DAN INTERNATIONAL MEREKA BERBEDA
TAPI MALAH JAUH KURANG POPULER DARI BALI BERARTI JOGJA
MASIH UNDERVALUE?
13. JAWABANNYA BERARTI "SOP" NYA KURANG MEMADAI, PERLU
EDUKASI DAN SOP YANG MEMADAI SEHINGGA PENUMPANG PUN
NYAMAN. HAMPIR SEMUA WISATA DI INDONESIA ITU UNDERVALUE
14. KITA HARUS BERKACA DENGAN NEGARA MAJU

38
15. KETIKA ANDA SUDAH TAHU INDONESIA UNDERVALUE KMD APA YANG
HARUS ANDA LAKUKAN? YA ANDA HARUS MENJANGKAU DARI SEMUA
SEKTOR, KITA HARUS MEMPERBAIKI DARI MENTAL ATTITUDE,
MENINGKATKAN ICT, HYGIENE,
16. KITA TILIK DARI DEVISA YANG DITERIMA , APAKAH DEVISA YANG
DITERIMA OLEH INDO BISA MENCUKUPI DARI COST YG KELUAR?
COSNYA APA AJA? DARI FASILITAS, PEMBUATAN KEBIJAKAN, BERAPA
BANYAK ORANG INDO YANG BEPERGIAN KE LUAR NEGERI.. KITA
MENDATANGKAN 10 JUTA ORANG TETAPI 15 JUTA ORG INDO KE LUAR
NEGERI ITU SUDAH MINUS 15 JT. MIRISNYA KITA SELALU
MENDISKUSIKAN UANG YG MASUK,TETAPI TIDAK PERNAH
MENDISKUSIKAN UANG YANG KELUAR. SOLUSINYA APA?
17. KASUS KEBOCORAN DEVISA PARIWISATA INDONESIA
18. DALAM KONTEKS KEBIJAKAN PARIWISATA JANGAN SAMPAI ADA
KEBOCORAN PARIWISATA. CARA YG SAYA PAK RIMSKY KASIH, PIKNIK
DAPAT, SEMUA DAPAT, DEVISA DAPAT.. EVERYBODY HAPPY. YANG
SAYA BAWA ITU BARANG" YANG INGIN SAYA BUANG.
19. KITA HARUS MENJADI DUTA EKSPOR, KLO JASTIP ITU DUTA IMPORT..
20. RND INDUSTRY.. 2017 MENCAPAI 14 JUTA ORANG
21. PASAR WISATA KITA MASIH PASAR ASIA, WALAUPUN INDONESIA
MENCACI MAKI CHINA TETAPI MALAH TURIS CHINA YANG MEMBERI
BANYAK KEUNTUNGAN BAGI INDONESIA. UNTUK MICE ITU SENDIRI
MASIH MEMBERI 5%
22. COBA BUAT STATISTIK KEDATANGAN DAN PERBANDINGAN SPEND NYA
TURIS
TUGAS! ANDA PERLU MENDOWNLOAD DARI 169 NEGARA TERSEBUT,
NEGARA MANA SAJA YANG MENURUT ANDA YANG BERKUNJUNG DI
INDONESIA? NEGARA YANG BEBAS VISA YA. ANDA LIAT INDONESIA
MEMBERI BEBAS VISA ITU UNTUK NEGARA MANA SAJA LALU DIBERI
RANGKING DARI TERBESAR DIATAS DAN SAMPAI TERENDAH. LALU,
NEGARA MANA YANG BERVISA TETAPI MEMILIKI PENYUMBANGAN
KEDATANGAN TURIS TERBANYAK.

B. RANGKUMAN AWAL
1. ada permasalahan input yang menggambarkan siutuasi kekinian, dari
permasalahan itu diproses dilembaga legislatuif yudikatif dan eksekutif
termasuk kedalam political system, dari masyarakat hingga pemerintah
termasuk asosiasi asosiasi, dari godokan .. kebijakan itu bisa termasuk
undang-undang. Kemudian output public policy, dari kebijkan itu
diimplementasikan lalu hasil dari tersebut akan di evaluasi dan menjadikan
konsep dasar dari kebijakan pariwisata

39
2. mid semester, itu situational system sampai the process of the polices making
final semester akan belajar dan program apasaja yang akan dibuat untuk
mengentaskan program pemerintah yang ada. Untuk penilaian daily
asssesment 40%, mid 30%, final 30%. Kuis dalam bentuk kasus secara
lisan dan tulisan dan biasanya berupa analisis kasus tidak dalam multiple
choice. Untuk kemungkinan besar test nya mengoleksi semua kuis yang
sudah dikerjakan, dan final itu pengumpulan kuis tsb
3. some to read: uu pariwisata, reparnas (master plan) tourism program, pnpm,
sapta pesona, sadar wisata, tourism policy history, government stated policies
(SK PRESIDEN, SK MENTERI, PERATURAN PRESIDEN), Tourism policy
history (kebijakanm sejarah dan sebagainya.
4. menganalisisa terlebih dahulu dan membandingkan dengan luar negeri.
Konsep dasar dari suatu kebijakan lahir ketika ada masalah.. dan selalu
begitu. masalah ini biasanya dirasakan masyarakat. Dari berbagai masalah
yang ada hal yang paling menonjol adalah pengembangan pariwisata di
indonesia.
5. Indonesia terdapat 88 tourism strategic area dan terbagi 50 tourism national
destinaion. Totalnya ada 220 titik tetapi tetap tidak bisa menyaingi singapura
6. Devisa dari sektor pariwisata itu sangat besar pernah tercatat berada diurutan
ke-4. Devisa itu uang yg masuk dari luar sebagai penerimaan pariwisata,,
jika pariwisata beriringan dengan orang yang masuk, kalau yang devisa
masuk ke sda itu kan dikeruk dulu dan lama" habis, pariwisata
wilayahnya dipercantik, uangnya masuk.. harusnya dikelola dengan
benar. Padahal ketika devisa itu masuk ke ind , devisa itu akan diserap
langsung oleh masyarakat melalui akomodasi, kuliner, cinderamata, dll. Yang
menjadi permalasahan disini pemerintah kurang meng-highlight sektor yang
dapat berkembang dan tidak akan habis seperti pariwisata contohnya.
Padahal sudah dibuktikan klo ekspor SDA baik dari bahan tambang dll, yang
diuntungkan tentunya sang pemilik dari SDA tersebut dan para birokrasi yang
memberikan izin untuk melaksanakan peng-eskporan sedangkan masyarakat
sisa recehannya. Kita dapat mengambil contoh dan bukti nyata keberhasilan
australia dalam sektor pariwisata. Turis mereka hanya seperempat turis dri
indo, tetapi hasilnya hanya 4 kali devisa jauh lebih besar dari indonesia. Lalu
disini apa yang salah?

40
7. Banyak sekali faktor permasalahan yang di hadapi dan dialami indonesia
seperti kebijakan yang rumit, hospitality, agama, budaya, dan koordinasi yang
tumpang tindih.
8. Kita tidak menutup mata bahwa kebijakan pariwisara sebelum pandemi ini
sudah susah. Dan selama masa pandemi jauh lebih susah dan tentunya
MICE lah yang paling terdampak
9. Untuk permasalahan mengapa pengembangan daerah” menjadi terhambat
padahal daerah tersebut memiliki potensi alam dan budaya sangat indah
karena KETIDAKSIAPAN HOSPITALITYNYA. Berbanding terbalik di bali
hospitality kesipaan terhadap wisatwan asing, tidak ada penolakan,
budayanya dan agamnya tidak ada penolakan, bahkan di Bali budaya dan
agama menjadi daya tarik tersendiri disana.
10. Untuk membangun dan mengembangkan indonesia kita harus melihat
karakteristik setiap daerah dan target pasar. Tentunya ini menjadi PR para
generasi muda saat ini untuk membawa indonesia menjadi lebih baik.

41
BAB VI
Kesimpulan

Dari semua permasalahan dan kompleksitas analisis yang sudah saya lakukan.
Saya pribadi dapat menyimpulkan bahwa sektor pariwisata berada di posisi yang
dapat dikatakan tidak layak terutama dibidang hospitality dan sarana prasarana.
Indonesia memiliki SDA Pariwisata yang sangat menjanjikan tetapi tidak bisa dikelola
dengan baik terutama oleh pemerintah nya sendiri. Lalu, sektor manakah yang perlu
diperbaiki dahulu? Pemerintahnya atau rakyatnya? Mengingat peraturan yang ada itu
sangat kacau dan rumit. Terutama permasalahan egosektorial yang ternyata sudah
ada sejak awal pertama kementerian Pariwisata didirikan. Lalu apakah kita bisa
memperbaiki sistem peraturan yang telah mendarah daging hingga saat ini?
Jawabannya mustahil. Kemudian, pertanyaan sebelumnya dapat kita ubah dengan ,
Sektor manakah yang perlu kita tinjau terlebih dahulu?

42
DAFTAR PUSTAKA

Judisseno, R. K. (2017). Aktivitas dan Komplesitas Kepariwisataan. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka.

WEF 2019. “The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019 : How to end a lost
decade of productivity growth ”. Geneva: World Economic Forum

Chse kemenparekraf. (2020, Desember 22). Dipetik April 23, 2021, dari
ke
menparekraf: https://chse.kemenparekraf.go.id/

Apa itu Prepaid Travel Card? Ini Penjelasannya! (2018, Juli 19). Dipetik April 23, 2021,
dari simulasi kredit: https://www.simulasikredit.com/apa-itu-
prepaid-travel-card-ini- penjelasannya/

Apa Itu Travel Bubble? Ini Penjelasan Lengkapnya. (2020, Juni 17). Dipetik April 23,
2021, dari kompas: https://travel.kompas.com/read/2020/06/17/071500827/apa-itu-
travel-bubble-ini- penjelasan- lengkapnya?page=all

Penjelasan Protokol CHSE untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Terkait COVID-19.
(2021, Januari
11). Dipetik April 23, 2021, dari
Liputan6:
https://www.liputan6.com/regional/read/4454275/penjelasan- protokol-
chse-untuk- pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-terkait-covid-19

Terkini News. 2021. Sektor Pariwisata Singapura


Bangkit.(16 maret 2021) terkininews.com/2021/02/05/Sektor-
pariwisata-Singapura-bangkit-dari-tahun-2020-dengan- ketahanan-dan-transformasi-
yang-lebih-luas

Travel Kompas: Cara Singapura membuka Kembali Sektor Pariwisata. 2020. (15
april 2021) https://travel.kompas.com/read/2021/02/06/122715427/ini-cara-
singapura-buka-kembali- pariwisata-dengan-aman?page=all

Prepaid Travel Card: 16 April 2021.https://www.simulasikredit.com/apa-itu-prepaid-


travel-card-ini- penjelasannya/

43
Antar News: Penyeleamatan Pariwisat dan
Kesehatan (17 April 2021)
https://www.antaranews.com/berita/1968248/menyelamatkan-pariwisata-dan-
kesehatan- dengan-travel-bubble

Travel Card Kartu Sakti (16 April 2021) https://finance.detik.com/moneter/d-


3777197/mega-travel- card-kartu-sakti-untuk-traveler

44

Anda mungkin juga menyukai